I Putu Ari Aditya Setiawan - 153
I Putu Ari Aditya Setiawan - 153
PERSEKUTUAN
Dengan pembubaran persekutuan, kekuasaan yang didapatkan dari para anggota untuk
menjalankan perusahaan sebagai "usaha yang ber- jalan terus" telah berakhir, Meskipun
pembubaran mengakibatkan berakhirnya persekutuan di antara individu-individu untuk mencapai
tujuan semula, tetapi tidak berarti mengakhiri usaha perusahaan atau bahkan mengganggu
kontinuitasnya. Usaha perusahaan tetap dapat berjalan, karena pengunduran diri seorang anggota
tanpa adanya gangguan terhadap masuknya anggota baru sebagai pengganti. Namun demikian
persekutuan semula harus dianggap berakhir dan(usaha) perusahaan berada di bawah
pengelolaan persekutuan yang baru.
Apabila seorang atau lebih anggota baru diperbolehkan masuk ke dalam persekutuan,
berarti suatu prsekutuan yang baru telah di buat. Oleh karena itu perjanjian persekutuan harus
dirubah atau dibuatkan suatu perjanjian persekutuan yang baru.
Seseorang yang akan masuk ke dalam persekutuan dapat memasukkan modal dengan cara :
a. Membagi sebagian atau seluruh dari bagian modal (penyertaan) seorang atau lebih
anggota lama (tidak ada kekayaan baru yang diterima oleh persekutuan)
b. Menanamkan kekayaan pada persekutuan, sehingga kekayaan persekutuan bertambah.
Apabila salah satu anggota persekutuan menjual hak penyertaan modal dan pembagian
laba (rugi) kepada pihak lain, maka pembukuan di dalam persekutuan terbatas pada pemindahan
saldo rekening modal pihak penjual ke rekening modal pihak pembeli.
B. Pengunduran diri seorang anggota
Apabila ada seorang anggota mengundurkan diri maka persekutuan akan melakukan
pengembalian atau pembayaran modal. Ada 3 kondisi dalam pembayaran terebut, yaitu :
a. Pembayaran sejumlah saldo modal anggota yang mundur jumlah pembayaran sejumlah
saldo modal yang dimiliki sekutu
b. Pembayaran melebihi saldo modal anggota yang mundur. Kelebihan pembayaran tersebut
dapat dianggap sebagai :
1. Bonus kepada anggota yang mundur
2. Pembentukan goodwill bagi persektuan
c. Pembayaran kurang dari saldo modal sekutu yang mundur kekurangan pembayaran
tersebut dapat dianggap sebagai :
1. Bonus kepada anggota yang masih aktif
2. Penghapusan goodwill bagi persekutuan
C. Penyelesnian dengan adanys kematian seorang anggota
Kematian seorang anggota persekutuan berarti membubarkan persekutuan. Apabila tidak ada
suatu hal yang khusus, maka rugi-laba sampai dengan saat itu harus ditentukan. Aktiva dan
hutang-hutang persekutuan harus dinilai kembali dan bagian hak penyertaan dari ang- gota yang
meninggal harus ditentukan hingga saat kematiannya.
Para anggota persekutuan dapat mengadakan penyesuaian yang disetujui atas bagian penyertaan
(modal) anggota yang mati sebagai berikut :
Para anggota pemilik dapat memutuskan untuk meleburkan diri dalam bentuk perseroan agar
terjamin adanya keuntungan yang diperoleh didalam bentuk organisasi perseroan itu. Proses
akuntansi selanjutnya bagi perseroan yang baru tergantung apakah perseroan akan melanjutkan
buku persekutuan atau akan membuka buku baru. Apabila buku-buku persekutuan tetap
dipertahankan, maka pencatatan hendaknya menunjukkan adanya :
Apabila membuka buku-buku baru maka pencatatan yang pertama- tama harus diadakan adalah
penvesuaian aktiva dan bagian penyertaan para anggota, kemudian diikuti dengan pencatatan-
pencatatan :