MAKALAH Ragam Bahasa 111
MAKALAH Ragam Bahasa 111
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Nurkhasanah
2201002
FAKULTAS DAKWAH
2022/2023
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan kenikmatan dan hidayah
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ragam Bahasa Media Dan
Sarananya sehingga selesai tepat waktu.
Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembibing mata
kuliah Bahasa Indonesia, Ustadzah Siti Armiah Nurhadi Zamil,M.Pd. yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk dapat memaparkan materi yang telah diberikan. Terima kasih
penulis ucapkan pula kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis sendiri sadar akan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah
ini sehingga penulis sangat menerima saran dan kritik yang diberikan oleh Dosen atau pihak
yang terkait.
Penulis
I
Daftar isi
Kata Pengantar...............................................................................................................................I
Daftar isi........................................................................................................................................II
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Ragam Bahasa...................................................................................................2
B. Terjadinya Ragam Bahasa...................................................................................................3
1. Faktor Budaya.......................................................................................................................3
2. Faktor Sejarah.......................................................................................................................3
3. Faktor Perbedaan Demografi................................................................................................3
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Dan Sarananya............................................................4
1. Ragam Bahasa Lisan............................................................................................................4
2. Ragam Bahasa Tulisan.........................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
Daftar Pustaka.............................................................................................................................14
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia.
Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan
ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam
bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa
diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa
Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak
hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
ini. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda -beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. orang yang dibicarakan.
serta menurut medium pembicaraan.. Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini
masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu
berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya
variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam
bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu,
yaitu disebut ragam standar.
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara. orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam situasi resmi seperti di sekolah, di
kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi
takresmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi
anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan
adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
2
Sehingga dapat di simpulkan bahwa definisi dari ragam bahasa sendiri adalah suatu variasi
bahasa yang penggunaan nya disesuaikan dengan pemakaian, topik yang sedang
dibicarakan, hubungan antarpembicara, lawan bicara, orang yang sedang dibicarakan, dan
media pembicaraan.
Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di
samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.
3
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Dan Sarananya
Berdasarkan media dan sarananya , bahasa disampaikan dengan menggunakan dua cara
yakni melalui ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan.
1. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan mengandung pengertian sebagai ragam bahasa yang
diungkapkan melalui lisan atau diucapkan. Keberadaan ragam bahasa lisan ini sangat terkait
dengan ruang dan waktu sehingga situasi yag terjadi pada saat pengungkapan bahasa itu
berlangsung dapat membantu sampai nya pemahaman.
Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata
bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan
hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang
dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide sang pembicara.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini:
a. Memerlukan kehadiran orang lain.
Bahasa lisan menghendaki adanya orang kedua , teman bicara yang berada di
depan pembicara. Bila hal ini tidak terpenuhi, bahasa lisan tidak akan terjadi
sebagaimana yang semestinya.
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
Didalam ragam bahasa lisan, unsur fungsi gramatikal seperti subjek, predikat,
objek tidak selalu dinyatakan. Bahkan unsur-unsur itu terkadang dapat ditinggalkan.
Hal ini terjadi karena dalam bahasa lisan , penggunaan gerak mimik, padangan,
anggukan, dan intonasi suara dapat membantu sampai nya pesan yang diucapkan.
Contohnya :
" Bu ,tomat berapa? "
" Tiga ribu "
"Bisa kurang nggak ?"
" Ya , dua ribu lima ratus saja "
4
c. Terikat ruang dan waktu.
Bahasa lisan sangat terikat dengan ruang dan waktu. Keberadaan ruang dan
waktu serta situasi yang terjadi di dalamnya dakat membantu memudahkan si
pendengar dan si pembicara memahami objek atau materi apa yang diucapkan.
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda termasuk unsur-unsur yang menjadi
ciri dari bahasa lisan. Artinya, semua hal tersebut harus ada ketika terjadi percakapan.
Ragam Bahasa Lisan juga memiliki beberapa kelebihan maupun kekurangan yaitu :
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.
a. Dapat disesuaikan dengan situasi.
b. Faktor efisiensi, sasaran yang dituju dalam pembicaraan bisa langsung
memberikan respon.
c. Faktor kejelasan, adanya kejelasan dari berbagai aspek seperti mimik, anggukan,
pandangan, gerakan anggotan badan, dan sebagainya sehingga pendengar dapat
semakin memahami apa yang dikatakan oleh si pembicara.
d. Faktor kecepatan, penutur dapat seketika itu juga memahami reaksi pendengar
dengan apa yang dia katakan.
e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa
yang dituturkan oleh penutur.
f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta penafsiran atau
bahkan berdasarkan pada pengalaman masing-masing.
5
2. Ragam Bahasa Tulisan
Berbeda dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulisan merupakan ragam bahasa
yang dilakukan dengan menggunakan media tulisan. Ragam bahasa tulisan sifatnya tidak
terikat ruang dan waktu. Karena tidak terikat oleh ruang dan waktu maka diperlukan
kelengkapan struktur.
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Seperti halnya ragam bahasa lisan , ragam bahasa tulisan juga memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan yaitu :
Kelebihan ragam bahasa tulisan :
a. Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas
menjadi media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b. Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
6
c. Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan
informasi, serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
meningkatkan wawasan si pembaca.
7
2) Menggunakan imbuhan secara lengkap.
3) Menggunakan kata ganti resmi
4) Menggunakan kata baku.
5) Menggunakan EYD.
6) Menghindari unsur kedaerahan.
8
persahabatan dua orang yang akrab dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu,
ragam sosial berhubungan pula dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan
lingkungan sosial yang bersangkutan.
b. Ragam Bahasa Fungsional
Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan
profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional
juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam fungsional dapat
menjadi bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam
lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
c. Ragam Bahasa Ilmu
Ragam bahasa ilmu atau bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa keilmuan.
Ragam bahasa ilmu biasanya memiliki corak dan ciri bahasa tersendiri dan kerap
digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa
ilmu adalah bahwasanya bahasa tersebut harus dapat menjadi wahana pemikiran
ilmiah sebagaimana tertuang dalam teks karya ilmiah tersebut.
Ragam bahasa ilmu memiliki beberapa sifat yang sekaligus menjadi ciri
khasnya dari ragam bahasa lain, diantarnya yaitu :
1) Baku
Ciri khas bahasa ilmu terletak pada bahasanya yang baku, artinya, ragam
bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang baku , seperti
menggunakan ejaan yang baku, kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang
juga baku.
2) Denotatif .
Kata-kata yang digunakan dalam ragam bahasa ilmu harus. bersifat lugas
(denotatif) dan bukan merupakan kata-kqta konktatif atau kata-kata yag
bermakna ganda.
3) Mengarah pada pikiran, bukan perasaan
Ragam bahasa ilmu bersifat tenang, jelas, tidak berlebihan ,dan tidak
emosional sehingga bahasa yang digunakan menjadi efektif.
4) Menggunakan kohesif
9
Dalam ragam bahasa ilmu, agar setiap unsur di dalamnya tercipta hubungan
gramatikal, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau antara satu alinea
yang lain, diperlukan alat-alat penghubung agar menjadikannya padu. Alat-alat
penghubung itu berupa kata-kata petunjuk dan kata-kata penghubung.
5) Koheren
Bahasa ilmu harus Koheren, artinya semua unsur pembentuk kalimat atau
alinea semuanya harus saling mendukung sehingga akan tercipta satu makna
atau satu ide pokok
6) Konsisten
Termasuk dalam ragam bahasa ilmu adalah adanya konsistensi dalam segala
hal seperti konsistensi dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan
penggunaan kata ganti diri.
10
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif,
kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan
emosi (perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan
batin, peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena
kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannya.
Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian, di samping
sebagai alat komunikasi. Untuk memperbesar efek penuturan dikerahkan segala
kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara,
panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, posisi kata, ulangan
kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi efek. Misalnya, bahasa
dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan umum.
g. Ragam Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam perkembangan lebih lanjut,
bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa.
Dalam hal ini termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi), dan
multimedia (internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang
dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik
termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah suatu variasi bahasa yang penggunaan nya disesuaikan
dengan pemakaian, topik yang sedang dibicarakan, hubungan antarpembicara, lawan
bicara, orang yang sedang dibicarakan, dan media pembicaraan.
Ragam bahasa juga terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut :
1. Ragam bahasa berdasarkan media dan sarananya
a) Ragam bahasa lisan
b) Ragam bahasa tulisan
12
3. Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan atau topik pembicaraan.
a) Ragam bahasa sosial
b) Ragam bahasa fungsional
c) Ragam bahasa ilmu
d) Ragam bahasa hukum atau politik.
e) Ragam bahasa niaga
f) Ragam bahasa sastra
g) Ragam bahasa jurnalistik
13
Daftar Pustaka
Noviastuti, Lia. Fita Nur Arifah dkk. 2017. Tata bahasa Indonesia . Yogyakarta: Araska
Putrayasa, I Gusti Ngurah Kentut. 2018 . Ragam Bahasa Indonesia .[online]. Tersedia
https://simdos.unud.ac.id › fil...PDF ragam bahasa indonesia - Universitas Udayana
https://repository.usd.ac.id › ...PDF
14
15