DAMPAK Covid-19 Selasa 2021
DAMPAK Covid-19 Selasa 2021
BAB 1
Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19, yang
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona
virus 2 (SARS-CoV-2). Sehingga berdampak kepada masyarakat dan peserta didik tidak
bisa bertemu langsung di sekolah atau di tempat umum. Adanya pandemik Covid-19
sehingga kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun
dilakukan dari rumah dengan tujuan agar bisa mengurangi penularan Covid-19.
Kasus covid 19 ini merambah ke segala aspek kehidupan, bahkan sektor pendidikan pun
dilakukan dalam bentuk tatap muka. Upaya pemerintah untuk tetap melakukan proses
pembelajaran pun dilakukan secara jarak jauh atau online atau lebih dikenal dengan
pembelajaran daring. Siswa atau mahasiswa dirumah dan pengajar dalam hal ini guru ataupun
dosen tetap melakukan tugasnya dengan mengajar dari rumah. Proses pembelajaran secara
daring ini memaksakan orangtua untuk mendukung proses pembelajaran anak dengan harus
menyedikan jaringan wifi atau pulsa data untuk menjamin bahwa anaknya dapat memperoleh
pendidikan walaupun dari rumah. Sekolahsekolah ditutup, ujian nasional ditiadakan, para
pegawai bergiliran ke kantor dan tenaga fungsional melakukan tugasnya dirumah, yang lebih
dikenal denga Work From Home (WFH). Sekolah-sekolah dan kampuspun didaringkan,
pertemuanpetemuan dilakukan secara online, semuanya dilakukan secara jarak jauh. Tuntutan
proses pembelajaran seperti ini menggugah orangtua untuk harus dapat menyediakan fasilitas
yang dituntut seperti laptop, handphone android dan bahkan pulsa data sehingga anaknya
dapat mengikuti proses pembelajaran. Untuk anak-anak yang kondisi ekonomi keluarganya
mampu dapat melakukan proses pembelajarannya dengan baik, tetapi untuk orangtua dari
kondisi keluarga dengan ekonomi lemah, merasa sangat terpukul dan pada akhirnya harus
bekerja ekstra untuk menunjang proses pembelajaran anak. Engko, Usmany – Dampak
Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online 26 Proses pembelajaran jarak jauh
atau onlinepun mulai dirasakan dikampus. Semua aktivitas, baik itu perkuliahan maupun
seminarseminar dilakukan secara daring. Mahasiswa yang ekonomi lemah pun diberikan
bantuan pulsa data untuk mendukung proses perkuliahan mereka. Para dosen pun melakukan
pekerjaan dari rumah atau work from home (WFH) dan dituntut untuk dapat seefektif
mungkin dalam melakukan tugas tanggung jawabnya. Mahasiswa dan dosen dituntut untuk
tanggap teknologi. Kenyataan dilapangan, mahasiswa merasa kuliah secara online dianggap
tidak efektif karena berbagai factor, baik itu jaringan, biaya dan bahkan ilmu yang diperoleh
juga tidak maksimal. Dosen pun merasa aplikasi-aplikasi yang digunakan secanggih apapun
tidak seperti ketika mereka bertatap muka langsung dengan anak didiknya. Proses
pembimbingan pun dilakukan secara online dan dirasakan baik itu oleh mahasiswa ataupun
dosen sangat tidak maksimal. Berdasarkan fenomenafenomena yang diuraikan diatas, maka
peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh dan memberikan judul untuk penelitian yaitu
“Dampak Pandemic Covid 19 terhadap Proses Pembelajaran Online (Studi Eksploratif Pada
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pattimura). 1.2.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana
proses pembelajaran setelah terjadinya covid 19? 2. Bentuk pembelajaran apa yang
digunakan oleh dosen ketika melakukan proses pembelajaran secara online di masa pandemic
covid 19? 3. Apa kendala dari proses perkuliahan online di masa pandemic covid 19? 4.
Saran apa yang dapat diberikan agar proses pembelajaran online dapat dilakukan secara lebih
efektif kedepan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis
bagaimana proses pembelajaran setelah terjadinya covid 19. 2. Untuk menganalisis bentuk
pembelajaran yang digunakan oleh dosen ketika melakukan proses pembelajaran secara
online di masa pandemic covid 19. 3. Untuk menganalisis kendala yang dihadapi dari proses
perkuliahan online di masa pandemic covid 19. 4. Untuk menganalisa saran yang dapat
diberikan agar proses pembelajaran online dapat dilakukan secara lebih efektif kedepan? 1.4.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitiannya adalah : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini
dimaksudkan agar peneliti lebih memahami jenis penelitian kualitatif secara lebih mendalam.
2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian-penelitian
kedepan. 3. Bagi Pemerintah Penelitian ini dapat menjadi masukan untuk pengembangan
proses pembelajaran online yang lebih baik. 2. TELAAH LITERATUR DAN PERUMUSAN
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pembelajaran Online Pembelajaran online pertama kali Jurnal
Akuntansi • Vol. 6 No. 1, Hal: 23-38 • Juli 2020 27 JAK dikenal karena pengaruh dari
learning merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih
banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, siswa dapat
belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Materi
pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan
lebih bervariasi seperti visual, audio, dan gerak. Secara umum, pembelajaran online sangat
pada ketelitian dan kejelian siswa dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan
secara online. Mengingat online learning sebagai metoda atau sarana komunikasi yang
mampu memberikan manfaat besar bagi kepentingan para peneliti, pengajar, dan siswa, maka
para pengajar perlu memahami karakteristik atau potensi online learning agar dapat
ketertarikan siswa pada program-program online. Siswa yang belajar dengan baik akan cepat
memahami komputer atau dapat mengembangkan dengan cepat keterampilan komputer yang
diperlukan, dengan mengakses Web. Oleh karena itu, siswa dapat belajar di mana pun pada
setiap waktu. Online learning meliputi aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa
seperangkat komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan
untuk mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuan
ini online learning dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang saling terkoneksi
dengan jaringan komputer lainnya keseluruh penjuru dunia (Kitao,1998). Pengertian online
learning bukan hanya berkaitan dengan dengan perangkat keras saja, melainkan juga
mencakup perangkat lunak berupa data yang dikirim dan disimpan, sewaktu-waktu dapat
diakses. Beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan
fungsi sharing yang secara sederhana dapat disebut sebagai jaringan (networking). Fungsi
sharing yang tercipta melalui jaringan (networking) tidak hanya mencakup fasilitas yang
sangat dan sering dibutuhkan, seperti printer atau modem, maupun yang berkaitan dengan
data atau program aplikasi tertentu. Online learning secara menyeluruh pun mulai diterapkan
dalam dunia pendidikan, ketika dunia diterjang pandemi corona. Kebijakankebijakan pun
dilakukan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya
pendidikan tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya, hal ini dapat meminimalisir
menyebarnya penyakit covid 19 ini. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh berbagai negara
yang terpapar penyakit covid 19 ini, kebijakan lockdown atau karantina dilakukan sebagai
upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus
corona. Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi
yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan
yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas
proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan
proses pendidikan pada lembaga pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari
UNESCO, saat ini total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah dengan total
jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai 421.388.462 anak. China sejauh ini memiliki
jumlah pelajar yang paling banyak terpengaruh karena virus corona yaitu sekitar lebih dari
233 juta siswa. Sedangkan negara lainnya, hingga 13 Maret ada 61 negara di Afrika, Asia,
Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan yang telah mengumumkan atau
dukungan langsung ke negaranegara, termasuk solusi untuk pembelajaran jarak jauh yang
421,4 juta anak-anak dan remaja di dunia. Negara yang terkena dampak Covid-19
menempatkan respons nasional dalam bentuk platform pembelajaran dan perangkat lain
seperti pembelajaran jarak jauh. Dalam situ s UNESCO dikemukakan bahwa pandemi corona
ini mengancam 577 juta pelajar di dunia. Sementara UNESCO menyebutkan, total ada 39
negara yang menerapkan penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh
mencapai 421.388.462 anak. Total jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan
pra-sekolah dasar hingga menengah atas adalah 577.305.660. Sedangkan jumlah pelajar yang
berpotensi berisiko dari pendidikan tinggi sebanyak 86.034.287 orang. (Purwanto, dkk.2020).
menjatuhkan nilai tukar rupiah, harga barang naik, terutama alat-alat kesehatan. Hal ini juga
berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Hasil keputusan dari menteri pendidikan
bahwa seluruh kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun perguruan tinggi dilaksanakan
Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2O2O Tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-l9)
Pada Satuan Pendidikan yang menyatakan bahwa meliburkan sekolah dan perguruan tinggi.
(Kemdikbud RI, 2020). Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,
sebagai gantinya kegiatan pembelajaran dilakukan secara online untuk semua jenjang
online) (Hartanto, 2016). Pembelajaran online diartikan sebagai suatu jaringan komputer
yang saling terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia (Kitao,
1998 dalam (Riyana & Pd, n.d.)). Aplikasi elearning ini dapat memfasilitasi aktivitas
pelatihan dan pembelajaran serta proses belajar mengajar secara formal maupun informal,
selain juga memfasilitasi kegiatan dan komunitas pengguna media elektronik, seperti internet,
intranet, CD-ROM, Video, DVD, televisi, HP, PDA, dan lain sebagainya (Darmawan, 2012).
Dalam penerapan e-learning (pembelajaran online), dosen dan mahasiswa memiliki perannya
masing-masing. Dosen memiliki peran sebagai fasilitator dan pembimbing dalam kegiatan
& Kusir dalam Maudiarti, 2018). Di Jurnal Akuntansi • Vol. 6 No. 1, Hal: 23-38 • Juli 2020
29 JAK samping itu, istilah E-learning (pembelajaran online) meliputi berbagai aplikasi dan
Schoology, virtual Zoom, dan aplikasi lainnya. (Dakwah et al., n.d.) Kegiatan pembelajaran
online ini dilakukan untuk mengganti kegiatan pembelajaran secara langsung. Pembelajaran
terdapat kendala pembelajaran online dapat dikatakan efektif apabila mahasiswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran dan mahasiswa aktif dengan adanya interaksi antara dosen dan
mahasiswa dalam pembelajaran tersebut dan tidak berpusat kepada dosen saja. Salah satu ciri
utama dari pembelajaran mahasiswa yang sangat menonjol adalah adanya kemampuan dan
kemauan dalam proses belajar dengan mengarahkan sendiri proses pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan yang dia inginkan atau disebut juga sebagai self-directed learning atau
kerap disingkat sebagai SDL (Merriam, 2011) dalam (Wicaksono, 2012). Proses
pembelajaran dengan menggunakan SDL dianggap berhasil jika pebelajar telah mampu
mengarahkan proses belajarnya tanpa adanya bantuan dari pembelajar (Gibbsons, 2002).
Elearning (pembelajaran online) merupakan salah satu pembelajaran yang sudah banyak
digunakan di perguruan tinggi saat ini semenjak diterbitkannya sebagaimana diatur dalam
Pasal 31 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
mengenai pembelajaran jarak jauh. (Brito, 2003 dalam Pratiwi, 2020). Beberapa model online
learning menurut (Haugey & Anderson, 1998) dalam buku Networked Learning: The
Pedagogy of The Internet menjelaskan terdapat tiga model model e-learning, yaitu (1) Web
Course, yaitu perkuliahan yang dilakukan melaui web merupakanpembelajaran online secara
utuh bahwa terdapat pola komunikasi antara mahasiswa dengan dosen yang didominasi
sistem jarak jauh melalui web/ internet dan tidak terjadi pertemuan tatap muka. Seluruh
bahan ajar, penugasan, konsultasi, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya disampaikan
melalui internet, (2) Web Centric Course, yaitu memadukan pembelajaran jarak jauh dan
tatap muka secara online pada pekuliahan model ini materi sebagian disediakan di web dan
sebagian melalui tatap muka, dan fungsinya saling melengkapi, (3) Web Enhanced Course
yaitu perkuliahan yang ditingkatkan melalui pemanfaatan web/internet. Pembelajaran
tersebut terjadi timbal balik antara dosen dan mahasiswa serta pembelajaran berpusat pada
dapat dilakukan dimana dan kapan saja (time and place flexibility), Menjangkau peserta didik
(mahasiswa) dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience), dan
content as well as archivable capabilities) (Siahaan, 2002 dalam (Waryanto, 2006)). Model
pembelajaran ini memanfaatkan teknologi terutama dalam membantu dosen dan mahasiswa
informasi ini dapat berperan sebagai media yang menyediakan antara Engko, Usmany –
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online 30 mahasiswa dan dosen,
al., 2012 dalam Pratiwi, 2020). Keuntungan penggunaan pembelajaran online adalah
pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu meningkatkan tingkat
ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman belajar, dengan teks, audio, video dan
animasi yang semuanya digunakan untuk menyampaikan informasi, dan juga memberikan
kemudahan menyampaikan, memperbarui isi, mengunduh, para siswa juga bisa mengirim
email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat,
hingga link videoconference untuk berkomunikasi langsung (Arnesti & Hamid, 2015 dalam
Pratiwi, 2020). 2.1.2. Covid 19/Corona Virus Corona virus merupakan keluarga virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan hingga berat, jenis coronavirus diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory
Kesehatan, 2020). World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Servere
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Gejala COVID-19 yang paling umum antara lain
gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, sesak napas, dan batuk kering. Gejala-gejala
tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona). Tenaga kesehatan berperan
penting dalam memberikan tanggap terhadap wabah COVID-19 dan menjadi ditulang
penyakit. COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). COVID-19 merupakan sebuah virus yang
berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat muncul pada tahun 2019.
Ketiga virus ini diketahui disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke
spesies lainya termasuk manusia. Penyebaran coronavirus dari hewan ke manusia sangat
jarang, tetapi hal ini yang terjadi pada COVID-19, SARS, dan MERS. Manusia dapat tertular
coronavirus melalui kontak langsung dengan hewan yang terjangkit virus ini. Cara
penyebarannya disebut transmisi zoonosis. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam
pencegahan virus ini menurut (Kementerian Dalam Negeri, 2020) yaitu melakukan
kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci
tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor, menghindari menyentuh mata, hidung dan
mulut, terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas
bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah, pakailah masker medis jika
memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker,
menjaga jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan. 2.1.3.
Pembatasan Sosial/Social Distance Pembatasan pertama kali terjadi di China, negara asal
munculnya Covid19. Tanggal 23 Januari 2020 diberlakukan lockdown atau karantina di kota
Wuhan. Wilayah Provinsi Hubei lainnya kemudian mengikuti dalam beberapa hari
sesudahnya. Sejak pemberlakuan kebijakan di kota Wuhan, istilah lockdown atau karantina
dikenal luas di seluruh dunia. Sejumlah negara juga tercatat Jurnal Akuntansi • Vol. 6 No. 1,
Hal: 23-38 • Juli 2020 31 JAK melakukan karantina. Pada 2 Februari, Filipina
memberlakukan larangan perjalanan bagi wisatawan yang datang dari China, Hong Kong,
dan Makau, dan masa karantina 14 hari untuk penduduk Filipina. Dalam upaya penanganan
beragam. Namun, kebijakan pembatasan yang berujung kerusuhan besar pertama kali
dilaporkan terjadi di India, 28 Maret 2020. Pemerintah Indonesia langsung menindak lanjuti
kasus tersebut. Salah satu tindakan pemerintah adalah melakukan Social Distancing selama
14 hari untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut. Menurut Center for Disease (CDC)
pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Pembatasan sosial/menjaga jarak yang
dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 agar tidak menyebar luas di Negara
3.
Sudah hampir tiga bulan stay at home (tinggal dirumah) dan Work From Home
(bekerja
dari rumah) serta E-Learning bagi Mahasiswa sesuai dengan program pemerintah untuk
memutus rantai pandemi covid-19 (Corona Virus Disease) yang sangat mematikan
orang kalau sudah kena virus tersebut, Bukan hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia.
Banyak menafsirkan bahwa Covid-19 ini adalah sebagai teguran kepada umat manusia
agar semua kembali peduli terhadap ciptaan Tuhan, Indonesia merupakan salah satu
negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 (COVID-19)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2
Wuhan, ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global,
Submitted: 12 Juni 2020; Revised: 3 Juli 2020; Accepted: 24 Juli 2020; Published: 31
Juli 2020
mungkin termasuk nyeriotot, diare, sakit tenggorokan, kehilangan bau, dan sakit perut.
menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-organ. Pada 5 April 2020, lebih dari 1,2
juta kasus telah dilaporkan di lebih dari dua ratus Negara dan wilayah, mengakibatkan
lebih dari 64.700 kematian. Lebih dari 246.000 orang telah pulih.
Sehingga berdampak kepada masyarakat dan peserta didik tidak bisa bertemu
kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun
dilakukan dari rumah dengan tujuan agar bisa mengurangi penularan Covid-19.
orang, membatasi gerakan orang demi keselamatan bersama. Sebagian besar orang
yang terinfeksi Covid-19, akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang,
bahkan menyebabkan sulit bernafas sehingga meninggal. Virus ini bisa sembuh dengan
sendirinya karena imunitas tubuh. Namun orang tua lebih rentan terkena virus ini.
Apalagi orang tua yang memiliki penyakit diabetes, pernapasan kronis dan kanker.
Karena adanya virus ini, aktivitas masyarakat di berbagai Negara jadi terganggu
sehingga membuat masyarakat di dunia harus tetap diam dirumah untuk memutus mata
tantai virus corona agar tidak semakin menyebar. Sehingga berdampak kepada
masyarakat dan peserta didik tidak bisa bertemu langsung di sekolah atau di tempat
dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan tujuan agar
virus ini. Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional
hanya sebesar 2,5% pada tahun 2020 atau terpangkas setengahnya setelah pada tahun
2019 tumbuh 5,0%. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona yang menjangkiti
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat ini disrupsi teknologi terjadi di dunia Pendidikan, pembelajaran tatap
muka yang dilaksanakan 100 persen di sekolah, secara tiba-tiba mengalami perubahan
yang sangat drastis. Dan, tak bisa dipungkiri di atas 50 persen pelajar dan mahasiswa
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya
himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk
menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan,
Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus
segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang
dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh
siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru
kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi
Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah
akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam
mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal
yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas
yang diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang
telah diberikan kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas.
model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah
teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi
yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan
mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa
sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka
dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran
di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target
pencapaian dalam pembelajaran. Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba
dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara
lain, e-learning, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial
akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi
yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat konten video
kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat
peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video
kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru
melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya
penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan dalam
telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka
pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang
telah disampaikan oleh guru. Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang
lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah
langsung. Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak
dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan
menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua. Orang tua
pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orang tua adalah
institusi pertama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran secara online
yang diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana kompetensi dan
kemampuan anaknya. Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh guru,
membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan baik. Orang
dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua semakin diperlukan
dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang
sumber pembelajaran dari tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat
anak menghindari penggunaan gadget pada hal-hal kurang bermanfaat atau negatif.
namun dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya
kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka
a) Pemerintah/ Sekolah
Pemerintah pada saat ini sudah berubah kebijakan dari Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) menjadi kondisi New Normal dengan protocol kesehatan yang
ketat berdasarkan kebijakan social distancing atau physical distancing yang menjadi
dasar pelaksanaan belajar dari rumah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media
pembelajaran yang secara tiba-tiba, tidak heran membuat tenaga pendidik dan peserta
didik kaget termasuk orang tua. Dari berbagai keluhan diatas dapat menjadi tantangan
bagi para tenaga pendidik, bagaimana cara mereka tetap memberikan motivasi kepada
peserta didik dalam melakukan pembelajaran online ini. Seorang tenaga pendidik harus
mampu menginovasi dirinya dan peserta didik, maksudnya guru/dosen disini harus
mampu membangkitkan semangat motivasi peserta didik dengan penjelasan materi dan
Saat ini sangat diperlukan media social pemerintah seperti TVRI bergeser fungsi
dari hiburan menjadi ruang pembelajaran secara nasional dan tv swasta, bisa
dimanfaatkan agar anak didik makin mendapatkan ilmu yang banyak dengan kualitas
yang sama dikota maupun di desa. Generasi milenial, sekarang mungkin sudah lebih
aman belajar dirumah, daripada repot dengan segudang peraturan jika keluar rumah.
memberikan pulsa murah untuk pelajar, agar mereka bisa online setiap saat, ini juga
sekaligus mengurangi beban orang tua. Karena bagi kaum milenial pulsa/paket lebih
b) Pendidik/Guru
kurikulum sekolah dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran sehingga tercapai
dimana mata pelajaran harus selesai dilaknakan sesuai waktu yang sudah ditentukan,
Dengan berbagai cara bisa dilakukan menyampaikan materi secara online, dan
pertanyaan dan kuis yang diberikan dan dibicarakan dalam forum diskusi. Begitu juga
dengan Penelitian yang akan dilakukan untuk mencari solusi masalah yang dihadapi
oleh masyarakat seperti masa pandemi covid-19 agar masyarakat merasakan hasil dari
penelitian yang dilakukan oleh pihak akademisi sampai benar-benar bisa dirasakan
masyarakat manfaat dari solusi yang disampaikan oleh pihak akademisi. Pengabdian
Sosial Berskala Besar ini, dengan menerapkan Social Distancing dan Physikal
Distancing mungkin tidak maksimal yang dicapai tapi minimal sudah ikut serta
Hal inilah yang terus digali lebih dalam oleh pihak akademisi, tentunya terus
difasilitasi oleh pihak kampus, atau membantu pemerintah untuk menyalurkan bantuan
social atau ikut serta membantu pemerintah untuk memonitor apakah bansos tersebut
sampai kepada pihak yang patut menerima bantuan tersebut dengan mendata ulang.
c) Orang tua
Dari sisi orang tua memang paling berat, karena memikirkan biaya untuk
belajar, mungkin harus menambah biaya untuk kuota/pulsa, agar anak-anak tetap bias
mengikuti pembelajaran secara daring. Orang tua harus mampu bertransformasi dan
berdaptasi terlebih dahulu, sehingga orang tua mampu menjadi pendamping atau mentor
peluang untuk menyadarkan setiap orang tua bahwa beban pendidikan anak tidak bisa
pengubahan sikap dan perilaku seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Orang tua yang menjadi mentor dan pendamping di rumah merupakan role model
perubahan sikap bagi siswa dalam berperilaku dan menghadapi permasalahan saat ini.
Orang tua harus mampu belajar kembali bersama anak-anak di rumah. Sekaligus,
menanamkan pola berpikir yang positif sehingga menghadapi pandemi ini, sebagai
sebuah pola hidup baru yang harus dibiasakan untuk dijalani karena menjadi New
d) Peserta Didik
Covid-19. Peserta didik kini diwajibkan belajar di rumah. Kebijakan ini sudah berlaku
hampir tiga bulan lebih. Peserta didik mulai jenuh bahkan mengeluh dengan banyaknya
tugas dari Guru, sehingga mereka rata-rata meminta waktu mundur untuk
menyelesaikan tugas – tugas tersebut. Kendala jaringan internet, paket kuota habis, jadi
sebagai guru sering berpihak dengan kondisi sulit seperti ini. Sementara Peserta didik
kurang focus juga karena dirumah sudah bosan, dan sering badtime karena berjam-jam
Banyak juga peserta didik merasa stres karena di saat belajar, peserta didik juga
masih harus membantu orang tua mengurusi pekerjaan rumah, membereskan rumah dan
lain-lain, karena tidak enak melihat orang tua mengerjakan hal tersebut.ini disampaikan
oleh mahasiswa saya ketika diskusi via Whatapp. Permintaan dari Peserta didik agar
tugas jangan terlalu banyak diberikan oleh guru, kalau ada tugas sebaiknya diberikan
waktu agak longgar agar mereka tetap bisa focus dan imun tubuh mereka tetap terjaga,
soalnya kalau beban terlalu berat maka mereka mengerjakan seperti asal-asalan. Karena
mereka perlu juga waktu untuk istirahat agar mereka tetap konsentrasi supaya ilmu yang
diterima bisa meresap. Yang disukai oleh peserta didik adalah menjawab soal-soal yang
memberikan mereka hiburan, agar mereka tertarik membaca atau berupa video.
Sebenarnya mereka juga ingin membangun disiplin yang tinggi di rumah. Dengan
terbentuknya pola pikir yang siap unggul dalam menghadapi kompleksitas dan
kerumitan yang akan muncul pada masa mendatang, menjadi bekal penting bagi setiap
individu. Sadar tidak sadar bahwa persaingan makin ketat dimasa yang akan datang.
Masa pandemi Covid-19 ini akan masuk menjadi new normal, walau Peserta didik
masih penuh keterbatasan mereka tetap berusaha keras demi masa depan yang lebih
cerah.
BAB III
A. Kesimpulan
belum siap menghadapi era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di tengah
pandemi covid-19 ini seakan-akan memaksa semua manusia harus siap terhadap
perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dalam perspektif sosiologi, kebijakan ini
merupakan langkah yang tepat dilakukan dalam kondisi seperti ini. Seperti ada
percepatan agar masyarakat lebih cepat maju, dengan teknologi internet sekarang,
misalnya dengan belanja dengan system online, lebih disukai masyarakat dan
mengurangi waktu dan biaya transfort, apalagi masa covid-19. Karena lebih aman dan
sehat. Kita harapkan semoga pandemi covid-19 lekas berakhir, semua warga bangsa
senantiasa sehat dan proses kehidupan dapat berjalan normal kembali dengan
menciptakan manusia manusia baru yang memiliki pola pikir positif yang sarat
solidaritas sosial,
Daftar Pustaka
Ayu Kurniawati, K. R., Santosa, F. H., & Bahri, S. (2020). Sosialisasi Hidup Sehat di
Berkarakter. https://doi.org/10.36765/jpmb.v3i1.225
Rahmadia, S., Febriyani, N., Kuala, U. S., Islam, J. E., & Kuala, U. S. (2020). Dampak
Watnaya, A. kusnayat, Muiz, M. hifzul, Nani Sumarni, Mansyur, A. salim, & Zaqiah, Q.
yulianti.
79
Matdio Siahaan
Submitted: 12 Juni 2020; Revised: 3 Juli 2020; Accepted: 24 Juli 2020; Published: 31
Juli 2020
COVID-19.