Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH 8

SENGKETA BATAS WILAYAH ANTARA


INDONESIA DAN MALAYSIA

NAMA : Eka Febiola Hidayati Valentina

NIS :10192/560.067

Akuntansi Keuangan Lembaga

SMK NEGERI 4 JEMBER


2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sengketa batas wilayah
antara indonesia dan malaysia. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak/ibu guru yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jember, 28 Januari 2023

Penulis

ii
LEMBARAN PENGESAHAN

Makalah yang berjudul: " SENGKETA BATAS WILAYAH ANTARA INDONESIA DAN
MALAYSIA "

Disahkan pada:

Hari :

Tanggal:

Tempat : SMK NEGERI 4 JEMBER

PEMBIMBING PENYUSUN

MARZUKI S.PD. Eka Febiola Hidayati Valentina


NIP:19680306201212002 NIS: 10192/560.067

iii
DAFTAR ISI
Judul.......................................................................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Pengesahan............................................................................................................................iii

BAB 1 Pendahuluan................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang…………………………………....................................................................1

1.2 Maksud Dan Tujuan……………………..................................................................……….1

1.3 Rumusan Masalah………………....................................................................…………….1

BAB 2 Pembahasan Masalah.............................................. ..................................................2

2.1 Pengertian sengketa batas wilayah dan contoh.................. ..........................................2


2.2 Dasar hukum dan cara penyelesaiannya…............................... .................................…2

2.3 Cara menyikapi sengketa batas wilayah indonesia dan malaysia……....……………..2

BAB 3 Kesimpulan, Saran, Penutup.......................................................................................3

3.1 Kesimpulan……………………………….................................................................……….3

3.2 Salam……………………………....................................................................………………3

3.3 Penutup……………………………...................................................................…………….3

Daftar Pustaka…………….........................................................................…………………….4

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki batas wilayah laut
berdasarkan pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea)82/
HUKLA (Hukum laut) 82 yang selanjutnya diratifikasi oleh pemerintah menjadi
Undang-Undang No. 17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506 pulau dengan
luas 2/3 wilayahnya merupakan lautan. Dari pulau-pulau tersebut terdapat beberapa
pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Berdasarkan survei
Base Point yang dilakukan DISHIDROS TNI AL, dalam menetapkan batas wilayah
dengan negara tetangga, saat ini terdapat 183 titik dasar yang berada di 92 pulau
terluar, sedangkan lainnya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai. Pada
umumnya keberadaan kepulauan merupakan potensi Sumber Daya Alam bagi
Negara. Dari berbagai potensi sumber daya alam tersebut adalah Blok Ambalat.
Ambalat terletak di laut Sulawesi atau Selat Makasar milik dengan luas 15.235
kilometer persegi, diperkirakan mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat
dimanfaatkan hingga 30 tahun ke depan.1 Wilayah Blok Ambalat merupakan milik
Indonesia, hal ini berdasarkan bukti penandatanganan Perjanjian Tapal Batas
Kontinen Indonesia-Malaysia pada tanggal 27 Oktober 1969, yang ditandatangani di
Kuala Lumpur yang kemudian diratifikasi pada tanggal 7 November 1969.2 Hal inilah
yang menjadi dasar hukum bahwa Blok Ambalat berada di bawah kepemilikan
Indonesia.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Untuk menjelaskan bagaimana proses pemecahan masalah sengketa batas wilayah
indonesia dan malaysia dan kita sebagai siswa memahami sengketa batas wilayah
antara indonesia dan malaysia

1.3 Rumusan Masalah


1.jelaskan apa yang dimaksud sengketa batas wilayah dan berikan contoh kasus yang pernah
terjadi di antara indonesia dan malaysia
2.apa dasar hukum dan bagaimana penyelesaian sengketa batas wilayah indonesia dan
malaysia?
3.cara menyikapi sengketa batas wilayah antara indonesia dan malaysia

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1Pengertian sengketa batas wilayah & contoh


Persengketaan wilayah adalah pertentangan mengenai hak kepemilikan/kontrol sebidang
tanah antara dua atau lebih negara, atau mengenai hak kepemilikan/kontrol sebidang tanah
oleh sebuah negara setelah ia menguasainya dari bekas negara yang kini tidak lagi diakui
oleh sang negara penguasa.
contoh kasus sengketa batas wilaya antara Indonesia dan Malaysia
adalah sengketa Blok Ambalat dan sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan.

2.2 dasar hukum dan cara penyelesaian


Dasar hukum
•MOU 1973 adalah suatu produk hukum internasional yang hingga sekarang masih dijadikan
sebagai dasar hukum penentuan batas oleh Malaysia dan
Indonesia
Penyelesaian
•sengketa yang dianggap tepat dalam sengketa batas laut antara Indonesia dan Malaysia
adalah negosiasi dan jika melalui negosiasi tidak berhasil, maka langkah selanjutnya adalah
dengan membawa sengketa tersebut ke Mahkamah Hukum Laut Internasional. Setelah cukup
lama bersengketa hingga menjadi konflik terbuka setelah blok Ambalat dimenangkan Malaysia
tahun 2002, pada tahun 2009 Indonesia dan Malaysia bersepakat untuk mengakhiri
perselisihan.

2.3 cara menyikapi sengketa batas wilayah


Secara teoretis dan yuridis, pola penyelesaian sengketa batas wilayah dapat dilakukan
melalui dua metode, yakni: metode non hukum melalui negosiasi dan mediasi atau bisa
disebut juga dengan metode penyelsaian sengketa secara administratif; dan metode
hukum, melalui sarana peradilan. Cara untuk mengatasi konflik di perbatasan negara
salah satunya adalah dengan bernegosiasi dengan damai mengenai garis batas wilayah
negara didampingi dengan masing-masing kedua pihak negara yang wilayahnya
bersengket

BAB III
KESIMPULAN,SARAN,PENUTUP

3.1 Kesimpulan
.Dasar hukum Malaysia dalam mengklaim kepemilikan Blok Ambalat yaitu peta yang dibuat
Tahun 1979 oleh Malaysia dan meletakkan batas terluar maritim secara eksesif di daerah
Laut Sulawesi karena Malaysia menggunakan pulau Sipadan-Ligitan untuk menarik garis
pangkal terluar negaranya sedangkan Malaysia bukan merupakan negara kepulauan.
Selanjutnya Malaysia menggunakan pasal 121 UNCLOS’82 yang menyatakan bahwa “ tiap
pulau berhak mempunyai laut teritorial, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinennya”.
Dengan Peta baru Malaysia ini Malaysia mengumumkan lebar laut teritorialnya 12 mil laut
yang diukur dengan garis dasar dengan menarik garis pangkal lurus menurut hukum laut
1958.

3.2.SARAN
Meskipun pihak pemerintah telah melakukan berbagai upaya secara teknisdi lapangan atau
wilayah-wilayah perbatasan terutama di wilayah Pulau Sebatik Kalimantan Utara, namun
dalam proses penyelesaian sengketa ini baik apabila melibatkan kalangan akademisi untuk
mendukung kualitas penyusunan dan implementasi strategi yang nantinya akan dilakukan
oleh pemerintah terkait.Kemudian, harus adanya koordinasi yang lebih terstruktur antar
Kementerian maupun Lembaga, baik Lembaga Pusat dan Daerah.Pemerintah juga harus lebih
memperhatikan daerah perbatasan, karena ancaman sekecil apapun tentunya akan membuat
sengketa ini menjadi lebih alot. Kesejahteraan masyarakat di perbatasan pun harus lebih
diperhatikan,bisa dengan pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.

3.3. PENUTUP
Sekian makalah ini saya buat ,bila ada tulisan dan perkataan dalam makalah ini kurang
sopan mohon maaf yang sebesar besarnya.terima kasih

3
DAFTAR PUSTAKA
https://kids.grid.id/amp/473663865/ppkn-kelas-x-sma-menga pa-terjadi-sengketa-batas-
wilayah-antara-indonesia-dan-mal aysia?page=2

https://kids.grid.id/read/473663865/ppkn-kelas-x-sma-menga pa-terjadi-sengketa-batas-
wilayah-antara-indonesia-dan-mal aysia

https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f
33f6dc50f3561554e/2f9a4c14dca0009b661c63fc3cac42b6.pdf

Anda mungkin juga menyukai