Anda di halaman 1dari 10

NAMA :YUSTI ARI’IBAH

NIM :043592164
Soal 1 (Skor 25)

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

1. Berdasarkan konvensi hukum laut yang dilaksanakan ole PBB pada tanggal 30 April
1983 , wilayah laut yang dimiliki Indonesia menjadi sangat luas, yakni mencapai 5,9
juta km2, terdiri atas 3.2 juta km2perairan territorial , dan 2,7 juta km2perairan Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE). Luas perairan ini belum termasuk Landas Kontinen
(continent shelf). Secara lebih khusus, ciri wilayah Indonesia, antara lain:
a) Negara kepulauan (Archipelago State) dengan jumlah 17.508 pulau.
b) Luas wilayah 5.192 km2 dengan perincian daratan seluas 2.027 juta km2 dan laut
seluas 3.166 juta km2. Negara kita terdiri dari 2/3 lautan atau perairan.
c) Jarak utara selatan 1.888 km dan jarak timur barat 5.110 km.
d) Terletak diantara dua benua dan dua samudra (posisi silang).
e) Terletak pada garis khatulistiwa.
f) Berada pada iklim tropis dengan dua musim.
g) Menjadi pertemuan dua jalur pegunungan, yaitu Mediterania dan Sirkum Pasifik.
h) Berada pada 60 LU – 110 LS DAN 950 BT – 1410 BT.
i) Wilayah yang subur dan habittable (dapat dihuni).
j) Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam.

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa terdapat banyak sekali keuntungan yang
didapat oleh Indonesia sendiri dan menjadikan nya sebagai salah satu negara yang
strategis di kawasan ASEAN. Dalam bidang antariksa Indonesia mempunyai potensi
yang besar untuk pengembangan penelitian di bidang antariksa. Sekitar 13% garis
khatulistiwa berada di atas wilayah Indonesia. Dengan demikian Indonesia tercatat
sebagai negara pemilik garis khatulistiwa terpanjang di dunia. Hal ini membuat
wilayah Indonesia sebagai tempat yang ideal untuk menjadi lokasi peluncuran roket
pengangkut satelit. Peluncuran roket dari dekat garis khatulistiwa akan lebih
menghemat bahan bakar roket, yang nantinya akan lebih menghemat biaya bahan
bakar roket.

Selain itu dengan didukung geografis yang tepat menjadikan Indonesia negara yang
kaya akan Sumber Daya Alam. Sebagai contoh Indonesia merupakan negara yang
kaya akan hasil pertambangan. Dari hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesai
tercatat pada tahun 2019 hasil pertambangan batu bara saja mencapai angka 600 juta
ton. Apabila hasil pertambangan yang ada di Indonesia dikelola dengan baik dan
menggunakan alat yang mumpuni , Indonesia dapat menjadi negara yang paling
disegani di Dunia.

Dari segi kelautan, dari data tersebut dapat diketahui bahwa luas laut di negara
Indonesia mencapai 2/3 bagian dari lulas daratan. Hal ini pula yang menyebabkan
kekayaan ekosistem laut di Indonesia sangat beragam. Puji Astuti selaku Menteri
kelautan mengatakan pada suatu forum bahwa “"Laut Indonesia sangat luas. Potensi
kekayaan dari Indonesia yang sudah diketahui saja mencapai lebih dari Rp 1.700
Triliun atau setara dengan 93 persen dari total APBN Indonesia tahun 2018,". Nilai
kekayaan tersebut bersumber dari ikan, terumbu karang, ekosistem mangrove,
ekosistem lamun, potensi wisata bahari dan lain sebagainya. Hal ini lah yang menjadi
incaran bagi bangsa lain untuk mencuri kekayaan ekosistem laut di Indonesia. Tapi
dengan adanya ketahanan nasional yang baik hal itu dapat dicegah.

Indonesia juga dilewati oleh 2 samudra dan benua yang menyebabkan posisi silang.
Hal ini menguntungkan bagi negara Indonesia karena menjadi pusat yang strategis
bagi dunia perdagangan. Karena berada pada posisi silang, Indonesia dilewati oleh
negara-negara industri seperti china, jepang, korea, amerika. Selain itu Indonesia juga
berperan aktif dalam organisasi perekonomian dunia.
Soal 2 (Skor 25)

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!

2. Dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tetang Pertahanan Negara pasal 9 ayat 1 dan 2
disebutkan bahwa ;

1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan negara; (2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara, sebagaimana dumaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: a. Pendidikan
kewarganegaraan; b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; c. Pengabdian sebagai prajurit
Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan d. Pengabdian sesuai
dengan profesi.

Bela negara sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, fisik dan non-fisik. Secara fisik, yaitu
dengan “cara memanggul senjata” menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara
dengan cara fisik artinya menghadapi musuh secara langsung yang dalam artian lain dengan
cara militer. Sedangkan bela negara degan cara non-fisik dapat didefinisikan sebagai” Segala
upaya unutk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air
serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk penanggulangan
ancaman.

Sebagai contoh bela negara yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa secara fisik antara lain
dengan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia atau mengiktui pelatihan dasar
kemilitiran. Pelatihan dasar kemiliteran sendiri beragam bentuknya, misalnya dalam
penyelenggaraan program Rakyat terlatih (Ratih). Rakyat Terlatih (Ratih) terdiri dari
berbagai unsur, seperti Resimen Mahasiswa (Menwa), Perlawanan Rakyat (Wanra), Pertahan
sipil atau hansip, Mitra Babinsa, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang telah
terlatih mempunyai Kemampuan Dasar Kemiliteran. Rakyat terlatih sendiri mempunyai
empat fungsi dalam pelaksanaannya, yaitu ketertigban umum, perlindungan masyarakat,
keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat. Dalam keadaan kondisi negara yang tenang
biasanya mereka membantu tugas kemiliteran setempat apabila terjadi bencana alam atau
keadaan sosial lain dalam mengamankan warga dan memberi perlindungan kepada mereka.
Selain itu dalam kondisi darurat perang mereka juga turut andil dalam bantuan tenaga
kemiliteran yang dibutuhkan negara demi kepentingan perang. Bila keadaan ekonomi dan
keuangan negara memungkinan bukan tidak mungkin akan dilaksanakannya wajib militer
sebagai salah satu bentuk dari pelatihan dasar kemiliteran itu sendiri seperti yang telah
ditetapkan oleh negara-negara maju lainnya.

Sedangkan dalam bentuk non-fisik, sebagai mahasiswa dapat dilakukan dengan cara
diselenggarakannya Pendidikan Kewarganegaraan bagi seluruh pelajar di Indonesia dengan
tujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme sendiri diperlukan untuk
meminimalisir adanya perpecahan antar bangsa. Kurangnya rasa nasionalisme akan menjadi
pemicu adanya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) yang akan memecah
kesatuan di negara ini. Selain itu, dengan adanya penanaman nilai kewarganegaraan tersebut
diharapkan terbentknya pertahan ideologi yang berlandaskan Pancasila. Ketahanan Ideologi
merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang berpegang pada Ideologi Pancasila yang
menjadi ideologi nasional. Nillai-nilai Pancasila mengutamakan persatuan dan kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
individu dan golongan. Nilai-nilai Pancasila turut mengajarkan cinta tanah air dan
mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Melalui bela negara ini, diharapkan, dalam setiap diri warga negara akan tumbuh sikap dan
perilaku warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan pancasila
sebagai ideologi negara guna menghadapi ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam negeri yang membahayakan dan mengancam kedaulatan baik kedaulatan di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara.
Soal 3 (Skor 25)

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,


dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa
fisik dan nonfisik.

. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di
Daerah pasal 1 ayat 5 disebutkan bahwa “Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan,
yang selanjutnya disingkat ATHG adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat
membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan kepentingan nasional di berbagai aspek baik ideologi,
politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.”

ATHG merupakan suatu pokok masalah yang harus dihadapi negara Indonesia khusunya
dalam hal ketahanan Nasional. Sesuai dengan namanya, ATHG merupakan suatu singkatan
yang mempunyai arti Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan. Ancaman dapat
muncul dari berbagai aspek kehidupan baik militer maupun non militer. Sebagai contoh
ancaman dapat muncul dalam bentuk ancaman ideologi dimana ideologi Pancasila semakin
teransingkan karena adanya paham lain seperti komunisme dan liberalisme. Terutama di era
globalisasi seperti sekarang dimana paham paham tersebut dapat dipahami dan dijangkau
oleh semua masyarakat menjadikan suatu ancaman bagi ideologi pancasila nantinya. Selain
itu terdapat ancaman di bidang politik. Anacaman di bidang politik sendiri dapat berasal dari
dalam maupun luar negeri. Sebagai contoh ancaman politik yang berasal dari dalam negeri
yaitu peggunaan kekuasan politik yang ada untuk melemahkan pemerintah yang sedang
berkuasa saat ini, selain itu separatisme yang menjadi pola perjuangan politik dengan cara
menarik simpati dari masyarakat internasional merupakan suatu ancaman yang tidak dapat
diatasi dengan kekuatan militer.

Adapula ancaman militer yang dapat berupa dalam bentuk terorisme dan sabotasme.
Terorisme merupakan suatu aksi terror bersenjata yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dengan tujuan untuk menerbarkan rasa takut antara satu sama lian dan
dapat menimbulkan korban. Sabotase sendiri merupakan pengambil alihan titik vital nasional
dan instalasi strategis nasional dengan tujuan melemahkan suatu pihak agar tidak dapat
berbuat apa-apa.

Tantangan merupakan suatu hal atau bentuk usaha yang bertujuan untuk meggungah
kemampuan diri sendiri ataupun suatu instalasi. Tantangan yang dapat mengancam suatu
ketahanan negara dapat berupa tingkat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang tinggi di
Indonesia dan tidak menemukan titik cerah sampai sekarang dapat menjadi salah satu factor
yang dapat memecah belah kesatuan negara nantinya.

Hambatan merupakan suatu usaha yang berasal dari diri sendiri dengan tujuan untuk
menghalangi atau menghambat secara konsepsional. Hambatan sejatinya bersumber dari diri
sendiri yang tidak mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Jika seseorang mempunyai jiwa
nasionalalisme yang tinggi maka sangat kecil kemungkinan untuk munculnya hambatan yang
ada pada dirinya.

Dan yang terakhir adalah gangguan. Gangguan merupakan suatu hal yang dilakukan dengan
tujuan untuk menghambat dan melemahkan suatu pihak dengan tidak terarah. Sebagai contoh
dari gangguan adalah tingkat Pendidikan yang tidak merata yang ada di Indonesia, tingkat
kemiskinan, pengangguran yang tinggi, dan tindak kekerasan yang terjadi antar masyarakat.

Hal-hal yang disebutkan tadi dapat menjadi pemicu terpecahnya persatuan dan kesatuan antar
bangsa. Jika tidak disertai dengan jiwa nasionalisme yang tinggi maka perpecahan dapat
terjadi. Sebagai contoh apabila terdapat tindak terorisme di Indonesia yang menebarkan
ancaman dan rasa takut bagi masyakarat bahkan korban pun berjatuhan, apabika negara tidak
sigap dan masyarakatnya apatis terhdap hal itu karena rasa nasionalisme ynag ada di diri
mereka telah berkurang maka tindak terorisme tersebut akan menyebar dari satu wilayah
menjadi satu negara dan Tindakan ancaman lain seperti sabotase, spionisme dan
pengerusakan fasilitas publik pun dapat terjadi. Hal ini apabila dibiarkan dalam waktu yang
lama dapat menjadi bencana yang dapat memicu peperangan antar bangsa dan perpecahan.

Untuk itulah ketahanan nasional dan bela negara diwajibkan bagi seluruh masyarakat dengan
harapan bahwa Tindakan tersebut dapat dicegah nantinya.
Soal 4 (Skor 25)

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

4. permasalahan ideologi merupakan suatu masalah yang cukup besar di Indonesia.


Munculnya berbagai isu pembentukan negara berbasis agama sampai dengan praktik-praktik
liberal yang ada. Permasalahan ideologi memiliki dampak yang luar biasa besar. Ketika
ideologi bermasalah maka seluruh aspek kehidupan suatu bangsa akan bermasalah. Karena
pada dasarnya ideolgi Pancasila adalah penentu arah perjalanan suatu bangsa. . Ideologi
Pancasila merupakan alat pemersatu dan penguat ketahanan nasional. Pada awal
pembentukan negara Indonesia. Ideologi Pancasila disepakati secara politik yang mendasari
dibentuknya negara Indonesia. Ideologi ini akan digunakan sebagai arah dan cita-cita
membangun bangsa dan negara. Ideologi Pancasila dibangun sebagai gagasan atas
keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kaelan (2002) menyatakan bahwa jati diri
bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang lahir dari hasil buah pikiran dan gagasan dasar
bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik dan mulia yang menjadi watak,
corak, dan ciri masyarakat Indonesia.

Ketahanan ideologi berlandaskan Pancasila. Ideologogi Pancasila memiliki kemampuaan


untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan menangkal penetrasi
ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Ketahanan
ideologi merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila
yang menjadi ideologi nasional. Nilai-nilai Pancasila mengutamakan persatuan dan kesatuan
kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
individu dan golongan. Nilia-nilai Pancasila turut mengajarkan cinta tanah air dan
mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Penguatan ketahanan ideologi perlu dilakukan mengingat dalam perkembangan global
terlihat adanya dominasi kepentingan ekonomi dan perdagangan setelah berakhirnya perang
dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang berpengaruh terhadap negara maju, negara
berkembang, dan negara miskin. Dalam perkembangan regional, ketahanan nasional
berhadapan dengan kesepakatan tentang perdagangan bebas. Sementara dalam perkembangan
nasional, ketahanan nasional dihadapkan pada pengaruh kehidupan nasional dalam bidang
politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan pasca-1998
(Suryosumarto, 2001: 23-24).

Hal itu dapat dilakukan dengan cara menanamkan ideologi tersebut kedalam Pendidikan nilai
yang ada sedini mungkin. Hal inni dimaksudkan agar dapat menanamkan jiwa nasionalisme
tersebut sehingga ketahanan nasional dapat dilakukan. Menurut Abdillah (2013) berkait
dengan nilai-nilai Pancasila, bahwa “Untuk memperkuat integrasi bangsa dan meminimalisasi
munculnya perselisihan dan konflik dalam masyarakat, revitalisasi ideologi perlu
mendapatkan penekanan sebagai bagian dari penguatan wawasan kebangsaan. Hal ini
dilakukan melalui perumusan operasional ideologi Pancasila yang lebih akademik dan
sekaligus lebih fleksibel serta sosialisasi Pancasila baik dalam pendidikan formal maupun
dalam masyarakat. Dalam hal ini pimpinan agama dapat memberikan kontribusi yang positif
dengan memberikan input bagi perumusan dan sosialiasinya serta menjadikan agama sebagai
faktor integratif yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bukan sebagai faktor
disintegratif yang mendukung eksklusifisme dalam masyarakat. Dan yang lebih penting
adalah adanya keteladanan dari para pemimpin politik dalam mempraktikkan nilai-nilai
Pancasila di lembaga-lembaga negara dan lembaga-lembaga politik. Sejalan dengan hal ini,
faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya konflik antarwarga tentu saja perlu diatasi atau
dihilangkan, seperti ketimpangan ekonomi dan pendidikan”.

Jika warga negara masih sibuk dengan urusan kemiskinan dan ketidakmerataan tentang
pendidikan, maka konflik sering terjadi akibat dari meningkatnya sikap individualisme,
seperti Thomas Hobbes mengatakan Homo Homini Lupus. Negara wajib memberi solusi atas
persoalan warga negaranya, sesuai dengan hak warga negara yang tertuang dalam UUD 1945.
Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka semakin tinggi konflik terjadi, dan semakin besar
masyarakat mempertanyakan kedudukan dan eksistensi Pancasila sendiri.
SUMBER REFERENSI
- Aulia R Rakhmat.(2019). ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA
UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM BIDANG PERTAHANAN DI
INDONESIA.BAB I.16-20
- Hikmawan Rizky.(2020). Redefinisi Ketahanan Nasional Guna Mewujudkan
Ketahan Regional di Asia Tenggara. V1.no1.72-97

- KEMENDAGRI.(2019). PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
KEWASPADAAN DINI DI DAERAH.2-3
- Biondy Yogi and Santosa iman. Museum Antariksa Indonesia. Jurnal Tingkat Sarjana
bidang Senirupa dan Desain.V1(1).2-3.
- Badan Pusat Statistik.(2019). Produksi Barang Tambang Mineral 2017-2019.
https://www.bps.go.id/indicator/10/508/1/produksi-barang-tambang-mineral.html.
Diakses pada 14 november.20:29
- Kumparan.(2019).Potensi Kekayaan Laut Indonesia Ternyata Capai Rp 1.772 Triliun.
https://kumparan.com/kumparansains/potensi-kekayaan-laut-indonesia-ternyata-
capai-rp-1-772-triliun-1qwD2eNqulO. Diakses pada 14 november.20:29
- Maharani Septiana Dwiputri, Surono, Sutarmanto Hadi, and Zubaidi Ahmad.
(2019).Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila. Jurnal Ketahanan Nasional.V25(2).277-
294.
- BMP MKDU4111.M1-3.

Anda mungkin juga menyukai