Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fase kehidupan manusia berawal dari pembuahan sel sperma dan sel telur . pada saat itu, selsperma
pria bergabung dengan sel telur wanita (ovum)dan menghasilkan satu bentuk sel yangtelah dubuahi,
yang disebut zigot / zygote, yang dalam psikologi islam disebut nuthfah, yaituair mani yang keluar dari
sulbi laki-laki lalu bersarang di rahim perempuan. dapat dipahamibahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel
telur wanita pada dasarnya memiliki daya hidup atauenergi kehidupan. Karena sperma dan ovum
memiliki daya hidup maka ia mampu menjalinhubungan satu sama lain, sehingga pada gilirannya
menghasilkan benih manusia / embrio. Proses perkembangankehidupan manusia melalui beberapa
tahapan. Umumnya, manusiaakan selalu berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar
kehidupannya, dimulai sejakmasa prenatal, masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja,
dewasa, dan kemudianlansia.Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan
dan perkembanganmanusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu. Namun,
banyakmasyarakat umumnya cenderung menganggap bahwa permulaan perkembangan
psikologisdimulai pada saat anak dilahirkan. Padahal faktanya bahwa terdapat sejumlah
polaperkembangan penting yang terjadi pada peroide prenatal

2.Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian perkembangan prenatal

2. Jelaskan tahap-tahap perkembangan prenatal

3. Tiga Trisemester Perkembangan Prenatal

4. Faktor yang mempengaruhi perkembangan masa prenatal

5. komplikasi-komplikasi yang terjadi pada masa prenatal

6. Jenis-jenis kelahiran

3. Tujuan

1. Mengetahui tentang pengertian masa prenatal

2. Mengetahui tahapan- tahapan pada masa prenatal

3. Memahami Tiga Trisemester pada Perkembangan Prenatal

4. Memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masa prenatal

5. Mengetahui komplikasi-komplikasi yang terjadi pada masa prenatal

6. Dapat mengetahui jenis-jenis kelahiran bayi

BAB II PEMBAHASAN
1. Perkembangan Prenatal

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yangdimulai
sejak konsepsi. Konsepsi yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-lakisampai dengan waktu
kelahiran seorang idividu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama9 bulan kalender atau sekitar
280 hari sebelum lahir. Pada hari sebelum lahir, para ahli psikologis perkembangan meyakini
bahwa kehidupan manusia berawal dari pertemuan selsperma laki-laki dan sel telur wanita.Pada saat
itu, sel sperma pria bergabung dengan sel telurwanita (ovum) dan menghasilkan satu bentuk sel yang
telah terbuahi, yang disebut zigot.Sperma dan sel telur itu dibuat oleh sel-sel perkembangbiakan yang
disebut“sel benih”. Sel-sel ini mengandung 46 kromosom, yang diperoleh dari sperma ayah dan ovum
ibu, yangdibentuk menjadi 23 pasang. Dalam setiap pasang kromosom terdiri dari satu kromosompihak
ayah dan satu kromosom pihak ibu, dan setiap pasang kromosom ini memiliki bentukdan ukuran yang
jelas. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel telur (ovum) wanita pada
dasarnya memiliki daya hidup atau energi kehidupan. Karenasperma dan ovum memiliki daya hidup,
maka ia mampu menjalin hubungan satu sama lain,sehingga pada gilirannya menghasilkan benih
manusia (embrio). Kemudian, karena adanya daya hidup inilah yang membuat janin dalam
kandungan dapat hidup dan berkembang,hingga lahir menjadi individu baru.

2. Tahap-tahap perkembangan prenatal

1. Perkembangan Fisik

Perkembangan masa prenatal ditinjau dari perkembangan fisik dibagi menjadi tiga
fase,meliputi Germinal, Embrio, dan Janin (Pamilu, 2006).

1.) Periode Germinal

Periode ini berlangsung sejak ovum dibuahi hingga 10-14 hari.Periode ini meliputi terjadinyazygote
yang dilanjutkan dengan pembelahan sel dan terjadilah implantation. Implantationialah menempelnya
zygote pada dinding uterus yang berlangsung sekitar 10 hari setelahpembuahan. Satu minggu
setelah pembuahan, zygote melakukan pembelahan sel yang telahdimulai ketika lapisan
dalam(blastocyt) dan lapisan luar (trophoblast) organisme terbentuk.Pada lapisan dalam sel
(blastocyt) akan berkembang terus menjadi embrio. Lapisan luar(trophoblast) akan berkembang
menjadi lasenta (ari-ari) yang menjadi pelindung embrio, talipusar dan amnion yang menyediakan gizi
bagi embrio. Periode zygote sering juga disebutsebagai periode conceptual.

2.) periode Embrio

Suatu periode kehamilan dengan rentang usia antara akhir minggu ke-2 sampai dengan akhirminggu
ke-8, ditandai dengan perkembangan yang pesat pada organ tubuh, sistempernapasan,
pencernaan, dan saraf. Pada masa ini terjadi diferensiasi sel. System sarafberkembang pada
usia akhir minggu ketiga jantung mulai berdetak, kemudian embrio terusberkembang dan pada akhirnya
menjadi janin sebagai bentuk manusia kecil yang ditandaipembentukan kepala 1 ¼ ons dengan panjang
sekitar 1 ½ inci (2,5 cm). Periode embrionismerupakan periode yang sangat rentan terjadinya keguguran
spontan.

3.) Periode Janin

Merupakan fase perkembangan sebelum kelahiran yang dimulai 2 bulan setelah


prosespembuahan dan umumnya berlangsung selama 7-8 bulan. Pertumbuhan dan
perkembangansemakin menunjukkan prosesnya yang luar biasa. Perkembangan otak adalah satu hal
yang paling menakjubkan dalam perkembangan prenatal. Saat bayi dilahirkan, mereka
telahmemiliki kurang lebih 100 milyar neuron atau sel saraf yang mengatur proses informasi dibagian sel
di dalam otak. Selama perkembangan prenatal, neuron bergerak ke tempat yangseharusnya dan mulai
saling berhubungan. Bentuk dasar otak manusia disusun pada 2trisemester pertama pada masa
perkembangan prenatal. Trisemester ke-3 dan 2 tahun pertamasetelah dilahirkan, ditandai dengan
terhubung dan berfungsinya neuron.

2. Perkembangan Kognitif

1). Perkembangan dalam belajar dan mengingat yaitu perkembangan belajar janin
telahdiketahui ketika dia mengisap jari di dalam rahim. Sementara perkembangan
mengingatdiketahui ketika bayi merekam setiap pembicaraan ibunya, atau ketika ibu
sedangmembacakan ceritacerita dengan keras pada masa kehamilan. Membacakan
ceritaceritadengan suara keras lebih mengaktifkan rekaman ingatan bayi ketimbang ibu yang sama
sekalitak pernah membacakan cerita pada masa kehamilan.

2). Perkembangan kognitif anak dalam kandungan, menurut laporan para ilmuwan
dalambidang perkembangan anak pralahir yang melakukan beberapa penelitian mutakhir
makinmenguatkan dugaan bahwa anak dapat belajar selama berada dalam Rahim ibunya. Dia jugabisa
merasa, dan mengetahui perbedaan antara gelap dan terang. Bahkan pada usiakandungan
lima bulan (20 pekan), kemampuan bayi dalam kandungan untuk merasakanrangsangan telah
berkembang dengan sangat baik sehingga proses pendidikan dapatdilakukan. Dan anak-anak
yang diberi pendidikan sejak masih dalam kandungan cenderungmengalami peningkatan kecerdasan
otak, mampu berkomunikasi lebih baik dan mudahberadaptasi dengan lingkunganketika besar
nanti. Pentingnya pemberian 9rangsangan sejak dini merupakan satu hal yang perlu diberikan
kepada anak untukmeningkatkan tingkat intelektual dan tingkat kreativitas anak.

3. Perkembangan Emosi

Berkomunikasi dengan buah hati tidak hanya bisa dilakukan setelah bayi lahir dan
bisaberbicara. Namun, Tanpa banyak disadari, ibu dan janin sudah memiliki hubungan emosionalyang
sangat kuat. Biasanya dimulai sejak usia kehamilan enam bulan. Janin sudah bisa merasakan
emosi ibu, baik saat senang atau sedih melalui hormon ibu yang disalurkankedalam tubuh
janin. Tentu kesempatan berharga untuk menjalin kedekatan secara emosionaldengan buah hati tidak
boleh dilewatkan.Beberapa pakar anak mengemukakan bahwa jika janin dalam kandungan
secara terus-menerus mendapatkan stimulasi (rangsangan) positif, maka kelak anak tersebut akan
menjadianak yang lebih cepat perkembangan otaknya jika dibandingkan dengan teman-temanya
yangtidak mendapatkan stimulasi saat masih dalam kandungan. Pada umumnya seorang anak
telahmemiliki ikatan atau jalinan yang kuat dengan ibu, walaupun masih dalam
kandungan.Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memberi stimulasi pada janin, di antaranya
sebagaiberikut

•Membelai,menepuk dan mengusap dengan lembut

•Mengajak bicara

• Mendongengkan.

Selain memberi stimulus, keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyaipengaruh
yang besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini dikarenakan ketikaseorang ibu
hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam,maka terjadi perubahan
psikologis, antara lain yang meningkatnya pernapasan dan sekresioleh kelenjar. Adanya produksi
hormon andrenalin sebagai 10 tanggapan terhadap ketakutanakan menghambat aliran darah ke daerah
kandungan dan membuat janin kekurangan udara(Desmita, 2005).Ibu yang mengalami kecemasan berat
dan berkepanjangan sebelum atau selama kehamilan,kemungkinan besar mengalami kesulitan
medis dan melahirkan bayi yang abnormaldibandingkan dengan ibu yang relatif tenang dan
aman. Goncangan emosi diasosiasikandengan kejadian aborsi spontan, kesulitan proses lahir,
kelahiran prematur dan penurunanberat, kesulitan pernapasan dari bayi yang baru lahir dan cacat fisik.

3. Tiga Trisemester Perkembangan Prenatal

1. Trisemester Pertama (3 bulan pertama)

• Pembuahan- Minggu ke-4. Panjang kurang dari 0,25 cm. Mulai terbentuksaraf tulangbelakang,
sistem saraf, sistem gastrointestinal, jantung danparu-paru. Kantongketuban mulai membungkus
bentuk awal dari tubuhdikenal dengan nama zigot.

• Minggu ke-8. Panjang sekitar 2,5 cm. Wajah mulai terbentuk denganmata, telinga,mulut dan tunas
gigi yang belum sempurna. Lengan dankakimulai bergerak, otakmulai terbentuk, denyut jantung
janin mulai dapat dideteksi dengan ultrasound.Memasuki masa yang disebut embrio.

• Minggu ke-12. Panjang mencapai 7,5 cm dan berat 1 ons. Mulai dapatmenggerakkanlengan
dengan kaki, jari tangan dan jari kaki. Sidik jarimulai terbentuk. Dapattersenyum, merengut,
menghisap dan menelan.Jenis kelamin dapat dibedakan daribuang air kecil.

2. Trisemester kedua (3 bulan kedua)

• Minggu ke-16. Panjang mencapai 15 cm dan berat antara 4 hingga 7 ons. .Denyutjantung kuat, kulit
masih transparan. Bulu-bulu halus (lanugo) menutupi tubuh. Kukujari tangan dan kaki terbentuk.
Gerakan mulai terkoordinasi, dapat berguling dalamcairan ketuban.
• Minggu ke-20. Panjang mencapai 30 cm dan berat 0,25 hingga 0,5 kg.Denyut jantungdapat
didengar dengan stetoskop biasa. Menghisap ibu jari. Cegukan, rambut, bulumata, dan alis sudah ada.

• Minggu ke-24. Panjang mencapai 35 cm dan berat antara 0,5 hingga0,75 kg. Kulitmengeriput dan
terlapisi oleh lapisan pelindung (vernixcaseosa). Mata mulai terbuka,kotoran dikumpulkan di usus,
genggamankuat.

3. Trisemester ketiga (3 bulan terakhir)

• Minggu ke-28. Panjang mencapai 35 hingga 42,5 cm dan berat antara1,25 hingga 1,5kg. Lemak
tubuh mulai bertambah. Pernapasan belum sempurna.

• Minggu ke-32. Panjang mencapai 41,25 hingga 45 cm. Berat antara 2hingga 2,5 kg.Mempunyai
periode tidur dan terbangun. Merespon bunyi.Dapat mengambil posisikelahiran. Tulang tengkorak
masih lunak dan fleksibel. Mineral besi tertumpuk dihati.

• Minggu 36-38. Panjang mencapai 47,5 hingga 50 cm dan berat antara 3hingga 3,75kg. Kerutan
pada kulit berkurang. Vernix caseosa tebal. Lanugo jauh berkurang.Aktivitas berkurang.
Memperoleh imunitas dari ibu.

4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal

1. Teratogen

Unsur yang menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran akibat dari proses kehamilan yangtidak
optimal. Bila teratogen beraksi pada awal kehamilan saat proses pembuahan
danorganogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin yang mengakibatkan
kelainananatomis. Namun, apabila teratogen beraksi pada saat organogenesis sudah lengkap
danmatang di usiakehamilan tua, kemungkinan tidak menyebabkan kelainan anatomis.

2. Lingkungan

Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin banyak di suatu lingkungan


dapatmembahayakan kondisi janin dalam kandungan dan berakibat keterbelakangan mental padaanak.
Terkontaminasi polusi dan bahan-bahan beracun dapat mengakibatkan keterbelakanganmental pada
anak. Ibu yang sedang mengandung sebaiknya sangat berhati-hati denganlingkungan dan apa
yang akan di konsumsinya, karena jika ia mengkonsumsi makanan yangterkontaminasi bahan-bahan
beracun dapat mengganggu perkembangan janin.

3. Faktor Ibu

Ibu menjadi kunci utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Sehinggakondisi
fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin berkembang dengan sempurna. Selain itu,penyakit dan
kondisi ibu selama kehamilan bisa mengakibatkan infeksi, kelainan dankerusakan selama
proses kehamilan yang mengakibatkan bayi lahir kurang sempurna.Beberapa penyakit yang
dapat mempengaruhi janin, di antaranya campak rubella, sifilis,herpes alat kemaluan, dan AIDS.
Selain dari penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin. Ibuyang hamil di usia beresiko yaitu saat remaja
(dibawah 18 tahun) dan saat usia ibu sudahmemasuki dewasa tengah (di atas 35). Bayi yang
lahir dari ibu remaja, kebanyakanmengalami prematur dan keguguran.

4. Faktor Ayah

Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin. Perhatian dan kasih
sayangseorang ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu akan stabil, tenang dan bahagia.
Stimulasiayah pada janin dan sering mengajak bicara janin dalam kandungan juga dapat
menenangkanjanin, membangun ikatan emosional bayi dengan ayah dari suara dan sentuhan
bayi,bisaberdampak pada perkembangan bahasa bayi. Selain itu, usia ayah yang sudah terlalu
tuamengakibatkan anak kekurangan kalsium sehingga tinggi badannya kurang dan
bisamengakibatkan anak mengalami keterbelakangan mental seperti down syndrome.

5. Komplikasi Pranatal

a).Kemandulan

Kemandulan terjadi apabila tidak terjadi pembuahan setelah 1 tahun melakukan hubungansuami istri
secara teratur. Kemandulan dapat terjadi dari ayah maupun ibu. Beberapapenyebab yang
terjadi dari faktor ibu adalah sel telur yang dihasilkan tidak normal, adanyahambatan dalam saluran
telur, memiliki penyakit yang dapat menghambat penanaman seltelur dalam rahim. Sedangkan faktor
ayah adalah bisa jadi sedikit menghasilkan sperma, kualitas sperma rendah,salurannya terhambat,
atau spermanya abnormal. Menurut Bracken, laki-laki penggunakokain berdasar penelitian
menghasilkan sperma dengan jumlah dan kualitas yang rendahserta abnormal.

b). Kehamilan beresiko tinggi kehamilan beresiko ketika mengandung mengharuskan mereka bedrest
dan perlu minumbanyak obat penguat rahim. Hal ini terjadi karena faktor ibu maupun
faktor janinnya.Kehamilan 15 tahun ke bawah atau kehamilan di atas 35, berat ibu kurang dari 40kg
atauobesitas, tinggi badan kurang dari 140cm, riwayat komplikasi kehamilan
sebelumnya,riwayat pendarahan, hamil dengan miom, hipertensi, kelainan jantung,
ketidakcocokkanrhesus ibu dan janin, riwayat operasi besar, kelainan darah, infeksi vagina dan rahim,
TORCH dan penyakit ginjal. Sedangkan faktor dari janin bisa karena kehamian kembar,
kelainanpertumbuhan janin ataupun adanya kelainan pada janin.

c). Hamil anggur Mola Hidatidosa atau hamil anggur adalah kehamilan dengan kondisi rahim
yang berisigelembung-gelembung cairan yang bentuknya seperti buah anggur. Sel-sel yang
seharusnyatumbuh menjadi.

d). TORCH, atau Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Toksoplasma disebabkanparasit
toxoplasma gondi yang hidup di organisme lain sebagai induk seperti kelinci, kucing,anjing, kambing,
atau babi. Parasit tersebut bisa bertahan selama setahun pada tinja hewan tersebut.Rubella atau
campak Jerman disebabkan virus rubella dan bisa menular melalui urine danudara. Bila terjadi di
trisemester pertama bisa mengakibatkan keguguran, sindrom rubellabawaan seperti tuli dan katarak,
mikorsefalus, retadasi mental dan kelainan jantung. CMV disebabkan oleh virus cytomegalo yang
merupakan golongan virus keluarga herpes,sering disebut sebagai virus paradox. Penularan CMV bisa
melalui kontak langsung sumberinfeksi bukan melalui makanan, minuman, atau hewan. Janin bisa
beresiko tertular melaluidarah atau plasenta dan dapat menyebabkan cacat bawaan seperti
hidrosefalus, mikrosefalus,pengapuran otak, pembesaran hati dan tuli.Herpes simpleks disebabkan virus
herpes simpleks tipe 1 di sekitar mulut yang umumnyaterjadi pada anak-anak atau herpes simpleks tipe
2 di sekitar vagina yang umum terjadi padaorang dewasa terkait dengan aktivitas seksualnya. Bila janin
terinfeksi bisa menyebabkankematian karena virus sampai ke sirkulasi darah menuju plasenta. Kelainan
yang terjadi bisaradang selaput otak, radang di mata dan hati.

e). Kehamilan kosong,Kehamilan kosong terjadi apabila sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang
sempurnamelainkan membentuk plasenta berisi cairan. Plasenta tetap ada sehingga seolah-olah
adajanin padahal kosong. Bisa disebabkan karena kromosom ibu, TORCH, diabetes melitus, usiasuami
istri tua sehingga kualitas sperma dan ovum menurun.

f). Miom dan kista,Miom adalah sel otot dinding rahim yang berubah menjadi tumor. Perkembangannya
adayang perlahan dan ada yang cepat, tidak berbahaya dan jarang berubah menjadi kanker. Sedang
kista adalah kantong berisi cairan terdapat pada ovarium atau indung telur selain diparu-paru, otak
maupun kulit. Pertumbuhannya sangat pelan. Kista bisa berubah menjadikanker ganas di usia 45 tahun
ke atas.

g). Hamil di luar kandungan Hamil ektopik atau hamil di luar kandungan adalah kondisi di mana janin
tidak berkembang di dalam rahim melainkan di luar rahim seperti di saluran telur. Pada kondisi ini janin
tidakberkembang dan akan menimbulkan pendarahan yang berbahaya bagi janin maupun
ibu.Penyebabnya bisa karena ibu pernah mengalami radang panggul, pernah operasi di saluran telur
yang membuat salurannya sempit dan menghambat perjalanan zigot dan terdapat tumoryang menekan
dinding saluran telur.

h). Mual dan muntah berlebihan Saat kehamilan terjadi terkadang beberapa ibu mengalami gejala
hyperemesis gravidarumseperti morning sickness atau muntah di pagi hari. Namun
muntahnya ini tidak biasamelainkan berlebihan dan terus menerus sepanjang hari yang bisa
menyebabkan berat badanibu turun dan mengalami dehidrasi.

i). Pra-eklampsia,Pra-eklampsia terjadi diiringi gejala tekanan darah tinggi lebih dari 140/90
mmhg, kakibengkak, bahkan seluruh tubuh, ada kadar protein di urine akibat gangguan
ginjal.Disebabkan oleh hamil bayi kembar, kehamilan pertama, riwayat hipertensi, hamil di atasusia 35,
diet buruk, gangguan ginjal. Bisa menyebabkan stroke, kejang bahkan kematian.Untuk kasus ini biasanya
persalinan dilakukan dengan Caesar.

j). Anemia zat besi Anemia akibat kekurangan zat besi dapat dilihat tanda-tandanya seperti letih, lesu,
dan lemah.Anemia bisa disebabkan karena jarak kehamilan yang dekat, mengandung janin kembar,
polamakan buruk, mual muntah berlebihan, dan menderita tuberkulosis.
6.Kelahiran

Kelahiran merupakan proses alami setelah melalui masa kehamilan selama berbulan-
bulan.Walaupun proses melahirkan pada dasarnya sama bagi semua calon ibu, pengalaman masing-
masing ibu sering kali unik. Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepatwaktu, atau
melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek, dianggap cukupmudah atau sulit,
terjadi dengan atau tanpa komplikasi.Kelahiran bukan awal dari kehidupan, melainkan interupsi dalam
pola perkembangan yangdimulai pada saat pembuahan. Saat di mana individu mengalami peralihan dari
lingkunganintern ke lingkungan ekstern. Pada saat peralihan dilakukan dan penyesuaian
diperlukandisebut dengan masa bayi.Jenis-jenis kelahiran:

1. Kelahiran normal.

2. Kelahiran dengan peralatan.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

perkembangan manusia dimulai bukan ketika mereka dilahirkan ke dunia, melainkan telah dimulai sejak
dari masa sebelum kelahiran.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai