Disusun Oleh : Nama : Henny Meidina NRP : 58226214768
PRODI PENYULUHAN PERIKANAN
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN 2022/2023 1. Identifikasi pelapisan masyarakat perikanan yang terjadi di lingkungan masing-masing ! Jawab : Stratifikasi sosial masyarakat sosial masyarakat nelayan di Desa Tanjungsari merupakan lapisan masyarakat yang terdiri dari juragan dan buruh nelayan yang dimana bentuk stratifikasi sosial tersebut terbentuk ada nya sebuah dasar stratifikasi sosial dengan ukuran kekuasaan, ukuran kekayaan, ukuran menghormati dan uk uran ilmu pengetahuan dalam bentuk stratifikasi sosial yang ada di desa tanjungsari di ba gi menjadi dua stratifikasi sosial yaitu stratifikasi sosial masyarakat juragan yang terdiri dari juragan pengusaha, juragan sebagai mata pencarian pokok, juragan sebagai sambilan dan juragan sebagai kuli selanjutnya stratifikasi sosial masyarakat buruh nelayan terdiri dari nahkoda, teknisi dan ABK. Stratifikasi sosial yang ada di masyarakat nelayan Desa Tanjungsari mebutuhkan satu sama lain dan cara kerja yang timbal balik antara satu dnegan lainnya. Yang dimana juragan merupakan orang yang memiliki kapal dan peralatan untuk mencari ikan, buruh nelayan merupakan seseorang yang berkerja pada juragan yang turun kelaut untuk mecari ikan dan stratidfikasi yang terbentuk adanya fakta yang ada pa da masyarakat tersebt tampa adanya rekayasa yang ada
2. Mencari salah satu kasus (sumber,bebas) tentang pelapisan masyarakat perikanan
yang ada di daerah masing-masing ! Jawab : perbedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam sejumlah tingkatan atau lapisan (stratum) secara hierarkis, dari lapisan yang tertinggi sampai lapisan yang terbawah. Inti dari adanya pelapisan dalam masyarakat adalah tidak adanya pe merataan atau keseimbangan dalam pembagian hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab di antara para anggota masyarakat di Desa Tanjung sari
3. Berikan bahasan anda pada point 2!
Jawab : Di desa tanjung sari ini buruh lebih banyak dari pada para pemilik tambak. Para bur uh tambak disana banyak sekali anak-anaknya yang tidak bisa meneruskan sekolah k e jenjang lebih tinggi lagi. Tamatan sekolah mereka saja paling tinggi hanya sampai S MP. Itu berbeda jauh dengan kehidupan anak-anak para pemilik tambak dimana kehidu pannya serba mewah dan sekolah mereka pun hingga sampai ke perguruan tinggi. Ji ka hal ini terus berlanjut akan terjadi ketidakseimbangan antara kehidupan para pemilik tambak dan para buruh tambak. Ketidakseimbangan lainnya yang terjadi pada masyaraka t petani tambak di Desa tanjung sari ini adalah adanya perbedaan dalam pembagian hak seperti upah antara pemilik tambak dan buruh yang mengelola tambak tidak seimbang. Up ah yang tidak seimbang antar buruh tambak dengan pemilik tambak juga berimbas p ada kehidupan para buruh tambak kedepannya. Pengaruh dari stratifikasi sosial juga ber imbas pada kehidupan sosial ekonomi pembudidaya ikan. Dalam perilaku masyarakat pem budidaya ikan di Desa tanjung sari sikap gotong royong atau disebut istilahnya guyu b cukup tinggi, tetapi perilaku yang mengesampingkan pendidikan cukup mempengar uhi terhadap SDM pada kehidupan masyarakat pembudidaya ikan. Kemudian strukur masyarakat pembudidaya ikan di mulai dari pemilik tambak, wakil pemilik tambak (warn en), dan buruh tambak (pendega). Untuk pengaruh stratifikasi sosial terhadap kehidu pan sosial masyarakat pembudidaya ikan di Desa tanjung sari di pengaruhi oleh faktor pendidikan, kekayaan, dan keturunan, luas pemilik tanah. Untuk faktor ekonomi di dasark an pada faktor produksinya kedalam proses produksi akan memperoleh balas jasa. P emilik alam (tanah) akan memperoleh sewa. Pemilik tenaga akan memperoleh upah. Pe milik modal akan memperoleh bunga sedangkan pengusaha (skill) akan memperoleh ke untungan