Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Data Primer

1. Wawancara

Metode ini dilakukan untuk mendapat informasi penting

terkait permasalahan yang timbul sesuai dengan penelitian

yang diambil. Dari hasil wawancara peneliti bisa mendapat

gambaran umum dari permasalahan yang ada dan dapat

dijadikan bahan perbandingan dengan hasil pengamatan di

lapangan. Sumber wawancara diambil dari pemerintah atau

masyarakat setempat, kelompok peternak, dan pengunjung

atau konsumen.

a. Wawancara pemerintah setempat

 Dengan meningkatnya kebutuhan ternak di kabupaten

ende, apakah diperlukan adanya sebuah wadah seperti

pasar ternak di kabupaten Ende untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat?

 Apakah lokasi site yang dipilih diperbolehkan untuk

dibangunnya pasar ternak?

34
35

b. Wawancara kelompok peternak

 Apakah dengan adanya pasar hewan tersebut dapat

membantu peternak dalam proses jualbeli ternak?

c. Wawancara pengujung atau konsumen

 Kira-kira dalam satu bulan atau 1 tahun berapa jumlah

ternak yang dibutuhkan

 Dengan adanya pasar hewan, apakah dapat membantu

konsumen dalam pemenuhan kebutuhan akan ternak?

d. Wawancara masyarakat setempat

 Apakah dengan keberadaan pasar hewan tersebut

mengngganggu aktivitas masyrakat setempat?

2. Observasi

Metode yang dilakukan dengan mengamati objek dan

kondisi lokasi secara langsung sehingga dapat dikaji dan bisa

menemukan solusi. Observasi ini dilakukan di Kelurahan

Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.

Studi observasi ini meliputi :

a. Pengamatan kondisi fisik lapangan seperti topografi,

batasan site, pencapaian lokasi, tata guna lahan, dan

kelayakan obyek.

b. Kondisi geografis yang meliputi suhu, iklim, angin,

kelembapan udara.
36

c. Kondisi obyek meliputi pencemaran polusi udara,

kebisingan, vegetasi, drainase, utilitas, dan sirkulasi

kendaraan.

d. Pengamatan lingkungan seperti aktivitas masyarakat

setempat misalnya pengrajin, pengunjung atau konsumen,

dan pengguna lainnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data berupa

gambar, foto-foto di lapangan, dan sketsa. Kegiatan

dokumentasi ini meliputi kondisi eksiting lokasi, sarana dan

prasarana, serta aktivitas terkait penelitian.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung untuk melengkapi

data primer dalam menunjang proses desain pusat kerajinan dan

galeri tenun ikat. Data-data tersebebut seperti :

1. Studi pustaka yang dapat mendukung obyek maupun tema

desain pasar hewan. Literatur tersebut dapat berasal dari buku,

jurnal, majalah, dan internet.

2. Studi banding obyek dan tema perancangan yang dilakukan

sebagai acuan dalam desain pasar hewan.


37

3.2 Teknik Pengolahan Data

1. Secara Kualitatif

Pengolahan data mengenai pengertian, fungsi, tujuan, pelaku

dan aktivitas, serta fasilitas pasar hewan Kabupaten Ende baik

lingkup pelayanan maupun sistem pengelolaan dengan cara

mendeskripsikan data dan membuat diagramatik seperti

menyimpulkan beberapa tinjauan obyek dan tema sejenis.

2. Secara Kuantitatif

Pengolahan data secara perhitungan matematis seperti

membandingkan besaran ruangan, kebutuhan ruangan,

sirkulasi, fasilitas, dan kapasitas sebagai dasar penentuan

jumlah studi kapasitas proyek untuk pelaku dan aktivitas pasar

hewan.

3.3 Metode Analisa Data

Analisa data merupakan suatu proses menyusun konsep dasar

dengan berbagai pertimbangan perencanaan terhadap lokasi tapak

yang dipilih. Analisa data dibagi dalam beberapa tahap antara lain :

1. Analisa site atau tapak

Tahap awal dalam menganalisa site ialah dengan

mengidentifikasi tapak terhadap hubungan bangunan yang

didesain dengan kondisi disekitarnya. Analisa tapak pada

desain pasar hewan ini berkaitan dengan fungsi dan fasilitas

yang akan diwadahi. Analisa ini meliputi topografi, klimatologi,


38

orientasi, aksebilitas dan sirkulasi, kebisingan, vegetasi, dan

penzoningan dalam tapak.

2. Analisa kebutuhan ruang

Analisa ini bertujuan untuk mengetahui volume atau kapasitas

bangunan. Analisa ini meliputi pelaku kegiatan, aktivitas pelaku,

fungsi ruangan, dan besaran ruangan.

a. Analisa pelaku

Analisa pelaku dilakukan sesuai dengan fungsi bangunan

yang didesain agar mudah dalam penentuan aktivitas

pelaku, fungsi ruangannya, dan besaran ruang yang

dibutuhkan.

b. Analisa aktivitas pelaku

Metode ini berhubungan dengan fungsi ruangan yang akan

dianalisa. Setelah mengetahui pelaku kegiatan dapat

ditentukan aktivitas dari pelaku kegiatan tersebut baik

sebagai peternak, pengelola, ataupun pengunjung.

c. Analisa Fungsi ruangan

Metode analisa ini mempertimbangkan pelaku kegiatan dan

aktivitas pelaku yang diwadahi oleh ruangan tersebut.

d. Analisa Ruangan

1) Analisa persyaratan ruang

2) Sirkulasi ruangan

3) Organisasi ruang
39

4) Hubungan ruang

5) Besaran dan zoning ruangan.

3. Analisa Bentuk

Analisa bentuk massa bangunan merupakan obyek utama

sebagai wadah aktivitas pelaku kegiatan dan menjadi unsur

fisik yang utama. Untuk menciptakan bentuk bangunan yang

ada perlu dilakukan analisa terhadap beberapa faktor seperti

unsur penerapan tema desain dan kondisi tapak.

4. Analisa sistem bangunan

a. Analisa struktur

Berkaitan dengan sistem struktur yang digunakan serta

material yang digunankan.

b. Analisa Utilitas

Analisa utilitas mencakup sistem jaringan air bersih, sistem

drainase, sistem pembuangan sampah, sistem

pencahayaan dan peghawaan, sistem jaringan listrik dan

jaringan telekomunikasi, sistem keamanan, dan sistem

penangkal petir.

5. Analisa regulasi daerah

Analisa ini mengenai peraturan daerah setempat yang

ditetapkan berdasarkan tata guna lahan. Analisa ini

berhubungan dengan KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB


40

(Koefisien Lantai Bangunan), dan GSB (Garis Sempadan

Bangunan).

3.4 Metode Perancangan

1. Ide Perancanagan

Kajian yang digunakan dalam desain pasar hewan ini diuraikan

dalam beberapa tahap sebagai berikut :

a. Pemantapan ide perancangan melalui penelusuran

informasi dan data-data arsitektural dan non arsitektural

dari berbagai tinjauan pustaka dan media sebagai acuan

bahan perbandingan dan solusi dalam pemecahan

masalah.

b. Ide perancangan yang dikembangkan dan diwujudkan

dalam sebuah bentuk perancangan bangunan.

2. Konsep

Penentuan konsep perancangan merupakan tahapan terakhir

dari pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa data.

Pada pasar hewan ini menggunakan pendekatan arsitektur

tradisional dengan memperhatikan prinsip dan ciri khas tema

arsitektur tradisional.
41

3.5 Diagram Penelitian

PERSIAPAN

ADMINISTRATIF ADMINISTRATIF

PENGAMBILAN
DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER

PENGOLAHAN DAN
ANALISA DATA

PENULISAN

KONSULTASI

PENULISAN HASIL

UJIAN

Gambar 3.1 Diagram Penelitian


(Sumber : Hasil Analisa Penulis 2021)
42

3.6 Time Schedule

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI


NO KEGIATAN 2020 2020 2020 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1.
judul
Pembagian
2. dosen
pembimbing
Proses
3.
pembimbingan
Pengumpulan
4. laporan
Seminar
5.
proposal
MEI JUNI JULI AGUSTUS
NO KEGIATAN 2021 2021 2021 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proses
6
Penelitian
Proses
7
pembimbingan
Ujian Seminar
8
Hasil
(Sumber : Hasil Analisa Penulis 2021)

Anda mungkin juga menyukai