LK.

11: Refleksi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Culturally Responsive

Teaching.
No Pernyataan Mudah karena … Ada Tantangan
karena …

1 Refleksi Anda terhadap Saya memiliki budaya Peserta didik pada

identitas budaya dan yang sama dengan umumnya belum terlalu

integritasnya di dalam peserta didik yang saya pintar menulis lontara bugis

perencanaan pembelajaran ajarkan yang sesuai dengan adatnya

pembelajaran.

2 Keterlibatan Anda dalam Sebelumnya diberikan Hanya digunakan 1 hari,

pemahaman budaya dan pembiasan oleh wali sedangkan hari-hari lain

konstruksi pengetahuan kelasnya, bahwa setiap menggunakan bhs. Indonesia

melalui tugas yang hari jumat, mulai pagi- sehingga pemahamannya

diberikan. pulang menggunakan tentang bhs.daerah masih

bhs. daerah kurang

3 Perspektif Anda mengenai Sebelumnya wali kelas

penerapan pemahaman tidak pernah menerapkan

budaya di dalam rencana pemahaman budaya didalam

pembelajaran. rencana pembelajarannya,

karena itu menjadi hal baru
untuk peserta didik.

4 Penerapan pemahaman Mereka memiliki 1 Bahasa yang digunakan

budaya di dalam kegiatan bahasa, dimana bahasa peserta didik terkadang

kerja kelompok untuk tersebut menjadi tidak sopan, sedangkan untuk

membahas konsep materi bahasa hari-hari baik di melakukan kegiatan kerja

pelajaran dalam perspektif sekolah ataupun diluar kelompok baiknya

budaya. sekolah. menggunakan bahasa yang

inklusif dengan
menghindari penggunaan
bahasa yang eksklusif,
diskriminatif, atau
merendahkan.
No Pernyataan Mudah karena … Ada Tantangan
karena …

5 Keterlibatan Anda dalam Saya mengajukan Saya mengadakan sesi diskusi

melakukan refleksi nilai-nilai pertanyaan kepada reflektif dengan peserta

dan pemahaman mereka peserta didik untuk didik, di mana mereka

dengan menyajikannya merangsang pemikiran dapat berbagi pandangan

dalam sebuah projek. kritis mereka tentang mereka tentang nilai-nilai

nila-nilai dan dan pemahaman yang
pemahaman yang mereka temui dalam
muncul dalam tugas proyek. Saya akan
proyek mereka mendengarkan dengan
seksama, mengajukan
pertanyaan lanjutan, dan
mendorong mereka untuk
berpikir lebih dalam
tentang implikasi nila-nilai
dan pemahaman tersebut