Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR DIAGNOSIS PASIEN TB

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSK LINDIMARA 0 1/1
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RSK Lindimara
OPERASIONAL
dr. Alhairani K L Manu Mesa
Nip. 197907092010012013
PENGERTIAN Merupakan kegiatan untuk menegakkan diagnosis TB pada paien
yang dicurigai penderia TB ( suspek oleh staf medis dan dokter
penanggung jawab perawatan).
TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana penegakan diagnosis TB pada pasien yang
dicurigai menderita ( suspek pasien TB ), untuk menemukan pasien
TB
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Kristen Lindimara tentang
Kebijakan Pelayanan Tuberkulosis (TB DOTS) Rumah Sakit Kristen
Lindimara
PROSEDUR
 Penegakkan diagnosis pasien TB didasarkan pada :
 Anamnesis (keluhan utama,riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga )
 Pemeriksaan fisik yang mendukung
 Hasil pemeriksaan dahak S-P-S
 Hasil pemeriksaan penunjang lainnya ( sesuai indikasi : foto
thorax / uji tuberkulin / histo-patologi / patoligi-anatomi )
 Hasil pembobotan ( sistem skor ) pada kasus TB anak

2. Untuk pasien TB paru dewasa, apabila :


 Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA ( + ) pada ≥ 2 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S, maka ditegakkan : diagnosis
pasien TB, dan selanjutnya penetapan klasifikasi dan tipe
pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT-
nya
 Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada hanya 1
hasil pemeriksaan dahak S- P-S, maka dilakukan
pemeriksaan foto thorax :
 Bila hasil fotothorax mengundang kelainan TB, maka
ditegakan diagnosis pasien TB, selanjutnya dilakukan
penetapan klarifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan
PROSEDUR DIAGNOSIS PASIEN TB

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSK LINDIMARA 0 2/1
regimen pengobatan OAT-nya
 Bila foto thorak tidak mengundang kelainan TB, maka
dapat diulakuan pemeriksaan dahak S-P-S ulang :
 Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (-) pada ke-3 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S, maka diberikan pengobatan
antibiotik spektrum luas terlibih dahulu. Dan bila ada
perbaikan, maka ditegakkan diagnosis bukan pasien TB,
apabila dengan antibiotik spektrum luas tidak ada
perbaikan, maka dilakukan pemeriksaan foto thorax :
 Bila hasil pemeriksaanfoto thorax mendukung kelainan TB,
dan didiagnosis pasien TB maka selanjutnya dilakukan
penetapan klarifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan
regimen pengobatan OAT-nya.
 Bola hasil pemeriksaan foto thorax tidak mendukung
kelainan TB,dan maka ditegakkan diagnosis bukan pasien
TB
3. Untuk pasien TB anak, apabila engan pembobotan :
a. Skor. 6 atau >, ditegakkan diagnosis TB anak
b. Skor. 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
c. Skor. < 5, ditegakkan bukan TB anak

UNIT TERKAIT Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai