y2018/08/307)
ahs kote proboinggo/ang=idéespond)
‘Sumber fot stews‘as produksi industri tahu di Kota Probolinggo sangatlah tinggi. Jumlahnya mencapai 600-700 kg per hari. Produksi ini menghasilkan banyak se
than air imbah yang balk sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang terbawa oleh al.
arena kurangnya kesadaran akan lingkungan dan biaya pengelolaan yang tinggi, beberapa pabrik membuang air limbah yang belum diolah lar
sibatkan turunnya ku
air sungal
tun pabrik-pabrik lainnya memiliki instalas! pengolahan air limbah (IPAL), hasil ar imbah olahannya masih belum memenuhi standar. Berdasar |
3 tentang standar kualitas air imbah untuk industri dan/atau kegiatan usaha, konsentrasi maksimum BOD, COD, TSS, pH, dan volume air limbat
(00 mg/l, 100 mg/L, 6-9, dan 20 m® per ton kacang kedelai. Serentara itu, hasil pengamatan Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo tahun
trasi BOD sebesar 764,5 mg/L, COD sebesar 1.483,9 mg/L, dan TSS sebesar 635,1 mg/L.
nya kualitas air limbah yang telah diolah IPAL disebabkan oleh pemeliharaan yang buruk, sehingga kinerja unit IPAL pun buruk. Maka da itu, IP
‘i ulang agar kinerjanya meningkat.
evaluasi dan desain ulang IPAL mencakup empat tahap. Pertama, pengukuran volume pembuangan air imbah dan identiikasi karakteristik ait
orium. Kedua, evaluasi IPAL, termasuk operasi dan pemeliharaannya. Ketiga, menentukan pengolahan air limbah alternatif dan krteria desain ul
anaan Fisik yang terdii dari desain rawa buatan dengan biofiter anaeroblk.
2 parameter yang dievaluasi, yaltu kuantitas dan kualitas air imbah, desain unit IPAL, serta operasi dan pemeliharaan,
ar hasil kalkulasi,rata-rata pembuangan air limbah tahu adalah 11,52 m*/hari dan volume air limbah adalah 15,89 m?/ton kacang kedelai yang ¢
\iberarti kuantitas air limbah telah memenuhi standar. Namun, standar kualitas air imbah dengan parameter BOD, COD, TSS, dan pH belum tere
thi 25 persen dari standar yang ditentukan. Maka, desain ulang perlu dilakukan.
aluasi desain unit IPAL meliputi temperatur, pH, Hydraulic Loading Rate (HRT), dan Organic Loading Rate (ORT). Dari keempat aspek ini, semuan
«