Assalamualaikum WR
Assalamualaikum WR
Alhamdulillahirobbil alamin wabihi nasta'inu 'ala umuurind dunya wad diin, wash shalatu
wassalamu 'ala asyrafil anbiya-i wal mursalin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in, Amma ba'du
Kayak nya masi pada loyo-loyo nih. Kalo gitu kita cek sound dulu ya terus kalo saya bilang
“takbir” dijawab “Allahuakbar” ok…
Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan tausiyah tentang “Menyongsong Generasi
Milenial yang tangguh dengan berpedoman pada Al-Qur’an”
Teman teman yang dirahmati oleh Allah saya ingin bertanya disini apakah ada yang tau apa itu
generasi milenial…
Oke saya akan menjelaskan sedikit mengenai generasi milenial, jadi generasi milenial adalah
generasi kekinian seperti kita ini, yaitu generasi melek digital, yang lahir bersamaan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Generasi milenial saat ini sering kali bermalas-malasan sampai akhirnya mengeluh tak beralasan.
Kita sebagai generasi milenial, sebagai genarsi penerus agama, penerus bangsa, bahkan sebagai
harapan orang tua
kita sebagai generasi milenial generasi Z yang memiliki karakteristik generasi digital yang mahir
dan gendrung teknologi informasi, suka berkomunikasi dengan semua kalangan khususnya lewat
media social yang bebas berekspresi dan spontan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini menghasilkan dampak yang
positif dan negatif terhadap generasi milenial sekarang ini. Dampak positifnya generasi sekarang ini
Generasi digital yang mahir dan gendrung teknologi informasi, suka berkomunikasi dengan
semua kalangan khususnya lewat media social yang bebas berekspresi dan spontan. Namun kita
sebagai generasi milenial dengan mengikuti perkembangan zaman teknologi sekarang ini harus
berpegang dengan syariat islam. Apabila hal itu tidak dilakukan dapat menimbulkan dampak
negatif contohnya seperti anak muda yang hidupnya mengeluh disosial media dengan harapan
respon para pengikutnya dapat menjadi penenang hati tetapi malah sebaliknya yaitu menyakiti
hati sehingga depresi.
Artinya:
“(yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram.(QS Ar Ra’d:28)
Manusia sering kali lupa bahwa mereka masih memiliki Allah SWT sebagai tuhannya yang
selalu ada dimanapun kita berada. Ketika menghadapi cobaan pun banyak banyak yang selalu
mengeluh atau justru terlena hingga keimanannya menurun. Dalam surat ini jelas jelas Allah
berfirman bahwa hati manusia akan menjadi tentram setelah mengingat-Nya.
Oleh karena itu mari kita sebagai generasi milenial mulai menebarkan hal hal postif mari
menebarkan hal hal kebaikan dan mari menebarkan hal hal yang bermanfaat
Sekian dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun. Saya
akhiri. Wabillahitaufik walhidayah Wassalamualaikum Wr.Wb.