“LOMBA ANTAR CABANG PONDOK PESANTREN AR-ROUDOH DALAM RANGKA
MEMPERINGATI KEMERDEKAAN RI”
Minggu, 28 Agustus 2022, setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, kami bersiap untuk sarapan sekitar jam 08.00 Pagi. Selesai sarapan, kami berbagi tugas, berdasarkan hasil breafing pada malam minggu, teman-teman perempuan yaitu Saya, Icha, Annis dan Mega melakukan salah satu program kerja kami yaitu kegiatan senam sehat bersama warga Desa Pancur Bungur yang diadakan setiap hari Minggu. Sedangkan laki-laki yaitu Andi dan Deny, tugasnya lebih dulu berangkat dari kami membawa anak-anak Desa Pancur Bungur yang mengikuti lomba antar cabang pondok pesantren Ar-Roudoh yang diadakan oleh Ustadz Qoshim selaku pengasuh cabang Pondok Pesantren Ar-Roudoh di Desa Tilahan. Anggota kelompok Andi dan Deny berangkat menuju Pondok Pesantren Ar-Roudoh menggunakan alat transportasi pikc up yang kami sewa dengan warga Desa Pancur Bungur seharga 150.000. Andi dan Deny berangkat lebih awal untuk membantu keperluan persiapan lomba bersama Mahasiswa KKN dari Desa yang lain. Dalam kegiatan Lomba . Setelah selesai senam pagi, saya dan taman-teman perempuan membaur dengan warga yang telah mengikuti di teras posko kami, setelah selesai membaur dengan warga kami bersiap- siap untuk menyusul teman laki-laki kami, kami menyusul mereka menggunakan motor yang kami pinjam dari bapak Kepala Desa dan Bapak RT 05, dikarenakan jarak yang kami tempuh lumayan jauh, sekitar 7 KM dari Desa Pancur Bungur ke Desa Tilahan tempat lomba tersebut diadakan. Sesampainya kami di tempat lomba, yaitu Desa Tilahan, lomba sudah hampir dimulai , kami pun langsung ke lapangan untuk membantu teman-teman yang lain untuk menyelesaikan persiapan lomba, pada saat perlombaan peringatan hari kemerdekaan RI yang dilaksanakan oleh cabang Pondok Pesantren Ar-Roudoh yang di asuh oleh Ustadz Qhosim ternyata dihadiri oleh tiga kelompok Mahasiswa KKN yaitu dari Tilahan, Pancur Bungur, dan Kindingan serta santri yang hadir dari empat cabang Pondok Pesantren Ar-Roudoh yaitu Tilahan, Pancur Bungur, Kindingan dan Birayang. tujuan diadakannya lomba ini sekedar untuk bersenang-senang bersama santri-santri Cabang Pondok Pesantren Ibnu Ar-Roudoh sekaligus silaturahmi antar cabang pondok pesantren, para santri sangat antusias dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan, seiring dengan berjalannya lomba-lomba terik matahari pun mulai panas, tapi hal itu tidak menurunkan semangat anak-anak santri dalam mengikuti perlombaan. Selagi anak-anak santri dan mahasiswa KKN yang laki-laki menghandel lomba, kami para perempuan memutuskan untuk jadi panitia konsumsi di dapur untuk membuat minuman dingin di rumah Ustadz Muhammad Qhasim, Pimpinan Pondok Pesantren Ar-Roudoh di Desa Tilahan tersebut. Minuman yang kami buat untuk dibagikan kepada panitia lapangan, dan juga para Santri dan Santriwati yang mengikuti lomba. Kami juga memasak nasi, lauk dan sayur untuk acara makan siang 3 kelompok KKN bersama Ustadz Muhammad Qasim dan juga para Santri dan Satriwati Pondok Pesantren Ar-Roudoh. Pada jam 12.00 siang perlombaan sementara dihentikan, dan seluruh santri dan panitia dari Mahasiswa KKN persiapan untuk melaksanakan sholat Dzuhur, kemudian ketika waktu sholat Dzuhur telah masuk, kami semua berangkat ke Mushollah Pondok Pesantren untuk melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah, disini saya kagum melihat anak-anak santri yang lagi asik mengikuti lomba namun mereka berhenti ketika waktu sholat akan tiba, mereka mempersiapakan diri untuk memenuhi panggilan Allah Swt, dari sini saya mengambil suatu pelajaran sesibuk apapun kita dengan aktivitas dunia namun ketika dipanggil oleh sang pencipta untuk sholat maka tinggalkan lah aktivitas dan penuhi panggilan Allah Swt. Setelah kami Sholat dzuhur berjamaah, kami kembali ke pondok pesantren, dan mempersiapkan hidangan makanan untuk semua panitia lomba yaitu Mahasiswa KKN, kami makan bersama-sama semua panitia dari tiga kelompok KKN, kami makan dengan lahap sambil karena memang pada saat itu kami sangat lapar suasana makan bersama-sama membuat kami semangat.selesai kami makan, kami diperintahkan untuk memanggil santri santri untuk makan secara bergantian per cabang pondok. Setelah semua sudah makan lalu lomba kembali dilanjutkan karena masih ada beberapa lomba yang belum selesai pada saat itu, namun semuany tinggal penentuan juara satu dua dan tiga. Ketika semua lomba sudah selesai, maka selanjutnya lomba panjat pinang, diaman dilomba panjat pinang ini panitia dari Mahasiswa KKN dan warga setempat juga ikut berpartisipasi, masing-masing tim berlomba-lomba untuk mencapai puncak dari pinang yang disiram dengan air sabun, peraturan pada lomba panjat pinang ini setiap tim yang gagal akandiganti dengan tim yang lain dan begitu seterusnya sampai ada yang berhasil mencapai puncak pinang. Pada saat itu panitia laki-laki dari Mahasiswa KKN pada percobaan pertama gagal mencapai puncak karena menara yang mereka buat dengan tubuh yang bersusun ke atas gagal, maka digantikan oleh tim dari warga desa setempat, hanya saja tim warga desa setempat juga gagal, maka kembali tim dari Mahasiswa KKN dan di percobaan kedua ini lah tim dari Mahasiswa KKN berhasil mencapai puncak pinang lebih dulu. Setelah acara naik pinang selesai, selanjutnya masuk ke acara pembagian hadiah, acara yang ditunggu-tunggu oleh semua santri, namun kami tidak dapat menunggu acara sampai selesai karena kami harus segera kembali ke tempat kami KKN bersama santri-santri yang kami bawa, maka kami izin untuk pulung lebih dahulu.