Ilmu Ukur Tanah 1
Ilmu Ukur Tanah 1
TUGAS BESAR
PERANCANGAN
GEOMETRIK
JALAN
JURUSAN TEKNIK
SIPIL
PROGRAM STUDY
TEKNIK KONSTRUKSI
JALAN & JEMBATAN
2020
2
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
3
DAN DRAINASE JALAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (ALLAH SWT), karena atas
Ridho Dan Rahmat-Nya, sehingga Tugas Besar Perancangan Geometrik Jalan ini
dapat terselesaikan.
Tugas Besar Perancangan Geometrik Jalan ini merupakan suatu bagian dari
pendalaman disiplin ilmu Teknik Sipil, khususnya yang berkaitan dengan masalah
transportasi darat, dimana dalam hal ini mengenai jalan raya. Selain itu, tugas ini juga
merupakan syarat untuk mengikuti ujian pada mata kuliah Perencanaan Geometrik
Jalan dan Drainase pada Program Studi D-4 Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan,
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Manado.
Sebagai wujud syukur, ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada dosen
pembimbing Ir. Bambang Widodo, MT yang telah memberikan bimbingan baik pada
waktu perkuliahan, maupun pada waktu asistensi yang semuanya itu memberi andil
yang cukup besar dalam penyelesaian tugas besar ini dan juga kepada teman-teman
kelas VI B TKJJ yang turut menopang dan membantu dalam penyelesaian tugas besar
ini.
Akhir kata, kesempurnaan itu hanya milik Pencipta. Karena itu, penyusun sangat
menyadari tugas besar ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan sebagai masukan yang berguna dalam
penyusunan tugas besar selanjutnya.
Semoga tugas besar ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi yang
membaca dan mempelajarinya.
RAMA MOKOLINTAD
NIM : 19013061
3
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
4
DAN DRAINASE JALAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
KEGIATAN 2
Klasifikasi Medan ..................................................................................... 9
KEGIATAN 3
Sudut Tangen Δ, d₁, d₂, d₃ ........................................................................ 12
KEGIATAN 4
Penentuan Vd dan Rd (Desain Tikungan) .................................................. 14
KEGIATAN 5
Perencanaan Lengkung Horizontal ............................................................ 20
KEGIATAN 6
Perencanaan Trace Jalan ........................................................................... 23
KEGIATAN 7
Diagram Superelevasi ............................................................................... 25
KEGIATAN 8
Stationing ................................................................................................. 29
KEGIATAN 9
Pelebaran Perkerasan di Tikungan ............................................................. 31
KEGIATAN 10
Potongan Memanjang Jalan ...................................................................... 35
KEGIATAN 11
Alinyemen Vertikal ................................................................................... 37
4
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
5
DAN DRAINASE JALAN
KEGIATAN 12
Potongan Melintang Jalan ......................................................................... 43
KEGIATAN 13
Volume Galian dan Timbunan .................................................................. 44
REKAPITULASI ........................................................................................... 49
LAMPIRAN
5
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
6
DAN DRAINASE JALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan
jalan yang dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat
memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang
optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke rumah-rumah.
Dasar dari perencanaan geometrik jalan adalah sifat gerakan, ukuran
kendaraan, sifat pengemudi dalam mengendalikan gerak kendaraannya dan
karakteristik arus lalu lintas.
Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan perencana sehingga
dihasilkan bentuk dan ukuran jalan serta ruang gerak kendaraan yang
memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan.
Geometrik jalan yang didesain dengan mempertimbangkan masalah
keselamatan dan mobilitas mempunyai kepentingan yang saling
bertentangan, oleh karena itu kedua pertimbangan tersebut harus
diseimbangkan. Mobilitas yang dipertimbangkan tidak saja menyangkut
mobilitas kendaraan bermotor tetapi juga mobilitas kendaraan tidak
bermotor dan pejalan kaki.
2. Tujuan
Tujuan dari Tugas Besar Perancangan Geometrik Jalan adalah :
a. Dapat mendesain geometrik jalan sesuai dengan aturan standar yang
berlaku di Indonesia.
b. Dapat merencanakan jalan yang didasarkan kepada kebutuhan dan
analisa pengaruh jalan terhadap perkembangan wilayah sekitar.
c. Dapat merencanakan jalan yang berorientasi pada efisiensi tingkat
pelayanan jalan dengan mengutamakan faktor kenyamanan dan
keselamatan pengguna jalan.
d. Dapat menghasilkan desain geometrik jalan yang memaksimalkan
rasio tingkat penggunaan biaya pelaksanaan.
B. Teori Pendukung
1. Bagian-bagian Jalan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, bagian-
bagian jalan terdiri atas :
1) Ruang Manfaar Jalan (Rumaja)
Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang
dibatasai oleh lebar, tinggi, dan kedalaman tertentu. Ruang manfaat
jalan meliputi badan jalan, median, jalur pemisah, bahu jalan, saluran
6
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
7
DAN DRAINASE JALAN
7
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
8
DAN DRAINASE JALAN
8
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
9
DAN DRAINASE JALAN
9
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
10
DAN DRAINASE JALAN
10
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
11
DAN DRAINASE JALAN
11
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
12
DAN DRAINASE JALAN
BAB II
12
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
13
DAN DRAINASE JALAN
- Gambar kontur .
B. Klasifikasi Medan
13
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
14
DAN DRAINASE JALAN
14
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
15
DAN DRAINASE JALAN
15
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
16
DAN DRAINASE JALAN
1000
0+
42 1025 42.3 42 41.9 0.67 DATAR 60 0.4
0+
43 1060 38 38.1 38.6 0.01 DATAR 60 0.6
KRITERIA FREKUENSI
PRESENTASE(%)
MEDAN (POTONGAN)
DATAR 11 25.6
BUKIT 32 74.4
GUNUNG 0 0
TOTAL 43 100
16
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
17
DAN DRAINASE JALAN
-441, 254
250
-11, 239
200
150
100
50
0
-650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
-611, -46 -50
d1 = (XB - XA )2 + ( YB - YA )2
d2 = (XC - XB )2 + ( YC - YB )2
d3 = (XD - XC )2 + ( YD - YC )2
XA = -611 YA = -46
XB = -441 YB = 254
XC = - 188 YC = -60
XD = -11 YD = 239
17
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
18
DAN DRAINASE JALAN
= √64516 + 90601
= √155117
=403.2431
= √40000 + 99225
= √139225
=347.462
18
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
19
DAN DRAINASE JALAN
- -
A arc 44 61 17
B
0.5666
= Tg ΔXAB = XB - XA = 1 - 1 = 0 =
67
25 - 30
ΔYAB YB - YA 4 46 0
29.53878 29.538782
= 23 = 26 30
- -
arc 18 44 25
C
-
= Tg ΔXBC XC - XB 8 1 3
= = - = = 0.8057
-
3
25 31
ΔYBC YC - YB -60 4 4
-
38.85952 141.14047
= 180 + 2 = 84
Jadi A 111.60169
= B C = 61 M
C arc
-
18 17
D = Tg ΔXCD = XD - XC = -11 - 8 = 7
23 - 29 0.5919
ΔYCD YD - YC 9 60 9 = 73
C 30.62439 30.624397
D = 75 = 54
°
Jadi 110.51608
= C CD = 08 °
19
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
20
DAN DRAINASE JALAN
20
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
21
DAN DRAINASE JALAN
21
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
22
DAN DRAINASE JALAN
22
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
23
DAN DRAINASE JALAN
23
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
24
DAN DRAINASE JALAN
Kontrol :
o Rmin < Rd < Rmax
30 < 100 < 180 (memenuhi syarat penggunaan
system SS & SCS)
o Rd > Rmax (syarat penggunaan
system FC)
Periksa Lc :
o Bila Lc < 20 m (lengkung menggunakan jenis
SS)
o Bila Lc > 20 m (lengkung menggunakan jenis
SCS)
Rumus :
𝜋
Lc = Δ’ . Rd .
180
dimana : Δ’ = Δ – 2 . Ѳs
𝐿𝑠 90
Ѳs = 𝑅𝐶 x 2𝜋
dari tabel konstruksi jalan raya didapat : Ls = 30 m
maka :
𝐿𝑠 90
Ѳs = x 2𝜋
𝑅𝐶
30 90
= x 2𝜋
𝑅𝐶
= 12.28 °
Δ’ = Δ – 2 . Ѳs
=117.27303 – 2 . 12.28
= 92.71 °
2𝜋
Lc = Δ’ . Rc . 180
2𝜋
= 117.27303 . Rc . 180
= 113.20° > 20 m
Sehingga perencanaan selanjutnya menggunakan jenis
tikungan Spiral-Circle-Spiral (SCS).
24
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
25
DAN DRAINASE JALAN
𝐿𝑠 2
Ys =
6 . 𝑅𝑐
302
= 6 . 𝑅𝑐
= 2.143 m
𝐿𝑠 2
Xs = 𝐿𝑠 − 40 . 𝑅𝑐 2
302
= 30 − 40 . 𝑅𝑐 2
= 29.862 m
k = 14.9824 m
Δ
Ts = (Rd + p) . tan 2 + k
117.27303
= (Rd + 0.4682) . tan + 14.9824
2
= 130.593 < 325,541 (d1) => (memenuhi syarat, Ok)
(𝑅𝑐+𝑝)
Es = Δ – Rc
𝐶𝑜𝑠
2
(𝑅𝑐+0.4682)
= 325.541 – Rc
𝐶𝑜𝑠
2
= 65.395 m
Lt = 2 . Ls + Lc
= 2 . 30 + 113.2034
= 173.20 m
25
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
26
DAN DRAINASE JALAN
Vd = 30 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
Δ1 = 117.27303 °
Rc = 100 m
e = 10 %
Ls = 30 m
p = 0.4682 m
k = 14.9824 m
Ts = 130.593 m
Es = 65.395 m
Lc = 113.2034 m
Lt = 173.20 m
26
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
27
DAN DRAINASE JALAN
Kontrol :
o Rmin < Rd < Rmax
(memenuhi syarat penggunaan
system SS & SCS)
27
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
28
DAN DRAINASE JALAN
Rumus :
∆
Ts = Rc . tg 2
96.75435
= 185 . 2
= 93.52 m
Lc = 0,01745 x ∆ x Rc
= 0,01745 x 96.75435x 185
= 312.2478 m
Hasil perhitungan Tipe FC Tikungan 2
Vd = 30 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
Rc = 185 m
e = 10 %
∆ = 96.75435°
Ts = 208.20 m
Ls = 30 m
Lc = 312.2478 m
Ec = 93.52 m
28
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
29
DAN DRAINASE JALAN
29
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
30
DAN DRAINASE JALAN
Keterangan :
Δ = Sudut tikungan
O = Titik pusat lingkaran
Tc = Panjang tangen jarak dari TC ke PI atau PI ke CT
Rc = Jari-jari lingkaran
Lc = Panjang busur lingkaran
Ec = Jarak luar dari PI ke busur lingkaran
FC (Full Circle), adalah jenis tikungan yang hanya terdiri dari bagian suatu
lingkaran saja. Tikungan FC hanya digunakan untuk R (jari-jari tikungan)
yang besar agar tidak terjadi patahan, karena dengan R kecil maka diperlukan
superelevasi yang besar.
30
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
31
DAN DRAINASE JALAN
31
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
32
DAN DRAINASE JALAN
32
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
33
DAN DRAINASE JALAN
2. Faktor Geologi
Kondisi geologi suatu daerah dapat mempengaruhi pemilihan suatu
tresle jalan. Adanya daerah-daerah yang rawan secara geologis seperti;
daerah patahan atau daerah bargerak baik vertical maupun horizontal
akan merupakan daerah yang tidak baik untuk dibuat suatu trase jalan
dan memaksa suatu rencana trase jalan untuk dirubah atau
dipindahkan.
Keadaan tahah dasar dapat mempengaruhi lokasi dan bentuk geometrik
jalan misalnya; daya dukung tanah dasar dasar yang jarak dan muka air
yang tinggi. Kondisi iklim juga dapat mempengaruhi penetapan laokasi
dan bentuk geometric jalan
33
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
34
DAN DRAINASE JALAN
4. Faktor Lingkungan
Dalam beberepa tahun belakangan ini semakin terbukti bahwa
banyak kegiatan produksi manusia mempunya pengaruh terhadap
lingkungan. Pengaruh ini harus dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan kegiatan tersebut secara keseluruhan, salah satu kegiatan
produktif dati ialah membangun sarana jalan. Oleh karena itu
pembangunan jalan harus mempertimbangkan faktor AMDAL
(Analisis mengenai dampak lingkungan)
G. Diagram Superelevasi
Superelevasi adalah suatu kemiringan melintang di tikungan yang
berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan pada saat
berjalan melalui tikungan pada kecepatan V R. Nilai superelevasi maksimum
ditetapkan 10%.
34
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
35
DAN DRAINASE JALAN
e) Diagram superelevasi :
35
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
36
DAN DRAINASE JALAN
36
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
37
DAN DRAINASE JALAN
37
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
38
DAN DRAINASE JALAN
38
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
39
DAN DRAINASE JALAN
H. Stationing
Stationing biasanya di mulai dari titik awal suatu proyek jalan yang akan
direncanakan dan ditandai dengan nomor 0 + 00, kemudian terakhir pada titik
akhir proyek jalan tersebut. Angka sebelah kiri tanda positif (+) menunjukan
kilometer (km) dan angka sebelah kanan tanda positif (+) menunjukan meter
(m). Nomor – nomor stationing diberikan pada jarak setiap 50 meter, dimana
jarak-jarak ini untuk daerah tangen dilakukan dengan cara grafis, sedangkan
untuk titik-titik utam pada lengkung horizontal dilakukan dengan cara analitis.
Titik-titik utama pada lengkung horizontal tersebut adalah sebagai berikut :
PI = Titik-titik perpotongan tangen
TS = Titik-titik permulaan perubahan dari daerah tangen ke spiral
SC = Titik-titik permulaan perubahan dari spiral ke circle
CS = Titik-titik permulaan perubahan dari circle ke spiral
ST = Titik-titik permulaan perubahan dari spiral ke tangen
SS = Titik-titik permulaan perubahan dari spiral ke spiral
TC = Titik-titik perubahan dari tangen ke circle
CT = Titik-titik permulaan perubahan dari circle ke tangen
Perhitungan Stationing
STA A = STA 0 + 000
STA PI1 = STA A + d1
= STA 0 + 000 + 325.5410
= STA 0 + 325.5410
STA TS1 = STA PI1 – Ts1
= STA 0 + 325.5410– 130.593
= STA 0 + 194.9476
STA SC = STA TS1 + LS1
= STA 0 + 194.9476+ 30
= STA 0 + 225
STA CS = STA SC + LC
= STA 0 + 225+ 113.2034
= STA 0 + 338.2034
STA ST = STA CS + LS1
= STA 0 + 338.2034 + 30
= STA 0 + 368.2034
STA TC = ST + (D2 – TS1 – TS2)
= STA 0 + 368.2034 + (400.132 – 130.593– 208.20)
= STA 0 + 429.49
STA CL = TC + LC2
= STA 0 + 429.49+312.35
= STA 0 + 741.83
STA D = CL + (D3 – TS2)
= STA 0 + 741.83+ (406.857 – 208.20)
= STA 0 + 940.49
39
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
40
DAN DRAINASE JALAN
40
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
41
DAN DRAINASE JALAN
Tikungan 2
Diketahui :
Vr = 30 km/jam
R = 35 m
Kendaraan rencana = Truk tunggal
Lebar kendaraan (b) = 2,5 m
Jarak antar gandar (p) = 6,5 m
Tonjolan depan kendaraan (A) = 1,5 m
41
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
42
DAN DRAINASE JALAN
= 1378.0625
Rc = √1378.0625
= 37.1223 m
42
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
43
DAN DRAINASE JALAN
n = Jumlah lajur
=2
Bt = n (B + C) + Z
= 2 ( 3,3438, + 0,8 ) + 0,53
= 8,8201 m
43
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
44
DAN DRAINASE JALAN
Gambar : Koordinasi yang ideal antara alinyemen horizontal dan vertical yang
berimpit
Sumber : TPGJK No.038/TBM/1997
Gambar : Koordinasi yang harus dihindarkan dimana pada bagian yang lurus
pandangan pengemudi terhalang oleh puncak aliyemen vertical sehingga pengemudi
sulit memperkirakan arah alinyemen dibalik puncak tersebut.
Sumber : TPGJK No.038/TBM/1997
44
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
45
DAN DRAINASE JALAN
K. Alinyemen Vertikal
Alinyemen vertikal terdiri atas bagian lurus dan bagian
lengkung.Ditinjau dari titik awal perencanaan, bagian lurus dapat berupa
landai positif (tanjakan), atau landai negatif (turunan), atau landai nol
(datar).Bagian lengkung vertikal dapat berupa lengkung cekung atau lengkung
cembung.Kemungkinan pelaksanaan pembangunan secara bertahap harus
dipertimbangkan, misalnya peningkatan perkerasan, penambahan lajur, dan
dapat dilaksanakan dengan biaya yang efisien. Sekalipun demikian, perubahan
alinyemen vertikal dimasa yang akan datang sebaiknya dihindarkan.
a. Jenis lengkung Vertikal
Gambar : Alinyemen Vertikal Cembung
45
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
46
DAN DRAINASE JALAN
46
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
47
DAN DRAINASE JALAN
35
35
47
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
48
DAN DRAINASE JALAN
0 0 0
-2
-4 -3.60
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
(430)
Berikut ini Data-data untuk Perhitungan Alinemen Vertikal Tipe Cembung
Suatu lengkung vertikal mempunyai data sbb :
STATIONING PVI 0+430 430
ELEVASI PVI 43
KECEPATAN RENCANA (VR) 30 Km/Jam
Hitung g1 dan g2
g1 = 0 x 100%
430
= 0 %
g2 = 15.5 x 100%
430
= 3.60 % AMAN !!!
Penyelesaian :
Perbedaan kelandaian
A = [g2% - g1%]
= 3.6 - 0
48
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
49
DAN DRAINASE JALAN
Jarak Pandang
Jh = 0.278 X VR X T + VR^2
254 *
(fp±g)
= 20.85 + 900
138.7
= 20.85 + 6.5
= 27.3 m
= 0.6 x 30
= 18 m
= 30 x 3.60
= 108 m
= 30 x 3
3.6
= 25.0 m
= 40^2 x 4
360
49
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
50
DAN DRAINASE JALAN
= 900 x 4
360
= 9.0 m
Diambil Lv terbesar
= 108 m
Lv
=
min = A x Jh^2 2694.2
405 405
= 6.65 m
Diambil Lv terbesar
= 6.65 m
50
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
51
DAN DRAINASE JALAN
= 43.00 m
51
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
52
DAN DRAINASE JALAN
galian/timbunannya.
Gambar : Menghitung luas penampang
Sumber : Hamirhan Saodang “ Konstruksi Jalan Raya Buku 1”
52
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
53
DAN DRAINASE JALAN
Diketahui :
53
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
54
DAN DRAINASE JALAN
Ditanya :
- Luas penampang
- Volume galian dan timbunan
Penyelesaian :
Luas penampang POT A – A (STA 0 + 000)
Luas penampang kiri
= 0,5 ((0 x 15) + (0 x 51) + (-36 x 0) – (0 x -0) – (51 x -36) – (51 x -36))
= 0,5 (0 + 0 + 0 – 0 – 1,83– 1,83)
= 0,5 (-3,66)
= -1,83 m2 (Timbunan)
Luas penampang kanan
= 0,5 ((0 x 15) + (0 x 51) + (-36 x 0) – (0 x 0) – (51 x -36) – (52 x -37))
= 0,5 (0 + 0 + 0 – 0 – 1,83 – 1,92)
= 0,5 (-0,09)
= -0,045m2 (Timbunan)
Total Luas penampang POT A – A = -1,83 + (-0,045) = -1,875 m2 (Timbunan)
54
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
55
DAN DRAINASE JALAN
37048,50+40897,90
= 𝑥 10
2
= 187828,735 m3
55
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
56
DAN DRAINASE JALAN
20 930.00 -
x 0 51 52 15 0 0 51 39 15 0
60 0 + 950 27.00 9.00 36.00 -
y 0 3.6 3.7 0 0 0 3.6 3.4 0 0
20 855.00 -
x 0 48 51 15 0 0 48 47 15 0
61 0 + 970 24.75 24.75 49.50 -
y 0 3.3 3.6 0 0 0 3.3 3.2 0 0
20 765.00 -
x 0 33 34 15 0 0 33 31 15 0
62 0 + 990 13.50 13.50 27.00 -
y 0 1.8 1.9 0 0 0 1.8 1.6 0 0
25 353.00 -
x 0 15 15 15 0 0 15 16 15 0
63 1 + 015 0.60 0.64 1.24 -
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
57
DAN DRAINASE JALAN
KESIMPULAN
57
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
58
DAN DRAINASE JALAN
58
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
59
DAN DRAINASE JALAN
59
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
60
DAN DRAINASE JALAN
60
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
61
DAN DRAINASE JALAN
61
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
62
DAN DRAINASE JALAN
62
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
63
DAN DRAINASE JALAN
63
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
64
DAN DRAINASE JALAN
64
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
65
DAN DRAINASE JALAN
65
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
66
DAN DRAINASE JALAN
66
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
67
DAN DRAINASE JALAN
67
TUGAS BESAR PERENCANAAN GEOMETRIK
68
DAN DRAINASE JALAN
68