Anda di halaman 1dari 5

PKN Semester 2 kelas 5

BAB 3
Kebebasan Berorganisasi

A. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok manusia yang yang diatur dan bekerja sama dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama.
1. Ciri-ciri organisasi
a. sekelompok manusia
b. Tujuan bersama
c. bekerja sama
d. Peraturan
2. Dasar Hukum Organisasi
Republik Indonesia menjamin kebebasan warga negaranya untuk berorganisasi. Hal itu dijamin secara hukum melalui
UUD 1945 Pasal 28 yang berbunyi ‘Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undangundang.”
B. Contoh-contoh Organisasi
 Contoh Organisasi di Lingkungan Sekolah
1. Sekolah pun termasuk sebuah organisasi.
2. Komite Sekolah
3. OSIS
4. Pramuka
5. UKS
6. Kelas
 Contoh Organisasi di Lingkungan Masyarakat
1. Keluarga adalah organisasi terkecil dari masyarakat.
2. RT
3. RW
4. PKK
5. Karang Taruna
6. Posyandu
7. LKMD
8. BPD

BAB 4.
Sikap Menghargai Keputusan Bersama
A. Keputusan Bersama
 Setiap orang diberi hak dan kebebasan dalam musyawarah. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 UUD 1945
 Pengertian Keputusan Bersama adalah Keputusan terhadap suatu hal yang dilakukan bersama-sama (orang
banyak) melibatkan banyak orang.
B. Bentuk-bentuk Keputusan Bersama
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan masyarakat terkecil. Keluarga adalah tempat utama membina kepribadian anggota
keluarga.
2. Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, kamu akan menghadapi keadaan dan masalah yang berbeda dengan di lingkungan keluarga. Di
sekolah kamu akan bertemu dan bergaul dengan siswa lainnya yang mempunyai kepribadian berbeda-beda.
3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, Masyarakat merupakan
lingkungan pergaulan antarsesama manusia yang memiliki berbagai perbedaan, seperti agama, suku, etnis, bahasa, dan
adat istiadat.

C. Cara Mengambil Keputusan Bersama


1. Musyawarah untuk mufakat
Musyawarah untuk mufakat adalah bentuk pengambilan keputusan bersama yang mengedepankan kebersamaan.
2. Pemungutan suara
Apabila musyawarah tidak berhasil maka lakukanlah pemungutan suara atau voting. Tujuannya untuk mendapatkan
keputusan bersama. Dalam voting, pendapat yang memperoleh suara terbanyak men - jadi keputusan bersama.
3. Aklamasi
Ada kalanya keputusan bersama tidak diambil dengan cara mufakat atau voting, tetapi dengan cara aklamasi. Aklamasi
adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok.

D. Sikap Dalam Mematuhi Keputusan Bersama


Jika hasil keputusan bersama itu dilanggar, maka ada sanksi yang berlaku.
Berikut ini sikap di dalam mematuhi keputusan bersama, antara lain:
1. Bersikap Menghargai
2. Bersikap Taat
3. Bersikap Bijaksana
4. Bersikap tenggang rasa dan toleransi
5. Melaksanakan keputusan bersama harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena terpaksa.
PPKN
Tema 6
Hak Kewajiban serta pasal yang berkaitan hak dan kewajiban
 Hak adalah sesuatu yang haus kita terima, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita laksanakan.
 Hak dan kewajiban harus kita laksanakan secara berdampingan.
 Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama yang dilindungi oleh pemerintah.
 Beberapa contoh hak yang dimiliki oleh warga negara adalah:
1. Hak berpendapat di depan orang banyak
2. Hak untuk menggunakan fasilitas umum
3. Hak untuk menganut agama dan melaksanakan ibadah
4. Hak untuk memperoleh pendidikan
 Beberapa contoh kewajiban sebagai warga negara adalah :
1. Menaati hukum dan pemerintahan
2. Ikut serta dalam pembelaan negara
3. Menghormati hak asasi orang lain
 Pasal 27 ayat (1) ”Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
 Bunyi pasal 28 I ayat 1
“Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut, adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun”.
Berdasarkan pasal di atas dijelaskan mengenai hak warga negara di antaranya :
1. Setiap warga negara berhak atas kehidupan
2. Setiap warga negara berhak untuk tidak di siksa
3. Setiap warga negara berhak diakui sebagai pribadi dihadapan hukum
 Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
Berdasarkan pasal 29 ayat 2 di atas bahwasanya tiap warga penduduk bebas untuk memeluk agamanya
 Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ”.

Tema 7
 Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari akal budi dan pikiran manusia. Setidaknya terdapat tiga macam
wujud budaya, yaitu:
a. gagasan atau ide (misalnya kepercayaan),
b. tindakan (misalnya upacara adat),
c. dan benda (misalnya pakaian adat daerah, alat musik).
 Budaya dapat menunjukkan identitas dan kepribadian suatu bangsa. Budaya daerah dan budaya nasional berhubungan
sangat erat. Beragam budaya daerah di Indonesia dapat memperkaya budaya nasional bangsa. Sebab kebudayaan
nasional bersumber dari kebudayaan daerah.
 Beberapa faktor yang memengaruhi keragaman budaya di Indonesia, antara lain :
1. Faktor Suku Bangsa
Setidaknya ada 1.340 suku bangsa di Indonesia, dan Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia dengan
jumlah hampir mencapai 41 % dari total penduduk di Indonesia.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan juga tidak jelas sebab terjadinya perpindahan
penduduk, dan juga percampuran budaya. Tiap-tiap suku bangsa mempunyai bahasa dan adat istiadat serta
budaya yang berbeda-beda.
2. Faktor Ras
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia bisa dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras, antara
lain:
a. Kelompok ras Papua Melanezoid, yaitu terdapat di daerah Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
b. Kelompok ras Negroid, terdapat di daerah Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan
Andaman.
c. Kelompok ras Weddoid, terdapat di daerah Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, Pulau
Muna, di Pulau Enggano,di Kepulauan Mentawai.
d. Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
1) Ras Proto Melayu (Melayu,Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
2) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas kelompok warga keturunan
China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang
hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia.
3. Faktor Perbedaan Kondisi Geografis
Adanya perbedaan kondisi geografis berpengaruh pada munculnya beragam mata pencaharian masyarakat
Indonesia. Contohnya, terdapat usaha perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Masyarakat akan
mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungah tempat
tinggalnya.
4. Pengaruh Kebudayaan Luar
Bangsa Indonesia merupakan contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya
pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

TEMA 8
PPKN: 3.3 : Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat
1. Keberagaman Budaya di Indonesia
Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Keragaman budaya yang ada di Indonesia terdiri
dari : Pakaian adat, rumah adat, tarian, alat musik, senjata tradisional, tradisi, agama, dll
Contoh keanekaragaman budaya :
No Nama Rumah Pakaian Tarian Adat Makanan Senjata
Daerah Adat Adat tradisional Tradisional
1 Jawa Tengah Joglo Kebaya Serimpi, Blambang Ampyang, buntil keris
Cakil, Gam byong
2 Jawa Timur Joglo Pesa’an Remong, Reog Rujak cingur, Clurit
Ponorogo, Padang semanggi
Wulan
3 Jawa Barat Kasepuhan Kebaya Jaipong, Topeng Oncom, peuyeum, kujang
Kuncaran, Merak soto bandung,dodol,
4 Jakarta Kebaya dan Kebaya Topeng, Yopong Kerak telur, gado- Badik / Golok /
Rumah Gudang gado parang
5 Bali Gapura Payas Legong, Kecak, Sate besampe, Keris
Candi Bentar Agung Pendet jukut undis
6 Aceh Rumoh Elee Balang Seudati,Saman timphan rencong
Aceh,Krong Bade Meusekat
7 Sumatra Balai Batak Ulos Serampang Dua Lalamak,amyang Piso surit
Utara Toba, Bolon Sumatra Belas,
Tor-tor
8 Sumatra Gadang Bundo Piring, Payung Lepat ketan Karih. plarit
Barat Kanduang
9 Kalimantan Panjang Perang Monong,Zapin limpin,mesbah ubi mandau
Barat Tembung singkong
10 Sulawesi Adat Baju Bodo Kipas, Bosara Coto makasar badik
Selatan Tongkonan
11 Papua Honai Koteka Selamat Datang, Papeda, Sate ulat Badik kompilasi,
Musyoh sagu, kuebagea kapak batu

KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT


No Nama Budaya Asal Makna
1 Lompat Batu Nias, Lompat batu dimaknai sebagai proses pendewasaan
(Tradisi yang dilakukan para pemuda Sumatra para lelaki untuk membentuk karakter yang kuat dan
dengan cara melompati tumpukan batu Utara tangkas dalam menjalani kehidupan.
setinggi 2 meter dan setebal 40 cm)
2 Seren Taun Jawa Barat Seren taun merupakan sarana untuk bersyukur kepada
(Upacara adat panen padi masyarakat (masyaraka Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang
Sunda yang dilakukan setiap tahun) t dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil
sunda) ertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan
datang.
3 Sekaten Surakarta, Kegiatan ini bermakna bahwa manusia harus bisa
(Rangkaian kegiatan tahunan sebagai Jawa menimbang hal yang baik dan buruk; membatasi diri
peringatan ulang tahun Nabi Tengah & untuk tidak berbuat jahat serta tahu batas-batas
muhammad s.a.w) Yogyakarta kebaikan dan kejahatan.
4 Ngaben Bali Melepaskan roh dari belenggu keduniawian sehingga
(Upacara pembakaran jenazah yang dapat bersatu dengan Tuhan. Simbolisasi bahwa pihak
dilakukan oleh Umat Hindu di Bali. keluarga telah ikhlas, dan merelakan kepergian.
Abunya akan dihanyutkan di sungai)
5 Kasada Jawa Timur Sebagai penghormatan terhadap Leluhur, ketaatan,
(Hari upacara sesembahan berupa (G.Bromo) serta sebagai unsur kebersamaan dan kerukunan
persembahan sesajen kepada Sang
Hyang Widhi yang dilakukan oleh umat
Hindu suku Tengger)
6 Bakar Batu Papua Bersyukur, bersilaturahim atau mengumpulkan
(salah satu tradisi penting di Papua prajurit untuk berperang.
Berupa ritual memasak bersama warga
satu kampung)
7 Tindik Telinga Kalimantan Melatih kesabaran melalui adanya berat akibat manik-
(upacara dan praktek menindik telinga manik yang menempel pada telinga dan harus
suku Dayak dan memasang anting- digunakan setiap hari. Dengan beban berat di telinga,
Anting besar agar telinga menjadi rasa sabar dan penderitaan pun semakin terlatih.
panjang)
8 Rambuk Solok Sulawesi Menghormati dan mengantarkan arwah orang yang
(Upacara adat kematian suku Toraja Selatan sudah meninggal dunia menuju alam roh, yaitu kembali
untuk mengantar kerabat yang ke alam keabadian bersama para leluhur di sebuah
meninggal. Walaupun hanya sebuah tempat peristirahata
ritual kematian, tapi
penyelenggaraannya diadakan layaknya
sebuah pesta besar)

2. SIKAP-SIKAP UNTUK MENJAGA KEBERAGAMAN BUDAYA


1. Mencari tahu tentang budaya Indonesia.
2. Mengikuti kegiatan atau komunitas tentang budaya, seperti tari tradisional, olahraga tradisional
3. Memposting kegiatan seni lokal di media sosial.
4. Memilih serta memilah kebudayaan asing yang berdampak positif terhadap kebudayaan lokal.
5. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
6. Mementaskan budaya tradisonal pada acara ataupun kegiatan tertentu.
7. Mengikuti kompetisi tentang kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai