Putri Faizatul Cholilah - ETI - ETS
Putri Faizatul Cholilah - ETI - ETS
Abstrak
Media sosial sekarang sudah melekat di kalangan sosial, khususnya generasi milenial saat ini.
Hampir semua remaja, orang dewasa bahkan anak-anak memiliki media sosial. Tidak hanya
satu tapi beberapa media sosial. Kebebasan perpendapat di media sosial menjadi wadah orang-
orang untuk mengekspresikan kehendaknya. Namun karena hal itu ada beberapa orang yang
tidak bisa mengendalikan perilakunya di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa etika pengguna media sosial khususnya generasi milenial. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature, teknik pengumpulan data dengan
menelaah berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah dan lain sebagainya yang membahas
masalah serupa. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagaimana
menjaga etika dalam menggunakan media sosial.
I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi sudah sangat maju saat ini, khususnya media sosial.
Semua orang pasti memiliki media sosial, mulai dari kalangan remaja sampai dewasa
bahkan anak-anak sudah ada yang memiliki media sosial. Media sosial sudah menjadi
tempat mengemukakan pendapat, pemikiran dan wajah ekspresi baru bagi masyarakat saat
ini. Kehadiran media sosial menjadi pendorong lahirnya inovasi baru. Berbagai aplikasi
bermunculan untuk memenuhi kebutuhan sosialisai orang-orang. Aplikasi-aplikasi sosial
media yang dapat menghubungkan informasi dan orang-orang dari berbagai negara.
Berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lain sebagainya
dapat menyebarkan berbagai informasi dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Bahkan
bisa mempertemukan orang-orang yang berbeda negara dan Bahasa untuk dapat menjalin
pertemanan.
Walau sosial media terlihat memiliki banyak manfaat dan memudahkan semua
orang dalam mencari informasi. Tapi tidak semua hal hanya memiliki sisi positif, tentu ada
sisi negatifnya termasuk media sosial ini. Realitanya, media sosial banyak digunakan
bertentangan dengan moral dan etika. Kebanyakan perilaku tidak bermoral dan beretika
ini di dominasi oleh kalangan remaja (Fahrimal 2018). Etika merupakan aturan yang
membantu manusia untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena
itu, setiap individu harus mempunyai “kesadaran” dalam bersosial media dan mampu
membedakan dengan realitas sosial. Setiap individu harus bisa mengontrol aktivitasnya di
media sosial (Rianto 2019).
Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja pelanggaran
etika yang selama ini dilakukan oleh generasi milenial. Kebanyakan pelaku pelanggaran
etika di sosial media adalah para remaja yang belum bisa mengontrol perilaku mereka di
media sosial. Dengan adanya penelitian ini diharapkan generasi milenial dapat dengan
bijak menggunakan media sosial mereka agar tidak mengakibatkan sesuatu yang tidak
diinginkan.
IV. Kesimpulan
Kurangnya perilaku moral dan beretika di sosial media mengakibatkan banyak
dampak negatif. Tidak hanya etika dalam memberi komentar tapi juga etika dalma
membuat konten di media sosial. Kesadaran diri sendiri, pengaruh lingkungan dan
bimbingan orang tua dapat memperbaiki perilaku bermedia sosial.
V. Referensi
Fahrimal, Yuhdi. 2018. “Netiquette: Etika Jejaring Sosial Generasi Milenial Dalam Media
Sosial.” Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan 22 (1): 69–78.
https://doi.org/10.46426/jp2kp.v22i1.82.
Febrayanti, Syafrida Nurrachmi, and Ririn Puspita Tutiasri. 2018. “ETIKA KOMUNIKASI
NETIZEN DI MEDIA SOSIAL (Studi Etnografi Virtual Terhadap Etika Berkomunikasi
Netizen Dalam Menerima Berita Dan Informasi Pada Halaman Facebook E100 Radio
Suara Surabaya).” Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim 1 (1).
Rianto, Puji. 2019. “Literasi Digital Dan Etika Media Sosial Di Era Post-Truth.” Interaksi:
Jurnal Ilmu Komunikasi 8 (2): 24. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.2.24-35.
Words 939
Abstrak
Media sosial sekarang sudah melekat di kalangan sosial, khususnya generasi milenial saat ini. Hampir semua remaja, orang
dewnsn bnhkna nank‐nank memtltkt medtn sRstnl. Ttdnk hnayn sniu tapi beberapa media sosial. Kebebasan perpendapat di
medtn sRstnl meajndt wndnh Rrnag‐Rrnag uaiuk meageksprestkna keheadnkayn. Nnmua knrean hnl tiu ndn bebernpn
orang yang tidak bisa mengendalikan perilakunya di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa etika
pengguna media sosial khususnya generasi milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature,
teknik pengumpulan data dengan menelaah berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah dan lain sebagainya yang
membahas masalah serupa. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagaimana menjaga etika
dalam menggunakan media sosial.
I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi sudah sangat maju saat ini, khususnya media sosial. Semua orang pasti memiliki media sosial,
mulnt dnrt knlnagna remnjn snmpnt dewnsn bnhkna nank‐nank sudnh ndn ynag memtltkt medtn sRstnl. Medtn sRstnl sudnh
menjadi tempat mengemukakan pendapat, pemikiran dan wajah ekspresi baru bagi masyarakat saat ini. Kehadiran media
sosial menjadi pendorong lahirnya inovasi baru. Berbagai aplikasi bermunculan untuk memenuhi kebutuhan sosialisai
Rrnag‐Rrnag. Apltknst‐npltknst sRstnl medtn ynag dnpni meaghubuagkna tafRrmnst dna Rrnag‐Rrnag dnrt berbngnt aegnrn.
Berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lain sebagainya dapat menyebarkan berbagai
tafRrmnst deagna cepni ke seluruh belnhna duatn. Bnhkna btsn memperiemukna Rrnag‐Rrnag ynag berbedn aegnrn dna
Bahasa untuk dapat menjalin pertemanan.
Walau sosial media terlihat memiliki banyak manfaat dan memudahkan semua orang dalam mencari informasi. Tapi tidak
semua hal hanya memiliki sisi positif, tentu ada sisi negatifnya termasuk media sosial ini. Realitanya, media sosial banyak
digunakan bertentangan dengan moral dan etika. Kebanyakan perilaku tidak bermoral dan beretika ini di dominasi oleh
kalangan remaja ﴾lnmtrhnl 2019﴿. Etika merupakan aturan yang membantu manusia untuk menentukan mana yang benar
dna mnan ynag snlnh. Oleh knrean tiu, seitnp tadtvtdu hnrus mempuaynt “kesndnrna” dnlnm bersRstnl medtn dna mnmpu
membedakan dengan realitas sosial. Setiap individu harus bisa mengontrol aktivitasnya di media sosial ﴾Rianto 2019﴿.
Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja pelanggaran etika yang selama ini dilakukan oleh
generasi milenial. Kebanyakan pelaku pelanggaran etika di sosial media adalah para remaja yang belum bisa mengontrol
perilaku mereka di media sosial. Dengan adanya penelitian ini diharapkan generasi milenial dapat dengan bijak
menggunakan media sosial mereka agar tidak mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan.
Page 2
II. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literature ﴾inganpua 2019﴿, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menelaah berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, catatan literatur dan lain sebagianya. Namun sumber dalam
penelitian ini kebanyakan berasal dari jurnal ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Hasil dari
penelitian ini ialah berupa jurnal penelitian yang membahas tentang etika menggunakan sosial media bagi generasi
milenial.
IV. Kesimpulan
Kurangnya perilaku moral dan beretika di sosial media mengakibatkan banyak dampak negatif. Tidak hanya etika dalam
memberi komentar tapi juga etika dalma membuat konten di media sosial. Kesadaran diri sendiri, pengaruh lingkungan
dan bimbingan orang tua dapat memperbaiki perilaku bermedia sosial.
V. Referensi
Fahrimal, Yuhdi. 2018. “Neitqueiie: Eitkn Jejnrtag aRstnl Geaernst Mtleatnl Dnlnm Medtn aRstnl.” Juranl Peaeltitna Pers Dna
Komunikasi Pembangunan 22 ﴾0﴿: 69–78. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v22i1.82.
Febrayanti, Syafrida Nurrachmi, and Ririn Puspita Tutiasri. 2018. “ETIKA KOMUNIKAaI NETIZEN DI MEDIA aOaIAL ﴾tduia
Etnografi Virtual Terhadap Etika Berkomunikasi Netizen Dalam Menerima Berita Dan Informasi Pada Halaman Facebook
E100 Radio Suara nynbnrua﴿.” Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim 1 ﴾0﴿.
Rianto, Puji. 2019. “Ltiernst Dtgtinl Dna Eitkn Medtn aRstnl Dt Ern PRsi‐Truih.” Iaiernkst: Juranl Ilmu KRmuatknst 2 ﴾9﴿: 24.
hiips://dRt.Rrg/01.04701/taiernkst.2.9.94‐35.
Supangat. 2016. “Peagguanna Webqunl Uaiuk Peaeaiuna Ttagkni Keberguanna Pndn Webstie ﴾tduia Kasus Pada Teknik
Sipil Untag nynbnrua﴿.” Konvergensi 11 ﴾01﴿: 49–60. https://doi.org/10.30996/konv.v12i2.1315.
Matched Source
Similarity 25%
Title: Teknik Informatika Untag Surabaya
Mar 5, 2020 — Kerjasama antara program studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan
komunitas Google Developer ...
hiips://tafRrmnitkn.uaing‐sby.nc.td/hnlbertin‐99.himl
Page 3
Similarity 2%
Title: Penerapan Etika Komunikasi di Media Sosial | Journal of ...
· Neitqueiie: Eitkn Jejnrtag aRstnl Geaernst Mtleatnl dnlnm Medtn aRstnl. Juranl Peaeltitna Pers dna KRmuatknst
Pembangunan, 99﴾0﴿, 22‐72. Juranl Peaeltitna Pers dna …
http://jce.ppj.unp.ac.id/index.php/jce/article/view/372
Similarity 2%
Title: Etika Komunikasi Netizen di Media Sosial | JURNAL ILMU ...
by aN lebrtynait · 9102 · Ctied by 2 — Studi Etnografi Virtual Terhadap Etika Berkomunikasi Netizen Dalam Menerima Berita
dan Informasi Pada Halaman Facebook E100 Radio Suara Surabaya.
http://jkom.upnjatim.ac.id/index.php/jkom/article/view/5
Similarity 2%
Title: LITERASI DIGITAL DAN ETIKA MEDIA SOSIAL DI ERA POST ...
by P otnaiR · Ctied by 2 — How to cite ﴾EEEI﴿: P. Rianto, "LITERASI DIGITAL DAN ETIKA MEDIA aOaIAL DI EoA POaT‐ToUTH,"
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, vol.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/interaksi/article/view/26567
Similarity 2%
Title: aINTA ‐ acteace nad TechaRlRgy Iadex
Penggunaan Webqual Untuk Penentuan Tingkat Kebergunaan Pada Website ﴾tduia Kasus Pada Teknik Sipil Untag nynbnrua﴿ S
Supangat KONVERGENSI 12 ﴾9﴿
https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=7166