Anda di halaman 1dari 5

NAMA: DITA NATASHA

NIM: 190 1111 709

UAS POLITIK PEMERINTAHAN AMERIKA UTARA B

DAMPAK COVID-19 TERHADAP KETIMPANGAN


PENDAPATAN DI AMERIKA SERIKAT

Amerika Serikat dihuni oleh berbagai macam ras,suku dan


kebangsaan.Adanya kelompok mayoritas dan minoritas bukan tidak
memungkinkan terjadinya diskriminasi dan ketimpangan di berbagai
aspek.Pandemi Covid-19 yang tengah melanda tidak hanya merusak
kesehatan masyarakat,tetapi juga menyebabkan dampak di berbagai
bidang,salah satunya adanya ketimpangan ekonomi. Orang Kulit Hitam
dan Hispanik dipekerjakan secara tidak proporsional dalam pekerjaan
bergaji rendah,ini bertambah parah pada masa Covid-19 karena resesi
yang mengancam membuat pekerja bergaji rendah lebih banyak
kehilangan pekerjaan.Kesenjangan pendapatan di Amerika Serikat
kemungkinan akan meningkat.

Di Amerika Serikat, kelompok minoritaslah yang sangat terdampak


di masa Cocid-19.Di bidang kesehatan,kelompok minoritas lebih beresiko
terkena penyakit seperti diabetes,jantung dan obesitas. Selanjutnya, faktor
sosial ekonomi seperti kemiskinan dan rendahnya tingkat asuransi
kesehatan swasta menunjukkan berkurangnya kemampuan di antara
banyak minoritas untuk mengatasi dampak kesehatan di masa pandemi.
Dikutip dari Income and poverty in the United States: 2018, tingkat
kemiskinan di antara kulit hitam Amerika (20,8%) dan Hispanik (17,6%)
lebih tinggi daripada di antara kulit putih non-Hispanik (8,1%). Di tahun
2018, 74,8% kulit putih non-Hispanik memiliki asuransi kesehatan
swasta, sementara hanya 55,4% dari Orang kulit hitam dan 49,6% orang
Hispanik memiliki asuransi kesehatan swasta1.

Kesenjangan pendapatan memang sudah ada sebelum Covid-19


melanda,namun di masa pandemi kesenjangan semakin meningkat.Covid-
19 telah menghancurkan keluarga miskin dan minoritas,membiarkan
mereka dengan penghasil upah potensial yang lebih sedikit untuk masa
depan dan mempersulit keuangan mereka dibandingkan keluarga kaya
yang memiliki asuransi yang lebih baik untuk mendapat perawatan
kesehatan di masa pandemi.Jumlah kematian warga negara miskin
ternyata lebih banyak dibandingkan warga kelas atas di seluruh dunia 2
diperburuk oleh perbedaan jenis pekerjaan diantara kelompok ras di AS.
Orang kulit hitam dan Hispanik dipekerjakan secara tidak proporsional
dalam pekerjaan bergaji rendah,dan seperti yang bisa kita rasakan saat
ini,kelompok bergaji rendahlah yang banyak kehilangan pekerjaan di
masa resesi ini3. Peningkatan ketimpangan pendapatan yang sebagian
besar dirasakan oleh komunitas minoritas di masa resesi bisa jadi hanya
sementara atau tidak.

Ketimpangan pendapatan dan kekayaan di Amerika Serikat telah


meningkat sejak awal 1970-an,dan bahkan sebelum pandemi tidak
menunjukkan tanda-tanda akan mereda.Dalam 30 tahun terakhir, proporsi
kekayaan yang dimiliki oleh mereka yang berada di 10% teratas
pendapatan rumah tangga telah meningkat dari 60,8% menjadi 70,0%.
Namun yang lebih mengejutkan, kekayaan yang hanya dimiliki oleh 1%
orang berpendapatan teratas telah meningkat dari 17,2% menjadi
26,0%4.Artinya lebih dari seperempat kekayaan negara berada di tangan
1% teratas.
Terdapat juga perbedaan pendapatan yang signifikan antara ras dan
kelompok etnis. Antara tahun 1989 dan 2019, pendapatan rumah tangga
untuk keluarga kulit hitam rata-rata 63% dari keluarga kulit putih non-
Hispanik, sementara keluarga Hispanik rata-rata 72% dari pendapatan
keluarga kulit putih non-Hispanik5.

Jenis pekerjaan kemungkinan besar juga mempengaruhi


ketidaksetaraan pendapatan antara ras dan kelompok etnis.Di dalam
sebuah artikel yang menjelaskan tentang ini mengkategorikan beberapa
pekerjaan dalam tiga kelompok upah,yaitu upah rendah,upah menengah
dan upah tinggi berdasarkan upah nominal rata-rata ditahun 2018.

Dalam kelompok upah rendah, upah nominal rata-rata berkisar dari


US$12,30 per jam untuk persiapan makanan dan pekerjaan terkait layanan
hingga US$18,84 per jam untuk pekerjaan produksi. Pekerjaan berupah
menengah berkisar dari US$20,09 per jam untuk penjualan dan pekerjaan
terkait hingga US$28,74 per jam untuk pekerjaan di bidang seni, desain,
hiburan, olahraga, dan media. Pekerjaan berupah tinggi adalah pekerjaan
di mana upah nominal rata-rata per jam adalah antara US$36,62
(pekerjaan jiwa, fisik, dan ilmu sosial) dan US$58,44 (pekerjaan
manajemen) 6.

Yang menunjukkan adanya ketidaksetaraan pendapatan antar etnis/ras


AS yaitu sebagian besar pekerjaan berupah rendah dikerjakan oleh
pekerja kulit hitam dan hispanik,sementara orang Asia dan kulit putih
cenderung bekerja di kategori upah tinggi.Adanya pandemi Covid-19
ditambah resesi semakin memperburuk ketimpangan ini.Meningkatnya
ketimpangan selama resesi terjadi karena kondisi pasar tenaga kerja yang
memburuk atau bisa dikatakan banyak orang kehilangan pekerjaannya.
Ditambah lagi pekerjaan yang berkontak langsung dengan pelanggan
umumnya dikategori upah rendah,seperti pramusaji,pekerjaan yang
berkaitan dengan layanan pribadi dan sebagainya.

Bisnis kecil di AS yang dimiliki minoritas menderita kerugian ekonomi


yang tidak proporsional selama pandemi,sebagian disebakan karena
mereka secara finansial memang belum stabil dan aman dibandingkan
bisnis yang dimiliki orang kulit putih.Secara keseluruhan,sebuah studi
yang dilakukan oleh Washington Post tentang resesi yang disebabkan oleh
Covid-19 membeberkan bahwa ini adalah resesi yang paling tidak adil
dalam sejarah AS,”memberikan kemunduran ringan bagi mereka yang
beradaatau didekat puncak dan pukulan yang menyengsarakan bagi
mereka yang berada dibawah”7

Ketimpangan ini akan terus berlanjut walaupun kegiatan ekonomi


perlahan-lahan mulai membaik.Adanya normalisasi baru dan aturan-
aturan ketat tentunya berdampak pula bagi setiap jenis
pekerjaan.Misalnya ada beberapa pekerjaan yang akan lebih sulit menjaga
jarak aman dengan orang lain sehingga resiko tertular akan lebih tinggi
sedangkan upah yang didapatkan tetap dan juga sistem perawatan
kesehatan yang tidak efektif dan mahal bagi orang berpnghasilan rendah
dan kelompok minoritas.

Permasalahan yang kian besar dan pelik ini memaglah tidak dapat
diselesaikan secara instan.Diperlukan keseriusan dari pemerintah dan
reformasi besar dalam menangani ketimpangan ekonomi ini.Langkah
reformasi yang dapat dilakukan menurut saya yaitu pemerintah terlebih
dahulu harus meyakinkan publik khusunya kaum minoritas,membuat
kebijakan ekonomi baru untuk mengatasi ketimpangan yang
meningkat,serta mengambil langkan menanggulangi kerugian ekonomi
akibat pandemi agar tidak menimbulkan ketimpangan lebih parah.
Daftar Pustaka

1. Jessica Semega et al., Income and poverty in the United States: 2018, Table B-1,
United States Census Bureau, September 10, 2019

2. Henry Ridgwell, “Poverty Dramatically Increases COVID-19 Death Risk,


Researchers Say,” Voice of America, June 22, 2020, http://voanews.com/covid-19-
pandemic/poverty-dramatically-increases-covid-19-death-risk-researchers-say

3.United States Bureau of Labor Statistics (sourced through Haver Analytics); Deloitte
Services LP economic analysis, accessed June 29, 2020

4. Federal Reserve Board, “Distributional financial accounts,” June 19, 2020.

5. ibid

6. Buckley and Barua, Slow growth in wages: Is the reason occupational shifts?

7. Heather Long, Andrew Van Dam, Alyssa Fowers, and Leslie Shapiro, “The COVID-
19 Recession Is the Most Unequal in Modern U.S. History,” Washington Post,
September 30,2020, http://washingtonpost.com/graphics/2020/business/coronavirus-
recession-equality

Anda mungkin juga menyukai