Karya Tulis Divon
Karya Tulis Divon
Oleh :
DINAS PENDIDIKAN
Hal ini dikarenakan semangat restorasi Meiji yang mendorong Jepang menjadi negara
industri kapitalis, sehingga mereka membutuhkan bahan baku, buruh murah, dan tempat
pemasaran. Terlebih kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 telah melecut semangat
Jepang dan menumbuhkan kepercayaan diri Jepang bahwa mereka mampu memenangkan
pertempuran melawan bangsa Barat.
Selain romusha, Jepang juga membentuk Jugun Ianfu. Jugun Ianfu adalah tenaga
kerja perempuan yang direkrut dari berbagai Negara Asia seperti Indonesia, Cina, dan
korea. Perempuan-perempuan ini dijadikan perempuan penghibur bagi tentara Jepang.
Sekitar 200.000 perempuan Asia dipaksa menjadi Jugun Ianfu.
b. ASPEK BUDAYA
Pemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke
arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia lho! Dalam masyarakat Jepang, kaisar
memiliki tempat tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Nah,
Jepang berusaha menerapkan nilai-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia.
Tetapi langsung mendapat pertentangan dan perlawanan dari masyarakat di
Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha
Esa mana mungkin setuju memberi hormat dengan membungkukkan punggung
dalam-dalam (seikerei) ke arah matahari terbit.
Dahulu, para seniman dan media pers kita tidak sebebas sekarang. Pemerintahan
Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso.
Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan
kegiatan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan
Jepang. Bahkan media pers pun berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang.
c. ASPEK PENDIDIKAN
Sistem pendidikan Indonesia pada masa pendudukan Jepang berbeda dengan masa
pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, semua
kalangan dapat mengakses pendidikan, sedangkan masa Hindia-Belanda, hanya
kalangan atas (bangsawan) saja yang dapat mengakses. Akan tetapi, sistem
pendidikan yang dibangun oleh Jepang itu memfokuskan pada kebutuhan perang.
Meskipun akhirnya pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, tetapi secara
jumlah sekolahnya menurun sangat drastis, dari semulanya 21.500 menjadi 13.500.
d. ASPEK EKONOMI
Sewaktu Indonesia masih di bawah penjajahan Jepang, sistem ekonomi yang
diterapkan adalah sistem ekonomi perang. Saat itu Jepang merasa penting untuk
menguasai sumber-sumber bahan mentah dari berbagai wilayah Indonesia. Tujuan
Jepang melakukan itu, untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya, Squad. Nah,
wilayah-wilayah ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri atau yang
diberi nama Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, merupakan
wilayah yang masuk ke dalam struktur ekonomi yang direncanakan oleh Jepang.
Kenapa Jepang mengajak kerja sama golongan nasionalis Indonesia? Karena Jepang
menganggap bahwa golongan nasionalis ini memiliki pengaruh besar terhadap
masyarakat Indonesia. Saat itu, Wakil Kepala Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal
Harada Yosyikazu, bertemu dengan Hatta untuk menyatakan bahwa Jepang tidak
ingin menjajah Indonesia, melainkan ingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah
Hatta mererima ajakan kerja sama Jepang. Akan tetapi, Sjahrir dan dr. Tjipto
Mangunkusumo tidak mererima tawaran kerja sama Jepang.