Anda di halaman 1dari 12
A 2, KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN SALURAN PEMBUANG DI RANDANGAN KIRI LATAR BELAKANG MAKSUD DAN URAIAN PENDAHULUAN Daerah Irigasi Randangan terdir dari dua jaringan yitu jeringan Rendangan kanan dan jaringan randangan kri. Luas potensi randangen kiri sebesar 4048 Ha. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum tersedianya desain secara Khusus terkait sistem jaringan saluran pembuang di Dl. Randengan. Saluran Pembuang DI. Randangan Kiri merupakan Infrastruktur penunjang yang dibutuhkan pada sistem irigasi guna membuang kelebinan aliran permukean (run off), aliran air dari luas areal irigasi yang masuk kedalam saluran irigasi dan kelabihan air pada petak-petak tersier. Untuk mengetasi permasalahan tersebut maka pada tahun 2019 telah dilakuken Detail Desain Pembangunan Saluran Pembuang Dl. Randangan Kiri yang hasil desainnya adalah pekerjaan saluran pembueng, pekerjaan Gorong-gorong dan Pintu klep. Untuk menindaklanjuti hasil desain tersebut sebelum dikonstruksi. akan dilakukan kajian lingkungan terhadap rencana kegiatan_saluran pembuang DI. Randangan Kin Penyusunan kajian lingkungan Pembangunan saluran Pembuang DI. Randengan Kiri tentunya memerlukan analisa dampak lingkungan yang akan terjadi baik berupa dampak nnegatif maupun dampak positf terhadap lingkungan hidup, sehingga sejak tehap awal perlu dipersiankan penanggulangan dampak yang mungkin akan terjadi. Untuk proses tersebut, pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak penting tethadap lingkungan diperlukan suatu studi mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan untuk reneana kegiatan yang tidak mempunyai dampak penting ditakukan studi UKL-UPL. Kegiatan kajian ini nantinya akan menelaah seluruh tahapan rencana kegialan pad tahap pra konstruksi, Konstruksi dan pascaoperasi. Kegiatan ini diperkirakan dapat menimbulkan dampak tethadap lingkungan balk positif maupun negatif. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatannya herus dikuti dengan kegiatan pengelolaan lingkungan secara terpadu dan terarah pada upaya pencegahan dan penaggulangan dampak negatif serta mengembangkan dampak positf agar nantinya dari Kegiatan ini akan berjalan optimal dan berkelanjutan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019. tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajb Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. MAKSUD dari pekerjaan ini adalah untuk mengkaji dampak lingkungan yang ditimbulkan 1 TUJUAN SASARAN LOKAS! PEKERJAAN SUMBER PENDANAAN NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DATA DASAR dari adanya pembangunan saluran pembuang Dl Randangan Kiri. Sehingga kajian ini nantinya akan menjadi pedoman dalam melaksenakan pengelolaan dan upaya pementauan fethadap dampak yang fimbul terhadap pembangunan tersebut TUJUAN dati pekerjaan ini adalah terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan tersusunnya dokumen pengelolaan hidup bagi kegiatan pembangunan dan menajdi bahan informasi bagi masyarakat terkait dampak yang akan timbul dari pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran pembuang Dl Randengan Kir. Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Saluran Pembuang DI Randangan Kiri, Sebagei bagian dari tahap justiikasi pelaksanaan konstruksi sehingga terwujud suatu pembengunan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturan yang berlaku sejak dari tahap persiapan (pra konstruksi) sampai dengan fungsional (pasca konstruksi) Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo a. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN 2020 b. Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diperlukan untuk peleksanaan kegiatan adalah sebesar Rp. 379.999.950,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah) termasuk PPN. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Perencanaan dan Program Satuan Kerja: Balai Wilayeh Sungai Sulawest I ‘Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 8 Tahun 2012 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pohuwato Tahun 2012 - 2032 Pola Pengelotaan Wilayah Sungai Randangan Rencana Pengelolaan Wilayah Sungai Randangan 8. 10. STANDARTEKNIS Standar dan pedoman yang dapat digunaken dalam pelaksanan pekerjaan yaitu ‘STUDI - STUDI TERDAHULU REFERENSI HUKUM, diantaranya 4, SNI 09-2760-1992 Kendaraan bermotor, Pengukuran kebisingan dalam keadaan stasioner. 2, SNI 19-7119.6-2005 Udara ambien - Bagian 6: Penentuan lokasi pengambilan contoh ki pementauan kualitas udara ambien, 3, SNI 19-71199-2005 Udara ambien - Bagian 9: Penentuan lokasi pengambilan contoh Uj pemantauan kualitas udara roadside. 4, SNIISO/TR 13843:2011 Kualitas Air - Pedoman vaiidasi metode mikrobiologi 5. SNI ISO 17994:2011 Kualitas Air - Kriteria untuk menetapken kesetarean antera metode mokrobiologi 6, SNI 03-7016-2004 Tata cara pengambilan contoh dalam rangka pematauan kualtas air pada suatu daerah pengaliran sungai 7. SNI.06-2412-1991 Metade pengambilan contoh kualtas ar. Standard dan pedoman yang digunaken tidak terbatas seperti pada dattar tersebut diatas, tetapi juga menggunakan standard dan pedoman lain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib memilki dan memahami seluruh standard dan pedoman tersebut diatas dan menjadikan acuen dalam petaksanaan pekerjaan. ‘© Detail Desain Pembangunan Saluran Pembuang DI. Randangan Kir, 2019 1. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; 2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3, Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air 4, Peraturan Pemerintah Republik indonesia No. 20 tahun 2006 Tentang lrigasi; 5, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan; 6. Peraturan Pemeriniah Republik Indonesia Nomor. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan DAS; 7, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kjian Lingkungan Hidup Strategis; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: 11. LINGKUP. PEKERJAAN P.38/MENLHK/SETJENIKUM.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha Dani/Atau Kegiatan Yang Wajb Memiliki Analisis Mengeni Dampak Lingkungan Hidup; 10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan lrigasi; ‘14, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 30/PRT/M/2015 Tentang lrigasi. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem lrigasi; 412, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. O2/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Q5/RT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum 13, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. O7/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia; 414, Peraturan Menteri Keuangan RI No. 78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020; 45. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Abli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi; 46, Surat Edaran Menteri Nomor 15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 17. Pedoman dan Standar Minimal Tahun 2019 Tentang Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Person untuk Kegiatan Jasa Konsultansi (INKINDO). Lingkup pekerjaan Konsultan merupakan layanan jasa konsultansi dengan Klasifikasi Perencanaan Rekayasa serta jenis pekerjaan jasa konsultansi studi dampak lingkungan dari proyek konstruksi. Rincian lingkup pekerjaan minimal mencakup Secara garis besar lingkup pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini adalah: 4) Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ini dilakukan kegiatan-kegiatan: a. Pengumpulan data-data sekunder diantaranya peta RTRW, peta Tata Guna Lahan, dan lain-ain b. Survey pendahuluan untuk melihat kondisi eksisting okasi rencana Kegiatan untuk penentuan lingkup wiiayah studi 4) 5) ©. Penentuan lingkup komponen studi d. Pengecekan mengenai jn prinsip kegiatan oleh instansi yang berwenang, @. Pengecekan (validasi) dan Pengurusan Permohonan Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang pada instansi yang berwenang Bagian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundangan. Informasi kesesuaian lokesi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang seperti tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk peta overlay antara peta batas tapak proyek rencana usaha daniatau kegiatan pembangunan saluran pembuang DI ‘Alopohu dengan peta RTRW yang berlaku dan sudah ditetapkan, Pengambilan Data Primer Pengambilan sampel untuk analisis kualitas udara ambien, analsis bising, analisis getaran, analisis kualtas air serta flora fauna Survey sosial ekonomi Survey Kesehatan Masyarakat Kegiatan pengambilan sampel dan survey dilakukan pada lokasi yang keselurunannya ditentukan oleh Direksi Lapangan. Memaparkan Dampak-Dampak yang Akan Terjadi Dampak-dampak yang akan muncul baik berupa limbah/pencemaran maupun bentuk lainnya mencakup: a) Sumber dampak b) Jenis dampak dan ukurannya 6) Sifat dan tolak ukur dampak Menyusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Uraian secara inci mengenei upaya pengelolaan lingkungan yang harus dilaksanakan oleh pemrakarsa, balk pada tahap pra konstruksi, tahap Konstruksi, maupun pada tahap operasional, antara lain penanganan dampak dan lembaga yang menangani dampak. Sistem pengelolaan lingkungan dapat disusun melalui: Instansi pelaksana pengelolaan, pendekatan pengelolaan, dan biaya pengelolaan, dengan memperhatikan faktor lingkungan yang terkena dampak dan tolak ukur dampak. Menyusun Upaya Pemantauan Lingkungan Uraian secara rinci_mengenai upaya pemantauan lingkungan yang harus 12, 13. 14, KELUARAN PERALATAN MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PERALATAN DAN MATERIAL DARI dilaksanakan oleh pemrakarsa, khususnya yang berkaitan langsung dengan sifat kegiatan utamanyalkhasnya yang mencakup antara lain a) Jenis Dampak yang Dipantau ») Lokasi Pemantauan cc) Waktu Pemantauan d) Cara Pemantauan 6) Rural Rapid Socio Economic Assesment (RSSA) Kajian singkat tentang sosial ekonomi masyarekat yang meliput: a) Tahap investigasi ) Hasil Survey Sosial Ekonomi ©) Hasil survey kesehatan masyarakat 7) Menyiapkan Pernyataen Pemrakarsa Pemyataan pemrakarsa untuk melaksanakan upaya pengelotaan lingkungan atas rencana usaha atau kegiatannya dilengkapi dengan tanda tangan pemrakarsa. Keluaran/produk yang dihasikkan dari pekerjaan ini adalah tersedianya rekomendasi kelayakan lingkungan di lokasi Pembengunan Saluran Pembuang DI. Randangan Kir sehingga dapat diperkirakan dampak-dampak yang akan terjadi dan dapat dilakukan upaya pengelolaan dan upaya pemantauannya, Data dan fasiltas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelinara oleh penyedia jasa a) Laporan dan Data Penyedia jasa dapat meminjam buku-buku laporan studi terdahuiu yang berkaitan dengan pekerjaan ini pada BWS Sulawesi II maupun pada instans!terkatt b) Staf Pengawas/Pendamping Pengguna jasa akan mengangkat petugas alau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) dalam rangka peleksanaan pekerjaan konsultansi ©) Fasiltas yang disedickan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa, adalah ruang pertemuan berikut audio sistem dan layar (screen) untuk presentasi (ika tersedia) Penyedia jasa harus menyediekan kantor sendiri yang berlokasi di Provinsi Gorontalo. Penyedia jase harus menyediakan dan memelihara semua fasiitas dan peralatan yeng 6 15, 16. 7. PENYEDIA JASA KONSULTANS! LINGKUP. KEWENANGAN PENYEDIA JASA JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN KEBUTUHAN PERSONEL MINIMAL dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaen pekerjaan. Melaksanakan survey di lokasi studi dan membuat kajian berdasarkan data, kaidah teknis dan pembuatan laporan-laporan. Pekerjaan Kajian Lingkungan Saluran Pembuang Dl. Randangan Kiri ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 4 (Empat) bulan, terhitung sejak SPMK, Posisi uals Parkraan Tenaga Ahi | Pendidikan Keablian Pengalaman Ry 1 Relua Tint ARV | Minna’ | idang_Lingkongan Fidup | Wer 7 Ong 4 Lingkungan | Pesca ‘| atau tennya dan mem | gengetamen | Bulan arene (S2)| Serkat AMOAL 8 | Kora eink | (genyusun) seta. mem | profesional Lingkungen | Serfikat Keahan (SKA) | minimal 4 (satu) minimal sebagai Ani Madya | tahun sesuei dengan Kiasifkasi / sub | dengan lingkup Kasikasi, Tata Lingkungn | pekerjaen dan 1 ANI Teknik Lingkungan | posisi yang yang. dikeluarkan oleh | ciusukan. LLembaga Sertfkasi Profesi atau yang dikelerkan oleh Lek 2, Ani ligasi Minimal | Memiki Serfikat Keahlan | Memiiki T Orang 12 Sarjana (St) | (SKA) minimal sebagai Ahi | pengalaman | Bulan Teknik Sipi/ | Muda dengan Klasifkasi 1 kerja Tekrik sub Klasifkasi, Spi / Abi | profesional Pengairan | Sumber Daya Air yang | minimal 3 (tiga) dkeluarkan oleh Lembaga | tahun sesual Seriikasi Profesi atau yang | dengan_tingkup dikeluarkan olen LPJK | pekerjaan_ dan posisi yang diusuken, 3. Ani Biologi Minimal | Bidang Bioioai Berpengelaman | 7 Orang 7 1 Sarjana (St) i bidangnya | Bulan luisan minimal 3 (ge) | Biotogi tahun | Ahir Sosiel | Minimal | BidangSosial Ekonomi | Berpengalaman | 1 Orang 7 7 | Ekonomi Saya (St) | Masyarakat di bidangnya | Bulan Lutusan minimal 3 (tiga) EkonomifS0 tahun sial ~ Posisi Kualifikest Perkiraan Tenaga < Jumiah pendutang | Penelan Keahlian Pengalaman | Gyan T, Tenaga Minimal 7 Orang 14 ‘Administrasi | Lulusan Bulan SWAISMK, atau yang sederajat 2 Office Boy Minimal Torengl4 | tutusan Bulen | swaswi atau yang sederajat STenaga | Minimal ae 4 Oreng/ 1 Pembantu Luusan Bulan Survey Lapangan | SMA/SMK atau yang | sederajal 18, TUGAS POKOK 1. Ketua Tim // Ahli Lingkungan DAN FUNGS! Uraian tugas dan tanggung jawab tenaga ahli minimal sebagai berikut : PERSONIL - Melakukan kajian terhadap aspek-aspek lingkungan di sekitar lokasi, Merumuskan rekomendasi cara penanganan dampak lingkungan di sekitar lokasi studi; Menyusun analisa dampak lingkungan terhadap rencana pembangunan; Menyusun dokumen Kajian Lingkungan. 2. AhiiIrigasi Uraian tugas dan tanggung jawab tenaga abii minimal sebagai berikut = Melakukan survei lapangan, pengumpulan data teknis; = Melakukan kajian studi - studi terdahulu yang berkaitan dengan pekerjaan ini = Membantu Ketua Tim menyusun petaporan; ~ Melakukan koordinasi pekerjaan dengan Ketua Tim dalam pelaksanaan semua kegiatan sesuei tehapan pekerjaan seperti yang tertuang dalam KAK, Meleksanakan survey lapangan bersama tenaga ahi lainnya; Menyusun laporan-laporan yang didasarkan pada KAK dan petunjuk Direksi; = Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannnya; = Bertanggung jawab pada Ketua Tim. 3. Ahli Biologi Uraian tugas dan tanggungjawab tenaga ahli minimal sebagai berkut : = Melakukan kajian dampak atas rencana kegiatan; = Melaksanakan survey lapangan bersama tenaga abl lainnya; 19. 20. JADWAL, TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPORAN PROGRAM MUTU = Merumuskan rekomendasi cara penenganan dampak lingkungan yang berhubungan dengan rencana kegiatan disekitar lokasi studi; = Bertanggung jawab terhadap hesil pekerjaannnya; = Bertanggung jawab pada Ketua Tim. 4, Ahli Sosial Ekonomi Uraian tugas dan tanggungjawab tenaga ahii minimal sebagai berikut = Melakukan inventarisasi kondisi sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat sekitar daerah rigasi yang nantinya akan dilaksanakan; - Melaksanakan collecting data primer yang berkaitan dengan lingkungan sekitar lokasi kajian; Melakukan evaluasi terhadap kondisi eksisting proyek yang berkeitan dengan kajian teknis; - Melakukan analisis data dan evaluasi data yang diperoleh dalam kegiatan kajian aspek sosial ekonomi; ~ Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannnya Bertanggung jawab pada Ketua Tim Bulan Kee Uraian Pekeraan ie) oom Tt W. [Pesiapan [Penguin Daa Sekunder IientkasiLokesi Rencara Kegan [Penoanan Vayah Suc Dokumen LA [Rona Awal Lingkungen [Upaya Pengololan Lnglongan [Upaya Pementauan Lgkungan a] = |~Jo]o]=[-] ural Rapid Socio Economic lassasment FRSA) Distas! LAPORAN Konsultan diwajibkan untuk menerapkan penjaminan mutu dan pengendalian mutu dengan ketentuan yang berlaku dan harus menyusun program mutu konsultasi dengan ketentuan sebagai berikut Program Mutu disusun oleh penyedia jasa Konsultansi Konstruksi setelah menerima SPM; Penyedia jasa pekerjaan konsultansi berkewajban untuk mempresentasikan dan menyerahkan Program Mutu sebagai penjamin mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan pada rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas dan disetujui oleh PPK, 21. 2. LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN MINGGUAN Program Mutu yang teteh disetujui digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan konsuitansi konstruksi; Penyedia jasa berkewajiban untuk memuktahirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan/atau peristiva kompensasi Laporan Program Mutu diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5 (lima) rangkap. Laporan Pendahuluan minimal memuat a, Kondisi umum wilayah studi dari data sekunder b. Kondisi Rona Awal hasiltinjauan awal di lapangan dari pengamatan visual, minimal berisi * Keterlibatan Personil, Peralatan, Bahan dan Material dalam Survey pendahuluan ‘© Aksesibitas atau keterjangkauan lokasi pekerjaan dari Ibukota provinsi, ‘© Kondisi sosial ekonomi masyarakat di lokasi pekerjaan, ‘© Kondisi topografi atau mortologi, ‘© Tutupan lahan (vegetasi) dan/atau penggunaan lahan eksisting, © Kondisi bangunan-bangunan eksisting terkeit pekerjaan yang akan dikerjakan, * Permasalahan dan keluhan masyarakat + Adallidak keserasian antara data sekunder dengan data hasilinjauan rona Awal. © Kesesuaian Lokasi Pekerjaan dengan Tata Ruang c. Metode peleksanaan, rencana Kerja, jawdal rencana Kegiatan dan sasaran target pelaksanaan 4. Kesimpulan saran, dan rekomendasi atau Kendala-Kendala yang ditemul di lapangan meupun kemudahan-kemudahan yang ditemui di lapangan untuk mempermudah penyeleseian pekerjaan e. Berita acera,foto-foto kegiatan survey pendahuluan Laporan harus diserahken selambat-lambatnya : 1 (Satu) Bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan Laporan mingguan minimal memuat : a, Kemajuan pekerjaan minggu sebelumnnya b. Permasalahan yang dinadapi cc. Rencana kegiatan minggu berikutnya 4d. Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan seperti absensi personil Laporan ini diserahkan setiap minggu sebanyak 3 (tiga) buku selambatJambatnya pad hari pertama minggu berikutnya 10 23, 24. 2. 26. 2. 28. 29. 30. LAPORAN BULANAN DRAFT LAPORAN AKHIR LAPORAN AKHIR: LAPORAN PENUNJANG PRODUKSI DALAM NEGERI PERSYARATAN KERJA SAMA, PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN ALIK PENGETAHUAN Laporan Bulanan minimal memuat a. Kemajuan pekerjaan bulan sebelumnnya b. Permasalahan yang dinadapi . Rencana kegiatan bulan berikutnya 4. Lampiran-lampiran lain yang dibutunkan seperti absensi personil Laporan ini diserahkan seliap bulan sebanyak 5 (lima) buku selambat-lambatnya pada minggu pertama bulan berikutnya. Draft Laporan Akhir berisi seluruh hasil kegiatan studi dan didiskusiken sebelum masa kontrak berakhir. Draft laporan akhir diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) rangkap. Laporan Akhir diserahkan setelah diadakan perbaikan sesuai hasil diskusi Draft Laporan Akhir. Laporan diserahkan sebanyak 10 (sepulun) rangkap pada akhir masa kontrak. Adapun keluaran laporan-laporan penunjang yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini secara rinci tercantum dibawah ini yaitu a, Laporan Penunjang, masing-masing terdiri dari 1, Laporan UKL & UPL = 5 Rangkap 2, Laporen RRSA = 5 Rangkap b. Copy Seluruh Laporan (CD R) sebanyak 5 Keping Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakuken di dalam wilayah Negara Republik Indonesia Kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri Untuk usaha berkualifkasi Kec tidak dapat diakukan KSO, Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: a) Data lapangan didapatken melalui jin dari pihek yang berwenang dan hasil data lapangan yang digunakan dalam laporan harus memiliki pengesahan berupa tanda tangen dan cap dari instansi terkait; b)Seluruh data lapangan, peta, dan gambar yang digunakan dalam pekerjaan ini, harus diserahkan pada saat penyerahan Laporan Akbhir. Jika diperlukan, Penyedia jasa konsultansi dapat menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alin pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen 11 34. DISKUS! 1 LAPORAN 2. 3. 4, Program Mutu Laporan Pendehuluan Konsultasi Publi Draft Laporan Akiir Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini peru dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI yang berkeitan serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Diljen SDA dan Persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia seat ini, namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibltas yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, Gorontalo, Desember 2019 Menetapkan, Pejabat Pembuat Komitmen Koatata anaan dan Program Py es 71 X NG vam Ad in, ST, MPSDA iP 497902282010121004 12

Anda mungkin juga menyukai