Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANTI KORUPSI DI LINGKUNGAN SEKOLAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

1. LALU YUSRAN MAULANA


2. MERI SAPITRI
3. LANI PARWATI
4. LALU ALWAN SETAFA HAKIM
5. WAWAN KURNIA
6. ZIADATURRAHMI

FAKULTAS PENDIDIKAN PROGRAM STUDY


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
UNIVERSITAS NAHDLAT
UL ULAMA MATARAM NTB
KATA PENGANTAR

Kata Pengantar

Alhamdulillah Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayahnya ,sehingga
kami dapat menyusun makalah anti korupsi yang berjudul "KORUPSI DI
LINGKUNGAN SEKOLAH’ dengan semaksimal mungkin.

Taklupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW,yang telah membawa kami dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya kami
mengharapkan saran dan kritik dari bapak yang membangun agar kami menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Mataram, November 2021


DAFAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………!

KATA PENGANTAR……………………………!!

DAFTAR ISI……………………………………!!!

BAB 1 PEMBAHASAN …………………………!

1.Pengertian korupsi di lingkungan sekolah…1

2. Korupsi di lingkungan sekolah……………..2

a. Korupsi yang disebabkan oleh siswa……3

BAB II PENUTUPAN…………………………..4

1. Simpulan………………………………

2. Saran………………………………….
Ada Korupsi di Sekolah
Anak sekolah ternyata  juga sudah berani korupsi, ini saya alami pada anak sekolah
dimana saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Begini kejadiannya, sekolah itu
mempunyai Koperasi namanya Koperasi Siswa (Kopsis), suatu program  sekolah untuk
mendirikan koperasi yang anggotanya dari siswa, untuk siswa. Ini sekalian
mempraktikkan pelajaran ekonomi di sekolah. Tentu saja Koperasi ini sangat bermanfaat
bagi para siswa dimana keperluan siswa dapat dibantu melalui Koperasi siswa. Dalam
perjalanan Koperasi Siswa yang mulia ini dikotori oleh salah satu siswa yang menjadi
bendahara Koperasi, tidak tahunya uang Koperasi dipinjam untuk tidak dapat
dipertanggungjawabkan oleh siswa. Alhasil Koperasi mengalami kerugian yang membuat
Koperasi terpaksa tutup. Sementara  siswa yang Korup malah mengundurkan diri dari
sekolah dan pihak sekolah tidak bisa meminta pertanggunga jawaban uang Rp
25.000.000,- dari siswa mengingat siswa dari kalangan miskin.
Kejadian berikutnya menyangkut  program siswa kelas XII SMK yang menginginkan
pembuatan buku tahunan sekolah sebagai kenang-kenangan, mereka sepakat membuat
panitia tersendiri tanpa melibatkan guru. Sepakat iuran pembuatan buku tahunan Rp
300h.000,- per siswa. Pemotretan telah dilakukan oleh pihak pemborong buku dan
pembayaran uang muka buku telah dibayarakan. Namun seiring perjalanan waktu uang
yang terkumpul di bendahara digunakan oleh bendahara dengan alasan dipinjam oleh
orang tuanya untuk keperluan keluarga. Alhasil uang tersebut sampai hari H perpisahan
siswa tidak kunjung dikembalikan dan gagallah pembuatan buku tahunan. Tentu saja ini
menimbulkan kericuhan siswa.
Siswa yang diberi tanggung jawab memegang uang  teman-temannya kadang-kadang
tidak amanah. Uang dikorupsi untuk keperluan pribadi. Bendahara kelas korupsi uang kas
kelas untuk keperluan pribadi, karena tidak tahan menahan godaan dalam memegang
uang. Uang dibelikan Samrtphone, buat nraktir teman-teman dan keperluan lain menurut
seleranya.
Jangankan siswa yang menjadi bendahara, siswa sendiri sering melakukan kejahatan
dengan iseng-iseng, misalnya siswa makan jajan lima maka dia mengaku makan satu saja,
atau DARMOJI (Dahar Limo Ngaku Siji), ini tentu merugikan lek-lek yang menjual
makanan di sekolah. Siswa ulangan sekolah mencontek, ngrepek. Siswa membolos
sekolah Alpha tapi mengaku sakit atau ijin dengan memalsukan surat dari orang tua.

Anda mungkin juga menyukai