Anda di halaman 1dari 1

[o 162 Tll ls.

6r

WACANA BERNAS JOGJA


Kamis Kliwon, 5 Juni 201,
HALAMAN.

Peh CundanKmadaranMultilillturail
DUAN Wu Jie at4u yang dalam ras, gender, dan segala macar
masyarakat Tion-ehoa di Indonesia Oleh: Hendra Kurniawan bentuk diskriminasi. Dengan adany
disebut Peh Cun diperingati setiap pengakuan, maka setiap individ
tanggal 5 bulan 5 (Go Gwee) menurut rakyat dan merasa geram dengan perahu naga, barongsai, dan me- merasa dihargai sekalilus meras
kalender hnlek. Tahun 2014 ini, Peh para penguasa kerajaan yang hanya lukis berhasil menarik antusiasme bertang-eung jawab untuk hidu
Cun jatuh pada Senin 2 lunt 2Ol4 memikirkan dirinya sendiri. pengunjung. Puncak acara Peh Cun bersama komunitasnya yang plura
atau 5 Go Gwee 2565. Ada banyak Rakyat yang bersimpati dan me- diisi dengan doa keselamatan untuk Masyarakat Indonesia memilil
versi mengenai asal usul Perayaan rasa kehilan-ean kemudian mencari bangsa dilanjutkan tradisi mendiri- keanekaragaman yang tinggi, bai
Peh Cun. Salah satunya yang paling jenazah Qu Yuan di sungai tersebut. kan telur. Pada puncak Peh Cun, dalarn hal ras, suku, agama, ada
terkenal yaitu untuk memperingati Mereka melernparkan nasi dan ma- posisi matahari, bumi, dan bulan maupun budaya. Meskipun demi
suatu kisah patriotisme pada zaman kanan lainnya ke dalam sungai agar sejajar, sehingga te{adi daya tarik- kian jika kembali pada kesadara
Tiongkok kuno. ikan dan udang tidak mengganggu menarik yang dapat membuat telur sejarah bahwa bangsa Indonesi
Dalam buku sejarah Shi Ji, di- jenazah Qu Yuan. Untuk menjaga berdiri tegak bertumpu pada bulat- sejak masa lampau sangat terbuk
kisahkan ada seorang pujangga yang supaya makanan itu tidak dimakan annya. dan memiliki kenlampuan local gc
.ini
menjadi pejabat tinggi di Kerajaan naga, maka dibungkuslah dengan Kegiatan semacam bukan nius dalatn menerima berbaga
Chu yang letaknya di daerah selatan daun bambu yang banyak tumbuh di saja positif bagi dunia pariwisata pengaruh budaya asing yang nras-u}
sekitar tahun 475-22I SM bemama Tiongkok. Makanan itu dikenal de- namun juga bermanfaat'bagi pen- maka keanekaragaman yang ad
Qu Yuan. Tiongkok saat itu terbagi ngan sebutan bakcang, Sekarang didikan multikultural masyarakat. dalam masyarakat Indonesia sebe
menjadi tujuh kerajaan yang saling umumnya bakcang terbuat dari beras Perayaan Peh Cun sebagai aset narnya telah lama disadari buka
berperang. Kerajaan Qin di barat laut ketan berisi daging maupun tanpa isi budaya Tionghoa telah menjadi ba- seba-eai potensi pemecbh, namu
kedudukannya semakin kuat dan yang dimakan dengan cairan gula gian dari kebhinekaan bangsa justru mernperkuat pondasi hidu
mengancam keamanan. kerajaan- dan dibungkus dengan daun bambu Indonesia. Pelestarian budaya bu- bermasyarakat.
kerajaan lainnya. Qu Yuan kemudian berbentuk prisma segitiga. kanlah suatu eksklusivisme kesuku- Keanekaragaman yang tida
mengusulkan pada Raja Chu agar Selain bakcang, perayaan Peh Cun an atau lokalitas tertentu, namun dikelola dengan baik akan rnenjac
bersekutu dengan Kerajaan Qi untuk juga dirneriahkan dengan lomba justru menghadirkan kenyataan ledakan destruktif yang menghan
bersama-sama memerbngi Kerajaan perahu naga (Dragon Boat Festival). multikultural yang ada guna mem- curkan struktur dan pilar-pila
Qin. Akan tetapi keluarga raja dan Perahu haga ini biasanya didayung pererat integrasi bangsa. kebangsaan (disintegraSi). Prinsi
beberapa pejabat lain yang memihak seiara beregu yang jumlahnya Secara etimologis, multikultural- dasar seperti perhatian, empari papa
Kerajaan Qin menjadi tidak senang disesuaikan dengan panjang perahu. isme dibentuk dari kata multi (rnenempatkan sesuatu pada tempar
dengan Qu Yuan dan berusaha Konon festival perahu naga ini (banyak), kultur (budaya), dan isme nya), toleransi, dan keselarasan hi
menyingkirkannya. dilatarbelakangi kisah para penduduk (aliran atau paham). Choirul Mahfud dup menjadi sendi-sendi kehidupa
Upaya penyingkiran itu berhasil. sekitar Sungai Mi Luo yang berusaha (2011) mengungkapkan bahw.a yang diperlukan dalam masyarakz
Qu Yuan dipecat dari jabatannya mencari jenazah Qu Yuan. Lambat secara hakiki dalam multikultural- multikultural. Berbagai hal tersebr
dan hidup dalam pengasingan. Pada laun ke-eiatan itujustru menjadi tradisi isme terkandung pengakuan akan sangat diperlukan dalam menyikatr
tahun 278 SM, Kerajaan Chu akhir- penduduk setempat yang setiap martabat manusia yang hidup dalam perbedaan untuk menghindar
nya ditaklukkan oleh Kerajaan Qin. tanggal 5 Go Gwee mengadakan komunitasnya dengan budaya ma- terjadinya konflik sosial. Alangka
Qu Yuan sangat sedih dan terpukul. lomba dayung untuk memperingati sing-masing. Pengakuan akan ada- indahnya apabila di tengah keaneka
Kekecewaannya yang mendalam ini wafatnya Qu Yuan sebagai bagian nya berbagai hal yang berjenis-jenis ragamarl yang ada, termasuk di tahu
membuat Qu Yuan bunuh diri de- dari perayaan Peh Cun. ini memiliki implikasi politis, sosial, po,litik yang rentan konflik ini, setia
ngan terjun ke sungai Mi Luo pada Kesadaran multikultural dan ekonorni. Multikultural menj adi individu senantiasa mengupayaka
tanggal 5 Go Gwee tahun itu. Se- Perayaan Peh Cun 2014 yang realita keunikan karakteristik dari hidup berdampingan, penuh ke
belum bunuh diri, Qu Yuan sempat diselenggarakan di Laguna Depok berbagai budaya, teristimeura dalam damaian tanpa kekerasan. +*{<
menulis sebuah puisi yang berisi dan Pantai Parangtritis, Bantul, Yog- hubungannya satu sama lain se-
ungkapan kecemasannya terhadap yakarta pada awal bulan Juni ini bagai bangsa. Kesadaan multi- Hendra Kurniawan MPd, Dose
bahaya peperangan yang terjadi. merupakan yang ke-14 kalinya. kultural dapat menjadi solusi untuk Pendidikan Sejarah Universita
Qu Yuan khawatir akan keselamatan Berbagai kegiatan seperti lomba mengatasi sikap membeda-bedakan Sanata Dharma Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai