Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACAUN PENDATAAN DASAR PUSKESMAS

A. PENDAHULUAN

Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang


berkualitas, di antaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Di
sini peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat
menjadi sangat penting. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar
terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan demikian, akses terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja
Puskesmas.

Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dimaksud, diperlukan data dasar


Puskesmas di antaranya data yang berkaitan dengan bangunan, peralatan, sarana
penunjang, tenaga, serta pembiayaan di Puskesmas dan jaringannya yang digunakan
untuk mendukung pengambilan keputusan.

Dalam rangka mewujudkan sasaran Departemen Kesehatan yaitu “berfungsinya


sistem informasi kesehatan yang evidence based di seluruh Indonesia”, maka
Departemen Kesehatan melakukan Pengembangan Jaringan Komputer Online untuk
mendukung Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS Online). Salah satu
pemanfaatan jaringan komputer online tersebut adalah untuk komunikasi data.

Melalui jaringan komputer online, diharapkan aliran data dari kabupaten/kota


dan provinsi ke Departemen Kesehatan atau sebaliknya menjadi lebih lancar. Dengan
demikian, jaringan komputer online dimaksud dapat dimanfaatkan untuk komunikasi
data dalam rangka mendukung penyediaan data dasar Puskesmas dan jaringannya
secara cepat, lengkap, dan akurat.
B. LATAR BELAKANG
Pengumpulan data dasar dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) pengumpulan
data dasar melalui formulir rekapitulasi yang diisi oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan jumlah variabel data sedikit dan (2) pengumpulan data secara
sensus melalui formulir yang diisi oleh Puskesmas dengan jumlah variabel yang lebih
banyak. Selanjutnya, data dasar Puskesmas yang telah dikumpulkan perlu
dimutakhirkan/diupdate secara berkala.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Pendataan Data Dasar Puskesmas adalah untuk memutakhirkan data
dasar Puskesmas yang mencakup data bangunan, peralatan, sarana penunjang,
tenaga serta biaya di Puskesmas dan jaringannya, yaitu dengan melakukan
updating dan validasi data dasar Puskesmas yang telah dikumpulkan pada tahun
sebelumnya. Sehingga tersedianya data dasar Puskesmas yang valid dan reliable
dan diperolehnya gambaran kondisi Puskesmas dan jaringannya untuk kebutuhan
pengambilan keputusan di seluruh jenjang administratif mulai dari Puskesmas,
kabupaten/kota, provinsi, dan para stake holder di lingkungan Departemen
Kesehatan serta seluruh pihak yang membutuhkannya.
2. Tujuan Khusus
a. Konfirmasi data yang ada pada petugas program kesehatan lanjut usia
dengan data sesungguhnya pada awal tahun.
b. Petugas puskesmas program kesehatan lanjut usia mempunyai data dasar
sasaran lanjut usia yang mutakhir.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 


1. Sosialisasi tentang lansia & pembinaan sasaran
2. Pembentukan Posyandu Lansia
3. Pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia
4. Pelaksanaan kesehatan lansia di Pustu, Puskesmas
5. Penanganan lansia resti
6. Pencatatan dan pelaporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Waktu untuk melaksanakan wawancara tidak boleh mengganggu tugas rutin
2. Petugas program kesehatan lansia bekerjasama dengan bidan desa untuk
melakukakan pendataan.
3. Untuk dapat membuat rencana kerja yang baik, seorang petugas harus
memperhitungkan lebih dahulu beban kerja yang akan dihadapi dengan cara
sebagai beikut:
a. Hitung jumlah penduduk desa yang akan didata, misalnya didapatkan hasil 
     4000 penduduk.
b. Hitung jumlah kepala keluarga di desa tersebut misalnya 800 KK.
c. Hitung data yang diperlukan untuk menyelesaikan pendataan, misalnya: Bila
dalam 1 hari didapat data 20 KK maka waktu yang dibutuhkan untuk mendata
800 KK adalah 800 : 20 x 1 hari = 40 hari.
d. Apabila diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pendataan akan melebihi hari kerja selama 1 bulan, konsultasikanlah dengan
kepala puskesmas untuk mendapatkan penyelesaian masalah ini.

F. SASARAN
1. Sasaran pendataan adalah setiap kepala keluarga yang bertempat tinggal di desa
tersebut pada saat pendataan, jadi tidak hanya memiliki KTP saja.
2. Pengertian KK adalah kepala keluarga yang menguasai atau menghuni rumah
tersebut pada saat pendataan dan hidup mandiri, sejahtera, sehat selamanya
termasuk anggota keluarga (laki–laki) yang sudah menikah dan mempunyai
keluarga sendiri.
3. Sedangkan janda atau duda akan termasuk sebagai KK apabila hidup mandiri
(janda/duda yang hidupnya bergantung pada orang lain tidak dimasukkan pada
kategori KK) sehingga ada kemungkinan didalam 1 rumah lebih dari 1 kepala
keluarga.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pendataan dilakukan dari rumah ke rumah secara rutin sampai seluruh rumah di
Desa tersebut dikunjungi.
2. Pendataan dilaksanakan setahun sekali dan dilaksanakan setiab bulan Januari
selama 1 bulan penuh. Rekapitulasinya dikirim ke puskesmas pada awal Februari.
3. Pendataan menggunakan form FB1 baru. Dan dikelompokkan menurut RT atau
RW.
4. Form FB1 ini disimpan di petugas puskesmas (bidan di desa), dan dipergunakan
sebagai sumber data (data dasar) untuk melaksanakan tugasnya selama masa kerja
1 tahun.
5. Untuk dapat menilai perubahan umur sasaran yang didata, maka cantumkanlah
tanggal pelaksanaan pendataan.
6. Pendataaan dilakukan dengan cara wawancara oleh petugas puskesmas kepada
kepala keluarga dan atau anggota keluarganya.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Data yang telah terkumpul dari hasil pendataan di desa akan di kirim ke puskesmas
kemudian diolah dan di analisis oleh tim petugas program kesehatan lansia.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penyajian dan distribusi data hasil pendataan lanjut usia ke kirim ke puskesmas,  
dikemas dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk digital/elektronik. Setiap
jenjang administrasi kesehatan (Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan unit-unit kerja di Pusat) wajib melakukan penyajian dan pendistribusian
kepada program dan sektor terkait sesuai dengan kebutuhan.
DATAR PUSTAKA

https://ayudinda79.wordpress.com/2012/06/09/pedoman-pendataan-dasar-puskesmas/

http://dita844.blogspot.co.id/2014/05/petunjuk-teknis-pendataan-kia.html

http://slideplayer.info/slide/5249875/

Anda mungkin juga menyukai