Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Imdadul Khoerul Anam

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044647103

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4314/PEREKONOMIAN INDONESIA

Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ UT Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan faktor internal dan eksternal penyebab krisis moneter yang terjadi di Indonesia
pada tahun 1997-1998.

Faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun
1997-1998 adalah pertama dari faktor internal, Peratama, defisit transaksi berjalan
Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun kemudian menyebabkan tekanan
terhadap rupiah menjadi semakin kuat apa bola pembayaran terhadap impor dan kewajiban
terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar. Kedua, tingkat akumulasi inflasi
Indonesia yang sayang tinggi. Ketiga, yaitu karena utang luar negeri Indonesia yang terlalu
banyak. Kebijakan utang luar negeri ini di lakukan sejak 1965 yang telah membuat
pemerintah terlena dengan risiko yang harus di tanggung di masa depan yang kemudian hal
ini di tiru oleh sektor swasta yang celakanya pemerintah tidak mengontrol hal tersebut.
Sehingga mereka berbondong-bondong membuat utang luar negeri karna banyak modal
negara maju yang menganggur. Akan tetapi mereka tidak membuat perhitungan cara
pengembalian utang tersebut di kemudian hari.

Faktor eksternal yang mendorong terjadinya krisis moneter yaitu, pertama, karna
pergerakan finansial di tiga kutub dunia yaitu, AS, Eropa dan Jepang. Pada paruh kedua
dekade 1990 an terjadilah pergerakan finansial dari Jepang dan Eropa ke As karna banyak
masalah perekonomian yang di alami Jepang dan proses ekonomi – politik penyatuan mata
uang Eropa. Kedua, institusi global mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga
memiliki otoritas yang lebih besar dari pada negara berkembang seperti Indonesia. Ketiga,
spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.

2. Jelaskan mengapa kebijakan liberalisasi pertanian yang dilakukan pemerintah cenderung


merugikan petani dalam negeri.
Jawabannya adalah karena kebijakan liberalisasi pertanian cenderung memberatkan petani
dalam negeri. Contohnya adalah liberalisasi per berasan yang di lakukan IMF telah
berdampak buruk pada kebijakan per berasan yaitu. Pertama, subsidi pupuk di cabut pada
tanggal 2 Desember 1998, di ikuti dengan liberalisasi pupuk yang sebelumnya di monopoli
Pusri. Yang akibatnya biaya produksi melonjak sehingga harga dasar gabah naik.
Kedua, monopoli impor beras oleh Bulog di cabut akhir tahun 1999, sehingga kini impor
terbuka bagi siapa saja dan tidak terkontrol lagi. Ketiga, bea masuk komoditas pangan di
patok maksimum 5%. Bagi beras, walaupun monopoli impor oleh Bulog di cabut, bea masuk
tetap 0%. Sehingga arus impor beras, gula dan bawang merah yang deras, semakin memukul
petani Indonesia.

3. Jelaskan cara-cara yang di tempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia.

Cara-cara yang telah di tempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia yitu,
pertama, Likuidasi bank. kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan
November 1997 menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu anjloknya kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan. Tidak berjalannya mekanisme intermediasi bank
berdampak buruk bagi perekonomian. Adanya kontraksi penawaran agregat dan sisi lain
juga terjadi ekspansi permintaan agregat mengakibatkan inflasi yang tinggi. Kedua,
penggabungan bank ( merger ). Dengan menggabungkan beberapa bank yang dinilai efektif
untuk menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap guncangan ekonomi. Merger akan
meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan biaya operasional bank. Ketiga,
Restrukturisasi perbankan. Hal ini bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak
sehat menjadi sehat dengan berbagai strategi. Restrukturisasi harus di lakukan pada tingkat
makro dan mikro. Di level makro berkaitan dengan peran pemerintah pada kebijakan,
khususnya rekapitulasi perbankan. Dan pada level mikro bank-bank berupaya untuk
melakukan perbaikan pada perusahaannya , karena program restrukturisasi terkait dengan
kondisi makro ekonomi yang stabil dan langkah penyehatan serta pemberdayaan sektor riil.
Ke empat, rekapitalisasi perbankan. Untuk mengikuti skema ini, bank wajib bisa mencapai
Car tidak kurang dari 25%. Target adanya rekapitalisasi adalah menjadikan bank domestik
mencapai Car 4% pada saat setelah krisis. Besarnya Car ini setengahnya dari standar yang di
tetapkan bank For internasional settlement yakni 8%.

4. Jelaskan bagaimana hubungan lembaga keuangan mikro dengan tingkat kemiskinan.

Hubungan lembaga keuangan mikro dengan tingkat kemiskinan adalah Lembaga keuangan
mikro dapat memberi akses terhadap masyarakat yang kurang mampu atau miskin untuk
mendapatkan fasilitas finansial untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi. Misalnya seperti
memberikan kredit mikro dari sektor perbankan ataupun yang lainnya sehingga masyarakat
tersebut dapat melakukan aktivitas ekonomi kemudian menimbulkan kegiatan, yaitu
pengembangan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan. Jadi
lembaga keuangan mikro berhubungan dengan tingkat kemiskinan karna dapat memberikan
akses untuk masyarakat yang kurang mampu atau miskin memperbaiki hidupnya untuk
hidup lebih maju dan layak.

5. Jelaskan latar belakang dan dampak kebijakan Tax Amnesty bagi pemerintah yang di
lakukan pada saat periode pemerintahan bapak Jokowi Dodo.
Latar belakang dan dampak kebijakan Tax Amnesty bagi pemerintah pada periode bapak
Jokowi Dodo yaitu berawal dari penerimaan pajak pemerintah yang masih relatif lebih
rendah yang di sebabkan oleh, pemegang NPWP yang masih sedikit di banding dengan
populasi total, kemudian tarif pajak yang relatif tinggi dan kurang kompetitif untuk investor,
administrasi pajak masih kompleks dan belum optimal dan banyaknya kasus penyelewengan
pajak karena sistem pengawasan perpajakan belum bekerja optimal. Hal ini membuat
periode pemerintahan bapak Jokowi Dodo melakukan Tac Amnesty atau pengampunan
pajak sehingga mampu memberikan tambahan masukan pajak sebesar 4,6% atau senilai 107
triliun.

Anda mungkin juga menyukai