Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL


“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ILMU KOMUNIKASI”
Dosen Pengampu: Lutfiyatun Nakiyah, S.Ud.,M.Ag.

Disusun Oleh

Agus Haryandi
Pahjar Riudha
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-HAUDL KETAPANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
‫هَّٰلل‬
ٰ ِ ‫ َو َب َر َكا ُته‬,
ِ ‫بسْ ِم ٱ ِ ٱلرَّ حْ َم ِن ٱلرَّ ح‬.ُ
‫ِيم‬

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang membahas tentang Komunikasi Verbal dan Non-verbal ini berulang
kali mengalami penyempurnaan hingga baru kemudian dapat kami selesaikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Pengampu Ilmu Komunikasi Ibu
Lutfiyatun Nakiyah S.Ud.,M.Ag. yang telah membimbing dan mengajarkan kami.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang
luas kepada pembaca mengenai komunikasi Verbal dan Non-verbal.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.


Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Ketapang, 4 Desember 2022

Penyusun

Agus haryandi

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan
manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang
lain dalam proses melakukan aktifitas sesuai dengan kebutuhan yang di butuhkan
terutama dengan manusia satu dengan yang lainnya. Memahami komunikasi dalam
kehidupan sehari hari sangatlah penting karna dalam berkomunikasi adalah proses
penyampain sebuah pesan kepada lawan bicaranya. Sebagai makluk sosial
berkomunikasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting digunakan didalam
aspek kehidupan. Agar komunikasi menjadi efektif maka perlu memahami tata cara
berkomunikasi yang baik dan benar, supaya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan sesuai dengan baik. Begitu pentingnya komunikasi dalam kehidupan
manusia, maka Harold D. Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara
lain, manusia dapat mengontrol lingkungannya, dapat beradaptasi dengan lingkungan
tempat mereka berada, hubungan antar manusia dapat dipelihara kelangsunganya.
Dengan melalui komunikasi manusia dapat memperbanyak sahabat, memperbanyak
rezeki, memelihara (costumer), dan juga memelihara hubungan yang baik antara
bawahan dan atasan dalam suatu organisasi. Dalam kata lain 2 komunikasi berfungsi
sebagai jembatan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Dengan
berkembangnya jaman modern seperti pada saat ini komunikasi cepat singkat dan
padat bayak di jumpai di dalam segala bidang komunikasi. Salah satunya dalam
macam komunikasi, ada komunikasi Verbal dan komunikasi Non Verbal. Berbicara
komunikasi, sama dengan membicarakan tentang pesan (message) dimana dalam
proses komunikasi kita tidak bisa lepas dari yang namanya simbol dan kode, karena
pesan yang selama ini kita sampaikan kepada lawan bicara` kita adalah sebuah
1
susunan dan rangkaian yang terdiri dari simbol dan kode. Berkomunikasi yang baik
adalah mampu menyalurkan pesan yang disampaikan kepada lawan bicaranya, tidak
hanya melalui sebuah pesan atau kata-kata saja. Melainkan harus adanya
kesinambungan dalam penyampaian pesan dan gerak gerik (body language) orang
tersebut untuk meyakinkan pesan yang dia sampaikan kepada lawan bicaranya.
Pesan, kode atau simbol dalam komunikasi terdapat dua macam yaitu komunikasi
Verbal dan komunikasi Non Verbal. Komunkasi Verbal adalah Kode verbal dalam
pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa dapat didefinisikan seperangkat kata
yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang
mengandung arti. Sedangkan pemahaman tentang komunikasi Non Verbal Manusia
dalam berkomunikasi selain 3 memakai kode verbal (bahasa) juga memakai kode
nonverbal. Kode nonverbal biasanya disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent
language).

B. RUMUSAN MASALAH

a) Apa itu komunikasi verbal


b) Jenis-jenis komunikasi verbal
c) Bentuk komunikasi verbal beserta contohnya
d) Apa itu komunikasi non verbal
e) Contoh komunikasi non verbal beserta manfaatnya

C. TUJUAN MAKALAH

a. Mahasiswa mengetahui komunikasi verbal dan non verbal


b. Mahasiswa mengetahui perbedaan verbal dan non verbal
c. Mahasiswa mengenal pentingnya komunikasi verbal dan non verbal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah proses transmisi pesan dengan menggunakan bahasa


dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Kata-kata
yang kita ucapkan merupakan isyarat verbal yang digunakan untuk tujuan
komunikasi. Komunikasi verbal sering dianggap sebagai bagian utama dari
komunikasi. Komunikasi verbal sebagian besar terjadi dalam situasi tatap muka
langsung.1 Namun, komunikasi verbal kini semakin luas dengan memanfaatkan
instrumen atau perangkat elektronik seperti telepon dan surat elektronik (email).
Faktor yang paling penting dalam komunikasi verbal adalah adanya simbol-simbol
verbal dalam pesan yang disampaikan seperti penggunaan bahasa lewat susunan kata
atau kalimat.

Jenis-Jenis Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal dibagi menjadi dua jenis yaitu komunikasi verbal membaca dan
mendengarkan, lalu satu lagi menulis dan berbicara.

1. Berbicara dan menulis

Berbicara adalah jenis komunikasi verbal vokal yang paling sering kita gunakan
setiap hari, dimana kita berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Sedangkan

1
Kurniati, Desak Putu Yuli. "Modul Komunikasi verbal dan non verbal." Univ Udayana Fak
Kedokt (2016).
3
menulis adalah komunikasi verbal non vokal, karena untuk menyampaikan informasi
tersebut kita menggunakan media lain berupa tulisan tanpa berbicara apa pun.

2. Mendengar dan membaca

Dengan mendengarkan, kita bisa mendapatkan sebuah informasi baru. Begitu juga
dengan membaca, membaca juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan
informasi, dan karena itu baik membaca maupun mendengar merupakan bagian dari
komunikasi verbal.

B. Bentuk Komunikasi Verbal

1. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi verbal yang dilakukan melalui


tulisan. Komunikasi tertulis biasanya dilakukan karena keterbatasan jarak antara
komunikator dan komunikan. Selain itu, komunikasi tertulis juga dilakukan jika
dibutuhkan catatan atau dokumentasi untuk dijadikan bukti.2 Dalam melakukan
komunikasi tertulis, baik komunikator dan komunikan harus mempunyai kemampuan
yang baik dalam menulis dan membaca. Hal ini karena komunikasi tertulis
merupakan proses mengubah komunikasi lisan menjadi simbol alfabet, kata, maupun
kalimat. Kedua kemampuan tersebut dibutuhkan agar pesan yang ingin disampaikan
dapat dipahami dengan baik. Merujuk India National Institute of Agricultural
Extension Management, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
komunikasi tertulis. Kelebihan dari komunikasi tertulis adalah:

 Produk dari komunikasi tertulis bisa berfungsi sebagai bukti dari apa yang
telah terjadi atau apa yang diucapkan.

2
Kurniati, Desak Putu Yuli. "Modul Komunikasi verbal dan non verbal." Univ Udayana Fak
Kedokt (2016).
4
 Komunikasi tertulis dapat menjadi catatan permanen untuk digunakan atau
dipelajari di masa mendatang

 Kemungkinan salah tafsir yang sangat berpotensi terjadi selama proses


komunikasi berkurang karena produk komunikasi tertulis berupa tulisan
sehingga maksud dan tujuan pesan tercatat secara jelas. Dengan begitu, hasil
dari komunikasi tertulis memiliki validitas yang kuat.

 Bentuk komunikasi verbal yang satu ini dapat diandalkan ketika komunikator
hendak mengirimkan informasi panjang misalnya tentang keuangan, produksi
atau data penting lainnya.

 Banyak perusahaan yang kini menerapkan metode komunikasi anonim


(whistle blowing system) apabila pegawai ingin menyampaikan keluhan atau
laporan yang bersifat sensitif. Komunikasi verbal jelas dibutuhkan sebagai
medianya dan komunikasi tertulis adalah pilihan yang paling sesuai.

Meski begitu, komunikasi tertulis juga memiliki beberapa kelemahan:

 Komunikasi tertulis umumnya merupakan proses yang mahal dan memakan


waktu. Sebab, pengiriman pesan bisa mengalami distorsi sehingga butuh
proses berkali-kali untuk memastikan apakah pesan dipahami dengan baik.
Selain itu, apabila produk komunikasi tertulis berupa dokumen atau
serangkaian data yang panjang maka membutuhkan pengiriman yang tidak
singkat dan biaya yang tidak sedikit.

 Meskipun komunikasi tertulis telah ditransmisikan dalam bentuk tulisan,


belum dapat dipastikan apakah penerima telah memahami pesan tersebut
dengan baik.

5
 Komunikasi tertulis kadang terkesan kuno walaupun masih sangat relevan dan
dibutuhkan di era ini. Namun, kelemahan lain yang sering terjadi adalah
dokumen tertulis bocor sebelum waktunya. Hal ini terjadi pada naskah film
The Avengers yang bocor ke publik tahun 2011. Film The Avengers sendiri
dirilis tahun 2012. Tidak hanya bocor sebelum waktunya, bahkan beberapa
informasi tertulis yang bersifat rahasia pernah bocor ke publik. Misalnya,
email Hillary Clinton yang memuat skandal Pilpres AS tahun 2016
dibocorkan oleh WikiLeaks.

 Komunikasi tertulis kadang juga menyebabkan formalitas dan kekakuan yang


berlebihan antar individu yang berdampak pada hubungan pribadi.

2. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan atau juga sering disebut komunikasi oral adalah bentuk
komunikasi verbal melalui interaksi langsung atau tatap muka antara komunikator
dan komunikan. Percakapan pada komunikasi lisan bisa melibatkan lebih dari dua
individu. Komunikasi lisan kerap disebut sebagai komunikasi yang kaya akan
konten.3 Hal ini dikarenakan komunikasi lisan melibatkan interaksi yang intens antara
komunikator dan komunikan sehingga menghasilkan produk komunikasi yang
berkualitas.

 Komunikasi lisan adalah bentuk dari komunikasi verbal yang tidak memakan
waktu karena memiliki kemungkinan distorsi yang rendah. Karena
disampaikan secara langsung, kebingungan atau ambiguitas yang mungkin
terjadi selama proses komunikasi bisa dikonfirmasi oleh komunikan saat itu
juga.

3
Cut Alma, Nuraflah, Luthfi Muhammad, and Iwanda Muya Syaroh. "Komunikasi Verbal dan
Nonverbal." (2019).
6
 Komunikasi lisan juga termasuk dalam bentuk komunikasi verbal yang paling
sederhana karena tidak membutuhkan media, instrumen, atau alat komunikasi
lainnya.

 Komunikasi lisan tidak menghabiskan banyak biaya atau disebut sebagai jenis
komunikasi yang paling murah. Ini disebabkan oleh karakteristik komunikasi
lisan yang tidak memakan waktu ataupun membutuhkan alat penghubung.

 Apabila ingin menerapkan komunikasi yang efektif, maka komunikasi verbal


melalui lisan adalah pilihan yang sesuai. Komunikasi yang dilakukan melalui
tatap muka langsung dapat terhindari dari urusan birokrasi yang rumit,
penundaan, dan formalitas.

 Salah satu kategori keberhasilan komunikasi dilihat dari adanya umpan balik
yang disampaikan oleh komunikan. Lewat komunikasi lisan, komunikator
akan menerima umpan balik langsung. Umpan balik langsung ini sangat
menguntungkan karena komunikan bisa mendapatkan respons dari
komunikator sesaat setelah pertanyaan diajukan.

 Komunikasi lisan bisa menyampaikan informasi secara utuh, sebab banyak


informasi yang tidak dapat diterjemahkan dengan tulisan dan hanya bisa
disampaikan melalui instruksi langsung.

Namun, komunikasi verbal juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut


adalah:

 Informasi yang bersifat penting tapi panjang, luas, dan banyak tidak dapat
disampaikan secara efektif dengan komunikasi lisan. Penuturan secara
langsung yang terlalu lama akan membuat pendengar menjadi jenuh. Ini akan

7
mengganggu fokus komunikan sehingga informasi yang disampaikan
mungkin tidak dimengerti dengan baik.

 Komunikasi lisan sering terdistorsi saat komunikator dan komunikan


kehilangan motivasi atau minat pada komunikasi yang berlangsung.
Menempatkan perhatian penuh pada suatu percakapan tatap muka memang
tidak mudah terlebih jika berlangsung dalam durasi waktu yang lama.

 Kata-kata yang diucapkan dalam komunikasi lisan lebih mudah disalahpahami


dibandingkan tulisan. Sebab, komunikasi lisan tidak hanya mengandalkan
susunan kata tapi juga intonasi, nada berbicara, pelafalan yang sering
disalahartikan. Komunikasi lisan memang sangat bergantung pada keahlian
dalam berbicara.

 Informasi yang dihasilkan dari komunikasi lisan berpotensi tidak memadai


karena komunikan sering membutuhkan informasi yang permanen dan dalam
format tetap untuk ditinjau kembali.

 Terkadang, komunikasi lisan menciptakan kesenjangan komunikasi. Ini


diakibatkan dari berbagai macam faktor seperti perbedaan status, keterbatasan
fisik, atau hambatan personal lainnya. Misalnya seorang wirausahawan akan
kesulitan menjelaskan konsep bisnis di hadapan audiens yang duduk di
bangku sekolah dasar. Situasi ini menyebabkan komunikasi menjadi tidak
lengkap.

 Komunikasi lisan menciptakan fitur yang unggul yakni umpan balik langsung.
Namun, hal ini juga dapat menjadi celah bagi komunikan melemparkan
respons spontan yang terkadang mengganggu proses komunikasi.

8
C. Contoh Komunikasi Verbal

Berikut merupakan contoh dari komunikasi verbal berdasarkan bentuknya.

Contoh Komunikasi Tertulis

 Surat

Surat adalah salah satu media komunikasi verbal tertulis yang paling tua. Surat
memuat informasi berupa tulisan yang dibubuhkan di atas selembar kertas. Sekarang
ini surat jarang ditulis manual, tapi diketik via software di perangkat komputer.

Agar sampai ke tangan penerima, surat perlu dikirimkan melalui jasa ekspedisi atau
pos sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diterima dibandingkan
dengan pesan elektronik. Meski begitu kegiatan surat menyurat masih eksis dilakukan
hingga saat ini

Kartu pos

Kartu pos merupakan versi mini atau lebih singkat dari surat. Komunikasi verbal
yang satu ini juga memuat tulisan di atas sebuah kertas bernama kartu pos yang
biasanya dijual atau disediakan oleh kantor pos.

 Email

Email merupakan salah satu alat komunikasi verbal era modern. Email adalah versi
canggih atau terbaru dari surat manual. Email memiliki konsep yang sama seperti
surat, berisi susunan kalimat yang memuat suatu informasi, tapi dikirimkan melalui
jaringan internet. Pada awal kemunculannya, email hanya dapat dikirimkan antara
dua orang saja. Kini, sebuah email dapat ditujukan kepada banyak penerima
sekaligus.

9
Selain itu, email adalah komunikasi verbal yang murah karena hanya membutuhkan
jaringan internet dan perangkat komputer. Email bisa menjangkau jarak yang jauh
dalam waktu singkat.

Email juga tidak hanya memuat informasi berupa tulisan. Pengguna bisa menyisipkan
berbagai macam bentuk soft file seperti gambar, video, dokumen, ataupun audio.
Namun, ada batasan besaran file yang bisa dimuat dalam satu kali kiriman email.

 Pesan singkat

Pesan singkat juga merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal tertulis. Pesan
singkat memiliki fitur yang sama seperti email, yakni bisa menyisipkan soft file
seperti audio, gambar, dokumen, dan video. Kita juga bisa melakukan pengiriman
pesan singkat atau pembicaraan dengan beberapa orang sekaligus dalam sekali waktu.

Perbedaan pesan singkat dan email terletak pada penyedia jasa layanan. Pesan singkat
lebih populer dilakukan via aplikasi percakapan atau media sosial, sedangkan email
harus dilakukan melalui akun yang dibuat di penyedia layanan email. Pesan singkat
bersifat lebih informal dan personal, sedangkan email dimanfaatkan untuk urusan
yang lebih profesional.

Contoh Komunikasi Lisan

 Pidato publik

Pidato publik merupakan salah satu komunikasi verbal lisan yang kerap dilakukan
oleh komunikator yang mempunyai kedudukan penting. Pidato publik biasanya
bersifat satu arah. Contohnya adalah pidato kenegaraan yang dikemukakan oleh
seorang presiden di hadapan khalayak publik.

10
Dalam sebuah pidato publik, pesan yang disampaikan bersifat tematik terkadang
disesuaikan dengan audiens dan konteks acara yang sedang berlangsung, tapi juga
bisa mengusung topik spesifik. Isi dari pidato publik bisa disusun sendiri oleh
komunikator, tak jarang turut melibatkan tim perumus khusus.

 Pembicaraan tatap muka atau elektronik

Komunikasi verbal yang satu ini merupakan komunikasi sederhana, seringkali hanya
melibatkan dua individu. Pembicaraan bisa dilakukan secara terencana maupun
spontan. Topik yang dibahas pun beragam bisa bersifat personal maupun profesional
atau sudah dijadwalkan.

Sejak pandemi melanda, pembicaraan tatap muka sangat dikurangi intensitasnya. Kini
banyak orang yang melakukan pembicaraan melalui media elektronik seperti
panggilan suara atau video berbasis aplikasi. Apakah Grameds juga mengalami hal
serupa?

 Rapat

Rapat adalah komunikasi verbal lisan yang dilakukan oleh orang-orang yang terikat
dalam suatu institusi atau organisasi. Rapat biasanya dilakukan dengan terencana atau
pemberitahuan terlebih dahulu di antara partisipan rapat. Bahkan beberapa lembaga
menerapkan jadwal rutin rapat.

Dalam sebuah penyelenggaraan rapat, topik yang dibahas berkaitan dengan institusi
yang menaungi mereka. Untuk menyesuaikan dengan era normal baru, rapat lebih
sering dilaksanakan secara daring. Rapat daring juga menjadi solusi bagi hambatan
jarak.

11
 Konferensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konferensi adalah rapat atau
pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang
dihadapi bersama. Salah satu komunikasi verbal lisan ini juga disebut sebagai upaya
musyawarah untuk mencari solusi.

 Konseling

KBBI mengartikan konseling sebagai pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada
seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya. Seorang ahli
yang memberikan bantuan disebut dengan konselor sementara orang yang menerima
penyuluhan dinamakan konseli.

Konseling biasanya bersifat personal dan terjadi di antara dua orang yaitu seorang
konselor dan seorang konseli. Namun, konseling pernikahan bisa dilakukan secara
bersamaan antara pasangan dengan konselor.

Ada biaya yang harus dibayarkan konseli kepada konselor pada setiap sesi konseling
yang dilakukan. Biaya ini tidak berlaku pada konseling yang bersifat sosial atau
kemanusiaan seperti konseling untuk korban bencana alam.

Ciri-Ciri Komunikasi Verbal

Selain terbagi menjadi jenis dan prinsip utama, komunikasi verbal juga memiliki
beberapa ciri tertentu. Berikut ciri-cirinya!

1. Disampaikan secara lisan maupun tulisan

Ciri utama dari komunikasi verbal adalah adanya penyampaian informasi, baik itu
secara lisan dengan kita berbicara langsung di depan orang lain maupun melalui
12
telepon, atau menyampaikannya melalui tulisan. Misalnya dengan mengirim surat
kepada orang yang bersangkutan, mengirimkan pesan lewat aplikasi chat, atau kamu
juga bisa mengirimkan email ke orang tersebut.

2. Menggunakan kata-kata dari satu atau beberapa bahasa

Tidak seperti komunikasi non verbal yang disampaikan dengan gerakan tanpa suara,
komunikasi verbal kadang menuntut kita untuk bicara dan mengeluarkan suara.
Kebanyakan orang berkomunikasi dengan satu bahasa, namun tidak jarang mereka
mencampuradukkan dua bahasa dalam sebuah kalimat. Orang-orang yang tinggal di
daerah misalnya, mereka akan berbicara dengan dua bahasa sekaligus yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa daerah.

3. Komunikasi bersifat dua arah

Komunikasi verbal bersifat dua arah. Disebut dua arah karena, baik pembicara
maupun pendengar memberikan respon terhadap satu sama lain. Ketika satu orang
bicara, orang lain yang berada di hadapannya akan mendengarkan, dan memberikan
respon balik setelahnya. Responnya sendiri beragam, bisa berupa pertanyaan,
pernyataan, bantahan, atau persetujuan.

D. Komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal atau komunikasi bukan lisan adalah proses komunikasi di


mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi
nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak
mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-
simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi,
dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan
definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi

13
non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak
dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan
intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi
nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa
komunikasi verbal ataupun nonverbal.4

a. Contoh Komunikasi Nonverbal

1. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah disebut menjadi bagian penting dari komunikasi nonverbal karena
kita bisa memberikan banyak informasi ke lawan bicara lewat ekspresi. Misalnya,
saat kita merasa excited dengan lawan bicara maka ekspresi wajah seperti tersenyum
akan muncul.5 Sedangkan, saat sudah bosan maka ekspresi wajah cemberut akan
keluar dengan sendirinya. Itulah mengapa ekspresi wajah sangatlah penting
diperhatikan saat kita sedang bicara di tempat kerja. Ekspresi wajah juga akan
menjadi hal pertama yang dilihat bahkan sebelum kita mulai berbicara. Pasalnya, saat
kita menunjukkan ekspresi wajah yang jutek pastinya juga akan membuat orang lain
merasa terganggu. Itulah mengapa menjaga ekspresi wajah juga sama pentingnya
dengan menjaga perkataan saat bicara.

2. Gestur

Gestur tubuh juga menjadi salah satu contoh komunikasi nonverbal yang wajib kamu
pahami. Hal yang satu ini cukup beragam dan biasanya terjadi secara sengaja atau

4
Pontoh, Widya P. "Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan
pengetahuan anak." Acta Diurna Komunikasi 2.1 (2013).

5
Sitompul, Nurmida Catherine. "Perilaku Komunikasi Nonverbal Guru Dalam Kelas
Pembelajaran: Maknanya Bagi Siswa SMA." Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP) 19.1
(2012): 38-49.
14
tidak disengaja. Dalam dunia kerja, gestur tubuh akan menjadi perhatian saat kamu
sedang berbicara dengan atasan atau klien. Misalnya, kamu menunjukkan gestur
tubuh yang tidak nyaman saat berbicara, maka lawan bicara akan tahu jika kamu
merasa terganggu. Selain itu, gestur seperti mengacungkan tangan saat akan bertanya
di waktu rapat juga akan menunjukkan bahwa kamu orang yang sopan karena tidak
ingin memotong pembicaraan orang lain.

3. Bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah cara seseorang dalam menempatkan tubuh mereka secara alami
tergantung pada situasi, lingkungan, dan bagaimana perasaannya. Itulah mengapa
dari bahasa tubuh lawan bicara kita bisa mendapatkan informasi misalnya mengenai
suasana hatinya. Contohnya, saat ada orang sedang bicara dengan menyilangkan
tangan dan dahinya berkerut, maka kemungkinan ia sedang merasa kesal dan marah
karena suatu hal. Oleh karena itu saat sedang bicara dengan orang yang dihormati
tidak hanya ucapan yang perlu dijaga, tapi bahasa tubuh juga perlu diperhatikan. 

4. Sentuhan

Sentuhan juga menjadi salah satu contoh dari komunikasi nonverbal. Namun,
sentuhan akan lebih cocok dilakukan pada orang yang sudah kamu kenal lebih akrab.
Jika kita melakukan sentuhan dengan orang yang belum dikenal pastinya akan terjadi
kecanggungan atau bahkan salah paham. Sentuhan memang umumnya digunakan
untuk mengkomunikasikan dukungan atau memberikan kenyamanan kepada orang
lain.  Misalnya, ada teman kerjamu yang sedang sedih, maka kamu bisa menunjukkan
empatimu dengan memegang tangannya atau mengusap punggungnya.

15
5. Penampilan

Penampilan yang ditunjukkan dari model dan warna pakaian, gaya rambut, hingga
gaya makeup juga sangat perlu diperhatikan. Misalnya, saat kamu akan
melakukan tes interview kerja, tentunya penampilanmu juga akan dinilai oleh para
rekruter. Itulah mengapa saat akan melakukan tes interview kamu harus selalu
memilih pakaian yang tepat. Selain itu, gaya rambut dan gaya makeup juga akan ikut
dinilai. Jangan sampai kamu memberikan kesan pertama yang kurang baik pada
rekruter hanya karena penampilan yang kurang rapi, ya.

b. Manfaat Komunikasi Nonverbal

 memberikan kejelasan seputar pesan atau informasi yang disampaikan, terutama


bagi orang yang berbeda bahasa

 membuatmu lebih sadar terhadap situasi dan perasaan lawan bicara ketika
berkomunikasi

 dapat menjadi pengganti komunikasi verbal dalam beberapa situasi

 sangat berguna jika berkomunikasi dengan orang yang tunaaksara, tunawicara,


atau tunarungu

 membantumu menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme, dan profesionalisme

 sarana komunikasi yang efektif karena kamu bisa melihat ekspresi wajah, nada
bicara, hingga bahasa tubuh untuk tahu apa yang dirasakan lawan bicara

 memungkinkanmu untuk mengekspresikan apa yang dirasakan tanpa perlu


membicarakannya

16
 menghemat waktu ketika ingin menyampaikan pesan atau intensi yang kompleks

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi verbal


yang dilakukan melalui tulisan. Komunikasi tertulis dapat menjadi catatan
permanen untuk digunakan atau dipelajari di masa mendatang. Kemungkinan salah
tafsir yang sangat berpotensi terjadi selama proses komunikasi berkurang karena
produk komunikasi tertulis berupa tulisan sehingga maksud dan tujuan pesan
tercatat secara jelas. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan atau juga sering disebut
komunikasi oral adalah bentuk komunikasi verbal melalui interaksi langsung atau
tatap muka antara komunikator dan komunikan. Komunikasi lisan juga termasuk
dalam bentuk komunikasi verbal yang paling sederhana karena tidak membutuhkan
media, instrumen, atau alat komunikasi lainnya. Komunikasi nonverbal Komunikasi
nonverbal atau komunikasi bukan lisan adalah proses komunikasi di mana pesan
disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Manfaat Komunikasi Nonverbal,
memberikan kejelasan seputar pesan atau informasi yang disampaikan, terutama
bagi orang yang berbeda bahasa, membuatmu lebih sadar terhadap situasi dan
perasaan lawan bicara ketika berkomunikasi, dapat menjadi pengganti komunikasi
verbal dalam beberapa situasi,sangat berguna jika berkomunikasi dengan orang
yang tunaaksara, tunawicara, atau tunarungu, membantumu menunjukkan
kepercayaan diri, antusiasme, dan profesionalisme, sarana komunikasi yang efektif
karena kamu bisa melihat ekspresi wajah, nada bicara, hingga bahasa tubuh untuk
tahu apa yang dirasakan lawan bicara, memungkinkanmu untuk mengekspresikan
apa yang dirasakan tanpa perlu membicarakannya, menghemat waktu ketika ingin
menyampaikan pesan atau intensi yang kompleks.
17
B. Saran

Tentunnya terhadap penulis sudah menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak ada kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Adapun nanti penulis akan
memperbaiki susunan makalah ini yang terdapat kesalahan-kesalahan di dalamanya.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniati, D. P. Y. (2016). Modul Komunikasi verbal dan non verbal. Univ Udayana


Fak Kedokt.

Cut Alma, N., Muhammad, L., & Muya Syaroh, I. (2019). Komunikasi Verbal dan
Nonverbal.

Pontoh, W. P. (2013). Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan


pengetahuan anak. Acta Diurna Komunikasi, 2(1).

Sitompul, N. C. (2012). Perilaku Komunikasi Nonverbal Guru Dalam Kelas


Pembelajaran: Maknanya Bagi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
(JPP), 19(1), 38-49.

18
19

Anda mungkin juga menyukai