PENGELOLAAN

LIMBAH PADAT INFEKSIUS

DAN LIMBAH PADAT NON
INFEKSIUS
No. : SOP/
Dokumen Kesling/
S PKM/2021
O No. Revisi : 0
P Tanggal : .......
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas
dr. Rexy Oktavianus
Sedong
NIP. 19771201 201101
1001

1. Pengertian Limbah padat infeksius adalah limbah yang berasal dari pelayanan
medis, perawat gigi, farmasi atau sejenisnya, dan pengobatan yang
menggunakan bahan beracun dan infeksius berbahaya.
Limbah padat non infeksius adalah limbah padat yang dihasilkan
dari kegiatan diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya.
2. Tujuan Untuk menghindarkan agar limbah padat medis dan non medis tidak
menimbulkan bahaya pada lingkungan sekitar puskesmas.
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2003
Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1428/Menkes/SK/XII/2003 Tentang Pedoman Menyelenggarakn
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/X/2004
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
5. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
COVID-19. Jakarta:Kemenkes.2020.
5. Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan
a. Bahan : Buku Catatan limbah
b. Alat
- Tempat sampah infeksius, warna abu/kuning dengan label
infeksius
 - Tempat sampah non infeksius, warna selain warna kuning
(abu-abu) dengan label non infeksius
- Safety box
- Plastik warna hitam untuk sampah non infeksius
- Plastic warna kuning untuk sampah infeksius
- Container warna kuning untuk tempat penampungan
sementara
- APD (Masker medis, sarung tangan karet, sepatu boat)
2. Petugas yang melaksanakan :
- Petugas kebersihan
- Sanitarian
3. Langkah-langkah :
a. Petugas mencuci tangan sesuai SOP mencuci tangan
b. Petugas memakai APD lengkap
c. Petugas melakukan pemilahan dan pengambilan limbah
infeksius dan non infeksius dari setiap unit pelayanan setiap
hari
d. Petugas mengumpulkan limbah padat infeksius baik safety
box atau limbah drai tempat infkesius ke container tempat
penampungan sementara limbah infeksius, sedangkan non
limbah infkesius dikumpulkan ke tempat penampungan
sementara non infeksius
e. Petugas menimbang dan mencatat hasil limbah padat
infeksius setiap satu minggu sekali
f. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air yang mengalir setelah melakukan kegiatan
g. Limbah padat infeksius dan non infeksius di angkut oleh
pihak ketiga setiap satu bulan sekali
- Untuk limbah padat infeksius dan jarum suntik minimal
setiap bulan sekali ada pengepulan untuk dimusnahkan di
incenerator yang bekerjasama dengan PT. BNNI ( Bendi
Nasha Niaga Industri ) Serang Banten
- Untuk limbah padat non infkeksius akan dipilah dan
didaur ulang serta sisa sampah yang tidak dapat didaur
ulang akan dibakar atau dimusnahkan. Dalam hal ini
UPTD Puskesmas Sedong bekerjasama dengan
Pemerintah Desa Sedong Lor.
 6. Diagram Alir
Petugas mencuci tangan sesuai SOP mencuci tangan

Petugas memakai APD lengkap

melakukan pemilahan dan pengambilan limbah infeksius dan non

infeksius dari setiap unit pelayanan setiap hari

Petugas mengumpulkan limbah padat infeksius baik safety box atau

limbah drai tempat infkesius ke container tempat penampungan
sementara limbah infeksius, sedangkan non limbah infkesius
dikumpulkan ke tempat penampungan sementara non infeksius

Petugas menimbang dan mencatat hasil limbah padat infeksius

setiap satu minggu sekali

Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan menggunakan

sabun dan air yang mengalir setelah melakukan kegiatan

Limbah padat infeksius dan non infeksius di angkut oleh pihak

ketiga setiap satu bulan sekali
melakukan kegiatan
7.Unit Terkait 1. PT BNNI ( Bendi Nasha Niaga Industri ) Serang Banten
2. Pemerintah desa Sedong lor
3. Laboraorium
4. KIA
5. BP.gigi
6. Imunisasi
7. Dapur
8. Dokter/Bidan/Perawat Prakter Mandiri

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan