Bahan PPT Kampus
Bahan PPT Kampus
Rumah Sakit Advent Bandung didirikan pada tanggal 2 Oktober 1950 oleh Donald N.
Holm, seorang dokter dan misionaris Gereja Advent. Pada awalnya Rumah Sakit Advent terletak
di JL Tamansari No.40, Bandung yang merupakan bekas bangunan pemukiman Belanda yang
diubah menjadi fasilitas kesehatan dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 24 buah.
Rumah sakit tersebut kemudian berkembang, sehingga pada tahun 1953 rumah sakit
tersebut membeli lebih banyak tanah untuk membangun bangunan tempat tinggal bagi tenaga
medis dan fasilitas kesehatan lainnya. Berkat sambutan positif dari masyarakat sekitar, Rumah
Sakit Advent berkembang menjadi 110 tempat tidur pada tahun 1960. Untuk melayani
masyarakat lebih luas, Rumah Sakit Advent direlokasi ke Jalan Cihampelas 161 yang lokasinya
lebih strategis dan lebih luas. Pada tanggal 24 Januari 1963, Ibu Negara Hartini Soekarno
meresmikan gedung rumah sakit berlantai tiga dengan 150 tempat tidur. Pada tahun 2011 adanya
pembangunan Gedung baru yang membuat Rumah Sakit Advent Bandung memiliki 7 lantai
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 254 buah.
Rumah Sakit Advent dikenal sebagai "Rumah Sakit Amerika" selama bertahun-tahun karena
sebagian besar dokter berasal dari Amerika Serikat. Pada tahun 1970, pengelolaan rumah sakit
diserahkan kepada anak laki-laki Indonesia. Dr Henry Novak adalah dokter asing terbaru yang
menjadi direktur Rumah Sakit Advent Bandung. Rumah Sakit Advent Bandung merupakan salah
satu dari 500 rumah sakit dan klinik dalam jaringan Hospital and Clinics Network sedunia yang
dikelola dan dimiliki oleh Gereja Masehi Advent hari Ketujuh.
a. Visi
Visi dari Rumah Sakit Advent Bandung yaitu menjadi saluran kasih Ilahi dalam melayani
manusia menuju sehat seutuhnya.
b. Misi
Berdasarkan kasih Ilahi, misi dari Rumah Sakit Advent Bandung yaitu:
1) Mengembangkan SDM yang rohani, berkarakter dan professional.
2) Memberikan pelayanan kesehatan berbasis ilmiah, berkualitas dan aman.
3) Menggunakan system informasi dan teknologi kesehatan tepat guna.
4) Melaksanakan dan mempromosikan pola “Hidup Sehat”.
c. Motto
Motto RS Advent Bandung adala “Kami Peduli, Tuhan Menyembuhkan”. Semua
karyawan memiliki sikap selalu peduli kepada setiap pelanggan dan meyakini bahwa
Tuhan-lah yang menyembuhkan. Motto ini akan menjadi penyemangat bagi setiap
karyawan untuk memberikan pelayanan dengan bersungguh-sungguh karena Tuhan akan
membantu upaya mereka dan memberi kesembuhan kepada setiap pasien.
d. Budaya
Pada RS Advent Bandung terdapat budaya yang harus dilaksanakan oleh setiap karyawan.
Budaya tersebut disebut KASIH yang merupakan akronim dari lima nilai yang harus
dilakukan karyawan dalam kegiatan pelayanan.
1) Karunia Allah
Setiap karyawan saat melayani akan selalu menyadari bahwa kemampuan individu,
kelompok dan fasilitas yang ada adalah Karunia Allah. Bahwa pelayanan akan
dimulai, dilaksanakan dan diakhiri dengan baik hanya karena Karunia Allah dan bukan
dari kehebatan individu maupun kelompok.
2) Aktif dan Pro Aktif
Setiap karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib bersikap
aktif dan proaktif kepada sesame pekerja dan kepada pasien dari keluarganya.
3) Santun
Setiap karyawan wajib bersikap santun dengan memastikan terlaksananya 5S yaitu
melayanin dengan Senyum, Sapa, Sabar, Sahabat, Saudara dapat tercapai.
4) Integritas
Setiap karyawan wajib melayani dengan sikap yang bersih, jujur, berani bertanggung
jawab atas pekerjaannya.
5) Humanitas
Setiap karyawan wajib menghargai keunikan setiap individu, melayani dengan
sungguh-sungguh kepada setiap orang tanpa memandang suku, ras, kebangsaan ,
agama, pendidikan, kelas social dan lainnya.
3.1.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit Advent Bandung
Instalasi Gizi merupakan salah satu unit yang disediakan oleh RSAB untuk
memberikan pelayanan kepada pasien dalam hal pemenuhan makanan sesuai standar
dan kebutuhan gizi pasien. Unit ini memiliki tujuan untuk membantu mempercepat
kesembuhan pasien dengan pemberian makanan yang sehat, bergizi tinggi dan
terjamin keamanannya.
Bentuk penyelenggaraan dari instalasi gizi RSAB yaitu sistem swakelola, dimana
seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan sepenuhnya dilakukan oleh unit ini. Pada
unit ini, para pegawai dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan tugas dan
tanggung jawabnya, yaitu administrasi gizi dan penjamah makanan
Penanggung jawab pelayanan gizi di ruang rawat inap dan ruang rawat jalan
Menyusun rencana kerja asuhan gizi ruang rawat inap & rawat jalan
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Instalasi pelayanan gizi
ruang rawat inap & ruang rawat jalan termasuk mutu pelayanan.
Koki
Melaksanakan pengolahan makanan dari awal sampai akhir dapat tepat waktu dan
menghasilkan produk yang sesuai standar dengan jumlah yang sesuai permintaan
Mengolah masakan sesuai dengan standar resep
Menjaga kebersihan areal kerja.
Membuat laporan hasil kerja
Mengikuti kegiatan yang ditetapkan di Instalasi gizi
Asisten Koki
Menyediakan bahan makanan kering dan segar yang akan diolah sesuai menu
Membersihkan dan menyiapkan bahan makanan dengan bentuk potongan sesuai menu
Membersihkan area pengolahan pada saat selesai shift berjalan
Mengolah roti dari awal sampai akhir dapat tepat waktu dan sesuai standar, mulai dari
menyiapkan alat, menimbang bahan sampai mengemas snack.
Membersihkan peralatan yang digunakan
Menjaga kebersihan areal kerja
Administrasi gizi
Pramusaji
Mendistribusikan makan pagi, siang dan makan sore pasien sesuai dengan dietnya dan
standar yang ada
Mempersiapkan seluruh kebutuhan dalam distribusi makan pasien
Menawarkan alternative makanan pokok untuk pasien rawat inap
Memonitor kelengkapan data catatan asupan makan pasien
Mengikuti seluruh kegiatan yang ditetapkan di Instalasi gizi
Petugas gudang
Petugas kebersihan
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Food Service
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Food Service
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
BHD dan Tanggap Bencana
Food Service
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Dasar Komputer
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Dasar Komputer
Dasar Komputer
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Kursus Bakery
Komunikasi Efektif
PPI Dasar
Komunikasi Efektif
PPI Dasar