Anda di halaman 1dari 17

Lampiran Surat

Edaran Nomor:A/20/III/2023

W1.PAS.13.PK.04.07-
Tanggal: Surabaya, 15 Maret 2023

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA
Jl.Siliwangi No. 14 Kec. Jombang. Tlp/Fax: (081) 009584765
Wibesite : www.surabayakelasA.go.id. Email:Pos1SURABAYAgmail.com

RAHASIA

PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK


DIVERSI

FORMAT LAPORAN LITMAS

NAMA : IRFAN
PERKARA : PERADILAN PIDANA ANAK/psl/7(1)UU SPPA No.11/2012

DIBUAT OLEH

NAMA : Riski Nur Alfin


NIP : 2020-572
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN
NAMA : ESTI DINI PRIYANTI
NIP :2020-584
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN

NAMA : MUH. HAYQAL. FIRMANSYAH


NIP : 2020-544
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN

NAMA : RIFALDI TRISTAN MAULANA


NIP : 2020-589
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN

SURABAYA
2023

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


KANTOR WILAYAH JAWATIMUR
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS 1 SURABAYA.
RAHASIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN KEMASYARAKATAN UNTUK

DIVERSI

Nama : IRFAN
No. Register Litmas : LIT/BAPAS-SB G/VIII/2023 – 1.814
Perkara: PERADILAN PIDANA ANAK/psl/7 (1 )UU SPPA No.11/2012

I. PENDAHULUAN.
Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dilaksanakan berdasarkan surat Penyidik Kepolisian tanggal 8 Maret 2023 nomor
50/Lap.Res-Krim/III/2023 periha permintaan Litmas tanggal 15 Maret 2023 Penelitian kemasyarakatan (litmas) ini
dimaksudkan untuk mengungkapkan dan menemukan data dan informasi secara obyektif tentang perkembangan dan latar
belakang kehidupan Klien dari berbagai aspek sosiologis, psikologis, , ekonomis, dan lain sebagainya. Data dan informasi
tersebut diharapkan dapat mengungkapkan factor-faktor/ latar belakang terjadinya tindak pidana yang dilakukan Klien.
Tehnik Pengumpulan data/informasi dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengamatan, studi literatur,
dokumentasi dan lain-lain terhadap sumber informasi yang relevan yang dilaksanakan mulai tanggal 13 s/d tanggal 14
2023 Sumber informasi dalam pengumpulan data/informasi ini meliputi Klien, Orang Tua, Profesional (Psikolog,
Psikiater, ),Korban dan Lembaga/ Institusi terkait masalah klien, Literatur berupa teori – teori yang mendukung
pelaksanaan penelitian.
Data dan informasi yang terkumpul didiskripsikan diuraikan, dan di analisis huhungan antar variable ( factor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kejahatan/tindak pidana), dan pada bagian akhir disampaikan kesimpulan dan rekomendasi.
Kesimpulan meliputi data pribadi, keluarga dan perkembangan kehidupan social klien, latar belakang terjadinya tindak
pidana/kejahatan.. Rekomendasi berupa alternative solusi pemecahan masalah, sekaligus dengan memberikan
pertimbangkan yuridis, sosiologis untuk kepentingan terbaik bagi anak

II . IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Nama : IRFAN
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Jombang 20 Agustu 2008
3. Jenis kelamin : Laki - Laki
4. Agama : Islam
5. Suku/ Bangsa/ Warga Negara : Jawa/ Indonesia/ WNI
6. Pendidikan Terakhir : SMA
7. Status Perkawinan : BELUM MENIKAH
8. Alamat : J1. Raya Ploso No. 16, Rejo Agung, Bawangan, Kec.
Jombang, Kab. Jombang).
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Yanto
b. Umur : 50 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Jawa/ Indonesia/ WNI
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Buruh Pabrik
g. Alamat : Jl. Raya Ploso No. 16, Rejo Agung, Bawangan, Kec.
Jombang, Kab. Jombang).
h. Hubungan : Ayah Kandung

2. Ibu
a. Nama : Mutmainnah
b. Umur : 47 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Jawa/ Indonesia/ WNI
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga
g. Alamat : Jl. Raya Ploso No. 16, Rejo Agung, Bawangan, Kec.
Jombang, Kab. Jombang).
h. Hubungan : Ibu Kandung

3. Penjamin I / Kakak Kandung


a. Nama : Anton
b. Tempat/ Tanggal Lahir : 25 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Jama/ Indonesia/ WNI
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Buruh Harian
g. Alamat : Jl. Raya Ploso No. 16, Rejo Agung, Bawangan, Kec.
Jombang, Kab. Jombang).
h. Hubungan : Kakak Kandung
4. Penjamin II / Kakak Kandung
a. Nama : Rina
b. Tempat/ Tanggal Lahir : 20 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Jama/ Indonesia/ WNI
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Buruh Harian
g. Alamat : Jl. Raya Ploso No. 16, Rejo Agung, Bawangan, Kec.
Jombang, Kab. Jombang).
h. Hubungan : Kakak Kandung

C. Susunan Keluarga Klien

No. Nama L/P Usia Pendidikan Pekerjaan Keterangan


1 Yanto L 50 SMA Buruh Pabrik Bapak
2 Mutmainnah P 47 SMA ART Ibu
3 Anton L 25 SMA Buruh Harian Anak
4 Rina P 20 SMA Buruh Harian Anak
5 Irfan L 15 SMP Pelajar Anak

D. Susunan Keluarga Wali

No. Nama L/P Usia Pendidikan Pekerjaan Keterangan


1 Anton L 25 SMA Buruh Harian Bapak
2 Rina P 20 SMA Buruh Harian Ibu

III. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN


A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan dan Perkembangan Klien
1. Riwayat kelahiran klien
Klien dilahirkan pada tanggal 20 Agustus Tahu 2008 Klien terlahir dalam kondisi sehat dengan
bantuan bidan kampung/bidan/dokter dalam proses persalinan normal/caesar, dst klien merupakan
anak ke 3 dari bersaudara dari pasangan
bapak Yanto dan ibu Mutmainnah
2. Riwayat pertumbuhan (fisik) klien
Klien dapat tumbuh dengan sehat sejak kecil tidak pernah pernah menderita penyakit dst.
3. Riwayat perkembangan (psikososial) klien
Perkembangan klien sejak kecil berlangsung dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan sikap klien
yang menurut disamping itu, sejak usia sekitar 10 tahun kien menunjukan sifat mandiri/ Keras
Kepal dst

B. Riwayat Pendidikan Klien


1. Pendidikan dalam keluarga
Orang tua klien cukup baik dalam mendidik klien, klien slalu diingatkani untuk menjaga sikap dan
prilakunya dst. Orang tua mendidik, mengawasi, memberi contoh, mengatur waktu kegiatan, perintah
untuk beribadah dan belajar agama, mengarahkan dan merencanakan cita-cita dan masa depan klien,
pengaturan terhadap pergaulan.
2. Pendidikan Formal
Klien masuk sekolah dasar pada usia 7 tahun ke SD. selama di sekkolah dasar, klien mengikuti
kegiatan belajar dengan baik, tidak pernah tinggal kelas. Pada tahun 2021.klien lulus, lalu
melanjutkan ke SMP, dikota.selama klien sekolah di SMP tidak memiliki bakat dan potensi akademik.

C. Riwayat Tingkah Laku Klien


1. Bakat dan potensi yang dimiliki klien
Klien tidak memiliki bakan dan potensi, namun sebagai anak yang mandiri dan baik ,ia juga tidak
memiliki minat di bidang yang lain, hal ini terlihat dari klien yang biasa hanya pergi sekolah rutin dan
main saja.

2. Relasi sosial dengan orang tua dan keluarga


Klien menyayangi kedua orang tua beserta kakaknya. Berkepribadian baik namun jika kemauaannya
tidak di turuti klien bersikap keras kepala.

3. Ketaatan klien dalam menjalani agama


Klien rutin menjalankan ibadah, di samping itu, hingga saat ini klien juga masih belajar agama
berupa mata pelajaran agama di sekolahnya dan di masjid.
4. Kebiasaan klien yang baik
Sepulang dari sekolah, apabila ada waktu luang klien memiliki kegiatan
seperti membantu orangtua, sekedar mengerjakan pekerjaan rumah.

5. Kebiasaan klien yang buruk


Klien terkadang bersikap keras kepala apabila keinginan korban tidak dituruti.

6. Sikap klien dalam mengikuti pendidikan


Saat ini klien duduk di bangku SMP, sebulumnya klien dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah
dengan baik . Klien selalu mengerjakan PR, hormat dan taat kepada para guru, serta memiliki
hubungan yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan siswa lainnya.

7. Riwayat pelanggaran hukum


Klien tidak pernah melakukan kenakalan ataupun pelanggaran hukum sebelumnya namun sekarang
melakukan Tindakan pelanggaran hukum berupa tindak pidana pencurian ringan, yang diakibatkan
karena sering diejek teman – temanya perihal tidak mempunyai HP dan Laptop.

IV. Kondisi Sosial Ekonomi Klien

1. Relasi sosial dalam keluarga


Irfan merupakan anak dari Bapak Yanto (50 tahun) dan Ibu Mutmainah (47 tahun). Dari pernikahan
Bapak Yanto dan Tbu Mutmainah dikaruniai 3 orang anak Anton (25 tahun), Rina (20 tahun) dan
Irfan (15 tahun). selama ini Irfan merupakan pribadi yang baik. Tetapi memang Irfan sedikit keras
kepala, jika kemauannya tidak dituruti. Klien menyayangi kedua orang tua beserta kakaknya namun
kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan kakaknya yang masing-masing sibuk bekerja.
Relasi sosial dalam keluarga : Antara anggota keluarga masih memiliki hubungan yang cukup baik,
kondisi keluarga tergolong harmonis dan saling mendukung untuk perkembangan kebutuhan Keluarga.
Irfan merupakan anak dari Bapak Yanto (50 tahun) dan Ibu Mutmainah (47 tahun). Dari pernikahan
Bapak Yanto dan Ibu Mutmainah dikaruniai 3 orang anak Anton (25 tahun), Rina (20 tahun) dan Irfan
(15 tahun). Keluarga Bapak Yanto merupakan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, Bapak
Yanto seorang buruh pabrik dengan penghasilan per bulan Rp 3.000.000,- dan istrinya sebagai
pembantu rumah tangga dengan penghasilan Rp 1.500.000,-. Mereka tidak mempunyai rumah sendiri,
dari awal menikah hingga saat ini mereka hidup mengontrak. Kedua pasangan tersebut mampu
menyekolahkan anak-anaknya sampai SMA. Sedangkan Irfan Adi saat ini masih berada di bangku SMP.
Kedua kakak Irfan selepas tamat SMA, langsung bekerja menjadi buruh harian lepas untuk membantu
perekonomian keluarga. Tetapi hal tersebut tidak membuat perekonomian membaik.
V. KONDISI ORANG TUA / WALI
A. Riwayat Perkawinan Orangtua
Orang tua kandung klien melangsungkan pernikahan di Jombang, pada sekitar tahun 1995 atas dasar
saling mencintai Dari pernikahan tersebut, orang tua klien dikaruniai 3 orang anak.
B. Relasi Sosial dalam Keluarga
Antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain memiliki hubungan yang cukup baik/ kurang baik,
kondisi keluarga tergolong harmonis/tidak harmonis dan mendukung/tidak mendukung untuk
perkembangan seorang anak. (Uraikan singkat relasi sosial orang tua dengan masyarakat di sekitarnya
dengan mengambarkan interaksi dan komunikasi antara orang tua / wali dengan masyarakat di
sekitarnya).

C. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi


1. Pekerjaan
Ayah kien bekerja sebagai Buruh Pabrik penghasilannya tidak menentu, berkisar sebesar Rp. 3.000.000/
bulan, sedangkan ibu klien adalah IRT dengan penghasilan
1.500.000,/ bulan.

2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Klien


Orang tua klien sekeluarga tinggal di rumah kontrak yang sudah ditinggali sejak sekitar 1995 tahun yang
lalu. Rumah tersebut berupa bangunan semi permanen. tersebut terdiri atas 4 kamar tidur, ruang
keluarga, ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Kondisi rumahnya cukup baik dan layak huni dengan
lantai keramik, dan dinding batu bata. rumah tangga yang digunakan terdiri dari peralatan elektronik
seperti TV dan kulkas/dst, serta perabotan rumah tangga lainnya. Penerangan menggunakan arus listrik
yang dipakai dari PLN, serta air yang digunakan sehari-hari untuk mencuci pakaian, mandi, minum dan
memasak menggunakan menggunakan air tanah.

VI. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA DAN ALAM TEMPAT TINGGAL KLIEN
A. Relasi Sosial dengan Masyarakat
Jelaskan secara singkat bagaimana hubungan, interaksi, interelasi dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

B. Kondisi sosial, budaya dan lingkungan alam,


1. Penggolongan Profesi dan Mata Pencaharian
Mata pencaharian warga di sekitar tempat tinggal klien sebagian besar adalah sebagai Buruh Pabrik,
serta sebagian kecil lainnya terdiri Petani.
2. Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat
Melihat dari kondisi rumah-rumah dan berdasarkan keterangan dari RT/PW/Lurah/dst setempat,
masyarakat di sekitar tempat tinggal klien dari segi ekonomi tergolong masyarakat dengan kemampuan
ekonomi menengah ke bawah. Tingkat Pendidikan Warga Masyarakat RT/PW/Lurah/dst setempat
setempat menerangkan bahwa tingkat pendidikan warga di lingkungannya cukup beragam namun
sebagian besar hanya menamatkan pendidikan sampai jenjang SMA Sederajat.
3. Pola Hubungan (Interaksi Sosial) dalam Masyarakat
a. Jelaskan pola hubungan Kehidupan Masyarakat
Di lingkungan tempat tinggal klien sebagian besar adalah pribumi/ pendatang, suku jawa,
masyarakatnya heterogen, pola hubungan sosialnya cukup baik, rasa kekeluargaan dan
kesetiakawanan yang tinggi
b. Kegiatan Pendidikan
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien juga cukup peduli dengan pendidikan anak-anaknya,
hal ini terlihat dari tersedianya fasilitas umum untuk pendidikan mulai dari taman kanak-kanak
hingga jenjang SMA.
c. Kepedulian terhadap Kegiatan Keagamaan
Masyarkat sekitar sangat religious, dan taat dalam beragama, di buktikan dengan ramainya antusias
warga dalam acara – acara kerohanian.
d. Kesadaran terhadap kepatuhan nilai, norma dan hukum yang Berlaku
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal orang tua klien termasuk masyarakat yang cukup
terdidik, oleh karena itu mereka sangat menghargai norma-norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi
di masyarakat, khususnya norma hukum dan norma agama. Apabila terjadi permasalahan antar
warga, pemerintah setempat berusaha untuk aktif mengupayakan penyelesaian dengan musyawarah
untuk mencapai mufakat, namun apabila tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan maka
permasalahan dilanjutkan ke proses hukum, dengan demikian dapat menghindarkan tindakan “main
hakim sendiri” dari warga sehingga ketertiban dan keamanan tetap terjaga.

VII. RIWAYAT TINDAK PIDANA


A. Latar Belakang
Klien terlibat dalam permasalahan ini karena karena sering diejek teman – temanya perihal tidak
mempunyai HP dan Laptop, oleh karena itu Ketika ada kesempatan memicu pelaku untuk mengambil
HP dan Laptop milik korban, yang saat itu rumahnya tidak terkunci.

B. Kronologis

Pada Rabu, 8 Maret 2023 pukul 08.00 WIB, bertempat di rumah Bapak Irawan (JI. Raya Ploso No. 16, Rejo
Agung, Bawangan, Kee Jombang, Kab. Jombang) Irfan Adi (Jombang, 20 Agustus 2008) masuk ke rumah
Bapak Irawan dengan posisi pintu tidak dikunci karena ada pembantu (Neneng) di rumah tersebut, tetapi
pada waktu kejadian Neneng berada di belakang rumah dan Bapak Irawan, Istri dan Anaknya (Aisyah)
sedang bekerja. Irfan Adi kemudian masuk ke kamar Aisyah dan mengambil 1 buah HP merk Iphone 14 Pro
Max dan Macbook Pro 2022. Irfan kemudian keluar dari rumah Bapak Irawan dengan sangat mudah dan
tanpa meninggalkan jejak.

C. Keadaan Korban

Sore hari ketika Aisyah pulang kerja mendapati bahwa HP dan Macbooknya tidak ada di meja. Kebetulan
Aisyah memiliki 2 HP dan yang dibawa kerja hanya 1 HP. Sontak Aisyah menyampaikan ke ayahnya dan
menanyakan ke Neneng apakah ada orang masuk ke rumah? Neneng menjawab tidak tahu. Sehingga
kemudian dicek CCTV rumah dan diketahui ada seorang laki-laki masuk ke rumahnya dan berdasarkan ciri-
ciri yang ada, Bapak Irawan mengetahui bahwa itu adalah Irfan yang merupakan anak tetangganya sendiri
yaitu Bapak Yanto. Kemudian Bapak Irawan melaporkan ke Polsek Ploso dengan Nomor Laporan Polisi No.
50/Lap.Res-Krim/III/2023/Polsek Ploso, tanggal 8 Maret 2023. Tanpa membutuhkan waktu yang lama Irfan
berhasil ditangkap di rumah orang tuanya (Bapak Yanto) dan kemudian dibawa ke Polsek Ploso.

D. Akibat tindak pidana terhadap Klien dan Orang Tua Klien, dan masyarakat.
akibat dari yang ditimbulkan klien terhadap masyarakat yaitu adanya sanksi sosial kepadaa klien,
sehingga menyebabkan pelaku dijauhkan oleh masyarakat yang disekitarnya. pelaku juga harus
menanggung malu setelah adanya perbuatan yang dilakukannya. Sehingga Polsek Ploso mengajukan
permintaan Litmas ke Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya dengan Surat Nomor
A/20/11/2023/Reskrim tertanggal 10 Maret 2023 tentang Permintaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas)
Diversi an. Irfan Adi bin Yanto,

VIII. Sikap Dan Tanggapan Klien

Sikap dan Tanggapan Klien :


Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar. Klien sangat menyesal dengan apa
yang telah klien perbuat. Klien berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain.Klien berharap dapat dimaafkan oleh pihak korban serta ingin agar permasalahannya segera selesai
dan bisa kembali .sekolah

IX. Sikap Dan Tanggapan Orang Tua/Keluarga Klien, Korban, Masyarakat Dan
Pemerintah Setempat

A. Sikap dan tanggapan orang tua/keluarga klien


Sikap dan tanggapan orang tua, serta masyarakat setempat dengan adanya sikap klien, tidak menyangka
dengan adanya sikap klien yang terlihat baik. dan tidak menyangka akan ada kejadian tersebut.

B. Sikap dan tanggapan korban terhadap kejahatan yang dilakukan.


Sikap dan tanggapan korbandengan adanya sikap klien, tidak menyaka fengan kejadian tersebut , dengan
terjadinya kejadian tersebut perlu untuk melakukan pembinaan kepada pelaku tersebut , karna kalau tidak
dibina sejak dini maka perbuatan tersebut akan terulang kembali Jelaskan sikap dan tanggapan korban
terkait rencana program pembinaan klien di Lapas.

C. Sikap dan tanggapan masyarakat setempat


Dengan adanya kejadian tersebut masyarakat tidak menyaka kalau si pelaku ,melakukan tindakan pindana
tersebut karna dalam keseharian pelaku mempunyai kepribadian yang baik dan santun , masyarakat
setempat berhapa si anak tersebut harus di bina dengan benar agar perbuatanya tersebut tidak terulang
kembali , dan si anak tersebut kedepanya nanti memberiakan feedback yang baik kedapa
masyarakat setempat.

D. Sikap dan Tanggapan pemerintah setempat


Dengan adanya kejadian tersebut, selaku pemerintah akan memberikan pembinaan kepada anak tersebut,
tapi tidak hanya dengan anak tersebut tetapi akan memberikaan pembinaan kepada seluruh anak yang
melakukan tindakan pidana agar kedepanya nanti anak” yang melakukan tidakan pidana/berkonflik dengan
hukum akan berguna kepada negara dan masyarakat
E. Akibat tindak pidana terhadap Korban, dan Masyarakat
dengan kejadian tersebut korban mengalami kerugian materi yang cukup besar , dan korban mengalami
tekanan mental karna di dalam benda yang di curi tersebut didalamnya ada file” yang amat
penting bagi korban.
F. Akibat tindak pidana terhadap Klien dan Orang Tua Klien,
Dengan tindakan yang klien lakukan orang tua korban mengalami syok dan malu akan kejadian tersebut
karna masyarakat setempat mengenal klien dengan baik dan memiliki kepribadian yang cukup baik , dan
apalagi orang tua klien mengenal baik dengan orang tua korban dan korban.

X. SIKAP DAN TANGGAPAN KLIEN


Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar, klien juga memahami tindakannya
adalah perbuatan yang melawan hukum dan bisa dijatuhi sanksi pidana. Klien telah menyesali perbuatanannya,
merasa bersalah. Klien berharap dapat dimaafkan oleh pihak korban serta ingin agar permasalahannya segera
selesai dan bisa kembali sekolah. Irfan, dia melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi karena teman-
temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop. Irfan sudah meminta kepada orang tuanya,
tetapi tidak dituruti karena orang tuanya tidak mempunyai cukup uang untuk membeli HP dan laptop. Sehingga
tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya, Irfan dengan keadaan sadar melakukan hal
tersebut. Selain itu, hal tersebut juga karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan
kakaknya yang masing-masing sibuk bekerja.

XI. SIKAP DAN TANGGAPAN KELUARGA KLIEN, KORBAN, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
SETEMPAT
1. Sikap dan tanggapan orang tua/keluarga klien
orang tuanya terkejut karena selama ini Irfan merupakan pribadi yang baik. Tetapi memang Irfan sedikit keras
kepala, jika kemauannya tidak dituruti. Menurut keterangan dari Irfan dia melakukan perbuatan tersebut
dilatarbelakangi karena teman-temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop. Irfan sudah
meminta kepada orang tuanya, tetapi tidak dituruti karena orang tuanya tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli HP dan laptop.

2. Sikap dan tanggapan masyarakat setempat


ingin menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumaya, Kesadaran hukum masyarakat membutuhkan
kepuasaan. Oleh karena itu pidana tidak dapat semata mata ditujukan hanya untuk mencegah kejahatan alau
membinasakan penjahat. Jadi baik masyarakat maupun penjahatnya harus diberikan krpuasan
dengan prikeadila

3. Sikap dan Tanggapan pemerintah setempat


Dengan adanya penanganan khusus bagi pelaku tindak pidana yang belum cakap Hukum, Perlindungan
hukum bagi anak dapat dilakukan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap berbagai kebebasan dan hak
asasi anak. Perlindungan terhadap anak ini juga mencakup kepentingan yang berhubungan dengan
kesejahteraan anak. Perlindungan anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), merupakan tanggung
jawab bersama aparat penegak hukum. Tidak hanya anak sebagai pelaku, namun mencakup juga anak yang
sebagai korban dan saksi. Aparat penegak hukum yang terlibat dalam penanganan ABH agar tidak hanya
mengacu pada Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Sistem Peradilan Pidana Anak atau
peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan penanganan ABH, namun lebih
mengutamakan perdamaian daripada proses hukum formal yang mulai diberlakukan 2 tahun setelah UU
SPPA diundangkan atau 1 Agustus 2014 (Pasal 108 UU No. 11 Tahun 2012).

XII. KEADAAN, SIKAP DAN TANGGAPAN KORBAN


ketika Aisyah pulang kerja mendapati bahwa HP dan Macbooknya tidak ada di meja. Kebetulan Aisyah memiliki
2 HP dan yang dibawa kerja hanya 1 HP. Sontak Aisyah menyampaikan ke ayahnya dan menanyakan ke
Neneng apakah ada orang masuk ke rumah? Neneng menjawab tidak tahu. Sehingga kemudian dicek CCTV
rumah dan diketahui ada seorang laki-laki masuk ke rumahnya. Setelah tau dan pelaku sudah mendapatkan
penanganan oleh pihak Polsek Ploso.

XIII. HASIL/ REKOMENDASI ASESMEN.

Berdasarkan hasil penilaian tingkat risiko residivisme yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK)
menunjukkan nilai 4 (empat). Nilai tersebut menunjukkan bahwa warga binaan pemasyarakatan atas nama irfan
memiliki tingkat risiko residivisme rendah. Namun, Pembimbing Kemasyarakatan terutam orang tua juga
memperhatikan latarbelakang dan resiko keamanan, keselamatan, stabilitas, kesehatan dan kemasyarakatan
terhadap Klien sehingga pengulangan tindak pidana oleh Klien tidak terulang kembali.
XIV. ANALISIS

A. Irfan merupakan anak dari Bapak Yanto (50 tahun) dan Ibu Mutmainah (47 tahun). Dari pernikahan Bapak
Yanto dan Ibu Mutmainah dikaruniai 3 orang anak Anton (25 tahun), Rina (20 tahun) dan Irfan (15 tahun).
Keluarga Bapak Yanto merupakan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, Bapak Yanto seorang
buruh pabrik dengan penghasilan per bulan Rp 3.000.000,- dan istrinya sebagai pembantu rumah tangga
dengan penghasilan Rp 1.500.000,-. Mereka tidak mempunyai rumah sendiri, dari awal menikah hingga saat ini
mereka hidup mengontrak. Kedua pasangan tersebut mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai SMA.
Sedangkan Irfan Adi saat ini masih berada di bangku SMP. Kedua kakak Irfan selepas tamat SMA, langsung
bekerja menjadi buruh harian lepas untuk membantu perekonomian keluarga. Tetapi hal tersebut tidak
membuat perekonomian membaik. Irfan dia melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi karena teman-
temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop. Irfan sudah meminta kepada orang tuanya,
tetapi tidak dituruti karena orang tuanya tidak mempunyai cukup uang untuk membeli HP dan laptop. Sehingga
tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya, Irfan dengan keadaan sadar melakukan hal
tersebut. Selain itu, hal tersebut juga karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan
kakaknya yang masing-masing sibuk bekerja.

B. Tindak Pidana

Pada Rabu, 8 Maret 2023 pukul 08.00 WIB, bertempat di rumah Bapak Irawan (Jl. Raya Ploso No. 16, Rejo
Agung, Bawangan, Kec. Jombang, Kab. Jombang). Irfan Adi (Jombang, 20 Agustus 2008) masuk ke rumah
Bapak Irawan dengan posisi pintu tidak dikunci karena ada pembantu (Neneng) di rumah tersebut, tetapi pada
waktu kejadian Neneng berada di belakang rumah dan Bapak Irawan, Istri dan Anaknya (Aisyah) sedang
bekerja. Irfan Adi kemudian masuk ke kamar Aisyah dan mengambil 1 buah HP merk Iphone 14 Pro Max dan
Macbook Pro 2022. Irfan kemudian keluar dari rumah Bapak Irawan dengan sangat mudah dan tanpa
meningalkan jejak. tindak pidana pencurian biasa sebagaimna diatur pasal 362 KUHP, n a m u n
d i k a r e n a k a n I r f a n m a s i d i b a w a h u m u r , Perlindungan hukum bagi anak
dapat dilakukan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap berbagai kebebasan dan hak asasi anak.
Perlindungan terhadap anak ini juga mencakup kepentingan yang berhubungan dengan kesejahteraan anak.
Perlindungan anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), merupakan tanggung jawab bersama aparat
penegak hukum. Tidak hanya anak sebagai pelaku, namun mencakup juga anak yang sebagai korban dan
saksi. Aparat penegak hukum yang terlibat dalam penanganan ABH agar tidak hanya mengacu pada Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Sistem Peradilan Pidana Anak atau peraturan perundang-
undangan lainnya yang berkaitan dengan penanganan ABH, namun lebih mengutamakan perdamaian
daripada proses hukum formal yang mulai diberlakukan 2 tahun setelah UU SPPA diundangkan atau 1 Agustus
2014 (Pasal 108 UU No. 11 Tahun 2012).

C. Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana


Irfan dia melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi karena teman-temannya sering mengejek dirinya
tidak punya HP dan laptop. Irfan sudah meminta kepada orang tuanya, tetapi tidak dituruti karena orang
tuanya tidak mempunyai cukup uang untuk membeli HP dan laptop. Sehingga tanpa memikirkan akibat yang
ditimbulkan dari perbuatannya, Irfan dengan keadaan sadar melakukan hal tersebut. Selain itu, hal tersebut
juga karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan kakaknya yang masing-
masing sibuk bekerja.
berikut ini akan dikemukakan penyebab terjadinya kejahatan, yaitu:
1) Anomie (Ketiadaan Norma) atau strain (ketegangan)
2) Cultural Deviance (Penyimpangan Budaya)
3) Social Control (Kontrol Sosial)
Teori Anomie dan penyimpangan budaya memusatkan perhatian pada kekuatan-kekuatan sosial
(social force) yang menyebabkan orang melakukan aktivitas kriminal.Teori ini berasumsi bahwa
kelas sosial dan tingkah laku kriminal saling berhubungan.
D. Analisis sosiologis, yuridis.
Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA)
dan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 04 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak, proses penyelesaian perkara anak dapat dilakukan di
luar mekanisme pidana atau biasa disebut sebagai Diversi.

E. Hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan.


1. Klien merupkan anak yang bertanggung jawab dan baik, menuut pengakuat dar i
keluarganya. Klien merasa menyesal, merasa bersalah dalam diri klien, ia juga telah menyesali
perbuatannya, klien juga adalah anak yang baik dan tidak pernah bermasalah sebelumnya, oleh
karena itu sangat mendukung untuk dilakukan diversi.
2. Peran Keluarga
Adanya Kesanggupan dari keluarga untuk mendidik dan mengurus klien kembali, kondisi keluarga
yang harmonis, dan akan lebih memperhatikan kondisi anak, baik dari segi kasih sayang,
pengawasan, serta perhatian.

XV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
2. Klien bernama Irfan lahir di Jombang 20 Agustus 2008, Ia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, dari
pasangan Bapak Yanto dan Ibu Mutmainnah, Orang tuanya mengurus dan membesarkan klien
dengan sepenuh hati dalam lingkungan keluarga dengan status ekonomi yang tidak setabil atau
menengah ke bawah. Sebelum terlibat dalam tindak pidana ini, klien tidak pernah mempunyai riwayat
kenakalan ataupun pelanggaran hukum. Hingga saat ini, klien juga masih aktif bersekolah
sebagai pelajar di SMP hingga terlibat dalam permasalahan atau dugaan tindak pidana ini, karena
Irfan tersebut dilatarbelakangi karena teman-temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan
laptop. Irfan sudah meminta kepada orang tuanya, tetapi tidak dituruti karena orang tuanya tidak
mempunyai cukup uang untuk membeli HP dan laptop.

3. Faktor utama penyebab klien terlibat dalam tindak pidana ini adalah dilatarbelakangi
karena teman-temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop. Irfan sudah meminta
kepada orang tuanya, tetapi tidak dituruti karena orang tuanya tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli HP dan laptop.
a. Faktor dari keluarga berupa Faktor dari keluarga berupa kurangnya kasih sayang dan perhatian
dari orang tua dan kakaknya yang masing masing sibuk bekerja
b. Faktor yang mendorong klaien terlibat masalah adalah karna ada kesempatan mengetahui ada
HP dan laptop di rumah bapak irawan dengan kondisi pintu tidak dikunci dan dilatarbelakangi
karena teman-temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop.

4. Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar.

5. Orang tua, masyarakat, dan pemerintah setempat mendukung untuk dilaksanakannya musawarah,
atau lebih tepatnya Diversi karena mengingat bahwa Irfan masih berusia 15 tahun, atau masi anak –
anak dan belum cakap Hukum, upaya perlindungan hukum terhadap berbagai kebebasan dan hak
asasi anak. Perlindungan terhadap anak ini juga mencakup kepentingan yang berhubungan dengan
kesejahteraan anak. Perlindungan anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), merupakan
tanggung jawab bersama aparat penegak hukum. Tidak hanya anak sebagai pelaku, namun
mencakup juga anak yang sebagai korban dan saksi. Aparat penegak hukum yang terlibat dalam
penanganan ABH agar tidak hanya mengacu pada Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Sistem Peradilan Pidana Anak atau peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan
dengan penanganan ABH, namun lebih mengutamakan perdamaian daripada proses hukum formal
yang mulai diberlakukan 2 tahun setelah UU SPPA diundangkan atau 1 Agustus 2014 (Pasal 108 UU
No. 11 Tahun 2012).

6. Pihak korban Sikap dan tanggapan korbandengan adanya sikap klien, tidak menyaka fengan kejadian
tersebut , dengan terjadinya kejadian tersebut perlu untuk melakukan pembinaan kepada pelaku
tersebut , karna kalau tidak dibina sejak dini maka perbuatan tersebut akan terulang kembali Jelaskan
sikap dan tanggapan korban terkait rencana program pembinaan klien di Lapas.

Kesimpulan
Faktor yang mendorong klaien terlibat masalah adalah karna ada kesempatan mengetahui ada HP
dan laptop di rumah bapak irawan dengan kondisi pintu tidak dikunci dan dilatarbelakangi karena
teman-temannya sering mengejek dirinya tidak punya HP dan laptop sebagaimana Pasal 1 angka 3
Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), sesuai
dengan pasal 7 ayat (1) UU SPPA.
B. Rekomendasi
Sesuai kesimpulan tersebut diatas dan berdasarkan hasil Sidang Tim Pengamat Pemasyatakatan (TPP) Balai
Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya , 15 maret 2023, kami merekomendasikan pelaksanaan penyelesaian
masah bagi klien atas nama irfan. Menurut UU SPPA Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara Anak
dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, yang bertujuan untuk:
1.Mencapai perdamaian antara korban dan Anak;
2.Menyelesaikan perkara Anak di luar proses peradilan;
3.Menghindarkan Anak dari perampasan kemerdekaan;
4.Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan
5.Menanamkan rasa tanggung jawab kepada Anak.

Surabaya, Maret 2023

Mengetahui
Kepala Balai Pemasyarakatan, Pembimbing Kemasyarakatan,

RISKI NUR ALFIN S.H.,M.H. MUH. HAYQAL F S.H.,M.H.


NIP. 202010110311572 NIP. 202010110311544

Catatan :
Hasil litmas wajib dilampirkan data dukung (dokumen pendukung) sesuai kebutuhan.
LAMPIRAN DOKUMEN :
1. Akte kelahiran/ bukti lahir/ raport/ ijasah
2. Kartu keluarga (KK),
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Surat keterangan domisili dari lingkungan (sekolah/ RT/RW)
5. Risalah (kronologis) proses diversi
6. Berita Acara Diversi Kepolisian (untuk litmas diversi pada tahap penuntutan
7. Berita Acara Diversi Kepolisian dan Berita Acara Diversi Kejaksaan (untuk litmas diversi pada tahap
pengadilan).
8. Surat pernyataan jaminan orang tua/wali.
9. Surat pernyataan orang tua/wali tentang kesanggupan mematuhi kesepakatan diversi dan pembimbingan PK
Bapas.

Anda mungkin juga menyukai