Anda di halaman 1dari 15
KETERAMPILAN PENYAMPAIAN GAGASAN DALAM PERTEMUAN ILMIA. smbahasan tentang Keterampilan Penyampaian Gagasan dalam Pertemuan akan dilakukan dengan menelaah lebih jauh tentang penggunaan dalam forum ilmiah, modus positif berbicara, berbicara dengan tifkan pendengar, hukum komunikasi, berpidato, dan berceramah. intuk memudahkan Anda memahami uraian materi pada bab 8 i enya dikemukakan beberapa tujuan yang hendak dicapai,Pertama, a dapat menggunakan bahasa yang tepat dalam forum ilmiah, Kedua, ca dapat memedomani modus positif berbicara. Ketiga, pembaca sbicara dengan mengaktifkan pendengar. Keempat, pembaca dapat ito dan berceramah dengan baik. nggunaan Bahasa dalam Forum limiah hhasa berkaitan erat dengan akal budi manusia. Para ahli bahasa akan bahwa bahasa memiliki hubungan timbal balik dengan akal xrsebut. Sudaryanto (1990: 23) mengatakan bahwa akal budi tidak inlah dipisahkan dari bahasa, dan demikian pula bahasa tidak lah dipisahkan dari akal budi itu. Hal ini berarti bahwa ada dua 1 perlu diungkap di sini, Pertama, bahasa berhubungan timbal balik akal manusia. Lebih tepatnya, dapat dikatakan bahwa bahasa an erat dengan logika. Kedua, bahasa berhubungan timbal balk pula budi manusia, Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bahasa berkaitan erat pula dengan nurani manusia dan sifat manusia yang hakiyj dan universal itu. Hubungan bahasa dengan logika dapat dikatakan ae taties dapat mengembangkan logika manusia. Dengan Penguasian = (kata-kat, ‘manusia dapat mengembangkan logikanya. Pernahkan Anda Kehabsa, kata-kata untuk menyampaikan logika Anda? Kalau ya, hal inj jeg, membuktikan bahwva bahasa atau kata-kata sangat penting artinya ung mengembangkan logika itu. Ketika Anda kehabisan kata-kata, Andy menghentikan pengembangan logika atau daya pikit Anda. Hal inj berany bahva jika Anda akan mengembangkan logika dan akan memengan orang lain dengan logika yang jernih, diperlukan kata-kata 1. Bahasa yang Berlogika Uncuk menyampaikan gagasan kepada orang lan di dalam sebuah fu ilmiah, Anda harus menggunakan bahasa yang berlogika, Pengaruhilah orang lain dengan kata-kata yang berlogika! Dengan demikian, Anda menyentuh pikirannya. Kalimat-kalimat berikut dapat digunkan untuk ‘menyentuh logika pendengar Anda dalam forum ilmiah, a. Mari kita pikirkan lagi! Apakah alasannya cukup masuk akal? Apakah hal itu benar? Kumpulkan bukti-buktinya! j Saya akan memikirkannya terlebih dahulu. Hal ini patut kita pikirkan bersama, s ‘Anda pasti mengakui kebenarannya, Fe omp an Logikanya cukup pantas bukan? Logikanya tidak bisa dibantah bukan? Dengan menggunakan kalimat-kalimat yang berlogika, pendent Anda akan mudah menerima penjelasan-penjelasan Anda, Dengan bis. yang berlogika itu, Anda akan berwibawa di mata pendengar. 2. Bahasa yang Berhati Nurani Hubungan bahasa dan budi manusia dapat diungkapkan baba yang baik tentunya akan mengembangkan budi manusia. Budi man 6 Bahasa Indonesia: Pengemba erat pula dengan hati nurani manusia. Hati nu wi el yang bakiki dalam diri manusia. Bahasa sit ee gaitan dengan hal ini, orang sering mengatakan bahwa berbicaralah Be puranimnd. Berbicaralah lari hati ke hati! Hal ini berarti bshwa ean dapat menjelaskan gagasan dengan baik untuk menyentuh hati Hongat yang paling dalam. Selanjutnya, jika Anda akan memengaruhi temein dengan bahasa, selain menggunakan bahasa yang berlogika, af ula dvariasikan dengan menggunakan bahasa yang berhati mutant, pal at-alimat berikut dapat digunakan untuk menyentuh hati pendengar paimaam forum ilmiah, od ve ar ita rasakan kesulitan yang dihadapinyal zesapilah maknanya! rani merupakan i % yang baik akan mbangkan budi manusia yang tersimpan dalam nurani manusia, + ‘ : ¢,sadarilah kesulitannya! 4. Apayang akan Anda katakan dalam hati Anda? ¢. sampaikanlah maksud Anda dari lubuk hati yang paling dalam! { Persoalan itu sangat menyentuh hati nurani kita bukan? 4, Kami juga merasakan masalah Anda, Mari kita venungkan akibat yang mungkin terjadi! | |. Ingatlah dan sadarilah bahwa kita berada dalam satu Keluarga besat! | Kesulitan Anda juga kesulitan kami. Masalah Anda juga masalah kami. | Kami akan membantu mencarikan jalan keluarnya. Kalimat-kalimat yang berhati nurani itu ‘nemengaruhi pendengar. Dengan cara itu, gara ‘uinya yang paling dalam, Dengan bahasa yang berlo cat nurani, Anda akan mudah memengaruhi dan; lepada pendengar. 4 Bahasa yang Mengembangkan Kerja Sama __ Ketika berbicara di dalam forum ilmiah, pembi ‘ea sama dengan pendengar. Berkaitan dengan itu, 4 yang ampuh untuk mengembangkan dan menjd “mn, jika ‘menggunakan bahasa yang salah, hal itu da runtuhnya kerja sara it. Salah kata, salah basa an salah mala ge, ‘meruntuhkan kerja sama yang ada. Pemibicara perlu menggunakan bahasa yang baik untuk menjalin sama dengan pendengar. Hal ini berarti bahwa Anda tentu berada d iis, Kegiatan memengaruhi orang lain, bukan? Untuk tu, gunakanlah bahay, yang menarik simpait Anda sebagai pembicarajangan menggunia, pahasa yang mempertentangkan. Gunakanlah bahasa yang menyamaay Selain itu, Anda juga jangan menggunakan bahasa pelarangan dan sebikny, gunakan bahasa menjelaskan dan harapan Jika Anda berkeinginan memengaruhi pendengar, janganiah rmenggunakan bahasa yang mempertentangkan. Penggunaan bahasa ya, mempertentangkan akan menghilangkan Kewibawaan Anda, Conic kalimat berikut perlu Anda hindari (untuk selanjutnya setiap kalimar, perlu dihindari ditandai dengan tanda bintang di awal kalimat), a. *Pendapat Anda tidak berkaitan dengan masalah yang kita bicarakan, b. *Usulan Anda sulit diterima. c. *Kritikan Anda tidak tepat. 4. *Pendapat Anda betul, tetapi masih memiliki kelemahan, *Usulan Anda benar, tetapi tidak sesuai dengan topik yang kite bicarakan. *Kritikan Anda tidak beralasan karena saya telah menjelaskannya, *Pendapat Anda juga mempunyai Kelemahan, bukan? “Saya tidak setuju dengan pendapat dan kritikan Anda iu i, "Saya tidak takut dengan kritikan Anda. *Saya berani menghadapi semua tantangan itu. k, *Tunjukkan kepada saya data-datanya! sR Penggunaan bahasa yang mempertentangkan di atas, sebaikny: dliganti dengan penggunaan bahasa yang menyamakan. Dengan bahast yang menyamakan, pertentangan dapat dihindari, Contoh kalimat bert sebaiknya Anda gunakan untuk mengganti kalimat di tas a. Pendapat Anda cukup bermanfaat dan tampaknya berkaitan dent masalah yang ketiga nanti. b. Usulan Anda perlu kita renungkan dan kita pikirkan bersam: n Anda adalah masukan bagi saya dan ke cit jelaskan hal itu. ¢ baer Anda betul dan perlu kita sempurnakan pes oi Anda benar dan perlu kita pertimbangkan : ae kita bicarakan, ee Anda sangat penting untuk Kesempurnaan di masa datang, samun perlu juga diingat bahyra saya juga telah ‘Menjelaskannya, kia ent sama-sama mempunya kelemahan dan perly tie Perbaiki untuk kesuksesan di masa datang. | y. swayakin pendapat dan krtikan Anda itu pat dilandasi niat baik, |” Ganhal itu penting untuk kesempurnaan makalah ini, Kritikan tersebut sangat Penting bag nyataannya saya juga gar menjadi lebih agar sesuai dengan igi saya, dan akan. ‘Saya telaah untuk kesempurnaan pembahasan selanjutnya, Semua tantangan itu perlu diadapi demi kebe { Data-data lain tentu diperlukan demi kebenar: i | Dalam uraian di atas, sudah j | | an. Di samping bahasa mi aibac negatif yakni dapat merusak kerja sama yang sudah ada. Oleh karena Ketika berbicara dalam forum ilmiah, berhati-hatilah menggunakan asa. Pethatikanlah bahasa yang Anda gunakan dalam forum ilmiah! Hulutmu adalah harimaumu yang akan menerkammu,” kata peribahasa Pertemuantiniah 8 Bab8 | Keterampilan Penyampaian Gagasan dalam Pertermuan B. Modus Positif Berbicara ‘ an oranglain, seperti dalam forum mish boa a ea daa ‘oleh dua modus. Positif berbahas. aber : ar Sead aie berkomunikasi pada awalnya adalah selaly didasarkan pe vatia nce positiftersebut. Modus positifpertama dalam berbaha tealah keinginan pembicara untuk diterima, untuk dimengeri, dipshami, dan untuk dicinta oleh pendengar. Modus positifkedua berbahasa adalah keinginan pembicara untuk memberi cinta, Member pemahaman, memberiinformasi, memberi ide, dan memberi gagaeay kepada mitra tutur atau pendengar. Pada hakikatnya, berbicara dengay orang lain adalah dalam kerangka dua modus positif itu, untuk dalam Pertanyaannya, apakah ada berbahasa didasari oleh modus Jawabannya tentu ada yang disebut dengan modus negatit Modus negatifberbahasa tentulah berbahasa yang didasari un hubungan, keinginan mempermalukan, dan mengungkap kepada pendengar, Pada dasarnya, modus negatif berbahasa diinginkan oleh hakiki bahasa, melainkan muncul di luar kontrol manusia atau didorong oleh nafsu, emosi, dan sifat-sifat negatif manusia Dalim kentcks buku ini, modus negatifberbahasa iu tidak penting ita kembang. kan dan kita uraikan di sini. ‘Yang lain? berbahasz, ‘uk merusak, kan amarah ini bukanlah iid . Jika kedua modus positif berbicara itu telah Anda miliki, past pada seta berbicara Anda selal ‘menggunakan kedua modus positif itu, an pikiran bukan menggunakan kalimat-kalimat yt mempertentangkan Pendapat dengan pendengar Anda. Selain itu, jika ingin diterima, dipahami, dan dicintai oleh pendengar, pastiAnd# 2 3 r 2 2 & > 2B & £ 2 EB: i & : & & & iatacliinbidicii B Bahasa Indonesia, Pengembangan Kepribadian§ spakan kalimatKalimat yang menjlaskan, menunjukkan, tetapi est pa-kalimat pelarangan. ft gerbicara dengan Mengaktifkan Pendengar perbicara dengan orang Jain seperti dalam forum ilmiah berarti pda sedang berkomunikasi dengan pendengar. Berkomunikasi dengan sarberarti pula Anda sedang berinteraksi dengan pendengar. Dalam render erinteraksi tersebut, ada dua pihak yang sama aktif dan saling soy pak pembicara dan pihak pendengar. Sekai lag, ingala ada ee pibak yang sama aktf dan saling ake yika Anda adalah pembicara yang ingin memengaruhi pendengar cera berwibawa, berbicaralah dengan memerhatikan dan menyadari ve pihak yan aktfieu! Hal ini berarti bahwa Anda jangan berasyik- sidan berbicara sendirian dan menjadi lupadiri dan lupa pula kepada pendengar Anda. xKetika berbicara dengan pendengar (berinteraksitersebut), di samping nda yang aktif berbicara, pada saat itu pula hendaknya pendengar juga farus aktif mendengar. Pembicara yang ingin memengaruhi pendengar ‘tu harus mengaktifkan pendengar menjadi aktif mendengar. Untuk rreniptakan hal tersebut, Anda jangan aktif sendirian sebagai pembicara. leh karena itu, Anda harus mampu memicu orang lain di hadapan Anda itu menjadi pendengar yang aktif. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat pendengar itu aktif renjadi pendengar. Beberapa di antaranya dikemukakan berikut ini. |. Gunakanlah bahasa yang berlogika! Hal inj jelas akan membuat otaknya aktif menalarkan hal yang Anda sampaikan. Gunakanlah bahasa yang bernurani! Hal ini jelas membuat dirinya tersentuh dan merasakan hal yang Anda sampaikan. 3. Gunakanlah bahasa yang menyamakan! Hal ini jelas akan membuat Kerja sama semakin kuat karena jurang pemisah antara Anda din pendengar menjadi hilang. Anda berada dalam ruang yang sama dan merasakan adanya banyak kesamaan. Gunakanlah bahasa yang menjelaskan dan menunj akan membuat pendengar Anda memahami dengan ou kkan! Hal ini elas dah hal yaNB » 8 Bab. ‘Anda maksudkan, Namun, hal yang harus diingat adalh oda angan sampai menjelaskan atau menunjukkan sesuatu yang sudah diketahy; oleh pendengar Anda. Hal ini mungkin akan menyinggong Perey pendengar Anda. Anda terlalu menggurui pendengar. 5. Gunakanlah bahasa (kosakata) yang lazim di kalangan pendengar aga, maksud Anda mudah dipahami pendengar! 6. Selingilah dengan anekdot-anekdot yang positif agar pikiran pendengar selalu menjadi segar dan aktift ‘Agar dapat menjadi pembicara yang cerdas, Anda perlu memethatikan beberapa hal berikut ini. Pertama, ketika menjadi pembicara, waktu yang digunakan untuk berbicara juga berarti sama dengan waktu yang digunakan leh orang lain untuk mendengar. Untuk itu, perhatikanlah waktu berbicara Anda! Tepatnya, perhatikanlah waktu yang tersedia untuk Anda berbicaral Selain itu, rencanakanlah waktu yang akan Anda gunakan untuk berbicaral Pada saat yang sama berarti Anda juga memikirkan waktu yang akan digunakan pendengar Anda untuk mendengar pembicaraan Anda. Anda harus ingat berapa lama waktu yang lazim digunakan oleh pendengar untuk mendengar secara serius. Hal ini berarti bahwa pendengar bisa saja tetap ada di hadapan Anda, tetapi mungkin pikirannya sudah melanglang buana Kedua, ketika menjadi pembicara, kemampuan Anda berbicara juga berarti adanya kemampuan orang lain untuk mendengar. Ketika Anda sedang berbicara, Anda selalu menyadari kemampuan pendengar Anda untuk ‘menerima hal yang Anda sampaikan itu. D. Hukum Komunikasi Prijosaksono dan Sembel (2002) mengemukakan bahwa ada lima hukum komunikasi yang efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication). Lima hukum komunikasi itu dirangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi komunikasi tersebut yakni REACH (Respect Empathy, Audible, Clarity, Humble). Kelima hukum komunikasi itu dijelaskan satu per satu berikut ini 1. Hukum pertama adalah respect. Dalam berkomunikasi seorang Pembicara harus memiliki sikap hormat dan menghargai pendengat Hal ini berarti bahwa ketika berbicara di depan publik, pembicara yang baik haruslah tampil menghormati dan menghargai khalayak a Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi hacitin. Jad, dalam berkumunikasi, baik dalam setupun dalam suasana akrab, kita harus memi F eee poral dan menghargai pendengat, Dalam Maras memahami bahvva pada prinsipnya manusi _ghormat suasana formal iliki sikap (attitude) berkomunikasi, kita a ingin dihargai dan pembicara pada situasi atau kondisi yang dihad, lapi oleh pendengar. lahkan kita untuk m melakukan komunikasi dengan pendengar, pembicara perlu mengerti dan memahami calon pendengar dengan rasa empati. Dengan cara itu, pesan yang dikomunikasikan pembicara akan dapat disampaikan tanpa halangan psikologis, » Hukum keempat adalah Pembicara harus mampu diterima pendengar den Pesan yang disampail Pesan jelas tidak akan clarity. Dalam berkomunikasi seorang mengomunikasikan pesan dengan jelas dan gan jelas pula. Jadi, clarity adalah kejelasan kan pembicara kepada pendengar. Kejelasan menimbulkan multiinterpretasi atau berbagai Penafsiran dari pendengar. Agar terdapat kejelasan pesan itu (clarity), Pembicara harus menjaga atau mengatur kualitas suara yang digunakan Bahasa yang tidak dimengerti pendengar akan mengganggu kelancar: reas Bob | Ketan Panama can al komanikasi itu, Seorang Pem? perhatian pada suara (voice) 5. Hukum kelima adalah humble. pembic: Dalam berkomunikasi seoran i ikap rendah hati ke berkomunikasi dengan sikap pee yao ana renga hati ini dapat dirtikan juga tidak sombong dan idak menganggap iri seni sebagai orang yang sangat pening Kerendakan hati pembicara dapat menangkap perhatian dan respon, yang positif dari pendengar. E. Keterampilan Berpidato dan Berceramah Berpidato dan berceramah pada dasarmya adalah sama, yaitu sama sama merupakan kegiatanberbicara untuk menyampaikan informnasi kepada para pendengar secara lisan. Karena kegiatan berpidato dan berceramah merupakan kegiatan berbicara, hal ini menuntut adanya keterampilan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Berpidato dan berceramah, dari segi pelaksanaannya, mempunyai Perbedaan, Berpidato adalah kegitan menyampaikan informasi kepada para pendengar dalam situasi agak resmi dan teratur. Berpidato tidak Pernah diakhiri dengan kegiatan tanya jawab dengan para pendengarnya dan komunikasi yang terjadi adalah satu arah. Berceramah adalah kegiatan ‘menyampaikan informasi kepada para pendengar yang lazim berada dalam situasi akrab atau agak santai, Berceramah diakl jawab dengan para penden, dua arah. Dengan demikian, penggunaan atau pilihan kata akan terdapat perbedaan, yakni berpidato lazim Menggunakan ragam formal sedangkan berceramah dapat saja menggunakan ragam akrab, Berpidato dan berceramah hiri dengan kegiatan tanya garnya dan komunikasi yang terjadi adalah memiliki beberapa fungsi yakni seperti berikut. 1. Berpidato dan berceramah berfungsi untuk memberikan pengertian kepada pendengar. 2. Berpidato dan berceramah berfungsi untuk memberikan pendidikan kepada pendengar, 3s Berpidato dan berceramah berungsi untuk memengaruhi pendenga B Shas Indonesia: engembangan Kepbacan gj Batre aee menyenangkan dengan maksud pend . agak keras, bersifat dan ajakan pembicara. Agar pembicara dapat sukses dalam berpida i i ae 4 ito dan ber dipelajari kiat-kiat tertentu, Kiat untuk sulees begidin ae diuraikan berikut ini, a 1, Mengetahui Bagian-bagian Pidato dan Ceramah Sebelum berpidato dan berceramah, terlebih dahulu kita harus memikirkan Susunan pidato dan ceramah yang akan disampaikan dan sekaligus memikirkan pokok-pokok pikiran setiap susunan tersebut, Secara umum, susunan pidato dan ceramah adalah berikut ini. a. Bagian Pembukaan Bagian pembukaan adalah bagian untuk menciptakan suasana yang baik sehingga menarik minat pendengar untuk mendengarkannya Bagian ini juga bertujuan untuk memberikan arahan pada materi yang akan disajikan. b. Bagian Isi Bagian isi adalah bagian yang menguraikan masalah yang disajikan dengan memberikan analisis-analisis masalah, je argumen-argumen, serta contoh-contoh bagian masalah tersebut. . Bagian Penutup Bagian penutup adalah bagian penutup pidato dan rama aoe menggunakan kalimat-kalimat yang mengesankan, oan ae berkaitan dengan masalah yang dibicarakan. Bagian in! dapat menyenangkan hati para pendengar. | jam Pertemuan jian Gagasan dal ilan Penyampaian Bab 8 | Keterampilan kan Materi dan Data-data Se et dengan masalah yang disajikan dan data yang berhubungan : Materi Untuk itu, materi dan data terseby harus dikumpulkan selengkapnya. Untul a dapat diperoleh dari pengalaman, lingkungan, dan sumber bacaan, lapat Fi : Outi ay seorang pembicara yang aktif juga pembaca yang aki 3. _Memilih Salah Satu Metode yang Tepat ‘Ada empat metode dalam kegiatan berpidato dan berceramah, Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, metode yang cocok harus dipilih agar sesuai dengan materi dan pribadi pembicara. Metode tersebut diuraikan berikut ini. a. Metode Faktual Metode faktual adalah metode dengan menggunakan naskah tertulis. Metode ini bermanfaat untuk bahan dokumentasi Penggunaan naskah juga akan memudahkan pembicara pemula untuk berpidato dan berceramah. Namun, kelemahannya adalah dengan penggunaan naskah akan membosankan pendengar. b. Metode Sistem Nomor (Number System) Metode sistem nomor (number system) adalah metode yang berbentuk catatan bagian-bagian penting dari pokok pembicaraan yang hendak disampaikan secara berurutan, Hal ini dapat dilihat dalam contoh sistematika pidato atau ceramah berikut ini. (1) Pendahuluan (2) Pergaulan muda-mudi zaman sekarang (3) Akibat-akibat pergaulan yang melampaui batas (4) Cara-cara penanggulangannya (5) Harapan dan pesan-pesan (6) Penutup © Metode Sistem Kartu (Card System) Metode sistem kartu (card system) adalah metode yang berbentuk catatan bagian-bagian Penting pidato serta pokok-pokok uraian masalah dalam kartu-kartu, Dalam kegiatan berpidato 43? berceramah, pembicara berpedoman pada kartu tersebut. Bites: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi d, Metode Ekstemporan pembicaraannya, Sehubungan dengan keempat m tersebut, Majid (2007: 204) extemporancous dilevery; (2) impro dan (4) memorised dilevery, Menguasai Taktik-taktik Berpidato dan Berceramah Agar dapat bethasil dalam berpidato dan berceramah, harus dikuasa taktik berikut ini a Taktik suspensi adalah semacam taktik dengan mengemukakan Pernyataan-pernyataan baru yang mengejuckan, b.Taktik partiner adalah semacam taktik yang mengemukakan Pertanyaan yang menuju pada tema pidato yang hendak disampaikan, © Taktik gontation adalah semacam taktik dengan mengulangi lagi kata-kata yang populer. d.Taktik self reference adalah semacam taktik dengan menceritakan pengalaman-pengalaman pribadi yang cocok dengan tema pidato yang akan disampaikan. ©. Taktik happening reference adalah semacam taktik dengan mengemukakan kejadian-kejadian penting yang sesuai dengan tema untuk menarik perhatian pendengar. fTaktik exhibition adalah semacam taktik dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mengagetkan untuk menarik kembali pethatian pendengar. & ‘Tek oppea sel inteest adalah semacam rake dengan mengemuiaian ei pernyataan-pernyataan untuk menggugah kepentingan pribadi pendengarnya. Dari ketujuh taktik tersebut, pembicara sebaiknya dapat memilih dan menggunakannya secara tepat ‘etode berpidato atau berceramah engategorikannya menjadi: (1) mmiptu dilevery, (3) ‘manuscript dilevery, Bab 6 | Keterampilan Penyampalan Gagasan dalam Perteru: Guanes tis Berpidato dan Berceramah Kepandaian berpidato atau berceramah di hadapan umum dapat dilakukan oleh setiap orang. Hal ini adalah sangat penting untuk i jen lebih tinggi. Ketika berpidato atay mencapai jenjang karier yang ngs berceramah di depan publik, seringkali kita merasa gugup bahkan ‘merasa khawatir menghadapi pendengar. Padahal, apabila kita berbicara dengan teman-teman dan kelwarga, kita merasa tidak khawatir dan merasa lebih bebas untuk menyampaikan perasaan kita. Untuk dapat berpidato atau berceramah dengan baik dapat diperhatikan beberapa petunjuk praktis yang disajikan ini, a. _Jangan menyembunyikan diti di belakang podium. Pembicara yang takut seringkali menyembunyikan diri di belakang podium atau menutupi wajahnya dengan lembar catatan. Seorang pembicara sebaiknya jangan melakukan hal ini. Pembicara yang baik hendaknya memperlihatkan sosok diri kepada pendengar bahwa Anda adalah seorang orator yang baik dan percaya diri. Dengan demikian, Anda akan mudah melemparkan aksi kepada pendengar dengan cara memandang, tersenyum, dan berbicara dengan jelas, Pedoman Petunjuk Prakt b. Jadilah seorang penyiasat! Hal-hal yang hendak dibicara- kan sebaiknya terlebih dahulu dilatih dan perlu mengetahui karakteristik pendengar. Hal ini berarti bahwa pembicara harus ‘mengetahui materi yang diharapkan pendengar, berapa rata-rata ‘umur pendengar, dan kaitan materi dengan pekerjaan yang mereka Jlakukan. Analisislah setiap masalah tersebut! Selain itu, perlu dirangkum ruang lingkup masalah yang akan Anda sampaikan, misalnya materi itu cukup objektif untuk menghibur, memberi motivasi, inspirasi, informasi, atau untuk mendapatkan ide. ©. Berpakaianlah secara sedethana dan meyakinkan! Pakaian yang cocok dengan pribadi dan suasana setempat akan menambah kewibawaan dan rasa percaya diri. Pakaian Anda memang perlu dibenahi sebab pendengar Anda yang cukup banyak akan tertuju pada diri Anda. d. Perhatikanlah bahasa tubuh! Janganlah berpidato dengan satu kaki seperti sempoyongan kecuali pada saat tertentu yang memang diperlukan untuk tujuan tertentu! Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi e.Pandangilah para pendengar! Kontak dengan para pendengar harus a terfokus pada lembar catatan gar tertentu, Berkontak pandang dengan para pendengar di sekeliling Anda sclama beberapa detik akan membuat pendengar memerhatikan Anda, £ Hindarilah mencium mikrofon! g Gunakanlah bantuan visualisasi! Kalau suasana ‘™memungkinkan gunakanlah bantuan visualisasi seperti trang; paransi, slide, film, OHP,laptop-infocus. Hal ini akan memudahkan pendengar dalam memahami materi, Pendalaman Materi Untuk pendalaman materi bab ini, kerjakanlah latihan berikut |. Bacalah pertanyaan berikut ini, ke ‘mudian kemukakanlah jawaban Anda! a. Jelaskanlah maksud men; iggunakan bahasa yang berlogika dalam berbicara! . Jelaskanlah maksud menggunakan bahasa dalam berbicara! © Jelaskanlah maksud menggunakan bahasa kerja sama dalam berbicara! d. Jelaskan modus positif berbicara! €. _Jelaskanlah maksud berbicara dengan mengaktifkan pendengar! yang berhati nurani yang mengembangkan £Jelaskanlah lima hukum komunikasi! & Jelaskan beberapa kiat agar sukses berpidato dan berceramah! ; idek yang bisa Anda tampilkan di th naskah pidato pendek yé a alee ‘Anda. Pilihlah topik pidato yang berkaitan dengan dunia pendidikan! reer So Gagasn dl lan Peryampala Bab 8 | Keterampil

Anda mungkin juga menyukai