Anda di halaman 1dari 4

Wawasan Kebangsaan

Pilar Negara

1. Salah satu contoh nilai keadilan sosial adalah bahwa negara Indonesia didirikan untuk
bersungguh-sungguh memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, baik lahir
maupun batin. Bukti bahwa nilai tersebut digali budaya bangsa Indonesia ialah . . .
A. Pemimpin bangsa Indonesia menjaga harga kebutuhan bahan pokok bagi rakyat
B. Rakyat Indonesia mendukung pemimpin dalam menyejahterakan semua rakyat
C. Rakyat Indonesia saling menolong dalam memenuhi kebutuhan
D. Pemimpin bangsa Indonesia berusaha menyahjetarahkan seluruh rakyat
E. Pemimpin bangsa Indonesia memenuhi kebutuhan pokok seluruh rakyat
Jawaban : C
Pembahasan : Butir Butir Pancasila Sila Kelima:
 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain
 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
 Suka bekerja keras.
 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Berdasarkan bunyi butir-butir Sila Kelima Pancasila di atas maka jawaban yang paling tepat adalah
Rakyat Indonesia saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhan (Opsi C)
2. Nilai kerakyatan diwujudkan dengan menegaskan bahwa negara Indonesia adalah negara
demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Pancasila sebagai
dasar negara terwujud dalam ….
A. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
B. Pemilihan umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat tertinggi
C. DPR dan MPR merupakan lembaga representasi rakyat
D. Pemilihan presiden secara langsung merupakan wujud kedaulatan rakyat
E. Calon perseorangan DPD merupakan wujud dari kedaulatan rakyat Indonesia
Jawaban : A
Pembahasan : Nilai Kerakyatan, yang dimaksudkan dengan nilai-nilai ini adalah pembaharuan atau
pembangunan hukum harus dilandasi oleh nilai-nilai yang demokratis dengan melibatkan semua
unsur yang ada di negara Indonesia (seluruh stakeholders), baik itu dari eksekutif, legislatif,
yudikatif mauapun semua rakyat Indonesia. Hal ini tentu sejalan dengan bunyi pasal 1 ayat 2 UUD
NRI Tahun 1945 yang berbunyi bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah Opsi A
3. Penyusunan dan pembuatan undang-undang pada dasarnya merupakan kewenangan
lembaga legislatif, tetapi eksekutif diberikan hak untuk mengajukan rancangan undang-
undang. Praktek legislasi ini menunjukkan paham konstitusionalisme bahwa….
A. Presiden dapat mengintervensi kekuasaan DPR
B. Presiden dapat membubarkan DPR, DPD, dan MPR
C. Presiden pada dasarnya pemegang kekuasaan tertinggi
D. Tiga puluh hari sesudah RUU disetujui, RUU sah menjadi UU walau tidak disahkan Presiden
E. RUU dapat menjadi UU sesudah ada kesepakatan antara Presiden dan DPR
Jawaban : D
Pembahasan : Dalam UUD NRI Tahun 1945 pada pasal 20 menyatakan bahwa:
Pasal 20
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.*)
(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.* )
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan
Rakyat masa itu.* )
(4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama
untuk menjadi undang-undang.* )
(5) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak
disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-
undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-
undang dan wajib diundangkan.**)
Berdasarkan bunyi pasal 20 ayat 4 UUD NRI Tahun 1945 maka jawaban yang
tepat yakni ”Tiga puluh hari sesudah RUU disetujui, RUU sah menjadi UU walau
tidak disahkan Presiden”
4. Di dalam Pasal 31 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan. Berikut ini adalah salah satu alasannya.
A. Salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
B. Tanpa pendidikan rakyat Indonesia tidak akan bisa berkembang
C. Pemerintah telah memungut pajak untuk membiayai pendidikan
D. Perlu adanya keseragaman secara nasional dalam bidang pendidikan
E. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
Jawaban : A
Pembahasan : Pasal 31 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 berbunyi bahwa “Setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan”. Berdasarkan bunyi ayat diatas, terdapat beberapa Opsi yang positif
diantaranya Opsi A, Opsi B, dan Opsi D. Untuk Opsi C pernyataannya tidak sesuai dengan bunyi
ayat di atas. Sedangkan untuk Opsi E sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 2. Sehingga tersisa 3 Opsi
yang mengarah sebagai alasan adanya bunyi pasal tersebut. Namun untuk Opsi A, jawabannya
paling tepat dikarenakan di dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea Keempat dituliskan
salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan bunyi pasal
31 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945. Bangsa yang baik adalah bangsa yang mampu melahirkan benih-
benih generasi muda yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut. Salah satu upaya
untuk mewujudkannya dapat ditempuh melalui suatu program yaitu pendidikan
5. Indonesia sebagai negara demokrasi memiliki banyak partai politik dan keragaman pilihan
dalam politik. Keberagaman tersebut seharusnya sebagai salah satu hal yang dapat
memperkokoh NKRI yang dibuktikan dengan . . .
A. Kesetian terhadap partai politik berakhir ketika pemilihan umum sudah berakhir dan
berganti kepada negara
B. Keberagaman partai politik menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang
menjunjung tinggi negara
C. Persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya sehingga kepentingan partai politik
tidak perlu diperjuangkan
D. Kedewasan masyarakat dalam menunjukkan partai politik dapat memberikan
keuntungan ekonomi
E. Pengutamaan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan golongan dan
partai
Jawaban : E
Pembahasan : Keberagaman suku dan budaya ini merupakan keberagaman yang
membedakan suku dan budaya di setiap daerah seperti bahasa daerah, adat
istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Indonesia memiliki
1.128 suku bangsa yang memiliki karakteristiknya tersendiri. eberagaman yang
dimiliki bangsa Indonesia berdasarkan asal daerah antara lain di Pulau Sumatra
terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Di Pulau Jawa
terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin. Di Pulau Kalimantan terdapat suku
Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, manado, Gorontalo, Makasar. Di Maluku
terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara
antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat
suku Asmat dan suku Dani. Tindakan yang tepat yang dapat dilakukan untuk
memperkokoh NKRI terhadap keberagaman yang ada di Indonesia adalah tetap
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan
6. DPD merupakan salah satu lembaga negara baru yang dibentuk pasca perubahan UUD
1945. Jika dilihat dari aspek kemajuan daerah, alasan yang mendasari pentingnya DPD
dibentuk adalah . . .
A. Mendorong persaingan antardaerah di Indonesia
B. Mengakomodasi aspirasi daerah yang berkaitan kepentingan daerah
C. Meningkatkan kemampuan/kompetensi putra daerah
D. Mengembangkan iklim usaha di daerah
E. Mendorong partisipasi masyarakat di daerah
Jawaban : B
Pembahasan : DPD dibentuk seiiring dengan tuntutan demokrasi untuk memenuhi rasa keadilan
masyarakat di daerah. Memperluas serta meningkatkan semangat dan kapasitas partisipasi
daerah dalam kehidupan nasional. Selain itu untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Maka dalam rangka pembaharuan konstitusi, Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) membentuk sebuah lembaga perwakilan baru, yakni DPD pada November 2001. Sejak
adanya perubahan tersebut, maka sistem perwakilan dan parlemen di Indonesia berubah dari
sistem unikameral menjadi sistem bikameral.
Gagasan mendasar pembentukan DPD adalah keinginan untuk lebih mengakomodasi aspirasi
daerah. Memberi peran yang lebih besar kepada daerah dalam proses pengambilan keputusan
politik yang berkaitan dengan kepentingan daerah Karena sejauh ini pengambilan keputusan
bersifat sentralistik dan dampaknya membuat ketimpangan serta muncul rasa tidak ketidakadilan

Anda mungkin juga menyukai