Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.idP U T U S A N
hk
Nomor 95/G/TF/2022/PTUN-KDI.

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari yang memeriksa, memutus, dan

ne
ng
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara
biasa yang diselenggarakan secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan,

do
telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut di bawah ini, dalam sengketa antara :
gu
PT. ERA UTAMA PERKASA., berkedudukan di Kabupaten Kolaka., berdasarkan
Akta Pendirian, Nomor 95., Tanggal 27 Juni 2008 dibuat oleh M ASMAN

In
A
AMANULLAH, S.H., Notaris di Kabupaten Kolaka dan telah disahkan berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Nomor : AHU-
ah

lik
39562.AH.01.01.Tahun 2008., Tanggal 09 Juli 2008 dan terakhir kali diubah dengan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. ERA UTAMA PERKASA, Nomor 12., Tanggal
am

ub
19 Oktober 2020 dibuat oleh ACHMAD, S.H., Notaris di Kabupaten Konawe., dan
telah diterima berdasarkan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor
AHU-0076737.AH.01.02.Tahun 2020 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran
ep
k

Dasar Perseroan Terbatas PT. ERA UTAMA PERKASA, tanggal 17 November 2020,
ah

dengan memperhatikan pasal 12 ayat 1 dan ayat 2 huruf (a) Akta Pendirian PT. ERA
R

si
UTAMA PERKASA dan dihubungkan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 12., Tanggal 19 Oktober 2020, oleh karenanya

ne
ng

berhak mewakili perseroan adalah Direktur Utama PT. ERA UTAMA PERKASA ;
Nama : SOFYAN ALWI, S.H. ;

do
Warganegara : Indonesia ;
gu

Alamat : Jalan Aria Perumahan Melia Recidence., Blok IV., Nomor A.6,
Kelurahan Ciputat., Kecamatan Ciputat., Kota Tangeran Selatan ;
In
A

Pekerjaaan : Wiraswasta ;
Yang dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya :
ah

lik

-.MUH. RUSTIAWAN ARDIANSYAH, S.H., -.JONI NANANG NARUNDANA, S.H.,


-.SYAWALUDDIN, S.H., dan -.IHMAN, S.H., Kesemuanya Warganegara Indonesia.,
m

ub

Pekerjaan Advokat / Pengacara dan Advokat Magang pada Kantor Hukum “ MRA &
PARTNERS ” yang beralamat di Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Nomor 49., RT/07.,
ka

RW/03., Kelurahan Lahundape., Kecamatan Kendari Barat., Kota Kendari, dengan


ep

domisili Elektronik rustiawanadvokat@mail.com, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

Tanggal 26 Oktober 2022 ;


R

Hal.1 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Selanjutnyadisebutsebagai ……………………………………...........… PENGGUGAT ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MELAWAN

a
R
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

si
PINTU PROVINSI SULAWESI TENGGARA., Berkedudukan di Jalan Mayjend S.

ne
ng
Parman Nomor 2., Watu Watu, Kecamatan Kendari Barat., Kota Kendari., Provinsi
Sulawesi Tenggara., dalam hal ini memberi kuasa kepada ISRA ALNUR,
S..STP.,S.H.,M.Si., dan SUKMIHARTO, S.H., Kewarganegaraan Indonesia.,

do
gu
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Sulawesi Tenggara, beralamat di Kantor Dinas Penanaman Modal

In
A
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Tenggara., Jalan. Mayjend S Parman,
Kota Kendari., email : info.dpm-ptsp@sultraprov.go.id , berdasar Surat Kuasa Khusus,
ah

lik
Nomor : 966/1071., Tanggal 4 November 2022 ;
Selanjutnya disebut sebagai …...…………………….………………...…… TERGUGAT ;
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari tersebut,telah membaca :
am

ub
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari Nomor 95/PEN-
DIS/TF/2022/PTUN.KDI., Tanggal 28 Oktober 2022, tentang Lolos Dismissal ;
ep
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor 95/PEN-
k

MH/2022/PTUN.KDI., Tanggal 28 Oktober 2022 2022tentang Penunjukan Majelis


ah

R
Hakim ;

si
3. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor 95/PEN-

ne
ng

PPJS/2021/PTUN.KDI., Tanggal 28 Oktober 2022 2022, tentang Penunjukan


Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti ;
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor

do
gu

95/PEN-PP/2022/PTUN.KDI., Tanggal 28 Oktober 2022 2022, tentang Hari


Pemeriksaan Persiapan ;
In
A

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor
95/PEN-HS/2021/PTUN.KDI., Tanggal 17 November 2022 tentang Hari
ah

lik

Persidangan Pertama dan Jadwal Persidangan (Court Calendar) ;


6. Berkas Perkara Nomor 95/G/TF/2022/PTUN.KDI., beserta seluruh lampiran yang
terdapat di dalamnya, mempelajari bukti dan mendengar keterangan para pihak
m

ub

yang bersengketa yang diajukan di dalam persidangan ;


ka

TENTANG DUDUKNYA SENGKETA


ep

Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat tertanggal 27 Oktober 2022 yang


ah

didaftarkan secara elektronik di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari,


R

Hal.2 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdaftar pada tanggal 28 Oktober 2022., terdaftar dibawah Register Perkara, Nomor
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
95/G/TF/2022/PTUN.KDI., pula telah diperbaiki terakhir pada tanggal 17 November

a
2022, serta diajukan pada persidangan secara elektronik melalui Sistem Informasi

si
Pengadilan pada tanggal 18 November 2022 telah mengemukakan hal hal sebagai
berikut ;

ne
ng
A. OBJEK SENGKETA :
Bahwa yang menjadi Objek sengketa dalam Gugatan a quo yaitu

do
gu
“Tindakan Faktual Tergugat Yang Tidak Melakukan Perbuatan Konkret Untuk
memasukkan Keseluruhan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA

In
PERKASA Berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor: 545/826
A
TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA
ah

lik
UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
am

ub
2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) oleh
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Pada Kementerian Energi Dan Sumber
ep
Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta” ;
k

B. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN :


ah

1. Bahwa Pasal 55 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986


R

si
menyebutkan “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan
puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan

ne
ng

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ;


2. Bahwa Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

do
gu

6 Tahun 2018 menyebutkan “Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan


dihitung 90 (sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif
In
A

diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan / atau Pejabat
Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya administratif”;
ah

3. Bahwa selanjutnya sebagaimana ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung


lik

Nomor 5 Tahun 2021., Tanggal 28 Desember 2021 TENTANG


PEMBERLAKUAN RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR MAHKAMAH
m

ub

AGUNG TAHUN 2021 SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS BAGI


PENGADILAN, in litis RUMUSAN HUKUM KAMAR TATA USAHA NEGARA
ka

ep

angka 3 meyebutkan bahwa “tenggang waktu gugatan perbuatan melanggar


hukum oleh badan dan / atau Pejabat Pemerintah yang bersifat tidak bertindak
ah

(omission), tenggang waktu pengajuan gugatan dalam gugatan perbuatan


R

Hal.3 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
melanggar hukum oleh badan dan/atau Pejabat Pemerintah yang bersifat tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertindak (Onrechtmatige Overheids Daad) yang tidak melakukan tindakan

a
dihitung 90 hari kerja setelah dilewati tenggang waktu 5 hari kerja, kecuali diatur

si
secara khusus didalam peraturan dasarnya”;
4. Bahwa sebagaimana yurisprudensi vide Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 5

ne
ng
K/TUN/1992 Tanggal 21 Januari 1993 menyatakan: “Jangka waktu termaksud
dalam Pasal 55 Undang Undang Nomor 5 tahun 1986 harus dihitung sejak

do
gu
Penggugat mengetahui adanya keputusan yang merugikannya” ;
5. Bahwa mengenai Tindakan TERGUGAT yang tidak melakukan perbuatan

In
Konkret/Perbuatan tidak bertindak (Omission) untuk Memasukkan Keseluruhan
A
Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan
Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang
ah

lik
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
am

ub
(KW.74.05 DES 12 OP. 14) Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses
ep
Ke Dalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) oleh Direktorat Jenderal
k

Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

Indonesia, baru diketahui secara riil / nyata oleh PENGGUGAT pada tanggal 18
R

si
Oktober 2022 setelah menerima Surat Tergugat, Perihal Tanggapan atas
Permohonan informasi Surat Direktur PT. ERA UTAMA PERKASA yang pada

ne
ng

intinya menerangkan bahwa IUP OP PT. ERA UTAMA PERKASA Berdasarkan


Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor: 545/826 TAHUN 2012 Tentang

do
gu

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
In
(KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 tidak dimasukkan
A

Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal


Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
ah

lik

Republik Indonesia disebabkan Kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP


Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami kebakaran dan semua dokumen ikut
m

ub

terbakar ;
6. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun
ka

ep

2021.,Tanggal 28 Desember 2021 TENTANG PEMBERLAKUAN RUMUSAN


HASIL RAPAT PLENO KAMAR MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2021 SEBAGAI
ah

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS BAGI PENGADILAN in litis RUMUSAN


R

Hal.4 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
HUKUM KAMAR TATA USAHA NEGARA angka 1 huruf c menyebutkan bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Gugatan terhadap tindakan Melawan hukum oleh Pejabat Pemerintah

a
Merupakan perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan upaya

si
administratif”, sehingga dalam pengajuan gugatan a quo, Penggugat tidak
mengajukan Upaya Administratif kepada Tergugat ;

ne
ng
7. Bahwa terhadap Objek sengketaa quo, berdasarkan Pasal 55 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1986, Jo Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik

do
gu
Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 juncto Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5
Tahun 2021., Tanggal 28 Desember 2021 vide Yurisprudensi Putusan

In
Mahkamah Agung RI Nomor 5 K/TUN/1992., Tanggal 21 Januari 1993
A
dihubungkan waktu diketahuinya Objek Sengketa pada tanggal 18 Oktober 2022
Kemudian Penggugat mengajukan Gugatan pada tanggal 27 Oktober 2022
ah

lik
masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh Peraturan Perundang
Undangan ;
am

ub
C. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA :
1. Bahwa berdasarkan Pasal 54 ayat 1 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986
ep
tentang peradilan tata usaha Negara menyebutkan “Gugatan Sengketa Tata
k

Usaha Negara Diajukan Kepada Pengadilan yang berwenang yang daerah


ah

hukumnya meliputi tempat kedudukan Tergugat”;


R

si
2. Bahwa Pasal 47 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara menyebutkan “Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa,

ne
ng

memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara”;


3. Bahwa Pasal 50 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara menyebutkan,“Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan


berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
In
A

Negara di tingkat pertama”;


4. Bahwa ketentuan diatas intinya mengatur tentang kewenangan Pengadilan Tata
ah

Usaha Negara sebagai Pengadilan tingkat pertama untuk memeriksa, memutus


lik

dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di daerah / wilayah


hukumnya ;
m

ub

5. Bahwa kemudian, berdasarkan pasal 87 huruf (a), (b), (c), (d), (e), (f), Undang
ka

Undang Nomor 30 tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Undang


ep

Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, menyebutkan ; “Dengan


berlakunya Undang Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana
ah

dimaksud dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Hal.5 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2002 dan Ubndang Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai”:

a
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual ;

si
b. Keputusan badan dan/atau pejabat tata usaha Negara dilingkungan
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara Negara lainnya ;

ne
ng
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB ;
d. Bersifat final dalam arti lebih luas ;

do
gu
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum ; dan / atau ;
f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat ;

In
A
6. Bahwa lebih lanjut, kewenangan peradilan tata usaha Negara kemudian
berkembang sejalan dengan lahirnya Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014
ah

tentang administrasi pemerintahan, dan berdasarkan pasal diatas Objek

lik
Gugatan bukan hanya tentang pengujian tentang sah atau tidaknya keputusan
tata usaha Negara, tetapi juga diperluas dengan kewenangan pengujian
am

ub
sengketa administrasi pemerintahan yang didalamnya juga tidak lain adalah
sengketa tindakan faktual, dan terhadap gugatan a quo tidak lain merupakan
ep
tindakan faktual yang dilakukan oleh Pejabat Pemerintah, hal ini merupakan
k

perbuatan melanggar hukum oleh badan dan / atau Pejabat Pemerintah


ah

R
(Onrechtmatig Overheids Daad), sebagaimana pula diatur dalam pasal 2 ayat

si
(1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 yang menyatakan :

ne
ng

“Perkara perbuatan melanggar hukum oleh badan dan / atau Pejabat


Pemerintah (Onrechmatige Overheids Daad) merupakan kewenangan Peradilan
Tata Usaha Negara “;

do
gu

7. Bahwa selain itu, berdasarkan pasal 1 angka 8 Peraturan Mahkamah Agung


Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
In
A

Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh


Badan dan / atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad)
ah

lik

menyebutkan : “Gugatan terhadap tindakan pemerintah adalah permohonan


berisi tuntutan terhadap tindakan pemerintah sebagaimana dimaksud pada
angka 1 yang diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan” dan Pasal 1
m

ub

angka 9 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman


ka

Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili


ep

Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintah


(Onrechmatige Overheids Daad) menyebutkan: “Pengadilan adalah Pengadilan
ah

Hal.6 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tata Usaha Negara atau Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dilingkungan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peradilan Tata Usaha Negara ”;

a
8. Bahwa selanjutnya, berdasarkan pasal 2 ayat 1 Peraturan Mahkamah Agung

si
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh

ne
ng
Badan dan/atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad)
menyebutkan: “Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan / atau

do
gu
Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad) merupakan kewenangan
Peradilan Tata Usaha Negara” ;

In
9. Bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 2 ayat 2 Peraturan Mahkamah Agung
A
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh
ah

lik
Badan dan / atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad)
menyebutkan: “Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili Sengketa
am

ub
Tindakan Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif sebagaimana
dimaksud dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
ep
Pemerintahan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang
k

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


ah

Menempuh Upaya Administratif”;


R

si
10. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2021.,
Tanggal 28 Desember 2021, TENTANG PEMBERLAKUAN RUMUSAN HASIL

ne
ng

RAPAT PLENO KAMAR MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2021 SEBAGAI


PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS BAGI PENGADILAN in litis RUMUSAN

do
gu

HUKUM KAMAR TATA USAHA NEGARA angka 1 huruf c menyebutkan bahwa


“Gugatan terhadap tindakan Melawan hukum oleh Pejabat Pemerintah
In
Merupakan perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan upaya
A

administratif”, sehingga dalam pengajuan gugatan a quo, Penggugat tidak


mengajukan Upaya Administratif kepada Tergugat ;
ah

lik

11. Bahwa untuk itu, tindakan pemerintahan in casu Tergugat yang tidak melakukan
Perbuatan Konkret untuk Memasukkan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT.
m

ub

ERA UTAMA PERKASA Merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor :


545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
ka

ep

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18
ah

Desember 2012 ke Dalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
R

Hal.7 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada

a
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia merupakan

si
perbuatan melanggar hukum oleh badan dan / atau Pejabat Pemerintah
(Onrechtmatige Overheids Daad) sebagaimana Peraturan Mahkamah Agung

ne
ng
Nomor 2 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh

do
gu
Badan dan / atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad) ;
12. Bahwa karena KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI

In
SULAWESI TENGGARA (TERGUGAT) berdomisili dan / atau berkedudukan
A
hukum di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, maka dengan demikian
TERGUGAT masuk dalam Yurisdiksi kewenangan Pengadilan Tata Usaha
ah

lik
Negara Kendari, yang memiliki kewenangan menerima, memeriksa dan
memutus Perkara a quo sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
am

ub
undangan yang berlaku ;
D. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT (LEGAL STANDING) :
ep
1. Bahwa pasal 53 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
k

2004 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ah

Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan “ Orang atau Badan Hukum Perdata
R

si
yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha
Negara dapat mengajuan Gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang

ne
ng

yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
dinyatakan Batal atau tidak Sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi

do
gu

dan/atau direhabilitasi”;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2
In
A

Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan


dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan /
ah

atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad) menyebutkan


lik

“warga masyarakat adalah seorang atau badan hukum perdata yang terkait
dengan Tindakan Pemerintahan” Juncto Pasal 1 angka 6 Peraturan Mahkamah
m

ub

Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar
ka

ep

Hukum Oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids


Daad) menyebutkan “Penggugat adalah warga masyarakat yang
ah

kepentingannya dirugikan sebagai akibat dilakukannya tindakan pemerintahan”.


R

Hal.8 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3. Bahwa Penggugat adalah PT. ERA UTAMA PERKASA, berkedudukan di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Kolaka, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 95., Tanggal 27 Juni

a
2008 dibuat oleh M ASMAN AMANULLAH, S.H., Notaris di Kabupaten Kolaka

si
dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI Nomor : AHU-39562.AH.01.01.Tahun 2008., Tanggal 09 Juli 2008

ne
ng
dan terakhir kali diubah dengan Akta Pernyataan Keputusana Rapat PT. ERA
UTAMA PERKASA Nomor 12., Tanggal 19 Oktober 2020 dibuat oleh Notaris

do
gu
ACHMAD S.H., Notaris di Kabupaten Konawe, dan telah diterima berdasarkan
Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-

In
0076737.AH.01.02.TAHUN 2020 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran
A
Dasar Perseroan Terbatas PT. ERA UTAMA PERKASA, Tanggal 17 November
2020, dengan memperhatikan pasal 12 ayat 1 dan ayat 2 huruf (a) Akta
ah

lik
Pendirian PT. ERA UTAMA PERKASA dan dihubungkan dengan Akta Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 12., Tanggal 19
am

ub
Oktober 2020, selanjutnya dalam hal ini untuk dan atas nama PT. ERA UTAMA
PERKASA di wakili oleh SOFYAN ALWI, SH, Warganegara Indonesia.,
ep
Beralamat Jalan Aria., Perumahan Melia Recidence., Blok IV., Nomor A.6.,
k

Kelurahan Ciputat., Kecamatan Ciputat., Kota Tangeran Selatan., Pekerjaan


ah

Wiraswasta (Direktur Utama PT. ERA UTAMA PERKASA) ;


R

si
4. Bahwa Penggugat sebagai salah satu badan hukum Perdata yang
melaksanakan kegiatan usaha dibidang Pertambangan Nikel merupakan

ne
ng

pemegang izin usaha Pertambangan berdasarkan Keputusan Bupati Konawe


Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin

do
gu

Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14).,
In
Tanggal 18 Desember 2012 ;
A

5. Bahwa Penggugat pada awalnya mengetahui Izin Usaha Pertambangannya


tidak dimasukkan kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
ah

lik

Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses Kedalam Sistem Minerba One Data
Indonesia (MODI) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik
m

ub

Indonesia pada saat ingin mengajukan permohonan perubahan Direksi dan


Komisaris PT. ERA UTAMA PERKASA untuk Usaha Pertambangan Mineral dan
ka

ep

Batubara ke Direktorat Jendral Mineral Batubara pada Kementerian Energi dan


Sumber Daya Mineral Republik Indonesia namun ternyata Data IUP Penggugat
ah

tidak ada baik di Data Base di Direktorat Jenderal maupun di Sistem MODI
R

Hal.9 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, sehingga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian Penggugat bersurat kepada Tergugat tanggal 4 Oktober yang pada

a
intinya meminta informasi terkait Status IUP PT. ERA UTAMA PERKASA ;

si
6. Bahwa berdasarkan Jawaban / Tanggapan Surat dari Dinas Penanaman Modal
dan PTSP Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 18 Oktober 2022 pada intinya

ne
ng
menyampaikan bahwa Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA
PERKASA Merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826

do
gu
TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.

In
ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember
A
2012, tidak dimasukkan kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One
ah

lik
Data Indonesia (MODI) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Karna Kantor Tergugat mengalami kebakaran dan semua berkas ikut
am

ub
terbakar ;
7. Bahwa tindakan pemerintahan in casu Tergugat yang tidak melakukan
ep
Perbuatan Konkret untuk memasukkan Dokumen Izin Usaha Pertambangan
k

PT. ERA UTAMA PERKASA Merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan


ah

Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha


R

si
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18

ne
ng

Desember 2012 kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses / di Daftar oleh Kementerian Energi dan

do
gu

Sumber daya Mineral Republik Indonesia kedalam Sistem Minerba One Data
Indonesia (MODI) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
In
Indonesia telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat, antara lain sebagai
A

berikut :
a. Penggugat tidak mendapatkan pelayanan perizinan yang berakibat pada
ah

lik

terganggunya kelangsungan usaha penggugat meskipun penggugat memiliki


izin yang masih berlaku sampai tahun 2032 ;
m

ub

b. Terhentinya kegiatan pertambangan penggugat yang berdampak pada :


- Negara yang tidak mendapatkan penerimaan Negara dari hasil
ka

ep

pembayaran / penyetoran biaya biaya yang dilakukan penggugat ;


- Tidak terlaksananya kegiatan pengembangan dan pemberdayaan
ah

masyarakat ;
R

Hal.10 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
8. Bahwa IUP PENGGUGAT mesti dimasukkan atau terdaftar ke dalam Sistem
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Minerba One Data Indonesia (MODI) guna mendapatkan pelayanan perizinan

a
sehingga PENGGUGAT dapat melaksanakan kegiatan usaha Pertambangan

si
sesuai dengan RKAB yang telah disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia. Dan data perusahaan dan perizinan yang terdaftar

ne
ng
pada aplikasi MODI menjadi dasar pelayanan Direktorat Jenderal Energi dan
Batubara kepada pelaku usaha in casu PENGGUGAT, data IUP ini mengalir

do
gu
secara system ke aplikasi lain di Direktorat Jenderal Energi dan Batubara untuk
melayani Badan Usaha melakukan kewajiban pembayaran seperti EPNBP dan

In
melakukan pelaporan secara online untuk pengawasan Minerba seperti :
A
MOMS., MVP., ERKAB., MINERS dan EDW ;
9. Bahwa IUP PENGGUGAT mesti dimasukkan atau terdaftar ke dalam Sistem
ah

lik
Minerba One Data Indonesia (MODI) guna mendapatkan pelayanan persetujuan
RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya), sehingga PENGGUGAT dapat
am

ub
melaksanakan kegiatan usaha Pertambangan sesuai dengan RKAB yang telah
disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Dan
ep
data perusahaan dan perizinan yang terdaftar pada aplikasi MODI menjadi
k

dasar pelayanan Direktorat Jenderal Energi dan Batubara kepada pelaku usaha
ah

in casu PENGGUGAT, data IUP ini mengalir secara system ke aplikasi lain di
R

si
Direktorat Jenderal Energi dan Batubara untuk melayani Badan Usaha
melakukan kewajiban pembayaran seperti EPNBP dan melakukan pelaporan

ne
ng

secara online untuk pengawasan Minerba seperti : MOMS., MVP., ERKAB.,


MINERS dan EDW ;

do
gu

10. Bahwa atas dasar hal tersebut, karena gugatan ini telah sesuai dengan
ketentuan pasal 1 angka 5 dan 6 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun
In
2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
A

Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau


Pejabat Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad), untuk itu Penggugat
ah

lik

memiliki Kedudukan dan Kepentingan Hukum dalam mengajukan gugatan


Perkara a quo ;
m

ub

E. DASAR dan ALASAN GUGATAN (POSITA GUGATAN) ;


1. Bahwa Penggugat adalah PT. ERA UTAMA PERKASA, berkedudukan di
ka

ep

Kabupaten Kolaka, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 95., Tanggal 27 Juni


2008 dibuat oleh M ASMAN AMANULLAH, S.H., Notaris di Kabupaten Kolaka
ah

dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
R

Hal.11 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Manusia RI Nomor : AHU-39562.AH.01.01.Tahun 2008., Tanggal 09 Juli 2008
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan terakhir kali diubah dengan Akta Pernyataan Keputusana Rapat PT. ERA

a
UTAMA PERKASA Nomor 12., Tanggal 19 Oktober 2020 dibuat oleh

si
Notaris ACHMAD S.H., Notaris di Kabupaten Konawe, dan telah diterima
berdasarkan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor

ne
ng
AHU-0076737.AH.01.02.TAHUN 2020 Tentang Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. ERA UTAMA PERKASA, Tanggal 17

do
gu
November 2020, dengan memperhatikan pasal 12 ayat 1 dan ayat 2 huruf (a)
Akta Pendirian PT. ERA UTAMA PERKASA dan dihubungkan dengan Akta

In
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 12., Tanggal 19
A
Oktober 2020, selanjutnya dalam hal ini untuk dan atas nama PT. ERA UTAMA
PERKASA diwakili oleh SOFYAN ALWI, S.H., Warganegara Indonesia.,
ah

lik
Beralamat Jalan Aria., Perumahan Melia Recidence., Blok IV., Nomor A.6.,
Kelurahan Ciputat., Kecamatan Ciputat., Kota Tangeran Selatan., Pekerjaan
am

ub
Wiraswasta (Direktur Utama PT. ERA UTAMA PERKASA) ;
2. Bahwa PENGGUGAT adalah pemegang IUP Operasi Produksi yang
ep
melaksanakan kegiatan usaha dibidang Pertambangan Nikel berdasarkan
k

Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang


ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


R

si
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
(KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 ;

ne
ng

3. Bahwa pada awalnya PENGGUGAT memiliki Izin Usaha Pertambangan


Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 749 tahun

do
gu

2010., Tanggal 26 Februari 2010 tentang Persetujuan Penyesuaian Kuasa


Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada
In
PT. ERA UTAMA PERKASA (KW. 74.05 PB 10 E. 029) ;
A

4. Bahwa selanjutnya Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi PENGGUGAT


memenuhi syarat untuk ditingkatkan menjadi Izin Usaha Operasi Produksi
ah

lik

berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 Tahun 2012.,


Tanggal 18 Desember 2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
m

ub

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW. 74.05 DES 12 OP. 14) dengan jangka
ka

ep

waktu 20 Tahun yakni sampai dengan Tanggal 18 Desember 2032 ;


5. Bahwa Wilayah Izin Usaha Pertambangan Penggugat berdasarkan Keputusan
ah

Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan


R

Hal.12 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.

a
74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 berada di wilayah

si
Kecamatan Kolono., Kabupaten Konawe Selatan dengan luas 1.500 Ha dan
berlaku sampai dengan tanggal 18 Desember 2032 ;

ne
ng
6. Bahwa sejak diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA
PERKASA Berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826

do
gu
TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.

In
ERA UTAMA PERKASA (KW. 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember
A
2012,Baik Bupati Konawe Selatan maupun Tergugat tidak pernah melakukan
pencabutan atau membatalkan Keputusan dimaksud ;
ah

lik
7. Bahwa Bupati Konawe Selatan selaku pejabat yang menerbitkan Izin Usaha
Pertambangan milik penggugat tersebut telah menyerahkan semua Dokumen
am

ub
IUP OP milik Peggugat kepada Tergugat oleh karena hal tersebut merupakan
mandate / amanat sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014,
ep
bahwa untuk serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana serta
k

dokumen dari daerah Kabupaten / Kota kepada Daerah Provinsi sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 404 yang menyebutkan bahwa “serah terima personel,
R

si
pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen sebagai akibat pembagian
urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi dan Daerah

ne
ng

Kabupaten / Kota yang diatur berdasarkan Undang Undang ini dilakukan paling
lama 2 (dua) tahun sejak Undang Undang ini diundangkan ;

do
gu

8. Bahwa Penggugat pada awalnya mengetahui Izin Usaha Pertambangannya


tidak dimasukkan kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
In
Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data
A

Indonesia (MODI) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik


Indonesiapada saat ingin mengajukan permohonan perubahan Direksi dan
ah

lik

Komisaris PT. ERA UTAMA PERKASA untuk Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara Ke Direktorat Jendral Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi
m

ub

dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia namun ternyata Data IUP
Penggugat tidak ada baik di Data Base Direktorat Jendral Mineral dan Batubara
ka

ep

maupun di sistem MODI kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik


Indonesia, sehingga kemudian Penggugat bersurat kepada Tergugat tanggal 4
ah

Hal.13 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Oktober 2022 yang pada intinya meminta informasi terkait Status IUP PT. ERA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
UTAMA PERKASA ;

a
9. Bahwa berdasarkan Jawaban / Tanggapan Surat dari Dinas Penanaman Modal

si
dan PTSP Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 18 Oktober 2022 pada intinya
menyampaikan bahwa Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA

ne
ng
PERKASA merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826
TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

do
gu
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA
UTAMA PERKASA (KW. 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012,

In
tidak dimasukkan kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
A
Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data
Indonesia (MODI) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik
ah

lik
Indonesia Karna Kantor Tergugat mengalami kebakaran dan semua berkas ikut
terbakar ;
am

ub
10. Bahwa sesuai dengan Regulasi yang berlaku sejak diterapkannya Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, terkait urusan
ep
Pertambangan sudah menjadi kewenangan Gubernur hal ini bersesuaian
k

dengan Surat Edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

Indonesia, Nomor 04.E/30/DJB/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan


R

si
Pemerintahan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara setelah
berlakunya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

ne
ng

Daerah ;
11. Bahwa Tergugat selaku Pejabat Pemerintah yang melaksanakan fungsi

do
gu

pemerintahan dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di Bidang


Perizinan dan Non Perizinan sebagaimana di maksud didalam Keputusan
In
Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor : 230 tahun 2017 Tentang Pendelegasian
A

Kewenangan Gubernur Sulawesi Tenggara kepada Kepala Dinas Penanaman


Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu untuk melaksanakan penyelenggaraan
ah

lik

Perizinan dan Non Perizinan di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagaimana


dimaksud dalam Lampiran Keputusan Gubernur Tersebut angka 14 ;
m

ub

12. Bahwa atas dasar pendelegasian kewenangan dibidang perizinan dan Non
Perizinan sebagaimana di maksud dalam lampiran angka 14 Keputusan
ka

ep

Gubernur tersebut diatas, maka Tergugat selaku Pejabat Pemerintah yang


melaksanakan fungsi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
ah

Tenggara memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan konkret untuk


R

Hal.14 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Memasukkan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012

a
Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi

si
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA
PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam

ne
ng
Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
Untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di

do
gu
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia ;

In
13. Namun faktanya, ternyata Tergugat tidak Memasukkan Dokumen Izin Usaha
A
Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA Merupakan Keputusan Bupati
Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan
ah

lik
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
am

ub
(KW.74.05 DES 12 OP. 14) Tanggal 18 Desember 2012 Ke Dalam Berita Acara
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses
ep
Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal
k

Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

Indonesia selaku penyelenggara dan pelaksana tugas dibidang Mineral dan


R

si
Batubara sesuai ketentuan pasal 86 ayat (1) “Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri’’ dan ayat (2)

ne
ng

“Direktorat Jenderal mineral dan batubara dipimpin oleh Direktur Jenderal’’,


pasal 87 “Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dipimpin oleh Direktur

do
gu

Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan dibidang pembinaan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan
In
Mineral dan Batubara’’ dan pasal 88 Peraturan Menteri Energi dan Sumber daya
A

Mineral Nomor 15 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber daya Mineral, sehingga mengakibatkan Izin Usaha
ah

lik

pertambangan Operasi Produksi milik Penggugat terhalang untuk dilakukan


pendaftaran / registrasi IUP pada Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
m

ub

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber


Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta ;
ka

ep

14. Bahwa dengan demikian, Tindakan Tergugat yang tidak Memasukkan Dokumen
Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA Merupakan Keputusan
ah

Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan


R

Hal.15 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA

a
(KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara

si
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses
Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal

ne
ng
Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia merupakan Tindakan Faktual Pasif (omission) yang tidak

do
gu
melaksanakan kewajiban hukumnya sehingga secara hukum dikualifikasikan
sebagai suatu perbuatan melanggar hukum oleh badan dan / atau Pejabat

In
Pemerintah (Onrechtmatige Overheids Daad) yang telah menimbulkan kerugian
A
yang bersifat faktual terhadap penggugat selaku pemegang Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi ;
ah

lik
15. Bahwa tolak ukur untuk menentukan tindakan oleh Pejabat Pemerintah atau
Penyelenggaraan Negara in casu Tergugat sebagai suatu perbuatan melawan
am

ub
hukum (Onrechtmatige Overheids Daad), dapat mengacu pada pertimbangan
Arrest HR tanggal 31 Januari 1919 yang menyatakan bahwa : “Perbuatan
ep
Melawan Hukum harus dipahami sebagai tindakan atau kelalaian yang
k

melanggar hak orang lain, atau bertentangan dengan kewajiban pelaku, atau
ah

perilaku yang bertentangan baik terhadap moral yang baik atau terhadap
R

si
perilaku yang semestinya dalam lalu lintas sosial berkaitan dengan orang lain
atau barang, maka karena kesalahannya yang disebabkan oleh tindakannya

ne
ng

diwajibkan mengganti kerugian” ;


Bahwa pertimbangan hukum tersebut diatas dapat menjadi Kriteria untuk

do
gu

menentukan suatu perbuatan bersifat bertentangan dengan hukum oleh Pejabat


Pemerintah atau Penyelenggara Negara yaitu sebagai berikut :
In
- Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku ; atau
A

- Melanggar hak subyektif orang lain ; atau


- Melanggar kaidah tata susila (geode zeden) ; atau
ah

lik

- Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati hati dalam
pergaulan hidup masyarakat.
m

ub

16. Bahwa jika tindakan administrasi Negara melanggar salah satu dari keempat
ka

kriteria di atas maka dapat dikatakan melawa hukum. Berkenaan dengan unsur
ep

melawan hukum dalam ranah administrasi pemerintahan atau tata usaha Negara
maka keempat kriteria tersebut dikaitkan kepada “Batu Uji” yang ada dalam
ah

Pasal 53 ayat (2) Undang Undang PERATUN sebagai berikut :


R

Hal.16 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
“Alasan alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada ayat (1) adalah :

a
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-

ne
ng
asas umum pemerintahan yang baik ;
17. Bahwa tindakan tergugat yang tidak Memasukkan Dokumen Izin Usaha

do
gu
Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA
Konawe Selatan Nomor: 545/826 TAHUN
Merupakan Keputusan Bupati
2012 Tentang Persetujuan

In
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
A
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05
DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi
ah

lik
Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan
am

ub
Batubara pada Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia merupakan tindakan yang bertentangan dengan Peraturan Perundang
ep
Undangan sebagai berikut :
k

a. Pasal 7 ayat (2) huruf a dan b Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014
ah

tentang administrasi pemerintahan yang berbunyi sebagai berikut “Pejabat


R

si
Pemerintah memiliki kewajiban :
a) Membuat keputusan dan / atau Tindakan sesuai dengan

ne
ng

kewenangannya,
b) Mematuhi AUPB dan sesuai dengan ketentuan Perundang Undangan ;

do
gu

b. Pasal 18 huruf i Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan


Publik yang berbunyi sebagai berikut “masyarakat berhak mendapatkan
In
pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan”;
A

c. Pasal 14 ayat (1) jis. Pasal 404 Undang Undang Republik Indonesia Nomor
ah

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang berbunyi “Serah terima


lik

personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen sebagai akibat


pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi
m

ub

dan Daerah Kabupaten / Kota yang diatur berdasarkan Undang Undang ini
dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang Undang ini
ka

ep

diundangkan” ;
d. Pasal 169 C huruf c Undang Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang
ah

perubahan atas Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang


R

Hal.17 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi “gubernur wajib
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyerahkan dokumen IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IPR, IUP

a
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan, IUP Operasi

si
Produksi untuk penjualan, dan IUJP yang menjadi kewenangannya sebelum
berlakunya Undang Undang ini kepada Menteri dalam jangka waktu paling

ne
ng
lambat 2 (dua) tahun sejak Undang Undang ini berlaku untuk diperbarui oleh
Menteri” ;

do
gu
e. Pasal 47 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara yang berbunyi “IUP Eksplorasi untuk

In
pertambangan mineral logam dapat diberikan dalam jangka waktu paling
A
lama 8 (delapan) tahun” ;
17. Bahwa oleh karena Tindakan Pemerintahan oleh TERGUGAT, yaitu tidak
ah

lik
melakukan perbuatan Konkret untuk Memasukkan Dokumen Izin Usaha
Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA merupakan Keputusan Bupati
am

ub
Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
ep
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05
k

DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi
ah

Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam
R

si
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

ne
ng

yang menjadi kewajiban hukumnya, maka patut dikategorikan merupakan


tindakan yang bertentangan dengan ketentuan Perundang Undangan dan Asas

do
gu

Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) sehingga layak dikualifikasi


sebagai Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintah
In
(Onrechtmatige Overheids Daad) ;
A

18. Bahwa tindakan TERGUGAT telah bertentangan dengan Asas Asas Umum
Pemerintahan yang Baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Ayat (1) huruf a,
ah

lik

d, h, dan e Undang Undang Nomor : 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan, antara lain yaitu :
m

ub

Asas Kepastian Hukum :


yaitu Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan
ka

ep

Peraturan Perundang Undangan, kepatutan, keajengan, dan keadilan dalam


setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan (Penjelasan Pasal 10 Ayat 1
ah

huruf a) ;
R

Hal.18 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa tindakan Melanggar Hukum Tergugat yaitu tidak Memasukkan Dokumen
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA merupakan Keputusan

a
Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan

si
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05

ne
ng
DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi
Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam

do
gu
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

In
menunjukan bahwa Tergugat melanggar Asas Kepastian Hukum ;
A
Asas Tidak Cermat :
Yaitu asas yang menghendaki / mengharuskan agar Pejabat Tata Usaha Negara
ah

lik
atau Pemerintah dalam hal ini TERGUGAT mempertimbangkan akibat hukum
dan bertindak cermat serta hati hati dalam melakukan aktifitas peyelenggaraan
am

ub
tugas pemerintahan agar tidak menimbulkan kerugian bagi Perseorangan atau
Badan hukum termasuk kepentingan PENGUGAT dalam perkara a quo ;
ep
Bahwa TERGUGAT telah bertindak tidak cermat dengan tidak berbuat / tidak
k

melakukan tindakan Konkret untuk Memasukkan Dokumen Izin Usaha


ah

Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA merupakan Keputusan Bupati


R

si
Konawe Selatan Nomor: 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

ne
ng

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA


(KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara

do
gu

Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses
Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal
In
Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
A

Indonesia padahal ketentuan Perundang Undangan telah memberikan


penegasan kepada TERGUGAT untuk melaksanakan kewajiban hukumnya ;
ah

lik

Asas Pelayanan Yang Baik :


Yaitu Asas yang menghendaki memberikan pelayanan yang tepat waktu,
m

ub

Prosedur yang mudah, biaya yang jelas sesuai dengan standar pelayanan dan
ketentuan Peraturan Perundang Undangan, dalam hal ini seharusnya
ka

ep

TERGUGAT selaku pelaksana pemerintahan sebagai Pejabat Tata Usaha


Negara bersifat fungsional, artinya apa saja dan siapa saja yang mempunyai
ah

fungsi melaksanakan suatu tugas urusan pemerintahan (Pelayanan Publik) harus


R

Hal.19 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
melakukan pelayanan yang baik terhadap setiap Permohonan yang diajukan oleh
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Badan Hukum ataupun Perseorangan termasuk Melakukan Perbuatan Konkret

a
untuk Memasukkan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA

si
PERKASA merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826
TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

ne
ng
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA
UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012

do
gu
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di

In
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Dan Sumber Daya
A
Mineral Republik Indonesia, sesuai dengan terbitnya Undang Undang Nomor 23
Tahun 2014, sehingga TERGUGAT selaku Pejabat Tata Usaha Negara
ah

lik
seharusnya melaksanakan urusan pemerintahan dengan pelayanan yang baik ;
Asas Penyalahgunaan Wewenang :
am

ub
Yaitu Asas yang mewajibkan setiap Badan dan / atau Pejabat Pemerintah tidak
menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang
ep
lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut, tidak
k

melampaui, tidak menyalahgunakan, dan / atau tidak mencampuradukkan


ah

kewenangan dalam hal ini TERGUGAT seharusnya Melakukan Perbuatan


R

si
Konkret untuk Memasukkan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA
UTAMA PERKASA merupakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor :

ne
ng

545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha


Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

do
gu

Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18
Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
In
Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data
A

Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian


Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ;
ah

lik

19. Bahwa oleh karena tindakan faktual Tergugatsecara hukum melanggar Peraturan
Perundang Undangan yang berlaku dan Asas Asas Umum Pemerintahan Yang
m

ub

Baik (AAUPB) maka beralasan menurut hukum agar Tergugat selaku pejabat
Tata Usaha Negara yang berwenang saat ini diperintahkan untukMemasukkan
ka

ep

Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA Merupakan


Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang
ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


R

Hal.20 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara

a
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses

si
Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal
Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

ne
ng
Republik Indonesia ;
20. Bahwa Menurut yurisprudensi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu
Palembang., Tanggal 6 Juli 1991., Nomor 06/PTUN/G/PLG/1991, yang dimaksud
dengan Asas Asas Umum Pemerintahan yang Baik adalah ”asas hukum

In
kebiasaan yang secara umum dapat diterima menurut rasa keadilan kita yang
A
tidak dirumuskan secara tegas dalam peraturan perundang Undangan tetapi
yang didapat dengan jalan analisis dari yurisprudensi maupun dari literatur
ah

lik
hukum yang harus diperhatikan pada setiap perbuatan hukum administratif
yang dilakukan oleh penguasa (Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara)” ;
am

ub
PETITUM :
Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut diatas, PENGGUGAT mohon kepada
ep
yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menjatuhkan Putusan
k

yang amarnya menyatakan sebagai berikut :


ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

si
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tindakan Faktual TERGUGAT yang Tidak Memasukkan Keseluruhan

ne
ng

Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan


Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang

do
gu

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05
In
DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi
A

Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem
Minerba One Data Indonesia (MODI) oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
ah

lik

pada Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta
adalah Perbuatan Melanggar Hukum (Onrechtmatige Overheids Daad) ;
m

ub

3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk Memasukkan Keseluruhan Dokumen Izin


Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati
ka

ep

Konawe Selatan Nomor : 545/826 TAHUN 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan


Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
ah

Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal
R

Hal.21 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data

a
Indonesia (MODI) oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian

si
Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara

ne
ng
ini ;
Menimbang,bahwa atas Gugatan Penggugat di atas,Tergugat mengajukan

do
gu
Jawaban tertanggal 28 November 2022 pada persidangan secara elektronik melalui
Sistem Informasi Pengadilan tanggal 28 November 2022, yang pada pokoknya

In
menyampaikan hal hal sebagai berikut :
A
I. DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa obyek sengketa in casu Keputusan Bupati Konawe Selatan, Nomor
ah

lik
545/826 Tahun 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA
am

ub
UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP.14., Tanggal 18 Desember 2012
sampai saat ini diakui benar adanya oleh Tergugat sesuai Gugatan Penggugat
ep
dalam Posita Gugatannya point 2 dimana Penggugat menjelaskan Tentang
k

Kedudukan Penggugat sebagai Pemegang IUP Operasi Produksi berdasarkan


ah

Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 Tentang


R

si
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA

ne
ng

(KW.74.05 DES 12 OP.14)., Tanggal 18 Desember 2012 ;


2. Bahwa Tergugat membenarkan pernyataan Penggugat dalam Posita Gugatannya

do
gu

pada point 6 bahwa terhadap Objek Sengketa a quo yakni Keputusan Bupati
Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan
In
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
A

Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP.14).,


Tanggal 18 Desember 2012 belum pernah dilakukan Pencabutan sampai dengan
ah

lik

saat ini, hal ini diperkuat lagi dengan diterbitkannya Surat dari Kementerian
Investasi / BKPM Nomor : 66/A.9/B.3/2022., Tanggal 11 Maret 2022 Perihal
m

ub

Pemberitahuan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejumlah 39 di


Provinsi Sulawesi Tenggara dimana terhadap Perusahaan Penggugat tidak
ka

ep

termasuk di dalamnya ;
3. Bahwa terkait Insiden Kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Penanaman Modal
ah

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara seperti


R

Hal.22 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
diceritakan oleh Penggugat dalam Gugatannya pada Point 9 Posita Gugatannya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memang benar adanya dan tidak mengada ada sesuai dengan Surat Keterangan

a
Pelaporan atas Kebakaran pada Kantor Kepolisian Resor Kendari Nomor :

si
B/72/II/YAN.2.4/2020/RESKRIM., Tanggal 21 Februari 2020 dimana atas
kebakaran tersebut yang mengakibatkan termasuk berkas a quo ikut mengalami

ne
ng
terbakar ;
4. Bahwa terkait dalil Penggugat pada point 12 Posita Gugatannya yang

do
gu
menyebutkan tentang kewenangan Tergugat untuk melakukan Tindakan kongkrit
untuk Memasukan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA

In
PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 545/826
A
Tahun 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA
ah

lik
UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP.14)., Tanggal 18 Desember 2012
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
am

ub
2018 untuk di Proses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber
ep
Daya Mineral Republik Indonesia serta Pernyataan Penggugat pada point 13,
k

14,15, 16, 17, dan 18 materi posita Gugatannya, Tergugat menganggap hal ini
ah

tidak perlu lagi Tergugat menanggapinya secara Panjang lebar sebab materi
R

si
Gugatan Penggugat tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
Jawaban Tergugat pada point 3 terkait Insiden Kebakaran pada Kantor Dinas

ne
ng

PTSP Provinsi Sulawesi Tenggara dimana akibat dari kejadian tersebut


mengakibatkan proses Pengajuan atas Data Penggugat tidak bisa terlaksana

do
gu

karena Data a quo ikut terbakar (Force Majuere) ;


5. Bahwa terkait permintaan Penggugat dalam Gugatannya pada point 19 Tentang
In
Perintah kepada Tergugat untuk Memasukan Dokumen Izin Usaha Pertambangan
A

PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan


Nomor 545/826 Tahun 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
ah

lik

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP.14)., Tanggal 18
m

ub

Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 Tergugat ingin menekankan bahwa apa yang menjadi
ka

ep

Jawaban Tenggugat pada point 2 Jawaban ini bisa menjadi rujukan bagi
Penggugat terkait status dari objek Gugatan a quo sehingga Tergugat akan patuh
ah

dan taat pada Proses Hukum yang berlaku ;


R

Hal.23 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
6. Bahwa terkait kewenangan dibidang Pertambangan telah menjadi kewenangan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintah Pusat sebagaimana ketentuan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020

a
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara ;

si
7. Bahwa Tergugat pada prinsipnya akan memasukkan Dokumen Perizinan PT. ERA
UTAMA PERKASA berdasakan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor

ne
ng
545/826 Tahun 2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA

do
gu
UTAMA PERKASA (KW.74.05 DES 12 OP.14)., Tanggal 18 Desember 2012
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara untuk

In
A
diproses ke dalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya
ah

Mineral Republik Indonesia di Jakarta setelah adanya Putusan Pengadilan Tata

lik
Usaha Negara Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap yang mewajibkan Tergugat
untuk memasukkan Dokumen Perizinan a quo Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi
am

ub
Data IUP Provinsi Sulawesi Tengara.
Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat mohon
ep
kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari yang memeriksa
k

dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :


ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

si
1. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat Tidak dapat diterima kecuali apa
yang secara tegas diakui oleh Tergugat ;

ne
ng

2. Menyatakan obyek sengketa in casu sah secara hukum ;


3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ;

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan Replik, demikian juga


Tergugat tidak mengajukan Duplik ;
In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dalil Gugatan maupun


Jawabannya maka Pihak Penggugat selanjutnya telah menyampaikan Bukti
ah

Tertulisnya sebanyak 9 (sembilan) bukti berupa fotocopy surat surat yang telah
lik

dilegalisir dan pula telah dibubuhi meterai cukup yang diberi tanda bukti P-1 sampai
dengan bukti P-9., serta dicocokkan dengan bukti pembanding asli dan atau alat bukti
m

ub

pembanding selainnya,sebagai berikut :


1. Bukti P-1 : Fotokopi sesuai aslinya Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.
ka

ep

ERA UTAMA PERKASA., Nomor 95., Tanggal 27 Juni 2008.,


dibuat dihadapan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah
ah

Hal.24 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(P.P.A.T) M. Asman Amanullah, S.H. ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bukti P-2 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Kementerian Hukum dan

a
HAM RI, Dirjen Administrasi Hukum Umum., Nomor AHU-

si
39562.AH.01.01 Tahun 2008, Tentang Pengesahan Badan
Hukum Perseroan PT. ERA UTAMA PERKASA., Tanggal 09 Juli

ne
ng
2008.;
3. Bukti P-3 : Fotokopi sesuai aslinya Akta Pernyataan Keputusan Rapat

do
gu Perseroan Terbatas PT. ERA UTAMA PERKASA ., Nomor 12.,
Tanggal 19 Oktober 2020., dibuat dihadapan Notaris dan

In
Pejabat Pembuat Akta Tanah (P.P.A.T) di Kabupaten Konawe
A
Achmad, S.H.;
4. Bukti P-4 : Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Kementerian Hukum dan
ah

lik
HAM RI, Dirjen Administrasi Hukum Umum., Nomor AHU-
0076737.AH.01.02 Tahun 2020 Tentang Persetujuan
am

ub
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. ERA
UTAMA PERKASA., Tanggal 17 November 2020. ;
ep
5. Bukti P-5 : Foto kopi sesuai aslinya Surat Dinas Penanaman Modal dan
k

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara.,


ah

Nomor 181/975., Perihal Tanggapan Atas Permohonan


R

si
Informasi IUP OP PT. ERA UTAMA PERKASA., Tanggal 18
Oktober 2022. ;

ne
ng

6. Bukti P-6 : Fotokopi sesuai aslinya Keputusan Bupati Konawe., Nomor 749
Tahun 2010., tentang Persetujuan Penyesuaian Kuasa

do
gu

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan


Eksplorasi kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05
In
PB10 E. 029)., Tanggal 26 Pebruari 2010 ;
A

7. Bukti P-7 : Fotokopi sesuai aslinya Keputusan Bupati Konawe Selatan.,


Nomor 545/826 Tahun 2012., tentang Persetujuan Peningkatan
ah

lik

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA


UTAMA PERKASA (KW 74,05 DES 12 OP.14)., Tanggal 18
m

ub

Desember 2012 ;
8. Bukti P-8 : Fotokopi dari fotokopi Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara.,
ka

ep

Nomor 230 Tahun 2017., tentang Pendelegasian Kewenangan


Gubernur Sulawesi Tenggara Kepada Kepala Dinas
ah

Hal.25 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Untuk
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Melaksanakan Penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan di

a
Provinsi Sulawesi Tenggara., Tanggal 17-4-2017. ;

si
9. Bukti P-9 : Fotokopi dari fotokopi Surat Kementerian Investasi / BKPM.,
Nomor : 66/A.9/B.3/2022., Perihal Pemberitahuan Pencabutan

ne
ng
Izin Usaha Pertambangan (IUP), Tanggal 11 Maret 2022 ;
Menimbang, bahwa sedangkan untuk Pihak Tergugat mengajukan alat bukti

do
gu
tertulis berupa Salinan asli surat sebnayak 5 (lima) bukti yang telah dilegalisir dan pula
telah dibubuhi meterai cukup yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan T-5., serta

In
dicocokkan dengan bukti pembanding asli dan atau alat bukti pembanding
A
selainnya,adalah sebagai berikut :
1. Bukti T-1 : Fotokopi dari fotokopi Undang Undang Republik Indonesia Nomor
ah

lik
3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 4
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan BatuBara.,
am

ub
Tanggal 10 Juni 2020. ;
2. Bukti T-2 : Fotokopi sesuai scan Surat Keterangan., Nomor
ep
B/72/II/YAN.2.4/2020/RESKRIM., Tanggal 21 Februari 2020. ;
k

3. Bukti T-3 : Fotokopi sesuai scan Surat Keterangan, Nomor 469.1/26., Tanggal
ah

11 Februari 2020. ;
R

si
4. Bukti T-4 : Fotokopi dari fotokopi Surat Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.,

ne
ng

Nomor 1481/30.01/DJB/2020., Hal Kewenangan Pengelolaan


Pertambangan Mineral dan Batubara., Tanggal 8 Desember

do
gu

2020 ;
5. Bukti T-5 : Fotokopi dari fotokopi Surat Kementerian Investasi / BKPM.,
In
Nomor : 66/A.9/B.3/2022., Perihal Pemberitahuan Pencabutan Izin
A

Usaha Pertambangan (IUP), Tanggal 11 Maret 2022 ;


Menimbang,bahwa baik Pihak Penggugat maupun Pihak Tergugat
ah

lik

sebagaimana Court Calender/Jadwal Persidangan yang telah disepakati seperti


dipertimbangkan di atas termasuk penyesuaiannya untuk selanjutnya tidak
m

ub

mengajukan Bukti Saksi dan pula tidak menggunakan haknya untuk mengajukan
Kesimpulan masing masing untuk diupload melalui e court pada persidangan
ka

ep

berikutnya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak tidak mengajukan apa apa lagi
ah

dan mohon putusan ;


R

Hal.26 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang,bahwa segala sesuatu yang belum termuat dalam pertimbangan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tentang duduknya sengketa di atas adalah sebagaimana berita acara persidangan

a
yang merupakan satu kesatuan dengan putusan ini ;

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana

ne
ng
diuraikan pada bagian “Tentang Duduk Sengketa” putusan ini ;
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah Tindakan

do
gu
Faktual Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkret untuk memasukkan
keseluruhan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA

In
A
berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 tentang
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
ah

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES

lik
12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk diproses Kedalam Sistem Minerba
am

ub
One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI ;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan Jawaban pada persidangan
k

elektronik tanggal 28 November 2022, yang di dalamnya tidak memuat eksepsi


ah

sebagaimana telah diuraikan dalam Pertimbangan Tentang Duduk Sengketa di atas ;


R

si
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak mengajukan eksepsi dalam
Jawabannya, Majelis Hakim tetap mempertimbangkan formalitas Gugatan terlebih

ne
ng

dahulu sebelum mempertimbangkan pokok sengketa, yang meliputi pertimbangan


mengenai kewenangan mengadili, kepentingan / legal standing Penggugat dan

do
gu

tenggang waktu pengajuan gugatan, secara berurutan sebagai berikut :


Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 47 Juncto Pasal 50 Undang Undang RI
In
A

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan Pengadilan
Tata Usaha Negara berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
ah

tata usaha negara pada tingkat pertama, yang dimaksud dengan sengketa tata usaha
lik

negara berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang Undang RI Nomor 51 Tahun


2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang RI Nomor 5 Tahun 1986
m

ub

tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata
usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat
ka

ep

tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
ah

peraturan Perundang undangan yang berlaku ;


R

Hal.27 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dalam perkembangannya kewenangan Peradilan Tata
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Negara telah diperluas pasca disahkannya Undang Undang RI Nomor 30

a
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang dalam ketentuan Pasal 87 huruf

si
a undang-undang tersebut menentukan pada pokoknya Keputusan Tata Usaha
Negara juga harus dimaknai sebagai penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan

ne
ng
faktual. Selanjutnya, ditegaskan pula dalam ketentuan Pasal 8 Perma Nomor 2 Tahun
2019, yang menentukan setiap frasa “Keputusan Tata Usaha Negara” dan frasa

do
Peradilan
gu
“Sengketa Tata Usaha Negara” sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang
Tata Usaha Negara haruslah dimaknai juga sebagai “Tindakan

In
Pemerintahan” dalam rangka penyelesaian sengketa tindakan pemerintahan. Lebih
A
lanjut dalam penjelasan umum alenia 5 Undang Undang RI Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan “dalam rangka memberikan jaminan
ah

lik
pelindungan kepada setiap Warga Masyarakat, maka Undang Undang ini
memungkinkan Warga Masyarakat mengajukan keberatan dan banding terhadap
am

ub
Keputusan dan/atau tindakan kepada Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan atau
Atasan pejabat yang bersangkutan. Warga Masyarakat juga dapat mengajukan
ep
Gugatan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan Badan dan / atau Pejabat
k

Pemerintahan kepada Peradilan Tata Usaha Negara, karena Undang Undang ini
ah

merupakan hukum meteriil dari Sistem Peradilan Tata Usaha Negara” ;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 85 ayat (1) dan Pasal 1
angka 18 Undang Undang RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

ne
ng

Pemerintahan menentukan pada pokoknya pengajuan gugatan sengketa administrasi


pemerintahan yang sudah didaftarkan pada pengadilan umum tetapi belum diperiksa,

do
gu

dengan berlakunya Undang Undang ini dialihkan dan diselesaikan oleh Pengadilan
Tata Usaha Negara ;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan peraturan perundang
A

undangan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan kewenangan Peradilan Tata Usaha


Negara tidak hanya terbatas pada pengujian terhadap suatu tindakan hukum Badan /
ah

lik

Pejabat tata usaha negara berupa keputusan tertulis namun mencakup pula tindakan
faktual dalam menyelenggarakan pemerintahan, yang dalam perkara ini adalah
m

ub

tindakan faktual Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkret untuk


memasukkan keseluruhan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA
ka

ep

PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun


2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi
ah

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA
R

Hal.28 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(KW 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk diproses

a
Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral

si
dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, oleh
karenanya Pengadilan berwenang mengadili sengketa a quo ;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan berwenang mengadili sengketa a
quo, maka selanjutnya akan dipertimbangkan aspek kepentingan / kedudukan hukum

do
gu
(legal standing) Penggugat dalam mengajukan gugatan sesuai dengan adagium point
d’interet, point d’action atau no interest no action, yang dimaknai pada pokoknya

In
hanya mereka yang memiliki kepentingan saja yang dapat mengajukan gugatan ke
A
Pengadilan, sebagaimana tersirat dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang
RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun
ah

lik
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan “Orang atau Badan
Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata
am

ub
Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang
berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
ep
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
k

ganti rugi dan / atau direhabilitasi” ;


ah

Menimbang, bahwa merujuk pendapat Indroharto (dalam buku “Usaha


R

si
Memahami Undang Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku II Beracara
di Pengadilan Tata Usaha Negara., Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003., hal 37”),

ne
ng

pengertian kepentingan dalam kaitannya dengan pengajuan Gugatan ke Pengadilan


Tata Usaha Negara mengandung dua arti, yakni :

do
gu

1. menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum, yaitu suatu nilai yang
mendapat pengaruh atau dinilai secara layak dapat diperkirakan menguntungkan
In
atau merugikan yang timbul akibat dikeluarkannya suatu keputusan tata usaha
A

negara atau ditolaknya suatu keputusan tata usaha negara ; dan


2. kepentingan berproses, artinya apa yang hendak dicapai dengan melakukan suatu
ah

lik

proses gugatan yang bersangkutan. Dengan kata lain maksud diselenggarakannya


proses oleh pengambil inisiatif perkara.
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum dan pendapat Sarjana di


atas, menurut Majelis Hakim pengujian kepentingan Penggugat untuk mengajukan
ka

ep

Gugatan a quo harus didasarkan atas ada atau tidaknya nilai kerugian yang harus
dilindungi secara hukum sebagai akibat adanya objek sengketa a quo secara
ah

kasuistis, dan juga tujuan yang hendak dicapai oleh Penggugat melalui pengajuan
R

Hal.29 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
gugatan ini ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil dalil Penggugat di atas serta

a
kaitannya dengan objek sengketa a quo yang merupakan tindakan tidak berbuat oleh

si
Tergugat selaku pejabat tata usaha negara, Majelis Hakim menilai dengan adanya
tindakan tidak berbuat tersebut (in casu objek sengketa) maka Penggugat selaku

ne
ng
Badan Hukum pemegang IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati
Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin

do
gu
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18

In
Desember 2012 tidak tercatat dalam data pemegang IUP yang terintegrasi dan
A
terpusat pada aplikasi MODI Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian
ESDM RI, sedangkan IUP Operasi Produksi atas nama Penggugat tersebut diberikan
ah

lik
untuk jangka waktu 20 tahun sampai dengan tanggal 18 Desember 2032 (vide bukti
P-7), dan tidak termasuk dalam daftar IUP yang dicabut oleh Menteri Investasi /
am

ub
Kepala BKPM sebagaimana tercantum dalam bukti T-5 = bukti P-9 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, Majelis Hakim menilai dampak
ep
lebih lanjut yang ditimbulkan oleh objek sengketa a quo adalah Penggugat tidak dapat
k

mengakses layanan perizinan yang berbasis aplikasi pada Direktorat Jenderal Mineral
ah

dan Batubara Kementerian ESDM RI, sehingga Penggugat terhambat baik secara
R

si
teknis maupun administratif dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangannya
sesuai IUP yang telah diberikan. Dengan demikian, Majelis Hakim menilai Penggugat

ne
ng

memiliki kepentingan / kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan a quo sesuai


ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang

do
gu

Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, dan telah pula memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 5 dan 6 Peraturan
In
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
A

Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum


oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheids Daad) ;
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan tenggang


waktu pengajuan gugatan dengan berpedoman pada kaidah hukum dalam SEMA
m

ub

Pleno Kamar Nomor 5 Tahun 2021 karena Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2
Tahun 2019 tidak mengatur terkait tenggang waktu gugatan jika objeknya berupa
ka

ep

perbuatan tidak bertindak. Angka 1 huruf c dan angka 3 SEMA tersebut pada
pokoknya menentukan :
ah

- gugatan terhadap Tindakan melawan hukum oleh Pejabat Pemerintah berupa


R

Hal.30 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan upaya administratif ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Tenggang waktu gugatan dengan objek berupa perbuatan tidak bertindak

a
(omission) dihitung 90 hari kerja setelah dilewati tenggang waktu 5 (lima) hari kerja

si
kecuali diatur secara khusus di dalam peraturan dasarnya ;
Menimbang, bahwa sebagaimana termuat pada halaman 3 angka 5 surat

ne
ng
gugatan, Penggugat mendalilkan pada pokoknya mengetahui objek sengketa sejak
menerima surat tanggapan dari Tergugat pada tanggal 18 Oktober 2022 (vide bukti

do
gu
P-5), yang dalam surat tersebut Tergugat menyatakan pada pokoknya IUP Operasi
Produksi atas nama Penggugat belum dimasukkan dalam rekonsiliasi data IUP

In
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 dikarenakan banyaknya izin yang harus
A
diproses dan dokumennya diserahkan ke Pemerintah Pusat serta terjadinya
kebakaran pada Kantor DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 10
ah

lik
Februari 2020 (vide bukti T-2 dan T-3) ;
Menimbang, bahwa atas dasar fakta-fakta persidangan di atas, apabila
am

ub
dihitung sejak diketahuinya objek sengketa a quo oleh Penggugat tanggal 18 Oktober
2022 hingga didaftarkannya gugatan di Kepaniteraan PTUN Kendari pada tanggal 28
ep
Oktober 2022, maka Majelis Hakim menilai pengajuan gugatan masih dalam batas
k

waktu 90 hari kerja sebagaimana penjelasan sebelumnya ;


ah

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan hukum di atas, Majelis


R

si
Hakim menyimpulkan gugatan a quo telah memenuhi aspek formalitas gugatan.
Dengan demikian, Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok sengketa yang

ne
ng

meliputi pertimbangan dari segi wewenang, prosedur dan substansi objek sengketa
sebagai berikut ;

do
gu

Wewenang Tergugat dalam melakukan tindakan pemerintahan sebagaimana


dimaksud dalam objek sengketa a quo ;
In
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil Para Pihak dalam proses
A

jawab jinawab, diketahui objek sengketa a quo berada dalam ranah urusan
pemerintahan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, yang dalam
ah

lik

penyelenggaraannya, peraturan perundang undangan terkait penyelenggaraan urusan


pemerintahan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagai berikut :
m

ub

1. Bahwa ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah yang diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014
ka

ep

mengatur penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan,


serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan
ah

Daerah Provinsi. Lebih lanjut Lampiran bagian CC angka 2 huruf b Undang


R

Hal.31 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang tersebut pada pokoknya menyebutkan Pemerintah Daerah Provinsi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berwenang menerbitkan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara

a
dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada WIUP daerah yang berada

si
dalam 1 (satu) wilayah provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut ;
2. Bahwa berdasarkan Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan

ne
ng
Atas Undang Undang RI Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral
Dan Batubara yang berlaku sejak tanggal 10 Juni 2020, kewenangan Pemerintah

do
gu
Daerah Provinsi dibidang Mineral dan Batubara beralih kepada Pemerintah Pusat,
kecuali ditentukan lain oleh Undang Undang ;

In
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan perubahan regulasi sebagaimana
A
penjelasan di atas, dan oleh karena tindakan pemerintahan yang menjadi objek
sengketa a quo pada dasarnya tindakan Tergugat yang menurut Penggugat harusnya
ah

lik
dilakukan pada tahun 2018, maka untuk mempertimbangkan aspek wewenang
Tergugat maupun aspek prosedur dan substansi dalam tindakan pemerintahan
am

ub
tersebut, Majelis Hakim akan mengujinya secara ex tunc dengan mempertimbangkan
ketentuan ketentuan peraturan perundang undangan dibidang Perizinan
ep
Pertambangan Mineral dan Batubara yang berlaku pada saat itu (in casu tahun 2018) ;
k

Menimbang, bahwa dalam rangka peralihan kewenangan perizinan usaha


ah

pertambangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah melalui Kementerian


R

si
Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin

ne
ng

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang memberikan kewenangan kepada


Menteri atau Gubernur untuk melakukan evaluasi terhadap dokumen perizinan di

do
gu

bidang pertambangan Mineral dan Batubara sesuai dengan kewenangannya ;


Menimbang, bahwa mencermati lebih lanjut substansi Peraturan Menteri
In
Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tersebut, Majelis Hakim
A

berpendapat bahwa kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi (yang dilaksanakan


oleh Gubernur) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang energi dan
ah

lik

sumber daya mineral tidak terbatas pada pemberian izin usaha pertambangan saja.
Namun, Gubernur wajib melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan
m

ub

pengelolaan usaha pertambangan di wilayah kerjanya dengan melakukan evaluasi


terhadap dokumen-dokumen perizinan usaha pertambangan, dan hasil dari evaluasi
ka

ep

tersebut wajib disampaikan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal terkait ;


Menimbang, bahwa selain dasar hukum di atas, Majelis Hakim mengacu pula
ah

pada ketentuan Pasal 43 huruf b dan 44 ayat (2) huruf i Peraturan Menteri Energi dan
R

Hal.32 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara,

a
yang pada pokoknya mengatur bahwa dalam rangka pengawasan pengelolaan usaha

si
pertambangan diwilayah kerjanya Gubernur wajib melaksanakan pengelolaan data
usaha pertambangan mineral dan batubara, termasuk juga melakukan pengawasan

ne
ng
terhadap pengelolaan data tersebut. Dengan demikian, kewenangan Gubernur dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral

do
gu
mencakup di dalamnya menyelenggarakan pengelolaan data perizinan, melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan data tersebut, dan menyampaikan hasil

In
pengelolaan data kepada Menteri ;
A
Menimbang, bahwa merujuk juga pada makna atau arti kata (term)
‘rekonsiliasi’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu “perbuatan
ah

lik
menyelesaikan perbedaan”, maka Majelis Hakim menilai tindakan rekonsiliasi data
izin usaha pertambangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 yang
am

ub
hasil akhirnya dituangkan dalam berita acara merupakan tindakan dalam rangka
pencocokan data untuk penataan atau pemutakhiran data perizinan usaha
ep
pertambangan yang termasuk dalam bagian pengawasan terhadap penyelenggaraan
k

pengelolaan usaha pertambangan, sehingga masuk dalam lingkup kewenangan


ah

Gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan


R

si
sumber daya mineral berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Juncto Peraturan

ne
ng

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Peraturan

do
gu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
In
Mineral dan Batubara ;
A

Menimbang, bahwa kewenangan Gubernur sebagaimana diuraikan diatas


telah didelegasikan kepada Tergugat sebagaimana ditentukan Peraturan Presiden
ah

lik

Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang
kemudian ditindaklanjuti melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 230
m

ub

Tahun 2017., Tanggal 17 April 2017 (vide bukti P-8), dengan demikian Tergugat
berwenang melakukan rekonsiliasasi data IUP di wilayah Sulawesi Tenggara serta
ka

ep

menerbitkan berita acaranya, yang berarti pula tindakan tidak berbuat oleh Tergugat
(objek sengketa a quo) tersebut juga merupakan bagian dari wewenang Tergugat
ah

Hal.33 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dalam menjalankan penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang energi dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sumber daya mineral ;

a
Prosedur dan substansi objek sengketa a quo ;

si
Menimbang, bahwa sebagaimana uraian pertimbangan hukum di atas,
Tergugat sebagai Pejabat Pemerintahan yang menerima delegasi dari Gubernur

ne
ng
memiliki kewajiban untuk melakukan rekonsiliasi data IUP dan menuangkan hasil
rekonsiliasi tersebut dalam berita acara sebagai bentuk pelaksanaan dari wewenang

do
gu
pengawasan terhadap pengelolaan izin perusahaan pertambangan di wilayah hukum
Sulawesi Tenggara. Namun, setelah mencermati dasar hukum yang melandasi

In
kewajiban Tergugat seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, tidak
A
diperoleh norma-norma yang secara khusus dan rinci mengatur prosedur
pelaksanaannya, sehingga dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat peraturan
ah

lik
perundang undangan memberikan ruang kebebasan (diskresi) bagi Tergugat untuk
bertindak, dengan demikian persoalan hukum yang akan dipertimbangkan adalah
am

ub
apakah tindakan pasif Tergugat sebagaimana dimaksud objek sengketa a quo dapat
dibenarkan oleh peraturan perundang undangan dan Asas Asas Umum Pemerintahan
ep
yang Baik (AUPB) ? ;
k

Menimbang, bahwa untuk menjawab persoalan hukum di atas, selanjutnya


ah

Majelis Hakim merujuk pada ketentuan Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan
R

si
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 yang
menyebutkan :

ne
ng

Pasal 2
(1) Bupati / Walikota wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan

do
gu

Batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya dalam 1
(satu) wilayah provinsi beserta kelengkapannya kepada Gubernur sesuai dengan
In
ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
A

(2) Bupati / Walikota wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan
Batubara dalam rangka penanaman modal asing kepada Menteri sesuai dengan
ah

lik

ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;


Pasal 3
m

ub

(1) Gubernur wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan


Batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya lintas
ka

ep

provinsi beserta kelengkapannya kepada Menteri melalui Direktur Jenderal sesuai


dengan ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
ah

Daerah ;
R

Hal.34 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(2) Gubernur wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Batubara dalam rangka penanaman modal asing beserta kelengkapannya kepada

a
Menteri melalui Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan Undang Undang

si
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
Pasal 4

ne
ng
(1) Menteri atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan evaluasi
terhadap dokumen perizinan di bidang pertambangan Mineral dan Batubara

do
gu
beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 ;
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui evaluasi

In
terhadap penerbitan IUP ;
A
(3) Kewenangan menteri dalam evaluasi terhadap dokumen perizinan di bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara beserta kelengkapannya sebagaimana
ah

lik
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh Direktur Jenderal ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum di atas dapat
am

ub
dipahami Gubernur (yang kewenangannya telah didelegasikan kepada Tergugat)
wajib untuk menyampaikan dokumen perizinan di bidang mineral dan batubara di
ep
WIUP yang ada dalam wilayah hukumnya kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
k

terkait, dan Gubernur juga berwenang melakukan evaluasi dokumen dokumen


ah

penerbitan perizinan pertambangan, yang menurut ketentuan Pasal 5 peraturan


R

si
tersebut, evaluasi terhadap penerbitan IUP didasarkan pada kriteria Administratif,
Kewilayahan, Teknis, Lingkungan dan Finansial;

ne
ng

Menimbang, bahwa lebih lanjut ketentuan Pasal 43 huruf b dan 44 ayat (2)
huruf i Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018,

do
gu

pada pokoknya mengatur dalam rangka pengawasan pengelolaan usaha


pertambangan di wilayah kerjanya Gubernur wajib melaksanakan pengelolaan data
In
usaha pertambangan mineral dan batubara, termasuk juga melakukan pengawasan
A

terhadap pengelolaan data tersebut ;


Menimbang, bahwa mengacu pula pada ketentuan Pasal 54 Peraturan
ah

lik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018
yang berbunyi :
m

ub

(1) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pengelolaan


pengusahaan pertambangan mineral dan batubara, Direktur Jenderal menerbitkan
ka

ep

daftar IUP hasil penataan IUP dan IUPK yang memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
ah

a. WIUP atau WIUPK-nya tidak tumpang tindih sama komoditas ;


R

Hal.35 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
b. telah memenuhi kewajiban pembayaran penerimaan negara bukan pajak ; dan ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. telah memenuhi kewajiban teknis dan lingkungan sesuai dengan ketentuan

a
peraturan Perundang Undangan ;

si
(2) Dalam hal pemenuhan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sedang
dalam proses penyelesaian sengketa di pengadilan atau lembaga terkait yang

ne
ng
berwenang, Direktur Jenderal memasukkan IUP atau IUPK dalam daftar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah adanya putusan pengadilan atau

do
gu
lembaga terkait yang berwenang menyatakan IUP atau IUPK dimaksud telah
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ;

In
(3) Penerbitan daftar IUP dan IUPK oleh Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud
A
pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai dasar pemberian pelayanan perizinan dalam
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari uraian peraturan perundang undangan di atas,
Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam rangka pengawasan terhadap
am

ub
penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan, terdapat sinergitas antara
Menteri dengan Gubernur yang terwujud dalam bentuk pelaksanaan evaluasi
ep
dokumen serta pengelolaan data perizinan oleh Gubernur yang kemudian hasil dari
k

evaluasi dan pengelolaan data tersebut wajib disampaikan kepada Menteri melalui
ah

Direktur Jenderal terkait untuk dievaluasi lebih lanjut, dan sesuai dengan ketentuan
R

si
Pasal 54 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2018, hasil pengelolaan data oleh Gubernur menjadi dasar bagi

ne
ng

Menteri untuk mengintegrasikannya ke dalam pangkalan data (database) terpusat


pada aplikasi Minerba One Data Indonesia (MODI) ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada saat ini aplikasi MODI tersebut merupakan platform
yang berisikan data perusahaan pemegang izin usaha pertambangan di seluruh
In
wilayah Indonesia, di mana perusahaan yang sudah terdata kemudian dapat
A

menggunakannya untuk mendapatkan pelayanan perizinan lebih lanjut termasuk


memperbarui data perizinannya. Selain memberikan pelayanan perizinan
ah

lik

pertambangan, MODI juga berfungsi sebagai sistem informasi yang menyajikan data
izin pertambangan secara terbuka kepada publik sesuai prinsip transparansi. Dari
m

ub

fungsi fungsi tersebut, MODI dapat dikatakan sebagai aplikasi yang menunjang
pendataan serta pengawasan perizinan oleh pemerintah pusat ;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya mencermati pengakuan Tergugat dalam


Jawabannya yang bersesuaian dengan bukti P-5, bukti T-2 dan T-3, Majelis Hakim
ah

memperoleh fakta bahwa dokumen-dokumen terkait IUP OP Penggugat berdasarkan


R

Hal.36 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 tentang Persetujuan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

a
Operasi Produksi Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES 12 OP. 14).,

si
Tanggal 18 Desember 2012 (vide bukti P-7) tidak dimasukkan ke dalam rekonsiliasi
data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 disebabkan karena adanya

ne
ng
keterlambatan penyerahan dokumen dokumen perizinan dari Pemerintah Kabupaten
dan banyaknya izin-izin yang harus diproses oleh Tergugat serta ditambah pula

do
gu
dengan adanya peristiwa kebakaran pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang pada

In
peristiwa tersebut banyak dokumen ikut terbakar ;
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai fakta persidangan diatas
membuktikan Tergugat memang tidak melakukan tindakan sebagaimana dimaksud
ah

lik
objek sengketa a quo, yang mengakibatkan izin usaha pertambangan atas nama
Penggugat tidak terdaftar dalam MODI sehingga menghambat proses pelayanan
am

ub
perizinan lebih lanjut, sementara IUP OP Penggugat diberikan selama 20 (dua puluh)
tahun dan masih berlaku hingga tanggal 18 Desember 2032 (vide bukti P-7). Lebih
ep
lanjut, selama proses persidangan tidak diperoleh bukti bukti yang menunjukkan
k

Tergugat aktif berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
ah

terkait permasalahan terbakarnya dokumen dokumen perizinan tersebut, padahal


R

si
pasca berlakunya Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 yang efektif sejak Desember
2020, peralihan kewenangan perizinan pertambangan diikuti pula oleh adanya

ne
ng

kewajiban bagi Tergugat untuk menyerahkan data izin usaha pertambangan (legal
documents) terutama bagi izin yang masih berlaku kepada Pemerintah Pusat ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, menurut Majelis Hakim


kelalaian Tergugat tersebut tidak boleh merugikan Penggugat dan tindakan Tergugat
In
sebagaimana dimaksud objek sengketa a quo telah mengabaikan ketentuan Pasal 14
A

ayat (1) dan Pasal 404 Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Juncto Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ah

lik

Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara, Juncto Peraturan Menteri Energi dan Sumber
m

ub

Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan


yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara ;
ka

ep

Menimbang, bahwa pengabaian Tergugat terhadap kewajiban hukumnya yang


telah ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang undangan diatas secara mutatis
ah

mutandis merupakan pelanggaran terhadap Asas Asas Umum Pemerintahan yang


R

Hal.37 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Baik khususnya Asas Kepastian Hukum yang mengutamakan landasan ketentuan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peraturan Perundang undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap

a
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga beralasan hukum bagi Majelis

si
Hakim untuk menyimpulkan bahwa tindakan Tergugat (objek sengketa a quo)
merupakan perbuatan melanggar hukum ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakannya objek sengketa a quo
merupakan perbuatan melanggar hukum, dan oleh karena objek sengketa tersebut

do
gu
merupakan tindakan tidak melakukan perbuatan konkret, maka berdasarkan
ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf a Perma Nomor 2 Tahun 2019, petitum Penggugat

In
angka 3 tentang mewajibkan Tergugat untuk memasukkan keseluruhan dokumen Izin
A
Usaha Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati
Konawe Selatan Nomor 545/826 Tahun 2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin
ah

lik
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18
am

ub
Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 untuk diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
ep
(MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan
k

Sumber Daya Mineral RI beralasan hukum untuk dikabulkan ;


ah

Menimbang, bahwa tidak berlebihanlah kiranya jika dipertimbangkan disini


R

si
sebagaimana maksud peralihan kewenangan sebagaimana Undang Undang Nomor 3
Tahun 2020 maka terkait Putusan PTUN Kendari dalam Perkara incasu sehubungan

ne
ng

dengan “Tindakan Faktual Tergugat Yang Tidak Melakukan Perbuatan Konkret untuk
Memasukkan Keseluruhan Dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. GAPURA GARBA

do
gu

GRAHA., berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 699 TAHUN 2014
Tentang Persetujuan Peningkatan Tahapan Izin Usaha Pertambangan Operasi
In
Produksi PT. GAPURA GARBA GRAHA (KW 08 NOP 17)., Tanggal 30 Desember
A

2014 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) oleh
ah

lik

Direktorat Jenderal Mineral Dan Batubara pada Kementerian Energi Dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta”, maka dapat kiranya Direktorat Jenderal
m

ub

Minerba pada Kementerian ESDM RI di Jakarta menindak lanjuti permohonan untuk


MODI bagi Penggugat setelah diteruskannya berkas kelengkapan dimaksud untuk
ka

ep

MODI bagi Penggugat oleh Tergugat ;


Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan hukum
ah

diatas, Majelis Hakim berkeyakinan untuk mengabulkan Gugatan Penggugat untuk


R

Hal.38 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
seluruhnya ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya,

a
sesuai ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang Undang Republik Indonesia

si
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat dihukum untuk
membayar biaya dari pemeriksaan sengketa ini sejumlah yang tercantum dalam Amar

ne
ng
Putusan ini ;
Menimbang, bahwa dalam memeriksa sengketa ini, Majelis Hakim

do
gu
berpedoman pada ketentuan Pasal 100 juncto 107 Undang Undang RepubIik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan

In
mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh para pihak, meski hanya bukti-bukti
A
yang relevan yang dijadikan dasar dalam memutus sengketa ini, dan terhadap alat
bukti yang dinilai tidak relevan tetap terlampir dalam berkas perkara yang merupakan
ah

lik
bagian tidak terpisahkan dari Putusan ini ;
Mengingat, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
am

ub
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jis. Undang Undang Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2004 Tentang Perubahan (Pertama) atas Undang Undang Nomor 5 Tahun
ep
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang Undang Republik Indonesia
k

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 5
ah

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang
R

si
undangan lainnya yang berkaitan dengan sengketa ini ;
MENGADILI :

ne
ng

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


2. Menyatakan Tindakan Faktual Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkret

do
gu

untuk memasukkan keseluruhan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ERA


UTAMA PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor :
In
A

545/826 Tahun 2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan


Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ERA
ah

UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES 12 OP. 14)., Tanggal 18 Desember 2012
lik

Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2018 untuk diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
m

ub

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral RI adalah Perbuatan Melanggar Hukum ;
ka

ep

3. Mewajibkan Tergugat untuk memasukkan keseluruhan dokumen Izin Usaha


Pertambangan PT. ERA UTAMA PERKASA berdasarkan Keputusan Bupati
ah

Konawe Selatan Nomor : 545/826 Tahun 2012 tentang Persetujuan Peningkatan


R

Hal.39 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Produksi kepada PT. ERA UTAMA PERKASA (KW 74.05 DES 12 OP. 14).,

a
Tanggal 18 Desember 2012 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi

si
Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk diproses Kedalam Sistem Minerba One
Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada

ne
ng
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara

do
gu
ini sebesar Rp. 429.000,00 (empat ratus dua puluh sembilan ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

In
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari pada hari Selasa, tanggal 27 Desember
A
2022, oleh HARIYANTO SULISTYO WIBOWO, S.H., selaku Hakim Ketua Majelis.,
HUSEIN AMIN EFFENDI, S.H., M.H., dan DELLA SRI WAHYUNI, S.H. masing
ah

lik
masing selaku Hakim Anggota., Putusan tersebut diucapkan dalam Sidang yang
terbuka untuk umum secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan, pada hari
am

ub
Selasa, tanggal 3 Januari 2023, oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh
ANARIA SAFARI, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha
ep
Negara Kendari, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
k

Tergugat.
ah

Hakim Ketua Majelis,


R

si
Hakim Hakim Anggota,
Materai Rp. 10,00.00

ne
ng

HUSEIN AMIN EFFENDI, S.H., M.H. HARIYANTO SULISTYO WIBOWO, S.H.

do
gu

DELLA SRI WAHYUNI, S.H. Panitera Pengganti,


In
A
ah

lik

ANARIA SAFARI, S.H., M.H.


m

ub
ka

ep
ah

Hal.40 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Rincian Biaya Perkara Nomor 95/G/TF/2022/PTUN.KDI :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Biaya Pendaftaran ……… ………………………….... Rp. 30.000,00

a
2. Biaya Proses / ATK …… ………………………...…. Rp. 250.000,00

si
3. Biaya Panggilan Sidang….. ……………………...……. Rp 99.000,00
4. Biaya PNBP……………….. ………………………….... Rp. 20.000,00

ne
ng
5. Biaya Materai……………… …………………...………. Rp. 10.000,00
6. Biaya Redaksi …………... ………………………...…. Rp. 10.000,00

do
7. gu
Biaya Leges ……………….. …………………...………. Rp.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
10.000,00

In
Jumlah biaya keseluruhan ………………………………… Rp. 429.000,00
A
(empat ratus dua puluh sembilan ribu rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Hal.41 dari 41 hal Put Prk No. : 95/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai