Propil
Propil
PROGRAM anak
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Asalamu’allaikum Wr. Wb
1
Segala puji syukur kami haturkan pada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan program anak puskesmas Seluma Timur
Propil ini menggambarkan hasil kerja dan usaha puskesmas dalam melaksanakan
program- yang telah direncanakan pada awal tahun sehingga gambaran pelayanan
kesehatan pada masyarakat dapat dievaluasi dan dinilai serta dapat menjadi acuan
Pada pelaksanaan program anak puskesmas Seluma Timur tahun 2023 ini dibuat
berdasarkan data primer dan sekunder dengan pendataan langsung ke desa-desa baik dari
lintas program maupun lintas sektoral, laporan pencapaian hasil kerja sama yang baik
dari seluruh staf, Bidan desa, pengelola pustu puskesmas Seluma Timur dan dinas terkait.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Seluma timur tahun 2023 ini. Sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan kegiatan tahun berikutnya agar target yang ingin dicapai yang ingin dicapai
Akhirnya masukan dan saran sangat kami harapkan guna untuk perbaikan kualitas
profil kegiatan program anak puskesmas Seluma Timur dan dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1
2
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
VISI, MISI......................................................................................................................4
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................6
B. Tujuan ..........................................................................................................9
B. Kependudukan .........................................................................................14
A. Sasaran Imunisasi......................................................................................16
D. Cakupan BIAS............................................................................................18
BAB. IV PENUTUP......................................................................................................18
A. Kesimpulan .................................................................................................19
B. Saran ...........................................................................................................19
VISI MISI
3
VISI
yang sehat
MISI
penyehatan lingkungan
MOTTO
4
TATA NILAI
SEHAT
1. SENYUM
Memiliki sikap sopan santun dan senantiasa senyum kepada seluruh masyarakat
2. ENERGIK
Memiliki sikap yang energik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat baik
3. HARMONIS
Memiliki sikap yang senantiasa tawakal pada sang pencipta dan iklas dalam
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan
dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang
valid.
Anak merupakan generasi penerus bangsa serta aset sumber daya manusia di
masa depan. Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dalam Pasal (1) ayat (1) anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk
anak dalam kandungan. 1 Anak sudah sepatutnya mendapatkan haknya sebagai anak
karena hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara,
terutama hak anak untuk mendapatkan kesehatan. Di Indonesia permasalahan kesehatan
anak belum usai, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 ada 4 masalah
utama kesehatan anak di Indonesia yaitu pertama berat badan lahir rendah sehingga anak
bisa mengalami hambatan tumbuh kembang, serta lebih mudah terserang infeksi dari
virus dan bakteri. Yang kedua, adanya gizi buruk sehingga anak bisa bertubuh pendek
dan perkembangan otaknya tak maksimal. Yang ketiga adalah kegemukan dan obesitas
serta yang keempat merokok yang bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti
ISPA, asma, penyaki paru obstruktif kronik, hingga meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan kanker di masa depan. Perilaku merokok pada anak dan remaja usia
10-18 tahun mengalami kenaikan dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen di tahun
2018.2 Dengan adanya berbagai permasalahan terkait anak, pemerintah sebagai
6
pemangku kebijakan wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang komprehensif bagi anak salah satunya dengan membuat sebuah program
yang berorientasi kepada pemenuhan terhadap hak anak yaitu adanya Puskesmas Ramah
Anak. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pada pasal 1 menyatakan Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas ada lah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama dengan lebih mengutamanakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya.3
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan masyarakat tingkat pertama yang merupakan
rujukan pertama bagi masyarakat yang sakit. Selama ini, Puskesmas di datangi begitu
banyak masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya orang-orang yang sedang sakit
namun di datangi oleh anak-anak sehat yang terpaksa ikut bersama dengan orang dewasa
yang datang untuk berobat. Hal ini menyebabkan anak-anak beresiko besar tertular
berbagai penyakit. Oleh sebab itu, setelah pulang dari 2 Suara.com.
2019.https://www.suara.com/health/2019/07/23/120231/selamat-hari-anak-nasional-ini-4-
masalah-kesehatan-anak-di-indonesia 3 Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat.
puskesmas banyak anak menjadi sakit karena anak berada pada ruang yang
sama dengan orang-orang yang sedang sakit. Anak-anak yang rentan kesehatannya
membuat mudah memicunya timbul penyakit. Hal ini dapat membawa banyak kerugian
pada keluarganya mulai dari proses pertumbuhan, pendidikan, serta mengganggu
aktivitas sehari-hari anak. Maka dari itu puskesmas sangat perlu diperhatikan dan
dimaksimalkan dalam hal pelayanan dan fasilitas yang ramah terhadap anak yaitu dengan
pengembangan Puskesmas Ramah Anak di Puskesmas dalam upaya pemenuhan dan
perlindungan terhadap hak anak. Puskesmas Ramah Anak termasuk ke dalam indikator
Program Kota Layak Anak. Menurut Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 pasal 1 tentang Kebijakan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak bahwa Kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang
mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen
dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara
menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin
terpenuhinya hak dan perlindungan anak. 4 Berikut indikator Kota Layak Anak dalam
7
Bahan Advokasi Kebijakan kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Puskesmas Ramah Anak adalah upaya yang dilakukan puskesmas kepada anak
berdasarkan pemenuhan, perlindungan, dan penghargaan atas hak-hak anak sesuai
dengan prinsip perlindungan anak yaitu, non deskriminasi, kepentingan terbaik bagi
anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan
terhadap pendapat anak. 7 Upaya pelaksanaan Puskesmas Ramah Anak ini didukung
dengan adanya Surat Edaran Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2KPPPA/Dep.IV/03/2012, Nomor
HK.03.03/MENKES/136/2016, Nomor 440/4769/SJ tentang Pengembangan Pelayanan
Ramah Anak di Pusat Kesehatan Masyarakat yang mana pemerintah daerah wajib
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi
anak agar setiap anak memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam
kandungan. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
masih terdapat permasalahan kesehatan anak. Dari data Dinas Kesehatan kabupaten
Seluma.
B. Tujuan
Tujuan Umum
1. Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pelayanan Ramah Anak di
UPT. Puskesmas seluma timur dalam rangka pemenuhan hak anak atas
kesehatan.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui SDM pemberi pelayanan ramah anak di wilayah
Puskesmas
8
f. Untuk mengetahui ketersediaan tanda peringatan dilarang merokok sebagai
KTR (Kawasan Tanpa Rokok ) di Puskesmas.
1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
Perlindungan Anak. Pasal tersebut menjelaskan bahwa, anak adalah siapa saja yang
belum berusia 18 tahun dan termasuk anak yang masih didalam kandungan, yang
dimulai sejak anak tersebut berada didalam kandungan hingga berusia 18 tahun.
2. Kebutuhan Dasar Anak Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak secara umum
gizi, perawatan kesehatan dasar, tempat tinggal yang layak, sanitasi, sandang,
kesegaran jasmani atau rekreasi. Kebutuhan emosi atau kasih saying (Asih), pada
tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu
tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kebutuhan
akan stimulasi mental (Asah), stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses
belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan
tingkat perkembangan :
a. Usia bayi (0-1 tahun) Pada masa ini bayi belum dapat mengekspresikan
dengan bayi lebih banyak menggunakan jenis komunikasi non verbal. Pada
saat lapar, haus, basah dan perasaan tidak nyaman lainnya, bayi hanya bisa
9
mengekspresikan perasaannya dengan menangis. Walaupun demikian,
sebenarnya bayi dapat berespon terhadap tingkah laku orang dewasa yang
Karakteristik anak pada masa ini terutama pada anak dibawah 3 tahun adalah
sangat egosentris. Selain itu anak juga mempunyai perasaan takut oada
ketidaktahuan sehingga anak perlu diberi tahu tentang apa yang akan akan
terjadi padanya. Misalnya, pada saat akan diukur suhu, anak akan merasa
melihat alat yang akan ditempelkan ke tubuhnya. Oleh karena itu jelaskan
Dari hal bahasa, anak belum mampu berbicara fasih. Hal ini disebabkan
karena anak belum mampu berkata-kata 900-1200 kata. Oleh karena itu saat
Anak pada usia ini sudah sangat peka terhadap stimulus yang dirasakan yang
dan berinteraksi sosial dengan anak diusia ini harus menggunakan bahasa
10
yang mudah dimengerti anak dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan
sekitar 3000 kata dikuasi dan anak sudah mampu berpikir secara konkret.
D. Sasaran
1. Neonatus
3. Balita
4. Anak
1. Kebijakan
Penyelenggaraan anak dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan
anggaran terpadu.
2. Strategi
11
Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang lebih efektif, berkualitas dan
efisien.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. LETAK GEOGRAFI
tergolong daerah agraris yang banyak menghasilkan berbagai produk hasil bumi, berupa
puskesmas tais
masmambang
Puguk
B. KEPENDUDUKAN
Wilayah kerja puskesmas Seluma Timur meliputi 5 desa dan 3 kelurahan yaitu
Sali,Tenangan,RawaSari.
13
C. SOSIAL EKONOMI
Secara umum tingkat sosial ekonomi penduduk wiayah kerja puskesmas Seluma
sebagian besar tamatan SLTP, SLTA,dan dan sedikit tamat perguruan tinggi.Agama
14
BAB III
HASIL KEGIATAN
Tabel I.I
Jumlah sasaran imunisasi tahun 2023
N Desa Bayi baru lahir Surviving Infant Batita WUS WUS WUS
o. L p jml L P Jml L P Jml Hamil hamil Tdk
+ tdk hamil
hamil
1. Bungamas 20 20 40 20 20 40 20 20 40 353 40 313
2. Sembayat 12 14 26 12 14 26 12 14 26 308 26 282
3. Selebar 9 9 18 9 9 18 9 9 18 211 18 193
4. KotaAgung 15 16 31 15 16 31 15 16 31 216 31 185
5. Kunduran 9 9 18 9 9 18 9 9 18 189 18 171
6. Talang Sai 18 17 35 18 17 35 18 17 35 377 35 342
7. Tenangan 12 14 26 12 14 26 12 14 26 266 26 240
8. Rawa Sari 12 13 25 12 13 25 12 13 25 203 25 178
Jumlah 107 112 219 107 112 219 107 112 219 2123 219 1904
Tabel I.2
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap tahun 2023
No. DESA HBO BCG DPT-HB- DPT- POLIO POLIO CAMPA TT2 +
HIB I HB- I IV K
HIB III
1. Bungamas 102 % 105 % 100 % 82 % 105 % 83 % 93 % 90 %
2. Sembayat 130 % 126 % 103 % 115 % 126 % 111 % 111 % 96 %
3. Selebar 94% 94 % 116% 111 % 94 % 111 % 105 % 105 %
4. KotaAgung 90 % 90 % 93 % 87 % 90 % 87 % 103 % 119 %
5. Kunduran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 94 % 83 %
6. Talang Sai 111% 111% 94 % 94 % 111% 94 % 100 % 102 %
7. Tenangan 115% 115% 100 % 92 % 115% 111 % 138 % 130 %
8. Rawa Sari 108 % 108 % 108 % 120 % 108 % 120 % 116 % 104 %
Puskesmas 106 106 109 98 106 100 106 104,1
15
Tabel I.3
Analisa desa United children Imunisation (UCI )
Tahun 2023
Tabel I.4
Cakupan Bias pada sekolah dasar di wiayah puskesmas Seluma Timur tahun 2023
16
0
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dilihat dari hasil pencapaian program maka diketahui bahwa dalam program
Anak tahun 2023
1. Pada cakupan anak dasar lengkap, rata-rata hampir semua balita mendapat
anak lengkap dari BCG samapai campak perdesa mencapai 87 % hingga
120 %
2. Dari Cakupan analisa desa UCI pada wilayah puskesmas Seluma Timur
mencapai 100 %
3. Pada cakupan Anak seluruh SD wilayah puskesmas Seuma Timur
mencapai 100 %
B. SARAN
17
PROFIL
IMUNISAS
I
18