Anda di halaman 1dari 66

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN

INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL


TRIMESTER II DAN III TAHUN 2023.

PROPOSAL PENELITIAN

OLEH :

ALDA MUSDALIFAH
19101028

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
PROGRAM PROFESI FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN 2023
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN
INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL
TRIMESTER II DAN III TAHUN 2023.

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Melaksanakan Penelitian Pada
Program Studi Sarjana Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru

OLEH :

ALDA MUSDALIFAH
19101028

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
PROGRAM PROFESI UNIVERSITAS HANG TUAH
PEKANBARU TAHUN 2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING

JUDUL PROPOSAL : PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP


PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG
PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III
TAHUN 2023.
NAMA : ALDA MUSDALIFAH
NIM : 19101028
PROGRAM STUDI : S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN
PROGRAM : SARJANA KEBIDANAN

Proposal ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan
Tim Penguji Proposal Penelitian Program Studi Sarjana Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Pekanbaru, 29 Mei 2023

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(Juli Selvi Yanti, SST, Bd. M.Kes) (Een Husanah,SKM,M.Kes)


NIDN : 1006078001 NIDN: 1022118201

i
HALAMAN PENGESAHAN

ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Yang bertanda tangan :


dibawah ini
Nama : ALDA MUSDALIFAH
Nim : 19101028
Tanggal Lahir : 30 oktober 2021
Tahun Masuk : 2019

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan


proposal penelitian saya yang berjudul : “PENGARUH SENAM HAMIL
TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA
IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III TAHUN 2023”

Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya yang pernah diajukan


untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat
karya/ diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis/ diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam nafkah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka
saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pekanbaru, Mei 2023


Yang membuat pernyataan

(ALDA MUSDALIFAH)

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
proposal dengan judul “PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL
TRIMESTER II DAN III TAHUN 2023.”.
Dalam pembuatan proposal, peneliti menyadari sepenuhnya banyak
mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya bisa
menyelesaikan proposal. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. dr. H. Zainal Abidin, MPH, selaku Ketua Yayasan Hang Tuah Pekanbaru.
2. prof. Dr. Syafrani, M.Si, selaku Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
3. Ns. Abdurrahman Hamid, M.Kep, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru
4. Ibu Juli Selvi Yanti, SST.,Bd.,M.Kes Selaku ketua Program Studi Sarjana
Kebidanan Sekaligus Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak meluangkan
waktu dalam memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, masukan, serta
motivasi yang sangat berharga dalam menyelesaikan proposal ini.
5. Ibu Een Husanah,SKM,M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam menyelesaikan proposal ini.
6. Ibu Nur Israyati, S.ST. M.Keb Penguji I yang telah memberikan kritik dan
sarananya, serta memberikan masukan kritik dan sarannya serta sudah
meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyelesaian proposal
SKRIPSI ini.
7. Ibu Nelly Karlinah,SST,M.Keb, Penguji II yang telah memberikan kritik dan
sarannya serta sudah meluangkan waktunya untuk membimbing dalam
penyelesaian proposal SKRIPSI.
8. Seluruh staf dan dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru yang telah banyak
memberikan bekal ilmu selama pendidikan yang dapat peneliti manfaatkan
dalam proses penyusunan Proposal ini.

iv
9. Terima kasih untuk tempat penellitian saya di Puskesmas Garuda yang telah
memberikan saya kesempatan untuk melakukan penelitian saya ini.
10. Terima kasih kepada responden yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk membantu penyelesaian penelitian skripsi ini.
11. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada ayahanda tercinta Afrizal dan
Ibunda tercinta Aslinda, serta keluarga besar yang turut membantu penulis
dalam penyusunan proposal ini, memberikan motivasi, masukan, biaya serta
do’a restu yang diberikan selama mengikuti perkuliahan di Universitas Hang
Tuah Pekanbaru.
12. Terima kasih untuk rekan-rekan seperjuangan sarjana kebidanan yang tidak
bisa juga saya sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan saya
bantuan dan masukan.

Peneliti menyadari bahwa penulisan proposal ini masih belum sempurna,


untuk itu dengan hati terbuka penulis bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca untuk dapat menyempurnakan penulis ini sehingga bermanfaat bagi kita
semua.

Pekanbaru, 29 Mei 2023

Alda Musdalifah

v
DAFTAR ISI

Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT......................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 4
E. Ruang lingkup Penelitian........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN................................................................. 6


A. Konsep Kehamilan..................................................................................... 6
B. Konsep Senam Hamil................................................................................ 16
C. Hubungan Senam Hamil dengan nyeri punggung..................................... 25
D. Kerangka Teori ......................................................................................... 27
E. Kerangka Konsep....................................................................................... 28
F. Hipotesis ................................................................................................... 28
G. Penelitian Sejenis.................................................................................. 29

vi
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 30
A. Jenis dan Desain Penelitian....................................................................... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................. 31
D. Teknik Sampling ....................................................................................... 32
E. Definisi Operasional.................................................................................. 33
F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data............................................................ 34
G. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 36
H. Pengolahan Data........................................................................................ 37
I. Analisis Data............................................................................................. 37
J. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

viii
DAFTAR GAMBAR

ix
DAFTAR LAMPIRAN

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri punggung kehamilan adalah rasa tidak nyaman yang ringan

hingga nyeri menyakitkan. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat

gravitasi pada wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini

akan menyebabkan ibu harus menyesuaikan posisi berdirinya. Perubahan

tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung

kompensasi spinalis torakik (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi

pada bulan keempat dan kesembilan pada masa kehamilan, dan akan

berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan (Demang, 2020).

Nyeri punggung yang tidak diatasi bisa mengakibatkan nyeri

punggung jangka panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung

pascapartum dan nyeri punggung kronis yang akan lebih sulit untuk diobati

atau disembuhkan, Nyeri merupakan masalah yang sangat sm,45ering terjadi

pada kehamilan khususnya pada trimester II dan III kehamilan. Nyeri

menyebabkan ketakutan dan kecemasan sehingga dapat meningkatkan stres

dan perubahan fisiologis yang drastis selama kehamilan, nyeri dan

kecemasan bekerja secara sinergis yang saling memperburuk satu sama lain

(Emília, 2017).

Prevalensi ibu hamil yang mengalami nyeri pada punggung

terdapat di beberapa daerah di Indonesia, sampai saat ini bahkan

mencapai angka 60-80%. Terdapat 70% ibu hamil merasakan rasa nyeri

pada punggung akibat adanya suatu perubahan otot-otot yang ada di

1
2

tulang punggung karena mengalami penarikan atau ketegangan pada

daerah tersebut. Selain itu, 30% dari ibu hamil mengalami nyeri pada

punggung akibat terjadinya perubahan pada postur tubuh dikarenakan berat

badan janin semakin bertambah berat, sehingga membuat postur tubuh

ibu hamil menjadi membungkuk, postur tubuh seperti inilah yang

mengakibatkan terjadinya nyeri punggung (Wardani, 2017).

Data dari profil Kemenkes RI, 2020 diketahui bahwa ibu hamil di

seluruh Indonesia mencapai sekitar 5.221.784 orang. Hasil Laporan Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2020 jumlah ibu hamil sebanyak 25.615

orang. Jumlah Ibu hamil yang berada di Puskesmas Garuda yaitu berjumlah

1,793 orang (Dinkes, 2020).

Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri punggung pada ibu hamil

yaitu, dengan cara terapi farmakologi dan Non farmakologi. untuk terapi

farmakalogi obat yang sering digunakan adalah jenis analgesik yaitu

Nonopioid atau asam mefenamat untuk mengatasi nyeri akut derajat ringan.

Sementara itu, untuk terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan

beberapa cara yaitu senam hamil, massage endorphin, Kompres hangat, dan

yoga (Kurniasih, 2019).

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan

mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen, serta otot dasar

panggul yang berhubungan dengan proses persalinan. Latihan ini berfungsi

untuk memperkuat stabilitas inti tubuh yang akan membantu memelihara

kesehatan tulang belakang. Mempunyai kekuatan tubuh yang baik dapat


3

meningkatkan keseimbangan dan kestabilan individu serta meminimalkan

risiko trauma tulang belakang ataupun jatuh pada saat hamil. Senam hamil

dapat meringankan keluhan nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil

karena didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot

abdomen (Megasari, 2015).

Menurut hasil penelitian (Megasari 2015) meneliti tentang

Hubungan senam hamil dengan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester

III. didapatkan hasil dari 21 orang ibu yang melakukan senam hamil seluruh

nya tidak mengalami nyeri punggung yaitu sebanyak 21 orang (100%),

sedangkan dari 26 orang ibu yang tidak melakukan senam hamil ada 16

orang (61,5%) yang mengalami nyeri punggung. Dari uji statistik chi square,

diperoleh p value = 0,000, dimana p value lebih kecil dari α (0,05), hal ini

menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara senam hamil

terhadap nyeri punggung di RB Fatmawati tahun 2015.

Berdasarkan Hasil wawancara bersama beberapa bidan yang

berada di puskesmas garuda mengatakan bahwa untuk penanganan nyeri

punggung pada ibu hamil, bidan sudah menggunakan terapi non farmakologi

berupa senam hamil.

Berdasarkan Fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan

Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil trimester II dan III” di PMB Dince

Syafrina,SST Kota Pekanbaru.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian merumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah 60-80% ibu hamil yang mengalami

nyeri punggung pada kehamilan trimester II dan III maka penelitian tertarik

untuk melakukan penelitian “Bagaimana Pengaruh Senam Hamil Terhadap

Penurunan Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil trimester II dan III” di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru “?

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat di ajukan pertanyaan

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh penurunan intensitas nyeri punggung sebelum

melaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester II Dan III di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

2. Bagaimana pengaruh penurunan intensitas nyeri punggung setelah

melaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester II Dan III di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri

punggung pada ibu hamil trimester II Dan III di Puskesmas Garuda Kota

Pekanbaru.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya penurunan intensitas nyeri punggung sebelum


5

melaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester II Dan III di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

b. Diketahuinya penurunan intensitas nyeri punggung setelah

melaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester II Dan III di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

c. Diketahuinya pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas

nyeri punggung pada ibu hamil trimester II Dan III di Puskesmas

Garuda Kota Pekanbaru.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Peneliti ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terhadap nyeri punggung

pada ibu hamil trimester II Dan III.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi Responden

Menambah informasi dan ilmu tentang pengaruh senam hamil

terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil

trimester II Dan III

2. Bagi Bidan

Diharapkan bidan dapat meningkatkan penelitian pelayanan

kesehatan yang lebih berkualitas, khususnya untuk penatalaksanaan

non-farmakologi seperti senam hamil mampu mengurangi nyeri

punggung selama kehamilan trimester II Dan III


6

3. Bagi Institusi

Universitas Hang Tuah dapat menggunakan hasil penelitian ini

sebagai bahan masukan untuk menambah referensi mengenai

pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri

punggung ibu hamil terimester II Dan III.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah bahan referensi

khusunya tentang pengaruh senam hamil terhadap penurunan

intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester II Dan III.

F. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami nyeri

punggung. Penelitian ini membahas tentang “Pengaruh Senam Hamil

Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil trimester II

dan III” Lokasi Penelitian ini di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III.

Penlitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2023. Dengan

pemberian senam hamil untuk menurunkan nyeri punggung. Adapun variabel

yang diteliti yaitu senam hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-

Eksperimental dengan desain penelitian Pretest and Posttest. Yaitu

mengukur nyeri punggung ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan senam

hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kehamilan

1. Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah proses yang alamiah. Perubahan-perubahan

yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat

fisiologis, bukan patologis (Lusiana, 2020). Menurut WHO (World

Health Organization) kehamilan adalah proses sembilan bulan atau

lebih dimana seorang perempuan membawa embrio dan janin yang

sedang berkembang di dalam rahimnya, masa kehamilan merupakan

dimulainya dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan

normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di mulai hitung dari

hari pertama haid terakhir (WHO, 2020). Beberapa ibu mengalami

ketidaknyamanan terutama pada trimester pertama karena masa

adaptasi fisiologis tubuh ibu hamil terhadap kehamilannnya karena

hormon estrogen dan progesteron yang meningkat (Siti,

2021).Kehamilan adalah hasil dari sperma dan sel telur. Dalam

prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-

betul penuh perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang

dikeluarkan, hanya sedikit survive dan berhasil mencapai tempat sel

telur. Dari jumlah yang sudah seditik itu, Cuma 1 sperma saja yang

bias membuahi sel telur (Mirza,2008 Dalam (Walyani 2015).

7
8

2. Keluhan atau Ketidaknyamanan ibu Pada Masa Kehamilan

a. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester 2

Ketidaknyamanan yang biasanya muncul pada trimester 2

adalah sulit buang air besar, perut kembung, dan heartburn. Perut

kembung yang biasanya dikeluhkan ibu hamil disebabkan karena

uterus yang semakin membesar dan penurunan motilitas

gastrointestinal. Pencegahannya ibu dapat menjauhi makanan yang

mengandung gas, mengunyah makanan secara sempurna dan rutin

buang air besar. Konstipasi diakibatkan karena penurunan dari

peristaltik usus akibat peningkatan hormone progesterone (Emília,

2017).

b. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester 3

Pada ibu hamil terjadi proses penyesuaian yang dapat

menimbulkan perubahan fisiologis baik secara fisik maupun

psikologis. Ketidaknyamanan yang sering ibu alami saat hamil

yaitu, edema, Varices di kaki dan vulva, pusing, sakit kepala, sulit

tidur, dan nyeri punggung. .(Ernawati, 2022).

1. Edema

Edema dependen terjadi akibat pengaruh hormonal

sehingga kadar sodium meningkat. Pencegahan gejala ini

dengan menjauhi posisi berbaring yang terlalu lama,

beristirahat dengan berbaring sambil kaki ditinggikan, latihan

ringan seperti kaki ditekuk ketika berdiri atau duduk,


9

menghindari penggunaan kaos kaki yang ketat (Yuliani 2021).

2. Varices di Kaki dan Vulva

Bagi ibu hamil yang mengeluh varises di kaki dan vulva

penyebabnya yaitu hormon estrogen yang mengakibatkan

jaringan elastis sehingga menjadi rapuh atau juga karena

keturunan. Pencegahan dapat dilakukan dengan meninggikan

kaki saat berbaring dan tidur, saat berbaring posisikan kaki 90,

menghindari posisi yang terlalu lama, istirahat dalam posisi

miring ke kiri dan menghindari pakaian yang ketat. Bagi ibu

hamil yang mengeluh nyeri ligamen penyebabnya dikarenakan

tekanan pada uterus pada ligamentum dan hipertropi ligament.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan menekuk lutut ke arah

abdomen, mandi air hangat, menggunakan bantalan pemanas

pada area yang terasa sakit dan menaruh bantal di antara lutut

pada waktu berbaring miring (Yuliani 2021).

3. Pusing dan Sakit Kepala

Perbedaan ketidaknyamanan ibu antara pusing dan sakit

kepala terletak dari penyebabnya. Sakit kepala disebabkan oleh

ketegangan otot yang menyebabkan kontraksi tot, perubahan

hormonal, dinamika cairan saraf dan alkalosis ringan pada

pernapasan. Untuk mencegahnya dengan biofeedback, teknik

relaksasi, melakukan masase pada leher dan otot bahu,

penggunaan kompres panas atau es pada leher, stirahat dan


10

mandi dengan air hangat. Pengobatannya dapat dilakukan

dengan penggunaan obat berupa parasetamol sesuai anjuran

dokter.

Ibu hamil yang sering mengeluh pusing dikarenakan

hipoglikemi, perubahan hemodinamis yang berhubungan

dengan hipertensi postural, penggumpalan darah di tungkai,

penurunan kardiak output dan peningkatan tekanan darah

akibat tegangan ortostatik. Untuk mengatasinya dengan bangun

secara perlahan dan menghindari posisi yang terlalu lama atau

posisi terlentang (Yuliani 2021).

4. Sulit Tidur

ketidaknyamanan dalam kehamilan dengan kualitas tidur

ibu hamil trimester III disebabkan karena ibu hamil sering

terbangun pada malam hari untuk buang air kecil, ibu juga

susah untuk memulai tidur dikarenakan keluhan nyeri

punggung yang dialami pada kehamilan trimester Ill.

Ketidaknyamanan fisik dan gerak janin juga sering

mengganggu istirahat ibu hamil schingga ibu sulit tidur

nyenyak saat malam hari dan mengakibatkan kurangnya

kualitas tidur pada ibu hamil. Perubahan hormonal juga

menyebabkan perubahan psikis pada wanita hamil sehingga

sulit untuk memulai atau mempertahankan tidur. Posisi tidur

yang tidak nyaman dan sulit tidur saat kehamilan trimester III
11

disebabkan dalam tubuh meningkat dan jantung memompa

darah dengan cepat. Seiring dengan perut yang semakin

membesar, gerakan janin dalam uterus dan rasa tidak enak di

ulu hati. Oleh sebab itu cara yang dapat dilakukan ibu hamil

trimester III untuk mendapatkan rasa nyaman saat tidur yaitu

dengan mencari posisi yang nyaman bagi ibu, yaitu posisi

miring, mandi air hangat, mendengarkan musik yang dapat

memberikan ketenangan dan rasa rileks.

5. Nyeri punggung

Semakin janin bertambah besar, maka beban pada

punggung juga semakin besar. Nyeri punggung ibu hamil

trimester II dan III berhubungan dengan posisi tidur ibu. Pada

trimester II dan III ibu juga mengalami ketidaknyamanan nyeri

punggung disebabkan oleh postur tubuh yang berubah serta

meningkatnya beban berat yang dibawa dalam rahim. Nyeri

punggung saat kehamilan biasanya terjadi ketika panggul

bertemu dengan tulang belakang, yakni di sendi sacroiliac.

Penyebab nyeri punggung yaitu bertambahnya berat badan,

perubahan postur, perubahan hormon, pernisahan Bagi ibu

hamil yang mengeluh sakit punggung atas dan bawah,

penyebabnya meliputi penambahan ukuran payudara, keletihan

dan sering membungkuk.

Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri punggung pada


12

ibu hamil yaitu, dengan cara terapi farmakologi dan Non

farmakologi. untuk terapi farmakalogi obat yang sering

digunakan adalah jenis analgesik yaitu Nonopioid atau asam

mefenamat untuk mengatasi nyeri akut derajat ringan.

Sementara itu, untuk terapi non farmakologi dapat dilakukan

dengan beberapa cara yaitu senam hamil, massage endorphin,

Kompres hangat, dan yoga (Kurniasih, 2019).

3. Nyeri Punggung

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau

potensial. Keluhan sensori yang dinyatakan dapat berupa pernyataan

seperti pegal dan linu sebagai salah satu keluhan dari nyeri (Muttaqin,

2013 dalam (Sari, 2022). Nyeri punggung merupakan nyeri di bagian

lumbal, lumbosacral, atau di daerah leher. Nyeri punggung diakibatkan

dengan adanya regangan otot atau tekanan pada akar saraf dan

biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau rasa kaku di

bagian punggung (Huldani, 2012 dalam (Ernawati, 2022). Sedangkan

definisi dari nyeri punggung bawah adalah nyeri yang timbul dari

struktur tulang spinal dan supraspinal di daerah lumbosakral.

Nyeri punggung selama kehamilan dapat timbul sebagai akibat

ketidakseimbangan antara kerja otot postural dan otot fasis yang

terdapat pada daerah lumbalis, sehingga dapat menyebabkan otot

lumbalis cenderung memendek disertai hyperlordosis dari lumbal


13

sedang otot abdomen cenderung lentur dan perubahan sikap tubuh dari

bertambahnya umur kehamilan karena berat berpindah ke depan akibat

janin dalam kandungan semakin membesar dan juga di imbangi

dengan adanya lordosis yang berlebihan pada lumbal. Pertumbuhan

uterus mengarah ke depan menyebabkan ibu akan berusaha membagi

berat dengan menarik bahu ke belakang. Sikap demikian akan

menambah lordosis lumbal dengan akibat tekanan pada otot

menimbulkan rasa nyeri di daerah punggung terutama pinggang bagian

bawah (Sullivan, 2015 dalam Sari 2022).

4. Klasifikasi Nyeri

Dalam Pembagiannya Nyeri Punggung dapat diklasifikasi menjadi 2

yaitu:

a. Nyeri Punggung Akut

Nyeri punggung bawah akut terjadi dalam waktu kurang

dari 12 minggu ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang secara

tiba-tiba. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Nyeri

punggung bawah akut dapat disebabkan karena luka traumatik

seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang

sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat merusak

jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon

(Mentari,2019).
14

b. Nyeri Punggung Kronis

Nyeri punggung kronik terjadi dalam waktu lebih dari 3

bulan. Rasa nyeri dapat berulang atau kambuh kembali. Pada fase

ini biasanya sembuh pada waktu yang lama. Nyeri punggung

kronik dapat terjadi karenaosteoarthritis, rheumatoidarthritis,

proses degenerasi discus intervertebralis, dan tumor (Mentari,

2019).

5. Faktor Yang mempengaruhi Nyeri

Nyeri pada pasien dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk

pengalaman masa lalu dengan nyeri, usia, budaya dan pengharapan

tentang penghilang nyeri. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan dan

menurunkan persepsi nyeri pasien, meningkat dan menurunnya

toleransi terhadap nyeri dan pengaruh sikap respon terhadap nyeri

(Sari 2022).

Ada banyak kemungkinan mengapa nyeri punggung dapat muncul.

Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

a. Berat Badan Bertambah

Selama kehamilan, berat badan wanita biasanya naik sekitar

10-15 kilo. Tulang yang berfungsi menopang tubuh tentunya akan

mengalami gangguan seiring bertambahnya berat badan ibu hamil.

Kondisi inilah yang menyebabkan sakit punggung di bagian

bawah. Berat bayi yang semakin bertambah juga memberi tekanan

pada pembuluh darah, saraf pinggul, dan punggung ibu hamil


15

sehingga menimbulkan nyeri punggung.

b. Perubahan Postur

Kehamilan mengubah postur tubuh ibu. Perubahan ini timbul

secara bertahap seiring dengan bertambahnya umur kandungan. Ibu

mungkin tidak menyadari perubahan postur ini dan mulai

menyesuaikan postur serta cara bergerak. Nah, rasa sakit pada

punggung muncul akibat perubahan postur saat hamil.

c. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, tubuh menghasilkan hormon yang disebut

relaxin. Hormon relaxin memungkinkan ligamen di daerah panggul

untuk rileks dan membuat sendi menjadi lebih longgar untuk

mempersiapkan proses kelahiran. Namun, hormon relaxin juga

dapat menyebabkan ligamen untuk membuat tulang belakang

meniadi kendur. Ketika tulang belakang mengendur, tulang

menjadi tidak stabil dan menimbulkan rasa sakit.

d. Pemisahan Otot

Ketika rahim mengembang, dua otot paralel (otot abdominis

rektal) akan merenggang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan.

Kemudian, kedua otot terpisah di sepanjang jahitan tengah.

Pemisahan inilah yang dapat memperburuk sakit punggung saat

hamil.
16

e. Stres

Stres ternyata dapat menyebabkan ketegangan otot

punggung. Ibu berisiko mengidap nyeri punggung ketika

mengalami stres berkelanjutan selama masa kehamilan.

6. Skala Pengukuran Nyeri

Ada beberapa skala atau pengukuran nyeri, diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. NRS (Numerical Rating Scale)

Assesment of Pain, British Journal of Anaesthesia (2008)

menyebutkan salah satu cara penilaian nyeri adalah dengan

menggunakan NRS (Numerical Rating Scale). Numering rating

scale (NRS) merupakan alat pengukur nyeri sederhana yang paling

mudah dipahami yaitu dengan menilai rasa nyeri pada skala

numeral dari skor 0 sampai skor 10. Skor 0 berarti “no pain” (tidak

nyeri) dan skor 10 berarti “severe pain” (nyeri hebat tidak

terkontrol).
17

Gambar 1 Penilaian Skor Nyeri dengan NRS

Sumber : google.com

Kriteria nyeri adalah sebagai berikut :

Skala 0 : Tidak ada rasa nyeri yang dialami

Skala 1-3 : merupakan nyeri ringan dimana secara objektif,

klien Masih dapat berkomunikasi dengan baik.

Nyeri yang Hanya sedikit dirasakan.

Skala 4-6 : merupakan nyeri sedang dimana secara objektif,

klien mendesis, menyeringai dengan menunjukkan

lokasi nyeri. klien dapat mendeskripsikan rasa nyeri,

dan dapat mengikuti perintah. Nyeri masih dapat

dikurangi dengan alih posisi.

Skala 7-9 : Merupakan nyeri berat dimana klien sudah tidak

dapat mengikuti perintah, namun masih dapat

menunjukkan lokasi nyeri dan maih respon terhadap

tindakkan. Nyeri sudah tidak dapat dikurangi

dengan alih posisi.

Skala 10 : merupakan nyeri sangat berat. Klien sudah tidak

dapat berkomunikasi klien akan menetapkan suatu

titik pada skala yang berhubungan dengan

persepsinya tentang intensitaskeparahan nyeri.

Skala numerik lebih digunakan sebagai pengganti alat

pendeskripsian kata. Klien menilai nyeri dengan mengunakkan


18

skala 0-10. Skala ini paling efektif digunakan saat mengkaji

intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi (Andarmayo, 2013).

b. VAS (Visual Analog Scale)

VAS adalah alat ukur lainnya yang digunakan untuk

memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 100mm

garis, dengan setiap ujungnya ditandai dengan level intensitas nyeri

(ujung kiri diberi tanda “no pain” dan ujung kanan diberi tanda

“badpain” (nyeri hebat). Pasien dapat menandai disepanjang garis

tersebut sesuai dengan level intensitas nyeri yang dirasakan pasien.

Kemudian jaraknya diukur dari batas kiri sampai pada tanda yang

diberi oleh pasien (ukuran mm), dan itulah skornya yang

menunjukkan level intensitas nyeri.

Kemudian skor tersebut dicatat untuk melihat kemajuan

pengobatan/terapi selanjutnya. Skala visual adalah gambar anatomi

wajah manusia untuk membantu menjelaskan rasa nyeri. Skala

visual yang paling populer adalah skala tingkat nyeri gambar wajah

oleh Wong Baker, berupa ekspresi wajah untuk menunjukkan rasa

nyeri yang dirasakan. Biasanya digunakan pada bayi atau anak

yang belum bisa berbicara juga digunakan pada pasien yang sudah

tua dan mengalami kerusakan kognitif/sulit bicara (Kosasi, 2017).


19

Gambar 2 Penilaian Skor Nyeri dengan VAS

Sumber : Yudiyanta dkk, 2015

7. Penatalaksanaan Nyeri Punggung

a. Farmakologi

Penatalaksanakan farmakologi ialah berupa mengonsumsi obat-

obatan yang berguna untuk mengurangi nyeri punggung. Upaya

untuk mengurangi nyeri punggung dengan menggunakan obat anti

nyeri (analgetik) yaitu berupa paracetamol dan asetaminofen.

b. Non farmakologi

Penanganan atau meringankan nyeri punggung pada masa

kehamilan bisa dilakukan beberapa cara sebagai berikut:

1) Kinesio Taping (KT) merupakan salah satu perekat yang

digunakan oleh fisioterapis, dokter, sport medicine, & personal

trainer untuk membantu pemulihan dan menopang otot yang

sedang mengalami cedera.

2) Posisi tidur Posisi tidur menyamping ke kiri juga dapat

mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai

kaki, dan tangan. Hal itu karena posisi tersebut membantu

ginjal bekerja lebih leluasa dalam membersihkan zat sisa dan


20

cairan dari tubuh. Bila ginjal menahan cairan dan zat sisa, ibu

hamil bisa mengalami pembengkakan atau edema. Selain itu

dengan posisi tidur miring maka tekanan pada lumbal

berkurang.

3) Body Mekanik pada kehamilan adalah suatu sikap tubuh yang

baik untuk menyesuaikan perubahan tubuh pada ibu hamil

terutama tulang punggung yang lordosis.

4) Senam Hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan

bagi ibu hamil. Senam hamil merupakan suatu usaha untuk

mencapai kondisi yang optimal dalam mempersiapkan proses

persalinan dengan cara dirancang latihan-latihan bagi ibu hamil

(Sari, 2022).

B. Konsep Senam Hamil

1. Definisi Senam Hamil

Senam hamil adalah suatu latihan yang diberikan kepada ibu hamil

agar menyiapkan mental dan jasmani ibu hamil dalam menghadapi

persalinan yang aman, lancar dan spontan. Senam hamil merupakan

suatu metode untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan

fisik ibu hamil dan merupakan latihan yang diberikan pada ibu hamil

dengan tujuan mencapai persalinan yang cepat, mudah dan aman

(Maryunani, 2011).
21

2. Alasan Senam Hamil

Menurut Maryunani dan Sukaryati (2012) Senam hamil

sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil, dengan alasan antara lain:

a. Senam hamil merupakan salah satu cara untuk membuat ibu

hamil nyaman dan mudah persalinan.

b. Senam hamil mengakibatkan peningkatan kadar norepinefrin di

dalam otak, sehingga meningkatkan daya kerja dan mengurangi

rasa tegang.

3. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil

Berikut ini adalah beberapa tujuan senam hamil, antara lain

(Maryunani dan Sukaryati, 2012):

a. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban

kehamilan.

b. Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan.

c. Membangun daya tahan tubuh.

d. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi.

e. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan

perubahan keseimbangan.

f. Meredakan ketegangan dan membantu relaks.

g. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik.

h. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik.


22

4. Kontra Indikasi Senam Hamil

Kriteria ibu hamil yang tidak diperkenankan untuk mengikuti

latihan senam hamil. Ibu hamil tersebut adalah ibu hamil dengan:

a. Pre eklamsia

b. KPD (Ketuban Pecah Dini)

c. Perdarahan Trimester II dan III

d. Kemungkinan lahir premature

e. Incopeten Cervix

f. Diabetes

g. Anemia

h. Aritmia, Palpitasi

i. Riwayat perdarahan

j. Penurunan atau kenaikan BB berlebihan

5. Patient Safety Untuk Senam Hamil

Menurut Maryunani dan Sukaryati (2012) berikut ini adalah pedoman

yang seharusnya diperhatikan dalam pelaksanaan senam hamil, antara

lain:

a. Boleh melanjutkan semua bentuk senam dalam kehamilan yang

sudah terbiasa dilakukan oleh seorang wanita.

b. Minum yang cukup sebelum, selama dan setelah melakukan senam

hamil adalah sangat penting, dimana ibu hamil hendaknya

mengkonsumsi 1 sampai 2 liter air selama sehari.


23

c. Senam terbatas 20- 30 menit bagi ibu yang merasa kurang fit dan

30- 45 menit bagi ibu yang merasa lebih fit.

d. Hindari senam jika sudah terjadi perdarahan, ancaman persalinan

kurang buan, serviks yang tidak kuat (kompeten), pertumbuhan

janin intra uteri lambat/terhambat dan demam.

e. Senam ringan hingga sedang dan teratur minimal 3 kali seminggu,

lebih disukai kegiatan senam secara aktif sekali.

f. Hindari senam terlentang dengan kaki lurus, melompat atau

menyentak, pengangkatan kaki secara lurus dan sit-up (duduk)

penuh.

g. Jangan meregangkan otot hingga melampaui resistensi maksimum

oleh karena efek hormonal dari kehamilan atas relaksasi ligament.

h. Warming-up (pemanasan) dan cooling down harus secara

berangsur- angsur, dimana sebelum memulai senam hamil,

dilakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah

tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan

terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk

melakukan gerakan yang lebih aktif. Begitu juga setelah senam,

lakukan gerakan pendinginan.

i. Bangkit dari lantai hendakmya dilakukan secara berangsur-angsur

untuk mengindari hipotensi orthostatik.


24

6. Waktu Pelaksanaan senam hamil

Senam hamil dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 3 minggu,

lama durasi senam hamil yaitu 15-30 menit.

7. Petnjuk Senam Hamil

a. Konsultasi/Pemeriksaan kesehatan

b. Mulai umur kehamilan 28 minggu atau trimester II

c. Ruangan nyaman, pakaian yang sesuai

d. Sesuaikan Intensitas senam, bertahap, batas kemampuan.

e. Minum

f. Lakukan 2X seminggu/teratur

g. Lakukan pemanasan dan pendinginan.

h. Jangan menahan nafas selama latihan

i. Hentikan jika timbul keluhan

j. Bila dilakukan dilakukan di rumah sakit, senam hamil dipandu

dan terdapat sosialisasi.

8. Latihan Senam Hamil

Bentuk-bentuk gerakan senam hamil adalah :

a. Pemanasan

Kegiatan senam hamil diawali dengan pemanasan agar tidak

mengalami cidera saat senam hamil, agar peredaran darah

ditubuh meningkat dan oksigen yang dibawa ke otot-otot dan

jaringan tubuh bertambah. Selain itu juga untuk menjaga

terjadinya kejang atau luka akibat gerakan-gerakan selanjutnya.


25

1) Berjalan ditempat dengan kedua tangan dipinggang sambil

menggerakkan kepala ke atas, kembali semula dan kebawah

dengan hitungan 1x8.

2) Ibu berdiri dengan kedua tangan dipinggang, angkat kaki

yang lain kedepan, kemudian tundukkan kedua telapak kaki

bersama jari - jarinya dan angkat kembali telapak kaki secara

bergantian. Setelah itu lakukan gerakan memutar pada

telapak kaki. Lakukan dengan perlahan saja dengan hitungan

1x8.

3) Ibu berdiri, kedua tangan memegang bahu sisi yang sama.

Gerakan bahu memutar kearah dalam dengan

mempertemukan kedua sisi siku ke depan dada dan dengan

menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar

dengan putaran penuh ( sampai ketiak terbuka) satu kali

putaran penuh dalam satu hitungan. Ulangi sampai 1x8

hitungan. Kemudian lakukan hal yang sama dengan memutar

bahu ke arah luar.

b. Tangan ditaruh didepan perut, putar pinggul secara bergantian dari

arah kanan lalu kearah kiri. Lakukan dengan hitungan 1x8.

Manfaat : meregangkan otot - otot pinggul dan mengurangi nyeri

pinggul

c. Kedua lengan berada disamping badan, gerakkan naik dan turun

badan dengan posisi jongkok.


26

Manfaat : memperkuat otot paha dan meregangkan otot panggul

d. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap,

posisikan ibu jari dan jari - jari lain menghadap ke atas, regangkan

kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan,

tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan - lahan sampai

kebawah tanpa mengangkat tumit dari lantai. Setelah posisi

setengah berjongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian

perlahan kembalilah berdiri tegak dan lepaskan kerutan dengan

hitungan 1x8.

Manfaat : mencegah kejang / kram di betis.

e. Ibu dengan posisi duduk, tangan memegang kaki bagian luar (lutut)

gerakan paha ke arah luar dengan tahanan di luar paha. Lakukan

dengan hitungan 1x8.

Manfaat : agar peredaran darah ditubuh meningkat dan oksigen

yang dibawa ke otot -otot dan jaringan tubuh bertambah. Selain itu,

juga untuk menjaga terjadinya kejang atau luka akibat gerakan –

gerakan senam selanjutnya.

f. Ibu duduk kedua tangan diperut dan tarik napas dalam dari hidung

secara perlahan serta pertahankan dalam paru beberapa saat,

bersamaan dengan tarik napas tersebut tangan ikut serta diangkat

mencapai kepala, lalu keluarkan napas dari mulut secara perlahan,

tangan yang diatas ikut serta diturunkan hembuskan melalui mulut.

Lakukan gerakan ini dengan hitungan 1x8 dengan silih berganti.


27

Manfaat : meningkatkan penerimaan konsumsi oksigen ibu dan

janin, membuat ibu rileks, menenangkan pikiran, menghilangkan

rasa takut dan tertekan, mengurangi kecemasan dan membuat tidur

lebih nyenyak.

g. Ambil posisi merangkak, kedua tangan sejajar bahu, kedua lutut

sejajar panggul dan agak diregangkan, kepala diantara kedua

tangan,tolehkan ke kiri atau ke kanan hingga dada menyentuh

kasur dengan hitungan 1x8.

Manfaat : untuk mencegah sungsang, mencegah kejang pada lutut,

memperbaiki fungsi kelenjar susu

h. Dengan posisi merangkakk, tundukkann kepala, lihat perut bagian

bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan

mengerutkan dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan

mengangkat kepalasambil melepaskan otot- otot dinding perut dan

otot dasar panggul. Lakukan dengan hitungan 1x8.

Manfaat : penguatan otot pinggang, mengurangi nyeri punggung.

i. Posisi merangkak, kepala diangkat, angkat satu kaki kearah atas

(sejajar badan) dengan lutut ditekuk. Lakukan dengan hitungan 1x4

Manfaat : memperkuat punggung dan otot perut

j. Tidur miring, kepala disangga bantal, satu tangan berada dibawah

bantal, angkat satu kaki keatas dengan hitungan 1x8.

Manfaat : menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu

menyimpan energy untuk siap menghadapi persalinan.


28

k. Posisi terlentang, kedua kaki ditekuk, letakkan kedua tangan

dibawah bokong lalu angkat bokong sambil mengerutkan anus dan

turun kan secara perlahan. Lakukan dengan hitungan 1x8.

Manfaat : mengurangi nyeri pinggang

l. Kedua tangan diselipkan dilipat paha lalu tarik le arah atas

bersamaan dengan mengangkat kepala seraya melihat kearah perut

(seperti posisi mengedan). Lakukan dengan hitungan 1x8.

Manfaat : mengajarkan ibu cara mengedan yang baik saat

melahirkan

m. Posisi tubuh terlentang, kedua kaki seolah - olah mengayuh sepeda

dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan

dengan hitungan 1x8

Manfaat : melatih kelenturan otot -otot batang tubuh, melenturkan

sendi dan otot pinggul.

n. Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua lutut saling

menempel, kedua lutut digerakkan secara perlahan - lahan, kearah

kiri dan kekanan lakukan dengan hitungan 1x8.

o. Posisi berjongkok, jongkoklah secara perlahan, namun pertahankan

posisi punggung yang lurus dan ibu berajalan dengan posisi

berjongkok dengan hitungan 1x8.

Manfaat : melatih kekuatan otot paha dan panggul

p. Selama pelaksanaan senam, perhatikan tanda-tanda kelelahan pada

peserta senam dan keadaan-keadaan yang mengharuskan perserta


29

menghentikan senam.

q. Setelah rangkaian senam di atas dilakukan, tutup kelas senam

hamil.

9. Back Exercise

Back Exercise adalah latihan yang ditunjukkan dalam mengurangi

Nyeri Punggung Bawah pada ibu hamil yang disebabkan karena

beban kehamilan yang besar serta akibat sudut lengkungan yang

meningkat. Latihan back exercise meningkatkan fleksibiltas dan

keseimbangandari otot anterior dan posterior lumbal sehingga dapat

mengurangi dampak dari nyeri punggung bawah saat kehamilan

trimester 3. Latihannya berupa mobilisasi lumbal, latihan back

stretching (mengulur M.erector spine), Latihan Penguluran back dan

M. Hamstring.

Latihan dilakukan selama paling lama 20 menit setiap harinya

selama 2 minggu. Juga dilakukan perbaikan posturdan proper body

mechanic untuk mengurangi Nyeri Punggung Bawah.

a. Latihan 1 (Latihan Mobilisasi lumbal)

Gambar 2.1
Latihan Mobilisasi lumbal. (http://www.mayoclinic.com, 2012)
Menumpu pada kedua tangan dan lutut, perhatikan dari lekuk dari
30

pinggang bawah. Angkat pelvis ke atas, dan luruskan pinggang,

tetap rileksasikan pantat. Ditahan 2-3 detik dilakukan sebanyak 10

- 20 kali.

b. Latihan 2. (Back Stretching). Untuk mengulur otot M.erectorspine

Gambar 2.3
Back Stretching. ( http://www.mayoclinic.com,, 2012)
Posisi seperti sujud kemudian gerakan otot belakang kedepan.

luruskan tangan kedepan dan rasakan gerakan dari tulang

belakang.ditahan 20 detik dan dilakukan 2- 3 kali.

c. Latihan 3. (Back Stretching). Untuk mengulur otot M.erector spine

Gambar 2.4

Back dan M.Hamstring Stretching.


(http://www.mayoclinic.com, 2012)

Posisi seperti sujud kemudian gerakan otot belakang

kedepan .luruskan tangan kedepan dan rasakan gerakan dari tulang

belakang. ditahan 20 detik dan dilakukan 2-3 kali Tempatkan kursi


31

pendek didepan dan tempatkan 1 kaki diatas kursi. Bagian

pinggang tetap tegak danagak kedepan untuk meregangkan bagian

belakang. Ditahan 20 detik dan dilakukan sebanyak 3 kali.

d. Hal- hal Yang Perlu Diperhatikan:

1. Gerakan senam jangan dipaksakan tetapi sesuai dengan

kemampuan klien.

2. Setelah senam klien dianjurkan minum air putih.

3. Dokumentasikan tindakan.

C. Hubungan Senam Hamil Dengan Nyeri Punggung

Senam hamil memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan

nyeri punggung, Pada saat melakukan senam hamil tubuh akan

memproduksi endorfin lebih banyak. Endorfin dikenal sebagai zat yang

memiliki prinsip kerja seperti morfin yang berfungsi untuk memberikan

ketenangan, mengatasi stress pada saat hamil dan mampu untuk

mengurangi nyeri seperti nyeri pada daerah punggung (Anggraini, 2023).

Menurut hasil penelitian Geta & Demang Tahun (2020) Yang berjudul

Pengaruh Senam Hamiil terhadap penurunan Tingkat Nyeri Punggung

Bawah Pada ibu hamil Mengatakan Bahwa Senam hamil diberikan kepada

ibu hamil trimester III sebanyak 2 kali / minggu selama 3 minggu secara

teratur sehingga nyeri punggung yang dirasakan responden pre test senam

hamil rata- rata nyeri sedang berkurang menjadi nyeri ringan.


32

Berbeda Dengan hasil penelitian Surati & Manurung Tahun

(2022) Yang berjudul Pengaruh Senam Hamil Terhadap Pengurangan

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Mengatakan bahwa Rata-rata Nyeri

punggung sebelum diberikan tindakan adalah 3,32 dan Std.Deviation

0,772. Rata-rata Nyeri punggung setelah diberikan tindakan adalah 2,25

dan Std.Deviation 1,005, Berdasarkan hasil analisis bivarian menggunakan

uji Paired- Samples T Test diperoleh Nyeri Punggung Bawah Pre Post

nilai signifikan p value sebesar 0.000 (p < 0.05), maka ada perbedaan

Nyeri punggung ibu hamil. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat

perbedaan Nyeri punggung yang signifikan sebelum dan setelah

pemberian senam hamil. Dengan demikian senam hamil efektif terhadap

Nyeri punggung pada ibu hamil.


33

D. Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi


nyeri punggung :
1. Berat Badan
bertambah Nyeri Punggung pada ibu
2. Perubahan Postur hamil
3. Perubahan Hormon
4. Pemisahan Otot
5. Stres

Penatalaksanaan nyeri
punggung

Farmakologi : Non Farmakologi :


Asam mafenamat 1. Kinesio Taping (KT)
Paracetamol 2. Posisi Tidur
3. Body Mekanik
4. Senam Hamil

Bagian 1
Kerangka Teori
Keterangan : huruf yang tebal adalah yang diteliti
34

E. Kerangka Konsep

Intensitas Nyeri Punggung pada


Senam Hamil
ibu hamil TM II dan III

Bagian 2
Kerangka Konsep
F. Hipotesis
Ha : Diduga ada pengaruh senam hamil terhadap intensitas nyeri
punggung ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Garuda Kota
Pekanbaru.
Ho : Diduga tidak ada pengaruh senam hamil terhadap intensitas nyeri
punggung ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Garuda Kota
Pekanbaru.

G. Penelitian Sejenis
Tabel 1 Penelitian sejenis
Keterangan (Dewi Nopiska (Miratu Megasari,2015) (Wirda,Ernawati,2020)
Lilis,2019)
Topik Pengaruh Senam Hamil Hubungan Senam Hamil Efektivitas Senam
Penelitian Terhadap Nyeri Dengan Nyeri Punggung Hamil Pada Ibu Hamil
Punggung Bawah Pada Pada Ibu Hamil Trimester III terhadap
Ibu Hamil Trimester III Trimester III penurunan nyeri
punggung
Desain Pra-eksperimen Cross Sectional Quasy Eksperimen

Variabel Senam Hamil Senam hamil Senam Hamil

Subjek Ibu Hamil trimester III Ibu hamil Trimester III Ibu Hamil Trimester III

Tempat Di Puskesmas Putri Di RB Fatmawati Kota Desa Pa’rapunganta


Ayu Kota Jambi pekanbaru Kecamatan
Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
35

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif , dengan

menggunakan metode penelitian pre-experimental design yaitu suatu

penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan untuk mengetahui

pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung

ibu hamil trimester III tahun 2023.

2. Design Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode One-grub

pretest- postest design yaitu pada design ini terdapat pretest sebelum

diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan lebih akurat,

karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi

perlakuan.

Q1 X Q2

Keterangan :

X : Pemberian Senam hamil

Q1 : Nilai Pre test nyeri punggung sebelum senam hamil

Q2 : Nilai Post test nyeri punggung sesudah senam hamil


36

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Juni 2023.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

C. Populasi Dan Sampel penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau

subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2022). Populasi dalam penelitian ini adalah

ibu hamil trimester II dan III yang mengalami nyeri punggung di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,

2014). Sampel penelitian ini adalah ibu hami trimester II dan III yang

mengalami nyeri punggug di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru. Pada

penelitian ini pengambilan sampel dengan menggunakan rumus

sampel (Nursalam, 2017) yaitu:

n= N. Z2.( p. q )

𝑑2( N - 1 ) + Z2 ( p. q )
37

Keterangan :

n : Besar sampel

N : Besar populasi

Z2 : Standar deviasi normal digunakan 1,96 sesuai dengan derajat

kemaknaan

95%

P : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada

populasi apabila

tidak diketahui propersi atau sifat tertentu, maka p = 0,5

Q : 1-p = 0,05

𝑑2 : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang di inginkan (0,05)

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah :

n= N. Z2.( p. q )
𝑑2( N - 1 ) + Z2 ( p. q )

n= 48. 1,962.( 0,5. 0,05 )


0,052( 48 - 1 ) + 1,962 ( 0,5. 0,05 )

n= 48. 3,84.( 0,025 )


0,0025( 47 ) + 3,84 ( 0,025)

n= 4,608
0,1175 + 0,096
n= 4, 608

0,2135

n= 21,58 = 22
38

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling.

Pengambilan sampel secara purposive, menggunakan teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai kehendak peneliti dengan

syarat kriteria inklusi sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

Krteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi

yang dapat diambil sebagai sampel :

a. Ibu hamil dengan Trimester II dan III

b. Tidak memiliki riwayat abortus

c. Responden yang mempunyai keluhan nyeri punggung karena

perubahan fisiologis dalam kehamilan

d. Responden yang bersedia ikut dalam penelitian yang dibuktikan

dengan persetujuan informed consent.

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Independen : merupapakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (Sujarweni, 2022). Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah Senam Hamil.


39

b. Variabel Dependen : merupakan variabel yang di pengaruhi atau

akibat, karena adanya variabel bebas (Sujarweni, 2022). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah Senam Hamil

2. Definisi Operasional

Tabel 2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur


Dependen Operasional
1. Senam Latihan atau Lembar Observasi Nominal 0- Tidak Rutin
Hamil olahraga pada ibu Observasi melakukan senam
hamil mulai umur hamil
28 minggu hingga 1- Rutin adalah
persalinan sebanyak ibu hamil yang
2x seminggu melakukan senam
dengan durasi 15- hamil 2 kali
30 menit. dalam seminngu
selama 3 minggu
2. Nyeri Ibu Hamil yang Instrumen Observasi Ordinal >5 Nyeri
Punggung mengalami sakit pengukuran <5 Tidak Nyeri
pada ibu atau nyeri pada intensitas
hamil punggung yang nyeri
Trimester dilihat atau punggung
II dan III dibandingkan atau menggunakan
yang dimasukkan skala numerik
kedalam skala nyeri

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung

melalui studi pendahuluan pada ibu hamil trimester II dan III

dengan nyeri punggung di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.


40

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari orang

lain atau data yang diperoleh secara tidak langsung. Data yang

diperoleh peneliti didapat dari Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

2. Cara Pengumpulan Data

a. Tahapan Persiapan

1) Melakukan survey pendahuluan untuk mengetahui jumlah ibu

hamil yang menderita nyeri punggung pada ibu hamil trimester II

dan III di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

2) Mengurus surat izin dari Universitas Hang Tuah Kota

Pekanbaru.

3) Setelah mendapatkan surat izin dari universitas Hang Tuah

Pekanbaru, Kemudian surat diantar ke Puskesmas Garuda Kota

Pekanbaru .

b. Tahapan Pelaksanaan

1. Mencari responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang

telah ditetapkan oleh peneliti ke Puskesmas Garuda Kota

Pekanbaru.

2. Menjelaskan pada calon responden tentang tujuan penelitian

dan tindakan senam hamil yang akan di lakukan, bila bersedia

menjadi responden maka responden dipersilakan untuk

menandatangani lembar persetujuan yang telah di sedikan.


41

3. Setelah responden mengerti tentang penjelasan yang di berikan,

dan bersedia untuk dilakukan tindakan maka peneliti akan

melakukan pengukuran intensitas nyeri kepada ibu hamil yang

mengalami nyeri punggung.

4. Memberikan Senam hamil kepada ibu hamil yang mengalami

nyeri punggung trimester II dan III selama 20-30 menit di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

5. Melakukan pengukuran intensitas nyeri kembali pada ibu hamil

yang telah di lakukan senam hamil.

6. Setelah data terkumpul dilakukan analisis data menggunakan

system komputerisasi.

c. Tahapan Akhir

Setelah selesai melakukan pengumpulan data peneliti akan

melakukan analisis dengan uji T dependen, kemudian di akhiri

dengan penyajian dan pengumpulan data hasil penelitian.

G. Pengolahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul, kemudian dilakukan

pengolahan data yang meliputi langkah-langkah berikut ini :

1. Editing

dengan mengumpulkan data pada ibu hamil trimester II dan III

sebelum dan sesudah pemberian senam hamil.


42

2. Coding

Setelah di pastikan kelengkapan data lalu data tersebut di masukkan

kedalam tabel atau data base computer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat table kontigensi.

3. Entry Data

Merupakan kegiatan memasukkan data yang telah berbentuk angka ke

program komputer. Data yang dimasukkan berupa data hasil penelitian

intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III Di

Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.

4. Cleaning

Pada proses ini, dilakukan pemeriksaan kembali seluruh data untuk

melihat kemungkinan adanya kesalahan maupun ketidaklengkapan

data,sehingga apabila ditemukan kesalahan dapat segera dilakukan

perbaikan.

5. Processing

Data di proses dengan mengelompokkan data kedalam variabel yang

sesuai data tindakan sebelum dan sesudah tindakan

H. Analisis Data

Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,

variabel yang diteliti adalah variabel independen. Berdasarkan penelitian

ini maka uji T dependen yang digunakan adalah univariat dan bivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau


43

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis

penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh senam hamil

terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester

II dan III.

2. Analisis Bivariat

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh senam

hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil

trimester II dan III. Uji yang digunakan adalah uji T Dependent dengan

interprestasi hasil jika nilai p < 0,05 artinya ada perbedaan pengaruh

senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil

trimester II dan III, jika p > 0,05 artinya tidak ada perbedaan pengaruh

senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil

trimester II dan III.

I. Etika Penelitian
1. Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for

persion)

Saya selaku peneliti akan menghormati hak-hak responden yang

terlibat dalam penelitian, termasuk diantaranya hak untuk membuat

keputusan untuk terlibat dalam penelitian dan hak untuk dijaga

kerahasiaannya berkaitan dengan data yang diperoleh selama

penelitian.
44

2. Prinsip berbuat baik (beneficence)

Adapun manfaat yang diperoleh responden dalam penelitian ini

adalah sebagai bahan evaluasi bagi responden tentang Senam hamil

terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil.

Penelitian ini bebas dari eksploitasi karena penelitian sudah

mempertimbangkan manfaat penelitian.

3. Prinsip keadilan (Justice)

Dalam hal ini, peneliti akan memperlakukan responden secara adil

dan tidak membeda-bedakan berdasarkan ras, agama, atau status sosial

ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Andarmayo. 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Edited by Ar-

F.Judha. Yogyakarta: Media ruz.

Anggraini. 2023. Efektivitas Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu

Hamil Trimester III, Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Vol. 5, No.2

Brayshaw Eileen. 2007. Senam Hamil Dan Nifas Pedoman Praktis Bidan.

Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. 2020. Profil Kesehatan Kota Pekanbaru

Emília, et al. 2017. “Low Back Pain during Pregnancy.” Brazilian Journal of

Anesthesiology (English Edition) 67 (3): 266–70.

https://doi.org/10.1016/j.bjane.2015.08.014.

Ernawati. 2022. Buku Ketidaknyamanan Dan Komplikasi Yang Sering Terjadi

Selama Kehamilan. Malang: Book Chapter.

Geta.2020. “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri

Punggung Bawah Pada Ibu Hamil” 5 (10): 56–61.

Gultom Lusiana. 2020. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Zifatama Jawara.

Kurniasih. 2019. “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu

Hamil” 10 (1): 25–31.

Lilis. 2019. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah
Pada Ibu Hamil Trimester III. Bali Medika Jurnal, 5(1), 101-117.
Megasari. 2015. “Hubungan Senam Hamil Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu

Hamil Trimester III Relationship Between Pregnancy Exercises and Low

Back Pain Issue For Pregnant Women at Their Third Quarter Period of

Pregnancy” 3 (103): 17–20.

45
46

Mentari. 2019. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Low

Back Pain Pada Pegawai Pt X Di Pekanbaru. Jakarta :Fakultas Kedokteran

Trisakti.

Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edited by Salemba

Medika.

Rahmawati.2021. Risk Factor Of Low Back Pain, Jurnal Medika Hutama, Vol 03,

No.01

Sari. 2022. Buku Ketidaknyamanan Dan Komplikasi Yang Sering Terjadi Selama

Kehamilan. Malang: Book Chapter.

Siti. 2021. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Edited by Parindah. Cetakan pe. Aceh.

Sugiyono. 2014. Buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Edited

by Alfabeta. Bandung.

Sujarweni. 2022. Buku Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bantul Yogya.

Sukaryati. 2012. Buku Senam Hamil Senam Nifas Dan Terapi Musik. Jakarta:

Sagung Solo.

Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Yuliani. 2021. Buku Asuhan Kehamilan. Medan.


47

LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Mengambil Data Awal
48

Lampiran 2
INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :

Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian yang dilakukan oleh :


Nama : Alda Musdalifah
Nim : 19101028
Judul Penelitian : Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil trimester
II dan III di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru
tahun 2023.

Saya akan bersedia untuk dilakukan pengukuran demi kepentingan


penelitian. Dengan ketentuan hasil pemeriksaan akan dirahasiakan dan hanya
semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, ........................2023

Responden

(................................)
49

Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth :

Bapak/Ibu Responden Penelitian

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswi Program Studi

S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Universitas Hang Tuah Pekanbaru :

Nama : Alda Musdalifah

Nim : 19101028

Sebagai persyaratan tugas akhir maka saya akan melaksanakan penelitian

dengan judul ” Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri

punggung Pada Ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Garuda Kota

Pekanbaru tahun 2023”. Adapun kasus ini tidak akan menimbulkan akibat yang

akan merugikan responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan

dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan studi kasus.

Apabila responden menyetujui, maka dengan ini saya mohon kesediaan

untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang akan saya ajukan dengan jujur. Atas perhatian dan kerja samanya saya

ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 29 Mei 2023

Peneliti,

Alda musdalifah
50

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI

A. DATA KLIEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
4. BB Sekarang :
5. BB minggu 1 :
6. BB minggu 2 :
7. BB minggu 3 :
8. Pendidikan Terakhir :
9. Pekerjaan :
10. Suku :
11. Aktivitas Sehari-hari :
12. Usia Kehamilan :
13. Kehamilan yang ke berapa :
14. Riwayat penyakit keturunan :
15. Riwayat penyakit selama kehamilan :
16. No. HP :

B. SENAM HAMIL

Berilah tanda ceklis (√) pada tabel dibawah ini jika ia mengikuti senam
hamil , jika tidak mengikuti maka berilah tanda silang (x).

Melakukan senam hamil

Skala Nyeri
51

C. SKALA NYERI DILAKUKAN SENAM HAMIL

Kriteria nyeri adalah sebagai berikut :


Skala 1-3 : merupakan nyeri ringan dimana secara objektif, klien masih dapat
berkomunikasi dengan baik. Nyeri yang Hanya sedikit dirasakan.
Skala 4-6 : merupakan nyeri sedang dimana secara objektif, klien mendesis,
menyeringai dengan menunjukkan lokasi nyeri. Klien dapat mend
eskripsikan rasa nyeri, dan dapat megikuti perintah. Nyeri masih
dapat dikurangi dengan Alih posisi.
Skala7-10 : Merupakan nyeri berat dimana klien sudah tidak dapat mengikuti
perintah, namun masih dapat menunjukkan lokasi nyeri dan masih
respon terhadap tindakkan. Nyeri sudah tidak dapat dikurangi den
gan alih posisi.
52

Lampiran 6

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT


53

Lampiran 7
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING

Nama : Alda Musdalifah

Nim : 19101028

Program Studi : S1 Kebidanan

Judul : Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan


Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil
trimester II dan III di Puskesmas Garuda Kota
Pekanbaru tahun 2023

Pembimbing 1 : Juli Selvi Yanti, SST.,Bd.,M.Kes

No Tanggal Bimbingan Saran / Masukan Paraf Ket

1. 26 November 2022 ACC Judul Prposal

2. 08 Desember 2022 Konsul Bab 1

3. 22 Desember 2022 Konsul Bab 1

4. 31 Januari 2023 Konsul Bab 1 dan 2

5. 10 Februari 2023 Konsul Bab 1, 2 dan 3

6. 20 Maret 2023 Konsul Bab 1, 2 dan 3

7. 21 april 2023 Konsul Bab 3

8. 15 Mei 2023 Konsul Bab 1, 2 dan 3

9. 29 Mei 2023 ACC Proposal


54

LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING

Nama : Alda Musdalifah

Nim : 19101028

Program Studi : S1 Kebidanan

Judul : Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan


Intensitas Nyeri punggung Pada Ibu hamil
trimester II dan III di Puskesmas Garuda Kota
Pekanbaru tahun 2023.

Pembimbing II : Een Hasanah, SKM, M.Kes

No Tanggal Saran / Masukan Paraf Ket


Bimbingan
1. 26 November 2022 ACC Judul Prposal

2. 06 Desember 2022 Konsul Bab 1

3. 28 Desember 2022 Konsul Bab 1 dan


Bab 2
4. 15 Februari 2023 Konsul Bab 1 , 2 dan
3
5. 07 Maret 2023 Konsul Bab 3

6. 10 April 2023 Konsul Bab 1, 2 dan 3

7. 29 Mei 2023 ACC Proposal

Anda mungkin juga menyukai