Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari
tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi
hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
Kabupaten/kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.
Puskesmas Muaro Putuihadalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di Wilayah Kerjanya. Puskesmas Muaro Putuihberfungsi sebagai :
1. Pusat pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari:
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat,
obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui
penerapan quality assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan RI dan Rencana Strategis Kabupaten Agam serta program spesifik
daerah, maka area program yang akan menjadi prioritasdi Puskesmas Muaro
Putuih, perlu dirumuskan secara spesifik. Demikian pula strategi dalam
pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 1


potensi di Kecamatan Tanjung Mutiara khusus nya Nagari Tiku V Jorong yang
masuk dalam Wilayah kerja Puskesmas Muaro Putuih.
Puskesmas Muaro Putuih merupakan salah satu ujung tombak terdepan
dalam pembangunan kesehatan di Kecamatan Tanjung Mutiara, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.Untuk mengetahui
tingkat kinerja Puskesmas Muaro Putuih dari tahun ke tahun, perlu diadakan
Penilaian Kinerja Puskesmas.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas Muaro Putuih yang berkualitas
secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Agam.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas Muaro Putuih pada
akhir Tahun 2022.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Muaro Putuih pada akhir
Tahun 2022 berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok
Puskesmas.
3) Mendapatkan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
masalah dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
kinerja.
4) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritas
masalah.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


a. Puskesmas Muaro Putuih mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)
kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas Muaro Putuihdapat melakukan identifikasi dan analisis
masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan
masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
c. Puskesmas Muaro Putuihdan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera
pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan
puskesmas.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 2


1.3 RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas Muaro Putuihmeliputi:
a) Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan antara lain:
1) UKM esensial berupa pelayanan Promosi Kesehatan, pelayanan
Kesehatan Lingkungan, pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga
Berencana, pelayanan Gizi, dan pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit.
2) UKM Pengembangan, dilaksanakan setelah puskesmas mampu
melaksanakan UKM esensial secara optimal, mengingat keterbatasan
sumber daya dan adanya perioritas masalah kesehatan.
3) UKP, berupa rawat jalan dan laboratorium
b) Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan
meliputi :
1) Proses penyusunan perencanaan, penggerakan pelaksanaan dan
pelaksanaan penilaian kinerja;
2) Managemen sumber daya termasuk managemen sarana, prasarana, alat
dan obat, sumberdaya manusia;
3) Managemen keuangan dan Barang milik Negara/ Daerah;
4) Managemen pemberdayaan masyarakat;
5) Managemen data dan informasi;
6) Managemen program termasuk Program Indonesia Sehat dan Pendataan
Keluarga
7) Mutu pelayanan puskesmas, meliputi :
 Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
 Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.
 Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing-masing program/ kegiatan
mempunyai indikator mutu sendiri yang disebut Standar Mutu
Pelayanan (SPM)
 Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan pencapaian
target indikator outcome pelayanan.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 3


BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

2.1 PENGUMPULAN DATA


Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Muaro Putuih meliputi
serangkaian kegiatan dimana, Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas
yang terdiri dari Ka. TU, PJ UKM, PJ UKP dan Pengelola Program UKM untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian kegiatan selama Tahun 2022.
Masing-masing penanggungjawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output) kegiatan dan mutu
periode Januari s.d. Desember 2021.

2.2 TEKNIS PELAKSANAAN


Tahap berikutnya Penanggungjawab kegiatan melakukan analisis terhadap
hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan target yang ditetapkan dengan
mempedomani SPM, Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Agam periode 2016-
2021, Renstra Puskesmas Muaro Putuih periode 2016-2021, TAPKIN, IKU.Setelah
data dianalisis kemudian dilakukan perumusan masalah dengan tahap sebagai
berikut :
a. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang
ditemukan.Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5W1H (What, Who,
Whwn, Why, and How).
b. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Dalam penetapan urutan prioritas masalah memakai metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
c. Mencari Akar Penyebab Masalah
Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar
penyebab dari masalah tersebut berdasarkan data yang ada di Puskesmas
Muaro Putuih. Metode yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah
adalah diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/fishbone).
d. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dilakukan dengan kesepakatan
antara anggotan Tim Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih dengan
didahului brainstorming (curah pendapat), dan kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan metode Tabel Cara Pemecahan Masalah.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 4


Dari hasil analisa dan tindak lanjut rencana pemecahannya, dijadikan dasar
dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Muaro Putuih
untuk tahun 2022.
Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana pemecahannya
disampai ke Dinas Kesehatan Kabupaten Agam yang selanjutnya akan diberi
umpan balik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

2.3 CARA PERHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian
(H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
H
SV (%) = x 100 %
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub
variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau
ΣSV
V (%) = x 100 %
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung
Mutiara mengacu pada pengelompokan, yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik): Tingkat pencapaian hasil ≥91%
2) Kelompok II (kinerja cukup): Tingkat pencapaian hasil 81–90%
3) Kelompok III (kinerja kurang):Tingkat pencapaian hasil ≤80 %

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas Muaro Putuih juga
mengacu pada pengelompokan:
1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
5) Manajemen mutu
Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas mempergunakan skala
nilai sebagai berikut
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 5


Cara Penilaian :
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
Muaro Putuih dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,5
c. Penilaian Mutu Pelayanan
Cara Penilaian :
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas Muaro
Putuih dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,5

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 6


BAB III
HASIL KINERJA PUSKESMAS MUARO PUTUIH
TAHUN 2022

Hasil Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 berdasarkan data Bulan
Januari sampai dengan Desember Tahun 2022 dapat kami sajikan sebagai berikut
ini:

3.1 HASIL CAKUPAN KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


1. Upaya Kesehatan Essensial
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Puskesmas
Muaro Putuih Tahun 2022

JENIS TARGET
NO PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
KEGIATAN (%)

Penyuluhann Penyuluhan
12,6 tidak
Kesehatan
1. 100 87,94 terlaksana
dalam
Gedung sesuai dengan
jadwal
Penyuluhan
Penyuluhann tidak
Kesehatan 100 94 6 terlaksana
Luar Gedung sesuai dengan
jadwal
Posyandu
2. 100 100 0
Aktif
Pembinaan Tidak ada
3 100 90 10
Posyandu masalah
Perilaku Banyaknya
Hidup bersih masyarakat
4 100 84,00 16
dan sehat yang merokok
(PHBS)
Implementasi
5 100 100 0
KAP
Pelatihan
Orientasi
6 100 100 0
Kader
( Stunting )
Cakupan
7 80 99,8 +19,8
D/S
Cakupan
Tidak ada
8 Pembinaan 100 83,3 16,7
masalah
Ke Sekolah
Skrining
Tidak ada
9 Murid 100 92,19 7,81
masalah
Sekolah
Cakupan
PEMBINAAN
10 KE 100 100 0
SEKOLAH
4x/Tahun
Cakupan
UKS Strata
11 65 65 0
Optimal
Parimurna
12 PKPR 18 18 0

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 7


Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022

JENIS TARGET
NO PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
KEGIATAN (%)
Penyehatan
1. air dan 80 86,94 Tidak ada
lingkungan masalah
Pelayanan
Kesling
Banyaknya
Hygine dan
TPM yang tidak
2. Sanitasi 85 67,86
memenuhi
Tempat
syarat
Pengelolaan
Makanan
Penyehatan Tidak ada
3. 80 87,17
air minum masalah
Sanitasi
Dasar dan
Tidak ada
4. Rumah 80 88,62
masalah
Sehat

Pelayanan
Kesling
Hygine dan
5. Sanitasi 85 78,46 Tidak ada
Tempat masalah
tempat
Umum
6. 85 87,50 Tidak ada
Demo CTPS
masalah
7 Penyehatan 85 85,71 Tidak ada
air bersih masalah

Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Program Kesehatan Ibu,Anak dan KB


Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022

JENIS TARGET
NO PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
KEGIATAN (%)
Cakupan
102,5
Kunjungan Tidak ada
1. 100
bumil K1 masalah

Cakupan Ada 5 orang ibu


2. Kunjungan 100 93,9 hamil yang
bumil K4 Abortus
Cakupan
Tidak ada
3. Kompikasi 100 100,0
masalah
kebidanan
Cakupan
persalinan Tidak ada
4. 100 98,1
oleh nakes Masalah
di faskes
Cakupan Ada 6 orang Ibu
5. kunjungan 100 94,2 Nifas belum
bufas KF4 waktunya di KF4
6. Cakupan 100 100 Tidak ada
pelayanan masalah
neonatus
dengan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 8


komplikasi
Cakupan
7. kunjungan 100 124,8 Tidak ada
neonatus masalah
lengkap
Cakupan
8. 100 117,7 Tidak ada
kunjungan
masalah
bayi
Cakupan
9. Kunjungan 100 106,1 Tidak ada
masalah
anak balita

Cakupan
10 Kunjungan 100 48 Sasaran tidak
ada
anak apras

Cakupan Masih ada PUS


11 75 56,3 yang tidak mau
PUS ber KB
ber KB

Tabel 4. Hasil Pencapaian Kinerja Program Upaya Perbaikan Gizi


Masyarakat Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022
Target Capaian Kesenja-
NO Indikator Kinerja Masalah
(%) (%) ngan
1 Persentase Ibu Hamil Anemia 39 10,2
Asupan Ibu tidak
2 Persentase Ibu Hamil KEK 13 8,4
sesuai Kebutuhan
Cakupan Ibu Hamil yang
Mendapatkan Tablet Tambah
3 82 73,2
Darah Minimal 90 Tablet
Selama Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil KEK
4 yang Mendapatkan Makanan 80 100
Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat
5 76 100
Kapsul Vitamin A
Persentase Bayi dengan
6 3,8 1,9
Berat Badan Lahir Rendah
Cakupan Bayi Baru Lahir
7 Mendapat Inisiasi Menyusu 62 78,6
Dini
Cakupan Bayi Kurang dari 6
8 50 76,3
Bulan Mendapat ASI Ekslusif
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan - Ibu Bekerja
9 45 69,7
Mendapat ASI Ekslusif - Pengetahuan Ibu
Cakupan Balita Usia 6-59
10 Bulan Mendapat Kapsul 88 100
Vitamin A
Cakupan Balita Gizi Kurang
11 Mendapat Makanan 85 100
Tambahan
Cakupan Balita Gizi Buruk
12 86 100
Mendapat Perawatan
Cakupan Balita yang
13 Ditimbang Berat Badannya 75 99,8
(D/S)
Cakupan Balita Memiliki
14 75 100
Buku KIA (K/S)
15 Cakupan Balita Ditimbang 84 83,3 Balita Susah Makan,
Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 9
Pengetahuan Ibu,
yang Naik Berat Badannya
dan PMBA Kurang
(N/D)
Tepat
Prevalensi Berat Badan
16 14 4,0
Kurang pada Balita
Prevalensi Stunting pada
17 18,4 3,9
Balita
Prevalensi Wasting pada
18 7,5 2,5
Balita
Cakupan Remaja Putri
19 Mendapat Tablet Tambah 54 100
Darah
Cakupan Rumah Tangga
20 Mengkonsumsi Garam 86 100
Beryodium

Tabel 5. Hasil Pencapaian Kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022
JENIS TARGET PENCAPAI KESENJAN
NO MASALAH
KEGIATAN (%) AN GAN
Imunisasi
Keraguan
Dasar
Masyarakat
Lengkap
tentang Halal
(IDL)
Haram Vaksin ,
1. 95 82,4 -12,6 Pengaruh Media
Sosial,
Kurang
Pengetahuan
Orang Tua
Orang tua tidak
izin anaknya di
imunisasi karena
2. BIAS Dt, Td 95 57,1 -37,9 menganggap
vaksin yang di
berikan adalah
vaksin Covid 19
Orang tua tidak
izin anaknya di
Imunisasi
imunisasi karena
Bias
3. 95 64,7 -30,3 menganggap
Campak/
vaksin yang di
rubella
berikan adalah
vaksin Covid 19
Ketakutan orang
tua anaknya
4. IPV 95 61 -34
diimunisasi 2 x
sekaligus.
5. Jorong UCI 100 57,2 -42,8
Pasien ODGJ pasien ODGJ
yang tidak mau kontrol
6. mendapat 100 88,2 -11,8 ke Puskesmas dan
pengobatan tidak mau minum
rutin obat
Tidak Ada
7. Pasien ODGJ 100 100 -
Dipasung

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 10


Cakupan
terduga TB
yang
mendapatka
n pelayanan
kesehatan Untuk
Penjaringan
8. suspeck tb tidak
100 20,00 -80,0
dapat terlaksana
karena adanya
pandemi

Cakupan
kasus TB
BTA (+) yang
9. dapat 100 83,33
pengobatan

10. Masih kurangnya


Cakupan
pengetahuan pada
Pemeriksaan
kelompok beresiko
HIV pada
100 82,2 -17,8 tentang
orang
pentingnya
yangberesiko
pemeriksaan
terinfeksi HIV
HIV/AIDS
11.
Umumnya mereka
pekerja harian,
Cakupan dan bekerja
Skrining Usia 100 78,16% 21,84% sampai sore
Produktif
Akses menuju
sasaran sulit
dijangkau
12. Kurangnya
pengetahuan
penderita tentang
manfaat minum
obat teratur
Cakupan
Penderita
Tidak adanya
Hipertensi 100 91% 9%
pendamping
berobat
penderita untuk
teratur
mengambil obat
kepuskesmas

13. Cakupan 100 91,5% 8,5% Kurangnya


Penderita pengetahuan
Diabetes penderita tentang
Melitus manfaat minum
berobat obat teratur
teratur
Kurang nya
kesadaran
penderita untuk
memeriksakan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 11


gula darah,
karena tidak ada
keluhan yang
signifikan .

14. Kasus Rabies


yang 100 100 Tidak ada
ditangani masalah ditemui
15. Kasus diare 100 100 - Tidak ada
yang masalah yang
ditangani ditemui
16. Penjaring 100 100 - Tidak ada
katarak yang masalah yang
ditangani ditemui

Tabel. 6. Hasil Pencapaian Kegiatan PIS-PK


Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN CAPAIAN (%)

Jumlah KK Yang
1
Diintervensi
- Nagari Tiku V Jorong 400 320 80,0
Jumlah data yang di entri
2
ke aplikasi keluarga sehat
- Nagari Tiku V Jorong 953 798 83,74
Capaian indeks kesehatan
3
keluarga sehat
- Nagari Tiku V Jorong 0,21 0,20 95,2

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan
Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022
JENIS TARGET PENCAPAIAN
NO KESENJANGAN MASALAH
KEGIATAN (%) (%)
Penemuan
kasus melalui Tidak ada
1. 100 87,7
pemeriksaan masalah
visus/Refraksi
Penemuan
2. penyakit mata 100 67
dipuskesmas
Penemuan
3. kasus katarak 100 11
>45 tahun
Pelayanan
operasi
4. 100 19
katarak
dipuskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 12


Pembinaan
5. Kesehatan Gigi 100 100
di Posyandu
Pembinaan
6. Kesehatan Gigi 100 100
di Tk
Pembinaan dan
Bimbingan Sikat
7. Gigi Massal 100 100
pada SD/ MI

Perawatan
Kesehatan Gigi
8. pada SD/ MI 100 100

Murid SD/ MI
mendapatkan
9. perawatan 100 100
kesehatan gigi

Gigi Tetap yang


10. dicabut 100 100

Dental unit
Gigi Tetap yang rusak dan
ditambal 100 0 bahan
11. Permanen tambalan
permanen
tidak ada
Penemuan
12. Masyarakat 100 100
dengan ODGJ
Keluarga
Menganggap
Pasien ODGJ
anaknya
yang mendapat 100 88,2
13. tidak
pengobatan
rutin mengalami
gangguan
jiwa

3. Upaya Kesehatan Perorangan


Tabel 8. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas
Muaro Putuih Tahun 2022
JENIS TARGET
NO PENCAPAIAN KESENJANGAN MASALAH
KEGIATAN (%)
Kunjungan
1. 100 100
rawat jalan
Pemeriksaan
2. 100 90,0
Laboratorium
Pelayanan
3. 100 99,0
Kesehatan

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
perorangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib +
pengembangan + upaya kesehatan perorangan dibagi tiga.
Jadi Nilai Kinerja cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Muaro Putuih
adalah: 83,74 (Cukup).

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 13


3.2 CAKUPAN HASIL KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS MUARO PUTUIH
Tabel 9. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Muaro Putuih
Tahun 2022
Tingkat
No. Variabel Hasil Keterangan
Kinerja
Manajemen Operasional
1. 8.00 Cukup
Puskesmas
Baik ≥ 8,5
2. Manajemen Alat dan Obat 8.00 Baik
Cukup ≥ 5,5 – 8,4
3. Manajemen Keuangan 8.6 Baik Kurang < 5,5

4. Manajemen Ketenagaan 8,5 Baik

Rata-rata 7.8 Cukup Baik ≥ 8,5

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Muaro Putuih Tahun


2022 adalah : 7.8 (Kinerja Cukup).

3.3 CAKUPAN HASIL MUTU PELAYANAN


Tabel 10. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan
Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022
Tingkat
No. Variabel Hasil Keterangan
Kinerja
1. Upaya Promosi Kesehatan 73,78 Baik
Baik ≥ 8,5
2. Upaya Kesehatan Lingkungan 76,69 Baik Cukup ≥ 5,5 –
8,4
3. Upaya KIA dan KB 69,20 Baik
Kurang < 5,5
Upaya Perbaikan Gizi
4. 93,22 Baik
Masyarakat
5. Upaya Penanggulangan Penyakit 73,83 Baik

6. Upaya Pengobatan Baik

Rata-rata 80.68 Cukup Baik ≥ 8,5

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 14


BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

4.1 HASIL KINERJA KEGIATAN (UPAYA KESEHATAN ESENSIAL DAN UPAYA


KESEHATAN PENGEMBANGAN) PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN
2022

CAPAIAN PROGRAM
DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2022

1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

74.25100.00
6.UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
78.96 50.00 84.07

0.00

73.83 84.34
5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 3.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA

93.22
4.UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Dari grafik diatas terlihat bahwa belum ada Cakupan Program yang
mencapai 100 %, bahkan masih ada yang nilainya masih Cukup, Meliputi : Upaya
Promosi Kesehatan (73,78%), Kesehatan Ibu, Anak dan KB (69,20 %), Kesehatan
lingkungan (77.37 %). Upaya Kesehatan Pengembangan (65,18 %). Untuk Cakupan
Kinerja dengan Nilai Baik, yaitu : Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (88,56 %).

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 15


Jabaran pencapaian kinerja per kegiatan dapat digambarkan sebagai
berikut:
a. Promosi Kesehatan

GRAFIK LABA - LABA CAKUPAN


KINERJA PROMOSI KESEHATAN
DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2022
Penyuluhan Kesehatan
100.00

72.24
50.00

42.86
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 0.00 50.00 Pelaksanaan Posyandu

84.00

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada (PHBS)

Dari Grafik diatas Untuk program Promkes kinerja terendah yaitu Usaha
Kesehatan Sekolah dengan capaian 42.86 %, dan pelaksaan Posyandu 50,0
%.

b. Kesehatan Lingkungan

Dari grafik di atas terlihat bahwa Untuk program kesling, kinerja


terendah yaitu hygine sanitasi makanan dan minuman TPM 48,6 %, Demo
CTPS 62,6%, Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah 79,2%,
pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 80%, Penyuluhan SBS 85,7,
Penyehatan Rumah 86.9%, Penyehatan air an lingkungan 86,9%.

c. Kesehatan KIA dan KB

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 16


GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN KINERJA
PROGRAM KIA-KB TAHUN 2022

Cakupan kunjungan Bumil K1


Cakupan PUS ber KB Cakupan Kunjungan bumil K4
200
102
Cakupan Kunjungan APRAS Cakupan Komplikasi kebidanan
73.6 10093.9
100
48
0
106 98.1
Cakupan Kunjungan Balita Cakupan persalinan oleh nakes di faskes
117 94.2
95.2 100
Cakupan Kunjungan bayi Cakupan kunjungan bufas KF4

Cakupan kunjungan neonatus lengkap Cakupan pelayanan neonatus dengan komplikasi

Untuk program KIA & KB, kinerja terendah yaitu Cakupan Kunjungan
Apras 46,5 %, Cakupan PUS Bek kb 82,8 %, cakupan persalinan dengan
nakes di faskes 87,3 cakupan K4 89 %,cakupan kunjungan bufas kf3
89,3% ,sedangkan kegiatan yang mencapai 100% yaitu Cakupan komplikasi
kebidanan, cakupan bumil K1, Cakupan kunjungan Balita, cakupan
pelayanan neonatus dengan komplikasi dan Cakupan neonatus lengkap.
d. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular

GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN KINERJA PROGRAM P2M


DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2021

1. Porgram Tb-Paru
9. Program Skirining Usia Produktif 100 2. Program Imunisasi
72
3750 66
8. Program Diabetes Melitus 94 1003. Program Diare
0
63
90
7. Program PTM 4. Program DBD
83
100
6. Program Filariasis 5. Program Rabies

Dari Grafik di atas, dapat dilihat untuk cakupan Kinerja P2M yang
sudah mencapai 100 % adalah Program Filariasis (100 %), sedangkan
Program DBD 63%. pelayanan Imunisasi 66 %, Nilai kinerja terendah yaitu
Program TB 37 %.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 17


e. Upaya Perbaikan Gizi

CAKUPAN UPAYA PERBAIKAN GIZI


MASYARAKAT
DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2022

1. Persentase Ibu Hamil Anemia


20. Cakupan Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium 2. Persentase Ibu Hamil KEK

19. Cakupan Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah 100.0 89.8100.0 3. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah Minimal 90 Tablet Selama Kehamilan

100.0
18. Prevalensi Wasting pada Balita 91.6 4. Cakupan Ibu Hamil KEK yang Mendapatkan Makanan Tambahan
97.5 73.2 100.0
50.0
17. Prevalensi Stunting pada Balita
96.1 100.05. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A

16. Prevalensi Berat Badan Kurang pada Balita 96.0 0.0 98.16. Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

83.3 78.6
15. Cakupan Balita Ditimbang yang Naik Berat Badannya (N/D) 7. Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini

76.3
100.0 69.7
14. Cakupan Balita Memiliki Buku KIA (K/S) 8. Cakupan Bayi Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Ekslusif

99.8
13. Cakupan Balita yang Ditimbang Berat Badannya (D/S) 9. Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI Ekslusif
100.0 100.0
100.0
12.Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 10.Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan Mendapat Kapsul Vitamin A
11.Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat Makanan Tambahan

Berdasarkan Grafik diatas, Dari 20 Indikator Kinerja Gizi ada 4


Indikator Yang Cakupannya Rendah, sehingga diperlukan Analisisi Masalah,
Pemecahan Masalah dan rencana Tindak Lanjut nya. Cakupan kinerja
terendah yaitu ASI Ekslusif (0-6 bulan) 69,7 %, Persentase Ibu Hamil KEK
sebesar 8.4 %, Persentase Ibu Hamil anemia sebesar 10,2 % dan Balita yang
naik Berat Badan 83,3 %. Selanjutnya Untuk Indikator yang lain seperti
Prevalensi Stunting, wasting dan underweight sudah di bawah target
indikator masalah gizi, namun demikian masih diperlukan pemantauan.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 18


f. UKM Pengembangan

GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN PROGRAM UPAYA


KESEHATAN PENGEMBANGAN TAHUN 2022

Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Lansia)


94.2
100.0

Perkesmas 50.0 Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan :


78.7
25.0
0.0

69.2 58.8

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi : Kesehatan Jiwa :

Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang nilai nya


paling rendah yaitu Perkesmas (25.0%), Kesehatan Jiwa 58.8 %, dan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi (69,2 %)

g. Upaya Kesehatan Perorangan

GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN KINERJA


PROGRAM UKP TAHUN 2022

Kunjungan Rawat Jalan


100.00
100.00

99.00

98.00

99.00

Pelayanan Kefarmasian 100.00


Pemeriksaan Laboratorium

Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan yang mencapai 100% adalah


Kunjungan rawat jalan, Pemeriksaan Laboratorium. Untuk Pelayanan
Kefarmasian 99 %.

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 19


h. PIS PK

GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN PROGRAM


KINERJA PIS-PK TAHUN 2022

1. Jumlah KK yang di Kunjungi


100.00
100.00

50.00

0.00
21.37

100.00
3. Status Kesehatan Keluarga/ Sehat 2. Jumlah Data Analisis

Jumlah KK dikunjungi sudah 100%. Untuk Status Kesehatan


Keluarga Sehat 21.37 %.

4.2 HASIL KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu: manajemen operasional
puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di Puskesmas
Muaro Putuih Tahun 2022.

GRAFIK LABA-LABA CAKUPAN KINERJA MANAJEMEN


TAHUN 2022

MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS

10.00
6.43

5.00

MANAJEMEN KETENAGAAN 7.75 0.00 8.60MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

8.50
MANAJEMEN KEUANGAN

Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa pencapaian semua kinerja


manajemen dikategorikan Cukup yaitu 7,8. Hal ini disebabkan oleh kondisi

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 20


pandemi covid-19 yang mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan sesuai dengan
jadwal.

4.3 HASIL KINERJA MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

CAKUPAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN


DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2022

1. DO Pelayanan ANC
10
8. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pel. Puskesmas 10 2. Persalinan Oleh Nakes
8 7
5

7. Kepatuhan Terhadap Standar Pemeriksaan TB Paru 8 0 8 3. Penangan Komplikasi Obsetri/Resti

8 8
6. Kepatuhan Terhadap Standar ANC 8 4. Erored Pemeriksaan BTA

5. Erored Pemeriksaan darah malaria

Dari hasil grafik diatas untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan untuk 8
variabelnya bernilai baik, dengan nilai rata-rata > 8,5 (baik).

4.4 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH
Dengan melihat gambaran idenifikasi hasil kinerja Puskesmas Muaro Putuih
Tahun 2022 dapat ditetapkan prioritas masalah dan alternative pemecahan
masalah masing-masing Upaya kesehatan Esensial, Pengembangan dan Perorangan
sebagai berikut:

4.4.1 Promosi Kesehatan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 21


a. Diagram Fishbone Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
6)
7)
8) metode
Man
9)
10)
Kurang maksimalnya
11)
sosialisasi PHBS di
12)
Masyarakat Kurangnya kesadaran
13)
masyarakat tentang PHBS
14)
15) Gaya hidup masyarakat yang
16) Media Informasi tidak sesuai dengan PHBS
kurang Kuarangnya
17)
pengetahuan
18)
masyarakat
19)
20) PRILAKU Hidup Bersih
21) dan Sehat
Media informasi yang Kurang edukasi
22) Tingkat pendidikan
kurang
23) rendah

Kurangnya pengetahuan
keluarga untuk phbs

material Lingkungan/environment

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 22


a. Tabel cara pemecahan masalah
N IDENTIFIKAS
MASALAH PEMECAHAN MASALAH
O I MASALAH
Cakupan Kurangnya kesadarnya Meberikan Motivasi kepada msyarakat
1. BerPHBS di masyrakat tentang Prilaku Hidup untuk pentingnya PHBS di lingkungan
wilayah kerja Bersih dan sehat sekitar terutama pada masyarakat
belum tercapai Gaya Hidup Masyarakat Memotivasi pria(bapak-bapak) untuk
Man (merokok) terutama pada Bapak bahaya berhenti merokok
Kurangnya pengetahuan Memberikan informasi kepada
masyarakat masyarakat tentang PHBS
Mengusulkan kepada bendahara untuk
Media informasi yang kurang
memperbanyak media informasi
Kurangnya memberikan edukasi Memberikan penyuluhan dan edukasi
Method
kepada masyarakat tentang PHBS kepada masyarakat

Money
Method
Kurang maksimalnya sosialisasi Peningkatan sosialisasi ke masyarakat
kegiatan PHBS tentang pentingnya PHBS
Melakukan pendekatan kepada toko
Kerja sama dengan tokoh
Environmen masyarakat agar berkerja sama untuk
masyarakat masih kurang
t meningkatkan kunjungan skrining
kesehatan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 23


Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 24
4.4.2 Kesehatan Lingkungan

a. Diagram Fishbone
Hygiene sanitasi makanan dan minuman dan TPM

Lingkungan Sarana
Keadaan TPM mudah Terpapar Bakteri kondisi tempat yang terbuka terbuka

Belum Memenuhi Syarat sanitasi sesuai standar higiene


TPM yang telah ditentukan

Hygiene sanitasi
makanan dan
minuman dan
Kurangnya Kepedulian pemilik tpm terhadap TPM

Higiene sanitasi TPM

Metode inspeksi langsung kadang tidak di terima


penggelola TPM tidak koperatif ketika dibina
Manusia
Ketidak pahaman mengenai tujuan kegiatan
Metode

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 25


b. Tabel Cara Pemecahan Masalah
IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1. Hygiene sanitasi Meningkatkan Pemberian Informasi tentang
makanan dan Man Kurangnya Kepedulian akan hygiene Hygiene sanitasi makanan kepada pengelola
minuman dan TPM
TPM Memberikan informasi serta contoh tempat
Material Belum Memenuhi Syarat
pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
Meningkatkan Pembinaan terhadap pengelola
Method Kurang Efektifnya Pembinaan
TPM
Memberikan Informasi tentang Lingkungan
environment Mudah Terpapar Bakteri yang sehat dan cara menjaga lingkungan agar
tetap sehat

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 26


Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 27
Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 28
a. Diagram Fishbone
Cakupan Kunjungan K4

Lingkungan Sarana
Faktor budaya Peralatan ANC kurang memadai

Transportasi umum tidak ada

Jarak jauh dengan fasilitas kesehatan


Cakupan
kunjungan
Kurangnya pengetahuan Ibu kurangnya dukungan keluarga K4

Kesibukan ibu tidak bisa melaksanakan kelas ibu hamil di wilyah PT

Manusia Metode

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 29


a) Cakupan PUS Ber KB

Lingkungan Sarana

pekerjaan Transfortasi kurang memadai karena tidak ada tranportasi umum

Jarak tempuh yang jauh Faktor budaya

Masih percaya mitos


Cakupan PUS
ber KB

Kurang maksimal penyuluhan kurangnya pengetahuan ibu tentang KB

Cara pemberian informasi yang kurang kurangnya perhatian ibu saat penyuluhan

Metode Ibu kurang percaya diri

Manusia

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 30


b. Tabel Cara Pemecahan
IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
. Cakupan  Memberikan penyuluhan tentang
Kunjungan K4 pentingnya pemeriksaan kehamilan
 Melakukan sosialisasi pentinya buku KIA
kepada kader sebagai perpanjangan tangan
petugas kepada ibu hamil untuk
Kurangnya kenginan ibu untuk
meningkatakan pengetauhan ibu hamil
periksa kehamilan
 Melakukan kunjungan tripel eliminasi
Man kejorong- jorong oleh pihak puskesmas yang
belum melaksanakan pemriksaan tripel
eliminasi

Memotivasi ibu untuk meluangkan waktu


Kesibukan ibu untuk memeriksakan kehamilan di sela waktu
pekerjaanya
Melakukan kunjungan rumah K4
Peralatan ANC kurang memadai Mengusulkan Pengadaan alat ANC
Material Berkoordinasi antar sesama pj wilayah,untuk
Transportasi kurang memadai sama- sama melakukan kunjungan rumah di
fasilitasi dengan mobil puskesmas
Melakukan penyuluhan semenarik mungkin
Penyuluhan yang belum efektif dan membuat leflet untuk di bagikan pada ibu
hamil
Method
Bekerja sama dengan pihak PT untuk
Kuranya kerja sama denga tomas dan
memberikan toleransi pada ibu hamil, untuk
pihak PT
mengikuti kelas ibu hamil di waktu jam kerja
Menjalin kerjasama dengan pihak PT, untuk
mencari solosi agar ibu hamil tidak menutupi
Environment Tuntutan Pekerjaan
kehamilanya karena takut di rumahkan.

Medan Sulit Membuat jadwal kunjungan rumah ibu hamil

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 31


yang jauh oleh tim puskesmas

IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
2. Cakupan pus ber Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga
KB tentang pentingnya berKB dengan cara
Kurangnya pengetahuan ibu
penyuluhan dan bekerjasama dg kader KB
dalam memantau PUS yang berKB.
Man Kesibukan ibu karena bekerja di
perkebunan, sehingga mereka takut Memberikan pengetahuan ibu tentang KB dan
memakai KB jangka panjang ( IUD & mengunjungi Ibu PUS yang tidak berKB
Implant) karena takut mempengaruhi kerumah nya
saat bekerja
Melakukan kegiatan safari KB
Material
Transfortasi umum tidak ada Di saat posyandu dibawa obat KB
Kurannya dukungan keluarga karena Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga
suami melarang memakai jenis KB tentang pentingnya berKB dengan cara
Method jangka panjang penyuluhan dan bekerjasama dg kader KB
Tidak Bisa melakukan penyuluhan Melaksanakan saat posyandu dan kunjungan
KB karena ibu bekerja rumah bagi yang tidak berKB
Memotivasi dan meningkatkan penyuluhan
Faktor budaya
tentang pentinya KB
environment
Membuat jadwal kunjungan rumah KB saat
Jarak jauh dengan fasilitas kesehatan
tim Puskesmas posyandu Ke Barak barak

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 32


4.4.3 Upaya Perbaikan Gizi

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 33


a. Diagram Fishbone
1) Cakupan Pemberian ASI Ekslusif (0-6) Bulan

Lingkungan Materi
Ibu kurang memperhatikan saat penyuluhan berlangsung

Kurangnya dukungan dari suami kurangnya dukungan keluarga Ibu kurang Memahami materi yg diberikan tpg

Masih Percaya dengan Mitos


Asi
Eklusif
Kurangnya pengetahuan Ibu Cara Pemberian Informasi

Ibu Bekerja Kerja sama dengan Toma

Tidak Percaya Diri

Manusia Metode

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 34


2) Persentase Ibu Hamil KEK

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 35


3) Cakupan Balita Naik Berat Badannya (N/D’)

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 36


e. Tabel Pemecahan Masalah
IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1. Cakupanpemberi Kurangnya pengetahuan ibu Memberikan penyuluhan tentang Asi eklusif
an ASI Eksklusif kepada ibu, untuk meningkatkan pengetahuan
pada Bayi usia 6 Ibu tentang penting nya ASI Ekslusif untuk
bln bayinya.
Ibu Bekerja Memberikan Konseling kepada ibu tentang
pemberina ASI kepada bayi disaat ibu bekerja,
Man
memberikan informasi tentang penyimpanan
ASI selama ibu sedang bekerja, serta cara
memerah ASI untuk ibu yang sedang bekerja.
Melakukan Pendekatan kepada ibu, untuk
Ibu Tidak Percaya Diri membangun kepercayaan ibu bahwa ibu
mampu memberikan ASI kepada bayinya.
Memberikan leaflet pada ibu balita dan
Ibu kurang memperhatikan saat
diharapkan pada saat penyuluhan di posyandu
penyuluhan berlangsung.
ibu dikumpulkansetelah penimbangan selesai.
Material
Melakukan evaluasi atau Tanya jawab kepada
Ibu kurang menguasai materi yang di
ibu balita setelah selesai memberikan
berikan
penyuluhan
Menggunakan Cara Atau Metode yang lebih
Cara Pemberian Informasi Kepada Ibu
dipahami ibu, agar ibu dapat langsung
Masih Kurang
Method mengerti dengan materi atau informasi yang
diberikan
Kurangnya Kerjasama dengan Toma Meningkatkan kerja sama dengan TOMA
Environment Masih Percaya dengan Mitos Memberikan Informasi kepada ibu tentang
Pentingnya ASI Ekslusif, Manfaaa, Akibat jika
anak tidak ASI Ekslusif dan tentang Mitos yang
beredar di Masyarakat.
IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 37


2. Cakupan Balita Memberikan penyuluhan kepada ibu setiap
Pendidikan orang tua kurang
Naik BB (N/D’) posyandu
Memberikan konseling kepada ibu bahwa
Man
pentingnya kenaikan BB anak setiap bulannya
Ibu Bekerja
sesuai dengan grafik pertumbuhan di KMS
atau buku KIA
Peralatan posyandu kurang memadai Mengusulkan pengadaan peralatan posyandu
Material
Transportasi kurang memadai Melakukan sweeping Posyandu
Mengadakan sosialisasi bersama lintas sector
untuk pencapaian N/D’.
Kerja sama dengan toma kurang. Melakukan pendekatan kepada took
Method masyarakat agar berkerja sama untuk
meningkatkan kunjungan ke posyandu.
Cara Pemberian Informasi Masih Menggunakan Metode yang tepat dalam
Kurang penyampaian Informasi
Memberikan informasi tentang pentingnya
kenaikan berat badan anak dan dampaknya
bagi balita jika BB nya tidak naik, serta
environment Masih Percaya dengan Mitos
menjelaskan bahwa tidak benar mitos yang
beredar di masyarakat tentang makanan2
pantangan bagi balita.
3. Persentase Bumil Memberikan PMT bagi Ibu Hamil yang
Asupan Ibu Kurang
KEK mengalami KEK
Man Memberikan Konseling Kepada Ibu hamil
Pengetahuan Ibu Kurang tentang makanan yang tepat untuk ibu hamil
agar terpenuhi kebutuhannya
Media Konseling Masih Kurang
Material
Transportasi Kurang Memadai Melakukan sweeping
Method Pendekatan Ke keluarga masih Melakukan kunjungan rumah dan memberikan
kurang informasi kepada semua keluarga dekat ibu

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 38


hamil tersebut.
Pemantauan ke rumah ibu hamil kek Melakukan kerja sama dengan bidan desa
masih kurang untuk berkunjung ke rumah ibu hamil KEK
Memberikan Konseling kepada keluarga Ibu
Kurangnya dukungan dari keluarga
hamil
Memberikan konseling ke rumah ibu hamil
Environment
tentang makanan yang tepat yang harus di
Masih percaya dengan mitos
konsumsi oleh ibu hamil untuk meningkatkan
kebutuhan ibu hamil tersebut.
4.4.4

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 39


4.4.4.Program P2P
Grafik Fishbone
1. TB Paru

METODE MANUSIA
Ketidak seimbangan
jumlah petugas TB
Frekuensi
dengan wilayah kerja
penyuluhan TB Paru
puskesmas Muaro Putuih
kepada masyarakat
masih kurang
Jumlah kader TB paru
Peran lintas sektor yang masih terbatas
Banyaknya suspect yang
tidak mau diperiksa
masih kurang sputum
Jumlah
suspeck
yang di
curigai TB
Paru

masih rendahnya
Masih kurangnya Masih kurangnya
kemampuan finansial
keinginan masyarakat
masyarakat untuk pengetahuan
untuk berobat ke
mengakses pelayanan masyarakat tentang puskesmas dan memilih
kesehatan penyakit TB paru alternatif pengobatan
tradisional

DANA LINGKUNGAN

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 40


1. IMUNISASI

Man prespsi masyarakat yang buruk terhadap


efek samping dari imunisasi
Method

Sweeping yang dilakukan belum masyarakat yang beranggapan imunisasi


optimalPemeriksaan kontak berakibat. buruk kepada anaknya
pada penderita kusta belum
optimal Ketakutan Orang tua bahwa anaknya masih
Penyuluhan Tentang Manfaat
kecil harus diimunisasi
Imunisasi yang masih kurang

Cakupan Imunisasi IDL


masyarakat yang saling dan IPV belum
mempengaruhi tentang efek
mencapai Target
samping dari
imunisasiKurangnya
kepedulian orang-orang di Paham Masyarakat bahwa
sekitar untuk
Pengaruh Mediamembawa
Sosial anaknya masih kecil belum
penderita berobat
tentang efek buruk setelah bisa di bawa ke luar rumah Media Penyimpanan vaksin
Imunisasi untuk posyandu tidak sesuai ( vaksin tidak
bertahan lama jika wilayah
posyandu jauh )
Lingkungan Sarana

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 41


DIAGRAM ISHIKAWA / FISHBONE

CAKUPAN PEMERIKSAAN HIV/AIDS DI PUSKESMAS MUARO PUTUIH TAHUN 2022

Manusia
Metode
Kurangnya
pengetahuan
kelompok beresiko Sosialisasi Penyuluhan yang
tentang HIV/AIDS pemeriksaa belum efektif pada
n HIV kelompok
beresiko
Kelompok beresiko Belum
enggan memeriksakan mencapai
dirinya kepuskesmas seluruh
kelompok
beresiko
Masih rendahnya
pemeriksaan
HIV/AIDS pada
Adanya stigma kelompok beresiko
Sarana pembinaan negatif di
yang masih kurang masyarakat
pada kelompok bersiko
terhadap kelompok Kurangnya
tentang pemeriksaan
kesehatan berberesiko pengawasaan oleh
HIV/AIDS linsek dan tokoh
masyarakat
Lingkungan kelompok beresiko
tentang HIV/AIDS

Skrining Usia Produktif 15-59 tahun

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 42


metode
Man

Kurang maksimalnya Kurangnya antusias


Tidak sesuainya ratio jumlah
sosialisasi kegiatan masyarakat menngunjungi
nakes dengan jumlah usia
skrining kesehatan posbindu
produktif

Masih kurangnya kunjungan Hanya wanita saja yang pergi


Kerja sama dengan kader dan petugas kerumah ke posbindu, karena pria usia
warga usia produktif yng tidk produktif bekerja
tokoh masyarakat
masih kurang datang di posbindu
Usia produktif yang SLTA
Kurangnya pemahaman susah ditemui karena
tentang pentingnya sekolah di luar nagari
melakukan skrining
kesehtan Skrining usia produktif
15-59 th belum
Tidak semua usia mencapai target
Media informasi yang produktif yang menjadi
kuraNG sasaran datang
Kurangnya dukungan
Kurangnya alat
keluarga untuk melakukan
pemeriksaan pada
Transportasi kurang skrining kesehatan
saat skrining ptm
memadai

SARANA Lingkungan/environment

4.4.5 UKM Pengembangan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 43


a. Grafik Fishbone
1. KESEHATAN JIWA

METODE MANUSIA

Antrian yang lama Pasien merasa Pasien merasa efek obat terlalu
untuk minta sudah sembuh berat (menyebabkan pasien
rujukan tidak bisa beraktifitas)

Kurangnya monitoring dan Kurangnya inisiatif


pendekatan petugas pasien untuk minta
terhadap pasien dan rujukan ke faskes
keluarga pasien tujuan Masih ada
pasien ODGJ
yang tidak
minum obat
Kurangnya peran
Jauhnya sarana faskes lintas sektor
Kurangnya dukungan dari
Tidak ada kartu keluarga pasien untuk
BPJS melanjutkan pengobatan

SARANA DANA LINGKUNGAN

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 44


2. UKGMD

MANUSIA
METODE

Adanya rasa takut Balita, ibu hamil dan lansia tidak


Cara menyikat gigi
untuk mencabut gigi memeriksakan kesehatan giginya
yang salah
tiap 1 kali 6 bulan

Kurangnya leaflet Kurangnya pengawasan ibu


penyuluhan kesehatan balita terhadap gigi Adanya anggapan bahwa
gigi dan mulut anaknya tunggul gigi di usia tua adalah
Adanya anggapan bahwa hal yang biasa
Penyampaian penyuluhan gigi susu yang berlubang
oleh petugas kurang optimal adalah hal biasa Balita, ibu
hamil dan
lansia
Kurangnya pengawasan dengan
Tidak ada anggaran orang tua terhadap jajan karies
untuk pembuatan anak
leaflet

Kurangnya peran
lintas sektor (kader)

DANA LINGKUNGAN

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 45


3. UKGS

METODE MANUSIA

Cara menyikat gigi


Kurangnya leaflet
yang salah Siswa sekolah tidak
penyuluhan kesehatan
memeriksakan kesehatan
gigi dan mulut
giginya tiap 1 kali 6 bulan
Kurangnya pengawasan
Penyampaian penyuluhan orang tua terhadap gigi
oleh petugas kurang anaknya
optimal Masih ada siswa
sekolah dasar
dengan karies

Tidak ada anggaran Tidak Aktif


Sekolah kurang untuk pembuatan program UKS di
memfasilitasi leaflet beberapa
kegiatan ukgs sekolah

SARANA DANA LINGKUNGAN

b. Tabel Pemecahan Masalah

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 46


PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
Memberikan penjelasan kepada pasien dan
Kurangnya inisiatif pasien untuk minta
keluarga pasien bahwa pengobatan bisa
rujukan ke faskes tujuan
dilakukan di puskesmas
Memberikan penjelasan kepada keluarga
MAN pasien bahwa pasien harus mengkonsumsi
Pasien merasa sudah sembuh
obat seumur hidup dan menjelaskan akibat
bila obat tersebut terputus
Kurangnya monitoring dan pendekatan
Masih Ada petugas terhadap pasien dan keluarga Melakukan kunjungan rumah kepada pasien
Pasien ODGJB pasien
1 Memberikan penjelasan kepada pasien dan
Yang tidak
minum obat keluarga pasien bahwa pengobatan bisa
Antrian yang lama untuk minta dilakukan di puskesmas
Metode rujukan
Mengurus rujukan pasien dan mengantarkan
pasien langsung ke RSJ bila memang harus
dirawat di RSJ
Material Tidak ada kartu BPJS Membantu pengurusan kartu BPJS pasien

Meningkatkan kerja sama dengan Lintas


Kurangnya peran lintas sektor
Environment sektor
Kurangnya dukungan dari keluarga
Membuat pelatihan PMO Jiwa
pasien untuk melanjutkan pengobatan

PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 47


2. Balita, ibu hamil Balita, ibu hamil dan lansia tidak
dan lansia memeriksakan kesehatan giginya tiap 1
dengan karies kali 6 bulan
Adanya anggapan bahwa tunggul gigi di
Memberikan penyuluhan tentang kesehatan
usia tua adalah hal yang biasa
gigi dan mulut
Man Adanya rasa takut untuk mencabut gigi
Kurangnya pengawasan ibu balita
terhadap gigi anaknya

Adanya anggapan bahwa gigi susu


yang berlubang adalah hal biasa

Memberikan penyuluhan tentang kesehatan


Cara menyikat gigi yang salah
gigi dan mulut
Kurangnya leaflet penyuluhan
Method Mencetak leaflet kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi dan mulut
Penyampaian penyuluhan oleh Memaksimalkan waktu untuk melakukan
petugas kurang optimal penyuluhan
Tidak ada anggaran untuk pembuatan Membuat anggaran untuk membuat dan
Material
leaflet mencetak leaflet
Kurangnya pengawasan orang tua Memberikan penyuluhan tentang kesehatan
terhadap jajan anak gigi dan mulut
Environment
Kurangnya peran lintas sektor (kader) Melakukan pertemuan kader UKGM

PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
3 Masih ada siswa Siswa sekolah tidak memeriksakan Memberikan penyuluhan tentang kesehatan
sekolah dasar Man
kesehatan giginya tiap 1 kali 6 bulan gigi dan mulut

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 48


dengan karies Kurangnya pengawasan orang tua
terhadap gigi anaknya
Memberikan penyuluhan tentang kesehatan
Cara menyikat gigi yang salah
gigi dan mulut
Method Kurangnya leaflet penyuluhan
Mencetak leaflet kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi dan mulut

Penyampaian penyuluhan oleh Memaksimalkan waktu untuk melakukan


petugas kurang optimal penyuluhan
Sekolah kurang memfasilitasi kegiatan
Material Meningkatkan kerja sama dengan pihak
ukgs sekolah dalam menyelenggarakan UKGS
Tidak ada anggaran untuk pembuatan Membuat anggaran untuk membuat dan
leaflet mencetak leaflet
Mengoptimalkan peran dokter kecil dengan
Kurangnya peran dokter kecil memberikan pelatihan tentang kesehatan gigi
Environment
dan mulut dengan kerja sama bersama
program UKS

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 49


4.4.6 PIS-PK

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 50


4.4.7 PIS-PK
b. Diagram Fishbone

MANUSIA
METODE
Tingginya kepercayaan
masyarakat terhadap
kurangnya pengobatan tradisional
media promosi Susahnya kebiasaan atau dibanding pengobatan medis
1.Belum tercapainya perilaku untuk ber PHBS
kegiatan scrining PTM
Masih ada ibu bayi dan balita
yang tida mau membawa anak
2.Belum efektifnya peran lintas sektor ke posyandu
Kurangnya pengetahuan
posyandu lansia masih kurang
akan pola hidup sehat untuk
mencegah hipertensi
Status
keluarga
sehat
1.Tidak adanya biaya untuk
Umumnya masyarakat
Keterbatasan tenaga melakukan cek kesehatan
berekonomi rendah
kesehatan untuk secara rutin ke puskesmas
kegiatan intervensi
2.Tidak memiliki kartu BPJS 1.Lokasi tempat tinggal
tindak lanjut PIS PK berada di aliran sungai
Kebiasaan
adat istiadat 2.tidak adanya
Tidak tersedianya ruang dukungan keluarga
khusus untuk pelayanan penderitahipertensi
PTM di puskesmas untuk makan obat secara
teratur

SARANA DANA
LINGKUNGAN

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 51


c. Tabel Pemecahan Masalah
IDENTIFIKASI
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1. Status keluarga 1. Belum tercapainya kegiatan 1. Meningkatkan penyuluhan tentang 12
sehat scrining PTM indikator keluarga sehat :
Method a. keluarga mengikuti program KB
2. Belum efektifnya posyandu lansia
b. ibu hamil melahirkan di faskes
3. kurangnya media promosi
c. Bayi mendapatkan imunisasi dasar
1. Susahnya kebiasaan atau lengkap
perilaku untuk ber PHBS d. Bayi mendapatkan ASI eksklusif
2. Kurangnya pengetahuan akan e. Pertumbuhan balita dipantau setiap
pola hidup sehat untuk bulan
Man mencegah hipertensi f. Penderita TB Paru berobat sesuai
3. Tingginya kepercayaan standar
g. Penderita hipertensi berobat secara
masyarakat terhadap pengobatan
teratur
tradisional dibanding pengobatan h. Penderita gangguan jiwa berat berobat
medis dengan benar dan tidak di terlantarkan
1. Keterbatasan tenaga kesehatan i. Tidak ada anggota keluarga yang
untuk kegiatan intervensi tindak merokok
lanjut PIS PK j. Seluruh anggota keluarga menjadi
peserta JKN
2. Tidak tersedianya ruang khusus
k. Keluarga mempunyai dan
untuk pelayanan PTM di
Material menggunakan sarana air
puskesmas l. Keluarga mempunyai dan menggunakan
1. Tidak adanya biaya untuk jamban sehat
melakukan cek kesehatan secara 2. Menyediakan ruangan khusus untuk
rutin ke puskesmas pelayanan TPM di puskesmas
2. Tidak memiliki kartu BPJS 3. Membuat media promosi tentang 12
indikator keluarga sehat
1. Umumnya masyarakat
4. Menyusun jadwal scrining PTM dalam
berekonomi rendah rangka intervensi tindak lanjut PIS PK
Environment
2. Kebiasaan adat istiadat 5. Menambahkan tenaga kesehatan untuk
kegiatan intervensi tindak lanjut PIS PK

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 52


4.4.8 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a. Penentuan Prioritas Masalah

SKOR
NO MASALAH TOTAL RANKING
U S G
Pemeriksaan protein urine

1 kehamilan belum 5 5 5 15 I
memenuhi target
Pemeriksaan BTA Sputum
2 5 5 4 14 II
masih rendah

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 53


b. Diagram Fishbone

Manusia
Metode

Ibu hamil tidak datang ke puskesmas Kurangnya media promosi

Kesibukan ibu hamil

Ibu hamil periksa ke dokter spesialis Pemeriksaan


protein urin
kehamilan

Tempat tinggal jauh dari puskesmas

Reagen Habis

Sarana Lingkungaan

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 54


Lingkungan
Metode
Tempat tinggal jauh dari puskesmas Bekerja sama dengan kader

Bekerja sama dengan Bidan desa

Pasien tidak datang memeriksakan batuk ke puskesmas


Pemeriksaan
BTA SPUTUM
Kurang pedulinya pasien batuk lama Pemeriksaan dikirim ke RSUD

Kurangnya pengetahuan mengenai TB

Manusia Sarana

c. Tabel Pemecahan Masalah

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 55


IDENTIFIKASI
NO MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1. Pemeriksaan Ibu hamil tidak datang ke Koordinasi dengan bidan desa untuk
protein urine puskesmas pemeriksaan urine ibu hamil
kehamilan
Man Kesibukan ibu hamil Memberikan edukasi dan konseling

Ibu hamil periksa ke dokter spesialis Mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan

Material Reagent habis Permintaan reagent ke dinas


 Kerjasama dengan penanggung jawab
Method Kurangnya media promosi promkes
 Membuat leaflet, spanduk atau banner
Koordinasi dengan bidan desa di masing-
Environment Tempat tinggal jauh dari Puskesmas
masing wilayah

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 56


BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022,
maka disimpulkan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022
adalah bernilai 80.68 % termasuk kategori Cukup.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 adalah
bernilai 7.8 termasuk kategori Cukup.
3. Kinerja Mutu Pelayanan Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 adalah bernilai
8.13 termasuk kategori Cukup.
4. Cakupan pelayanan kesehatan yang dikategorikan baik adalah Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat. Cakupan pelayanan kesehatan yang dikategorikan
cukup adalah Upaya kesehatan ibu dan KB, Upaya Kesehatan Lingkungan,
Upaya kesehatan pengembangan, Upaya promosi kesehatan, Upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit dan upaya kesehatan perorangan.
5. Cakupan kinerja manajemen puskesmas variable yang nilai kinerjanya baik
yaitu manajemen alat dan obat dan manajemen keuangan. Untuk menajemen
ketenagaan dan operasional puskesmas nilainya cukup.
6. Cakupan kinerja mutu masing-masing program bernilai baik yaitu Upaya
Promosi kesehatan, Upaya kesehatan lingkungan, Upaya KIA dan KB, Upaya
perbaikan gizi masyarakat, Upaya penanggulangan penyakit dan Upaya
pengobatan.
5.2 SARAN
1. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya
untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
upaya Puskesmas.
2. Diharapkan untuk ke depan, masing-masing program dapat meningkatkan
hasil kinerjanya, terutama untuk program-program yang hasil pencapaian
kegiatannya masih di bawah target sasaran.
3. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan, perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan
menghadapi masalah- masalah yang timbul.
4. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitas.

Muaro Putuih, Januari 2022


Kepala Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas Muaro Putuih Tahun 2022 57

Anda mungkin juga menyukai