Anda di halaman 1dari 18

PROFIL

PROGRAM anak

PUSKESMAS SELUMA TIMUR TAHUN 2023

DISUSUN OLEH :

MEYLANI NOVITA SALAM STr.keb

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PUSKESMAS SELUMA TIMUR

KATA PENGANTAR

Asalamu’allaikum Wr. Wb

1
Segala puji syukur kami haturkan pada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan program anak puskesmas Seluma Timur

tahun 2023 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Propil ini menggambarkan hasil kerja dan usaha puskesmas dalam melaksanakan

program- yang telah direncanakan pada awal tahun sehingga gambaran pelayanan

kesehatan pada masyarakat dapat dievaluasi dan dinilai serta dapat menjadi acuan

program anak pada tahun yang akan datang

Pada pelaksanaan program anak puskesmas Seluma Timur tahun 2023 ini dibuat

berdasarkan data primer dan sekunder dengan pendataan langsung ke desa-desa baik dari

lintas program maupun lintas sektoral, laporan pencapaian hasil kerja sama yang baik

dari seluruh staf, Bidan desa, pengelola pustu puskesmas Seluma Timur dan dinas terkait.

Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan propil program anak puskesmas

Seluma timur tahun 2023 ini. Sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam

melakukan kegiatan tahun berikutnya agar target yang ingin dicapai yang ingin dicapai

berdasarkan standar pelayanan minimal ( SPM )dapat tercapai dengan baik.

Akhirnya masukan dan saran sangat kami harapkan guna untuk perbaikan kualitas

profil kegiatan program anak puskesmas Seluma Timur dan dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Seluma Timur , 2023

Pengelola program anak

Puskesmas Seluma Timur

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1

2
KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

VISI, MISI......................................................................................................................4

BAB.I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..............................................................................................6

B. Tujuan ..........................................................................................................9

BAB. II SITUASI KEADAAAN UMUM DAN LINGKUNGAN ............................

A. Letak Geografis .........................................................................................14

B. Kependudukan .........................................................................................14

C. Sosial Ekonomi ..........................................................................................15

D. Data sasaran Imunisasi ............................................................................15

BAB III. HASIL KEGIATAN ....................................................................................16

A. Sasaran Imunisasi......................................................................................16

B. Cakupan imunisasi ...................................................................................17

C. Cakupan analisa Desa UCI.......................................................................17

D. Cakupan BIAS............................................................................................18

BAB. IV PENUTUP......................................................................................................18

A. Kesimpulan .................................................................................................19

B. Saran ...........................................................................................................19

VISI MISI

PUSKESMAS SELUMA TIMUR

3
VISI

Mewujudkan puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan prima menuju masyarakat

yang sehat

MISI

 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang optimal,

bermutu, terjangkau dan berkadilan

 Meningkatkan sistem pelayanan yang handal kepada masyarakat

 Mengembangkan upaya kemandirian pada masyarakat upaya kesehatan

 Menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat

kesehatan ibu dan anak.

 Memfasilitasi kesediaan upaya kesehatan bagi remaja dan usila

 Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan penyakit serta

penyehatan lingkungan

 Upaya peningkatan gizi pada balita

 Memberikan informasi yang akurat sebagai pendukung pengambilan

kebijakan dibidang kesehatan

MOTTO

Cepat, Tanggap, Berkualitas

4
TATA NILAI

SEHAT

1. SENYUM

Memiliki sikap sopan santun dan senantiasa senyum kepada seluruh masyarakat

dan rekan kerja

2. ENERGIK

Memiliki sikap yang energik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat baik

didalam maupun diluar gedung

3. HARMONIS

Selalumemupuk rasa persaudaraan dengan sesama rekan kerja maupun

masyarakat untuk menciptakan hubungan yang harmonis

4. ADIL DAAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK

Memiliki sikap yang adil dalam mengambil keputusan maupun bertindak

5. TAWAKAL DAN IKLAS DALAM BEKERJA

Memiliki sikap yang senantiasa tawakal pada sang pencipta dan iklas dalam

memberikan pelayanan pada masyarakat

5
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai

dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui

Pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya

manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan

dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang

valid.

Anak merupakan generasi penerus bangsa serta aset sumber daya manusia di
masa depan. Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dalam Pasal (1) ayat (1) anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk
anak dalam kandungan. 1 Anak sudah sepatutnya mendapatkan haknya sebagai anak
karena hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara,
terutama hak anak untuk mendapatkan kesehatan. Di Indonesia permasalahan kesehatan
anak belum usai, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 ada 4 masalah
utama kesehatan anak di Indonesia yaitu pertama berat badan lahir rendah sehingga anak
bisa mengalami hambatan tumbuh kembang, serta lebih mudah terserang infeksi dari
virus dan bakteri. Yang kedua, adanya gizi buruk sehingga anak bisa bertubuh pendek
dan perkembangan otaknya tak maksimal. Yang ketiga adalah kegemukan dan obesitas
serta yang keempat merokok yang bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti
ISPA, asma, penyaki paru obstruktif kronik, hingga meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan kanker di masa depan. Perilaku merokok pada anak dan remaja usia
10-18 tahun mengalami kenaikan dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen di tahun
2018.2 Dengan adanya berbagai permasalahan terkait anak, pemerintah sebagai

6
pemangku kebijakan wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang komprehensif bagi anak salah satunya dengan membuat sebuah program
yang berorientasi kepada pemenuhan terhadap hak anak yaitu adanya Puskesmas Ramah
Anak. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pada pasal 1 menyatakan Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas ada lah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama dengan lebih mengutamanakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya.3
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan masyarakat tingkat pertama yang merupakan
rujukan pertama bagi masyarakat yang sakit. Selama ini, Puskesmas di datangi begitu
banyak masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya orang-orang yang sedang sakit
namun di datangi oleh anak-anak sehat yang terpaksa ikut bersama dengan orang dewasa
yang datang untuk berobat. Hal ini menyebabkan anak-anak beresiko besar tertular
berbagai penyakit. Oleh sebab itu, setelah pulang dari 2 Suara.com.
2019.https://www.suara.com/health/2019/07/23/120231/selamat-hari-anak-nasional-ini-4-
masalah-kesehatan-anak-di-indonesia 3 Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat.

puskesmas banyak anak menjadi sakit karena anak berada pada ruang yang
sama dengan orang-orang yang sedang sakit. Anak-anak yang rentan kesehatannya
membuat mudah memicunya timbul penyakit. Hal ini dapat membawa banyak kerugian
pada keluarganya mulai dari proses pertumbuhan, pendidikan, serta mengganggu
aktivitas sehari-hari anak. Maka dari itu puskesmas sangat perlu diperhatikan dan
dimaksimalkan dalam hal pelayanan dan fasilitas yang ramah terhadap anak yaitu dengan
pengembangan Puskesmas Ramah Anak di Puskesmas dalam upaya pemenuhan dan
perlindungan terhadap hak anak. Puskesmas Ramah Anak termasuk ke dalam indikator
Program Kota Layak Anak. Menurut Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 pasal 1 tentang Kebijakan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak bahwa Kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang
mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen
dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara
menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin
terpenuhinya hak dan perlindungan anak. 4 Berikut indikator Kota Layak Anak dalam

7
Bahan Advokasi Kebijakan kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Puskesmas Ramah Anak adalah upaya yang dilakukan puskesmas kepada anak
berdasarkan pemenuhan, perlindungan, dan penghargaan atas hak-hak anak sesuai
dengan prinsip perlindungan anak yaitu, non deskriminasi, kepentingan terbaik bagi
anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan
terhadap pendapat anak. 7 Upaya pelaksanaan Puskesmas Ramah Anak ini didukung
dengan adanya Surat Edaran Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2KPPPA/Dep.IV/03/2012, Nomor
HK.03.03/MENKES/136/2016, Nomor 440/4769/SJ tentang Pengembangan Pelayanan
Ramah Anak di Pusat Kesehatan Masyarakat yang mana pemerintah daerah wajib
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi
anak agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam
kandungan. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
masih terdapat permasalahan kesehatan anak. Dari data Dinas Kesehatan kabupaten
Seluma.

B.     Tujuan

Tujuan Umum
1. Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pelayanan Ramah Anak di
UPT. Puskesmas seluma timur dalam rangka pemenuhan hak anak atas
kesehatan.
 
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui SDM pemberi pelayanan ramah anak di wilayah
Puskesmas

b. Untuk mengetahui media dan materi KIE terkait Kesehatan Anak di


Puskesmas

c. Untuk mengetahui ketersediaan ruang Pelayanan Konseling Khusus Anak di


Puskesmas.

d. Untuk mengetahui Ketersediaan Ruang Tunggu /Bermain Bagi Anak yang


Aman dan Nyaman di puskesmas.

e. Untuk mengetahui ketersediaan Ruang ASI di Puskesmas.

8
f. Untuk mengetahui ketersediaan tanda peringatan dilarang merokok sebagai
KTR (Kawasan Tanpa Rokok ) di Puskesmas.

C.    Landasan Hukum Program Imunisasi

1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih

dalam kandungan terdapat dalam Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak. Pasal tersebut menjelaskan bahwa, anak adalah siapa saja yang

belum berusia 18 tahun dan termasuk anak yang masih didalam kandungan, yang

berarti segala kepentingan akan pengupayaan perlindungan terhadap anak sudah

dimulai sejak anak tersebut berada didalam kandungan hingga berusia 18 tahun.

2. Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak secara umum

digolongkan menjadi kebutuhan fisik-biomedis (asuh) yang meliputi, pangan atau

gizi, perawatan kesehatan dasar, tempat tinggal yang layak, sanitasi, sandang,

kesegaran jasmani atau rekreasi. Kebutuhan emosi atau kasih saying (Asih), pada

tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu

atau pengganti ibu dengan anak merupakansyarat yang mutlakuntuk menjamin

tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kebutuhan

akan stimulasi mental (Asah), stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses

belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan

perkembangan mental psikososial diantaranya

3. Tingkat perkembangan anak Menurut Damaiyanti (2008), karakteristik anak sesuai

tingkat perkembangan :

a. Usia bayi (0-1 tahun) Pada masa ini bayi belum dapat mengekspresikan

perasaan dan pikirannya dengan kata-kata. Oleh karena itu, komunikasi

dengan bayi lebih banyak menggunakan jenis komunikasi non verbal. Pada

saat lapar, haus, basah dan perasaan tidak nyaman lainnya, bayi hanya bisa

9
mengekspresikan perasaannya dengan menangis. Walaupun demikian,

sebenarnya bayi dapat berespon terhadap tingkah laku orang dewasa yang

berkomunikasi dengannya secara non verbal,

b. Usia pra sekolah (2-5 tahun)

Karakteristik anak pada masa ini terutama pada anak dibawah 3 tahun adalah

sangat egosentris. Selain itu anak juga mempunyai perasaan takut oada

ketidaktahuan sehingga anak perlu diberi tahu tentang apa yang akan akan

terjadi padanya. Misalnya, pada saat akan diukur suhu, anak akan merasa

melihat alat yang akan ditempelkan ke tubuhnya. Oleh karena itu jelaskan

bagaimana akan merasakannya. Beri kesempatan padanya untuk memegang

thermometer sampai ia yakin bahwa alat tersebut tidak berbahaya untuknya.

Dari hal bahasa, anak belum mampu berbicara fasih. Hal ini disebabkan

karena anak belum mampu berkata-kata 900-1200 kata. Oleh karena itu saat

menjelaskan, gunakan kata-kata yang sederhana, singkat dan gunakan istilah

yang dikenalnya. Berkomunikasi dengan anak melalui objek transisional

seperti boneka. Berbicara dengan orangtua bila anak malu-malu. Beri

kesempatan pada yang lebih besar untuk berbicara tanpa keberadaan

orangtua. Satu hal yang akan mendorong anak untuk meningkatkan

kemampuan dalam berkomunikasi adalah dengan memberikan pujian atas apa

yang telah dicapainya. misalnya memberikan sentuhan, dekapan, dan

menggendong dan berbicara lemah lembut.

c. Usia sekolah (6-12 tahun)

Anak pada usia ini sudah sangat peka terhadap stimulus yang dirasakan yang

mengancam keutuhan tubuhnya. Oleh karena itu, 12 apabila berkomunikasi

dan berinteraksi sosial dengan anak diusia ini harus menggunakan bahasa

10
yang mudah dimengerti anak dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan

kemampuan kognitifnya. Anak usia sekolah sudah lebih mampu

berkomunikasi dengan orang dewasa. Perbendaharaan katanya sudah banyak,

sekitar 3000 kata dikuasi dan anak sudah mampu berpikir secara konkret.

D.    Sasaran

1.      Program anak

a.     Sasaran Berdasarkan Usia aanak

1. Neonatus

2. Bayi (di bawah satu tahun) 219 bayi

3. Balita

4. Anak

E.     Kebijakan dan Strategi

1.      Kebijakan

         Penyelenggaraan anak dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan

mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait.

         Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan anak baik terhadap sasaran

masyarakat maupun sasaran wilayah.

         Mengupayakan kualitas pelayanan bermutu.

         Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan

anggaran terpadu.

2.      Strategi

         Memberikan akses (pelayanan) kepada masyarakat dan swasta

         Membangun kemitraan dan jejaring kerja.

         Pelaksanaan sesuai dengan standar

11
         Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang lebih efektif, berkualitas dan

efisien.

         Meningkatkan advokasi, fasilitas dan pemberdayaan tenaga anak

12
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. LETAK GEOGRAFI

Puskesmas Seluma Timur adalah suatu puskesmas kabupatenyang terletak pada

dataran rendah.Kondisi tersebut menunjukkan bahwa puskesmas Seluma Timur

tergolong daerah agraris yang banyak menghasilkan berbagai produk hasil bumi, berupa

hasil pertanian,perkebunan,sumber daya air dan meneral.

Puskesmas Seuma Timur mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

 Barat berbatasan dengan kecamatan seluma Kota atau wilayah kerja

puskesmas tais

 Timur berbatasan dengan kecamatan Talo atau wilayah kerja puskesmas

masmambang

 Selatan berbatasan dengan kecamatan Seluma Selatan atau wilayah kerja

puskesmas Rimbo Kedui

 Utara berbatasan dengan kecamatan Seluma Utara atau wilayah puskesmas

Puguk

B. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk puskesmas Seluma Timur 9513 jiwa dimana 53 % berjenis

kelamin laki-laki,dan 47 % berjenis kelamin perempuan.sebagian besar penduduk

bermata pencaharian sebagai petani.

Wilayah kerja puskesmas Seluma Timur meliputi 5 desa dan 3 kelurahan yaitu

Kelurahan BungaMas, Sembayat, Selebar,Desa kota Agung, Kunduran, Talang

Sali,Tenangan,RawaSari.

13
C. SOSIAL EKONOMI

Secara umum tingkat sosial ekonomi penduduk wiayah kerja puskesmas Seluma

Timur berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah dengan mayoritaspekerjaan

petani segian pegawai negeri dan swasta,dagang dan lainnya.sedangkan pendidikan

sebagian besar tamatan SLTP, SLTA,dan dan sedikit tamat perguruan tinggi.Agama

mayoritas adalah Islam

14
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil kegiatan Anak tahun 2023


Sasaran imunisasi diwilayah puskesmas Seluma Timur dapat diihat pada tabel di bawah
ini.

Tabel I.I
Jumlah sasaran imunisasi tahun 2023

N Desa Bayi baru lahir Surviving Infant Batita WUS WUS WUS
o. L p jml L P Jml L P Jml Hamil hamil Tdk
+ tdk hamil
hamil
1. Bungamas 20 20 40 20 20 40 20 20 40 353 40 313
2. Sembayat 12 14 26 12 14 26 12 14 26 308 26 282
3. Selebar 9 9 18 9 9 18 9 9 18 211 18 193
4. KotaAgung 15 16 31 15 16 31 15 16 31 216 31 185
5. Kunduran 9 9 18 9 9 18 9 9 18 189 18 171
6. Talang Sai 18 17 35 18 17 35 18 17 35 377 35 342
7. Tenangan 12 14 26 12 14 26 12 14 26 266 26 240
8. Rawa Sari 12 13 25 12 13 25 12 13 25 203 25 178
Jumlah 107 112 219 107 112 219 107 112 219 2123 219 1904

Tabel I.2
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap tahun 2023

No. DESA HBO BCG DPT-HB- DPT- POLIO POLIO CAMPA TT2 +
HIB I HB- I IV K
HIB III
1. Bungamas 102 % 105 % 100 % 82 % 105 % 83 % 93 % 90 %
2. Sembayat 130 % 126 % 103 % 115 % 126 % 111 % 111 % 96 %
3. Selebar 94% 94 % 116% 111 % 94 % 111 % 105 % 105 %
4. KotaAgung 90 % 90 % 93 % 87 % 90 % 87 % 103 % 119 %
5. Kunduran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 94 % 83 %
6. Talang Sai 111% 111% 94 % 94 % 111% 94 % 100 % 102 %
7. Tenangan 115% 115% 100 % 92 % 115% 111 % 138 % 130 %
8. Rawa Sari 108 % 108 % 108 % 120 % 108 % 120 % 116 % 104 %
Puskesmas 106 106 109 98 106 100 106 104,1

15
Tabel I.3
Analisa desa United children Imunisation (UCI )
Tahun 2023

Sasaran DESA UCI


Jumlah Imunisasi %
NO PUSKESMAS tahunan ATAU NON
Lengkap Pencapaian
SI UCI
1 BUNGAMAS 40 37 92,50 Uci
2 SEMBAYAT 26 29 111,54 Uci
3 SELEBAR 18 19 105,56 Uci
4 KOTA AGUNG 31 32 103,23 Uci
5 KUNDURAN 18 17 94,44 Uci
6 TALANG SALI 35 34 97,14 Uci
7 TENANGAN 26 36 138,46 Uci
8 RAWA SARI 25 29 116,00 Uci
PUSKESMA
8 219 233 106,39 #DIV/0!
S

Tabel I.4
Cakupan Bias pada sekolah dasar di wiayah puskesmas Seluma Timur tahun 2023

No. Nama Sasaran per kelas CAKUPAN


sekolah Campak DT kelas Td Td
kelas 1 1 Kelas 2 Kelas 3

1 2 3 ABS % ABS % ABS % ABS %


1. SDN 93 19 15 10 19
14 14 100 14 100 100
Seluma 15 0
2. MIN 32 22 30 32 100 32 100 22 10 30 100
BUNGAMAS 0
3. SDN 17 23 22 19 23 100 23 100 22 10 19 100
SELUMA 0
4. SDN 92 12 28 9 12 100 12 100 28 10 9 100
SELUMA 0
5. SDN 115 30 16 19 30 100 30 100 16 10 19 100
SELUMA 0
6. SDN 59 12 10 16 12 100 12 100 10 10 16 100
SELUMA 0
7. SDN 175 5 4 1 5 100 5 100 4 10 1 100
SELUMA 0
8. SDN 21 22 27 27 22 100 22 100 27 10 27 100
SELUMA 0
9. SDN 128 21 28 21 21 100 21 100 28 10 21 100
SELUMA 0
10. SDN 159 20 14 21 17 85 20 100 14 10 21 100
SELUMA 0
JML 190 186 182 187 98,0 190 100 186 10 182 100

16
0

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dilihat dari hasil pencapaian program maka diketahui bahwa dalam program
Anak tahun 2023
1. Pada cakupan anak dasar lengkap, rata-rata hampir semua balita mendapat
anak lengkap dari BCG samapai campak perdesa mencapai 87 % hingga
120 %
2. Dari Cakupan analisa desa UCI pada wilayah puskesmas Seluma Timur
mencapai 100 %
3. Pada cakupan Anak seluruh SD wilayah puskesmas Seuma Timur
mencapai 100 %

B. SARAN

Pelaksanaan sosialisasi tentang anak pada desa yang rata-rata pendidikannya


rendah,dan melakukan sweeping terhadap balita yang orang tuanya kurang
menyadari akan pentingnya imunisasi bagi balita diwilayah puskesmas
Seluma Timur

17
PROFIL
IMUNISAS
I

18

Anda mungkin juga menyukai