Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AGENDA I

RINGKASAN MATERI MODUL AGENDA I

Nama : Wido Dwi Hardian Putra Hirawan, S.H.


NIP 1993122920220301002
Gelombang : I (Satu)
Kelompok : III (Tiga)
No Absen : 6 (Enam)
A. Identifikasi Isu

Secara umum isu adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah. Isu juga
dapat diartikan sebagai masalahmasalah yang muncul dalam lingkungan kerja yang apabila tidak segera
diatasi akan menghambat pelaksanaan tugas pokok suatu organisasi.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama menjalani masa CPNS di satuan
kerja bagian Bidbankumperdatun Babinkum TNI, terdapat beberapa isu yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi penulis sebagai Anggota CPNS Bidbankumperdatun, yaitu :

1. Belum optimalnya pengarsipan surat menyurat .


Salah satu tugas penulis di satuan kerja Babinkum TNI adalah pengarsipan berkas-berkas seperti
surat masuk dan keluar.

2. Belum optimalnya digitalisasi penyimpanan arsip berkas persidangan.

Penyimpanan Arsip berkas persidangan merupakan bentuk pemeliharaan Arsip berkas persidangan
dengan cara meletakkan arsip berbentuk dokumen atau surat (contoh : surat kuasa, surat perintah, gugatan,
jawaban, replik, duplik, bukti, dll) dalam tempat penyimpanan arsip yang sesuai dengan jenis sifat arsip.
Berkas yang sudah diklasifikasikan disimpan secara konvensional di roll o’pack yang berada di ruang arsip.

3. Belum tersedia aplikasi backup file dikomputer.

Data yang bersifat penting atau esensial harusnya disimpan dan dikelola dengan aman, tanpa perlu
takut data itu hilang. Akan tetapi, jika melihat kilas balik waktu beberapa tahun yang lalu pernah suatu
kejadian komputer yang biasa digunakan untuk operasional pekerjaan rusak, sehingga semua file yang ada di
komputer tersebut tidak bisa dibuka lagi karena harddisk nya rusak padahal dikomputer tersebut menyimpan
banyak data penting.

B. Isu yang diangkat / Core issue


Dari ketiga isu diatas yang telah disebutkan, untuk mendapatkan core issue, penulis
menggunakan teknk penapisan isu berupa USG (Urgency, Seriousness dan Growth)

- Urgency: Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti

- Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan.

- Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

1
Tabel 1.1
Penapisan isu menggunakan metode USG

No ISU UNSUR Jumlah Ranking


U S G
1. Belum optimalnya 3 3 3 9 3
pengarsipan surat
menyurat
2. Belum optimalnya 4 5 4 13 1
digitalisasi
penyimpanan arsip
berkas
persidangan
3. Belum tersedia 4 4 3 9 2
aplikasi backup file
dikomputer

*Keterangan : 5. Sangat Mendesak/Sangat Serius/Sangat Cepat


4. Mendesak/Serius/Cepat
3. Cukup Mendesak/Cukup Serius/ Cukup Cepat
2. Kurang Mendesak/Kurang Serius/Kurang Cepat
1. Tidak Mendesak/Tidak Serius/Tidak Cepat

Dapat disimpulkan bahwa isu yang terpilih yaitu isu nomor 2 yaitu “Belum Optimalnya Penyimpanan
arsip berkas persidangan”. Isu tersebut mendesak untuk dianalisis dan ditindaklanjuti karena pada bagian
Bidbankumperdatun Babinkum TNI perlu ada nya pengoptimalan penyimpanan
, agar berkas persidangan tersimpan dengan baik dan dapat dengan mudah ditemukan kembali baik berkas
persidangan yang baru, sedang berjalan, atau sudah diputus oleh pengadilan.

C. Rekomendasi Penyelesaian Isu

Untuk mengatasi permasalah isu yang telah disimpulkan diatas, ada beberapa langkah yang dapat
mendukung dalam penyelesaian isu tersebut, sebagai berikut :

1) Memanfaatkan layanan media penyimpanan berbasis web milik Google Drive untuk berkas yang
tidak bersifat Rahasia.

2) Menggunakan Penyimpanan Hard Drive Eksternal sebagai tempat penyimpanan yang bisa
2
langsung dihubungkan pada computer dan mudah digunakan. Serta dapat menjadwalkan Backup update
otomatis, sehingga pengguna tidak perlu repot harus melakukan pemeriksaan

3
berkala.

3) Memanfaatkan laptop atau komputer pribadi sebagai backup penyimpanan berkas


persidangan.

D. Fishbone Diagram
Tabel 1.2

Fishbone Diagram

Butuh waktu cukup lama


untuk mencari berkas
persidangan

Tidak optimalnya tempat


penyimpanan berkas jika
hanya secara konvensional

Terbatasnya Kurangnya pengetahuan


Kapasitas penyimpanan mengenai media
komputer penyimpanan online oleh
pegawai

Pendekatan fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait. Dengan metode ini maka permasalahan yang terjadi pada instansi
akan diidentifikasi sebab potensial dari satu efek dan dianalisa. Metode fishbone diagram ini akan
menjelaskan lebih spesifik hubungan sebab dan akibat bagian Bidbankumperdatun Babinkum TNI.

Dalam teknik analisis Fishbone Diagram , Penyebab isu yang terjadi saat ini, dikarenakan 4 hal
yang harus diperhatikan, yaitu :

1) Tidak Optimalnya tempat penyimpanan berkas jika hanya secara konvensional.

2) Butuh waktu cukup lama untuk mencari berkas persidangan.

3) Terbatasnya kapasitas penyimpanan komputer .

4) Kurangnya pengetahuan mengenai penyimpanan online media oleh pegawai.

4
Lampiran : Surat Perintah

Anda mungkin juga menyukai