Perbaikan
Perbaikan
LAPORAN TM - 5
STUDY KASUS LUKA BAKAR
Kelompok 3
Dosen Pengampu:
Erni Rukmana, S.Gz., M.Si.
Risti Rosmiati, S.Gz., M.Si.
Nila Reswari Haryana, S.Gz., M.Si.
A. PERHITUNGAN KEBUTUHAN
Diketahui :
TL = 57 kg
LILA = 24 cm
JK = Laki-laki
Usia = 42 Tahun
Energi
2.206,9575 kkal
Range (±10%) = 1.986,26 – 2.427,65
Protein (20-25%)
Kebutuhan berdasarkan % LPT luka bakar.
Dengan % LPT Luka Bakar >10% kebutuhannya 1,5-2,0 g/kg BB/hari
Lemak (15-20%)
20% x 2.206,9575 kkal = 441,3915 / 9 = 49 gr
Range (±10%) = 44,1 – 53,9
Assessment Intervensi
Rencana Monitoring
Identifikasi Dianosa Gizi (PES) Terapi
Data Dasar Terapi Diet dan Evaluasi
Masalah Edukasi
Antropometri NC-2.2 Perubahan Nilai Tujuan Diet : Sasaran : 1. Antropometri
1. AD-1.1.1 Tinggi badan Berdasarkan Laboratorium berhubungan 1. Meminimalkan Pasien dan Monitoring :
= 176,157 cm (Estimasi perhitungan IMT dengan kondisi fisik akibat respons stres keluarga Pemantauan BB pasien:
TL) didapatkan hasil luka bakar ditandai dengan metabolik dengan
bahwa pasien Evaluasi :
hasil hemoglobin, leukosit, mengontrol suhu Waktu : 30
2. AD-1.1.2 Berat badan mengalami status Perubahan status
= 49,306 kg (Estimasi LILA) gizi sangat kurus serta tekanan darah yang lingkungan dan menit
gizi dari
dengan nilai tinggi, lalu nilai natrium rasa nyeri,
rendah, dan Respiratory Rate mempertahankan Tempat
underweight
3. AD-1.1.5 Indeks massa 15,889.
tubuh (IMT) = 15,889 (RR) tergolong lambat. balans cairan dan Pelaksanaan menjadi normal
elektrolit serta : Penaikan BB
4. AD-1.1.7 Lingkar NC-3.1 Berat Badan Kurang perawatan luka Ruang ahli pasien sebesar 15
lengan atas (LILA) =
berhubungan dengan berat dini. gizi kg, sehingga
24cm
badan pasien sebesar 49,306 2. Memenuhi mencapai BBI
5. AD-1.1.7 Tinggi lutut kg, ditandai dengan status gizi kebutuhan gizi Metode :
= 57cm pasien yaitu sangat kurus dengan Konseling
(underweight) dengan nilai memberikan 2. Biokimia
Fisik Klinis (PD) IMT 15,889 kg/m. energi, protein dan
1. PD-1.1.1 Penampilan Monitoring :
mikronutrien yang Media alat
keseluruhan =
adekuat untuk Pemantauan kadar
Kesadaran CM 456 bantu :
mencegah Buku terapi
hemoglobin
2. PD-1.1.4 Ekstremitas, penurunan berat diet, isi Pemantauan kadar
otot dan tulang badan yang tidak piringku leukosit
esktremitas atas dan diinginkan. Pemantauan kadar
ekstremitas bawah =
Merasakan nyeri pada 3. Mencegah stres natrium
luka bakar disekujur kaki pada saluran cerna
bagian kiri sehingga dia dengan pemberian Materi :
tidak mampu berjalan Evaluasi :
enteral nutrisi - Materi Perubahan nilai
3. PD-1.1.8 Kulit terdapat secara berlanjut. terkait diet laboratorium pasien
luka bakar pada kaki kiri 4. Mencegah pasien luka
menjadi normal
dan bokong bagian kiri terjadinya bakar
komplikasi yang -
4. PD-1.1.9.1 Tekanan disebabkan Memberikan
darah 150/80 mmHg = overfeeding. edukasi
Hipertensi
5. Membantu penting
5. Denyut nadi 80x/menit = memperbaiki dan terkait
Normal mengembalikan pengaruh
aktivitas normal. buruk pola
6. Suhu tubuh 36,5 °C = makan
Normal berupa
Prinsip Diet : makanan
7. Respirasi 20x/menit =
Diet luka bakar yang
Normal
Diet rendah atau mengandung
Riwayat Personal (CH) tanpa serat tinggi serat
1. CH-1.1.1 Umur = 42 Thn Diet tinggi protein bagi pasien
2. CH-1.1.2 JK = Laki-laki dan mineral luka bakar.
3. CH-3.1.6 Pekerjaan = -
Pekerja bangunan MRS
Memberikan
Biokimia Syarat Diet : edukasi
1. BD-1.2.5 Sodium 124 1. Kebutuhan Energi penting
mmol/Ltr = Rendah (Normal diberikan untuk terkait waktu
= 135-143 mmol/L) semua pasien pemberian
2. BD-1.10.1 Hemoglobin kondisi kritis 25- makanan
15,7 gr/dL = Normal (13-17 35 kkal/kg/hari. secara
gram/dL)
2. Kebutuhan Protein enteral,
3. Leukosit 18.720/ml =
Tinggi (Normal 3.500- pada pasien karena
10.500) Kemenkes trauma luka menghindari
4. Trombosit 237.000/ml = meningkat karena komplikasi
Normal (135-317.000 mcL) adanya protein sepsis atau
Kemenkes.mEq/L (Normal
urine, menjadi trombosis.
135 - 145 mEq/L) kategori
Rendah. 1,5-3 g/kg dengan -
memperhitungkan Memberikan
rasio nitrogen edukasi
dengan kalori penting
non-protein. terkait
3. Kebutuhan tahapan
Karbohidrat pemberian
sekitar 50-55% kebutuhan
total energi atau 5 cairan pada 8
mg glukosa/kg jam pertama,
BB/menit juka 8 jam kedua,
parenteral. dan 8 jam
4. Kebutuhan Lemak terakhir.
diberikan kurang -
atau sama dengan
30% total energi
dan mengandung
2-3% asam
linoleat.
5. Kebutuhan
Vitamin dan
Mineral
meningkat dari
normal.
6. Vitamin A
diberikan 5000
UI/1000
Kcal/hari, Vitamin
C 2x500 mg/hari,
Vitamin E 400 UI
dua kali sehari.
7. Suplementasi Zink
220 mg/hari.
8. Fase Ebb
diberikan diet
rendah atau tanpa
serat.
Preskripsi Diet
Diberikan dalam
bentuk makanan
biasa
Diberikan diet
rendah atau tanpa
serat
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit.A Vit.C Zink
Waktu Menu
Makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr) (UI) (mg) (mg)
Nasi Putih Beras Putih 100 130 2,4 0,2 28,6 0 0 0.4
Wortel 20 7,2 0,2 0,1 1,6 314.8 3,6 0.1
Sop Ayam Kentang 20 18,6 0,4 0 4,3 0 2,6 0.1
Sarapan Bening Buncis 10 3,5 0,2 0 0,8 1.0 1,0 0.0
(07:00)
Ayam 50 142,4 13,4 9,4 0 15.5 0 0.9
Air mineral Air 200 0 0 0 0 0 0 0.0
Buah Pir Pir 150 78.5 0.8 0.5 18.6 4.5 7.5 0.3
Makan Nasi Putih Beras Putih 100 130 2,4 0,2 28,6 0 0 0.4
Jus Jeruk Jeruk 150 124,4 0,3 0,2 32,7 1.5 16,5 3.6
Suharyati, dkk. 2020. Penuntun Diet dan Terapi Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan
Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
LAMPIRAN
PEMBAGIAN TUGAS