Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KENEGARAAN

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA


FAKULTAS HUKUM JURUSAN ILMU HUKUM
SEMESTER 1
UNIVERSITAS TRUNAJAYA BONTANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah “ Fungsi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa kenegaraan “.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Trunajaya Bontang.
Dalam penulisan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak khususnya para anggota kelompok yang telah membantu dan menyelesaikan tugas
makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya, Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima
kasih kepada Ibu Dra. Lis Swarni, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para anggota kelompok dan
juga para pembaca umumnya.

Bontang, 2 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Fungsi Bahasa Indonesia...............................................................................................................5
B. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Kenegaraan.......................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10
LAMPIRAN ANGGOTA........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan
maupun tulisan. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan
status dan nilai-nilai social. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, baik sebagai
manusia, anggota suku, maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa
itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan
fungsi tertentu.
Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang
bersangkutan. di Negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan
nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai
sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi bahasa Indonesia secara umum dan secara khusus ?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan Kenegaraan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami fungsi bahasa indonesia
2. Mengetahui dan emahami kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa kenegaraan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Bahasa Indonesia


Janganlah sekali-kali disangka bahwa berhasilnya bahasa Indonesia mempunyai bahasa
Indonesia ini bagaikan anak kecil yang menemukan kelereng di tengah jalan. Kehadiran bahasa
Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan itu dimulai sebelum colonial
masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di
Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya
inspirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 oktober 1928 yang konsep
aslinya berbunyi :
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mengakoe bertoempah darah satoe
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mengakoe berbangsa satoe
Bangsa Indonesia
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mendjoendjoeng tinggi bahasa persatuan
Bahasa Indonesia
Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca: sosiolog) adalah
butir ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuatu yang luar biasa. Sebab di Negara lain
khususnya Negara tetangga kita mencoba membuat hal yang sama namun selelu mengalami
kegagalan yang dialami dengan bentrokan sana-sini. Oleh pemuda kita, kejadian tersebut
dilakukan tanpa hambatan sedikitpun, sebab semuanya telah mempunyai tekad yang bulat secara
bersama.
Kita tahu pada saat itu sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa Melayu dipakai
sebagai lingua franca di seluruh kawasan tanah air. Hal itu terjadi sudah berabad abad
sebelumnya. Dengan adanya kondisi semacam itu, masyarakat Indonesia tidak merasa bahwa
bahasa daerahnya disaingi.mereka telah menyadari bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin
untuk dipakai komunikasi antar suku, sebab yang di ajak berkomunikasi memiliki
bahasadaerahnya sendiri.

5
Kembali dalam topic mengenai fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasioanal
ataupun Kenegaraan, Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi secara
umum dan fungsi secara khusus.
 Fungsi bahasa secara Umum :

1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.


Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat
menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang t ersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada
2unsur yang menorong kita untuk mengekspresikan diri: Agar menarik perhatian orang lain
terhadap diri kita dan Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Sebagai alat komunikasi


Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresidiri. Pada saat menggunakan bahasa
sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran
utama pelaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagaimitra berkomunikasi, manusia
memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis),sedangkan berkomunikasi secara non
verbal dilakukan menggunakan media berupa anekasymbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti
tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.


Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakantergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa
yang nonstandar pada saat berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada
saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsamemudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol social


Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrolsosial
dapatditerapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah
agama,orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain
yangmenggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkanadalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat
efektifuntuk meredakan rasa marah kita.

6
 Fungsi bahasa secara khusus:

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.


Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan
makhluksosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non
formal.
2. Mewujudkan seni (sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair,
puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau
maknayang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisamengetahui
makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno


Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian
dimasalampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa
yangakan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari
suatuhal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui
naskahkuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang
sudahdiberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal
untukmencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan
selaludidokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan
melestarikannyademi kebaikan manusia itu sendiri.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Kenegaraan

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar


PolitikBahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 - 28 Februari 1975
antara lainmenegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai:

7
1. Lambang kebanggaan nasional.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial
budayaluhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita
harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap
bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.
Kitaharus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
2. Lambang identitas nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa
Indonesia.Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah
laku, danwatak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian
kitatidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran
bangsa Indonesia yang sebenarnya.

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial
budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita,
danrasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi
hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi dijajah oleh masyarakat
suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa
Indonesia,identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa
daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah
sedikit pun.Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

4. Alat penghubung antarbudaya antar daerah.


Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa
Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah,
segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arusinformasi
antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuanseseorang. Apabila
pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehadiran bahasa Indonesia dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan
bukti-bukti prasasti yang ada, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-
pemudaIndonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.
Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum
dan secara khusus. Fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat untuk mengungkapkan
perasaan atau mengekspresikan diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan
beradaptasi social, dan sebagain alat kontrol sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
yaitumengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari, mewujudkan seni (sastra),
mempelajari bahasa-bahasa kuno, dan mengeksploitasi IPTEK.
Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil
PerumusanSeminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-
28 Februari1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasaIndonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional,
alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya, dan alat perhubungan antar budaya antar daerah.

B. Saran

1. Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
2. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, dan
3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian Jakarta: Pustaka Mandiri

2. Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan


Bahasa.Jakarta: Diksi Insan Mulia.

3. Muslich, Masnur. (2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-


bahasa-indonesia.html

4. Putri, Rahma E. (2010). http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-


kedudukan- bahasa-indonesia.html

5. http://id.wikipedia.org/wiki/

6. https://www.academia.edu/7305409/contohmakalahfungsidankedudukanbahasaindonesia

10
LAMPIRAN ANGGOTA

1. CINDY PUTRI ALRIANTI


2. RIDHO CAHYA
3. TRISNA PERMATA SARI

11

Anda mungkin juga menyukai