Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Siti Syarah

Nim : 3211211010
Mata Kuliah : Termodinamika

1. Sistem A,B dan C adalah gas dengan koordinat masing-masing P,V; P’,V’; P”, V”.A dan C
dalam kesetimbangan termal dan memenuhi persamaan PV – aP - P”V” = 0. Bila B dan C
dalam kesetimbangan termal memenuhi persamaan P’V’ – P”V” b P”V”/b = 0. Tentukan
fungsi yang menunjukkan kesetimbangan antara A,B dan C yang sama dengan suhu
empiris
Jawab : Dik : FA = (P,V)
FB = (P’,V’)
FC = (P’’,V’’)
Dit : t = fA = fB = fC
Penggambaran keadaan fisis =
A-C setimbang termal maka dicapai suatu keadaan dimana suhu kedua sistem ini sama
B-C setimbang termal maka dicapai suatu keadaan dimana suhu kedua sistem ini sama
Kemudian, diasumsikan ketiga sistem tersebut tersekat termal sehingga tidak ada interaksi kalor dengan
lingkungan. Interaksi kalor hanya bisa terjadi antara tiga sistem tersebut.
Maka, penyelesaian dalam hal ini :
A-C setimbang termal
fAC= PV – aP - P”V” = 0
P (V – a) = P”V”
fA= fC
B-C setimbang termal
fBC= P’V’– P”V” + b P”V”/b = 0
P’V’/{1- (b/V2} = P”V”
fB= fC
fA = fB= fC= P (V – a) = P’V’/{1- (b/V2}= P”V” = t
2. Persamaan keadaan gas ideal adalah Pv = RT. Tentukan koefisien muai volum dan
kompresibilitasnya
Jawab : Dik : persamaan gas ideal Pv = RT
Dit : β dan k
Penggambaran keadaan fisis
Gas ideal adalah sistem hidrostatis dengan koordinat (P,V,T). Sistem ini bisa mengalami pemuaian dan
juga dapat di kompresi ∂

Maka, penyelesaiannya mengacu pada : β = 1/V (∂ V /¿ ∂ T ¿ p dan K = 1/V((∂ V /¿ ∂ T ¿ t


Dan di selesaikan v = RT/P

¿ ∂ T ¿ p = R/P
β = 1/V ¿ ∂ T ¿ p = R/Pv = 1/T

¿ ∂ T ¿ t=−RT /P 2
K = - 1/V ¿ ∂ T ¿ T = - (-RT / vP2) = 1/P

3. Interaksi kalor dengan suatu sistem diungkapkan dengan persamaan yang dinyatakan
sebagai fungsi T dan V berikut

dengan R suatu konstanta dan T dan v menyatakan suhu dan volume spesifik
sistem. Apakah dq merupakan deferensial eksak?
Jawab : Dik : dq = f (T) dT + RT / v dv
Dit : membuktikan dq bersifat eksak
Sistem hidrostatis dengan koordinat (P,v,T) dalam hal ini v dan T dipilih sebagai variable bebas.
Untuk membuktikan dq eksak digunakan syarat Euler ¿/∂ y ¿ x = (∂ N /∂ x) y
Maka,penyelasaiannya adalah :
dq = f (T) dT + RT / v dv
M = f (T) dan N = RT/v
Syarat Euler ¿/∂ y ¿ x = (∂ N /∂ x) y
(T ) ( R T /V ) R
∂f T = o dan ∂ =
∂V ∂T v
R
Karena, 0 ≠ , maka dq bukan deferensial eksak, Artinya tidak ada fungsi keadaan yang memiliki
v
deferensial sama dengan δq . Terbukti sebab q (kalor) memang bukan fungsi keadaan

4. Hubungan P-v-T suatu gas dinyatakan P(v-b) = RT, dengan R dan b konstanta. Tunjukkan
bahwa tekanan P merupakan fungsi keadaan atau koordinat sistem.
Jawab : Dik : persamaan keadaan gas P(v-b) = RT
Dit : pembuktian bahwa P fungsi keadaaan
Gas sebagai sistem hidrostatis dengan koordinat (P,v,T). Karena P merupakan koordinaat sistem
seharusnya dP adalah defersial eksas dan p fungsi keadaan.

Untuk membuktikan dq eksak maka, digunakan syarat Euler ( ∂∂My ) x=( ∂∂Nx ) y
Maka, dari P= f(v,T)

dp= ( ∂∂Tp ) v dT +( ∂∂ pv )T dv
Karena, p = RT/ (v-b) maka :
M= ( ∂∂ Tp ) y = v−b
R
dan ( ∂∂v2∂pT )= ( v−b
−R
)2

( ∂∂ pv ) T = ( V−RT
N=
−B ) 2
dan (
∂2 p
) =
−R
∂ T ∂ v ( v−b ) 2

Karena ( ) =(
∂ v∂T )
∂2 p ∂2 p
, syarat Euler dipenuhi maka p merupakan fungsi keadaan
∂v ∂T

5. Udara pada suhu 250C dan tekanan 101, 325 kpa. Jika konstanta gas R=287
J/kg.K, tentukan volume spsifik dan massa molar gas ini, anggap sebagai gas Ideal.
Jawab : Dik : T = 25 = 273 = 298K
P = 1-1,325 kpa
R = 287 J/kgK
Dit : v dan m
Udara di dalam suatu sistem tertutup sehingga massa tak berubah
Udara di anggap gas ideal sehingga berlaku persamaan pv = RT
Maka, di selesaikan : pv = RT
(101,325 kpa )v = (0.287 kj/kg K) [ 25 = 273,15] K
R 8314,4 J kg . molK
M= =
Massa molar = R 287 kgK 28,97 kg
= −mol ¿
¿ kg
Volume spesifik v = 0.8445 m3/kg dan massa molar M= 28,97 kg/kg-mol ( besar dan satuan
sesuai)
6. Koefisien kompresibelitas isotermal air pada 100C dan tekanan atmosfer adalah 50×10-6
atm-1 Berapakah tekanan absolut yang diperlukan untuk menurunkan volumenya sekitar
5% pada suhu yang sama?.

Jawab : Dik : K= ( )
−1 ∂ v
v ∂p
T =50 × 10-6 atm -1
V1 = v
V2 = 0.95v
Air dikompresi secara isothermal sehingga volumenya trurun 5% dari awalnya, sehingga tekanan
absolutnya naik.
Acuannya pada kompresibilitas maka penyelesaiannya :

Koefisien Kompresibilitas K=
−1 ∂ v
v ∂p ( )
T =50 × 10-6 atm -1
Menggunakan pemisahan variable dan diintegrasi memberikan :
p 0.95 v
dv
∫ dp=−¿ ¿ )atm ∫
4

v
=−¿ ¿4)In 0.95
p=1 atm v

¿ 1026 atm
Jadi, tekanan absolut yang ahrus diberikan adalah 1026+1= 1027 atm (besar dan satuan) sesuai

7. Uraikan persamaan gas ideal dalam bentuk virial dan tentukan koefisien-koefisien
virialnya.
Jawab : Dik ; persamaan gas ideal pv = RT
Dit : persamaan bentuk virial dan koefisien virial
Persamaan keadaan gas ideal atau gas yang lain dapat dinyatakan dalam bentuk umum yaitu bentuk
virial
acuan yang di gunakan pada bentuk persamaan virial Pv = RT + B’P + C’P 2 + D’P3+…
Oleh karena itu maka di selesaikannya
Pv = RT + B’P + C’p2 + D’p3 +…
Persamaan gas ideal Pv = RT P = RT/v
Pv = RT + B’(RT/v) + C’ (RT/v)2 + D’(RT/v)3 +…
Pv = RT { 1 + B’/v + C’RT/v2 + D’(RT)2/v3 + …
Maka di poreleh koefisien virialnya adalah :
A=1
B = B’
C = C’RT
D = D’(RT)2
dan seterusnya

Anda mungkin juga menyukai