Bab Iii Metode Penelitian
Bab Iii Metode Penelitian
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Konflik Inter Individu Dalam
Gaya Hidup Remaja yang Bersumber dari Ekonomi di Kabupaten Jombang adalah
metode kualitatif. Selain itu, didalam melakukan penelitian ini juga menggunakan
tentang Konflik Inter Individu Dalam Gaya Hidup Remaja yang Bersumber dari
Ekonomi di Kabupaten Jombang. Peristiwa tersebut bisa berkenaan dengan orang dan
unit-unit kemasyarakatan, tetapi sumber utamanya adalah orang. Survey bergantung pada
penggunaan jenis kuisoner. Survey memerlukan populasi orang yang besar jika peneliti
3.2.1 Remaja
anak matang secara seksual dan berakhir sampai ia matang secara hukum.
remaja menunjukkan bahwa perilaku, sikap dan nilai-nilai pada awal masa
remaja berbeda dengan pada akhir masa remaja (Hurlock, 1999), oleh sebab
masyarakat tersebut yang lebih dikenal dengan istilah stratifikasi sosial diantaranya
adalah pelapisan yang terjadi karena kekayaan seseorang yang lebih dikenal dengan
sebutan tingkat ekonomi. Sebelum beranjak lebih jauh untuk memahami hal tersebut
perlu untuk menelaah kembali pengertian dari ekonomi itu sendiri sebagai arti dasar
kemasyarakatan tersebut. Ekonomi sendiri adalah sebuah cabang ilmu sosial yang
berobjek pada individu dan masyarakat, secara etimologis dapat diartikan ekonomi
terdiri dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos yang berarti tata
laksana rumah tangga (Rosyidi, 2009:5). Dapat dilihat dari namanya maka pada saat
pertama kali diperkenalkan ekonomi sendiri mempunyai ruang lingkup kajian dan
permasalahan yang sangat terbatas yaitu hanya pada tata laksana rumah tangga dan
Gaya hidup adalah Sekumpulan perilaku yang mempunyai arti bagi individu
maupun orang lain pada suatu saat di suatu tempat, termasuk didalam hubungan
nampak di dalam gaya hidup merupakan campuran dari kebiasaan, cara-cara yang
disepakati bersama dalam melakukan sesuatu, dan perilaku yang berencana. Gaya
hidup berkembang karena ada kebutuhan, tuntutan dan penguatan, adalah mahzab
behavioristik yang menyatakan bahwa suatu perilaku akan diulangi bila perilaku
tersebut membawa kepuasan atau kenikmatan dan tidak ada hukuman yang
menyertainya.
3.2.4 Konflik
menyangkut persepsi dari orang atau pihak yang mengalami dan merasakannya.
Dengan demikian jika suatu keadaan tidak dirasakan sebagai konflik, maka pada
Definisi konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik dalam arti negatif
dan dalam artipositif. Konflik dalam arti negatif berhubungan dengan emosi yang
Menurut pandangan tradisional, konflik bersifat negatif karena terdapat alasan bahwa
dengan adanya konflik soidaritas sosial dalam kelompok menjadi rusak sehingga
tidak terjadi disharmonisasi sosial. Konflik juga dianggap sebagai sumber malapetaka
bagi manusia. Terdapat pula pandangan netral tentang konflik yang menyatakan
konflik sebagai ciri kas dari tingkah laku manusia yang hidup sebagai built in
Lokasi penelitian dengan judul “Konflik Inter Individu Dalam Gaya Hidup
3.5.1 Wawancara
tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun
3.5.2 Observasi
kondisi).
3.5.3 Fungsionalisme
3.5.4 Dokumen
kertas dan informasinya ditulis memakai tinta, baik memakai tangan atau
meminta data-data baik berupa file maupun data print-out. Penulis menggunakan
3.6.1 Wawancara
anak usia dini beserta keluarganya, selain itu penulis juga melakukan
secara langung.
3.6.3 Fungsionalisme
3.6.4 Dokumen