Bab III
Bab III
id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Seluruh Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang berada di Kelompok
Dukungan Sebaya (KDS) Solo Plus Surakarta (250 orang).
2. Kriteria Sampel
Subjek dari penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi
sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi :
i. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) KDS Solo Plus baik laki-
laki maupun perempuan berusia lebih dari 18 tahun.
ii. Bersedia menjadi responden dan menyetujui informed consent
iii. Memahami Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
b. Kriteria eksklusi :
i. Tidak bersedia menjadi responden penelitian
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
1) Teknik Sampling
Pada penelitian ini akan digunakan teknik probability sampling jenis
simple random sampling dimana seluruh anggota populasi punya kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel dan dilakukan secara acak tanpa melihat
tingkatan yang ada dalam populasi (Siyoto dan Sodik, 2015).
2) Besar Sampel
Besar sampel pada penelitian ini akan dihitung menggunakan rumus
Analitik Korelatif (Dahlan, 2014) sebagai berikut :
2
(Zα+Zβ)
𝑛=[ 1+r ] +3
0.5 ln( )
1−r
2
(1,96+1,645)
𝑛=[ 1+0,5 ] +3
0.5 ln( )
1−0,5
𝑛 = 45,9025 ≈ 46
Sehingga sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini
sejumlah 46 orang.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
E. Rancangan/Desain Penelitian
Simple random
Informed Consent
sampling
Sampel penelitian
Analisis Data
Hasil
32
1. Self-compassion
Self-compassion adalah sikap memahami, memberikan kenyamanan,
perawatan, dan kebaikan saat diri sendiri tengah mengalami penderitaan
(Ruiz-Fernández et al, 2021).
Cara ukur : Pengukuran variabel self-compassion dilakukan dengan mengisi
kuesioner The Self-Compassion Scale (SCS) versi Bahasa Indonesia yang
diberi nama Skala Welas Diri (SWD). Penelitian ini menggunakan skala
ordinal yang merupakan skala berdasarkan urutan atau tingkatan mulai dari
yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya (Masturoh dan Anggita, 2018).
Kuesioner SCS atau SWD memiliki 26 butir pertanyaan yang terdiri dari 6
subskala dengan 3 subskala positif dan 3 subskala negatif serta menggunakan
skala Likert 1 sampai 5 dimana 1 = HAMPIR TIDAK PERNAH; 5 =
HAMPIR SELALU (Sugianto et al., 2020). Terdapat 13 pertanyaan bersifat
favourable dan 13 pertanyaan bersifat unfavourable dengan kriteria
pemberian skor sebagai berikut :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
2. Kualitas Hidup
WHO dalam Jacob dan Sandjaya (2018) mengartikan kualitas hidup
(QoL) sebagai persepsi manusia akan posisinya dalam hidup terkait konteks
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
budaya maupun nilai serta hubungannya dengan tujuan, harapan, dan standar
kehidupan lainnya.
Cara ukur : Pengukuran variabel kualitas hidup akan diukur dengan mengisi
kuesioner World Health Organization Quality of Life-HIV Bref (WHOQOL-
HIV BREF) versi Bahasa Indonesia. Kuesioner WHOQOL-HIV BREF
memiliki 31 butir pertanyaan yang mengandung 6 aspek kualitas hidup yakni
aspek fisik, psikologi, kemandirian, sosial, lingkungan, spiritual, dan 2 item
tambahan untuk mengukur kesehatan secara umum. Kuesioner WHOQOL-
HIV BREF menggunakan skala pengukuran Likert 5 poin untuk mengukur
kualitas, kepuasan, dan frekuensi dengan rentang total keseluruhan skor
antara 31 – 155. Terdapat 24 pertanyaan bersifat favorable yakni pertanyaan
yang sifatnya mendukung aspek-aspek variabel dan 7 pertanyaan unfavorable
yang bersifat sebaliknya (Azwar, 2015).
Tabel 3.2. Pemberian skor kuesioner world health organization quality of
life-HIV bref
Kualitas Kepuasan Frekuensi Favorable Unfavorable
(Pertanyaan (Pertanyaan
nomor 1,2,6, 7, nomor
11,12,13,14,15,1 3,4,5,8,9,10,31)
6,17,18,19,20,21
,22,23,24,25,26,
27,28,29,30,)
Sangat Sangat Sama sekali 1 poin 5 poin
buruk tidak puas tidak
Buruk Tidak puas Sedikit 2 poin 4 poin
Biasa saja Biasa saja Cukup 3 poin 3 poin
Baik Puas Sangat 4 poin 2 poin
Sangat baik Sangat Luar biasa 5 poin 1 poin
puas
35
skor kesahihan adalah 0.60 – 0.79 dan interval nilai Cronbach alpha berada
pada kategori sedang dan baik (0.513 – 0.789).
Hasil ukur : Semakin tinggi skor yang didapat dari WHOQOL-HIV BREF,
maka semakin baik pula kualitas hidup yang dimiliki ODHA (Winangun et
al., 2020).
Skala pengukuran : interval
Adapun alat dan bahan yang dipakai pada penelitian ini yaitu :
1. Surat izin penelitian di KDS Solo Plus Surakarta
2. Lembar informed consent
3. Lembar data diri responden
4. Lembar Kuesioner The Self-Compassion Scale versi Bahasa Indonesia
(Indonesian Translation of SCS) yang telah tervalidasi.
5. Lembar Kuesioner World Health Organization Quality of Life Bref
(WHOQOL-HIV BREF) yang telah tervalidasi.
1. Persiapan penelitian :
a. Penyusunan proposal beserta ujian proposal
b. Pengajuan permohonan izin untuk melakukan penelitian ke tim skripsi
dan kepala KDS Solo Plus Surakarta
2. Pelaksanaan penelitian :
a. Peneliti menyiapkan lembar penelitian yang berisi informed consent, data
diri, kuesioner SCS, dan kuesioner WHOQOL-HIV BREF.
b. Penelitian dilakukan secara luring/offline dengan mendatangi teman-
teman ODHA yang berada di Jalan Gatak II, Kecamatan Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
c. Responden akan diberikan instruksi terlebih dahulu mengenai cara
pengisian oleh peneliti baru kemudian diperbolehkan untuk mengisi mulai
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
K. Jadwal Penelitian
37
Penelitian
dan
pengambil-
an data
Bimbing-
an laporan
penelitian
Ujian
Skripsi
Revisi