Anda di halaman 1dari 12

Makalah Sejarah Pramuka

Disusun oleh
Keisha Allodya Elra

Guru Pembimbing
Syarif Royani, S.Pd.I

SMK DEWANTARA
2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah nya sehingga kita bisa mengumpulkan tugas ini dengan baik serta tepat waktu. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Kata pengantar ……………………………………………………………………………i
Daftar isi ………………………………………………………………………………….ii

Bab I pendahuluan ………………………………………………………………………..iii


1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….iii
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………………………iii
1.3 Tujuan makalah ………………………………………………………………………iii

Bab II Pembahasan ……………………………………………………………………… 1


2.1 Sejarah Pramuka Dunia ……………………………………………………………... 1
A. Robert Baden-Powel …………………………………………………………………. 2
B. Sejarah Kepramukaan Dunia …………………………………………………………. 3
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia ……………………………………………………….. 4
A. Awal Terbentuknya Pramuka di Indonesia…………………………………………… 5
B. Sultan Hamengkubuwana IX …………………………………………………………. 6
2.3 Sejarah/Makna Lambang Pramuka ………………………………………………….. 7
A. Makna Tunas Kelapa ………………………………………………………………… 8
B. Soenardjo Admodipuro ………………………………………………………………. 9
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi Pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan Pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
“Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat
Muda yang Suka Berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi Pramuka
Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok
anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka,
Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses Pendidikan diluar lingkungan
sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukn di alam terbuka dengan prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak,
akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah system Pendidikan kepanduan yang
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Untuk Mengkaji tentang sejarah pramuka di dunia dan di Indonesia seperti :
1. Pelajaran/Hikmah apa yang dapat kita ambil dari kegiatan pramuka tersebut?
2. Apakah Pramuka itu penting untuk kehidupan kita?

C. Tujuan Masalah
Agar mengetahui seberapa berpengaruhnya pramuka dalam kehidupan sehari-hari
Bab 2
2.1 Sejarah Pramuka Dunia

A. Robert Baden Powell


Robert Stephson Smyth Baden-Powell atau lebih dikenal Baden Powell adalah letnan satu
umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan kepanduan dunia. Beliau adalah bapak pandu
dunia yang mengenalkan pramuka ke seluruh dunia dan memiliki buku yang sangat terkenal
berjudul “Scouting for Boys”. Buku ini telah mendunia dan di terjemahkan ke dalam puluhan
Bahasa. Tanpa berlama-lama berikut adalah biodata Robert Baden Powell :
Nama : Robert Stephson Smyth Baden-Powell
Kelahiran : 22 Febuari 1856, Paddington, London, Britania Raya
Meninggal : 8 januari 1941
Pasangan : Olave Baden-Powell
Anak : Peter Baden-Powell, Heather Grace Baden-Powell, Betty Clay
Orang tua : Henrietta Grace Smyth, Baden Powell

B. Sejarah Kepramukaan Dunia


Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907, yang saat itu Robert Baden Powell
menjabat sebagai Letnan Jendral Militer Inggris mengadakan perkemahan. Di ketahui sejak
kecil, Robert Baden Powell menaruh perhtian pada alam dan sangat suka menjelajahi hutan yang
ada di sekitar sekolahnya.
Sewaktu muda, Baden Powell mengolah Aids to Scouting untuk anggota muda dan
mengadakan kegiatan perkemahan selama delapan hari di Pulau Brownsea. Kepanduan yang
semakin berkembang membuat Robert Baden Powell membuat Rover Scout yaitu organisasi
yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia

A. Awal Terbentuknya Pramuka di Indonesia


Awal terbentuknya pramuka di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi milik Belanda
bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada tahun 1912. Empat tahun
setelahnya, Mangkunegara VII juga membentuk organisasi kepanduan pertama yang Bernama
Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Terbentuknya organisasi pramuka di Indonesia juga dilatar belakangi oleh seorang tokoh yang
benama Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Perkembangan pramuka mengalami pasang surut
dan pada kurun waktu tertentu yang kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya
pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum
muda yang merupakan inti dari Pendidikan kepamukaan tidak optimal.
B. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sedari muda, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX memang sudah berperan aktif dalam organisasi kepanduan. Kemudian,
menjelang tahun 1960-an, Sri Sultan Hamengkubuwono IX diangkat sebagai Pandu Agung atau
pemimpin oganisasi kepanduan.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik
Indonesia pada tahun 1973-1978. Berikut adalah biodata Sri Sultan Hamengkubuwono IX :
Nama : Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Kelahiran : 12, April 1912, Yogyakarta
Meninggal : 2 Oktober 1988
Pasangan : K.R.A Nindyokirana
Orang tua : Hamengkubuwono VIII, Raden Ajeng Kustillah
2.3 Sejarah atau Makna Lambang Pramuka

A. Makna Tunas Kelapa


Lambang pramuka di Indonesia adalah “Tunas Kelapa”, alasan tunas kelapa di jadikan
lambang pramuka ialah karena kelapa merupakan tumbuhan serbaguna. Pohon kelapa bisa
menjulang tinggi dan juga dapat diartikan sebagai memiliki cita-cita yang tinggi.
Pencetus Tunas Kelapa sebagai lambang pramuka adalah Soenardjo Atmodipuro, lambang
Gerakan pramuka merupakan sebuah tanda pengenal organisasi yang sifatnya tetap, lambang
tunas kelapa pada pramuka juga dapat diartikan sebagai seseorang yang sehat, kuat, dan besar
tekadnya untuk menghadapi tantangan.

Contoh Gambar Tunas Kelapa :

B. Soernadjo Atmodipuro
Soernadjo Atmudipuro adalah seorang andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga
merupakan pegawai dari Departemen Pertanian. Sosok pencipta lambang pramuka ini lahir pada
tanggal 29 februari 1903 di Blora. Soenardjo Atmodipuro meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.
Lambang tunas kelapa ciptaan Soernadjo Atmodipuro itu untuk pertama kalinya dipergunakan
sebagai lambang Gerakan pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961, Ketika Presiden Republik
Indonesia menganugrahkan Panji Pramuka kepada Gerakan Pramuka.
Jawaban dari Rumusan Masalah
1. Pelajaran/Hikmah apa yang dapat kita ambil dari kegiatan pramuka tersebut?
Jawab : Membuat diri kita menjadi mandiri, melatih sikap kedisiplinan, menumbuhkan
sikap saling tolong menolong, belajar melatih kemampun organisasi, memiliki sikap
tanggung jawab.

2. Apakah Pramuka itu penting untuk kehidupan kita?


Jawab : Penting, karena pramuka dianggap sebagai wahana pembentukan karakter siswa,
dimana isinya berupa siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri,
dan keberanian.

Oleh karna itu kita wajib mengikuti kegitan pramuka, karena pramuka memiliki banyak
manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu pramuka mengndung nilai-nilai yang
harus di lestarikan.
Visi dan Misi Pramuka
• Memberi ilmu kepramukaan terhadap kaum muda.
• Membina anggota yang dimana memiliki jiwa dan watak pramuka
• Berlandaskan iman dan taqwa, serta selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Membentuk kader bangsa yang patriot dalam pembangunan yang
memilliki jiwa bela negara.
• Menggerakan anggota dan organisasi gerakan pramuka agar peduli dan
tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.

4 Tingkatan Pramuka
• Pramuka Siaga : Usia 7-10 tahun
• Pramuka Penggalang : Usia 11-15 tahun
• Pramuka Penegak : Usia 16-20 tahun
• Pramuka Pandega : Usia 21-25 tahun

Tingkat Tertinggi Pramuka

PRAMUKA GARUDA
Pramuka garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan, pramuka garuda diatur dalam
keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 038 tahun 2017 tentang petunjuk
penyelenggaraan pramuka garuda.
TRI SATYA
Sejak tingkat penggalang, setiap anggota pramuka harus menghafal dan mengamalkan isi tri
satya. Berikut adalah isi Tri Satya :

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :


1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Dharma.

Isi Tri Satya merupakan point pertma memiliki makna yang berkaitan dengan sila
pertama Pancasila. Setiap pramuka wajib memeluk satu agama dan menjalankan segala
perintahnya.

Point kedua berkaitan dengan kehidupan bersosial, setiap anggota menekankan sikap
saling menolong antara sesame makhluk hidup.

Point ketiga memiliki makna untuk menepati semua isi Dasa Dharma Pramuka.
Dasa Dharma
Dasa dharma merupakan dua kode kehormatan yang mesti dipahami, terutama bagi pramuka
tingkat penggalang. Semua anggota pramuka harus memahami isi dasa dharma pramuka karena
di dalamnya terdapat nilai-nilai kebaikan.

ISI DASA DHARMA


1. Taqwa terhadap tuhan yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih saying sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Berdasarkan pembahasan dan penjelasan yang sudah disampaikan sebelumnya, saya
selaku penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pramuka sangat penting dalam kehidupan kita, karena pramuka mengajarkan hal-
hal baik untuk kehidupan
2. Pramuka membangun karakter setiap orang
3. Sebagai generasi muda, kita harus melestarikan budaya dan nilai-nilai baik untuk
masa depan.

Itu saja ilmu dan materi yang dapat saya sampaikan,kurang lebih nya mohon maaf jika ada salah
kata. Semoga setelah kita membaca dan mempelajari materi ini kita bisa mencontoh hal-hal baik
tersebut.

Assalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai