Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Kesehatan Kerja

• Kesehatan Kerja adalah ilmu kesehatan yang


dimanifestasikan dalam lingkungan
masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya terhadap
gangguan yang diakibatkan oleh penyakit
umum dan penyakit akibat kerja.
Kesehatan Lingkungan Kerja
1.Manusia / Karyawan
• Agar karyawan menjadi lingkungan yang baik,
maka syarat-syarat berikut harus dipenuhi :
– Terampil
– Frendly (mudah bersahabat)
– Sehat Jasmani dan Rohani
– Coorperative (mudah kerja sama)
– Bersikap positif
– Berdedikasi
Material / Peralatan

• - Penampilan material/peralatan secara sistematis dan mengikuti aturan


yang berlaku.
• - Selalu adanya pemeliharaan/perbaikan konstruksi/instalasi dari waktu
ke waktu
• - Identifikasi serta pemantauan (pengawasan ) pada sumber-sumber
bahaya diantaranya :
Listrik (Electrical)
Mekanik (Mecanical Hazard)
Kebisingan / berisik (Noise)
Panas (Heat)
Api/kebakaran (Fire)
Dan lain-lain
Kenyaman Kerja
• Merupakan perpaduan/kombinasi yang
berhasil baik antara tingkah laku karyawan,
material dan alam sekitarnya.
• Setiap karyawan agar mengusahakan
perpaduan ini, sebab hasilnya untuk
lingkungan karyawan itu sendiri. Keadaan
yang nyaman dalam lingkungan kerja ini juga
merupakan kombinasi antara kemampuan
seni dan kemampuan teknik dari manusia.
Prosedur / Mekanisme Kerja
• Prosedur kerja juga menentukan kondisi
lingkungan kerja. Hal ini juga untuk
menghindari terjadinyas tumpang tindih
pekerjaan, saling mendahului atau keadaan
terbengkalai suatu pekerjaan.
Efisiensi
Urgensi
Lingkungan Kerja
Beberapa hal yang harus dipenuhi untuk
sanitasi lingkungan :
• - Kebersihan secara umum
• - Kebersihan khusus (tergantung instalasinya)
• - Tersedianya air minum yang memenuhi
syarat untuk diminum
• - Tersedianya tempat cuci / ganti pakaian
• - Adanya kantin
Lingkungan Kerja
• - Adanya sistem pengumpulan dan pembuangan barang
bekas, (waktu,
tempat, prosedur, petugas, perangkat, tool)
• - Tata letak barang / peralatan (secara mikro maupun makro)
• - Pengawasan / pemantauan sumber bahaya.
Dalam industri tertentu bebarapa sumber bahaya terpaksa
tidak bisa dihilangkan sama sekali,sebab sumber bahaya
tersebut hasil sampingan dari suatu pekerjaan.
Yang harus dilakukan yaitu mengawasi dan mengurangi
sampai sekecil-kecilnya pengaruh buruk terhadap karyawan.
Penyakit Akibat Hubungan Kerja
Sampai saat ini dikenal 2 jenis penyakit
akibat hubungan kerja, yaitu :
• Kecelakaan kerja dan akibat lanjutan
dari kecelakaan tersebut.

• Dermatoses akibat kerja.


Dermatoses akibat kerja.

• Yaitu : Segala kelainan kulit, termasuk


tumor kulit yang timbul pada waktu
bekerja atau disebabkan oleh pekerjaan.
Penyakit ini menduduki 50 – 60 % dari
seluruh penyakit akibat kerja yang lain,
kebanyakan penyebabnya adalah bahan
kimia.

Anda mungkin juga menyukai