Permenkes Ri Nomor 1045 Menkes Per Xi 20
Permenkes Ri Nomor 1045 Menkes Per Xi 20
MENTERIKESEHATAN
R E P U B L IKIN D ONESIA
PERATURANMENTERIKESEHATAN
R E P U B L I KI N DONESIA
NOMO R
. 1045/MENKES/PER/XI/2006
TENTANG
PEDOMANORGANISASIRUMAHSAKIT
DI LINGKUI.{GAN
DEPARTEMEN
KESEHATAN
DEPARTEMEN
KESEHATAN
RI
SEKRETARIAT
JENDERAL
KATA PENGANTAR
Jakarta, November2006
KepalaBiroHukumdan Organisasi
NtP.140114003
TJTENTERI
KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA
PERATURANMENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA
NOMOR 1045/N/ENKES/PER/XI/2006
TENTANG
PEDOMANORGANISASIRUMAHSAKIT
DI LINGKUNGANDEPARTEMENKESEHATAN
MENTERIKESEHATANREPUBLIKINDONESIA,
MENTERIKESEfTATAN
REPUBUKINDONESIA
Memperhatikan:Persetujuan
MenteriPendayagunaanAparaturNegaradengan
surat Nomor B|26901M.PAN/10/2006
Tanggal 2Z November
2006
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal1
Dalamperaturan iniyangdimaksuddengan:
1. Rurnahsakit adalahsuetufasilitaspelayanankesehatanperoranganyang
menyediakanrawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan
kesehatanjangka pendekdan jangka panjangyang tercliridari observasi,
diagnostik,terapeutikdan rehabilitatif untuk orang,orangyang menderita
sakit,cideradan melahi;'kan.
2. Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikanpelayanan
kesehatanpadasemuabidangdanjenispenyakit.
3. Rumahsakit Khususadalahadalahrumahsakityangmemberikan pelayanan
utamapadasatu bidangatau satujenis penyakittertentu,berdasarkandisiplin
ilmu,golonganumur,organ,jenispenyakitataukekhususan lainnya.
4. Rumah sakit Pendidikanadalahrumah sakit yang menyelenggarakan dan
atau digunakanuntukpelayanan,pendidikandan penelitiansecaraterpadu
dalam bidang pendidikanProfesi Kedokterandan PendidikanKedokteran
berkelanjutan.
5. Klasifikasirumah sakit adalah pengelompokkan rumah sakit berdasarkan
perbedaanyang bertingkatmengenaikemampuanpelayanankesehatan
yangdapatdisediakan dan kapasitas sumberdayaorganisasi.
6. Pelayananmedik adalahupaya kesehatanperoranganmeliputipelayanan
promotif,preventif,krrratifdan rehabilitatif
yang diberikankepadapasienoleh
tenaga medis sesuai dengan standard pelayanan medis dengan
memanfaatkansumberdayadan fasilitassecaraoptimal.
7. Pelayananmedik spesialistikdasar adalah pelayananmedik spesialistik
penyakitdalam,kebidanandan penyakitkandungan,bedahdan kesehatan
anak.
B. Pelayananmedikspesialistik penunjangadalahpelayananmedikspesialistik
anesthesi,patologiklinikdanradiologi.
N;,i .?
=trtlY
'\*i''
MENTERIKESE}IATAN
)NESI/A
BAB II
KEDUDUKAN,TUGASDAN FUNGSI
Pasal2
Pasal 3
(1) Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
kesehatan
paripurnadan pendidikan
dan pelatihan.
.
(2) Berdasarkankemampuanpelayanankesehatandan kapasitas
sumberdaya
organisasi,Rumah sakit dapat melaksanakanpeneliiian,pengembangin
sertapenaplsanteknologibidangkesehatan.
Pasat4
Dalammelaksanakan tugassebagaimana dimaksuci padapasal3, Rumahsakit
menyelenggarakanfungsi.
a. pemeliharaandan peningkatankesehatanperoranganmelalui pelayanan
. kesehatanparipurnatingkatsekunderdan tersier;
b- pelaksanaanpendidikandan pelatihantenaga kesehatandalam
rangka
meningkatkan kernampuan sumber daya hanusia dalam pemberfan
pelayanankesehatan;
c- pelaksanaanpenelitian
dan pengembangan sertapenapisan
teknologibidang
kesehatandalamrangkapeningkatanpelayanankesehatan;
d. pelaksanaanadministrasirumahsakit.
MENTERIKESEI.IATAN
REPUBUK INOONESIA
tsAB lll
JENISDAN KLASIFIKASI
Pasal5
Berdasarkanjenis pelayananyang diberikan,rumah sakit dikategorikandalam:
a. RumahSakitUmumselanjutnyadisebutRSU,
b. RumahSakitKhususselanjutnya disebutRSK.
Pasal6
tugas,fungsi, kemampuanpelayanan
berdasarkan
Rumahsakitdiklasifikasikan
dan kapasitas
kesehatan sumberdayaorganisasidalambeberapakelas.
Pasal7
(1) RSUdiklasifikasikansebagaiberikut:
a. RSUKelasA;
b. RSUKelasB Pendidikan;
c. RSUKelasB Non-Pendidikan;
ci. RSU KelasC,
e. RSUKelasD
(2) Berdasarkanfungsinya RSU Kelas A dan RSU Kelas B Pendidikan
menyelenggarakan dan/ataudigunakanuntuk pelayanan,pendidikandan
penelitiansecara terpadudalam bidang pendidikanprofesikedokterandan
pendidikan kedokteranberkelanjutan.
Pasal8
sebagaiberikut:
(1) RSK diklasifikasikan
a. RSKKelasA;
b. RSK KelasB;
c. RSKKelasC.
(2) Berdasarkan fungsinyaRSK KelasA menyelenggarakan dan/ataudigunakan
untuk pelayanan,pendidikandan penelitiansecaraterpadudalam bidang
pendidikanprofesikedokterandan pendidikankedokteranberkelanjutan'
Pasal 9
r ':i I (J'
'D/ t ,47
''SF'+
*'lxrulnn'*l
BAB IV
SUSUNANORGANISASI
Bagian Pertama
RumahSakitUmum KelasA
Pasal10
(1) RSU KelasAdipimpin olehseorangKepaladisebutDirekturUtama.
(2) DirekturUtamamembawahipaling banyak4(empat)Direktorat.
(3) Masing-masingDirektoratterdiridari palingbanyak3 (tiga)Bidangatau 3
(tiga)Bagian.
(.1)tvlasing-masing
Bidangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seksi.
(5) Masing-masing Bagianterdiridaripalingbanyak 3 (tiga)Subbagian.
BagianKedua
RumahSakitUmum KelasB Pendidikan
Pasal11
(1)RSU Kelas B Pendidrkandipimpinoleh seorang Kepaladisebut Direktur
Utama.
(2) DirekturUtamamembawahipalingbanyak3 (tiga)Direktorai.
(3) Masing-masingDirektoratterdiridari palingbanyak3 (tiga)Bidangatau S
(tiga)Bagian.
(4) Masing-masing Bidangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seksi.
(5) Masing-masing Bagianierdiridaripalingbanyak3 (tiga)Subbagian.
BagianKetiga
Rumah SakitUmum KelasB Non Pendidikan
Pasal 12
(1) RSU KelasB Non Pendidikandipimpinoleh seorangKepaladisebutDirektur
Utama.
(2) Direkturmembawahipatingbanyak2 (dua)Direktorat.
(3) Masing-masingDirektoratterdiridari palingbanyak3 (tiga)Bidang atau 3
(tiga)Bagian.
(4) Masing-masing Bidangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seksi.
(5) Masing-masing Bagianterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Subbagian.
H.'JJ5fr,Xffiffi'$l
BagianKeempat
RumahSakitUmum KelasC
Pasal13
(1) RSU KelasC dipimpinolehseorangKepaladisebutDirektur.
(2) Direkturmembawahipalingbanyak2 (dua)Bidangdan 1 (satu)Bagian.
(3) Masing-masingBrdangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seks..
(4) Masing-masingBagianterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Subbagian.
BagianKelima
RumahSakitUmum KelasD
Pasal14
(1) RSU KelasD dipimpinolehseorangKepaladisebutDirektur.
(2) Direkturmembawahi2 (dua)Seksidan 3 (tiga)Subbagian.
BagianKeenam
RumahSakitKhususKelasA
Pasal15
(1) RSK KelasAdipimpinolehseorangKepaladisebutDirekturUtama.
(2) DirekturUtamamembawahipalingbanyak4 (empat)Direktorat.
(3) Masing-masingDirektoratterdiri dari paling banyak 3 (tiga) Bidang atau
(tiga)Bagian.
(4) i'4asing-masing
Bidangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seksi.
(5) Masing-masing Bagianterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Subbagian.
BagianKetujuh
RumahSakitKhususKelasB
Pasal16
(1) RSK KelasB dipimpinolehseorangKepaladisebutDirekturUtama.
(2) DirekturUtamamembawahi2 (dua) Direktorat.
(3) Masing-masingDirektoratterdiridari2 (dua)Bidangatau2 (dua)Bagian.
(4) Masing-masingBidangterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Seksi.
(5) Masing-masingBagianterdiridaripalingbanyak3 (tiga)Subbagian.
N, A , i
e . lr *F 7
---.,{}f1,.=
' ' .' l) ' i l.J
-F.gt*
MENTERI
KESEMTAN
REPUSUK
INDONESIA
BagianKedelapan
RumahSakitKhususKelasC
Pasal17
(1) RSK KelasC dipimpinolehseorangKepaladisebutDirektur.
(2) Direkturmembawahi2 (dua)Seksidan3 (tiga)Subbagian.
BAB V
UNIT-UNITNON STRUKTURAL
BagianPertama
SatuanPengawasIntern
Pasal'18
(1) Satuan PengawasIntern adalah Satuan Kerja Fungsionalyang bertugas
melaksanakanpengawasan internrumahsakit.
(2) Satuan Pengawas Intern berada dr bawah dan bertanggungjawab kepada
pimpinanrumahsakit.
(3) SatuanPengawasInterndibentukdanditetapkan olehpimpinanrumahsakit.
BagianKedua
Komite
Pasal19
(1) Komiteadalahwadahnon struktural yangterdiridaritenagaahliatau profesi
dibentukuntukmemberikanpertimbangan strategiskepadapimpinanrumah
sakitdalamrangkapeningkatandan pengembangan pelayanan rumahsakit.
(2) Pembentukan olehpimpinanrumahsakitsesuaikebutuhan
komiteditetapkan
rumah sakit,sekurang-kurangnyaterdiridari KomiteMedikserta KomiteEtik
dan Hukum
(3) Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepadapimpinanrumah
sakit.
(4) Komitedipimpinoleh seorangketuayang diangkatdan diberhentikan oleh
pimpinanrumahsakit.
(s)Pembentukandan perubahanjumlah dan jenis komite ditetapkanoleh
pimpinanrumah sakit setelahmendapatpersetujuan dari DirekturJenderal
BinaPelayananMedik.
trxJsll,fdBaH
BagianKetiga
lnstalasi
Pasal20
(1) Instalasiadalahunitpelayanannonstruktural
yang menyediakanfasilitasdan
menyelenggarakan kegiatanpelayanan,pendidikandan penelitianrumah
sakit.
(2) Pembentukaninstalasi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai
kebutuhanrumahsakit.
(3) Instalasidipimpinolehseorangkepalayang diangkatdan diberhentikanoleh
pimpinanrumahsakit.
(4) Kepalainstalasidalammelaksanakan tugasnyadibantuoleh tenaga-tenaga
fungsionaldan ataunon medis.
(5) Pembentukandan perubahanjumlah dan jenis instalasidilaporkansecara
tertuliskepadaDirekturJenderal
BinaPelayananMedik.
BAB VI
KELOMPOKJABATANFUNGSIONAL
Pasal21
Pasal 22
BAB VII
STAFMEDIKFUNGSIONAL
Pasal23
BAB VIII
TATAKERJA
Pasal 24
Pasal 25
Setiappimpinansatuanorganisasiwajib
mengawasibawahandan apabilaterjadi
penyimpanganwajib mengambil langkah-langkahyang diperlukansesuai
denganketentuandan peraturanperundang-undangan
yangberlaku.
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Setiap laporan yang diterima oleh Setiap pimpinan satuan organisasi dari
bawahan,wajibdiolahdandipergunakan sebagaibahanuntukmenyusunlaporan
iebihlanjutdan untukmemberikanpetunjukkepadabawahan.
Pasal 29
Para Direktur,KepalaBidang,KepalaBagian,KepalaSeksi,KepalaSubbagian
dan Kepala Instalasi wajib menyampaikanlaporan berkala kepada atasan
masing-masing.
Pasal 30
Pasal 31
Dalammelaksanakan tugasnya,setiappimpinansatuanorganisasidibantu
oleh
kepaiasatuanorganisasidi bawahnyadan dalamrangkapemberianbimbingan
dan pembinaankepada bawahan masing-masingwajib mengadakanrapat
berkala.
BAB IX
ESELONISASI
Pasal 32
10
MENTERIKESEHATAN
REPUBUKINDONESIA
BAB X
KETENTUANLAIN
Pasal33
11
Pasal34
Pasal35
Pasal36
Pasal37
Pasal38
Pasal39
Fasal 40
12
BAB XI
KETENTUANPENUTUP
Pasal 41
Pasal 42
Pasal43
inimulaiber!akusejaktanggalditeiapkan.
Peraturan
D i te ta p k a nd i Jakarta
p a d ata n g g a l28 N ovember2006
ENTERIKESEHATAN,
13
LAMPIMNPEMTURANMENTERIKESEHATAN
N v"" ) N OM OR : 1045/Menkes/Per/Xl/2006
TAT.IGGAL 2006
: 28 November
-=.ttftf;
(,**/
MENIERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA
STRUKTURORGANISASI
RUMAHSAKIT UMUMKELASA
.tr
-
' ; nfriLrsrl lr--;*r::i
:'.;'tT-IT'r+i-Il l-l-i ,,.- ti-i
il lll:i:illri:Fi ;r' nrr f!i
i-!-:--::---- -:--;; i,','l','.'-l lr'l
fl ' A 1
E lrti' | =-'
-=-i.Y*\i
-..;"'
MENTERIKESEHATAN
REPUELIKINOONESIA
STRUKTURORGANISASI
RUMAHSAKIT UMUMKELAS B PENDIDIKAN
DIREKTORAT DIREKTORAT
,i
tr'^"r
INSTALASI j ;.!,;--jj;i."1
;".+lTFTl+ITl l-l-i ,.,. t-i!
;-lill:l:Fll:i:i: i:: n,. ::i
l-:_:_:_-=-j:--;:;;iil.-"-l'-l',_,
I
STRUKTURORGANISAiSI
R U MA HS A K ITU MU MK E LASB NO N PENDI DI KAN
DIREKTUR
UTAMA
,--_t___l
i: : t I
B ID A N G
il , 7 ,, 1
\ lr*f :,'
--LYJ-=
c1.. , . , '
MENTERIKESEHATAN
REPUELIKINDONESIA
DIREKTUR
d .' 'x,
N, . 7 \.4
Ei#-=
'is#"
KESEHATAN
MENTERI
REPUBLIK
INOONESIA
STRUKTURORGANISASI
RUMAHSAKIT UMUMKE!-ASO
;[ ..r \,
t\'?, 4
E= t;l"tj,
f-\.t-- -,=
- l j r .,.li - . .
-\ ar/ , . j , -. t
'Tis:l"'
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA
STRUKTURORGANISASI
RUMAHSAKIT KHUSUSKELASA
s-qE
SEKSI SEKSI
BAGIAN BACIAN
SUSEAGIANSUEEAGIAN
STRUKTUR ORGANISASI
SAKITKHUSUS
RUM,qH KELASB
UTAMA
DIREKTUR
I
r-
,l-_____ _______r___-
Ii
.."___.J.--..,.
: i l --"
.." -' i i l
l-il sMF '.i.1
ii::,:::::-::ijj
ir .r i
N. 7 r . Z
r: l r * l: y
=.dYl-:
r\"' ,'
- J"
-t*a=it'
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLII(INOONESIA
STRUKTURORGANISASI
KELAS C
RUMAHSAKIT KHI,,'SUS
N '- r i -
i1
'l l
i-Li::ltl:tt=l:l
ffi
! i -J -r-' -r-L J -r-' -J i-l i KJF i-l i
i ;l i i i - - i - +- i - 1 - i " - l - t -Lil Ji
i | '------------i-
L Ir
MENTERIKESEHATAN.
. dr.SlTlFADILAH SpjP(K)
SUPARI,
MENTERINEGARA
PENDAYAGUNAAN
APARATURNEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
No :B/2690/M.PAN/10/2006
Lampiran : 1 (satu)berkas
Hal :PedomanOrganisasiRumahSakit
Di Lingkungan DepartemenKesehatan
KepadaYth.
Menteri Kesehatan
Di
Jakarta
22
Selanjutnyadalam rangka tertib administrasi,usul penyempurnaan
organisasirumah sakit di lingkunganDepartemenKesehatanagar disampaikan
kepada Men.PANsetelah adanya evaluasi terlebih dahulu berdasarkan
kriteria klasifikasi tersebut.
enteri Negara
zn"j){p)
rffi
3,liil'n":
Taufiq Effendi
TembusanYth.
1. KepalaBadanKepegawaian Negara;
2. l(epalaLembagaAdministrasi
Nega,a;
dan Perimbangan
3. DirekturJenderalAnggaran Keuangan,
Keuangan
Depaftemerr
ZJ