Makalah Strategi Dan Pengembangan Layanan BK Pribadi
Makalah Strategi Dan Pengembangan Layanan BK Pribadi
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Strategi dan
Pengembangan Layanan Bimbingan Konseling Pribadi". Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Pribadi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .. ............................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah.
Menurut pendapat Abu Ahmadi bimbingan pribadi sosial adalah seperangkat usaha bantuan
kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang
dialaminya mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih
jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya
sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya.
Inti dari pengertian bimbingan pribadi sosial adalah bahwa bimbingan pribadi sosial
diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi
sosialnya secara mandiri.
Yang tergolong dalam masalah-masalah pribadi adalah masalah hubungan dengan
teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian
konflik. Dan yang tergolong dalam masalah sosial antara lain adalah kesulitan dalam
penyesuaian dengan masyarakat, terisolir dari kelompok dan masalah kenakalan remaja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2. Apakah Tujuan dan Ragam Masalah yang Dihadapi dalam Bimbingan Pribadi Sosial ?
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
2. Untuk mengetahui tujuan dan ragam masalah yang dihadapi dalam bimbingan pribadi
sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing
kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan
perwujudan diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian
diri dengan lingkungannya”
“Bantuan yang diberikan kepada seseorang (individu) atau sekelompok orang agar
mereka itu dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri”.
Kemandirian ini mencakup 5 fungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh pribadi yang
mandiri yaitu:
3. Mengambil keputusan,
4. Mengarahkan diri,
5. Mewujudkan diri.
3
Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
yaitu :
1). Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan
sistematis,
2). Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola
sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu
tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik,
penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga bermakna suatu bimbingan atau
bantuan dari pembimbing kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas. Saat ini sosial media pun sudah menjadi tren sebagai
penunjang karir yang menjanjikan yang diawali dengan menjamurnya berbagai aplikasi
sosial media yang dipelopori oleh situs pertemanan seperti
friendster, facebook, twitter dan masih banyak lagi yang sangat membantu dalam
mempromosikan jasa dan produk suatu perusahaan dan sebagai tempat yang potensial
untuk mendapatkan customer baru. Orang yang menjalankan cara ini disebut sosial
media marketer, oleh karena itu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk
posisi sebagai sosial media marketing. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media
4
memang membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa berkicau di
twitter dan facebook dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai
keahlian tambahan seperti video editing, photoshop dan software design lainnya, karena
Anda bertugas mempromosikan jasa dan produk di mana Anda bekerja.
1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan
sistematis,
5
3. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial
6
lingkungannya. Bimbingan pribadi-sosial diberikan dengan cara
menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab,
mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif,
serta kemampuan - kemampuan pribadi sosial yang tepat.
B. Tujuan dan Ragam Masalah yang Dihadapi dalam Bimbingan Pribadi Sosial
1. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial individu
adalah sebagai berikut:
b. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati
dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang
menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu
meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
d. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik
yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis.
e. Memiliki sifat positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
g. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain,
tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
7
i. Memiliki kemampuan berinteraksi dengan sosial (human relationship), yang
diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim
dengan sesama manusia.
Selain itu tujuan bimbingan pada akhirnya membantu individu dalam mencapai:
8
Bimbingan sosial-pribadi diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang
kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri
dan sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan sosial-pribadi yang tepat.
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengmbangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan
pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
10) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh
tanggung jawab.
9
11) Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang
tua dan masyarakat sekitar.
3. Kematangan emosional
4. Kematangan intelektual
10
Secara garis besar masalah sosial dibagi menjadi beberapa faktor, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi, faktor ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial.
Apalagi setelah terjadinya krisis global PHK mulai terjadi di mana-mana dan bisa
memicu tindak kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.
2. Faktor Budaya, Kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit
dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak
negatif seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa merekalah
yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu.
3. Faktor Biologis, Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit
tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
4. Faktor Psikologis, Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan
masyarakat walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan tapi aliran
serupa masih banyak bermunculan dimasyarakat sampai saat ini.
Dan berikut ini merupakan cara cara menangani masalah sosial yang terjadi pada
masyarakat:
11
nilai dan norma sosial. Nilai dan norma sosial adalah hasil kesepakatan yang tumbuh
dalam proses relasi sosial yang menjaga keberaturan dan ketertiban.
Setiap masyarakat pada dirinya memiliki modal sosial. Pemanfaatan modal sosial
dalam masyarakat dapat dilihat dalam beberapa bentuk tindakan bersama untuk
meningkatkan kualitas hidup, pemberian jaminan sosial kepada warga masyarakat dan
menimalisasi serta penyelesaian konflik sosial. Kewenangan masyarakat untuk
melakukan upaya penanganan masalah sosial tidak akan efektif apabila masyarakat
tidak punya kemampuan untuk melakukannya.
Pada umumnya masyarakat mampu menangani masalah soaial ini karena dalam
masyarakat sendiri tersimpan modal sosial, seperti modal fisik dan financial dapat
digunakan sebagai energi penggerak tindakan bersama termasuk
menangani masalah sosial.
Keberadaan modal sosial terutama apabila dikelola dengan baik dapat digunakan
untuk memelihara integrasi sosial dalam masyarakat, termasuk yang kondisinya sudah
semakin kompleks dengan variasi kepentingan yang kompleks pula. Kesemuanya itu
merupakan modal sosial yang dapat memberi pengaruh pada usaha meminimalisasi
potensi konflik sosial.
a. Organisasi Masyarakat
b. Organisasi Swasta
a. Preventif (pencegahan)
b. Tindakan Hukum
12
C. Strategi dan Teknik Bimbingan Pribadi Sosial
Yaitu layanan umum yang diperuntukan bagi semua murid. Strategi yang
digunakan adalah : bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, berkolaborasi dengan
guru bidang studi, kerja sama dengan orang tua. Tujuan layanan dasar bimbingan
adalah membantu seluruh murid dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk
kehidupan.
b. Motivasi berprestasi
f. Keterampilan berkomunikasi
2. Layanan Responsif
13
3. Layanan perencanaan Individual
b. Merumuskan rencana untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang
Yaitu komponen yang berkaitan dengan aspek manajerial yang mencakup antara
lain pengembangan program, pengembangan staf, alokasi dana dan fasilitas, kerja
sama dengan orang tua dan sumber lainnya, riset dan pengembangan. Layanan
mencakup :
b. Dukungan bagi program pendidikan orang tua dan upaya-upaya masyarakat yang
berhubungan
14
c. Partisipasi dalam kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan perencanaan
dan tujuan
2). Konsultasi
Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak
masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak
langsung oleh konselor
3). Nasihat
Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberikan oleh guru.
Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
15
e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggung jawabkan keputusan
yang diambilnya
1) Tahap pembentukan
2) Tahap peralihan
3) Tahap kegiatan
4) Tahap pengakhiran
5. Pengajaran Remedial
16
6. Mengajar Bernuansa Bimbingan
Secara umum bimbingan yang dapat diberikan guru sambil mengajar adalah :
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling terhadap sejumlah siswa. Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan
bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan
perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga para pembaca bisa memahami mengenai
Format dan Teknik Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. Selain itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini semakin sempurna.
18
DAFTAR PUSTAKA
Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, 2005, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
bkkonselor.weebly.com/bimbingan-pribadi-sosial.html
http://daribkuntukbk.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-bimbingan-pribadi-sosial.html
http://synaralwadudu.blogspot.com/2014/01/makalah-bimbingan-sosial.html
19