Anda di halaman 1dari 7

e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal)

Vol. 3 No.1 | Pebruari | 2023 | Hal. 74 - 80

E ISSN: 2808-6848
ISSN: 2829-0712

Terbit: 28/02/2023

Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia


pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Sanjiwani
Gianyar
Ni Wayan Ayu Maha Dewi1, Luh Gede Sri Yenny2, Putu Nita Cahyawati3
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
2
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
3
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Email1 : ayumahadewi2204@gmail.com
Abstrak

Penyakit ginjal kronik (PGK) masih menjadi masalah kesehatan dunia yang ditandai dengan
peningkatan prevalensi setiap tahunnya. PGK menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal yang dinilai dengan
peningkatan kadar kreatinin dan ureum. Masalah kesehatan yang dapat terjadi pada pasien PGK salah satunya
adalah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin dan ureum dengan derajat
anemia, dengan menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Metode
pengumpulan data menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel penelitian adalah pasien PGK di
RSUD Sanjiwani Gianyar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik consecutive sampling
sebanyak 80 sampel. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penderita PGK didominasi oleh laki-laki (60%), dengan rentang usia 50-59 tahun (55%), serta
didominasi oleh PGK stadium V (78,8%). Rerata kadar kreatinin dan ureum tertinggi ditemukan pada PGK
stadium V, yaitu sebesar 11,41 mg/dL dan 143,72 mg/dL, sedangkan rata-rata kadar hemoglobin terendah
didapatkan pada PGK derajat V (9,07 g/dL). Hasil uji One way anova menunjukkan nilai p=0,003 untuk
kreatinin dan p=0,001 untuk ureum (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara kadar kreatinin dengan pasien anemia sedang (p=0,003) dan pasien anemia
berat (p=0,003) yang menggunakan uji post hoc Bonferroni, serta terdapat hubungan yang bermakna antara
kadar ureum dengan pasien anemia sedang (p=0,022) dan pasien anemia berat (p=0,022) yang menggunakan
uji post hoc Games-Howell.

Kata kunci: Penyakit Ginjal Kronik, kadar kreatinin, kadar ureum, derajat anemia

Abstract

[The Relationship Between Creatinine and Urea Levels with The Degree of Anemia In Patients with Chronic
Kidney Disease At The Sanjiwani Hospital, Gianyar]
Chronic kidney disease (CKD) is still a world health problem, that showed by an increasing prevalence
every year. CKD causes kidney damage which is assessed by increased levels of creatinine and urea. One of
the health problems that can occur in CKD patients is anemia. The purpose of this study is to determine the
relationship between creatinine and urea levels with the degree of anemia, by using analytical research
methods with a cross-sectional study design. The data collection method used secondary data from medical
records. The research samples are 80 CKD patients at the Sanjiwani Hospital, Gianyar who qualified the
inclusion and exclusion criteria with consecutive sampling techniques. Data were analyzed by univariate and
bivariate analysis. The results showed that patients with CKD were dominated by men (60%), with an age
range of 50-59 years (55%), and dominated by CKD stage V (78.8%). The highest average creatinine and urea
levels were found in CKD stage V, which was 11.41 mg/dL and 143.72 mg/dL, while the lowest average of
hemoglobin level was found in CKD grade V (9.07 g/dL). The results of the analysis of the One way annova
test showed that the value of p=0.003 for creatinine and p=0.001 for urea (p<0.05). Based on these results, it
can be concluded that there is a significant relationship between creatinine levels with moderate anemic
patients (p=0.003) and severe anemic patients (p=0.003) using the Bonferroni post hoc test, and also there is
a significant relationship between urea levels with moderate anemic patients (p=0.022) and severe anemic
patients (p=0.022) using the Games-Howell post hoc test.

Keywords: Chronic Kidney Disease, creatinine level, urea level, degree of anemia

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 74


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

PENDAHULUAN sebagai sebuah prediktor peningkatan


Penyakit ginjal kronik (PGK) masih risiko penyakit kardiovaskuler, maka bisa
menjadi masalah kesehatan dunia dengan mencegah terjadinya komplikasi tersebut.
angka kesakitan dan kematian yang tinggi.
Berdasarkan riset yang dilaksanakan oleh METODE
Ayu et al. di RSUP Sanglah Denpasar Penelitian ini dilaksanakan dengan
menyebutkan adanya peningkatan memakai pendekatan analitik cross-
prevalensi dan insiden gagal ginjal di sectional di Rumah Sakit Sanjiwani
Indonesia dengan prevalensi anemia Gianyar. Waktu penelitian dilakukan pada
sebesar 41,3%.(1) Menurut studi Riset bulan Desember 2021 sampai Mei 2022.
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, angka Pengambilan sampel dilakukan
kejadian penyakit ginjal kronis di Indonesia menggunakan data sekunder berupa rekam
tumbuh sekitar 0,2% setiap pertambahan medis pasien PGK pada Desember 2019-
usia.(2) Insiden PGK stadium lanjut di Januari 2021. Pengambilan data dilakukan
Indonesia diperkirakan sebanyak 30,7 dengan cara consecutive sampling. Sampel
setiap juta populasi.(3) penelitian ini berjumlah 80 sampel. Dengan
Kreatinin dan ureum merupakan memakai uji One-way ANOVA,
indikator penting dari fungsi ginjal(4). dilaksanakan analisis data dengan cara
Anemia lazim di antara pasien CKD univariat dan bivariat. Penelitian ini telah
dengan kreatinin darah lebih dari 3,5 mg/ disetujui dengan izin etik berdasarkan surat
dL atau bersihan kreatinin kurang dari 30 kelaikan etik RSUD Sanjiwani Gianyar
persen.(5) Hasil ini juga serupa dengan studi Nomor: 42/PEPK/I/2022.
pada hewan coba, di mana anemia juga
terjadi pada kondisi penyakit ginjal kronis. HASIL
(6)
Pada pasien PGK yang mengalami Dari 80 sampel yang yang diteliti,
anemia, ditemukan sebesar 25% penderita sebagian besar penderita PGK di RSUD
yang membutuhkan transfusi darah Sanjiwani Gianyar berjenis kelamin laki-
berulang, serta hanya 3% penderita dengan laki, yakni sejumlah 48 orang (60%),
jumlah hemoglobin (Hb) yang nomal.(7) sementara pasien yang dengan jenis
Anemia dapat memberikan kontribusi yang kelamin perempuan sebanyak 32 orang
bermakna terhadap peningkatan gejala (40%). Usia pasien PGK didominasi oleh
penyakit, progresivitas penyakit, maupun pasien yang memiliki kisaran usia 50-59
sebagai prediktor risiko terjadinya tahun, serta rerata usia 49,45 tahun. Usia
komplikasi kardiovaskular pada pasien termuda ialah 23 tahun, sedangkan usia
PGK.(8) tertua ialah 59 tahun (Tabel 1).
Dari riset yang bertempat di RSUP Rerata konsentrasi kreatinin serum
Dr Mohammad Hoesin Palembang pasien ialah 9,660 mg/dL, dengan
menemukan, pada tahun 2019 ada korelasi minimum 1,29 mg/dL dan maksimum
substansial antara laju filtrasi glomerulus 29,61 mg/dL. Rata-rata kadar urea ialah
(LFG) dan derajat anemia pada pasien 129,926 mg/dL, minimal 30,40 mg/dL dan
PGK.(9) Penelitian juga dilakukan pada maksimal 383,10 mg/dL. Rerata kadar
Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit hemoglobin (Hb) ialah 9,191 g/dL,dengan
Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin nilai berkisar antara 4,70 hingga 12,6 g/dL.
Palembang pada tahun 2013 yang Nilai LFG rata-rata pasien adalah sebesar
menemukan adanya hubungan antara kadar 12,098 ml/mn/1,73m2 dengan nilai
Hb dan fungsi ginjal yang buruk.(10) Riset terendah sebesar 2,69 ml/mn/1,73m2 dan
ini memiliki tujuan untuk menemukan tertinggi sebesar 61,05 ml/mn/1,73m2.
hubungan antara kadar kreatinin dan ureum Sebagian besar pasien menderita PGK
dengan derajat anemia pada pasien PGK stadium V yaitu sebanyak 78,8% (Tabel 2).

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 75


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

Tabel 1 Usia Pasien PGK di RSUD Sanjiwani Hasil uji statistik dengan uji
Gianyar
ANOVA satu arah didapatkan p=0,003
Usia Frekuensi Persentase %
untuk kreatinin dan p=0,001 untuk urea
18-29 tahun 3 3,8 (p<0,05). Korelasi antara kadar kreatinin
30-39 tahun 8 10 dan ureum dan derajat anemia pada
40-49 tahun individu dengan penyakit ginjal kronis
25 31,2
didukung oleh temuan ini.
50-59 tahun 44 55 Penilaian kadar kreatinin dilanjutkan
Total 80 100.0 dengan uji post hoc Bonferroni karena
memiliki varian data yang sama, namun
Tabel 2 Derajat PGK pada Pasien di RSUD penilaian kadar ureum dilanjutkan dengan
Sanjiwani Gianyar uji post hoc Games-Howell karena
Derajat PGK Frekuensi Persentase % memiliki varian yang berbeda. Hasil uji
Stadium I 0 0 post hoc Bonferroni memperlihatkan
Stadium II 0 0 perbedaan yang berarti berdasarkan
Stadium III
statistik (p<0,05) antara tingkat kreatinin
4 5 pada individu dengan anemia sedang
Stadium IV 13 16,2 (p=0,003) dan anemia berat (p=0,003). Uji
Stadium V post hoc juga memperlihatkan perbedaan
63 78,8
yang berarti (p=0,022) antara kadar ureum
Total 80 100.0 pasien dengan anemia sedang dan pasien
dengan anemia berat.
Kadar kreatinin dan ureum tertinggi
terjadi pada pasien PGK stadium V, PEMBAHASAN
sedangkan kadar kreatinin dan ureum Penelitian ini mengungkapkan bahwa
terendah ditemukan pada pasien PGK mayoritas pasien ialah laki-laki. Sejalan
stadium III (Tabel 3). Rerata kadar Hb dengan penelitian yang dilaksanakan di RS
terendah ditemukan pada stadium V yaitu Karawang pada tahun 2019, laki-laki
sebesar 9,07 g/dL dan kadar Hb tertinggi memiliki kejadian Penyakit Ginjal Tahap
ditemukan pada stadium III yaitu sebesar Akhir 51 persen lebih besar dibandingkan
10,72 g/dL Mayoritas pasien PGK perempuan (49 persen). Kondisi ini dapat
mengalami anemia sedang (Tabel 4). diakibatkan oleh pekerjaan pada laki-laki
lebih berat baik dari segi fisik maupun
Tabel 3 Rata-Rata Kadar Kreatinin dan Ureum
Pasien Berdasarkan Derajat PGK
beban mental, dan faktor gaya hidup seperti
merokok serta mengonsumsi minuman
Rata-rata
bersoda yang berkepanjangan.(11) Temuan
Derajat PGK Kreatinin (mg/ Ureum (mg/ penelitian serupa diperoleh pada tahun
dL) dL) 2016 di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. R.
Stadium I - - D. Kandou dan RS Advent Teling Manado,
Stadium II - - yang menunjukkan bahwa 60 persen dari
Stadium III 1,71 42,65 35 penderita PGK ialah laki-laki dan 40
Stadium IV 3,64 83,77 persen perempuan.(12)
Stadium V 11,41 143,72 Walaupun demikian, studi lain
melaporkan hasil yang berbeda. Dalam
Tabel 4 Derajat Anemia Pasien PGK di RSUD studi tahun 2019 yang dilaksanakan
Sanjiwani Gianyar Kurniawan dan Koesrini di Rumah Sakit dr
Derajat anemia Frekuensi Persentase % Soepraoen, 50 persen dari 92 pasien PGK
Anemia ringan yang diperiksa ialah laki-laki dan 50 persen
12 15 perempuan.(22) Pada tahun 2014, riset yang
Anemia sedang 48 60 bertempat di Rumah Sakit Umum Pusat
Anemia berat 20 25 Profesor Dr. R. D. Kandou

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 76


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

mengungkapkan bahwa 30% dari 20 pasien orang (78,8%), sesuai pada riset yang
PGK ialah laki-laki dan 70% ialah dilaksanakan oleh Hidayat dkk di Rumah
perempuan.(13) Penelitian lain yang Sakit dr. M. Djamil Padang tahun 2010,
dilaksankan di Rumah Sakit Umum Pusat secara spesifik dari 67 sampel tidak ada
Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada penderita PGK stadium I dan II dan hanya
tahun 2014 memperlihatkan sebanyak 53 tiga penderita stadium III (4,5 persen),
persen penderita PGK ialah perempuan, tujuh penderita stadium IV (10,4 persen),
dibandingkan dengan 47 persen laki-laki. dan 57 penderita stadium V (85,1 persen).
(18)
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa Begitu juga dengan Poluan dkk yang
tidak ditemukan korelasi antara jenis melakukan penelitian di Rumah Sakit
kelamin dengan terjadinya PGK, sebab Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou pada
jenis kelamin tidak menjadi faktor risiko tahun 2016 dimana didapatkan dari 71
utama yang menyebabkan PGK, karena pasien PGK, sebagian besar pasien
masih terdapat faktor risiko lainnya seperti menderita PGK stadium V yaitu sebanyak
faktor genetik, lingkungan, maupun ras dari 44 orang (64%).(15) Berdasarkan riset oleh
penderita PGK.(14) Perbedaan temuan riset Natalia dkk. di Rumah Sakit Umum Pusat
ini menyiratkan jika jenis kelamin tidak Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun
mempengaruhi frekuensi PGK.(12) 2019, juga mendapatkan penelitian dengan
Mayoritas pasien PGK pada hasil yang sebanding. Penelitian tersebut
penelitian berusia 50 hingga 59 tahun (55 menemukan bahwa mayoritas pasien PGK
persen). Kelompok umur ini paling lanjut berada pada stadium V yaitu sebesar
dibandingkan kelompok umur lainnya. 79,4%. Tidak ditemukannya pasien dengan
Penelitian sebelumnya yang dilaksanakan stadium I dan II disebabkan karena pada
di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. stadium awal PGK, belum ditemukan
Mohammad Hoesin Palembang pada tahun gejala yang khas pada pasien, dan biasanya
2019 menunjukkan hasil serupa, yakni akan muncul setelah turunnya fungsi ginjal
mayoritas pasien PGK berusia antara 50 lebih dari 10-25%. Sedangkan, pasien PGK
dan 59 tahun (35 %).(9) Penelitian dengan dengan stadium III, IV, dan V secara teori
hasil yang sama juga didapatkan di Rumah telah menimbulkan komplikasi yang
Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou menyebabkan lebih tingginya angka
pada tahun 2016 yakni ditemukan pasien kejadian di pelayanan kesehatan.(9)
PGK mayoritas terjadi pada umur 50-59 Penelitian ini menunjukkan
tahun, yang kemungkinan terjadi akibat terjadinya peningkatan kadar kreatinin pada
penurunan jumlah nefron fungsional seiring seluruh pasien PGK. Rerata kadar kreatinin
dengan pertambahan usia.(15) Hal tersebut pada stadium III-V pada penelitian ini
juga sesuai dengan penelitian di RSUP adalah 9,66 mg/dL, sebanding dengan riset
Sanglah yang menunjukkan pasien PGK di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan di
paling banyak dialami oleh pasien lanjut RSUD Sanjiwani Gianyar pada tahun 2016,
usia (59,3%).(16) Penelitian di Rumah Sakit yang menemukan bahwa terdapat
Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou pada peningkatan pada kadar kreatinin serum
tahun 2016 menunjukkan hasil yaitu pada seluruh sampel (100%) dengan rata-
rentangan usia penderita PGK mayoritas rata keseluruhan 6,9 mg/dL.(17) Penelitian
terjadi pada umur 66-75 tahun. Berdasarkan oleh Sanjaya dkk di RSUP Sanglah
penelitian tersebut diketahui bahwa Denpasar pada tahun 2019 juga
prevalensi PGK meningkat seiring dengan menunjukkan hasil yang serupa yaitu
pertambahan usia.(12) seluruh sampel yang diteliti menunjukkan
Pada penelitian ini, tidak ditemukan terjadinya peningkatan pada nilai serum
pasien PGK stadium I dan II. Sedangkan kreatinin dengan rata-rata sebesar 9,07 mg/
stadium III sebanyak 4 orang (5%), stadium dL. Riset tersebut sejalan dengan teori yang
IV sebanyak 13 orang (16,2%), dan jumlah menyebutkan jika kadar kreatinin dapat
terbanyak pada stadium V sebanyak 63 mencerminkan kerusakan ginjal. Kerusakan

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 77


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

pada ginjal akan menurunkan kemampuan memproduksi EPO dalam jumlah cukup
filtrasi glomerulus sehingga kadar kreatinin yang diperlukan dalam produksi eritrosit.
dalam darah akan meningkat.(4) (16)

Penelitian ini juga menunjukkan Didapatkan hubungan antara kadar


adanya peningkatan pada rata-rata ureum kreatinin dan keparahan anemia pada
yang melebihi normal pada seluruh pasien individu dengan penyakit ginjal kronis
PGK. Rerata nilai ureum stadium III-V dalam penelitian ini. Hubungan bermakna
adalah 128,92 mg/dL. Penemuan riset ditemukan pada pasien anemia sedang dan
serupa didapat pada penelitian di RSUD pada anemia berat (p=0,003), yang sejalan
Sanjiwani Gianyar pada tahun 2016.(4) dengan hasil studi di Rumah Sakit Dr.
Penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
Prof. Dr. R. D. Kandou dan Rumah Sakit (p=0,013) sehingga ditunjukkan dengan
Advent Teling Manado, juga menemukan adanya korelasi bermakna antara kadar
terjadinya peningkatan uremua dengan kreatinin dengan kadar Hb. Anemia
kadar rata-rata yaitu 139,6 mg/dL. dimulai saat nilai kreatinin mencapai 2,0
Meningkatnya kadar ureum disebabkan mg/dL dan tampak jelas saat LFG <20-35
oleh menurunnya fungsi ginjal sehingga ml/menit. Semakin turunnya fungsi ginjal,
dapat menimbulkan uremia.(12) maka derajat anemia akan bertambah berat.
(19)
Berdasar hasil riset ini ditemukan Hasil studi yang dilaksanakan di
penurunan rerata kadar Hb pada stadium III Rumah Sakit Umum Pusat dr. M Djamil
-V sebesar 9,19 g/dL, sebanding dengan Padang tahun 2016 menemukan
hasil studi oleh Hidayat dkk yang diperoleh p=0,00,r=0,480 yang ditentukan dengan
rata-rata Hb yaitu 7,3 g/dL. Kondisi ini uji korelasi Pearson. Studi ini
sejalan pada studi yang melaporkan bahwa memperlihatkan jika ada korelasi yang
kejadian anemia akan terjadi pada 85% cukup berarti pada kejadian anemia dan
pasien terutama jika telah mencapai penyakit ginjal kronis. Pada pasien CKD,
stadium III.(18) Penelitian di Rumah Sakit apabila konsentrasi Hb semakin rendah,
Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou maka semakin rendah pula laju filtrasi
Manado juga menemukan penurunan rerata glomerulus.(18)
Hb sebesar 10,13 g/dL. Studi ini juga Studi ini mendapatkan korelasi
didapatkan terdapat kesesuaian yang berarti yang berarti antara kadar ureum dengan
dengan korelasi positif (p=0,027, r=0,312). keparahan anemia. Hubungan bermakna
Menurunnya kadar Hb ini disebabkan oleh ditemukan antara kadar ureum pada pasien
penurunan eritropoietin (EPO) dan anemia sedang (p=0,022) dan kadar ureum
penurunan fungsi ginjal.(8) pada pasien anemia berat (p=0,022). Hal
Hasil studi ini juga medapatkan ini sesuai dengan penelitian di RS Islam
mayoritas pasien mengalami anemia sedang Sultan Agung Semarang yaitu didapatkan
yaitu sebanyak 48 orang (60%). Hasil nilai p=0,014 dan r=-0,411.(20) Penelitian
penelitian serupa juga ditemukan pada studi sebelumnya yang dilakukan di Rumah
sebelumnya oleh Natalia dkk pada tahun Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin
2019 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. juga mendapatkan korelasi antara kadar
Mohammad Hoesin Palembang yang ureum dengan derajat kelelahan (p=0,008).
menunjukkan sebagian besar penderita Fatigue ini berkaitan dengan terganggunya
PGK mengalami anemia sedang (44,9 sekresi ureum. Anemia dapat terjadi oleh
persen) dan anemia berat (50 persen).(9) karena tingginya kadar ureum dalam darah
Hasil studi oleh Sanjaya dkk di RSUP akan mempengaruhi produksi EPO
Sanglah menyatakan sebagian besar pasien sehingga mengganggu terjadinya
mengalami anemia sedang (51,92%), eritropoiesis.(21)
dimana anemia cenderung akan mengalami
perburukan seiring dengan progresivitas SIMPULAN
PGK oleh karena ginjal tidak dapat Berdasarkan hasil penelitian yang

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 78


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

sudah dilaksanakan pada pasien PGK di Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis
RSUD Sanjiwani Gianyar, didapatkan Yang Menjalani Ter Hemodialisis Di
hubungan yang bermakna antara kadar Rsud Sanjiwani Gianyar. 2016;4
kreatinin dan ureum dengan derajat anemia (1):145–53.
pada pasien penyakit ginjal kronik dengan 5. Setiawan A, Merta IW, Sudarmanto
nilai p=0,003 untuk kreatinin dan p=0,001 IG, Denpasar P, Teknologi J, Medis
untuk ureum (p<0,05). Berdasarkan hasil L. Gambaran Indeks Eritrosit Dalam
ini, pasien PGK diharapkan dapat Penentuan Jenis Anemia Pada
melakukan deteksi anemia lebih awal Penderita Gagal Ginjal Kronik Di
melalui pemeriksaan laboratorium, Rsud Sanjiwani Gianyar.
sehingga dapat mencegah komplikasi lebih EjournalPoltekkes-DenpasarAcId
lanjut. Pada penelitian lebih lanjut [Internet]. 2019;7(2):130–7.
diharapkan agar bisa dilaksanakan dengan Available from: http://
ukuran sampel yang lebih besar pada ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/
beberapa rumah sakit sehingga temuan bisa index.php/M
dibandingkan. 6. Cahyawati PN, Aryastuti AASA,
Ariawan MBT, Arfian N, Ngatidjan
UCAPAN TERIMA KASIH N. Statin and anemia in chronic
Penulis mengucapkan terima kasih kidney disease (CKD): An
kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu experimental study. MATEC Web
Kesehatan Universitas Warmadewa, RSUD Conf. 2018;197:1–4.
Sanjiwani Gianyar, serta semua pihak yang 7. Ismatullah A. Manajemen Terapi
telah membantu dalam penyelesaian Anemia pada Pasien Gagal Ginjal
penelitian ini. Kronik Manage. J Kedokt UNLA
[Internet]. 2015;4:7–12. Available
DAFTAR PUSTAKA from: https://
1. Sari NL, Srikartika VM, Intannia D. juke.kedokteran.unila.ac.id/
Profil dan Evaluasi Terapi Anemia index.php/medula/article/
pada Pasien Gagal Ginjal Kronik download/775/pdf
yang Menjalani Hemodialisa di 8. Patrick FM, Umboh ORH, Rotty
BLUD RS Ratu Zalecha Martapura LWA. Hubungan Kadar Hemoglobin
Periode Juli-Oktober 2014. J dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada
Pharmascience [Internet]. 2015;2 Pasien Penyakit Ginjal Kronik
(1):65–71. Available from: https:// Stadium 3 dan 4 Di RSUP Prof. Dr.
ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/ R. D. Kandou Manado Periode
pharmascience/article/view/5815 Januari 2017 - Desember 2018. e-
2. Arifa SI, Azam M, Handayani OWK. CliniC. 2019;8(1):115–9.
Faktor Yang Berhubungan Dengan 9. Natalia D, Susilawati S, Safyudin S.
Kejadian Penyakit Ginjal Kronik Hubungan Laju Filtrasi Glomerulus
Pada Penderita Hipertensi Di dengan Derajat Anemia pada
Indonesia. Media Kesehatan Penderita Penyakit Ginjal Kronik.
Masyarakat Indonesia. 2017;13 Sriwij J Med. 2019;2(3):168–77.
(4):319. 10. Wijaya CA, Kusnadi Y, Zen NF.
3. Tjekyan RMS. Prevalensi dan faktor Korelasi antara kadar hemoglobin
Risiko Penyakit Ginjal Kronik di dan gangguan fungsi ginjal pada
RSUP Dr. Mohammad Hoesin diabetes melitus tipe 2 di RSUP dr
Palembang Tahun 2012 . 2014;46 mohammad hoesin palembang [The
(4):275–82. correlation between haemoglobin and
4. Suryawan DGA, Arjani IAMS, renal function impairment in type 2
Sudarmanto. Meditory 10. Gambaran diabetes in RSUP dr. mohammad
Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum hoesin palembang]. Maj Kedokt

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 79


Hubungan Kadar Kreatinin dan Ureum dengan Derajat Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD
Sanjiwani Gianyar

Sriwij. 2015;47(1):39–44. 17. Loho IKA, Rambert GI, Wowor MF.


11. Heriansyah, Humaedi A, Widada. Gambaran kadar ureum pada pasien
Description of Ureum and Creatinin penyakit ginjal kronik stadium 5 non
in Chronic Kidney. 2019;1(April):8– dialisis. J e-Biomedik. 2016;4(2):2–7.
14. 18. Hidayat R, Azmi S, Pertiwi D.
12. Loho IKA, Rambert GI, Wowor MF. Hubungan Kejadian Anemia dengan
Gambaran kadar ureum pada pasien Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien
penyakit ginjal kronik stadium 5 non yang Dirawat di Bagian Ilmu
dialisis. J e-Biomedik. 2016;4(2). Penyakit Dalam RSUP dr M Djamil
13. Tandi M, Mongan A, Manoppo F. Padang Tahun 2010. J Kesehat
Hubungan Antara Derajat Penyakit Andalas. 2016;5(3):546–50.
Ginjal Kronik Dengan Nilai Agregasi 19. Indonesian Association of Clinical
Trombosit Di Rsup Prof. Dr. R. D. Pathologists. Clinical Pathology and
Kandou Manado. J e-Biomedik. Majalah Patologi Klinik Indonesia
2014;2(2). dan Laboratorium Medik. J Indones
14. Hervinda, S., Novadian, Tjekyan R. [Internet]. 2010;16(3):55–104.
M. S. 2014. Prevalensi dan Faktor Available from: http://
Resiko Penyakit Gagal Ginjal Kronik journal.unair.ac.id/download-
di RSUP Dr. Mohammad Hoesin fullpapers-IJCPML-12-3-08.pdf
Palembang Tahun 2012. Mks, 4(4), 20. Salsabila, N., Aulia, A. P.,
276–282 Rahmawatie, D. A. 2019. The
15. Manado K, Poluan FS. Profil pasien Correlation Between Urea Level and
penyakit ginjal kronik yang dirawat Hemoglobin.
di RSUP Prof . Dr . R . D . Kandidat 21. Hasanah U, Hammad, Rachmadi A.
Skripsi Fakultas Kedokteran Hubungan Kadar Ureum Dan
Universitas Sam Ratulangi Manado Kreatinin Dengan Tingkat Fatigue
dari 3 bulan , berupa kelainan Pada Pasien Chronic Kidney Disease
struktural tertinggi di Sulawesi (CKD) Yang Menjalani Hemodialisa.
Tengah sebesar Gambaran klinik J Citra Keperawatan. 2020;8(2):86–
pasien PGK b. Fak Kedokt Univ Sam 92.
Ratulangi Manad. 2016;4. 22. Kurniawan AW, Koesrini J.
16. Sanjaya AAGB, Santhi DGDD, Hubungan Kadar Ureum,
Lestari AAW. Gambaran Anemia Hemoglobin dan Lama Hemodialisa
Pada Pasien Penyakit Gnjal Kronil Di dengan Kualitas Hidup Penderita
RSUP Sanglah Pada Tahun 2016. J PGK. J Ners dan Kebidanan (Journal
Med Udayana. 2019;8(6). Ners Midwifery). 2019;6(3):292–9.

Aesculapius Medical Journal | Vol. 3 No. 1 | Pebruari | 2023 Hal. 80

Anda mungkin juga menyukai