Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu strategi utama untuk membuat rakyat sehat adalah meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Puskesmas merupakan salah satu
sarana kesehatan dasar yang menyentuh sasaran pada masyarakat sampai di tingkat kelurahan
atau desa.
Puskesmas kerinjing sebagai salah satu diantara dua puskesmas yang terletak / berada di
kecamatan tanjung raja dan merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten Ogan
Ilir yang bertanggung jawab menyelenggarakan dan melaksanakan pembangunan kesehatan di
desa Kerinjing, desa Skonjing, desa Ulak Kerbau Baru, desa Ulak Kerbau Lama, desa
Sukapindah, desa Tanjung Agas, desa Siring Alam, desa Talang Balai Baru I, desa Talang
Balai Baru II, desa Talang Balai Lama, desa Tanjung Harapan sebagai wilayah kerja
puskesmas kerinjing.
Sebagai penyelenggara dan pelaksana pembangunan kesehatan, maka salah satu
wujudnya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh termasuk
kesehatan gigi. Pada Kepmenkes th. 128 th 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas, Upaya
kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya kesehatan pengembangan yang diharapkan dapat
memenuhi kualitas pelayanan kesehatan, yaitu diperoleh melalui Standart Pelayanan Kesehatan
Gigi Puskesmas Kerinjing.

1.2 Tujuan Pedoman

Adapun tujuan dibuatnya pedoman pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kerinjing


adalah sebagai berikut :
1) Terselenggranya pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kerinjing yang aman dan
bermanfaat, bermutu dan dapat dipertanggung Jawabkan.
2) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kerinjing.
3) Sebagai acuan untuk melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kerinjing.
1.3 Sasaran Pedoman
1) Dokter gigi
2) Perawat gigi
3) Tenaga pelaksana lain di Puskesmas Kerinjing

1.4 Ruang Lingkup Pedoman


Ruang Lingkup pedoman meliputi :
1) Tata cara prosedur pelayanan kesehatan gigi di Ruang Gigi.
2) Tata cara prosedur adminitrasi pelaporan hasil kegiatan pada pelayanan kesehatan gigi di
Ruang Gigi
3) Cara monitoring dan evaluasi hasil kegaiatan pelayanan kesehatan gigi di Ruang Gigi.

1.5 Batasan Operasional


1) Puskesmas Puskesmas Kerinjing adalah UPT Kesehatan kerja Kabupaten Ogan Ilir yang
bertanggung jawab diwilayah desa Kerinjing, desa Skonjing, desa Ulak Kerbau Baru,
desa Ulak Kerbau Lama, desa Sukapindah, desa Tanjung Agas, desa Siring Alam, desa
Talang Balai Baru I, desa Talang Balai Baru II, desa Talang Balai Lama, desa Tanjung
Harapan
2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Ruang Gigi Puskesmas Kerinjing adalah upaya
preventif, kuratif, serta rehabilitatif yang dilaksankan atas kerja sama antara dokter gigi
dan tenaga kesehatan lain dengan individu masyarakat yang memerlukan.
3) Rekam Medik adalah berkas yang berisi catatan identitas pasien, Hasil pemeriksaan
yang berdasarkan subjektivitas, objektivitas, assesment, Diagnosa dan rencana
keperawatan (Tindakan)
4) Informed concent adalah Meminta persetujuan ke pasien, tindakan yang akan dilakukan
petugas terhadap pasien
BAB II
STANDART KETENAGAAN

2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia


2.1.1 Dokter Gigi
1) Mempunyai surat Tanda Register yang dikeluarkan oleh KTKI dan masih berlaku
2) Mempunyai Surat Ijin Praktek di Puskesmas Kerinjing dan masih berlaku
2.1.2 Perawat Gigi
1) Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktek Terapis Gigi dan Mulut yang
masih berlaku.
2) Melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi

2.2 Distribusi Ketenagaan


2.2.1 Dokter gigi ada 1 petugas
2.2.2 Perawat gigi ada 3 petugas

2.3 Uraian Tugas


2.3.1 Dokter Gigi
1) Melayani pasien di Ruang Gigi sesuai SOP yang telah ditetapkan dengan penuh
tanggung jawab yang sesuai kompetensi dan kewenangan
2) Membuat catatan medis sesuai SOP yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggung
jawabkan
3) Meningkatkan mutu pelayanan melalui monitoring dan evaluasi

2.3.2 Perawat Gigi


1) Melayani pasien di Ruang Gigi sesuai SOP yang ditetapkan dengan penuh tanggung
jawab sesuai kompetensi dan kewengannya
2) Membuat catatan yang diperlukan dalam rekam medis
3) Mencatat hasil kegiatan diregister
4) Memasukkan data hasil kegiatan pelayanan di simpus dan di pcare
5) Melakukan dekontaminasi, sterilisasi, pembuangan limbah medis dan non medis
6) Menjaga Kebersihan ruangan
7) Membuat laporan bulanan dan 3 bulanan
8) Melaksanakan kegaiatan promotif dan preventif

2.4 Jadwal Kegiatan


Pelayanan Ruang Gigi
- Puskesmas Kerinjing
Kegiatan Pelayanan dilaksanakan setiap hari Senin s/d Sabtu Pagi : pukul 08.00 - 12.00 WIB

Kegiatan UKGS
- Pemeriksaan Berkala dengan sasaran siswa kelas II s/d kelas VI Dilaksanakan pada
bulan September
- Pemeriksaan Skrining Penjarigan Kesehatan dengan sasaran siswa kelas I dilaksanakan
pada bulan Agustus
- Promotif dan preventif yaitu penyuluhan dan sikat gigi missal dengan sasaran siswa kelas I
s/d kelas VI dilaksanakan pada bulan September
BAB III
STANDART FASILITAS

3.1.1 Standart fasilitas yang ada di Ruang Gigi meliputi :


3.1.1 Denah Ruang
Denah Ruang Gigi Puskesmas Kerijing
Ukuran ruang gigi di Puskesmas 4 x 6 dengan 1 dental unit

3.1.2 Standart fasilitas meubeler


No
MEUBELER JUMLAH
.
1 Meja Kerja 2
2 Kursi Kerja 4
3 Lemari Peyimpanan alkes 1
4 Lemari Penyimpanan Bahan Medis 1
5 Lemari Penyimpanan Arsip 2
Lemari Peyimpanan bahan habis pakai untuk
6 1
kebersiha alat dan ruangan
7 Tempat Sampah tertutup 2
8 Tissue 1

3.1.3 Standart Fasilitas Alkes


No
ALKES JUMLAH
.
1 Tang Cabut Anak 2 Set
2 Tang Cabut Dewasa 2 Set
3 Nier Bekken / Bengkok 2
4 Nier Bekken Tertutup 5
5 Sterilisator 1
6 Tempat Kapas Logam 5
7 Bein 2
8 Cryer 2
9 Oral Diagnostik Set 5 Set
10 Kompresor 1
11 Dental Unit 1
12 Thermometer Klinis 1
13 Waskom 3
14 Burnier 1
15 Spygmomanometer Dewasa 1
16 Handpiece Straight 2
17 Finger Protector 1
18 Matrix Holder 1
19 Plastis Istrumen 3
20 Periodontal Probe 1
21 Polishing Bur 1 set
22 Spatula Pengaduk Semen Ionomer 2
23 Finishing Bur 1 set
24 Pengukur Tinggi Badan 2
25 Stetoskop 1
26 Tes Buta Warna 1
27 Deepen Glass 12
28 Ember Tertutup 1
29 Light Cure 1

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN GIGI
DI PUSKESMAS KERINJING
4.1 Lingkup kegiatan
4.1.1 Pelayanan Dalam Gedung
4.1.2 Pelayanan di luar Gedung

4.2 Metode
4.2.1 Pelayanan Dalam Gedung
Pelayanan dalam gedung adalah pelayanan atau tindakan dilakukan di dalam Ruang Gigi
yaitu ;
a. Pelayanan di ruang gigi
b. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan

4.2.2 Pelayanan Luar Gedung


Merupakan jenis pelayanan kesehatan gigi ditujukan kepada keluarga /masyarakat yang
dilakukan diluar gedung puskesmas berupa tindakan promotif dan preventif

4.3 Langkah Kegiatan

4.3.1 Langkah Kegiatan Pelayanan Dalam Gedung


4.3.1.1Pelayanan di unit BPG
A. Upaya menghilangkan rasa sakit
1. Tata Laksana Pulpitis Irreversibel Akut.
a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksikan pada pasien untuk mengisi dan menanda tangani inform
concern persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak, maka diberikan resep analgesik
g) Bila pasien setuju, maka dilakukan perawatan tumpatan sementara+kapas
eugenol
h) Diberikan resep analgesik diminum disaat sakit saja.
i) Pemberian motivasi pada saat pasca tindakan yaitu kontrol 7 hari lagi.
j) DHE pada pasien
2. Tata Laksana Periodontitis Akut
a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksiak pasien untuk mengisi dan menanda tangan inform
concern persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak maka diberikan obat antibioik dan analgesic selama 5
hari
g) Bila pasien setuju, maka dilakukan tindakan menghilangkan traumatik
oklusi
h) Diberikan resep antibiotik dan analgesik selama 5 hari
i) Intruksi segera kontrol setelah obat habis
j) DHE pada pasien.

3. Tata Laksana Periodontal Abses


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksikan pasien untuk mengisi dan menanda tangani inform
concern persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak, maka diberikan resep antibiotik, analgesik, anti
inflamasi selama 5 hari
g) Bila pasien setuju, maka melakukan tindakan drainase abses dengan
open bor
h) Diberikan resep antibiotik, antiiflamsi dan analgesik selama 5 hari
i) Intruksi segera control setelah obat habis
j) DHE pada pasien

4. Tata Laksana Ginggivitis Akut,

a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan

b) Memakai masker dan sarung tangan

c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP


d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan

e) Memginstruksikan pasien untuk mengisi dan menanda tangani


inform concern persetujuan/penolakan terhadap perawatan
f) Bila pasien menolak, maka diberikan resep antibitik, analgesik, anti
inflamasi
g) Bila pasien setuju, maka melakukan tindakan pembersihan
karang gigi pada regio yang sakit.
h) Diberikan resep antibiotik, antiiflamsi dan analgesik selama 5 hari.
i) Pemberian motivasi setelah obat habis kontrol kembali ke
puskesmas.
j) DHE pada pasien.

B. Penanganan trauma sebelum pasien dirujuk


1. Tata Laksana Pericoronitis Akut O.K Gigi Impaksi
a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Menggunakan masker dan sarung tangan
c) Mengakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksi pasien untuk mengisi dan menanda tangani inform concern
persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak maka diberi resep analgesik, anti inflamasi
g) Bila pasien setuju, melakukan tindakan irigasi H2O2 3 %
h) Diberikan resep analgesik, anti inflamasi selama 5 hari
i) DHE pada pasien
j) Memberikan surat rujukan ke FKTL untuk mendapat tindakan lebih
lanjut

2. Tata Laksana Gigi impaksi


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Menggunakan masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Memberikan resep analgesik, anti inflamasi untuk 3 hari
f) DHE pada pasien
g) Memberikan surat rujukan ke FKTL untuk dilakukan tindakan lebih
lanjut

3. Tata Laksana Abses Submukosa


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Menggunakan masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksikan pasien untuk mengisi dan menanda tangani inform
concern persetujuan/penolakkan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak, maka diberi resep antibiotik, analgesik dan anti
inflamasi
g) Bila pasien setuju, maka melakukan tindakan drainage abses dengan
open bor bila atap pulpa masih utuh
h) Memberikan resep antibiotik, analgesik dan anti inflamasi selama 5 hari
i) DHE pada pasien
j) Memberi surat rujukan ke FKTL untuk mendapat tindakan

C. Pelayanan Medis Gigi Dasar


1. Tata Laksana pencabutan gigi permanen tanpa kompilkasi.
a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Menggunakan masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Menginstruksikan pasien untuk mengisi dan menanda tangani inform
concern persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Bila pasien menolak, maka diberikan resep analgesik selama 3 hari
kemudian kontrol setelah obat habis
g) Bila pasien setuju,dilakukan tindakan anestesi sesuai SOP
h) Melakukan tindakan pencabutan gigi permanen tanpa
komplikasi
i) Diberikan resep antibiotik, antiiflamsi dan analgesik selama 5 hari.
j) Pemberian instruksi pasca tindakan pencabutan gigi.
k) DHE pada pasien.

2. Tata Laksana pencabutan gigi sulung.


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan dan
persetujuan tindakan.
c) Memakai masker dan sarung tangan.
d) Melakukan tindakan anestesi topikal sesuai SOP.
e) Intruksi pasca pencabutan gigi sulung
f) DHE pada pasien

3. Tata Laksana restorasi tumpatan sementara pada pupitis reversibel


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Menggunakan masker dan sarung tangan
c) Menegakakkan diagnosa sesuai SOP
d) Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
e) Instruksi pada pasien untuk mengisi inform concern
f) Pada kunjungan I : eugenol + cotton pelet + tumpatan
g) Pada kunjungan yang ke II dilakukan tindakan tumpatan tetap
h) DHE pada pasien

4. Tata Laksana restorasi tumpatan sementara pada pulpitis irreversibel konis


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan dan
persetujuan tindakan
e) Instruksi pada pasien untuk mengisi inform concern
f) Pada kunjungan I dilakukan tindakan aplikasi arsen dan Tumpatan
sementara
g) Pada kunjungan II (1 minggu dari kunjungan pertama ) dilakukan
tindakan open boor.setelah itu cotton pellet , TKF Dan tumpatan
sementara.
h) Pada kunjungan III (jarak 1 minggu dari kunjungan II) dilakukan
tindakan cotton pellet, CHKM dan tumpatan sementara.
i) Pada kunjungan IV (jarak 1 minggu dari kunjungan III) dilakukan
tindakan pengisian lodoform + basis.
j) Pada kunjungan V ( jarak 1 munggu dari kunjungan IV) dilakukan
tumpatan tetap

3. Tata Laksana restorasi tumpatan sementara pada periodentitis kronis.


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
e) Instruksi pada pasien untuk mengisi inform concern persetujuan/penolakan
terhadap tindakan
f) Pada kunjungan pertama dilakukan cotton pellet, TKF, dan tumpatan
sementara.
g) Pada kunjungan ke dua (jarak 1 minggu antara kunjungan ke pertam
dengan kunjungan ke dua) dilakukan tindakan cotton pellet, chcn, Dan
tumpatan sementara.
h) Pada kunjungan ke tiga (jarak 1 minggu antara kunjungan ke dua
dengan kunjungan ke tiga) dilakukan tindakan aplikasi lodoform dan
tumpatan basis
i) Pada kunjungan ke empat, dilakukan tumpatan tetap
j) DHE pada pasien

4. Tata Laksana restorasi tumpatan tetap glass ionomer.


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memakai masker dan sarung tangan
c) Menegakkan diagnosa sesuai SOP
d) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan dan
persetujuan tindakan.
e) Instruksi pada pasien untuk mengisi inform concern
persetujuan/penolakan terhadap tindakan
f) Memblokir daerah kerja
g) Mengeringkan kavitas
h) Mengaplikasikan bahan tumpatan GIC yang diaduk sesuai SOP ke dalam
kavitas
i) Melakukan cek oklusi dengan articulaliating paper.
j) Pemberian motivasi pada saat pasca tindakan untuk kontrol kembali ke
puskesmas.
k) DHE pada pasien

5. Tata Laksana Restorasi tumapatan tetap komposit light cure


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan dan
persetujuan tindakan.
c) Memakai masker dan sarung tangan.
d) Memblokir daerah kerja.
e) Mengeringkan kavitas.
f) Melakukan aplikasi etsa.
g) Melakukan aplikasi bonding
h) Melakukan aplikasi composit light cure
i) Melakukan cek oklusi.
D. Pelayanan pencegahan yang ditujukan perorangan.
1. Tata Lakasana pemeriksaan gigi dan mulut untuk OHI.
a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan antara lain :
Kaca mulut, Sonde, pinset, escavator.
b) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan dan
persetujuan tindakan.
c) Memakai masker dan sarung tangan.
d) Memeriksa status gigi
e) Memeriksa status kebersihan rongga mulut.
f) Menghitung oral hygiene indeks.

2. Tata Laksana pembersihan karang gigi dengan ultrasonic scaler.


a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan
b) Memberitahu pasien prosedur perawatan yang akan dilakukan
c) Instruksi pada pasien untuk mengisi inform concern
d) Memasang penutup dada pada pasien
e) Melakukan scaling sesuai SOP.
f) Intruksi pasca perawatan.
g) DHE pada pasien.

4.3.1.2 Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan


4.3.1.2.1 Pencatatan
A. Pencatatan rekam medik.
a) Menuliskan Identitas pasien secara lengkap
b) Memakai metode penulisan pada rekam medic
S : Pemeriksaan Subjektif.
O: Pemeriksaan Objektif.
A : Assesment (Penegakan Diagnosa)
P : Planning (perawatan tindakan )
c) Penulisan diagnosa berdasarkan pedoman ICD X
d) Pencatatan di buku register harian
e) Memasukan data pasien ke simpus dan pcare

B. Pengisian Informed Consent


a) Menyiapkan blanko lembar persetujuan tindakan medis gigi
b) Pasien mengerti informasi diagnosa, tujuan tindakan, resiko dan
alternatif serta prognosa yang dijelaskan petugas
c) Pasien mengisi data yang terdapat di lembar Informed Consent dan
mendatanganinya
d) Dokter gigi yang melakukan perawatan juga mendatangani Informed
Consent
e) Perawat gigi yang melakukan perawatan juga mendatangani Informed
Consent

C. Visualisasi Data di Ruang Gigi


a) Grafik penambalan gigi
b) Grafik pencabutan gigi
c) Grafik kunjungan pasien
d) Tampilan data dasar
e) Tampilan data siswa
f) Tampilan rencana kegiatan
g) Daftar inventaris alat
h) Daftar tilik pra pelayanan
i) Daftar tilik pasca pelayanan

4.3.1.2.1 Pelaporan
a) Membuat laporan bulanan
b) Membuat laporan tri bulan
c) Membuat laporan tahunan
d) Membuat POA

4.3.1.2.2 Pelayanan Luar Gedung


a) Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah
b) Penjaringan kesehatan gigi siswa baru di SD, SMP
c) Pemeriksaan kesehatan gigi berkala
d) Melaksanakan kegiatan sikat gigi masal
e) Pemeriksaan kesehatan gigi pada murid apras

BAB V
LOGISTIK

Logistik adalah bahan-bahan atau kebutuhan yang sifatnya pakai habis. Logistik di
Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Tanjungsari meliputi;
5.1 Bahan habis pakai untuk Pengobatan Gigi dan Mulut
5.2 Bahan habis pakai untuk pencatatan dan pelaporan
5.3 Bahan habis pakai untuk kegiatan penyuluhan
5.4 Bahan habis pakai untuk kebersihan alat kesehatan dan kebersihan ruangan

5.1 Bahan habis pakai untuk Pengobatan Gigi dan Mulut

a. masker , sarung tangan ukuran s,m

b. spuit 2,5 cc atau 3 cc ukuran 23 gauge

c. obat anestesi untuk gilut ;

- lidokain injeksi infiltrasi 1% atau pehacain 2%

- chloretil spray

d. obat emergensi gilut ; adrenalin 1:1000 / noradrenalin / norephineprin

e. mata bor ; round, inverted, fissure

f. kapas, kasa, cotton roll, cotton pellet ,

g. gelas kumur pasien

h. bahan untuk tambal gigi ;


- glass ionomer

- composite resin

- fletzer

- temporary filling

- eugenol

- TKF

- ChKM

- Creshopen

- Zinc phosphat cement


- Calxinol/dycal
- Mummyfication filling
- Arsen
- Spongostan

i. bahan penunjang ;
- alkohol 70%

- povidon iodin 10%

- H2O2 liquid 3%

- vaselin

- kertas artikulasi

5.2 Bahan habis pakai untuk pencatatan dan pelaporan

a. buku tulis untuk buku bantu ;

- buku UKGS

- buku pemeriksaan Apras

- buku pemeriksaan ibu hamil

- buku rujukan internal

- buku monitoring dan evaluasi

b. ATK ; pensil, bolpoint, penggaris, stypo, kertas hvs, tinta printer

c. buku register Ruang Gigi

5.3 Bahan habis pakai untuk penyuluhan ;

a. poster

b. lembar balik skrining penyakit gilut

c. leaflet kesehatan gigi

5.4 Bahan habis pakai untuk kebersihan alat kesehatan dan kebersihan ruangan
a. Sabun cuci
b. Chlorin
c. Sikat untuk membersihkan hand instrument
d. Sabun pembersih lantai
e. Lap pel
BAB VI

KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM


Keselamatan sasaran kegiatan/program diupayakan dengan cara monitoring dan evaluasi.

6.1 MONITORING
Adalah proses pengamatan yang berkesinambungan untuk melihat kesenjangan
Antara target dan pencapaian hasil upaya kesehatan gigi dan mulut dalam jangka
waktu tertentu (satu bulan, tiga bulan, satu tahun), sehingga dapat segera
mengambil tindakan perbaikan dengan cepat pada institui itu sendiri.
Monitoring di Puskesmas Tanjungsari dilakukan dengan cara pelaporan, Yaitu :
a. LAPORAN BULANAN
b. LAPORAN TRIBULAN
c. LAPORAN TAHUNAN
Semua laporan diatas mempresentasikan cakupan pelayanan pada saat itu.
Cakupan Pelayanan :
a. Rata-rata kunjungan pasien rawat jalan gigi per hari
b. Cakupan kunjungan bumil k1 ke poli gigi
c. Cakupan kunjungan anak prasekolah
d. Cakupan jumlah TK dengan pembinaan kesehatan gigi
e. Cakupan SD/MI dengan UKGS dengan sikat gigi massal (promotif–
preventif)
f. Cakupan murid SD/MI mendapatkan perawatan gigi (kuratif-kelas selektif)
g. Cakupan SD/MI dengan UKGS paripurna
h. Cakupan posyandu dengan UKGM
i. Ratio penambalan gigi tetap terhadap pencabutan gigi tetap

6.2 EVALUASI
Adalah proses untuk melihat efektivitass dan efisiensi serta dampak dari upaya
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan setelah jangka waktu tertentu, yaitu
merujuk pada hasil pelaporan yang didapat.
Tujuan Evaluasi : untuk mengetahui apakah target cakupan pelayanan yang menjadi
sasaran kegiatan sudah dapat di penuhi atau belum. Bila belum tercapai agar segera
diperbaiki atau menyusun langkah tindak lanjut agar target tercapai sampai di akhir
tahun.Upaya Evaluasi yang dilakukan adalah dengan membuat matriks monitor dan
evaluasi per tahun.

Anda mungkin juga menyukai