PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONE-BONE
Jl. Andi Djemma No.32 Telp. 085298283117, Email : Puskesmasbonebone14@gmail.com Kode Pos 92966

TELAAHAN STAF
Kepada : Kepala UPT Puskesmas Bone-Bone
Dari : Pengelola Promkes
Tanggal : Tanggal 28 September 2022
Nomor : B/439/ 2845 /PKM-BN
Hal : Kampanye Gerak Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah
Tingkat SD/MI dan SMP/MTs sederajat se-Kecamatan
Bone-Bone

I. Pokok Persoalan
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga,
ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup
besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa
keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk
mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun
masyarakat. Permasalahan perilaku mencuci tangan yang kurang pada anak
usia sekolah disebabkan oleh pengetahuan yang masih rendah,
pengetahuan, sikap dan tindakan kesehatan pada anak usia sekolah
biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. CTPS
dapat mencegah dari penyakit diare dan kecacingan. Masih kurangnya
pengetahuan dan sikap sehingga berdampak pada kurangnya perilaku
CTPS. Kampanye CTPS lebih difokuskan pada anak usia sekolah karena
diharapkan selain dapat diterapkan pada diri sendiri, keluarga dan juga
masyarakat disekitarnya.
II. Pra Anggapan
Diharapkan Kampanye Gerak Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah
dapat menciptakan perilaku yang sehat dengan mengajak anak-anak untuk
belajar hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan dengan air yang mengalir
dan menggunakan sabun sehingga terciptanya sekolah yang bersih dan
sehat yang bertujuan untuk melindungi peserta didik, guru & masyarakat
lingkungan sekolah terlindung dari berbagai gangguan & ancaman penyakit.
III. Fakta dan Data yang Berpengaruh Terhadap Persoalan
Di Dunia penyakit diare menyebabkan sekitar 688 juta anak sakit dan
499.000 kematian anak sedangkan penyakit kecacingan lebih dari 1,5 miliar
orang atau 24% dari populasi dunia mengalami kecacingan. Indonesia terjadi
peningkatan kejadian diare pada anak sekitar 6,8% sedangkan angka
prevalensi cacingan di indonesia mencapai 28,12%. Meningkatnya kejadian
penyakit diare dan kecacingan salah satunya disebabkan oleh masih
rendahnya perilaku CTPS. Hal ini memberi makna bahwa masalah Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah perlu mendapat perhatian serius. Hal
 tersebut disebabkan karena perilaku yang kurang sehat berisiko
menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan pada siswa itu
sendiri maupun lingkungan sekolah.
IV. Pembahasan/Analisis
Salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan suatu
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah dengan memberikan
Kampanye Gerak Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah yang
bertujuan untuk meningkatkan sikap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
sehingga terciptanya sekolah yang bersih dan sehat yang bertujuan untuk
melindungi peserta didik, guru & masyarakat lingkungan sekolah terlindung
dari berbagai gangguan & ancaman penyakit
V. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka di pandang perlu untuk
melaksanakan kegiatan Kampanye Gerak Cuci Tangan Pakai Sabun di
Sekolah se-Kecamatan Bone-Bone
VI. Saran/Tindakan
Mengingat pentingnya hal tersebut di atas, mohon di pertimbangkan untuk
disetujui melaksanakan perjalanan dinas ke sekolah tingkat SD/MI dan
SMP/MTs sederajat se-Kecamatan Bone-Bone atas nama :
1. MUHAJIR, SKM
2. NANA MARDIANA, SKM

Pengelola Promkes,

MUHAJIR, SKM
NIP. 197406171994031005