Anda di halaman 1dari 2

1. Apa kegiatan/programnya?

Semua kegiatan yang pada saat itu di tahun 1993 saya menjadi Ketua OSIS di
sebuah sekolah tingkat atas yang namanya pada saat itu adalah SMEA (Sekolah
Menengah Ekonomi Atas) dan salah satu kegiatannya adalah Pelaksanaan Bazaar
Murah.

2. Siapa yang memprakarsai atau menggagas program tersebut?

Pengurus OSIS, tentu atas persetujuan Pembina OSIS.

3. Berperan sebagai apa Ibu/Bapak saat itu?

Setiap kegiatan yang melibatkan siswa akan menjadi Koordinator kegiatan.


Begitupun pada saat Bazaar menjadi Koordinator kepada semua murid yang
terlibat kedalam kepanitiaan

4. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat itu?

Senang, Bahagia juga ada rasa takut.

5. Mengapa pengalaman tersebut berkesan untuk Ibu/Bapak?

Karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjadi Ketua OSIS dan
menjadi coordinator kegiatan di setiap kegiatan yang dilaksanakan. Sulitnya
mengatur teman – teman yang punya keinginan berbeda, menyamakan persepsi
tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan. Bisa menjalankan kegiatan Bazaar
Murah menjalang Hari Raya adalah suatu kesenangan tersendiri karena bisa
menyenangkan ibu – ibu di lingkungan sekolah yang membutuhkan bahan pokok
murah pada saat itu.

6. Apa pembelajaran yang Ibu/Bapak ambil dari kegiatan/ program tersebut?

Kegiatan yang dilaksanakan OSIS yang diprakarsai oleh pengurus OSIS yang
melibatkan para murid adalah pekerjaan yang tidak mudah karena kadang murid-
murid yang menjadi pengurus OSIS bukan karena keinginan kuat dari dirinya, tapi
ikut-ikutan atau hanya gengsi semata. Sehingga apabila ingin menjadi pengurus
OSIS harus dari keinginan diri sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun dan Ikhlas
menjalankan tugasnya. Sama seperti halnya kegiatan Bazaar memerlukan panitia
yang bisa kerja Cepat, Cerdas dan Ikhlas. Sulitnya pekerjaan yang harus bekerja
sama dengan pihak luar menjadi suatu pembelajaran dan pengalaman yang sangat
baik.

7. Bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada Ibu/Bapak sekarang? Apakah


berdampak positif atau negatif?

Pengalaman tersebut menjadi suatu pelajaran yang baik dimasa sekarang, karena
pertama bisa menjadi satu cerita bahwa saya pernah menjadi Ketua OSIS dan
merasakan suka dukanya. Kedua bisa menjadi pelajaran yang bisa ditularkan
kepada para murid.

https://drive.google.com/file/d/1eccwt-7f0QcaH4DpUFWLDdNm2Yx2yyqA/view?
usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1 eccwt-7f0QcaH4DpUFWLDdNm2Yx2yyqA/view?
usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai