Anda di halaman 1dari 217

KURIKULUM

UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO


KECAMATAN SUNGGAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Alamat :Jln. Sentosa Gg. Sekolah Desa Pujimulio


Kecamatan Sunggal Kode Pos : 20351
NSS : 101050203067 NPSN : 10213495

KABUPATEN DELI SERDANG


SUMATERA UTARA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar kepada hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang Kurikulum
tanggal 01 Juli 2022 di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal, serta pertimbangan
dari Komite Sekolah dan saran dari pengurus sesuai dengan tugasnya, maka dengan ini
Kurikulum Oprasional Sekolah, UPT SPF SDN 107825 Pujimulio disahkan untuk diberlakukan
pada Tahun Pelajaran 2022/2023

Ditetapkan di : Sunggal
Tanggal : 01 Juli 2022
, Kepala UPT SPF
Komite Sekolah SDN 107825 Pujimulio

YASMIN KHAIRANI, S.Pd


NIP. 19690412 200801 2 029

Mengetahui Diverifikasi oleh


Korwilcam Sunggak Pengawas Pembina

Hj. SALMIAH LUBIS, SE.MM NELSON PARDEDE, S.Pd


NIP. 19650505 198712 2 009 NIP. 19640408 198712 1 007

Mengesahkan
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

SAMSUAR SINAGA, S.Pd, M.Si


Pembina/ IVA
NIP. 19690807 199801 1 002
DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI
SERDANG
UPT SATUAN PENDIDIKAN FORMAL
SD NEGERI NO. 107825
PUJIMULIO
NSS : 101050203067 NPSN : 10213495
Alamat : Jalan Sentosa Gang Sekolah Pujimulio – Kode Pos : 20351

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
NOMOR : 421.2/069/SDN107825/2022

TENTANG
TIM PENGEMBAN KURIKULUM OPRASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : Dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Pelaksanaan Kurikulum di UPT


SPF SDN 107825 Pujimulio, perlu dibentuk Tim Pengembang Kurikulum.
Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta mementingkan kelancaran
tugas Tim Pengembang Kurikulum perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala
Sekolah.

Memperhatikan : Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


n Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
10. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Penididikan;
14. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
15. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;
16. Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Kemendikbudristek
Nomor 003/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada anak usia dini
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada Kurikulum Merdeka.
17. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,Elemen dan
Sub Elemen Profil Pelajara Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembang Kurikulum UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal tanggal 28 Juni 2022
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA TENTANG TIM UPT SPF SDN 107825
PUJIMULIO PENGEMBANG KURIKULUM OPRASIONAL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.
Pertama : Mengangangkat Tim Pengembang Kurikulum.
Kedua : Menyusun dan menugaskan Tim Pengembang Kurikulum seperti tersebut pada
Lampiran I.
Ketiga : Tim pengembang malaporkan hasil kajian kepada kepala sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan
sebagaiamanamestinya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Sunggal
Pada Tanggal : 28 Juni 2022
Kepala UPT SPF
SDN 107825 Pujimuliio

KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang
2. Arsip.
LampiranI : Surat Keputusan Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
Nomor : 421.2/069/SDN107825/2022
Tanggal : 28 Juni 2022

SUSUNAN PENGURUS DAN TUGAS


TIM PENGEMBANG TIM PENGEMBAN KURIKULUM OPRASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
NO NAMA/NIP JABATAN PENUGASAN KET
DALAM TIM
Hj. SALMIAH LUBIS, SE.MM
1 Korwilcam Validator
NIP. 196505051987122009
NELSON PARDEDE, S.Pd
2 Pengawas SD Narasumber
NIP. 96404081987121007
KHAIRANI, S.Pd Kepala
3 PenanggungJawab
NIP. 196904122008012029 Sekolah
SITI RAHMI, S. Pd
GURU Anggota  
4 NIP. 197204092000032004
HERAWATY BR DAMANIK, S.Pd
GURU Anggota  
5 NIP. 198906142019032005
SABARITA, S.Pd
GURU Anggota  
6 NIP. 196405281987032018

ERIKSON TARIGAN, S.Pd


GURU Anggota  
7 NIP. 197902072005021005

NURMINTA BR GINTING, S.Pd


GURU Anggota  
8 NIP. -

FITRIA KHAIRUNISSA, S.Pd


GURU Anggota  
9 NIP. -

G. DEVI RAHMAYANI GULTOM, S.Pd


GURU Anggota  
10 NIP . -

H. ROSTIANA, S.Pd
11 GURU Anggota  
NIP. 19630915 198404 2 003

ERAWATI OPERATOR Anggota


12
Ditetapkan di: Sunggal
Pada Tanggal : 28 Juni2022
Kepala UPT SPF
SDN 107825 Pujimuliio

KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029

DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI
SERDANG
UPT SATUAN PENDIDIKAN FORMAL
SD NEGERI NO. 107825
PUJIMULIO
NSS : 101050203067 NPSN : 10213495
Alamat : Jalan Sentosa Gang Sekolah Pujimulio – Kode Pos : 20351

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SDN 101815 SIDODADI
Nomor : 421.2/070/SDN107825/2022

TENTANG
KURIKULUM OPRASIONAL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. Bahwa Dalam Rangka Melaksanakan Permendikbud No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Permendikbudristek Nomor
56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan Kurikulum Merdeka dalam
rangka pemulihan pembelajaran.
b. Sehububungan yang pada masa saat ini adalah masa masa pandemi covid
19 namun 80 % masyarakat Kab.Sudah di vaksin sam pai Vaksin 2. Maka
mengikuti keputusan 4 Mentri Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun
2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun
2022. UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal Kabupaten
Serdang Bedagai sudah bisa melaksanakan Pertemuan Tatap Muka 100 %.
c. Berdasarkan butir a dan b diatas dan untuk menjamin terpeliharanya dan
demi kelancaran Kurikulum Sekolah perlu diatur dan ditetapkan dalam
Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Memperhatika : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
n Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
10. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
11. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Penididikan;
14. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada
Pendidikan anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan
Menengah;
15. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;
16. Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Kemendikbudristek Nomor 0 33 Sidodadi/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah pada Kurikulum Merdeka.
17. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang
Dimensi,Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajara Pancasila pada
Kurikulum Merdeka

MEMUTUSKAN

Pertama : Menerbitkan Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum Oprasional Sekolah


(KOS) dan Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
untuk dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kedua : Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) dan Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal termuat dalam Dokumen I
Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Oprasional Sekolah
(KOS) UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dilakukan secara
terus menerus yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan
pendidikan.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan Tahun
Pelajaran 2022/2023..

Ditetapkan di : Sunggal
Pada Tanggal : 28 Juni 2022
Kepala UPT SPF
SDN 107825 Pujimuliio

KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang
2. Arsip.
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DAN KURIKULUM 13
KOORWIL. BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN SUNGGAL
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DELI SERDANG

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang ditetapkan /disahkan oleh,

Satuan Pendidikan : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio


Alamat : Jln. Sentosa Gg. Sekolah Desa Pujimulio
Kec. Sunggal Kab Deli Serdang

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum Oprasional Sekolah, bersama ini :


Nama : Nelson Pardede, S.Pd
NIP : 19640408 198712 1 007
Jabatan : Pengawas SD Kecamatan Sunggal

Memberikan pertimbangan dan atau rekomendasi untuk melaksanakan Kurikulum Oprasional


Sekolah (KOS) dan Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio tersebut:
√ Dapat direkomendasikan tanpa syarat
Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk
perbaikan/penyempurnaan
Belum dapat direkomendasikan.
Dengan alasan
Semua unsur Kurikulum Oprasional Sekolah terpenuhi

dengan lengkap
Unsur Kurikulum Oprasional Sekolah terpenuhi tetapi kurang
lengkap
Unsur Kurikulum Oprasional Sekolah tidak lengkap
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi ditetapkannya
Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) dan Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio.

Sunggal, 01 Juli 2022


Pengawas SD

Nelson Pardede, S.Pd


NIP. 19640408 198712 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah memberikan cucuran RahmatNya sehingga, karena berkat
izinnya-lah kami telah selesai menyusun Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) dan
Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Peratutan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN) Pasal 17 Ayat 1 “ Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuia dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik “serta Perturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kami menyadari bahwa penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS)


dan Kurikulum UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal. ini masih
banyak kekurangan, baik isi maupun redaksi, semuanya semata mata karena
keterbatasan pemikiran dan wawasan kami, oleh karenanya kami mengharapkan
tanggapan berupa saran atau kritik yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.
Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) dan Kurikulum 13.ini disusun untuk
dijadikan bahan acuan, khususnya bagi para tenaga pendidik dan kependidikan,
dilingkungan UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dalam rangka
mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga Allah Swt
membalas amal bakti kita semua. Amin.

Sunggal , 01 Juli 2022


Tim Penyusun KOS

x
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... i
SK TIM PENGEMBANG
KURIKULUM ................................................ ii
SUSUNAN PENGURUS DAN TUGAS TIM PENGEMBANG
KURIKULUM ..........................................................................................
. iv
SK KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH..................................... vi
REKOMENDASI PENGAWAS ............................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................., 1
1 Potensi bentang alam yang dominan disekitar sekolah . 2
2 Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah ................. 3
3 Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekitar sekolah ... 3
4 Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah …….. 3
5 Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain …….. 5
B. Landasan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah........... 7
1 Landasan Filosofis 7
2 Landasan Yuridis Kurikulum Merdeka 8
3 Landasan Sosiologis 9
4 Landasan Pedagogis 10
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah............... 11
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Oprasional Sekolah.......... 11
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN VISI MISI DAN TUJUAN
SEKOLAH ................................................................................... 12
A Tujuan Pendidikan .................................................................. 12
B Visi Sekolah ............................................................................ 13
C Misi Sekolah ........................................................................... 14
D Tujuan Sekolah ....................................................................... 15
E Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah .......... 17
F Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan ....................... 18
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .......................... 19
A Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah ................................ 19
1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 23
2 Prinsip-prinsip Kunci Projek 24
3 Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 24
4 Mendesain Projek 24
B Muatan Kurikulum Oprasional Sekolah ................................. 29
1 Mata Pelajaran............................................................... 31
2 Pengembangan Diri........................................................ 36
3 Beban Belajar ................................................................ 39
4 Penilaian ........................................................................ 40

xi
5 Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
peserta didik ………………………………………….. 42
6 Paksanaan Program Remedial dan Pengayaan 43
7 Ketuntasan Belajar ........................................................ 46
8 Kenaikan Kelas dan Kelulusan ..................................... 47
9 Pendidikan Kecakapan Hidup ....................................... 48
10 Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ........ 52
BAB IV CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI INTI DAN
KOMPETENSI DASAR............................................................. 53
A Capaian Pembelajaran ………………………………………. 53
B Alur Tujuan Pembelajaran ( ATP ) …………………………. 96
1 Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ………... 96
2 Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran ........................ 98
C Kompetensi Inti ( KI ) ………………………………………. 99
D Kompetensi Dasar ( KD ) …………………………………... 101
BAB V PEMBELAJARAN …………………………………………….. 107
A Pembelajaran Kurikulum Merdeka ………………………..... 107
1 Intrakurikuler …………………………………………. 107
2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P 5 ). ……. 107
3 Struktur Kurikulum ....................................................... 107
B Pembelajaran 2013 Dengan Pembelajaran Tematik Integrated
(Terpadu) ................................................................................. 108
1 Pembelajaran Tematik Integrated .................................. 108
2 Pendekatan Saintifik ...................................................... 109
C Penilaian ( Asesmen ) Kurikulum Merdeka ............................ 112
1 Asessmen Diagnostik .................................................... 112
2 Asesmen Formatif ......................................................... 112
3 Asesmen Sumatif ........................................................... 113
PENILAIAN AUTENTIK (RESPONSIF) ............................. 113
1 Penilaian Sikap ............................................................... 114
2 Penilaian Pengetahuan ................................................... 114
3 Penilaian Keterampilan .................................................. 114
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN ..................................................... 115
BAB VII PENUTUP ................................................................................. 123
LAMPIRAN

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka diluncurkan episode 15 Merdeka belajar atau Pendidikan
Berbasis Karakter sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru dan sebagai
sasaran awal pelaksanaannya di kelas I dan IV. Dan untuk kelas lainnya diberi
keleluasaan untuk tetap menggunakan Kurikulum 2013 sampai satuan pendidikan siap
untuk melaksanakan kurikulum Merdeka pada tiap jenjang kelas. Kurikulum merdeka memiliki
beberapa keunggulan diantaranya lebih sederhana karena fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan
memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pem-bangunan pendidikan
nasional ini adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya
di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut
diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan
dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat

1
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan dari Kurikulum
2013 dimana satuan pendidikan mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Adapun Karakteristik UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal sebagai
berikut :
1. Potensi bentang alam yang dominan disekitar sekolah.
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal berada di koordinat
Garis lintang: 3,445 dan Garis bujur: 98,6881. dengan alamat di Jln. Deli Tua Biru-
Biru Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara Sumatera
Utara, sekolah tersebut berada di jalan utama dan daerah sekitaran pemukiman , dan
berbatasan dengan desa Sidodadi bersebelahan dengan UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal. Tidak jauh dari UPT SPF SDN 101815 Sidodadi
terdapat Asrama Batalyon Armed 2/105 yang beradad desa Candirejo. Akses untuk masuk
sekolah tersebut jalanan aspal yang bagus hanya Sekolah ini juga dekat dengan
sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK ( Taman Kanak-Kanak )
Bentang alam di desa Sidodadi ini sebahagian besar pemukiman dan
sebahagian lagi lahan sawah/pertanian. Desa ini berada dengan perkebunan dan
bentang alam Perkebunan membuat desa ini semakin nyaman dan asri dan berada di
jalan utama kecamatan biru-biru menyebabkan mudah di jangkau

UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal merupakan sekolah


Adiwiyata yang sedang menuju tinggkat Propinsi. Dam meraih juara Harapan 1
sekolah sehat tingkat Kabupaten pada Tahun 2021

2. Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah

Desa Pujimulio Kec. Sunggal adalah desa yang memiliki beragam suku dan agama.
Jika dilihat dari segi suku terdiri dari Jawa, Karo, Batak, Minang mayoritasnya
adalah Jawa karena di dominasi pendatang . Sedangkan dari segi agama terdiri dari
agama Kristen, Katolik dan Islam , mayoritasnya adalah agama Islam. Masyarakat

2
desa yang sangat terkenal dengan keramahtamahan dan pekerja keras, sehingga
membuat desa ini menjadi desa yang nyaman, walaupun berbeda-beda agama dan
suku tetapi masyarakat desa tetap saling menghargai dan saling membantu.
Masyarakat desa selalu mengutamakan pendidikan meskipun dengan latar belakang
ekonomi menengah kebawah namun semangat orang tua atau masyarakat untuk
memberikan pendidikan terbaik selalu diutamakan, Oleh karena itu masyarakat ingin
anaknya berprestasi dan berakhlak mulia.

3. Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekitar sekolah


Sebagian besar penduduk desa Sidodadi mayortas bersuku Karo yang mata
pencariannya bertani sedangkan suku Jawa dan Batak hanyalah suku pendatang.
Hanya sebagian kecil masyarakatnya yang merupakan pendatang baru. Kondisi ini
menyebabkan budaya lokal masih sangat mendominasi.
Budaya masyarakat yang masih merupakan tantangan yang harus diatasi
adalah tingkat kesadaran orang tua siswa untuk memberikan peluang anaknya dalam
pendidikan masih sangat rendah. Tingkat partisipasi orang tua siswa terhadap
pengawasan anaknya dalam proses pendiikan dan bimbingan pembelajaran di rumah
masih sangat minim, sehingga diperlukan kerja dan perhatian keras dari sekolah
guna memberikan motivasi belajar terhadap siswa baik dalam kelas maupun saat
berada di rumah.Tingkat putus sekolah juga masih merupakan kendala yang harus
mendapat perhatian yang sangat serius.

4. Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah


Sekolah UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal memiliki
tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai latar belakang yang
berbeda;, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di antara mereka
memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: Komputer ( IT ) menyanyi, drama,
juru ceramah, bahasa Inggris, dan seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan
potensi dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan.
1) Peta Profil Guru :
Sekolah UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal memiliki profil
guru sebagai berikut :

3
Terdiri dari
 19 Tenaga Pendidik diantaranya 7 orang PNS, dan 6 orang tenaga honorer
Dari 19 orang tersebut memiliki kualifikasi akademik 1 orang Pasca
Sarjana (S2) 6 %, 14 orang sarjana (S-1) 73% dan 2 orang Diploma 1
(D1) sedang mengikuti Perkulihan Sarjana(S1) dan 2 orang SMA /
sederajat sedang mengikuti Perkulihan Sarjana(S1). Presentasi Guru yang
sudah sertifikasi atau menerima tunjangan profesi adalah 36% (7 orang )
dan yang belum sertifikasi adalah 64% (13 orang)
 1 TU/Tenaga Teknis :yaitu 1 Operator Sekolah
 1 penjaga sekolah

2) Peta Profil Siswa:


Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun
tidak sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan
emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat
di bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan
mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka.
Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara
komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka.
Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat tumbuh dan berkembang
sesuai potensinya. Keberagaman siswa memperkaya kegiatan sosialisasi di
Sekolah UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal. Kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa
syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka
temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari.
Mayoritas siswa yang berasal dari Desa Sidodadi Kec. Biru-Biru ini asli
penduduk wilayah desa tersebut, ada pun beberapa siswa pindahan dari luar
daerah tetapi pada akhirnya menetap tinggal didesa tersebut. Siswa di UPT SPF
SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal lebih memiliki keterampilan

4
psikomotorik yang tinggi dibandingan keterampilan akademiknya. Hal ini
disebabkan karena faktor lingkungan yang lebih mendukung mengasah
keterampilan dibandingkan akademik, dapat dilihat dari keikutsertaan peserta
dalam kegiatan keolahragaan dan kegiatan seni. Jika dibandingkan dengan siswa
pendatang dari daerah luar seperti luar kecamatan bahkan luar provinsi, prestasi
siswa UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal kurang dan motivasi
belajar yang juga kurang termotivasi.
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif
dapat  mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta
membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang
sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber
belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru  dilakukan saat siswa berinteraksi
untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai  yang diharapkan. 
Maka dari itu Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara
seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat
ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung
besar utama yang terdapat pada Dimensi pertama Profil pelajar Pancasila ( P3)
yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia,
Berkhebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.

3) Peta Profil Orangtua:


Mayoritas orang tua siswa bekerja sebagai petani, dan tak sedikit pula bekerja
sebagai ABRI Pegawai Negeri dan Pedagang. Jika dilihat dari segi pendidikan
hanya tamatan SD, SMP dan SMA, sedikit sekali yang sarjana (S1), hal itu
kemungkinan menjadi faktor penyebab kurangnya perkembangan peserta didik
dalam pembimbingan belajar di rumah. Jika dipresentasikan dari seluruh data
orang tua siswa kualifikasi pendidikan orang tua yang sarjana 15%, sedangkan
SD, SMP, SMA 85 %.

5. Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain:

5
Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain yaitu :
1. Kepala Desa Sidodadi Kec. Biru-Biru
2. Puskesmas
3. Babinsa
4. Bhabinkamtibmas
5. Dinas Sosial Program Keluarga Harapan ( PKH )
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran
dilaksanakan dengan dua kegiatan :
1. Pembelajaran Intrakurikuler;
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan 20 % dari total belajar
pertahun
Dengan dikeluarkan SKB 4 ( empat ) Mentri yaitu Mendikbudristek, Mentri
Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri Nomor 01 /KB/2022, maka Tahun Ajaran
2022/2023 Sekolah di Deli Serdang Melaksanakan Pertemuan Tatap Muka 100 %
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Implementasi Kurikulum Oprasional Sekolah , terutama jenjang Sekolah Dasar
menuntut adanya perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
sepenuhnya di sekolah, peserta didik dapat belajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan secara tatap muka antara guru dengan peserta didik di kelas, adanya
kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara guru, orang tua dan peserta didik
menjadi satu kesatuan yang saling mendukung untuk kemajuan bersama.
Implementasi Kurikulum Merdeka belajar merupakan terobosan
Kemdikbudristek untuk menciptakan sumber daya manusia unggul melalui kebijakan
yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan. Dengan Lima interpensi program
sekolah penggerak yaitu:
1. Pendampingan konsultatif dan asimetris
2. Penguatan SDM sekolah
3. Pembelajran dengan paradigma baru
4. Perencanaan berbasis data
5. Digitalisasi sekolah

6
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar kegiatan pembelajaran berjalan
dengan baik dan optimal, maka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
telah menyusun Kurikulum Oprasional Sekolah , sebagai acuan sekolah dalam
menyelenggarakan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Kurikulum
Oprasional Sekolah UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal ini disusun
oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah dengan melibatkan unsur; pengawas
pembina, kepala sekolah, komite sekolah, guru, dan unsur stakeholder lainnya.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah


1. Landasan Filosofis
Secara filosfis Kurikulum Oprasional Sekolah yang dikembangkan pada
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
a. Kurikulum sekolah merupakan kerangka pembudayaan keberagamaan nasional
dan daerah sebagai ciri khas pendidikan sekolah;
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya
melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk mata
pelajaran. Karenya kurikulum memberikan rambu-rambu perencanaan dan
pengaturan pendidikan di sekolah dalam penguasaan disiplin ilmu, baik ilmu
umum maupun ilmu agama secara integratif;
c. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism);
2. Landasan Yuridis Kurikulum Merdeka
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 
2. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;

7
4. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
5. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
6. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
10. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
11. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik 
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan
Anak  Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah 
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Penididikan;
16. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
17. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
18. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik 
Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri 
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang 
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
19. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,Elemen
dan Sub Elemen Profil Pelajara Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
20. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada

8
Kurikulum Merdeka
3. Landasan Sosiologis 
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap  proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan
pendidikan  anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia,
pendidikan yang  mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur
yang dianut oleh  bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan
belajar mereka. Siswa  Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri
dan bertanggung jawab,  menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif
dan kritis, serta mampu  berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan
generasi pelurus yang tangguh. 
4. Landasan Pedagogis 
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki 
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih
berpikir  konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan
sebelumnya  membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia.
Siswa pada  tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari
pendidikan usia  dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang
lebih abstrak. Pada  jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui
proses belajar yang  menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang
maksimal. 
Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter.
Proses  penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang
diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka
lihat di sekitar  mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus
memberikan contoh baik  sehingga siswa dapat belajar langsung dan meneladaninya.
Proses belajar ini menjadi  fondasi yang sangat penting dan menjadi bekal menuju
jenjang pendidikan  selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa 
memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, 

9
bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa 
menumbuhkan rasa ingin tahu. 
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari 
semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan 
siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak 
memaksimalkan potensinya.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah


Kurikulum Oprasional Sekolah disusun sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di dengan
mempertimbangkan antara lain:
1. Membantu proses bernalar tinggi , berkreasi dalam mengembangkan satuan
pendidikan;
2. Seluruh peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran dari sekolah. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka
antara guru dengan peserta didik;
3. Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya kesehatan,
keamanan,dan keselamatan civitas akademika baik pada aspek fisik maupun
psikologi;
4. Untuk menjadikan generasi penerus,menjadi generasi penjaga kelestarian budaya
namun peka terhadap perkembangan zaman dengan tetap mengutamakan
pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi dengan
karakter profil pelajar Pancasila.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Oprasional Sekolah


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan Kurikulum Oprasional Sekolah
memiliki karakteristik sesuai 5 prinsip yaitu :
1. Berpusat pada peserta didik : Dalam proses pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan siswa. Profil Pelajar Pancasila sebagai rujukan di semua tahapan
penyusunan kurikulum ini

10
2. Kontekstual : menunjukan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik sekolah,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus untuk
SMK), dan menunjukan karakteristik siswa berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial : Dalam Kurikulum Operasional Sekolah memuat seluruh informasi
penting yang dibutuhkan dan digunakan di sekola;
4. Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan, hal ini karena berbasis data dan
actual.
5. Melibatkan berbagai pemangku

BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Profil pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajaar Indonesia sebagai pelajar


sepanjang hayat yang memiliki kompensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dengan 6 ciri utama ( Dimensi ) yaitu:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c)
akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam;

2. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas


dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya
lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan

11
terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap berpengalaman
kebhinnekaan.

3. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong,


yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang


bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri
terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan


sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari
kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya
dan tindakan yang orisinal

B. Visi Sekolah
1. Visi

"MEWUJUDKAN ANAK DIDIK YANG BERPRESTASI, BERIMAN DAN


BERPIJAK PADA BUDAYA BANGSA "

2. Indikator Visi

12
a. Terciptanya perilaku peserta didik yang santun, berbudi luhur, dan
berakhlaq mulia
b. Terwujudnya peserta didik yang sehat jasmani dan rohani
c. Terciptanya peserta didik yang berprestasi
d. Terciptanya inovasi pada bidang akademik maupun non akademik
e. Terciptanya hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat
sekitar sekolah.
f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat, asri, indah, rindang, dan
sejuk, serta ikut serta dalam pelestarian lingkungan di sekitar tempat
tinggalnya
g. Meningkatkan aktivitas pengembangan diri yang diinteralisasi lewat
berbagai kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya keagamaan dan
kepramukaan

C. Misi Sekolah
1. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran tematik integrated pendekatan saintifik dan
penilaian autentik.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara PAKEM sebagai upaya
mewujudkan sekolah sebagai pusat kegiatan belajar yang menyenangkan.
c. Melaksanakan pembinaan sebagai kegiatan lomba baik akademik maupun
non akademik guna mencapai prestasi yang unggul.
d. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memupuk bakat peserta
didik.
e. Mengoptimalkan kegiatan keagamaan peserta didik agar menjadi generasi
penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
1. Implementasi Misi
a. Berdoa sebelum dan sesudah pelagaran terlaksana
b. Mengadakan sholat Dzuhur bersama
c. Melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai Kurikulum yang di

13
ampu
d. Memotivasi siswa dalam PBM di kelas dan rumah
e. Program-program yang direncanakan harus mengarah kepada pencapaian
indikator visi dan misi sekolah
f. Pengintegrasian indikator visi dan misi kedalam proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru
g. Merancang langkah-langkah kreatif yang dapat merubah sikap dan prilaku
siswa.
h. Mengoptimalkan semua potensi yang ada disekolah.
i. Melaksanakan Bimbingan Secara Intensif dan Meningkatkan
Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
j. Pemanfaatan budaya lokal untuk pengembangan diri
k. Mengadakan kerja sama dengan instansi terkait seperti kepolisian maupun
puskesmas
l. Pemberdayaan guru melalui KKG baik di Wilayah maupun Kecamatan
m. Memfasilitasi pengembangan kompetensi guru

2. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan
lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterampilan siswa.
2. Meningkatkan kecerdasan siswa.
3. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
4. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Meningkatkan tingkat kedisiplin siswa disegala bidang.
6. Meningkatkan sikap santun dan bijak semua siswa.
7. Meningkatkan tingkat kemandirian siswa

14
8. Meningkatkan tingkat kejujuran dan tanggung jawab siswa dan guru.
9. Meningkatkan prilaku religious sesuai dengan agama yang dianutnya
10. Meningkatkan program 7 K di sekolah

b. Tujuan jangka menengah ( 2 sampai 3 tahun )


Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan
kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan
kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.
1. Menyediakan sarana yang mendukung kegiatan olahraga, seni, dan
permainan edukatif.
2. 90% kelas menerapkan pembelajaran yang berpusat pada
siswa
3. Merancang konsep pendidikan karakter.
4. Memfasilitasi sesi dukungan psikologis dan sosial secara berkala.
5. Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga untuk memfasilitasi
penyelenggaraan kegiatan.
6. Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menumbuhkan sikap
bangga dan cinta tanah air.
7. Membangun berbagai komunitas belajar, seperti komunitas
literasi, Forum Group Discussion.
8. Melibatkan warga sekolah dalam kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan
kerohanian.
9. Melaksanakan evaluasi diri sekolah melalui berbagai teknik
pengambilan data.

c. Tujuan Jangka Panjang ( 4 Tahun Kedepan )


1. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi
ciri khas sekolah.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa Pembelajar Sepanjang
Hayat.
3. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli
sosial dalam toleransi beragama.

15
4. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
5. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan
dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang
memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta
didik.
6. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
7. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif dan positif.
8. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan
minat bakat peserta didik.

3. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.


2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c. Lulus ujian sekolah,

16
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70,
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

4. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan UPT SPF SDN 107825


Pujimulio Kecamatan Sunggal
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal sebagai
alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran
pelaksanaan kurikulum operasional UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal
Adapun kompetensi lulusan UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk
Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang
dibutuhkan untuk masa depannya

17
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah menggambarkan konseptualisasi dalam
bentuk mata pelajaran, posisi konten atau mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten atau mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga gambaran mengenai
penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran, apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah
terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar.

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum


KEDUA huruf c diberlakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 5 (lima) sampai dengan
6 (enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas IV,
kelas VII, dan kelas X pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

b. Tahun kedua dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 4 (empat) sampai dengan 6
(enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas
IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas X, dan kelas XI pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;dan

18
c. Tahun ketiga dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 3 (tiga) sampai dengan 6
(enam) tahun tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II,
kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, kelas XI,
dan kelas XII pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah Struktur Kurikulum pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama,
yaitu: 1. pembelajaran intrakurikuler; dan 2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan
untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan.

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya
secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. Satuan pendidikan menambahkan muatan
lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah.
Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan
pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1) Mengintegrasikan kedalam mata pelajaran lain.


2) Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
3) Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai


berikut: 1. Struktur Kurikulum SD/MI Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3
(tiga) Fase: a. Fase A untuk kelas I dan kelas II; b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV;
dan c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI. SD/MI dapat mengorganisasikan muatan
pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban
belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b.
projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh
persen) beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila

19
dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan,
projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta
didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah
alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur Kurikulum Operasional UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
dan 1 JP = 35

Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan
Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
(Minggu)
Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 ( 3) 36 144
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 216 ( 6 ) 72 288
Matematika 144 ( 4 ) 36 180
Pendidikan Jasmani
108 ( 3 ) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**: 108 ( 3 ) 36 144
1. Seni Musik
2. Seni Rupa

20
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 ( 2 )*** - 72
Muatan Lokal 72 ( 2 )*** - 72
Total****: 828 ( 23 ) 252 1080

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan
Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
(Minggu)
Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 ( 3) 36 144
Pekerti*

21
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 216 ( 6 ) 36 252
Matematika 180 ( 5 ) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam
180 ( 5 ) 36 216
dan Sosial
Pendidikan Jasmani
108 ( 3 ) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 ( 3 ) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 ( 2 )*** - 72
Muatan Lokal 72 ( 2 )*** - 72
Total****: 1044 ( 29 ) 252 1296

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek
ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme,
kesehatan mental, budaya, wirausaha,teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga

22
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan
tahapan belajar dan kebutuhannya.

Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan
kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

2. Prinsip-prinsip Kunci Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Holistik : bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak
parsial atau terpisah-pisah
2. Kontekstual : Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian
3. Berpusat pada Peserta Didik Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan
dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri
4. Eksploratif Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri

3. Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan ruang bagi semua
anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan
Profil Pelajar Pancasila.

4. Mendesain Projek
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Merancang modul projek Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul
projek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan
projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.
2. Membentuk tim fasilitasi projek
Pimpinan satuan pendidikan menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan
dimensi untuk setiap tema, agar dapat memetakan sebaran pelaksanaan projek pada
satuan pendidikan tersebut.
3. Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan

23
Pimpinan satuan pendidikan dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan
tingkat kesiapan satuan Pendidikan.
4. Pemilihan tema umum
Tim fasilitasi bersama pimpinan satuan pendidikan memilih minimal 2 tema (Fase
A, B, C) dari 7 tema yang ditetapkan oleh Kemendikbud-Dikti untuk dijalankan
dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik
Penentuan topik spesifik Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama
peserta didik) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
5. Penentuan topik spesifik
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan
ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
6. Merancang modul projek
Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam
menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen
yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.

Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak, secara umum ketentuan total waktu projek adalah sekitar 20‒30% beban
peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Alokasi Jam Projek Per Tahun


SD I‒V 252 JP
SD VI 224 JP

Jadwal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( Terlampir )

Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak, secara umum ketentuan total waktu projek adalah sekitar 20‒30% beban
peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:

24
Lima tema yang dilksanakan di SD sebagai berikut:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
5. Kewirausahaan

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya.

• Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk memahami


keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi
akibatnya, termasuk perubahan iklim.
• Peserta didik dapat dan membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masa.

2. Kearifan Lokal :
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
• Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah
berkembang seperti yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar (nasional dan
internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu ke waktu apa
yang tetap sama.
• Peserta didik juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan
tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan
diterapkan dalam kehidupan mereka.
• Peserta didik juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik
tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.

25
3. Bhinneka Tunggal Ika:
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat
sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.
• Peserta didik mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan
tentang fenomena global, misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dan
sebagainya.
• Peserta didik secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif
yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya
terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
• Melalui projek ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan antikekerasan.
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI:
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya
• Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem,
berpikir komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk
berteknologi
• Peserta didik dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa
(engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi
sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk
bidang rekayasa (engineering).
• Peserta didik juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan
karya digital, persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi
dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknolog.
5. Kewirausahaan:
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat
• Peserta didik kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi

26
ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan
• Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi
rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan
kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi
hasil kegiatan mereka.
• Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan
ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang
peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem
solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas. permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan


dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan
dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu
mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak
sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik.

Di kelas V dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki
Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA
dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam
berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari
semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang
tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler
UPT SPF SDN 101815 Sidodadi Kec. Biru-Biru antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah, dokter kecil dan Taekwondo
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

27
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 masih digunakan di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
Kecamatan Sunggal pada kelas II,III,V dan VI yang meliputi sejumlah mata pelajaran
dengan pendekatan Tematik. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan
diberikan diluar tatap muka.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai
dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdri atas
kompetensi dasar dam kompensi inti.
Alokasi Waktu
PerMingguaaa
Komponen
K-13
II III V VI
A. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Matematika 6 7 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
6. Pengetahuan Alam - - 3 3
B. Kelompok B
1. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani 4 4 4 4
3. MULOK (Bahasa Inggris) - 2 2 2
C. Kelompok C
Pengembangan diri dan Pembiasaan
Jumlah Jam Perminggu 32 34 38 38

28
1) Mata Pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat
2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal
3) Mata pelajaran Kelompok B berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri yaitu Bahasa Inggris
4) Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka mata adalah 35 menit
5) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
6) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/kebutuhan akademik, sosial,budaya dan
faktor lain yang dianggap penting ( mis Penambahan 2 JP untuk Muatan Lokal
sehingga beban belajar perminggu yang sebelumnya 36 menjadi 38)
7) Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semester
8) Kegiatan Ekstrakuler terdiri dari pendidikan kepramukaan (wajib), Usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR) dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan
9) Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu kecuali
mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti

Muatan Kurikulum 2013 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi
peserta didik pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata
pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk
kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan

29
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai
dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
kompetensi dasar dam kompensi inti.

1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada
masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut
terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setiap satuan pendidikan.

1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


1,1. Pendidikan Agama Islam
Tujuan:
a. Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta
didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil,
etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

1.2. Pendidikan Agama Kristen protestan


Tujuan :
Membawa peserta didik mengenal Allah di dalam pribadi Yesus kristus, tunduk
di bawah otoritas-Nya dan hidup sesuai kehendak-Nya untuk kemulian Allah

2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

30
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa- bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.

3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37

31
Tahun 2018.

4) Matematika
Tujuan:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
c. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.

5) Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

32
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.

6) Ilmu Pengetahuan Sosial


Tujuan:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.

7) Seni Budaya dan Prakarya


Tujuan:
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan
prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan

33
Nomor 37 Tahun 2018.

8) Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan


Tujuan:
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018

2. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan

34
pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif tidak kuantitatif seperti


pada mata pelajaran. Tahapan kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi
a. Daya dukung dan potensi.
b. Bakat dan minat peserta didik.
2) Pemetaan
a. Jenis layanan pengembangan diri.
b. Petugas yang melayani.
c. Peserta didik yang dilayani
3) Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program
(Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok,
Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber
Belajar).
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, profesional, realitis, valid,
transparan dan akuntable)
Pelaporan Umum dalam format raport rincian dalam buku laporan Adapun
kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti:

1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri yang dipilih di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai
dengan minat dan bakat peserta didik, terdiri atas:
a. Pramuka
b. olahraga volley,
c. pencak silat
d. paduan suara
e. tari,

35
f. dokter kecil

2. Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan
bernegara pembentukan karakter peserta didik dilakukan melalui:

a. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun
diluarkelas.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal adalah sebagai berikut:
a) Sholat zuhur berjamaah
b) Upacara bendera setiap hari senin
c) Berbaris dengan rapi dan menyalami guru sebelum masuk kelas
d) Berdoa sebelum dan sesudah belajar
e) Menyanyikan lagu nasional sebelum pelajaran dimulai
f) Menyanyikan lagu daerah selesai pembelajaran
g) Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
h) Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
i) Membaca buku di perpustakaan

b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
a) Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
b) Peringatan Hari Besar Nasional
c) Peringatan hari besar agama (Maulid Nabi Muhammmad, Isra’ Miraj,
Natal)
d) Karyawisata, darmawisata, study tour
e) Kegiatan membaca sebelum jam pelajaran dimulai

c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
a) Membiasakan memberi salam ( 3 S )

36
b) Membiasakan bersalaman dengan guru piket sebelum masuk pintu
gerbang sekolah
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan
Opungsaribasahbang.
d) Membiasakan antri
e) Membiasakan membantu teman yang kena musibah
f) Berdiskusi dengan baik dan benar
g) Operasi LISA

3. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain
kepada siswanya.
1) Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
2) Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
3) Memberi contoh berpakaian rapi dan bersih
4) Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
5) Memberi contoh penampilan sederhana
6) Menanamkan budaya membaca
7) Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
8) Memuji hasil kerja siswa yang baik

4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


1) Peringatan Hari Kemerdekaan RI
2) Peringatan Hari Pendidikan Nasional
3) Upacara bendera setiap hari senin.

5. Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri


Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di UPT SPF
SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dalam kehidupan sehari-hari dengan
pembiasaan diri seperti

1) Memilah sampah

37
2) Kegitan Jum’at bersih
3) Merawat tanaman
4) keterampilan dalam melaksanakan kegiatan ulangan dengan computer atau
handphone atau kegiatan pembelajaran interaktif

3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal kelas II ( 32 ) , dan III (34) sedangkan untuk kelas V( 36) , dan VI ( 36 ) jam
setiap minggu.

Alokasi waktu belajar baik kurikulim merdeka maupun Kurikulum 2013 adalah
35 menit per jam pelajaran.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan pembelajaran paradigma baru
yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal

Minggu
Satu jam
Jumlah jam Efektif
pembelajaran
Kelas tatap pembelajaran persemester Waktu pembelajaran Per Tahun
Per Minggu Tahun
muka/menit
Ajaran
1216 jam pembelajaran
2 35 32 38 (41230 menit)
1292 jam pembelajaran
3 35 34 38 (42560 menit)
1368 jam pembelajaran
5 35 36 38
(47880 menit)
1368 jam pembelajaran
6 35 36 38
(47880 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur


maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

38
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap
muka 60 %. Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap
muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.

4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional,
dan ujian sekolah/sekolah.

1) Pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa


Penilaian merupakan bagian penting dari kurikulum, penilaian dilakukan untuk:
a. Mengukur dan menilai pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
b. Mengetahui kelemahan dan kekuatan pelaksanaan proses pembelajaran.
Dengan demikian penilaian yang dilaksanakan harus berfungsi untuk
mendiagnosis pelaksanaan pembelajaran dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.

2) Tujuan Penilaian Hasil Belajar :


a. Tujuan Umum :
a) Menialai kompetensi peserta didik
b) Memperbaiki proses pembelajaran
c) Bahan penyusunan laporan pendidikan
b. Tujuan Khusus :
a) Mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa

39
b) Mendiagnosis kesulitan belajar
c) Memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar
d) Menentukan kenaikan kelas dan kelulusan siswa
e) Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan
memahami diri dan memotivasi untuk melakukan usaha perbaikan

3) Jenis Penilaian Hasil Belajar :


a. Jenis penilaian berdasarkan cakupan kompetensi yang diatur:
No Jenis Penilaian Bentuk Penilaian
Tertulis, lisan, perbuatan / praktek,
1. Penilaian Harian
sikap
Penilaian Tengah Semester
2. Tertulis
(PTS)
Penilaian Akhir Semester
3. Tertulis, praktek
(PAS)

b. Penilaian berdasarkan sasaran :


No Jenis Penilaian Sasaran
Untuk menilai pencapaian kompetensi
1. Penilaian Individual
atau hasil belajar secara perorangan
Untuk menilai pencapaian kompetensi
2. Penilaian Kelompok
atau hasil belajar secara kelompok

4) Tehnik Penilaian :
Penilaian dilaksanakan secara komprehensif mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor. Untuk itu tehnik penilaian yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar melalui tehnik :
a. Tes, yang terdiri atas tes tertulis, tes lisan dan perbuatan.
b. Non Tes, yang meliputi pengamatan, skala sikap, angket, tugas, dan penilaian
portofolio.

5. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik


Sekolah mempunyai kewajiban menyampaikan laporan hasil belajar siswa
secara periodik kepada orang tua siswa . Penyampaian laporan hasil belajar siswa

40
kepada orang tua dilaksanakan pada akhir setiap semester selama siswa mengikuti
pendidikan, yaitu :
1) Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk buku laporan
pendidikan (raport), dan menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tua/wali
peserta didik.
2) Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan harus dapat
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun
2005 pasal 25 ayat (4) dijelaskan bahwa, Kompetensi Lulusan mencakup SIKAP,
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN, oleh karena itu penilaian hasil belajar
harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi dimaksud dengan
mempertimbangkan karakteristik masing‐masing mata pelajaran.
3) Bentuk LHB dapat berupa buku atau lembaran, dengan catatan harus memenuhi
seluruh komponen LHB, yang mencakup 1) identitas peserta didik, 2) format nilai
hasil belajar peserta didik, 3) format ketercapaian kompetensi peserta didik, 4)
program pengembangan diri, 5) akhlak mulia dan kepribadian, 6) ketidakhadiran,
7) catatan wali kelas, 8) keterangan pindah sekolah, dan 9) catatan prestasi peserta
didik.
4) Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil
pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) selama peserta
didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui
ulangan harian, ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas (untuk semester genap) termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai
dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan
berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan
prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dan penilaian berkelanjutan.
5) Pengisian LHB dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi.
6) Penulisan buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi
(disesuaikan dengan pelaksanaan penulisan LHB).
7) LHB disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setiap

41
akhir semester.

6. Paksanaan Program Remedial dan Pengayaan


Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan
untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta
didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan pengayaan.

1) Program Remedial
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program
remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar
yang optimal.
Pada akhir kegiatan remedial hendaknya dilakukan evaluasi kembali sudah
sejauh mana pengajaran remedial tersebut telah dapat meningkatkan prestasi mereka.
Tujuan yang paling utama dari evaluasi ini adalah dipenuhinya criteria tingkat
keberhasilan minimal yang diharapkan, misalnya 75 % atau 80 %. Bila terenyata masih
belum berhasil, hendaknya dilakukan kembali diagnosis, prognosis, dan pengajaran
remedial berikutnya. Siklus yang sama akan terus berlanjut hingga criteria minimal
kelulusan telah terpenuhi.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai
dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami
peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan
penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
a) Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan
bimbingan secara individual.
b) Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta
didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan

42
metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara
khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun
kelompok.
c) Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan
bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual
maupun kelompok.

Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:


a) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b) Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c) Melaksanakan program remedial.
d) Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
e) Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai
nilai akhir capaian KD muatan pelajaran.

2) Program Pengayaan
Program pengayaan adalah salah satu upaya guru untuk membantu peserta didik
yang sudah mencapai atau melampaui KKM KD untuk memperluas pengetahuan dan
keterampilan yang telah dimilikinya. Program pengayaan berfokus pada pendalaman
dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari peserta didik.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui cara-cara berikut
:
a) Belajar Kelompok
Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan
terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
pelajaran sekolah.

43
b) Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
c) Belajar Mandiri
Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
d) Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, atau pun penelitian ilmiah juga
dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.
e) Pembelajaran Berbasis Tema
f) Pembelajaran berbasis tema adalah pembelajaran dengan cara memadukan
kurikulum di bawah tema besar, sehingga peserta didik dapat mempelajari
hubungan antar berbagai disiplin ilmu.
g) Pemadatan Kurikulum
h) Pemadatan kurikulum dilakukan dengan memberikan pembelajaran hanya pada
bagiab materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian akan tersedia
waktu bagi peserta didik untuk memperoleh materi baru atau bekerja proyek secara
mandiri sesuai kapasitasnya.

7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%.
Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 65%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas,
esensial intake peserta didik, dan saran prasarana.

1. Upaya Sekolah dalam Meningkatkan Standar Hasil Belajar/SKBM Ideal :

44
1) Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
2) Mengembangkan Metode Pembelajaran
3) Memenuhi Sarana Praktik Siswa
4) Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
5) Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik

2. Standar Hasil Belajar/SKBM

Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM UPT SPF SDN 107825 Pujimulio


Kecamatan Sunggal Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut:

SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 73 Tujuh Puluh Tiga
2 Pendidikan Kewarga negaraan 72 Tujuh Puluh Dua
3 Bahasa Indonesia 73 Tujuh Puluh Tiga
4. Matematika 70 Tujuh Puluh
5. Ilmu Pengetahuan Alam 71 Tujuh Puluh Satu
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh Puluh
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Keterampilan 73 Tujuh Puluh Tiga

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga Tujuh Puluh lima


75

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal sebagai
berikut:
1. Peserta didik sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan
kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua StandarKompetensi Dasar

45
dan indikator.
2. Kehadiran peserta didik minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
1. Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarga negaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup.


Kecakapan hidup dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu kecakapan hidup yang
berupa generik (generik life skill/GLS)yang terbagi atas kecakapan personal (personal
skill) dan kecakapan sosial (social skill). Sedangkan kecakapan hidup yang bersifat
khusus (specifik life skill/SLS) mencakup kecakapn akademik (academik skill) dan
kecakapan vokasional (vocasional skill).

a. Personal Skill (Kecakapan Personal)


Kecakapan Personal mencakup kesadaran diri dan berpikir rasional. Kesadaran diri
merupakan tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya di masa mendatang. Kesadaran diri dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Kesadaran akan eksitensi diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME, makhluk
sosial, dan makhluk lingkungan. Kesadaran akan eksitensi diridifokuskan pada
kemampuan peserta didik untuk melihat potret dirinya. Pada tataran yang labih
rendah, peserta didik akan melihat dirinya dalam hubungannya dengan

46
lingkungan keluarga, kebiasaannya, kegemarannya, dan sebagainya. Pada
tataran yang lebih tinggi, peserta didik akan semakin memahami posisi dirinya
di lingkungan kelasnya, sekolahnya, sekitarnya, minat, bakat, dan sebagainya
b) Kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya yang
merupakan kecakapan dalam menggunakan rasio atau pikirannya. Kecakapan
ini meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, dan
mengambil keputusan secaraa cerdas, serta mampu memecahkan masalah
secara tepat dan baik.
b. Social Skill (Kecakapan Sosial)
a) Kecakapan berkomunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Kemampuan mendengarkan dan menyampaikan gagasan secara lisan maupun
tulisan perlu dikembangkan. Kecakapan mendengarkan empati akan membuat
orang mampu memahami isi pembicaraan orang lain, sementara lawan bicara
merasa diperhatikan dan dihargai. Dalamhal ini diperlukan keemampuan
bagaimana memilih kata dan cara menyampaikan agar mudah dimengerti oleh
lawan bicaranya. Karena komunikasi secara lisan adalah sangat penting, maka
perlu ditumbuhkembangkan sejak dini. Lain halnya dengan komunikasi sdecara
tertulis, dalam hal ini diperlukan kecakapan bagaimana cara menyampaikan
pendapat secara bteertulis dengan pilihan kalimat, kata, tata Bahasa, dan aturan
lainnya agar mudah dipahami orang atau pembaca lain
b) Kecakapan bekerja sama dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan
yang tidak dapat dielakkan sepanjang manusia hidup. Kemampuan bekerjasama
perlu dikembangkan agar peserta didik terbiasa nmeemecahkan masalah yang
sifatnya agak kompleks. Kerjasama yang dimaksudkan adalah kerjasama
adanya saling pengertian dan membantu antar ssama untuk mencapai komunitas
byang harmonis.
c. Academic Skill (Kecakapan Akademik)
Kecakapan Akademik seringkali disebut dengan kecakapan intelektual atau
kemampuan berpikir secara ilmiah yang pada dasarnya merupkn pengembngan dari
kecakapan berpikir secara umum namun mengarah kepada kegiatan yang bersifat
keilmuan. Kecakapan ini mencakup antaar lain keckapan mengidentifikasi variabel,

47
menjelaskan hubungan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis, merancang
dan melaksanakan penelitian. Untuk membangun kecakapan tersebut diperlukan
pula sikap ilmiah, kritis, obyektif, dan transparan.
d. Vocasional Skill (Kecakapan Vokasional)
Kecakapan Vokasional adalah keterampilan yang dikaitkan dengan berbagai bidang
pekerjaan tertentu yang terdapat di msyarakat. Kecakapan Vokasional mencakup
kecakapan vokasional dasar dan kecakapan vokasional khusus.
a) Kecakapan vokasional dasar yang berkaitan dengan bagaiman peserta didik
menggunakan alat sederhana, misalnya obeng, palu, gergaji dan sebagainya.
Melakukan gerak dasar, dan membaca gambar sederhana. Kecakapan ini terkait
dengan sikap taat azas, presisi, akurasi, dan tepat waktu yang mengarah kepada
prilaku produktif.
b) Kecakapan vokasional khusus hanya diperlukan bagi mereka yang akan
menekuni pekerjaan sesuai dengan bidangnya, misalnya montir, apoteker,
tukang, tehnisi atau meramu menu bagi yang menekuni pekerjaan tata boga, dan
sebagainya
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup  dalam pelaksanannya tidak
mengubah kurikulum. Mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum saat ini tetap
berlaku. Hal yang diperlukan adalah “menyiasati” pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran agar bergeser dari orientasi kepada  mata pelajaran menjadi orientasi
kepada kecakapan hidup. Pelaksanaannya dilakukan melalui empat cara yaitu: (1)
rerorientasi  pembelajaran; (2) pengembangan budaya sekolah; (3) manajemen
pendidikan, dan (4) hubungan sinergis dengan masyarakat
Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SD dapat mempertimbangkan
beberapa model, antara lain adalah: (1) model integratif, (2) model komplementatif,
dan (3) model diskrit. Dalam model integratif, implemetasi pendidikan kecakapan
hidup melekat dan terpadu dalam program-program kurikuler, kurikulum yang ada, dan
atau mata pelajaran yang ada. Berbagai program kurikuler dan mata pelajaran yang ada
seharusnya bermuatan atau berisi kecakapan hidup.

48
Dalam model komplementatif, implementasi pendidikan kecakapan hidup
dimasukkan dan atau ditambahkan ke dalam program pendidikan kurikuler dan struktur
kurikulum yang ada; bukan mata pelajaran.
Dalam model diskrit, implementasi pendidikan kecakapan hidup dipisahkan dan
dilepaskan dari program-program kurikuler, kurikulum reguler, dan atau mata pelajaran
(pembelajaran kurikuler). Pelaksanaannya dapat berupa pengembangan program
kecakapan hidup yang dikemas dan disajikan secara khusus kepada peserta didik.
Penyajiannya bisa terkait dengan program kokurikuler atau bisa juga berbentuk
program ekstrakurikuler.
Pada reorientasi pembelajaran hal yang diperlukan adalah menyiasati
kurikulum, khususnya mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup ke dalam Tema.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk itu adalah:
a. membaca dan memahami standar isi, standar proses, satandar penilaian dan
standar kelululusan
b. mengidentifikasi KI dan KD, konsep dan subkonsep,  dan pembelajaran yang
dapat dikaitkan dengan kecakapan hidup atau menyusun pengalaman belajar yang
dilengkapi dengan kecakapan hidup untuk kurikulum 2013.
c. merancang persiapan mengajar yang bermuatan kecakapan hidup;
d. menyiapkan alat penilaian autentik (riil) yang dapat melihat keberhasilan PBKH;
e. melaksanakan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
f. melakukan evaluasi pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
g. merefleksi semua kegiatan yang dilakukan.

Penerapan Pendidikan Kecakapan Hidup

1) Kurikulum untuk UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal,


memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2) Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus.
3) Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan

49
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua


mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan
pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global lebih difokuskan pada
pembelajaran dalam bidang pengembangan diri antara lain ekstrakurikuler yaitu
gerakan pramuka, olahraga pencak silat, paduan suara, dan tari, beserta dokter kecil
pada UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal.
Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

50
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang digunakan oleh
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dalam merancang pembelajaran,
dan memberikan kerangka pembelajaran yang membantu pendidik disekolah dalam
memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak yang diharapkan dapat memberikan
dampak optimal pada peningkatan karakter, keterampilan maupun pengetahuan.
Pada kurikulum Merdeka terdapat capaian pembelajaran sebagai berikut :

1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Setiap
Fase
1.1 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Setiap Fase
Fase A Berdasarkan Elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam 1. Peserta didik mampu mengenal
dan Hadis dan Budi Pekerti huruf hijaiyah dan harakatnya
menekankan kemampuan 2. Peserta didik mampu mengenal
mengenal huruf hijaiyah dan huruf hijaiyah bersambung
harakatnya, huruf hijaiyah 3. Peserta didik mampu membaca
bersambung, dan surah-surah pendek Al-Qur’an
kemampuan membaca dengan baik
surahsurah pendek Al-
Qur’an dengan baik
Akidah Peserta didik mengenal 4. Peserta didik mampu mengenal
rukun iman kepada Allah rukun iman kepada Allah
melalui nama-namanya melalui nama-namanya yang
yang agung (asmaulhusna) Agung
dan mengenal para malaikat 5. Peserta didik mampu mengenal
dan tugas yang diembannya. para malaikat dan tugas yang
diembannya
Akhlak Peserta didik terbiasa 6. Peserta didik mampu terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai mempraktikkan nilai-nilai baik
baik dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari dalam - dalam ungkapan-ungkapan

51
ungkapan-ungkapan positif positif baik untuk dirinya
baik untuk dirinya maupun maupun sesama manusia,
sesama manusia, terutama terutama orang tua dan guru.
orang tua dan guru. Peserta 7. Peserta didik mampu
didik juga memahami memahami pentingnya tradisi
pentingnya tradisi memberi memberi dalam ajaran agama
dalam ajaran agama Islam. Islam. Mereka mulai mengenal
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan
norma yang ada di sekitarnya.
lingkungan sekitarnya. 8. Peserta didik mampu terbiasa
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan
percaya diri pendapat pribadinya dan belajar
mengungkapkan pendapat menghargai pendapat yang
pribadinya dan belajar berbeda.
menghargai pendapat yang 9. Peserta didik mampu terbiasa
berbeda. Peserta didik juga melaksanakan tugas kelompok
terbiasa melaksanakan tugas serta memahami pentingnya
kelompok serta memahami mengenali kekurangan diri dan
pentingnya mengenali kelebihan temannya demi
kekurangan diri dan terwujudnya suasana saling
kelebihan temannya demi mendukung satu sama lain.
terwujudnya suasana saling
mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu 10. Peserta didik mampu mengenal
mengenal rukun Islam dan rukun Islam dan kalimah
kalimah syahadatain, syahadatain
menerapkan tata cara 11. Peserta didik mampu
bersuci, salat fardu, azan, menerapkan tata cara bersuci,
ikamah, zikir dan berdoa salat fardu, azan, ikamah, zikir
setelah salat. dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu 12. Peserta didik mampu
Peradaban menceritakan secara menceritakan secara sederhana
Islam sederhana kisah beberapa kisah beberapa nabi yang wajib
nabi yang wajib diimani. diimani.

Fase B Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu Membaca
dan Hadis membaca surah-surah Q. S al – Hujarat/49:13 dan
pendek atau ayat Al-Qur’an hadis terkait keagaman sebagai
dan menjelaskan pesan sunnatullah dengan tarti.
pokoknya dengan baik. 2. Peserta didik mampu Menulis
Peserta didik mengenal Q.S al – Hujarat /49:13 dan
hadis tentang kewajiban hadis terkait dengan baik dan
salat dan menjaga hubungan benar
baik dengan sesama serta 3. Peserta didik mampu

52
mampu menerapkan dalam Menjelaskan pesan pokok Q.S
kehidupan seharihari. al – Hujarat /49:13 dan hadis
terkait keragaman sebagai
sunnatullah
4. Peserta didik mampu Menghafal
Q/S al – Hujarat/49:13 dan
hadis terkait dengan lancar
5. Peserta didik mampu membuat
paparan tentang pesan pokok
Q.S al – Hujarat/49:13 tentang
keragaman sebagai sunnatullah
dan hadis terkait dengan baik
6. Peserta didik berani
mempersentasikan paparan Q.s
al – Hujarat/49:13 tentang
keragaman sebagai sunnatullah
dan hadsi terkait, sehingga
terbiasa membaca Al – Qur’an
dengan tartil
7. Peserta didik mampu
menghargai keragaman dan
perbedaan sebagai sunnatullah
Aqidah Peserta didik memahami 8. Peserta didik mampu
sifat-sifat bagi Allah, menjelaskan arti asmaul husna
beberapa asmaulhusna, al – Malik, al – Aziz, al –
mengenal kitab-kitab Allah, Quddus, As – Salam, dan al –
para nabi dan rasul Allah Mukmin dengan baik dan benar
yang wajib diimani. 9. Peserta didik mampu membuat
karya berupa kaligrafi al –
Malik, al – Aziz, al – Quddus,
As – Salam, dan al – Mukmin
beserta artinya secara
berkelompok
10. Peserta didik mampu meyakini
adanya Allah Swt yang maha
merajai . Maha mulia, Maha
suci, Maha sejahtera, Maha
pemberi keamanan, suka
berbuat mulia dan menciptakan
kedamaian
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta 11. Peserta didik mampu
didik menghormati dan mendeskripsikan keragaman
berbakti kepada orang tua sebagai sunnatullah agar saling
dan guru, dan mengenal (lita’arafu) dengan
menyampaikan benar
ungkapanungkapan positif 12. Peserta didik mampu

53
(kalimah ṫayyibah) dalam menyebutkan ajaran kebaikan
keseharian. Peserta didik dari agama islam dan agama
memahami arti keragaman selain islam dengan tepat
sebagai sebuah ketentuan 13. Peserta didik mampu
dari Allah SWT. mengungkapkan perasaan
(sunnatullāh). Peserta didik mengenai pengalaman bergaul
mengenal norma yang ada dengan teman yang beda agama
di lingkungan sekitarnya dengan baik
dan lingkungan yang lebih 14. Peserta didik mampu
luas, percaya diri menghormati orang lain sebagai
mengungkapkan pendapat cerminan dari iman, saling
pribadi, memahami meghormati dan menghargai
pentingnya musyawarah pemeluk agama yang berbeda
untuk mencapai baik di lngkungan sekolah
kesepakatan dan pentingnya maupun di lingkungan tempat
persatuan. tinggalnya dengan benar
15. Peserta didik mampu meyakini
bahwa keagamaan sebagai
sunnatullah dengan benar
16. Peserta didik mampu
menghormati orang lain sebagai
cermnan dari iman dengan baik

Fikih Pada elemen fikih, peserta 17. Peserta didk mampu


didik dapat melaksanakan menyebutkan tanda – tanda usia
puasa, salat jumat dan salat baliq atau kedewasaan dengan
sunah dengan baik, benar
memahami konsep balig dan 18. Peserta didikdapat membuat
tanggung jawab yang paparan mengenai tanda – tanda
menyertainya (taklīf). usia baliq dalam pandangan
ilmu fiqih dan ilmu biologi
dengan benar
19. Peserta didik dapat
menanamkan sikap bersyukur,
taat beribadah dan bertanggung
jawab
Sejarah Dalam pemahamannya 20. Peserta didik mampu
Peradaban tentang sejarah, peserta menceritakan kisah peristiwa
Islam didik mampu menceritakan hijrah Nabi Muhamad ke
kondisi Arab pra Islam, Madinah
masa kanak-kanak dan 21. Peserta didik dapat membuat
remaja Nabi Muhammad alur cerita kisah perjalanan
saw. hingga diutus menjadi hijrah melalui gambar dan
rasul, berdakwah, hijrah dan keterangan sederhana
membangun Kota Madinah. 22. Peserta didik mampu
menyimpulkan pelajaran di

54
balik hijrah Nabi Muhammad
Saw ke madina
23. Peserta didik mampu
meneladani perjuangan Nabi
Muhammad Saw dan para
sahabat
24. Peserta didik mampu
membiasakan sikap percaya
diri,teguh pendirian dan
bertanggung jawab
25. Peserta didik mampu meyakini
kebenaran kisah hijrah Nabi
Mujhammad Saw ke Madinah

1.2. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti Setiap Fase
Fase A Berdasarkan Elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

Allah • Peserta didik memahami 1. Peserta didik mampu mengenal


Berkarya Allah menciptakan dirinya yang khas dan
dirinya sebagai pribadi mengungkapkan rasa syukur atas
yang istimewa dalam dirinya yang khas secara
hubungannya dengan sederhana sehingga memiliki rasa
keluarga, teman, guru percaya diri.
sebagai orang-orang 2. Peserta didik dapat mengenal dan
terdekat dan membangun bersyukur atas anggota tubuh
interaksi yang baik yang dimilikinya sebagai
melalui tindakan anugerah Allah dan mampu
sederhana menjaga dan menggunakannya
dengan baik sesuai dengan
• Peserta didik memahami fungsinya.
pemeliharaan Allah pada 3. Peserta didik dapat menyebutkan
dirinya melalui kehadiran dan mempraktikkan cara menjaga
orang tua, keluarga, dan merawat anggota tubuh.
teman, dan guru serta 4. Peserta didik mampu Peserta
melakukan tindakan nyata didik mampu menyebutkan guna
sebagai wujud syukur mata.
5. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan mata sesuai
kehendak Tuhan.
6. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas

55
berkat Tuhan melalui mata yang
dapat melihat.
7. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan mata
dengan rajin belajar membaca.
8. Peserta didik mampu
menjelaskan guna mulut
9. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan mulut sesuai
kehendak Tuhan
10. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui mulut.
11. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
mulut dengan bertutur kata sopan
12. Peserta didik mampu
menyebutkan guna telinga
13. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan telinga sesuai
kehendak Tuhan
14. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui telinga
15. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
telinga dengan mau mendengar
nasihat dan firman Tuhan
16. Peserta didik mampu
menyebutkan guna tangan
17. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan tangan sesuai
kehendak Tuhan.
18. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui tangan.
19. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
tangan dengan mau menolong
orang lain.

Manusia • Peserta didik memahami 20. Peserta didik mampu

56
dan Nilai- dirinya memiliki berbagai Menyebutkan pentingnya
nilai anggota tubuh yang merawat tubuh.
Kristiani bermanfaat untuk tujuan 21. Peserta didik mampu
mulia, serta bersyukur Menyebutkan contoh perbuatan
pada Allah melalui merawat tubuh.
tindakan nyata 22. Peserta didik mampu
memelihara tubuhnya  Menunjukkan rasa syukur atas
• Peserta didik mampu tubuh yang berfungsi dengan
bergaul dengan semua baik.
orang, menghargai 23. Peserta didik mampu
perbedaan, menjaga Mempraktikkan perbuatan
kerukunan di rumah dan merawat tubuh secara teratur
di sekolah. 24. Peserta didik mampu
Menyebutkan anggota keluarga.
25. Peserta didik mampu
Menjelaskan contoh kasih Tuhan
melalui keluarga
26. Peserta didik mampu
Menyebutkan peran anggota
keluarga inti.
27. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi keluarga melalui hidup
rukun
28. Peserta didik mampu
Menyebutkan nama teman dan
gurunya.
29. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh sikap yang
baik kepada teman dan guru
30. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
kehadiran teman dan guru.
31. Peserta didik mampu
Menunjukkan sikap menjaga
kerukunan dengan teman.
32. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi teman dan guru

Gereja dan • Peserta didik mampu 33. Peserta didik mampu


Masyarakat menerima tugas panggilan Menjelaskan pentingnya
Majemuk  gereja untuk bersekutu, mengikuti ibadah di Sekolah
bersaksi, dan melayani. Minggu.
Peserta didik mampu 34. Peserta didik mampu

57
mensyukuri keragaman Menyebutkan contoh sikap yang
suku, budaya, bangsa, dan baik di Sekolah Minggu.
agama sebagai anugerah 35. Peserta didik mampu
Allah Menyebutkan kegiatan yang
dilakukan di Sekolah Minggu.
36. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi teman di Sekolah
Minggu.
37. Peserta didik mampu
Mengucapkan ayat hafalan dari
Alkitab.
38. Peserta didik mampu
Menyebutkan keragaman agama
di lingkungan rumah dan sekolah.
39. Peserta didik mampu
Menyebutkan keragaman suku di
lingkungan rumah dan sekolah.
40. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh sikap
menghargai orang lain yang
berbeda agama dan suku.
41. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
keragaman agama dan suku di
sekitarnya.

Alam dan • Peserta didik mensyukuri 42. Peserta didik mampu


Lingkungan Allah hadir dalam seluruh Menyebutkan guna matahari,
Hidup  alam ciptaan bulan, dan bintang
• Peserta didik mampu 43. Peserta didik mampu
melakukan tindakan Menjelaskan pemeliharaan Tuhan
sederhana dalam upaya melalui kehadiran matahari,
tanggung jawab terhadap bulan, dan bintang
alam dan lingkungan 44. Peserta didik mampu
sekitarnya. Menunjukan rasa syukur atas
matahari, bulan, dan bintang
45. Peserta didik mampu
Mempraktikkan aktivitas hidup
sesuai waktu yang ditunjukkan
oleh benda-benda penerang
ciptaan Allah.
46. Peserta didik mampu
Menjelaskan bahwa Tuhan
menciptakan tumbuhan.

58
47. Peserta didik mampu
Menjelaskan manfaat tumbuhan.
48. Peserta didik mampu
Menjelaskan pentingnya merawat
tumbuhan ciptaan Tuhan.
49. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh perbuatan
merawat tumbuhan.
50. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
lingkungan sekitarku.
51. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
merawat tumbuhan di lingkungan
rumah agar bersih, sejuk, dan
rapi.

Fase B Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

Allah • Peserta didik 1. Peserta didik mampu Menjelaskan


Berkarya memahami Allah bukti-bukti Allah menciptakan laki-
menciptakan, manusia laki dan perempuan sama istimewa
(perempuan dan laki- di mata Allah.
laki), flora dan fauna, 2. Peserta didik mampu Mendaftarkan
dan melakukan hal-hal yang dapat dilakukan laki-
tindakan nyata sebagai laki dan perempuan sebagai ciptaan
ucapan syukur. Allah yangmsama martabat dan
• Peserta didik derajatnya.
memahami 3. Peserta didik mampu Membuat doa
pemeliharaan Allah syukur yang berisi ungkapan terima
pada manusia secara kasih atas kemahakuasaan Allah
umum dan dirinya yang telah menciptakan dirimu
melalui kehadiran sebaga laki-laki atau perempuan.
orang tua, keluarga dan 4. Peserta didik mampu Menjelaskan
guru serta melakukan alasan manusia berharga di mata
tindakan nyata sebagai Allah.
wujud syukur 5. Peserta didik mampu Mendaftarkan
hal-hal yang menunjukkan pribadi
yang berharga di mata Allah.
6. Peserta didik mampu Menuliskan
cara bersyukur memperingati hari
ulang tahun dan untuk pertumbuhan

59
yang Allah berikan.
7. Peserta didik mampu Membuat
karya dalam bentuk puisi yang
mengungkapkan rasa syukur
sebagai manusia yang berharga di
mata Allah.
8. Peserta didik mampu Mendaftarkan
bukti-bukti Allah memelihara hidup
anak-anak.
9. Menuliskan alasan Allah
memelihara hidup semua anak.
10. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif dalam bentuk puisi,
gambar, cerita atau karya lainnya
sebagai ungkapan syukur atas
pemeliharaan Allah.
11. Peserta didik mampu Menuliskan
pengalaman pemeliharaan Allah
dalam hidup pribadi dihubungkan
dengan Mazmur
12. Peserta didik mampu Mendaftarkan
contoh-contoh sikap setia mengikuti
Allah Gembala yang baik.
13. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif dalam bentuk puisi,
gambar, cerita atau karya lainnya
sebagai wujud syukur memiliki
Allah sebagai Gembala yang baik.

Manusia dan • Peserta didik 14. Peserta didik mampu


Nilai-nilai memahami dirinya Menuliskan arti mengasihi
Kristiani memiliki berbagai sesama seperti mengasihi diri
anggota tubuh yang sendiri.
bermanfaat serta 15. Peserta didik mampu
menunjukkan sikap Menuliskan contoh-contoh
bertanggung jawab mengasihi sesame seperti
menjaga tubuh untuk mengasihi diri sendiri.
tetap sehat  16. Peserta didik mampu Membuat
• Peserta didik mampu karya kreatif yang berisi tekad
mengasihi dan untuk mengasihi sesama seperti
bergaul dengan mengasihi diri sendiri.
semua orang, 17. Peserta didik mampu
menghargai Menuliskan manfaat hidup
perbedaan, menjaga rukun.
kerukunan, dan 18. Peserta didik mampu

60
menerapkan hidup Mendaftarkan contoh-contoh
disiplin di rumah dan hidup rukun.
di sekolah. 19. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif yang berisi tekad
untuk memelihara hidup rukun.

Gereja dan • Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu


Masyarakat menerima tugas tugas Menjelaskan arti ibadah yang
Majemuk  panggilan gereja sejati.
untuk bersekutu, 2. Peserta didik mampu
bersaksi, dan Membandingkan perilaku orang
melayani. yang beribadah dan tidak
• Peserta didik mampu beribadah.
mensyukuri 3. Peserta didik mampu
keragaman suku, Membuktikan rasa syukurnya
budaya, bangsa, dan ikut terlibat dalam ibadah.
agama sebagai 4. Peserta didik mampu Merancang
anugerah Allah beberapa bentuk pelayanan yang
dapat dilakukan.
5. Peserta didik mampu
Menyimpulkan arti dan dasar
melayani.
6. Peserta didik mampu
Menceritakan pengalaman dan
tantangan melayani di sekolah
dan gereja.
7. Peserta didik mampu
Membuktikan rasa syukurnya
ikut terlibat dalam berbagai
pelayanan di sekolah dan gereja.
8. Peserta didik mampu Membuat
sebuah karya kreatif yang
mengajak banyak orang untuk
melayani dengan segenap hati.
9. Peserta didik mampu
Menjelaskan tugas dan orang-
orang yang terlibat dalam
pelayanan di gereja.
10. Peserta didik mampu
Menjelaskan bentuk-bentuk
tindakan melayani di gereja.
11. Peserta didik mampu
Mensyukuri kehadiran guru-guru
dan teman-teman di gereja.
12. Peserta didik mampu Merancang

61
sebuah kegiatan melayani teman-
teman dan guru-guru di gereja.

Alam dan • Peserta didik 1. Peserta didik mampu


Lingkungan mensyukuri Allah Mendaftarkan berbagai bentuk
Hidup  hadir dalam seluruh keberagaman di Indonesia.
alam ciptaan dan 2. Peserta didik mampu Menjelaskan
berbagai fenomena beberapa suku dan kesenian di
alam. Indonesia.
• Peserta didik mampu 3. Mensyukuri keberagaman suku
melakukan tindakan dan kesenian di Indonesia.
sederhana dalam 4. Peserta didik mampu
upaya tanggung Mendemonstrasikan sebuah karya
jawab terhadap alam kreatif melalui lagu “Indonesia
dan lingkungan Negaraku.”
sekitarnya. 5. Peserta didik mampu Menjelaskan
arti lagu “Betapa Kita Tidak
Bersyukur”.
6. Mengungkapkan rasa syukur
terhadap alam ciptaan Allah.
7. Peserta didik mampu Menganalisis
dampak keindahan dan kerusakan
alam bagi manusia.
8. Peserta didik mampu
Mendaftarkan contoh-contoh
kegiatan untuk memelihara alam
dan lingkungan.
9. Peserta didik mampu Membuat
sebuah karya kreatif sebagai rasa
syukur atas alam dan lingkungan.
10. Peserta didik mampu Menjelaskan
arti dan makna tanggung jawab.
11. Peserta didik mampu
Menceritakan kembali tugas
manusia terhadap alam dan
lingkungan.
12. Peserta didik mampu Menganalisis
lingkungan rumah melalui
gambar.
13. Peserta didik mampu
Membedakan tindakan menjaga
dan merusak kebersihan
lingkungan rumah.
14. Peserta didik mampu Merancang
sebuah kegiatan menjaga

62
kebersihan lingkungan rumah.

1.3. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

Pribadi • Peserta didik mampu 1. peserta didik mampu mengenal


Peserta   mengenal dirinya sebagai dirinya yang khas dan
Didik  pribadi yang dicintai Tuhan; mengungkapkan rasa syukur atas
yang memiliki anggota dirinya yang khas secara sederhana
tubuh yang sangat berguna sehingga memiliki rasa percaya diri.
serta memahami cara 2. Peserta didik dapat mengenal dan
merawatnya; mengenal bersyukur atas anggota tubuh yang
temannya, lingkungan dimilikinya sebagai anugerah Allah
rumah dan sekolah tempat dan mampu menjaga dan
dirinya berkembang. menggunakannya dengan baik
• Peserta didik mampu sesuai dengan fungsinya.
mengenal diri, lingkungan 3. peserta didik dapat menyebutkan
keluarga, serta teman- dan mempraktikkan cara menjaga
temannya, agar memiliki dan merawat anggota tubuh.
kebiasaan bekerja sama
dengan anggota keluarga
dan teman. 

Yesus • Peserta didik menyadari 1. peserta didik mampu mengenal dan


Kristus  bahwa bumi langit dan  bersyukur atas lingkungan
seluruh isinya adalah rumahnya sebagai tempat yang
ciptaan Tuhan, serta  dianugerahkan Allah untuk
menyadari bahwa manusia bertumbuh dan berkembang
adalah ciptaan Tuhan  yang sehingga mampu menjaga
istimewa.   kebersihan lingkungan rumah.
• Peserta didik mengenal 2. peserta didik mampu mengenal dan
tokoh-tokoh iman di dalam  bersyukur atas lingkungan
Perjanjian Lama (Nuh, sekolahsebagai tempat yang
Abraham, Ishak dan dianugerahkan Allah untuk
Yakub);  mengenal kisah bertumbuh dan berkembang
kelahiran Tuhan Yesus dan sehingga mampu berinteraksi
tiga  orang Majus, serta dengan anggota lingkungan sekolah
mengenal masa kanak- dengan baik.
kanak  Yesus yang menetap 3. peserta didik dapat mengenal
di Nasaret, dipersembahkan teman-teman di lingkungan rumah
di  Bait Allah dan dan sekolah serta bersyukur kepada
diketemukan di Bait Allah.  Allah atas anugerah teman dengan
saling menghormati perbedaan dan

63
hidup rukun.

Gereja  • Peserta didik mampu 4. peserta didik mampu mengenal


mengungkapkan iman “Tanda Salib” sebagai ungkapan
dalam hidup sehari-hari, iman kepada Allah dan mampu
dengan cara membuat mengungkapkan rasa syukur kepada
tanda  salib, berdoa Bapa Allah melalui Tanda Salib serta
Kami, berdoa salam Maria santun dalam mengucapkan Tanda
dan  doa Kemuliaan.   Salib dan mempraktikkan Tanda
• Peserta didik mampu Salib sebagai ungkapan iman
mewujudkan imannya kepada Allah.
dengan  melaksanakan 5. peserta didik mampu mengenal doa
perintah Allah, berjuang “Bapa Kami” sebagai ungkapan
melawan  godaan serta iman kepada Allah dan mampu
membiasakan diri berdoa mengungkapkan rasa syukur kepada
pujian,  syukur dan Allah melalui doa Bapa Kami serta
permohonan.  santun dalam mengucapkan doa
Bapa Kami dan mempraktikkan doa
Bapa Kami sebagai ungkapan iman
kepada Allah.
6. Peserta didik mampu mengenal doa
“Salam Maria” sebagai ungkapan
iman kepada Allah dan mampu
mengungkapkan rasa syukur kepada
Allah melalui doa Salam Maria serta
mendoakan doa Salam Maria
dengan santun sebagai ungkapan
iman kepada Allah.
7. peserta didik mampu mengenal doa
“Kemuliaan” sebagai ungkapan
iman kepada Allah dan mampu
mengungkapkan rasa syukur kepada
Allah melalui doa Kemuliaan serta
santun dalam mengucapkan doa
Kemuliaan dan mempraktikkan doa
Kemuliaan sebagai ungkapan iman
kepada Allah.

Masyaraka • Peserta didik mewujudkan


t  imannya di tengah
masyarakat melalui
kebiasaan hidup rukun
dengan tetangga serta
mengembangkan kebiasaan
bergotong royong merawat
lingkungan. 

64
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen  Capaian Pembelajaran  Tujuan Pembelajaran

Pribadi •Peserta didik mampu 1. Peserta didik mengenal dan


Peserta   mengenal diri sebagai memahami diri sebagai pribadi yang
Didik  pribadi  yang tumbuh dan unik, sehingga dapat bersyukur serta
berkembang dan mampu  mewujudkannya dalam kehidupan
melakukan kebaikan.   sehari-hari.
•Peserta didik mampu 2. Peserta didik mengenal dan
mengenal diri sebagai memahami kemampuan dirinya
pribadi  yang unik, sehingga sehingga dapat mengembangkan
memunculkan rasa syukur dan mempergunakannya untuk
dan  mau mengembangkan menjalankan tugas panggilannya
keunikan dirinya bersama  sebagai citra Allah.
orang lain atau 3. Peserta didik mengenal dan
lingkungannya.  memahami peranan lingkungan
terhadap perkembangan dirinya
sehingga dapat bersyukur dalam
lingkungan sosial yang mendukung
dan nyaman.
4. Peserta didik memahami peranan
orang lain dalam mengembangkan
dirinya sehingga dapat bersyukur
atas kehadiran orang lain sebagai
anugerah dalam hidupnya.

Yesus •Peserta didik mengenal Allah 1. Peserta didik memahami kisah


Kristus  yang menyelamatkan  pembebasan Bangsa Israel dan
manusia sebagaimana perjalanan di Padang Gurun
tercermin pada tokoh  sehingga mampu menghadapi
Perjanjian Lama (Kisah tantangan dalam hidup karena yakin
Yusuf, Kisah Musa dan  akan penyertaan Allah.
Kisah Yosua); dan di dalam 2. Peserta didik mengenal Sepuluh
diri Yesus yang dibaptis,  Perintah Allah sebagai pedoman
Yesus yang memberi makan hidup serta mewujudkannya melalui
lima ribu orang dan  Yesus sikap dan tindakan dalam hidup
yang mengampuni.   sehari-hari.
•Peserta didik memahami 3. Peserta didik memahami kisah
kisah-kisah suci dalam  Bangsa Israel memasuki tanah
Perjanjian Lama (Sepuluh terjanji sehingga mampu
perintah Allah sebagai  mewujudkan nilai kesetiaan dan
pedoman hidup, Bangsa perjuangan dalam hidup sehari-hari.
Israel memasuki tanah  4. Peserta didik memahami makna
terjanji, Allah memberkati Allah memberkati para pemimpin
para pemimpin Israel:   Israel, yaitu Samual, Saul, dan Daud
sehingga dapat merasakan kehadiran

65
•Samuel, Saul dan Daud); dan Allah melalui para pemimpin dalam
Perjanjian Baru (kisah  kehidupan sehari-hari.
Yesus mewartakan
Kerajaan Allah melalui 
Perumpamaan dan
mukjizat-Nya). 

Gereja  •Peserta didik mengenal 1. Peserta didik mampu memahami


sakramen-sakramen dalam  bahwa Yesus adalah pemenuhan
Gereja (sakramen baptis, janji Allah, yang semakin nyata di
sakramen ekaristi dan  dalam karya- Nya mewartakan
sakramen tobat).   Kerajaan Allah, serta mewujudkan
•Peserta didik mampu semuanya itu melalui sikap dan
mengungkapkan doa tindakan dalam hidup sehari-hari.
syukur,  doa pribadi, doa 2. Peserta didik mampu memahami
bersama, serta mewujudkan  bahwa Yesus mewartakan Kerajaan
semuanya itu melalui sikap Allah melalui perumpamaan serta
dan tindakan dalam  hidup mewujudkan semuanya itu melalui
sehari-hari.  sikap dan tindakan dalam hidup
sehari-hari.
3. Peserta didik memahami bahwa
Yesus mewartakan Kerajaan Allah
melalui mukjizat-mukjizat-Nya,
serta mewujudkan semuanya itu
melalui sikap dan tindakan dalam
hidup sehari-hari.

Masyaraka •Peserta didik mewujudkan 1. Peserta didik memahami ungkapan


t  imannya di tengah  syukur tokoh-tokoh Perjanjian Lama
masyarakat melalui serta mewujudkan semuanya itu
kebiasaan menghormati  melalui sikap dan tindakan dalam
pemimpin masyarakat, hidup sehari-hari.
menghargai tradisi  2. Peserta didik memahami doa syukur
masyarakat serta dalam Gereja, serta mewujudkan
melestarikan lingkungan semuanya itu melalui sikap dan
alam.  Peserta didik tindakan dalam hidup sehari-hari.
memiliki rasa hormat 3. Peserta didik memahami doa syukur
kepada orang  tua, secara bersama, serta mewujudkan
menghormati hidup, dan semuanya itu melalui sikap dan
menghormati milik  orang tindakan dalam hidup sehari-hari.
lain.  4. Peserta didik memahami doa syukur
secara pribadi, serta mewujudkan
melalui sikap dan tindakan dalam
hidup sehari-hari.

2. Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila

66
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu mengenal 1. Peserta didik mampu
dan menceritakan simbol dan mengenal simbol- simbol dari
sila-sila Pancasila dalam sila-sila Pancasila dalam
lambang negara Garuda lambang garuda Pancasila.
Pancasila. Peserta didik 2. Peserta didik mampu
mampu mengidentifikasi dan menceritakan simbol dan sila-
menjelaskan hubungan sila Pancasila dalam lambang
antara simbol dan sila dalam Garuda Pancasila.
lambang negara Garuda 3. Peserta didik mampu
Pancasila. Peserta didik mengidentifikasi hubungan
mampu menerapkan antara simbol dan sila dalam
nilainilai Pancasila di lambang negara Garuda
lingkungan keluarga dan Pancasila.
sekol 4. Peserta didik mampu
menjelaskan hubungan antara
simbol dan sila dalam
lambang negara Garuda
Pancasila.
5. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan
keluarga dan sekolah.
Undang- Peserta didik mampu mengenal 6. Peserta didik mampu
Undang aturan di lingkungan mengenal aturan di
Dasar keluarga dan sekolah. Peserta lingkungan keluarga dan
Negara didik mampu menceritakan sekolah
Republik contoh sikap mematuhi dan 7. Peserata didik mampu
Indonesia tidak mematuhi aturan di menceritakan contoh sikap
Tahun 1945 keluarga dan sekolah. Peserta mematuhi dan tidak mematuhi
didik mampu menunjukkan aturan di keluarga dan sekolah
perilaku mematuhi aturan di 8. Peserta didik mampu
keluarga dan sekolah. menunjukkan prilaku
mematuhi aturan di keluaraga
dan sekolah
Bhinneka Peserta didik mampu 9. Peserta didik mampu
Tunggal Ika menyebutkan identitas menganalisis keragaman
dirinya sesuai dengan jenis budaya dalam bingkai
kelamin, ciri-ciri fisik, dan Bhineka Tunggal Ika di
hobinya. Peserta didik lingkungan sekitar
mampu menyebutkan 10. Peserta didik mamapu
identitas diri (fisik dan non menyajikankan hasil analisis
fisik) keluarga dan teman- keberagaman budaya dalam
temannya di lingkungan bingkai Bhineka Tunggal Ika
rumah dan di sekolah. di lingkungan sekitar

67
Peserta didik mampu 11. Peserta didik mampu
menceritakan dan menghormati keragaman
menghargai perbedaan baik budaya dalam bingkai
fisik (contoh : warna kulit, Bhineka Tunggal Ika di
jenis rambut, dll) maupun lingkungan sekitar
nonfisik (contoh : miskin, 12. Peserta didik mampu menjaga
kaya, dll) keluarga dan keragaman budaya dalam
teman-temannya di bingkai Bhineka Tunggal Ika
lingkungan rumah dan di lingkungan sekitar
sekolah. 13. Peserata didik mampu
melestarikan keberagaman
budaya dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika di
lingkungan sekitar
Negara Peserta didik mampu 14. Peserata didik mampu
Kesatuan mengidentifikasi dan mengenal wilayah dalam
Republik menceritakan bentuk kerja konteks Kabupaten/Kota
Indonesia sama dalam keberagaman di sebagai bagian yang tidak
lingkungan keluarga dan terpisahkan dari wilayah
sekolah. Peserta didik NKRI
mampu mengenal ciri-ciri 15. Peserta didik mampu
fisik lingkungan keluarga mengenal wilayah dalam
dan sekolah, sebagai bagian konteks Propinsi sebagai
tidak terpisahkan dari bagian yang tidak terpisahkan
wilayah NKRI. Peserta didik dari wilayah NKRI
mampu menyebutkan contoh 16. Peserta didik mampu
sikap dan perilaku menjaga membangun kebersamaan dan
lingkungan sekitar serta berkontribusi menciptakan
mempraktikkannya di kenyamanan di sekolah dan
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar
sekolah. 17. Peserta didik mampu
membangun persatuan dan
berkontribusi menciptakan
kenyamanan di sekolah dan
lingkungan sekitar

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu 1. Peserta didik menyusun urutan
memahami dan menjelaskan sila-sila Pancasila dan
makna sila-sila Pancasila menguraikan makna setiap sila
serta menceritakan contoh Pancasila serta menunjukkan
penerapan sila Pancasila penerapannya dalam kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari hidup sehari-hari.
sesuai dengan perkembangan

68
dan konteks peserta didik. 2. Peserta didik menguraikan dan
Peserta didik mampu meyakinkan pentingnya
menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam suatu kerja
Pancasila di lingkungan kelompok serta menerapkannya
keluarga, sekolah, dan dalam kegiatan sehari-hari
masyarakat. sebagai wujud pengamalan
Pancasila
3. Peserta didik memahami dan
menyadari bahwa manusia saling
membutuhkan dan harus saling
memberi dan menerima satu sama
lain, serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Undang- Peserta didik mampu 4. Peserta didik mengetahui hak dan
Undang mengidentifikasi aturan di kewajiban di rumah dan di
Dasar keluarga, sekolah, dan sekolah, mematuhi dan
Negara lingkungan sekitar tempat melaksanakan hak dan kewajiban
Republik tinggal serta tersebut dalam kegiatan sehari-
Indonesia melaksanakannya dengan hari di rumah dan di sekolah.
Tahun 1945 bimbingan orang tua dan 5. Peserta didik mengidentifikasi
guru. Peserta didik mampu dan menguraikan hak dan
mengidentifikasi dan kewajiban di rumah, sekolah, dan
menyajikan hasil identifikasi lingkungan sekitar, mematuhi dan
hak dan kewajiban sebagai melaksanakan hak dan kewajiban
anggota keluarga dan sebagai tersebut dalam kehidupan sehari-
warga sekolah. Peserta didik hari
melaksanakan kewajiban dan 6. Peserta didik mengidentifikasi
hak sebagai anggota keluarga dan menguraikan pentingnya
dan sebagai warga sekolah. musyawarah dalam pengambilan
keputusan bersama, menerima
dan menghargai perbedaan
pendapat dalam pengambilan
keputusan bersama , serta
menunjukkan dukungan atas
keputusan bersama dan
melaksanakan hasil keputusan
bersama dengan penuh tanggung
jawab.
Bhinneka Peserta didik mampu 7. Peserta didik mengidentifikasi
Tunggal Ika menjelaskan identitas diri, dan menguraikan perbedaan
keluarga, dan teman- karakteristik fisik dan non
temannya sesuai budaya, fisik,sosial, budaya, dan adat
minat, dan perilakunya. istiadat masyarakat di Indonesia,
Peserta didik mampu serta menunjukkan dukungan
mengenali dan menyebutkan terhadap kebhinekaan
identitas diri (fisik dan non- 8. Peserta didik mengidentifikasi

69
fisik) orang di lingkungan dan menguraikan identitas diri
sekitarnya. Peserta didik dan teman-temannya sesuai latar
mampu menghargai belakang budaya daerah asalnya
perbedaan karakteristik baik 9. Peserta didik menganalisa dan
fisik (contoh : warna kulit, menguraikan manfaat keragaman
jenis rambut, dll) maupun non budaya, minat, dan perilaku
fisik (contoh : miskin, kaya, individu sebagai sebuah kekayaan
dll) orang di lingkungan bangsa yang dapat memberikan
sekitar. Peserta didik mampu pemahaman dan pengalaman
menghargai kebinekaan suku yang berharga serta menunjukkan
bangsa, sosial budaya, dalam sikap syukur dan bangga akan hal
bingkai Bhinneka Tunggal tersebut
Ika.
Negara Peserta didik mampu 10. Peserta didik memahami dan
Kesatuan mengidentifikasi dan mendukung bahwa lingkungan
Republik menyajikan berbagai bentuk rumah, sekolah, dan lingkungan
Indonesia keberagaman suku bangsa, masyarakat sekitar yang terdekat
sosial budaya di lingkungan (RT/RW/Desa/ kelurahan dan
sekitar. Peserta didik mampu kecamatan) merupakan bagian
memahami lingkungan dari wilayah NKRI, serta mampu
sekitar (RT/RW/desa/ menguraikan urutannya secara
kelurahan,dan kecamatan) tepat
sebagai bagian tidak 11. Peserta didik mengetahui dan
terpisahkan dari wilayah menjelaskan susunan dan fungsi
NKRI. Peserta didik mampu desa/kelurahan dan kecamatan
menampilkan sikap kerja secara umum serta menyadari
sama dalam berbagai bentuk manfaat adanya desa/kelurahan
keberagaman suku bangsa, sebagai bagian dari NKRI
sosial, dan budaya di 12. Peserta didik memahami dan
Indonesia yang terikat menguraikan pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan. dan memelihara kebersamaan dan
persatuan di lingkungan sekolah
sebagai sarana menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa, serta
menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari di sekolah.

3. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

70
Menyimak Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu bersikap
bersikap menjadi menjadi pendengar yang penuh
pendengar yang penuh perhatian terhadap teks
perhatian. Peserta didik audiovisual dan teks aural (teks
menunjukkan minat pada yang dibacakan).
tuturan yang didengar serta 2. Peserta didik menunjukkan
mampu memahami pesan minat pada tuturan yang
lisan dan informasi dari didengar dari media audio, teks
media audio, teks aural aural, (teks yang dibacakan
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi
dan/atau didengar), lisan, dan percakapan yang
instruksi lisan, dan berkaitan dengan tujuan
percakapan yang berkaitan berkomunikasi.
dengan tujuan 3. Peserta didik mampu
berkomunikasi. memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), instruksi
lisan , dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Membaca Peserta didik mampu 4. Peserta didik mampu bersikap
dan Memirs bersikap menjadi pembaca menjadi pembaca dan pemirsa
dan pemirsa yang yang menunjukkan minat
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau
terhadap teks yang dibaca dipirsa.
atau dipirsa. Peserta didik 5. Peserta didik mampu membaca
mampu membaca kata- kata-kata yang dikenalinya
kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
sehari-hari dengan fasih. 6. Peserta didik mampu memahami
Peserta didik mampu informasi dari bacaan dan
memahami informasi dari tayangan yang dipirsa tentang
bacaan dan tayangan yang diri dan lingkungan, narasi
dipirsa tentang diri dan imajinatif, dan puisi anak.
lingkungan, narasi 7. Peserta didik mampu memaknai
imajinatif, dan puisi anak. kosakata baru dari teks yang
Peserta didik mampu dibaca atau tayangan yang
memaknai kosakata baru dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara Peserta didik mampu 8. Peserta didik mampu berbicara
dan berbicara dengan santun dengan santun tentang beragam
Mempresent tentang beragam topik topik yang dikenali dengan
asikan yang dikenali menggunakan volume dan
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai

71
intonasi yang tepat sesuai konteks.
konteks. Peserta didik 9. Peserta didik mampu merespons
mampu merespons dengan dengan bertanya tentang
bertanya tentang sesuatu, sesuatu, menjawab, dan
menjawab, dan menanggapi komentar orang
menanggapi komentar lain (teman, guru, dan orang
orang lain (teman, guru, dewasa) dengan baik dan santun
dan orang dewasa) dengan dalam suatu percakapan.
baik dan santun dalam 10. Peserta didik mampu
suatu percakapan. Peserta mengungkapkan gagasan secara
didik mampu lisan dengan atau tanpa bantuan
mengungkapkan gagasan gambar/ ilustrasi.
secara lisan dengan atau 11. Peserta didik mampu
tanpa bantuan menceritakan kembali suatu isi
gambar/ilustrasi. Peserta informasi yang dibaca atau
didik mampu didengar.
menceritakan kembali 12. Peserta didik mampu
suatu isi informasi yang menceritakan kembali teks
dibaca atau didengar; dan narasi yang dibacakan atau
menceritakan kembali teks dibaca dengan topik diri dan
narasi yang dibacakan atau lingkungan.
dibaca dengan topik diri
dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu 13. Peserta didik mampu
menunjukkan keterampilan menunjukkan keterampilan
menulis permulaan dengan menulis permulaan dengan
benar (cara memegang alat benar (cara memegang alat tulis,
tulis, jarak mata dengan jarak mata dengan buku,
buku, menebalkan menebalkan garis/ huruf, dll) di
garis/huruf, dll.) di atas atas kertas dan/ atau melalui
kertas dan/atau melalui media digital.
media digital. Peserta 14. Peserta didik mampu
didik mengembangkan menuliskan beberapa kata yang
tulisan tangan yang sering ditemui sehari-hari, baik
semakin baik. Peserta secara mandiri maupun secara
didik mampu menulis teks terpandu.
deskripsi dengan beberapa 15. Peserta didik mampu
kalimat sederhana, menulis menuliskan beberapa kata kunci
teks rekon tentang dari pengalaman, pengamatan,
pengalaman diri, menulis atau menuliskan ulang kata dari
kembali narasi buku yang dibacakan
berdasarkan teks fiksi yang kepadanya.
dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur
tentang kehidupan sehari-
hari, dan menulis teks

72
eksposisi tentang
kehidupan seharihari.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu memahami
memahami ide pokok ide pokok(gagasan) suatu pesan
(gagasan) suatu pesan lisan,informasi dari media
lisan, informasi dari media audio,teks aural(teks yg
audio, teks aural (teks dibacakan dan/atau
yang dibacakan dan/atau didengar),dan instruksi lisan yg
didengar), dan instruksi berkaitan dengan tujuan
lisan yang berkaitan berkomunikasi.
dengan tujuan 2. peserta didik mampu memahami
berkomunikasi. Peserta dan memaknai teks narasi yang
didik mampu memahami dibacakan atau dari media
dan memaknai teks narasi audio.
yang dibacakan atau dari
media audio
Membaca Peserta didik mampu 3. Peserta didik mampu memahami
dan Memirs memahami pesan dan pesan dan informasi tentang
informasi tentang kehidupan sehari-hari,teks
narasi,dan puisi anak dalam
kehidupan sehari-hari, teks
bentuk cetak atau elektronik.
narasi, dan puisi anak 4. peserta didik mampu membaca
dalam bentuk cetak atau kata-kata baru dengan pola
elektronik. Peserta didik kombinasi huruf yang telah
mampu membaca kata- dikenalinya dengan fasih.
kata baru dengan pola 5. peserta didik mampu memahami
kombinasi huruf yang ide pokok dan ide pendukung
pada teks informatif.
telah dikenalinya dengan
6. peserta didik mampu
fasih. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang
memahami ide pokok dan dihadapi oleh tokoh cerita pada
ide pendukung pada teks teks narasi.
informatif. Peserta didik 7. peserta didik mampu memaknai
mampu menjelaskan hal- kosakata baru dari teks yang
hal yang dihadapi oleh dibaca atau tayangan yang
dipirsa sesuai dengan topik.
tokoh cerita pada teks
narasi. Peserta didik
mampu memaknai

73
kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa sesuai dengan
topik.
Berbicara Peserta didik mampu 8. Peserta didik mampu berbicara
dan berbicara dengan pilihan dengan pilihan kata dan sikap
Mempresent kata dan sikap tubuh/gestur yang santun.
9. Peserta didik mampu
asikan tubuh/gestur yang santun,
menggunakan volume dan
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
intonasi yang tepat sesuai konteks.
konteks. Peserta didik 10. peserta didik mampu
mengajukan dan mengajukan
menanggapi pertanyaan, pertanyaan,jawaban,pernyataan,
jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi dengan
penjelasan dalam suatu
aktif.
percakapan dan diskusi 11. peserta didik mampu
dengan aktif. Peserta didik menanggapi
mampu mengungkapkan pertanyaan,jawaban,pernyataan,
gagasan dalam suatu penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi percakapan dan diskusi dengan
dengan mematuhi tata aktif.
12. peserta didik mampu
caranya. Peserta didik
mengungkapkan gagasan
mampu menceritakan didalam suatu percakapan dan
kembali suatu informasi diskusi dengan mematuhi tata
yang dibaca atau didengar caranya.
dari teks narasi dengan 13. peserta didik mampu
topik yang beraneka menceritakan kembali suatu
ragam. informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi dengan
topik yang beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu 14. Peserta didik mampu menulis
menulis teks narasi, teks teks narasi,teks deskripsi,teks
deskripsi, teks rekon, teks rekon,teks prosedur,dan teks
eksposisi dengan rangkaian
prosedur, dan teks
kalimat yang beragam,informasi
eksposisi dengan yang rinci dan akurat dengan
rangkaian kalimat yang topik yang beragam.
beragam, informasi yang 15. peserta didik terampil menulis
rinci dan akurat dengan tegak bersambung.
topik yang beragam.
Peserta didik terampil
menulis tegak

74
bersambung.

4. Capaian Pembelajaran Matematika Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase A, 1. Peserta didik mampu Mengenal
peserta didik bilangan dan simbol bilangan sampai
menunjukkan dengan 10 berdasarkan kumpulan
pemahaman dan benda
memiliki intuisi bilangan 2. Peserta didik mampu mengenal
(number sense) pada bilangan dan simbol bilangan cacah
bilangan cacah sampai sampai dengan 99
100, mereka dapat 3. Peserta didik mampu membaca dan
membaca, menulis, menuliskan bilangan cacah sampai
menentukan nilai tempat, dengan 99
membandingkan, 4. Peserta didik mampu
mengurutkan, serta membandingkan dan mengurutkan
melakukan komposisi bilangan cacah dengan urutan kecil
(menyusun) dan ke besar atau sebaliknya.
dekomposisi (mengurai) 5. Peserta didik mampu meletakkan
bilangan. Peserta didik beberapa bilangan cacah pada garis
dapat melakukan operasi bilngan
penjumlahan dan 6. Peserta didik mampu Mengenal nilai
pengurangan tempat bilangan cacah samapai
menggunakan benda- dengan 99(puluhan dan satuan)
benda konkret yang 7. Peserta didik mampu
banyaknya sampai 20. Menjumlahkan dan mengurangkan
Peserta didik dua bilangan cacah sampai 20
menunjukkan 8. Peserta didik mampu menjumlahkan
pemahaman pecahan dan mengurangkan dua bilangan
sebagai bagian dari cacah samapi 99
keseluruhan melalui
konteks membagi sebuah
benda atau kumpulan
benda sama banyak,
pecahan yang
diperkenalkan adalah
setengah dan
seperempat.
Aljabar Pada akhir Fase A, 9. Peserta didik mampu
peserta didik dapat mengidentifikasi, menduplikasi dan
menunjukan pemahaman mengembangkan pola gambar atau
makna simbol obyek sederhana dan pola bilangan
matematika "=" dalam sampai dengan 100 (maksimum tiga

75
suatu kalimat angka,misalnya:1,2,3,1,2,3,…)
matematika yang terkait
dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
cacah sampai 20
menggunakan gambar.
Contoh:

Peserta didik dapat


mengenali, meniru, dan
melanjutkan pola bukan
bilangan (misalnya,
gambar, warna, suara)
Pengukuran Pada akhir Fase A, 10. Peserta didik mampu mengenal dan
peserta didik dapat menentukan panjang dan berat suatu
membandingkan panjang benda dengan menggunakan satuan
dan berat benda secara tudak baku menggunakan benda
langsung, dan konkret.
membandingkan durasi 11. Peserta didik mampu memperkirakan
waktu. Mereka dapat panjang dan berat sebuah benda
mengukur dan secara langsung dan tidak langsung
mengestimasi panjang 12. Peserta didik mampu mengurutkan
benda menggunakan benda berdasarkan panjang dan berat.
satuan tidak baku. 13. Peserta didik mampu
membandingkan panjang dan berat
benda benda secar kualitatif
Geometri Pada akhir Fase A, 14. Peserta didik mampu mengenal
peserta didik dapat bagun ruang menggunakan benda
mengenal berbagai konkret.
bangun datar (segitiga, 15. Peserta didik mampu mengenal ciri-
segiempat, segibanyak, ciri bangun ruang
lingkaran) dan bangun 16. Peserta didik mampu mengenal
ruang (balok, kubus, bangun ruang gabungan
kerucut, dan bola). 17. Peserta didik mampu mengenal
Mereka dapat menyusun bangun datar menggunakan benda
(komposisi) dan konkret
mengurai (dekomposisi) 18. Peserta didik mampu menenal ciri –
suatu bangun datar ciri bangun datar
(segitiga, segiempat, dan 19. Peserta didik mampu mengenal
segibanyak). Peserta bangun datar gabungan
didik juga dapat 20. Peserta didik ampu mengelompokkan
menentukan posisi benda bangun ruang dan bangun
terhadap benda lain datarberdasarkan sifat tertentu
(kanan, kiri, depan dengan menggunakan benda konkret.

76
belakang). 21. Peserta didik mampu
menggambarkan bangun ruang dan
bangun datar menggunakan kata –
kata
22. Peserta didik mampu mengenal dan
menentukan posisi dengan
menggunakan navigasi
sederhana(kanan,kiri,depan ,belakang
)
Analisis Data Pada akhir fase A, 23. Peserta didik mampu membilang dan
dan Peluang peserta didik dapat mengurutkan benda benda
mengurutkan, menyortir, berdasarkan atribut
mengelompokkan, 24. Peserta didik mampu
membandingkan, dan membandingkan benda – benda
menyajikan data dari berdasarkan atribut
banyak benda dengan
menggunakan turus dan
piktogram paling banyak
4 kategori.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase B, peserta 1. Peserta didik menunjukkan
didik menunjukkan pemahaman bilangan cacah
pemahaman dan intuisi sampai 10.000
bilangan (number sense) 2. Peserta didik dapat membaca,
pada bilangan cacah sampai menulis, menentukan nilai
10.000. Mereka dapat tempat,membandingkan,
membaca, menulis, mengurutkan, menggunakan
menentukan nilai tempat, nilai tempat.
membandingkan, 3. Peserta didik dapat
mengurutkan, menyelesaikan masalah
menggunakan nilai tempat, berkaitan dengan uang
melakukan komposisi dan menggunakan ribuan sebagai
dekomposisi bilangan satuan.
tersebut. Mereka juga dapat 4. Peserta didik dapat melakukan
menyelesaikan masalah operasi penjumlahan dan
berkaitan dengan uang pengurangan bilangan cacah
menggunakan ribuan smpai 1.000.
sebagai satuan.peserta didik 5. Peserta didik dapat melakukan
dapat melakukan operasi operasi perkalian dan pembagian
penjumlahan dan bilangan cacah sampai 100
pengurangan bilangan menggunakan benda-benda
cacah sampai 1.000. konkret, gambar dan symbol
Mereka dapat melakukan matematika
operasi perkalian dan 6. Peserta didik dapat

77
pembagian bilangan cacah menyelesaikan masalah
sampai 100 menggunakan berkaitan dengan kelipatan dan
benda-benda konkret, factor.
gambar dan simbol 7. Peserta didik dapat
matematika. Mereka juga membandingkan dan
dapat menyelesaikan mengurukan antar-pecahan
masalah berkaitan dengan dengan pembilang satu dan
kelipatan dan faktor. antar-pecahan dengan penyebut
Peserta didik dapat yang sama
membandingkan dan 8. Peserta didik dapat mengenali
mengurutkan antar-pecahan pecahan senilai menggunakan
dengan pembilang satu gambar dan symbol matematika.
(misalnya, 1 2 , 1 3 , 1 4 ) 9. Peserta didik dapat
dan antar-pecahan dengan menunjukkan pemahaman
penyebut yang sama bilangan pada bilangan decimal.
(misalnya, 2 8 , 4 8 , 7 8 ). 10.Peserta didik dapat menyatakan
Mereka dapat mengenali pecahan decimal persepuluhan
pecahan senilai dan perseratusan dan
menggunakan gambar dan menghubungkan pecahan
simbol matematika. Peserta decimal perseratusan dengan
didik menunjukkan konsep persen
pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense)
pada bilangan desimal.
Mereka dapat menyatakan
pecahan desimal
persepuluhan dan
perseratusan, serta
menghubungkan pecahan
desimal perseratusan
dengan konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta 11.Peserta didik dapat mengisi nilai
didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang
sebuah kalimat matematika berkaitan dengan penjumlahan
yang berkaitan dengan dan pengurangan pada bilangan
penjumlahan dan cacah
pengurangan pada bilangan 12.Peserta didik dapat
cacah sampai 100 (contoh: mengidentifikasi pola gambar
10 + … = 19, 19 - … = 10) yang melibatkan penjumlahan
Peserta didik dapat dan pengurangan pada bilangan
mengidentifikasi, meniru, cacah sampai 100
dan mengembangkan pola
gambar atau obyek
sederhana dan pola bilangan
membesar dan mengecil

78
yang melibatkan
penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan
cacah sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta 13.Peserta didik dapat mengukur
didik dapat mengukur panjang benda menggunakan
panjang dan berat benda satuan baku
menggunakan satuan baku. 14.Peserta didik dapat mengukur
Mereka dapat menentukan berat benda menggunakan
hubungan antar-satuan baku satuan baku
panjang (cm, m). Mereka 15.Peserta didik dapat menentukan
dapat mengukur dan hubungan antar-satuan baku
mengestimasi luas dan panjang
volume menggunakan 16.Peserta didik dapat mengukur
satuan tidak baku dan luas menggunakan satuan tidak
satuan baku berupa baku
bilangan cacah. 17.Peserta didik dapat mengukur
volume berupa bilangan cacah
Geometri Pada akhir Fase B, peserta 18.Peserta didik peserta didik dapat
didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
mendeskripsikan ciri bentuk bangun datar
berbagai bentuk bangun 19.Peserta didik dapat menyusun
datar (segiempat, segitiga, berbagai bangun datar dengan
segibanyak). Mereka dapat lebih dari satu cara
menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi)
berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara
jika memungkinkan.
Analisis Pada akhir fase B, peserta 20.Peserta didik dapat mengurutkan
Data dan didik dapat mengurutkan, data dalam bentuk table
Peluang membandingkan, 21.Peserta didik dapat menyajikan
menyajikan, menganalisis data dalam bentuk diagram
dan menginterpretasi data batang
dalam bentuk tabel, 22.Peserta didik mampu
diagram gambar, menganalisis data
piktogram, dan diagram
batang (skala satu satuan)
5. Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Pada akhir Fase A, peserta 1. peserta didik mampu
– Berbicara didik menggunakan bahasa menyebutkan sapaan kepada
Inggris sederhana untuk teman-teman, orang tua, dan
berinteraksi dalam situasi guru menggunakan bahasa

79
sosial dan kelas seperti tubuh yang baik dengan ramah
berkenalan, memberikan dan tepat.
informasi diri, mengucapkan 2. peserta didik mampu
salam dan selamat tinggal. memperkenalkan diri kepada
Mereka merespon instruksi teman dengan percaya diri dan
sederhana (dengan bantuan dapat menyebutkan nama
visual) melalui gerakan tubuh teman dengan ramah.
atau menjawab pertanyaan 3. peserta didik mampu
pendek sederhana dengan kata, menyebutkan nama mereka
frase atau kalimat sederhana. dan nama temannya dengan
Mereka memahami ide pokok menggunakan kata my dan
dari informasi yang your.
disampaikan secara lisan 4. peserta didik mampu
dengan bantuan visual dan menyebutkan jumlah benda
menggunakan kosakata milik mereka yang berjumlah
sederhana. Mereka 1-10 dengan menggunakan
menggunakan alat bantu visual kata my dan your..
untuk membantu mereka
berkomunikasi.
By the end of Phase A,
students use basic English to
interact in social and classroom
situations such as introducing
themselves, sharing personal
information, greeting and
bidding farewell. They respond
to simple instructions (with
support from visual cues) with
action-related language or
answer to short, simple
questions with simple words,
phrases or sentences. They
identify key points of
information in visually
supported oral presentations
containing familiar vocabulary.
They use visual texts to help
them communicate.
Membaca – Pada akhir Fase A, peserta 5. Peserta Didik Mampu
Memirsa didik merespon secara lisan Memperkenalkan Diri Kepada
terhadap teks pendek sederhana Teman Dengan Percaya Diri
dan familiar, berbentuk teks Dan Dapat Menyebutkan
tulis yang dibacakan oleh guru. Nama Teman Dengan Ramah.
Peserta didik menunjukkan 6. Peserta Didik Mampu
pemahaman teks yang Mengidentifikasi Macam-
dibacakan atau gambar/ilustrasi Macam Warna.

80
yang diperlihatkan padanya, 7. Peserta Didik Mampu
menggunakan komunikasi non- Mengidentifikasi Macam-
verbal. Macam Bentuk Beserta
By the end of Phase A, Ukurannya.
students respond orally to 8. Peserta Didik Memahami
short, simple, familiar texts in Penggunaan Kata Have Untuk
the form of print texts read by 9. Peserta Didik Mampu
teachers. They show Menyebutkan Benda Yang
understanding of texts being Mereka Milih.
read to or pictures/illustration 10. Peserta Didik Mampu
being shown, using non-verbal Menyebutkan Nama-Nama
communication. Hewan, Menyebutkan Hewan
Apa Yang Dimiliki Dengan
Memasukkan Konsep "Have"
serta Mampu Bertanya
Menggunakan Kata Tanya
"What Pet Do You
Have?"Pada Teman Di
Kelasnya dengan Penuh
Percaya Diri.
11. Peserta Didik Mampu
Mengucapkan "He Is/She
Is"Dan Mampu Mengenal
Jenis Kelamin Laki-Laki Dan
Perempuan Pada Konsep
"She/He."
12. Peserta Didik Mampu
Mengidentifikasi Anggota
Keluarganya
Menulis – Belum menjadi fokus 13. Peserta Didik Mampu
Mempresent pembelajaran pada fase ini, Memperkenalkan Diri Kepada
asikan karena peserta didik belum Teman Dengan Percaya Diri
diminta untuk mengungkapkan Dan Dapat Menyebutkan
gagasan secara tertulis Nama Teman Dengan Ramah.
(composing/producing) 14. Peserta Didik Mampu
Menggunakan Kata Like Dan
Likes Untuk
15. Menyebutkan Buah
Kesukaannya Dan Orang Lain.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Pada akhir Fase B, peserta didik 1. Peserta didik mampu
– Berbicara menggunakan bahasa Inggris mengekspresikan aktivitas
untuk berinteraksi dalam lingkup sehari-hari menggunakan
situasi sosial dan kelas yang verb ing dan mampu

81
makin luas, namun masih dapat membuat kaliamat
diprediksi (rutin) menggunakan berdasarkan aktivitasnya.
kalimat dengan pola yang sesuai 2. Peserta didik dapat
dengan konteks yang dibicarakan. mengidentifikasi angka 50-
Mereka mengubah/mengganti 100 dalam Bahasa Inggris.
sebagian elemen kalimat untuk 3. Peserta didik dapat
dapat berpartisipasi dalam menghitung benda dengan
rutinitas kelas dan aktivitas menggunakan angka 50-100
belajar, seperti menyampaikan dalam bahasa Inggris..
perasaan, menyampaikan 4. peserta didik mampu
kebutuhan, dan meminta merespon pertanyaan serta
pertolongan. Mereka memahami berbicara tentang
ide pokok dari informasi yang kegiatannya sehari-hari di
disampaikan secara lisan dengan rumah. Kegiatan yang
bantuan visual, serta dilakukan beeserta waktu
menggunakan kosakata sederhana. pelaksanaannya, example:
Mereka mengikuti rangkaian every morning, every night,
instruksi sederhana yang berkaitan every day, etc.
dengan prosedur kelas dan 5. Peserta didik mampu
aktivitas belajar dengan bantuan menyebutkan benda –
visual. benda di dalam ruangan
By the end of Phase B, students dengan baik dan lancar.
use English to interact in a range 6. Peserta didik mampu
of predictable social and mengidentifikasi waktu
classroom situations using certain dengan menggunakan jam
patterns of sentences. They analog.
change/substitute some sentence 7. Peserta mampu berdialog
elements to participate in tentang penggunaan waktu.
classroom routines and learning 8. Peserta Didik Mampu
activities, such as expressing Menyebutkan Kegiatan
feelings, expressing needs and Sehari-Hari Menggunakan
requesting help. They identify key Simple Present Dan Mampu
points of information in visually Berbicara Tentang Kegiatan
supported oral presentations Sehari – Hari Dalam
containing familiar vocabulary. Hubungannya Dengan
Using visual cues, they follow a waktu.
series of simple instructions
related to classroom procedures
and learning activities.
Membaca – Pada akhir fase B, peserta didik 9. Peserta didik mampwu
Memirsa memahami kata-kata yang sering mengenal benda-benda di
digunakan sehari-hari dengan dapur dan di kamar mandi
bantuan gambar/ilustrasi. Mereka
membaca dan memberikan respon 10.Peserta didik mampu
terhadap teks pendek sederhana merespon pertanyaan
dan familiar dalam bentuk tulisan tentang pertanyaan

82
atau digital, termasuk teks visual, 11.tentang aktifitas di ruangan.
multimodal atau interaktif. By the 12.Peserta didik mampu
end of Phase B, students mengenali aktivitas-
understand everyday vocabulary aktivitas di dalam rumah
with support from dikaitkan dengan modal
pictures/illustration. They read auxiliary can.
and respond to a range of short,
simple, familiar texts in the form
of print or digital texts, including
visual, multimodal or interactive
texts
Menulis – Pada akhir fase B, peserta didik 13.Peserta didik mampu
Mempresent mengomunikasikan ide dan membuat kalimat dengan
asikan pengalamannya melalui gambar menggunakan verb ing.
dan salinan tulisan. Dengan 14.Peserta didik dapat menulis
bantuan guru, mereka kalimat yang berkaitan
menghasilkan teks deskripsi dan dengan benda di ruangan.
prosedur sederhana menggunakan 15.Peserta didik mampu
kata/frasa sederhana dan gambar. membuat teks singkat
Mereka menulis kosakata tentang aktivitas di dalam
sederhana yang berkaitan dengan rumah dikaitkan dengan
lingkungan kelas dan rumah modal auxiliary can.
dalam bahasa Inggris 16.peserta didik mampu
menggunakan ejaan yang mengungkapkan dan
diciptakan sendiri oleh anak. By menuliskan kegiatan sehari-
the end of Phase B, students hari dengan menggunakan
communicate their ideas and adverbs of frequency
experience through drawings and (always, usually,
copied writing. With teachers’ sometimes, never)
support, they produce simple 17.Siswa mampu
descriptions and procedures using mengidentiikasi jenis-jenis
simple words/phrases and kendaraan.
pictures. They use invented 18.Siswa mampu membuat
spelling in writing simple kalimat sederhara tentang
vocabulary related to their class kendaraan
and home environments. 19.Siswa mampu
mengidentiikasi jenis-jenis
kendaraan.
20.Siswa mampu membuat
kalimat sederhara tentang
kendaraan

83
6. Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial ( IPAS )
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pemahaman • Peserta didik menganalisis 1. Peserta didik mampu
IPAS (sains hubungan antara bentuk serta manganalisis fungsi bagian
dan sosial fungsi bagian tubuh pada tubuh pada manusia
manusia (pancaindra). (pancaindera)
• Peserta didik dapat membuat 2. Peserta didik mampu
simulasi menggunakan menganalisis hubungan
bagan/alat bantu sederhana antara bentuk bagian tubuh
tentang siklus hidup makhluk pada manusia (pancaindera)
hidup. 3. Peserta didik mampu
• Peserta didik dapat membuat simulasi bagan
mengidentifikasi masalah yang atau alat bantu sederhana
berkaitan dengan pelestarian tentang siklus hidup
sumber daya alam di lingkungan makhluk hidup.
sekitarnya dan kaitannya dengan 4. Peserta didik mampu
upaya pelestarian makhluk menggunakan bagan atau
hidup. alat bantu sederhana tentang
• Peserta didik mengidentifikasi siklus hidup makhluk
proses perubahan wujud zat dan hidup.
perubahan bentuk energi dalam 5. Peserta didik mampu
kehidupan sehari-hari. mengidentifikasi masalah
• Peserta didik mengidentifikasi yang berkaitan dengan
sumber dan bentuk energi serta pelestarian sumber daya
menjelaskan proses perubahan alam di lingkungan
bentuk energi dalam kehidupan sekitarnya dan kaitannya
sehari-hari (contoh: energi dengan upaya pelestarian
kalor, listrik, bunyi, cahaya). makhluk hidup.
• Peserta didik memanfaatkan
gejala kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari,
mendemonstrasikan berbagai
jenis gaya dan pengaruhnya
terhadap arah, gerak dan bentuk
benda.
• Peserta didik mendeskripsikan
terjadinya siklus air dan
kaitannya dengan upaya
menjaga ketersediaan air. Di
akhir fase ini, peserta didik
menjelaskan tugas, peran, dan
tanggung jawab sebagai warga
sekolah serta mendeskripsikan

84
bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal
dan sekolah.
• Peserta didik mengidentifikasi
ragam bentang alam dan
keterkaitannya dengan profesi
masyarakat. Peserta didik
mampu menunjukkan letak
kota/kabupaten dan provinsi
tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta
didik mendeskripsikan
keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan
lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal
keragaman budaya, kearifan
lokal, sejarah (baik tokoh
maupun periodisasinya) di
provinsi tempat tinggalnya serta
menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.
Peserta didik mampu
membedakan antara kebutuhan
dan keinginan, mengenal nilai
mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana
uang digunakan untuk
mendapatkan nilai manfaat/
memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Keterampila  Mengamati Di akhir fase ini, 6. Peserta didik mampu
n proses peserta didik mengamati mengidentifikasi proses
fenomena dan peristiwa secara perubahan wujud zat.
sederhana dengan menggunakan 7. Peserta didik
pancaindra dan dapat mencatat mengidentifikasi perubahan
hasil pengamatannya. bentuk energi dalam
 Mempertanyakan dan kehidupan sehari-hari.
memprediksi 8. Peserta diidik mampu
• Dengan menggunakan panduan, mengidentifikasi sumber
peserta didik mengidentifikasi dan bentuk energi.
pertanyaan yang dapat diselidiki 9. Peserta didik mampu
secara ilmiah dan membuat menjelaskan proses
prediksi berdasarkan perubahan bentuk energi
pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-
sebelumnya. hari. Peserta didik mampu

85
• Merencanakan dan melakukan memanfaatkan gejala
penyelidikan Dengan panduan, kemagnetan dalam
peserta didik membuat rencana kehidupan sehari-hari.
dan melakukan langkah-langkah 10.Peserta didik mampu
operasional untuk menjawab mendemonstrasikan
pertanyaan yang diajukan. berbagai jenis gaya dan
Menggunakan alat dan bahan pengaruhnya terhadap arah,
yang sesuai dengan gerak, dan bentuk benda.
mengutamakan keselamatan. 11.Peserta didik mampu
Peserta didik menggunakan alat mendeskripsikan terjadinya
bantu pengukuran untuk siklus air dan kaitanya
mendapatkan data yang akurat. dengan upaya dan menjaga
• Memproses, menganalisis data ketersediaan air.
dan informasi 12.Peserta didik mampu
Mengorganisasikan data dalam menjelaskan tugas, peran
bentuk tabel dan grafik dan tanggung jawab sebagai
sederhana untuk menyajikan warga sekolah.
data dan mengidentifikasi pola. 13.Peserta didik mampu
Peserta didik membandingkan mendeskripsikan bagaimana
antara hasil pengamatan dengan interaksi sosial yang terjadi
prediksi dan memberikan alasan di sekitar tempat tinggal
yang bersifat ilmiah. dan sekolah.
• Mengevaluasi dan refleksi 14. Peserta didik mampu
• Mengevaluasi kesimpulan mengidentifikasi ragam
melalui perbandingan dengan bentang alam dan
teori yang ada. Menunjukkan keterkaitan nya dengan
kelebihan dan kekurangan profesi masyarakat.
proses penyelidikan. 15.Peserta didik ampu
• Mengomunikasikan hasil menunjukkan letak
Mengomunikasikan hasil kota/kabupaten dan provinsi
penyelidikan secara lisan dan tempat tinggalnya pada
tertulis dalam berbagai format peta konvensional/digital.
16..Peserta didik mampu
mendeskripsikan
keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan
lokal, dan upaya pelestarian
nya.
17.Peserta didik mampu
mengenal keragaman
budaya, kearifan lokal,
sejarah di provinsi tempat
tinggalnya serta
menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.
18.Peserta mampu

86
membedakan antara
kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata
uang.Peserta didik mampu
mendemonstrasikan
bagaimana uang digunakan
untuk mendapatkan nilai
manfaat/ memenuhi
kebiutuhan hidup sehari-
hari.

1 Capaian Pembelajaran Seni Musik Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengimitasi bunyi-musik
g) sederhana dengan mengenal unsur-
unsur bunyi-musik baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n mampu mengenali diri sendiri,
(Reflecting) sesama, dan lingkungan yang
beragam (berkebhinekaan), serta
mampu memberi kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau
bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam
bentuk sederhana.
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
Bekerja mampu menyimak, mengenali, dan
Secara mengimitasi bunyimusik dan
Artistik menerapkan kebiasaan bermusik
(Thinking yang baik dan rutin dalam berpraktik
and Working musik sederhana sejak dari
Artistically) persiapan, saat bermusik, maupun
usai berpraktik musik, serta memilih
secara aktif dan memainkan karya
musik sederhana secara artistik, yang
mengandung nilai-nilai positif dan
membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengembangkan imitasi
bunyi-musik menjadi pola baru yang
sederhana dengan mengenal unsur-

87
unsur bunyi-musik baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menjalani kebiasaan
bagi diri bermusik yang baik dan rutin dalam
sendiri dan berpraktik musik dan aktif dalam
orang lain kegiatan-kegiatan bermusik lewat
bernyanyi dan memainkan media
bunyi-musik sederhana serta
mendapatkan pengalaman dan kesan
baik bagi diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengimitasi dan menata
g) bunyi-musik sederhana dengan
menunjukkan kepekaan akan unsur-
unsur bunyi-musik baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n mampu mengenali diri sendiri,
(Reflecting) sesama, dan lingkungan yang
beragam (berkebhinekaan), serta
mampu memberi kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau
bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam
beragam bentuk: lisan,
tulisan/gambar, atau referensi
lainnya.
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
Bekerja mampu menyimak,
Secara mendokumentasikan secara
Artistik sederhana, dan menjalani kebiasaan
(Thinking bermusik yang baik dan rutin dalam
and Working berpraktik musik sejak dari
Artistically) persiapan, saat bermusik, maupun
usai berpraktik musik, serta memilih
secara aktif dan memainkan karya
musik sederhana secara artistik, yang
mengandung nilai-nilai positif dan
membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengembangkan,

88
mengimitasi, dan menata bunyi-
musik sederhana menjadi pola baru
dengan mempertimbangkan unsur-
unsur bunyi-musik intrinsik maupun
ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menjalani,
bagi diri mendokumentasikan kebiasaan
sendiri dan bermusik yang baik dan rutin dalam
orang lain berpraktik musik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan bermusik lewat
bernyanyi dan memainkan media
bunyi-musik sederhana serta
mendapatkan pengalaman dan kesan
baik bagi diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.
2 Capaian Pembelajaran Seni Tari Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
bekerja mampu menunjukkan hasil gerak
artistik berdasarkan norma/perilaku yang
(Thinking sesuai dalam menari dengan
and working keyakinan dan percaya diri saat
artistically) mengekspresikan ide dan perasaan
kepada penonton atau lingkungan
sekitar.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati bentuk tari
g) sebagai media komunikasi serta
mengembangkan kesadaran diri
dalam mengeksplorasi unsur utama
tari meliputi gerak, ruang, waktu,
tenaga, serta gerak di tempat dan
gerak berpindah.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengidentifikasi unsur
utama tari (gerak, ruang, waktu, dan
tenaga), gerak di tempat dan gerak
berpindah untuk membuat gerak
yang memiliki kesatuan gerak yang
indah.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n (Reflecting) mampu mengemukakan pencapaian
diri secara lisan, tulisan, dan

89
kinestetik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menumbuhkan
keingintahuan, menunjukkan
antusiasme saat proses pembelajaran
tari yang berpengaruh pada
kemampuan diri dalam
menyelesaikan aktivitas
pembelajaran tari.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
bekerja mampu menunjukkan hasil tari
artistik kelompok dengan bekerja secara
(Thinking kooperatif untuk mengembangkan
and working kemampuan bekerja sama dan saling
artistically) menghargai demi tercapainya tujuan
bersama.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati bentuk penyajian
g) tari berdasarkan latar belakang serta
mengeksplorasi unsur utama tari
sesuai level, perubahan arah hadap,
dan desain lantai.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengidentifikasi dan
membuat gerak dengan unsur utama
tari, level, dan perubahan arah
hadap.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n (Reflecting) mampu menilai pencapaian dirinya
saat melakukan aktivitas
pembelajaran tari.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menumbuhkan rasa cinta
pada seni tari yang berpengaruh
pada kemampuan diri dalam
menyelesaikan aktivitas
pembelajaran tari.
3 Capaian Pembelajaran Seni Rupa Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase A, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati elemen-elemen

90
g) rupa di lingkungan kesehariannya
dan menuangkan pengalaman
kesehariannya secara visual dengan
menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris. Peserta didik
mengeksplorasi alat dan bahan dasar
dalam berkarya seperti kertas, alat
menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan
merekat.
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik
(Making/Cre mampu menciptakan karya dengan
ating) mengeksplorasi dan menggunakan
elemen seni rupa berupa garis,
bentuk dan warna.
Merefleksika Pada akhir fase A, peserta didik
n (Reflecting) mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya (dari teman sekelas
karya seni dari orang lain) serta
pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase A, peserta didik
Bekerja mampu mengenali dan membiasakan
Artistik diri dengan berbagai prosedur dasar
(Thinking sederhana untuk berkarya dengan
and Working aneka pilihan media yang tersedia di
Artistically) sekitar. Peserta didik mengetahui
dan memahami keutamaan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik
(Impacting) mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau
minatnya.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Elemen
Mengalami Pada akhir fase B, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati, mengenal,
g) merekam dan menuangkan
pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis
pijak dan proporsi walaupun masih
berdasarkan penglihatan sendiri.
Peserta didik mengenali dan dapat

91
menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase B, peserta didik
(Making/Cre mampu menciptakan karya 2 atau 3
ating) dimensi dengan mengeksplorasi dan
menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang
dan warna.
Merefleksika Pada akhir fase B, peserta didik
n mampu mengenali dan menceritakan
(Reflecting) fokus dari karya yang diciptakan atau
dilihatnya (dari teman sekelas karya
seni dari orang lain atau era atau
budaya tertentu) serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya
tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase B, peserta didik
Bekerja mulai mulai terbiasa secara mandiri
Artistik menggunakan berbagai prosedur
(Thinking dasar sederhana untuk berkarya
and Working dengan aneka pilihan media yang
Artistically) tersedia di sekitar. Peserta didik
mengetahui, memahami dan mulai
konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik
(Impacting) mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan, minat
atau konteks lingkungannya.
4 Capaian Pembelajaran Seni Teater setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bermain dengan tata artistik
Bekerja panggung dilakukan untuk mengenal
Secara bentuk dan fungsi tata artistik
Artistik panggung dan memahami tata kerja
(Thinking ansambel dengan mengenalkan dan
Artistically) melatih cara bekerja sama dengan
orang lain.
Mengalami Proses mengalami dilakukan dengan
(Experiencin observasi dan konsentrasi dengan
g cara melihat dan mencatat kebiasaan
diri sendiri; secara aplikasi dilakukan

92
dengan olah tubuh dan vokal untuk
mengenal fungsi gerak tubuh,
melatih ekspresi wajah dan
melakukan pernafasan.
Menciptakan Menciptakan dilakukan melalui
(Making/Cre Imajinasi dengan cara memainkan
ating) dan menirukan tokoh; peserta didik
pun dilatih untuk merancang
pertunjukan dengan cara terlibat
dalam sebuah pertunjukan dengan
bimbingan.
Merefleksika Refleksi dilakukan dengan metode
n menguatkan ingatan emosi melalui
(Reflecting) menggali suasana hati dari peristiwa
yang dialami pemain dengan
menyesuaikan peristiwa tokoh.
Proses lain dilakukan dengan jalan
apresiasi karya seni dalam menggali
kelebihan dan kekurangan karya
sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir
(Impacting) mencerminkan Profil Pelajar
Pancasila melalui menggali potensi
diri (mandiri) dan kreatif.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bermain dengan tata artistik
Bekerja panggung dilakukan dalam proses
Secara bertahap secara mandiri, termasuk di
Artistik dalamnya dapat menggunakan
(Thinking properti sesuai dengan fungsi tokoh
Artistically) yang diembannya. Proses kerja
ansambel dilakukan dengan melatih
inisiatif dalam merancang permainan
atau cerita bersama (kooperatif).
Mengalami Proses observasi dan konsentrasi
(Experiencin dengan cara melihat dan mencatat
g kebiasaan diri sendiri dan orang lain,
serta melakukan latihan olah tubuh
dan vokal, sehingga peserta didik
mampu mengenal fungsi gerak
tubuh, ekspresi wajah dan suara.
Tingkat selanjutnya adalah
memahami irama dalam membaca
dialog pada sebuah cerita sesuai

93
karakter
Menciptakan Cara menciptakan imajinasi adalah
(Making/Cre proses memainkan dan menirukan
ating) tokoh, dan menceritakan ulang
kejadian/cerita yang diamati. Selain
itu, dalam menciptakan imajinasi
perlu dirancang pertunjukan dengan
secara langsung terlibat dalam
sebuah pertunjukan, dilakukan
dengan bimbingan.
Merefleksika Refleksi dilakukan dalam penggalian
n ingatan emosi sesuai suasana hati
(Reflecting) tokoh yang diperankan dengan
mengambil peristiwa serupa pada
ingatan masa lalu pemeran. Selain itu
proses refleksi dilakukan melalui
apresiasi karya seni dengan menggali
kelebihan dan kekurangan hasil
karya sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir
(Impacting) mencerminkan Profil Pelajar
Pancasila secara kooperatif (gotong
royong), mandiri dan kreatif.

B. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

1. Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Berdasarkan modul tentang perangkat ajar yang dirilis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Alur tujuan pembelajaran ditetapkan seiring dengan mendukung adanya
Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar sepanjang
hayat, yang bisa kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Melalui profil pelajar Pancasila, siswa diharapkan memiliki budi pekerti
luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita Pancasila.
Lebih lanjut dijelaskan, Alur Pembelajaran disusun sebagai panduan atau
rangkaian tujuan pembelajaran bagi guru dan siswa sejak awal hingga akhir setiap

94
fase dari suatu Capaian Pembelajaran (CP). Perlu diperhatikan ada dua poin utama
dari alur pembelajaran.
1) Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian
pembelajaran di akhir fase tersebut.
2) Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pada saat guru menyusun alur tujuan pembelajaran ialah guru berhak untuk
menyusun alur pembelajaran masing-masing yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran. Namun, guru tetap perlu memperhatikan beberapa set alur yang telah
digunakan pemerintah sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap
digunakan satuan pendidikan dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), guru harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu
 sederhana dan informatif;
 esensial dan kontekstual;
 berkesinambungan;
 pengoptimalan tiga aspek kompetensi;
 merdeka belajar;
 operasional dan aplikatif; dan
 adaptif dan fleksibel.
Pada intinya, fungsi alur tujuan pembelajaran ini sama dengan silabus.
Silabus digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembelajaran (RPP). Salah
satu prinsip yang membedakan secara signifikan ialah merdeka belajar. Penerapan
kurikulum merdeka yang adaptif dan fleksibel bagi siswa ini harus digunakan pula
dalam menyusun ATP. Lalu, bagaimana cara untuk menyusun alur tujuan
pembelajaran itu sendiri? Berikut ini konsep dari alur tujuan pembelajaran beserta
contohnya!
2. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan. Aspek-aspek yang dibutuhkan serta konsep dari alur tujuan

95
pembelajaran akan diuraikan di bawah ini. Sejumlah aspek dan konsep alur tujuan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa. Hasil
dari kompetensi berupa aktualisasi diri siswa yang tercermin dalam bentuk
produk, kinerja, atau performa siswa (abstrak maupun konkret). Kemampuan
yang ditampilkan siswa menunjukkan sejauh mana keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Contoh kompetensi adalah siswa dapat
menjelaskan kembali materi yang dijelaskan guru, siswa dapat menyajikan hasil
observasi sesuai dengan yang diharapkan, siswa dapat mengutarakan pendapat,
dan lain-lain.
2) Konten, yaitu konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran. Aspek ini berupa ilmu pengetahuan inti yang telah dimengerti
oleh siswa usai guru menjelaskan materi. Konten berkaitan dengan pertanyaan
yang bisa dijawab siswa. Contoh aspek ini adalah pengaruh globalisasi terhadap
interaksi sosial.
3) Variasi, yaitu keterampilan berpikir yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Tidak hanya berupa produk atau kinerja yang
ditunjukkan siswa dalam bentuk abstrak maupun konkret. Tujuan pembelajaran
juga membantu siswa dalam mengasah kemampuannya agar terampil dalam
berpikir. Keterampilan berpikir pada siswa meliputi kreativitas, bernalar kritis,
komputasional, maupun kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills). Contoh aspek variasi adalah menganalisis suatu permasalahan
yang ada di lingkungan sekitar → menggali sebab dan pengaruh, hingga
mencari solusi terbaik.
Berdasarkan konsep alur tujuan pembelajaran (ATP), guru bisa menuliskan
terlebih dulu capaian pembelajaran (CP) sesuai pilihan fase dan kelas yang diajar.
Kemudian, guru dapat menuliskan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari
capaian pembelajaran
Setelah guru menulis capaian pembelajaran (CP) dan mengidentifikasi
tujuan pembelajaran yang diharapkan, guru menuliskan secara rinci dan jelas
dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP). Tujuan pembelajaran disusun

96
sesuai dengan tiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Tujuan pembelajaran
harus berisi kompetensi yang diharapkan, konten yang diinginkan setelah pelajaran
selesai, dan variasi berupa keterampilan siswa.
Alur tujuan pembelajaran pada dasarnya semakin memudahkan guru dan
siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alur tujuan
pembelajaran, guru masih memiliki panduan sebagai acuan mengajar yang sesuai
dengan implementasi kurikulum merdeka.
Guru harus bisa menyusun alur tujuan pembelajaran yang tepat sesuai
dengan kemampuan siswa serta capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa.
Kejarcita.id menjadi lembaga pendidikan yang ikut berkontribusi dalam
membangun pendidikan di Indonesia. Kejarcita.id menyediakan akses ke
pendidikan berkualitas melalui pelatihan guru dengan topik-topik terkini
dan support system untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.

C. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan
(Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan
harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

97
Tabel 4 :
Kompetensi Inti Kelas II, dan III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli, dan
dan percaya diri dalam berinteraksi percaya diri dalam berinteraksi dengan
dengan keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dengan
dengan cara mengamati cara mengamati [mendengar, melihat,
[mendengar, melihat, membaca] membaca] dan menanya berdasarkan
dan menanya berdasarkan rasa rasa ingin tahu tentang dirinya,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk makhluk ciptaan Tuhan dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, kegiatannya, dan benda-benda yang
dan benda-benda yang dijumpainya dijumpainya di rumah,
di rumah dan di sekolah sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dalam bahasa yang jelas dan logis, bahasa yang jelas, logis, dan
dalam karya yang estetis, dalam sistematis, dalam karya yang estetis
gerakan yang mencerminkan anak dalam gerakan yang mencerminkan
sehat, dan dalam tindakan yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak beriman
beriman dan berakhlak mulia. dan berakhlak mulia.

Tabel 5 :
Kompetensi Inti Kelas V dan VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS V KELAS VI
1. Menerima, menghargai, dan 1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang menjalankan ajaran agama yang
dianutnya. dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi percaya diri, dan cinta tanah air dalam
dengan keluarga, teman, tetangga, berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru. tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati [mendengar, konseptual dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan menanya dan mencoba [mendengar, melihat,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang membaca] serta menanya berdasarkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan rasa ingin tahu secara kritis tentang
kegiatannya, dan benda-benda yang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah, sekolah, dan kegiatannya, dan benda-benda yang

98
tempat bermain. dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dalam bahasa yang jelas, logis, dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dalam karya yang estetis logis, dan sistematis, dalam karya
dalam gerakan yang mencerminkan yang estetis dalam gerakan yang
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku anak tindakan yang mencerminkan perilaku
beriman dan berakhlak mulia. anak beriman dan berakhlak mulia.

D. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran
sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak
selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada
filosofi esensialisme dan perenialisme.

Data pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari


berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi
rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama
mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap
mata pelajaran tercantum pada Lampiran Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 yang
mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.
Tabel : 6
Kompetensi Dasar Kelas II

99
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3.1 Memahami ungkapan, ajakan, 4.1. Menirukan ungkapan,
perintah, penolakan yang terdapat ajakan,perintah, penolakan dalam
dalam teks cerita atau lagu yang cerita atau lagu anak-anak dengan
menggambarkan sikap hidup bahasa yang santun.
rukun.
3.2. Memahami kosakata dan konsep 4.2. Menyajikan penggunaan kosakata
Tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di Bahasa daerah hasil pengamatan
lingkungan sekitar serta cara tentang lingkungan sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan lingkungan tidak sehat di
dalam bahasa Indonesia atau lingkungan sekitar serta cara
bahasa daerah melalui teks tulis, menjaga kesehatan lingkungan
lisan, dan visual. dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual.
3.3 Memahami puisi anak dalam 4.3 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan dalam
daerah melalui teks tulis dan bahasa Indonesia dengan lafal,
lisan. intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.
3.4. Memahami tulisan tegak 4.4. Menulis dengan tulisan tegak
bersambungdalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan Penggunaan kapital (awal kalimat, nama
huruf kapital (awal kalimat, bulan, hari, dan nama diri) serta
nama bulan dan hari, nama orang) tanda titik pada kalimat berita dan
serta mengenal tanda titik pada tanda tanya pada kalimat tanya
kalimat berita dan tanda tanya dengan benar.
pada kalimat tanya.
3.5 Memahami informasi dari 4.5. Menceritakan kembali teks
dongeng binatang (fabel) tentang dongeng binatang (fabel) yang
sikap hidup rukun dari teks lisan menggambarkan sikap hidup rukun
dan tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan. sebagai bentuk ungkapan diri.
3.6 Memahami penggunaan huruf 4.6 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan, nama huruf kapital (nama Tuhan,
orang, nama agama), serta tanda nama, agama, nama orang), serta

100
titik dan tanda tanya dalam tanda titik dan tanda tanya pada
kalimat yang benar. akhir kalimat dengan benar.

Tabel : 7
Kompetensi Dasar Kelas III
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4.Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
3.1 Mencermati kosakata dalam 4.1. Menyajikan laporan tentang
teksntentang konsep ciri-ciri, konsep ciri-ciri, kebutuhan
kebutuhan (makanan dan tempat (makanan dan Perkembangan
hidup), pertumbuhan, dan makhluk hidup yang ada di
perkembangan makhluk hidup lingkungan setempat secara
yang ada di lingkungan setempat tertulis menggunakan
yang disajikan dalam bentuk kosakata baku dan kalimat
lisan, tulis, visual, dan/atau efektif.
eksplorasi lingkungan.
3.2. Menggali informasi tentang cara- 4.2. Menyajikan hasil wawancara
cara perawatan tumbuhan dan tentang cara-cara perawatan
hewan melalui wawancara tumbuhan dan hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan. bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
3.3. Menguraikan pesan dalam 4.3. Memeragakan pesan dalam
dongeng yang disajikan secara dongeng sebagai bentuk
lisan, tulis, dan visual dengan ungkapan diri menggunakan
tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat
efektif.
3.4. Mengidentifikasi lambang/simbol 4.4. Menyajikan hasil identifikasi
rambu lalu Lintas beserta artinya tentang lambang/simbol rambu
dalam teks lisan, tulis, lalu lintas beserta rtinya
visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk visual dan tulis
lingkungan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.5 Mencermati ungkapan atau 4.5. Memeragakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana) penyelesaian masalah
dalam teks tulis. (sederhana) sebagai bentuk

101
ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri.

Tabel 8 :
Kompetensi Dasar kelas V
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual Dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba Berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
tempat bermain mulia
3.1 Mengklasifikasi informasi yang 4.1 Menyajikan hasil klasifikasi
didapat dari buku ke dalam informasi yang didapat dari
aspek: apa, di mana, kapan, buku yang dikelompokkan
siapa, mengapa, dan dalam aspek: apa, di mana,
bagaimana. kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku.
3.2. Meringkas teks penjelasan 4.2 Menyajikan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak penjelasan (eksplanasi) dari
atau elektronik. media cetak atau
elektronikvDenganmenggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
3.3. Menganalisis informasi yang 4.3 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan yang disampaikan paparan iklan
dari media cetak atau dari media cetak atau elektronik
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual.
3.4. Menggali isi dan amanat 4.4. Melisankan pantun hasil karya
pantun yang disajikan secara pribadi dengan lafal, intonasi,
lisan dan tulis dengan tujuan dan ekspresi yang tepat sebagai
untuk kesenangan. bentuk ungkapan diri.
3.5. Mencermati penggunaan 4.5. Membuat surat undangan (ulang
kalimat efektif dan ejaan tahun, kegiatan sekolah,
dalam surat undangan (ulang kenaikan kelas, dll.) dengan
tahun, kegiatan sekolah, kalimat efektif dan
kenaikan kelas, dll.). memperhatikan penggunaan

102
ejaan.

Tabel :9
Kompetensi Dasar Kelas VI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
di tempat bermain mulia
3.1. Menyimpulkan informasi 4.1. Menyajikan simpulan secara
berdasarkan teks laporan hasil lisan dan tulis dari teks laporan
pengamatan yang didengar dan hasil pengamatan atau
dibaca. wawancara yang diperkuat oleh
bukti.
3.2. Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) lmiah yang informasi dari teks penjelasan
didengar dan dibaca. (eksplanasi) ilmiah secara
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3. Menyampaikan pidato hasil
didengar dan dibaca. karya pribadi dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif sebagai
bentuk ungkapan diri.
3.4. Membandingkan karakteristik 4.4 Mengubah teks puisi ke dalam
teks puisi dan teks prosa. teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi
3.5. Mencermati petunjuk dan isi 4.5. Mengisi teks formulir
teks formulir (pendaftaran, (pendaftaran, kartu anggota,
kartu anggota, pengiriman uang pengiriman uang melalui
melalui bank/kantor pos, daftar bank/kantor pos, daftar riwayat
riwayat hidup, dsb.). hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
3.6. Mengaitkan peristiwa yang 4.6. Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh
fiksi dengan pengalaman dalam cerita fiksi dengan
pribadi. pengalaman pribadi secara

103
lisan, tulis, dan visual.

BAB V
PEMBELAJARAN

A. PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

104
SD dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan
mata pelajaran atau tematik.Proporsi beban belajar di SD terbagi menjadi 2 (dua),
yaitu:
1. Pembelajaran intrakurikuler, dengan pengorganisasian pembelajaran
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Pancasila
3) Pendidikan Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) IPAS ( Ipa dan Ips )
6) Seni Budaya ( Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater )
7) PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan )
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua
puluh persen) beban belajar per tahun Pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan
capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah
total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
3. Struktur Kurikulum SD
Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

B. PEMBELAJARAN 2013 DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK


INTEGRATED (TERPADU)
1. Pembelajaran Tematik Integrated (Terpadu)

105
Kurikulum UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integrative kelas 2, 3, 5 dan 6.
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi berbagai mata pelajaran ke dalam tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga
peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan
alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi
makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke
mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang
Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak
untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI
sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt
memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan
dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka
pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan
bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
Tema-tema yang telaah disedikan untuk peserta didik kelas II,III, V, dan VI.

Tabel 10. Tema- tema untuk kelas

KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan
2. Bermain di Lingkunganku Sekitarku
3. Tugasku Sehari-hari 2. Peristiwa dalam Kehidupan
4. Aku dan Sekolahku 3. Kerukunan dalam bermasyarakat

106
5. Hidup Bersih dan Sehat 4. Sehat itu Penting
6. Air, Bumi, dan Matahari 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
8. Keselamatan di Rumah dan 7. Sejarah Peradaban Indonesia
Perjalanan 8. Ekosistem
9. Lingkungan Sahabat Kita
KELAS III KELAS VI
1. Perkembangbiakan Hewan Dan 1. Selamatkan Mahluk Hidup
Tumbuhan 2. Persatuan Dalam Perbedaan
2. Perkembangan Teknologi 3. Tokoh dan Penemuan
3. Perubahan Di Alam 4. Globalisasi
4. Peduli Lingkungan Sosial 5. Wirausaha
5. Permainan Tradisional 6. Menuju Masyarakat Sehat
6. Indahnya Persahabatan 7. Kepemimpinan
7. Energi Dan Perubahanya 8. Bumiku
8. Bumi dan Alam Semesta 9. Menjelajah Angkasa Luar

2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan scientific atau disebut juga pendekatan ilmiah artinya konsep dasar
yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan
menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific
teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran
dalam kelas yang  melandasi penerapan metode ilmiah.
Pengertian penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tidak hanya
fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi
atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
Pada penerapan atau implementasi kurikulum 2013 di sekolah, guru salah
satunya harus menggunakan pendekatan scientific, karena pendekatan ini lebih efektif
hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran harus memenuhi  tiga
prinsip utama; yaitu:

 Belajar siswa aktif, dalam hal ini  termasuk inquiry-based learning atau belajar


berbasis penelitian, cooperative learning atau belajar berkelompok, dan belajar
berpusat pada siswa.

107
 Assessment berarti  pengukuran kemajuan belajar siswa yang dibandingkan
dengan target pencapaian tujuan belajar.

 Keberagaman mengandung makna bahwa dalam pendekatan ilmiah


mengembangkan pendekatan keragaman.  Pendekatan ini membawa
konsekuensi siswa unik, kelompok siswa unik, termasuk keunikan dari
kompetensi, materi, instruktur, pendekatan dan metode mengajar, serta konteks.

kriteria sebuah pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai


pembelajaran scientific, yaitu:

1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis.

3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat
dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.

4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat


perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan


mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat


dipertanggungjawabkan.

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik


sistem penyajiannya.

108
Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan
menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
(psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil
belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:

1) Observing (mengamati)
2) Questioning (menanya)

3) Associating (menalar)

4) Experimenting (mencoba)

5) Networking (membentuk jejaring)

Lima aktivitas belajar tersebut merupakan aktivitas dalam mengembangkan


keterampilan berpikir untuk mengembangkan ingin tahu siswa.
Prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan.
 Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
 Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber;
 Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
 Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
 Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu
 Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
 Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
 Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);

109
 Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan  dan pemberdayaan siswa
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
 Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo),  membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani); 
 Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
 siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
 Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; 

C. PENILAIAN ( ASESMEN ) KURIKULUM MERDEKA

Pada kurikulum merdeka asessmen itu dilaksanakan dengan 3 cara yaitu :


1. Asessmen Diagnostik
Asesmen diagnostik merupakan sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa dengan tujuan untuk
mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam.
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana kemajuan
siswa dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan Pelaksanaan asesmen formatif
dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
• Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti
untuk memberi perlakuan berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan
proses pembelajaran.
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti observasi, performa (kinerja,
produk, proyek, portofolio), maupun tes.
• Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung dengan memberikan umpan

110
balik atau melakukan intervensi.
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang terjadi selama pembelajaran
berlangsung

3. Asesmen Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian rutin yang biasanya dilakukan di waktu tertentu
atau setiap akhir satu satuan waktu. Melalui penilaian sumatif, guru bisa
mendapatkan informasi mengenai tingkatan pengetahuan siswa setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu. Pelaksanaan asesmen sumatif dapat
dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
• Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi
yang dikehendaki dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir semester.
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portofolio, performa
(kinerja, produk, proyek, portofolio), maupun tes.
• Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang
telah dilakukan

D. PENILAIAN AUTENTIK (RESPONSIF)

Dalam melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami


secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Guru harus bertanya pada diri sendiri,
khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan
dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-bentuk Penilaian Autentik yang di
kembangkan
1. Penilaian Sikap
1. Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penilaian Antarteman

111
4. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
1. Tes Tulis
2. Tes Lisan
3. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio

112
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun


kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah/madrasah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun


kalender pendidikan sebagai berikut:
1. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun
pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan
berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/sekolah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat

113
menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Kalender Pendidikan UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal disusun
dengan berpedoman kepada SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Nomor 800/6008/SKR/2023 Tanggal 17 Mei 2022 tentang Kalender Pendidikan
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2023 /2023

Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan


ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar Minimal 44 Digunakan untuk kegiatan
regular setiap tahun minggu pembelajaran
(Kelas I-VI) Efektif pada setiap satuan
2. Minggu efektif semester Minimal 22 pendidikan
ganjil tahun terakhir minggu
setiap satuan pendidikan
3. Minggu efektif semester Minimal 22
genap tahun terakhir minggu
setiap satuan pendidikan
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 Satu minggu setiap

114
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
minggu semester
5. Jeda Antar semester Maksimal 2 Antara semester Idan II
minggu
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk
minggu penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang
minggu memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
8. Hari libur umum/ Maksimal 2 Disesuaikan dengan
nasional minggu Peraturan Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 Untuk satuan pendidikan
minggu sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
10. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 Digunakan untuk
pendidikan minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif

115
KALENDER PENDIDIKAN
UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
SEMESTER 1 (SATU) TP 2022/2023

AGUSTUS  2022                                                   
 JULI 2022                                
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9
7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30
21 22 23 24 25 26 27
31
Keterangan
20 Juni s.d. 12 Juli : PPDB Pengumuman Hasil PPDB
28 29 30 31
07 Juli : Hari Raya Idul Adha 1443 H
14 s.d 16 Juli : Pengenalan Lingkungan Sekolah
18 s.d 9 Juli : Hari Efcktif
Keterangan
30 Juli : Tahun Baru Islam 1444 H
15 s.d. 16 Agust : Kegiatan Menyambut Perayaan HUT
Kemerlekaan RI ke-77
17 Agust : HUT Kemerlekaan RI ke-77
                    
SEPTEMBER 2022                        
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB OKTOBER 2022                                                     
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3
1
4 5 6 7 8 9 10
2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17
9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24
16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Keterangan
1 Okt : Hari Kesaktian Pancasila
3 sd. 10 Okt : Penilaian Tengah Semester
8 Okt : Maulid Nabi Muhammad SAW
24 s.d. 27 Okt : Pelaksanaan ANBK SD Gelombang I
28 Okt : Han Sumpah Pemuda
 NOVEMBER 2022                           DESEMBER 2022                                              
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
Keterangan Keterangan

116
10 Nop : Han Pahlawan Nasional 5 s.d. 10 Des : Penilaian Akhir Semester Ganjil
25 Nop : Hari Guru Nasional 12 s.d. 16 Des : Ujian Susulan & Pengisian Raport
17 Des : Penyerahan BLHB
19 s.d. 31 Des : Libur Semester Ganjil
25 Des : Hari Raya Natal (Libur Umum)
KALENDER PENDIDIKAN
UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
SEMESTER 2 (DUA) TP /2023
JANUARI 2023                                                  PEBRUARI 2023                                              
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
RABKAMJUMSABMING
1SE 12 13 14 15 16 17 18
NSE 2 3 4 5 6 7 19 20 21 22 23 24 25
L 26 27 28        
8 9 10 11 12 13 14 Keterangan
15 16 17 18 19 20 21 18 Feb : Isa Mi'raj 1444 H
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        

Keterangan
1 Jan : Tahun Baru 2023
9 Jan : Hari Pertama Masuk Sekolah
Semester Ganjil
22 Jan : Tahun Baru Imlek
  
MARET 2023                            
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
APRIL 2023                              
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
      1 2 3 4
            1
5 6 7 8 9 10 11
2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18
9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25
16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31  
23/30 24 25 26 27 28 29
Keterangan
13 s.d. 18 Mar : Penilaian Tengah Semester Keterangan
Genap 7 Apr : Wafat Isa AI-Masihnjil
22 Mar : Hari Raya Nycpi 10 s.d. 15 Ap : Penilaian Akhir Semester Genap
23 sd. 25 Mar : Libur Awal Puasa (Perkiraan) Kelas VI
27 s.d. 31 Mar : Kegiatan Keagamaan Bulan 21 April : Hari Kartini
Puasa (Perkiraan) 22 s.d. 25 Ap : Libur lHari Raya Idul Fitri 1444 H
(Pcrkiraan)
JUNI 2023                               
MEI 2023                                MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB 1 2 3
       
  1 2 3 4 5 6
4 5 6 7 8 9 10
7 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16 17

117
14 15 16 17 18 19 20 18 19 20 21 22 23 24
21 22 23 24 25 26 27 25 26 27 28 29 30  
28 29 30 31       Keterangan
Keterangan 1 Jun : Hari Lahir Pancasila
1 Mei : Hari Buruh Intemasional 5 s.d. 10 Jun : Penilaian Akhir Semester
2 Mei : Hari Pendidikan Nasional 12 s.d.16 Jun : Ujian Susulan & Pengisian Raport
6 Mei : Hari Raya Waisak 2567 Semester
8 s.d. 27 Mei : Ujian Sekolah Utama/Susulan 17 Jun : Penyerahan BLHB
(Tertulis/Praktek) Kelas VI, 19 Jun s.d 8 : Libur Semester Genap
(Perkiraan) Jun
18 Mei : Kenaikan Isa Al-Masih)
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Hari
Semester Bulan Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 5 12 14 31
Agustus 2022 4 1 26 31
September 2022 4 0 26 30
I
Oktober 2022 5 6 20 31
November 2022 4 2 24 30
Desember 2022 4 24 3 31
Jumlah 26 45 113 184

Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 1 25 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 15 12 31
II
April 2023 4 3 20 30
Mei 2023 5 14 12 31
Juni 2023 4 12 2 30
Jumlah 26 46 94 181

1. Jadwal Kegiatan Berdasarkan Kalender Pendidikan TP.2022 /2023


Jadwal Kegiatan Berdasarkan Kalender Pendidikan TP.2022 /2023
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
No Kegiatan Tanggal Keterangan
Pengumuman, pendaftaran,
20 Juni s.d. 12 Juli
1 seleksi, penerimaan, PPDB 17 Hari
20222
TP. 2022 /2022
2 Hari Pertama TP 2022 /2023 14 s.d 16 Juli 2022 1 Hari
Pengenalan Lingkungan
3 18 Juli 2022 3 Hari
sekolah

118
No Kegiatan Tanggal Keterangan
4 Kegiatan Pembelajaran 18 s.d 30 Juli 2022 12 Hari
5 Idul Adha 1442 H 09 Juli 2022 1 Hari
6 Tahun Baru Hijriah 1443 H 30 Juli 2022 1 Hari
7 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 31 Agustus 2020 26 Hari
Kegiatan Perayaan HUT RI 15 s.d 16 Agustus
8 2 Hari
(Menghias kelas/sekolah) 2022
9 Upacara HUT RI 17 Agustus 2022 1 Hari
1 s.d 30 September
10 Kegiatan Pembelajaran 26 Hari
2022
11 Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 14 Hari
Penilaian Tengah Semester 3 sd. 10 Oktober ober
12 5 Hari
Ganjil 2022
Peringatan Maulid Nabi
13 8 Oktober 2022 1 Hari
Muhammad SAW
Pelaksanaan ANBK
24 s.d. 27 Oktober
14 (Asesmen Nasional Berbasis 3 Hari
2022
Komputer) SD Gelombang I
15 Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 1 Hari
16 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 30 Oktober 2022 20 Hari
17 Hari Pahlawan 10 Nopember 2022 1 Hari
18 Hari Guru 25 Nopember 2022 1 Hari
1 s.d 31 Desember 24 Hari
19 Kegiatan Pembelajaran
2022
Penilaian Akhir Semester 5 s.d 10 Desember 6 Hari
20
Ganjil 2022
Ujian Susulan/Remedial dan 12 s.d. 16 Desember
21 5 Hari
Pengelolahan Nilai 2022
Penyerahan buku Laporan
22 17 Desember 2022 1 Hari
Hasil Belajar Siswa
19 s.d 31 Deember
23 Libur Semester Ganjil 9 Hari
2022
Cuti bersama Hari Raya Natal
24 25 Desembert 2022 2 Hari
dan Hari Natal
23 Tahun Baru 2023 1 Januari 2023 1 Hari
Hari Pertama Masuk Sekolah
24 3 Januari 2023 1 Hari
Semester Genap
25 Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023 1 Hari
26 Kegiatan Pembelajaran 3 s.d 31 Januari 2023 25 Hari
27 Isa Mi'raj 1444 H 18 Pebruari 2023
28 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 28 Pebruari 2023 23 Hari
29 Penilaian Tengah Semester 13 s.d. 18 Maret 2023 6 Hari
30 Hari Raya Nyepi 22 Maret 2023 1 Hari
Penilaian Tengah Semester 6 Hari
31 14 s.d 19 Maret 2023
Genap

119
No Kegiatan Tanggal Keterangan
32 Libur Awal Puasa 23 sd. 25 Maret 2023 3 Hari
Kegiatan Keagamaan Bulan
33 27 s.d. 31 Maret 2023
Puasa
34 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 31Maret 2023 12 Hari
35 Wafat Isa Al-Masih 7 April 2023 Hari
Ujian semester genap kelas
36 10 s.d 15 April 2023 6 Hari
VI
37 Hari Kartini 21 April 2023 1 Hari
38 Hari Kartini 22 s.d. 25 April 2023 1 Hari
bur lHari Raya Idul Fitri 1444
39 22 s.d. 25 April 2023 4 Hari
H
40 Penilaan Akhir Tahun Kelas
22 s.d. 25 April 2023 5 Hari
VI
41 Kegiatan Pembelajaran 3 s.d 30 April 2023 20 Hari
42 Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 1 Hari
43 Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 1 Hari
44 Hari Raya Waisak 2567 6 Mei 2023 1 Hari
Ujian Sekolah Utama/Susulan 6 Hari
45 8 s.d 27 Mei 2023
(Tertulis/Praktek) Kelas VI
46 Kenaikan Isa Al-Masih 18 Mei 2023 1 Hari
47 Kegiatan Pembelajaran 11 s.d 31 Mei 2023 12 Hari
48 Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 1 Hari
Penilaian Akhir Semester 6 Hari
49 6 s.d 10 Junu 2023
Genap
Ujian Susulan & Pengisian 4 Hari
50 Raport Semester Genap 12 s.d.16 Juni 2023
TP.2022/2023
Penyerahan buku Laporan 1 Hari
51 17 Juni 2023
Hasil Belajar Siswa
52 Libur Semester Ganjil 19 Juni s.d 8 juli 2023 12 Hari

120
BAB VII
PENUTUP

Pelaksanaan Kurikulum Oprasional satuan pendidikan ini disusun sebagai


acuan bagi Kepala Sekolah, Guru, Peserta didik, Orang Tua dan seluruh stekholders
dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran pada Pada tahun Pembelajaran
2022/2023.
Pimpinan Ssekolah, Pengawas, serta Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan
Kecamatan wajib memfasilitasi, memotivasi, dan mendampingi guru untuk optimal
mewujudkan kreativitas dan inovasinya dalam menciptakan kondisi pembelajaran
yang bermakna pada kehidupan peserta didik.
Komitmen seluruh stekholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib diwujudkan
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah agar
menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik
Dalam implementasinya, menyadari akan banyak hal kekurangan, oleh
karenanya efektifitas keterlaksanaan kurikulum ini sangat membutuhkan dukungan
berbagai pihak yang terlibat, diharapkan semua pihak yang terlibat di dalam
implementasinya dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhirnya semoga segala usaha baik kita mendapat bimbingan dan Ridho Allah
SWT. Amiin

Ditetapkan di : Biru-Biru
Pada Tanggal : 11 Juli 2022
Kepala UPT SPF
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio

121
KHAIRANI, S.Pd
NIP. 196904122008012029

122
Lampiran 1 Alur Tujuan Pembelajaran dan Silabus

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Fase A
Kelas 1 SD

Pada fase ini, peserta didik dapat:

Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat dan


perilakunya. Ia juga membedakan identitas dirinya dengan teman-temannya; dan
menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik orang dan benda yang ada di rumah
dan di sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik
juga dapat menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang menjaga lingkungan
sekitarnya, serta mempraktikkannya di rumah dan sekolah. Peserta didik juga
mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama;
mengidentifikasi hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya dan orang
lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting
bagi dirinya tersebut, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya

Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah
serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru, dan menceritakan
contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah
dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya dan mau mendengarkan ketika temannya
berbicara, dan membuat kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan
sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan bimbingan guru. Peserta
didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
TUJUAN PEMBELAJARAN  PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
PANCASILA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat mengenali Kreatif Simbol sila-sila 10 JP
mengenali simbol- dan menceritakan simbol- Pancasila
simbol Pancasila simbol sila Pancasila 
dan Lambang Pada lambang Negara “Garuda
Negara Garuda Pancasila” serta menerima dan
Pancasila, serta bersikap jujur, rukun, santun,
menceritakan percaya diri, dan mandiri yang
hubungan simbol- sesuai dengan sila-sila Pancasila
simbol Pancasila dalam lambang negara “Garuda
dengan sila-sila Pancasila” dalam kehidupan
dalam Pancasila. sehari-hari. 
Peserta didik juga 2. Peserta didik dapat Mandiri Tugas dan 10 JP
dapat mengidentifikasi dan Peran diri
mengidentifikasi menceritakan tugas dan peran
tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama,
dirinya dalam serta bersikap menerima tugas
kegiatan bersama, dan peran dirinya dalam
dan kegiatan bersama
mengidentifikasi 3. Peserta didik dapat Beriman, Nilai-nilai 10 JP
hal-hal yang mengidentifikasi dan menceritakan bertakwa Pancasila
dianggap berharga nilai-nilai Pancasila dalam Kepada Tuhan
dan penting bagi kehidupannya sehari-hari serta YME, dan
dirinya dan orang bersikap jujur, rukun, santun, Berakhlak Mulia
lain serta mulai percaya diri, dan mandiri sesuai
bertanggung jawab dengan nilai-nilai Pancasila dalam
TUJUAN PEMBELAJARAN  PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
untuk menjaga hal kehidupannya sehari-hari
yang berharga dan
penting bagi dirinya
tersebut, serta
menerapkan nilai-
nilai Pancasila
dalam kehidupan
kesehariannya
sesuai dengan
perkembangan dan
konteks peserta
didik. 

UNDANG- Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Mandiri Aturan 10 JP


UNDANG mengidentifikasi mengidentifikasi aturan yang ada
DASAR aturan yang ada di di rumah, menceritakan kegiatan
NEGARA rumah dan di sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku
REPUBLIK serta dalam
INDONESIA melaksanakannya kehidupan sehari-hari di rumah,
1945 dengan bimbingan menunjukkan sikap patuh
orang tua dan guru, terhadap aturan yang berlaku 
dan menceritakan serta melaksanakan aturan yang
contoh sikap berlaku dalam kehidupan sehari-
mematuhi dan yang hari di rumah
tidak mematuhi 2. Peserta didik dapat Mandiri Sikap patuh 10 JP
TUJUAN PEMBELAJARAN  PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
aturan yang berlaku mengidentifikasi, menceritakan terhadap aturan
di rumah dan sikap mematuhi dan yang tidak yang berlaku
sekolah. Peserta mematuhi aturan yang berlaku di
didik juga dapat rumah, serta menerima dan
menyampaikan menunjukkan sikap patuh terhadap
pendapatnya di kelas aturan yang berlaku di rumah. 
sesuai dengan tingkat
berpikir dan 3. Peserta didik dapat membuat Bernalar Kritis Kesepakatan, 10 JP
konteksnya dan mau dan menceritakan kesepakatan Mufakat
mendengarkan ketika sederhana di kelas sesuai
temannya berbicara, dengan tingkat berpikir dan
dan membuat konteksnya, serta mau
kesepakatan menerima dan mendengarkan
sederhana di kelas dengan tertib 
dengan bimbingan
sesuai dengan tingkat
berpikir dan
konteksnya
dengan bimbingan
guru.
BHINNEKA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Berkebinekaan Identitas diri 10 JP
TUNGGAL menyebutkan mengidentifikasi, menyebutkan Global
IKA identitas dirinya identitas dirinya sesuai dengan
sesuai dengan jenis jenis kelamin, dan minat,
kelamin, minat dan menerima, serta menampilkan
TUJUAN PEMBELAJARAN  PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
perilakunya, dan kebanggaan atas identitas
menyebutkan dirinya sesuai dengan jenis
karakteristik fisik kelamin, minat dan perilakunya
dan non-fisik orang tersebut. 
dan benda yang ada 2. Peserta didik dapat Bergotong Karekteristik 10 JP
di rumah dan di menyebutkan, menceritakan royong fisik dan non-
sekolah, serta karakteristik fisik dan non-fisik fisik
membedakan orang dan benda yang ada di
identitas dirinya rumah, serta menerima dan
dengan teman- menampilkan keberagaman
temannya di karakteristik fisik dan non-fisik
lingkungan rumah orang dan benda yang ada di
dan di sekolah. sekitar rumah 
3. Peserta didik dapat Berkebinekaan Identitas diri  10 JP
membedakan, menceritakan Global
identitas dirinya dengan teman-
temannya di lingkungan rumah,
menerima serta bersikap
menghargai keberagaman
identitas diri dan teman-
temannya di lingkungan rumah. 
NEGARA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat mengenal dan Bergotong Karakteristik 10 JP
KESATUAN mengenal menceritakan karakteristik dan ciri- royong fisik
REPUBLIK karakteristik dan ciri fisik lingkungan rumah sebagai lingkungan 
INDONESIA bagian tidak terpisahkan dari
TUJUAN PEMBELAJARAN  PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
(NKRI) ciri-ciri fisik wilayah NKRI, peserta didik
lingkungan rumah menerima serta menampilkan sikap
dan sekolah, sebagai kerja sama dalam keberagaman
bagian tidak keberagaman karakteristik dan ciri-
terpisahkan dari ciri fisik lingkungan rumah sebagai
wilayah NKRI, dan bagian tidak terpisahkan dari
menyebutkan contoh wilayah NKRI 
perilaku dan sikap 2. Peserta didik dapat Mandiri Perilaku 9 JP
yang menjaga menyebutkan dan menjaga
lingkungan mempraktikan contoh perilaku lingkungan
sekitarnya, serta dan sikap menjaga lingkungan
mempraktikannya di di rumahnya serta menampilkan
rumah dan sekolah. sikap kerja sama dalam menjaga
lingkungan sekitar rumahnya. 
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Fase B
Kelas 4 SD
Pada fase ini, peserta didik dapat : mengenal identitas dirinya dan teman-temannya
sesuai budayanya, minat dan perilakunya, serta cara berkomunikasi dengan
mereka; dan memahami bahwa kebhinnekaan dapat memberikan kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru. Peserta didik juga dapat
mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan tempat tinggal
(RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan dari
wilayah NKRI; serta memahami arti pentingnya menjaga kebersamaan dan
persatuan sesama anggota keluarga di rumah, sesama peserta didik di sekolah, dan
lingkungan sekitar; Peserta didik juga mampu menerima tugas dan peran yang
diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan bersama-sama; mengenali
kebutuhan-kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang lain dalam
pemenuhannya; mengenali dan mengetahui karakteristik fisik dan non-fisik orang
dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya; serta memberi dan menerima hal
yang dianggap berharga dan penting kepada/dari orang-orang di lingkungan rumah,
sekolah dan lingkungan sekitar. Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa
aturan yang ada di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar; serta melaksanakannya
dengan pantauan orang tua dan guru, mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan
kewajibannya sebagai anggota keluarga di rumah, peserta didik di sekolah dan
sebagai anggota masyarakat di lingkungan; dan menyampaikan pendapat di kelas
dan mendengarkan dengan seksama ketika temannya berbicara serta menerima
hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab; dan membuat kesepakatan
bersama di kelas beserta dengan konsekuensi atas kesepakatan tersebut serta
menaatinya. Peserta didik juga menghafal sila sila Pancasila; menjelaskan makna
lambang sila-sila Pancasila, menjelaskan makna sila-sila Pancasila; dan
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan perkembangan dan konteks peserta didik.
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
PANCASIL Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Bergotong Tugas dan Tugas dan 5 JP
A menghafal sila-sila menyambut, mengadaptasi. royong peran dalam peran
Pancasila, menjelaskan Dan mendemontrasikan tugas kelompok
makna lambang sila- dan peran dari kelompoknya
sila Pancasila, dan untuk melakukan kegiatan
menjelaskan  bersama-sama
makna sila-sila 2. Peserta didik dapat Bergotong Tugas dan Tugas dan 5 JP
Pancasila, serta memprakarsai, royong peran dalam peran
menceritakan contoh mengoperasikan dan kelompok
penerapan sila  memaksimalkan dirinya
Pancasila dalam dalam berkolaborasi dengan
kehidupan sehari-hari kelompoknya
sesuai dengan
perkembangan  3. Peserta didik dapat Kreatif Deteksi Kebutuhan 4 JP
dan konteks peserta mendeteksi, memilah dan kebutuhan
didik. Peserta didik mengasumsikan kebutuhan
juga dapat menerima dirinya yang memerlukan
tugas  keluarga/orang lain dalam
dan peran yang pemenuhannya
diberikan kelompok 4. Peserta didik dapat Mandiri Deteksi Kolaborasi 4 JP
untuk melakukan membentuk pendapat, kebutuhan
kegiatan  memadankan  dan yang butuh
bersama-sama, menyimpulkan kebutuhan kolaborasi
mengenali kebutuhan dirinya yang memerlukan
diri sendiri yang kolaboarasi dengan keluarga /
orang lain
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
memerlukan  5. Peserta didik dapat Bergotong Hal penting Lingkungan 5 JP
orang lain dalam merembuk, menganalisis royong dan berharga sekitar
pemenuhannya, dan dang mengemas untuk
memberi dan menerima memberi dan menerima hal
hal  berharga kepada dari keluarga
yang dianggap / orang dilingkungannya
berharga dan penting
6. Peserta didik dapat Mandiri Hal penting Lingkungan 5 JP
kepada/dari orang-
merencanakan, memulai, dan berharga sekitar
orang dilingkungan
mengubah perilaku terkait
sekitar, serta
memberi dan menerima hal
menerapkan nilai-nilai
berharga kepada/dari
Pancasila dalam 
keluarga/orang
kehidupan
dilingkukannya.
kesehariannya sesuai
7. Peserta didik dapat Beriman dan Menerapkan Nilai-Nilai 5 JP
dengan perkembangan
mempertajam, bertaqwa Nilai -Nilai Pancasila
dan konteks 
mempertahankan dan terhadap Pancasila
peserta didik
berakhlak mulia sebagai Tuhan YME,
penerapan nilai-nilai berahlak
Pancasila dalam kehidupan Mulia
kesehariannya.
UNDANG- Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Bergotong Mengidentifi Norma dan 5 JP
UNDANG mengidentifikasi mengompromikan, royong kasi Norma aturan.
DASAR beberapa aturan yang merancang dan membagankan dan aturan
NEGARA ada di rumah, sekolah, aturan yang ada di sekolah yang berlaku
REPUBLIK dan lingkungan sekitar; dengan mengamati
INDONESI serta melaksanakannya  pelaksanaan norma dan aturan
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
A TAHUN dengan pantauan orang yang berlaku
1945 tua dan guru, dan 2. Peserta didik dapat Bergotong Melaksanaka Norma dan 5JP
mengidentifikasi hak mempertajam, meningkatkan royong n norma dan aturan
dan  dan membuktikan penerapan aturan
kewajibannya sebagai norma dan aturan yang dibawah
anggota keluarga  berlaku di sekolah dan pengawasan
dirumah, sebagai lingkungan  sekitar dibawah
peserta didik di pengawasan orang tua dan
sekolah, dan sebagai guru sehingga menjadi suatu
anggota masyarakat di pembiasaan.
lingkungan. Peserta 3. Peserta didik dapat Bernalar Mengidentifi Hak dan 5 JP
didik juga dapat memadankan, kritis kasi Hak dan Kewajiban
menyampaikan  mengategorikan dan Kewajiban
pendapat di kelas, menunjukan hak dan
mendengarkan dengan kewajibannya sebagai warga
seksama ketika sekolah dan anggota
temannya  masyarakat dilingkungannya.
berbicara, serta 4. Peserta dapat mendukung, Beriman, Penerapan Norma dan 5 JP
menerima hasil memulai, dan berakhlak mulia bertakwa Norma dan Aturan
keputusan bersama sebagai bentuk penerapan kepada Aturan Terkait Hak
dengan penuh  norma dan aturan yang terkait Tuhan Yang Terkait Hak dan
tanggung jawab, dan dengan hak dan kewajibannya Maha Esa dan Kewajiban
membuat kesepakatan sebagai warga sekolah dan dan Kewajiban
bersama di kelas dan  anggota masyarakat berakhlak
bertanggung jawab dilingkungannya mulia
untuk menaati dan 5. Peserta didik dapat melatih, Bergotong Menyampaik Menyampaik 5 JP
melaksanakan merembuk dan membuktikan royong an Pendapat an Pendapat
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
kesepakatan bersama. kemampuannya dan dan
mengungkapkan pendapat Menyimak Menyimak
dikelas dan mendengarkan
dengan seksama / menyimak
saat teman bicara.
6. Peserta didik dapat Bergotong Menerima Hasil 5 JP
membentuk, menunjukkan royong Hasil Keputusan
dan mendukung hasil Keputusan
keputusan bersama atau hasil
musyawarah dengan penuh
tanggung jawab.
7. Peserta didik merumuskan Bergotong Kesepakatan Menaati 5 JP
meyakini dan menggunakan, royong Bersama dan Kesepakatan
kesepakatan di kelas mentaati Menaatinya
pelaksanaannya dengan
tanggung jawab
BHINEKA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Bernalar Pembentukan Kelompok 5 JP
TUNGGAL mengenal identitas menganalisis, kritis identitas lokal,
IKA dirinya teman- mendemonstrasikan, dan regional,nasi
temannya  berakhlak mulia dalam onal dan
sesuai budaya, minat mengenal identitas dirinya global
dan perilakunya, serta dan teman-temannya sesuai
cara berkomunikasi  minat dan perilakunya 
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
dengan mereka, dan 2. Peserta didik dapat menelaah, Bergotong Cara Berkomunika 4 JP
mengenali karakteristik mengemas dan menunjukan royong Berkomunika si
fisik dan non-fisik cara berkomunikasi dengan si
orang  teman - temannya
dan benda yang ada di
lingkungan sekitarnya, 3. Peserta didik dapat Bernalar Karakteristik Nilai 5 JP
serta memahami  menafsirkan, mempertajam kritis Fisik dan Keragaman
bahwa kebinekaan dan menunjukan karakteristik Non Fisik
dapat memberikan fisik dan non fisik benda di Orang dan
kesempatan untuk  lingkungan sekitarnya. Benda
mendapatkan
pengalaman dan 4. Peserta didik dapat Kreatif Keunikan Nilai 5 JP
pemahaman yang baru mempertajam, Menyusun dan Orang atau Keragaman
membuktikan kelebihan / Benda di
keunikan / kekhasan benda di Sekitar
lingkukangan sekitarnya.

5. Peserta didik dapat Berkebhinek Kebhinekaan Kebhinekaan 5 JP


mendeteksi, aan Global Membuka Membuka
mendemonstrasikan dan Peluang  Peluang
membuktikan bahwa
kebhinekaan dapat
memberikan kesempatan
memiliki pengalaman dan
pemahaman baru
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
NEGARA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat Menyusun, Bernalar Informasi Wilayah 5 JP
KESATUA mengenal lingkungan mengemas dan menunjukan kritis lingkunga
N rumah,  sekolah,  data lingkungan sekolah n
REPUBLIK lingkungan (RT/RW/Desa/Kelurahan dan
INDONESI (RT/RW/desa/keluraha Kecamatan
A n dan kecamatan)
sebagai bagian  2. Peserta didik dapat Bernalar Lingkungan Wilayah 5 JP
tidak terpisahkan dari merancang, memadankan dan kritis Tidak NKRI
wilayah NKRI, dan menunjukan identitas Terpisahk
memahami arti lingkungan sekolahnya an dari
pentingnya  (RT/RW/Desa/Kelurahan dan Wilayah
menjaga kebersamaan Kecamatan) NKRI
dan persatuan sesama
3. Peserta didik dapat Kreatif  Keunikan Keunikan 5 JP
peserta didik di
mengumpulkan memadankan lingkunga lingkunga
sekolah.
dan menunjukan keunikan n n
lingkungan sekolahnya
4. Peserta didik dapat Berkebhinek Lingkungan Wilayah 5 JP
mempertajam, menyusun dan aan Tidak NKRI
membuktikan bahwa Global Terpisahk
lingkungan sekolahnya adalah an dari
bagian yang tidak terpisahkan Wilayah
dari wilayah NKRI NKRI
5. Peserta didik dapat Beriman, Menjaga Kebersamaan 5 JP
memperjelas, membentuk dan bertakwa kebersam dan
berakhlak mulia dalam terhadap aan dan persatuan
menjaga kebersamaan dan Tuhan persatuan
persatuan sesame peserta Yang
PROFIL
ALOKA
CAPAIAN PELAJAR KATA GLOSA
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN PANCA KUNCI RIUM
WAKTU
SILA
didik disekolah dan sesame Maha
anggota masyarakat Esa, dan
berakhlak
mulia
JUMLAH ALOKASI WAKTU 108 JP

SILABUS TEMATIK

Nama Sekolah : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio


kelas/ semester :II/1
Tema 1 : Hidup Rukun
Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidika
1.1  Menerima 1.1.1 Meyakini  Hubungan • Menyimak penjelasan  Religius Sikap: 24  Buku
n hubungan hubungan gambar guru terkait hubungan  Nasionali • Jujur JP Guru
Pancasila gambar gambar pada gambar (simbol sila- s • Disiplin  Buku
dan bintang, bintang, lambang sila Pancasila) pada  Mandiri • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan rantai, rantai, Negara lambang negara dengan  Gotong • Santun  Internet
egaraan pohon pohon dengan sila- sila-sila Pancasila rasa Royong • Peduli  Lingkun
beringin, beringin, sila ingin tahu dan rasa  Integritas • Percaya diri gan
kepala kepala Pancasila syukur kepada Tuhan • Kerja Sama
banteng, banteng, Yang Maha Esa.
dan padi dan padi • Mengamati gambar Jurnal:
kapas dan kapas dan keluarga yang sedang • Catatan pendidik
sila-sila sila-sila beribadah, kemudian tentang sikap
Pancasila Pancasila mendiskusikan gambar peserta didik saat di
sebagai sebagai yang diamati sesuai sekolah maupun
anugerah anugerah sila–sila Pancasila  informasi dari
Tuhan Tuhan Yang dengan sikap toleransi. orang lain
Yang Maha Maha Esa. • Menceritakan
Esa. 2.1.1 pengalaman dalam Penilaian Diri:
2.1  Bersikap Menerapaka menerapkan nilai sila- • Peserta didik
bekerja n sikap sila Pancasila dalam mengisi daftar cek
sama, bekerja kehidupan sehari-hari.  tentang sikap
disiplin, dan sama, • Membaca teks terkait peserta didik saat di
peduli disiplin, dan penerapan nilai-nilai rumah, dan di
sesuai sila- peduli sila Pancasila dan sekolah
sila sesuai sila- menceritakan kembali
Pancasila sila isinya dengan percaya Pengetahuan 
dalam Pancasila diri. Tes tertulis
lambang dalam • Memahami
negara lambang ungkapan dalam
‘Garuda negara teks cerita
Pancasila” ‘Garuda • mengetahui
dalam Pancasila” bilangan cacah
kehidupan dalam sampai 999 dan
sehari-hari kehidupan lambangnya
3.1  sehari-hari • mengetahui
Mengidentif
3.1.1 Menjelaskan panjang dan
ikasi hubungan pendek bunyi pada
hubungan antara lagu anak (pola
antara simbol dan irama)
simbol dan sila-sila • memahami
sila-sila Pancasila ungkapan dalam
Pancasila dalam teks cerita atau
dalam lambang lagu yang
lambang negara berkaitan dengan
negara Garuda hidup rukun
Garuda Pancasila. • mengetahui simbol
Pancasila.4.1.1 dari sila-sila pada
4.1  Menjelaskan Menyebutka Pancasila
hubungan n hubungan • mengetahui
gambar gambar pengamalan sila
pada pada pertama Pancasila
lambang lambang di rumah
negara negara • mengetahui
dengan  dengan  pengamalan sila
sila-sila sila-sila kedua Pancasila di
Pancasila. Pancasila rumah
Bahasa 3.1 Merinci 3.1.1  Ungkapan, • Menyimak teks tentang • memahami gerak
Indonesia ungkapan, Membedaka ajakan, hidup rukun yang dasar lokomotor
ajakan, n ungkapan, perintah, dibacakan guru lalu   • mengetahui
perintah, ungkapan, penolakan menyebutkan ungkapan dalam
penolakan ajakan, yang ungkapan yang ada di teks lagu yang
yang perintah, terdapat dalamnya dengan berhubungan
terdapat penolakan dalam teks toleransi dan tanggung dengan hidup
dalam teks yang cerita atau jawab. rukun
cerita atau terdapat lagu yang • Membaca teks • memahami
lagu yang dalam teks menggamba percakapan terkait bilangan cacah
menggamba cerita atau rkan sikap dengan hidup rukun sampai 999
rkan sikap lagu yang hidup rukun dan memerankannya • memahami panjang
hidup menggamba  Budaya dengan teman dilandasi pendek bunyi pada
rukun  rkan sikap santun sikap toleransi dan lagu
4.1 Menirukan hidup (permintaan percaya diri. • mengetahui kuat
ungkapan, rukun  maaf/tolong • Menuliskan kembali isi lemah bunyi pada
ajakan, 4.1.1 ) sebagai cerita yang sudah lagu
perintah, Mempraktik gambaran  dibaca dilanjutkan • mengetahui
penolakan kan sikap hidup dengan mengamati ungkapan dalam
dalam cerita ungkapan, rukun pengelompokan teks cerita atau
atau lagu ajakan, dalam gambar buku yang lagu berkaitan
anak-anak perintah, kemajemuk menunjukkan nilai dengan hidup
dengan penolakan an tempat bilangan serta rukun
bahasa yang dalam cerita masyarakat menyelesaikan operasi • mengetahui
santun atau lagu Indonesia hitung bilangan cacah bilangan cacah
anak-anak melalui tiga angka secara teliti sampai 999
dengan ungkapan dan percaya diri.   • panjang pendek
bahasa yang dalam • Mencari ungkapan di bunyi pada lagu
santun bahasa dalam syair lagu anak
Indonesia “Peramah dan Sopan” • kuat lemah bunyi
lisan dan dan menjelaskan pada lagu anak
tulis artinya dengan penuh • ungkapan dalam
tanggung jawab. teks cerita atau
• Membaca teks lagu anak berkaitan
percakapan tentang dengan hidup
sikap sopan yang dapat rukun
memelihara kerukunan • gerak dasar
bersama teman lokomotor
sebangku dengan • penerapan sila
penuh toleransi dan ketiga Pancasila
percaya diri.  ungkapan dalam
Pendidika
3.1  Memahami3.1.1   Prosedur • Mengamati gambar dan teks cerita atau
n Jasmani, variasi Menjelaska gerak meragakan gerak dasar lagu anak
Olahraga gerak dasar n variasi variasi pola berjalan dengan rasa • bilangan cacah
dan lokomotor gerak dasar gerak dasar ingin tahu. sampai 999
Kesehatan sesuai lokomotor lokomotor • penerapan sila
dengan sesuai sesuai keempat dan sila
konsep dengan dengan kelima Pancasila
tubuh, konsep konsep
ruang, tubuh, tubuh, Keterampilan 
usaha, dan ruang, ruang,  Praktik/Kinerja
keterhubun usaha, dan usaha, dan
gan dalam keterhubung keterhubun • menyebutkan
berbagai an dalam gan dalam kembali ungkapan
bentuk berbagai berbagai dalam teks cerita
permainan bentuk bentuk • membaca lambang
sederhana permainan permainan bilangan sampai
dan atau sederhana sederhana 999
tradisional  dan atau dan atau •
4.1  tradisional. tradisional memainkan/menyu
Mempraktik
4.1.1  melakukan arakan panjang dan
kan variasi gerak dasar pendek bunyi pada
gerak dasar berjalan lagu anak
lokomotor dalam • menyebutkan
sesuai permainan kembali ungkapan
dengan sederhana dalam teks atau
konsep dengan lagu
tubuh, benar. • memasangkan
ruang, simbol dari sila-sila
usaha, dan pada Pancasila
keterhubun • menceritakan
gan dalam pengalaman
berbagai penerapan sila
bentuk pertama Pancasila
permainan di rumah
sederhana • menceritakan
dan atau pengalaman
tradisional penerapan sila
Matemati
3.1 Menjelaskan
3.1.1  Memahami  Makna • Membaca bilangan tiga kedua Pancasila di
ka makna makna bilangan angka, menuliskan rumah
bilangan bilangan cacah dan lambangnya, dan • melatih ungkapan
cacah dan cacah. menentukan menentukan nilai yang terdapat pada
menentukan
3.1.2  lambangnya tempatnya dengan teliti teks cerita atau lagu
lambangnya Menyebutka berdasarkan • Mengamati bungkus dengan bahasa
berdasarkan n kumpulan nilai tempat makanan/ tiket/karcis santun
nilai tempat objek dengan lalu membaca angka • membaca lambang
dengan dengan menggunak yang tertera kemudian bilangan
menggunak bilangan an model menuliskan sesuai • menyanyikan lagu
an model sampai konkret dengan nilai tempat anak dengan
konkret dengan 999 serta cara dengan kerjasama.. memperhatikan
serta cara dengan membacany panjang pendek dan
membacany benar. a  kuat lemah bunyi
a  4.1.1  Pertidaksam pada lagu
4.1 MembacaMembaca aan dua • melatih ungkapan
dan lambang bilangan yang terdapat pada
menyajikan bilangan cacah teks cerita dengan
bilangan sampai  Bilangan bahasa yang santun
cacah dan dengan 999 cacah yang • menuliskan
lambangnya dengan bersesuaian bilangan tiga angka
berdasarkan tepat. dengan dengan
nilai tempat kumpulan memperhatikan
dengan obyek nilai tempat
menggunak  Penjumlaha • menyanyikan lagu
an model n dan anak dengan
konkret penguranga memperhatikan
n bilangan panjang pendek
yang bunyi dan kuat
melibatkan  lemah bunyi pada
bilangan lagu
cacah • menggunakan
sampai ungkapan dalam
dengan 999 kalimat yang
dalam berkaitan dengan
kehidupan hidup rukun
sehari-hari • melakukan gerak
serta lokomotor dalam
mengaitkan permainan
penjumlaha • menceritakan
n dan pengalaman
penguranga menerapkan sila
n ketiga Pancasila
Seni 3.2  Mengenal3.2.1  Mengetahui  Karya • Menyanyikan lagu • menggunakan
Budaya elemen panjang imajinatif Peramah dan Sopan ungkapan dalam
dan musik pendek dua dan tiga terkait hidup rukun bentuk kalimat
Prakarya melalui bunyi pada dimensi sesuai pola irama sederhana
lagu lagu anak  Pola irama secara  bersama-sama • membaca lambang
4.2  Menirukan
4.2.1  sederhana dengan percaya diri. bilangan cacah
elemen menampilka melalui lagu • Menampilkan pola • menuliskan
musik n panjang anak-anak irama sederhana bilangan yang
melalui pendek  Gerak melalui lagu anak-anak terdiri dari tiga
lagu bunyi pada keseharian dengan gerak tubuh angka
lagu anak dan alam sesuai irama penuh
dengan dalam tari semangat.
tepat.  Pengolahan • Mengamati gambar dan
bahan alam meragakan gerak dasar
dan buatan berlari dilanjutkan 
dalam dengan melakukan
berkarya permainan tradisional
penuh tanggung jawab

Mengetahui Sunggal
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 2

KHAIRANI, S.Pd ………………………………


NIP. 196904122008012029 NIP………………………….
SILABUS TEMATIK
Nama Sekolah : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
kelas/ semester : III/1
Tema 1 : Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup
Subtema 4 : Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidika 1.4 1.4.1  Mengetahui  Memahami pentingnya  Religius Sikap: 24  Buku
n Mensyukuri Meyakini keberagamn bekerjasama.  Nasionalis • Jujur JP Guru
Pancasila makna makna individu di  Menceritakan  Mandiri • Disiplin  Buku
dan bersatu bersatu lingkungan pengalaman bekerja  Gotong • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan dalam dalam sekitar  sama. Royong • Santun  Interne
egaraan keberagama keberagama  Mengetahui  Menceritakan kegiatan  Integritas • Peduli t
n di n di bentuk kerjasama • Percaya diri  Lingku
lingkungan lingkungan kebersatuan • Kerja Sama ngan
sekitar sekitar dalam
sebagai sebagai keberagaman Jurnal:
anugerah anugerah di • Catatan pendidik
Tuhan Tuhan lingkungan tentang sikap
Yang Maha Yang Maha sekitar peserta didik saat
Esa  Esa di sekolah maupun
2.4 2.4.1 informasi dari
Menampilk Bersikap orang lain
an sikap kerja sama
kerja sama sebagai Penilaian Diri:
sebagai wujud • Peserta didik
wujud bersatu mengisi daftar cek
bersatu dalam tentang sikap
dalam keberagama peserta didik saat
keberagama n di di rumah, dan di
n di lingkungan sekolah
lingkungan sekitar
sekitar  3.4.1 Pengetahuan 
3.4 Mengetahui Tes tertulis
Memahami makna
makna bersatu • Kerajinan Mozaik
bersatu dalam • Perkembangan
dalam keberagama tanaman
keberagama n di • Pembagian
n di lingkungan • Berbagai jenis
lingkungan sekitar. tumbuhan yang
sekitar.  3.4.2 berkembang biak
4.4 Memahami dengan biji.
Menyajikan manfaat • Tahapan
bentuk- bersatu perkembangan
bentuk dalam tumbuhan berbiji.
kebersatuan keberagama • Jenis-jenis bunga
dalam n di •
keberagama sekolah. Perkembangbiakan
n di 4.4.1 tumbuhan dengan
lingkungan Menyajikan umbi.
sekitar. contoh • Pertumbuhan dan
kebersatuan perkembangbiakan
dalam tanaman dengan
keberagama spora.
n di • Arti kata-kata
lingkungan baru.
sekolah.  • Tahapan
4.4.2 pertumbuhan dan
Menceritak perkembangan
anpengalam tanaman dengan
an berkaitan bantuan manusia.
dengan
manfaat Keterampilan 
bersatu  Praktik/Kinerja
dalam
menjalanka • Menghias gambar
n satu dengan potongan
kegiatan di daun kering.
sekolah • Bermain lompat
Bahasa 3.4 3.4.1  Mengidentifi  Mengidentifikasi daun. bambu.
Indonesia Memahami kasi ciri-ciri  Mengidentifikasi • Menghias gambar
Mencermati ciri- ciri makhluk tumbuhan yang menggunakan
kosakata makhluk hidup  berkembang biak dengan potongan kertas.
dalam teks hidup pada  Menyebutka biji. • Membuat karya
tentang sebuah teks n dan  Menuliskan tahapan mozaik.
konsep ciri- bacaan. membuat pertumbuhan tanaman • Membaca
ciri, 3.4.2 kesimpulan yang berkembang biak percakapan
kebutuhan Mengidentif tentang dengan biji. • Menulis cerIta
(makanan ikasi ciri- makhluk  Mengidentifikasi • Menggunakan
dan tempat ciri hidup berbagai macam bunga. kamus
hidup), makhluk  Mendeskripsikan salah • Menulis kalimat
pertumbuha hidup pada satu bunga.
n, dan sebuah  Menjelaskan tumbuhan
perkembang bacaan.  yang berkembang biak
an makhluk 4.4.1 dengan umbi.
hidup yang Menyebutk  Menyebutkan berbagi
ada di an ciri- ciri jenis umbi.
lingkungan makhluk  Berlatih membaca
setempat hidup yang percakapan.
yang terdapat  Mencari kata-kata baru,
disajikan pada sebuah lalu mencari artinya
dalam teks bacaan dalam kamus.
bentuk dengan  Menggunakan kata-kata
lisan, tulis, tepat. tersebut dalam kalimat.
visual, 4.4.2  Menulis cerita
dan/atau Membuat  Menjelaskan
eksplorasi kesimpulan perkembanganbiakan
lingkungan. tentang ciri- tumbuhan dengan
4.4 ciri bantuan manusia.
makhluk  Menjawab pertanyaan
Menyajikan hidup sesuai teks.
laporan berdasarkan  Mencari arti kata dalam
tentang teks bacaan. kamus.
konsep ciri-
ciri,
kebutuhan
(makanan
dan tempat
hidup),
pertumbuha
n, dan
perkembang
an makhluk
hidup yang
ada di
lingkungans
etempat
secara
tertulis
menggunak
an kosakata
baku dalam
kalimat
efektif.
Pendidika 3.1 3.1.1.  Melakukan  Bermain lompat bambu.
n Jasmani, Memahami Menjelaska gerakan  Bermain lari dan lompat.
Olahraga kombinasi n berbagai berjalan dan
dan gerak dasar gerakan   berlari
Kesehatan lokomotor kaki pada   Menjelaskan
sesuai makhluk manfaat
dengan hidup.  berolahraga 
konsep 3.1.2.  Menjelaskan
tubuh, Mengetahui pentingnya
ruang, kombinasi menjaga
usaha, dan gerakan kesehatan
keterhubun merangkak
gan dalam dan berlari
berbagai melalui
bentuk permainan
permainan sederhana
sederhana 4.1.1.
dan atau Mempraktik
tradisional. kan
4.1 kombinasi
Mempraktik gerakan
kan merangkak
kombinasi dan berlari
gerak dasar melalui
lokomotor permainan
sesuai sederhana. 
dengan 4.1.2.
konsep Berdiskusi
tubuh, mengenai
ruang, cara
usaha, dan mengkombi
keterhubun nasi
gan dalam gerakan
berbagai merangkak
bentuk dan berlari
permainan melalui
sederhana permainan
dan atau sederhana
tradisional.
Matematik 3.1 3.1.1  membilang  Menyelesaikan soal
a Mengetahui bilangan pembagian.
Menjelaska sifat- sifat 1.000 sampai
n sifat-sifat opersai 10.000
operasi hitung secara urut
hitung pada bilangan atau loncat
bilangan cacah.
cacah.  3.1.2
4.1 Memahami
cara
Menyelesai membilang
kan bilangan
masalah 1.000
yang sampai
melibatkan 10.000
penggunaan secara urut
sifat-sifat atau loncat..
operasi 4.1.1
hitung pada Mempraktik
bilangan kan
cacah. membilang
secara urut 
dan loncat
bilangan
1.000
sampai
dengan
10.000
dengan
benar
4.1.2
Menuliskan
bilangan
1.000
sampai
10.000
secara
panjang
(sepuluh
ribuan,
ribuan,
ratusan,
puluhan,
dan satuan)
dengan
benar.
Seni 3.1  3.1.1  Membuat  Membuat kerajinan
Budaya Memahami karya mozaik.
dan unsur-unsur Memahami dekoratif   Menghias gambar bunga
Prakarya seni rupa unsur-unsur dengan potongan kertas
dalam karya seni rupa yang dipotong-potong.
dekoratif. dalam karya
4.1  dekoratif.
Membuat 3.1.2
karya
dekoratif. Mengidentif
ikasi garis
dan warna
sebagai
unsur karya
dekoratif
dengan
benar.
4.1.1

Mempraktik
kan
pembuatan
karya
dekoratif. 
4.1.2
Memeragak
an
penggunaan
garis dan
warna
untuk
membuat
karya
dekoratif
dengan rapi.

Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 3

………………………………
KHAIRANI, S.Pd NIP.
NIP. 196904122008012029
SILABUS TEMATIK
Nama Sekolah : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
kelas/ semester : V/1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Materi Pendidikan
Mata Kompetensi A Sumber
Indikator Pembelajara Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian
Pelajaran Dasar W Belajar
n karakter
Pendidika 1.1 1.1.1  Nilai- • Mengidentifikasi dan  Religius Sikap: 24  Buku
n Bersyukur Mengamalk nilai yang menganalisis sikap-  Nasionali • Jujur JP Guru
Pancasila kepada an nilia- terkandun sikap yang sesuai s • Disiplin  Buku
dan Tuhan Yang nilai g dalam dengan nilai-nilai yang  Mandiri • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan Maha Esa pancasila sila terkandung dalam sila  Gotong • Santun  Internet
egaraan atas nilai- dalam Pancasila Pancasila Royong • Peduli  Lingku
nilai kehidupan  • Mengidentifikasi dan  Integritas • Percaya diri ngan
Pancasila sehari-hari. menemukan contoh • Kerja Sama
dalam 2.1.1 perilaku-perilaku yang
kehidupan Menerapka sesuai dengan nilai- Jurnal:
sehari-hari n  sikap- nilai luhur yang • Catatan pendidik
2.1 sikap  yang terkandung dalam sila- tentang sikap
Bersikap sesuai sila Pancasila peserta didik saat
tanggung dengan di sekolah
jawab, cinta nilai-nilai maupun informasi
tanah air, yang dari orang lain
dan rela terkandung Penilaian Diri:
berkorban dalam sila • Peserta didik
sesuai nilai- Pancasila mengisi daftar cek
nilai sila secara tentang sikap
Pancasila   tepat. peserta didik saat
3.1 3.1.1 di rumah, dan di
Mengidentif Menunjukk sekolah
ikasi nilai- an Nilai-
nilai nilai Pengetahuan 
Pancasila pancasila Tes tertulis
dalam yang • Membaca bacaan
kehidupan tedapat tentang organ
sehari-hari     dalam gerak hewan dan
4.1 lingkungan manusia.
Menyajikan sekitar. • Menentukan ide
hasil 4.1.1 pokok setiap
identifikasi Membuat paragraf dalam
nilai-nilai laporan bacaan.
Pancasila tentang • Berdiskusi
dalam nilai-nilai menyebutkan
kehidupan pancasila pengertian,
sehari-hari yang fungsi, dan cara
tedapat menentukan ide
dalam pokok bacaan.
kehidupan • Mengamati gambar
sehari-hari. cerita tentang
Bahasa 3.1 3.1.1  Teks • Menyusun cerita kelinci.
Indonesia Menentukan Menunjukk tentang dengan menentukan ide • Mengamati rangka
pokok an pokok organ pokok organ gerak
pikiran pikiran gerak • Menggali informasi kelinci, burung,
dalam teks pada hewan dari bacaan untuk katak, ikan, dan
lisan dan sebuah dan dituangkan ke dalam kadal.
tulis paragaraf manusia  bentuk gambar cerita • Membaca bacaan
4.1 4.1.1  Ide pokok • Menulis dan gerakan ikan
Menyajikan Mengidenti dari mengembangkan ide dalam air.
hasil fikasi paragraf pokok menjadi sebuah • Mengidentifikasi
identifikasi pokok  Cerita paragraf sikap-sikap yang
pokok pikiran berdasark • Berdiskusi sesuai denga nilai-
pikiran yang an gambar menyebutkan nilai yang
dalam teks terdapat pengertian, fungsi, dan terkandung dalam
tulis dan dalam cara menentukan ide sila Pancasila.
lisan secara sebuah pokok bacaan • Menganilisa sikap-
lisan, tulis, teks. • Menentukan ide pokok sikap yang sesuai
dan visual. 4.1.2 setiap paragraf dalam dengan sila-sila
Menunjukk bacaan pancasila.
an pokok • Mengamati dan • Menentukan ide
pikiran dari menceritakan gambar pokok dari cerita
sebuah cerita tentang kelinci teman.
percakapan. • Membaca bacaan gerak • Mengidentifikasi
hewan kondisi geografis
• Di Kandang Kelinci  pulau-pulau di
• Merangkai sebuah Indonesia.
cerita berdasarkan • Mengidentifikasi
gambar perilaku-perilaku
 • Membaca teks yang sesuai
berkaitan dengan gerak dengan nilai-nilai
hewan luhur yang
Ilmu 3.1 3.1.1  Rangka • Membaca bacaan terkandung dalam
Pengetahu Menjelaska Menghafal organ tentang organ gerak sila-sila Pancasila.
an Alam n alat gerak alat gerak gerak hewan dan manusia • Menentukan
dan dan hewan • Mengamati rangka perbedaan hewan
fungsinya fungsinya (kelinci, organ gerak kelinci, vertebrata dan
pada hewan pada hewan burung, burung, katak, ikan, dan avertebrata.
dan manusia dan katak, kadal • Menentukan ide
serta cara manusia. ikan, dan  • Menyebutkan organ pokok dari
memelihara 3.1.2 kadal) gerak hewan vertebrata bacaan.
kesehatan Menjelaska dan hewan avertebrata • Menemukan ide
alat gerak n cara pokok masing-
manusia memelihara  Organ masing paragraf.
4.1 kesehatan gerak • Menggali
Membuat alat gerak hewan informasi dari
model manusia vertebrata bacaan untuk
sederhana 3.1.3 dan dituangkan ke
alat gerak Menyebutk hewan dalam bentuk
manusia an hewan avertebrat gambar cerita.
atau hewan yang a
termasuk Keterampilan 
hewan  Organ Praktik/Kinerja
vertebrata gerak • Menulis dan 
dan hewan manusia: mengembangkan
yang  Gambar ide pokok menjadi
termasuk tulang sebuah paragraf.
arvebrata.  Jenis • Menyebutkan
4.1.1 Tulang organ gerak
Menciptaka  Fungsi hewan dan
n model Tulang manusia,
alat gerak  Manfaat menentukan ide
dari kawat organ pokok bacaan
gerak • Menceritakan
manusia gambar tentang
kelinci.
 Otot • Membuat model
manusia: kerangka dari
 Bentuk kertas karton.
dan letak • Menyebutkan
otot organ gerak
manusia hewan vertebrata. 
 Macam- • Menyebutkan dan
macam menuliskan sikap-
gerak otot sikap yang sesuai
 Kelainan/ dengan nilai-nilai
gangguan  yang terkandung
ototpadam dalam sila-sila
anusia Pancasila dan
Ilmu 3.1 3.1.1  Kondisi • Menyebutkan keragaman menemukan serta
Pengetahu Mengidentif Mencari geografis flora dan fauna sesuai menuliskan ide
an Sosial ikasi pengaruh Indonesia dengan kondisi pokok bacaan.
karakteristik ekonomi,  Potensi geografis wilayah di • Menyebutkan
geografis sosial dan kekayaan Indonesia kondisi geografis
Indonesia budaya alam • Mengidentifikasi potensi wilayah
sebagai terhadap Indonesia kekayaan alam bangsa Indonesia.
negara  letak  Kepadata Indonesia • Membaca bacaan
kepulauan/ geografis n mengenai perilaku
maritim dan Indonesia penduduk yang sesuai
agraris serta 3.1.2 tiap dengan nilai-nilai
pengaruhny Menunjukk provinsi luhur dalam sila-
a terhadap  an  Keberaga sila Pancasila
kehidupan perubahan man yaitu gotong
ekonomi, alam yang penduduk royong.
sosial, di sebabkan di daerah • Membuat model
budaya, oleh tempat hewan avertebrata
komunikasi perilaku tinggalnya dari plastisin.
serta manusia.  Kenampa • Membuat gambar
transportasi  4.1.1 kan alam ilustrasi sesuai
4.1 Menuliskan dan teks bacaan.
Menyajikan tentang buatan • Menyusun cerita
hasil perilaku  Keragama dengan
identifikasi manusia n flora menentukan ide
karakteristik yang dan fauna pokok terlebih
geografis mempengar di dahulu.
Indonesia uhi Indonesia • Menyebutkan
sebagai Perubahan  Kebudaya organ gerak
negara  alam. an daerah hewan vertebrata
kepulauan/ 4.1.2 dan hewan
maritim dan Menggamb avertebrata.
agraris serta ar letak
pengaruhny geografis
a terhadap  tempat
kehidupan tinggal
ekonomi, Mains-
sosial, masing
budaya, sesuai peta.
komunikasi
serta
transportasi
Seni 3.1 3.1.1  Gambarce • Melakukan gerakan
Budaya Memahami Menceritak rita/komik melempar dan
dan gambar an ulang tentang menangkap
Prakarya cerita cerita yang organ
4.1 terdapat gerakman
Membuat pada usia
gambar gambar
cerita 3.1.2
Menyusun
cerita
berdasarka
n gambar.
4.1.1
Menentuka
n ide pokok
sebuah
gambar
4.1.2
Membuat
sebuah
cerita dari
gambar.

Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 5

KHAIRANI, S.Pd ………………………………


NIP. 196904122008012029 NIP.

SILABUS TEMATIK

Nama Sekolah : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio


kelas/ semester : VI/1
Tema 1 : SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP
Subtema 1 : TUMBUHAN SAHABATKU

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Kegiatan Sumber
Indikator Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidikan 1.1 1.1.1  Kegiatan  Mengidentifik  Religius Sikap: 24  Buku
Pancasila Meyakini masyarakat asi sikap yang  Nasionali • Jujur JP Guru
dan Bersyukur nilai- nilai yang sesuai mencerminka s • Disiplin  Buku
Kewargane kepada Pancasila dengan sila n sila ke-1 dan  Mandiri • Tanggung Siswa
garaan Tuhan Yang secara utuh pancasila ke-2 serta  Gotong Jawab  Aplik
Maha Esa sebagai satu  Contoh- contoh menyebutkan Royong • Santun asi
atas nilai- kesatuan pelaksanaan langkah  Integritas • Peduli Media
nilai dalam sila pancasila perbaikan atas • Percaya diri SCI
Pancasila kehidupan dalam sikap yang • Kerja Sama  Intern
secara utuh sehari- hari. kehidupan belum et
sebagai satu 2.1.1.Bersika sehari- hari. mencerminka Jurnal:  Lingk
kesatuan p tanggung  Contoh n sikap dari • Catatan ungan
dalam jawab sesuai pelaksanaan kedua sila. pendidik
kehidupan nilai- nilai sila pancasila  Menemukan tentang
sehari-hari  . Pancasila terkait menjaga sikap yang sikap
2.1 Bersikap dalam tumbuhan. mencerminka peserta
penuh kehidupan n sila ke-3 dan didik saat di
tanggung sehari- hari   merefleksi sekolah
jawab sesuai 3.1.1. Menget sikap diri maupun
nilai-nilai ahui yang belum informasi
Pancasila penerapan sesuai dengan dari orang
dalam nilai- nilai sila tersebut lain
kehidupan Pancasila dan usaha Penilaian
sehari-hari. dalamkehidu untuk Diri:
3.1 pam sehari- memperbaikin • Peserta didik
Menganalisi hari. ya. mengisi
s penerapan 3.1.2. Mengi  Membuat daftar cek
nilai-nilai dentifikasi cerita dan tentang
Pancasila penerapan rencana sikap
dalam nilai- nilai penerapan sila peserta
kehdupan Pancasila ke-3. didik saat di
sehari-hari dalam rumah, dan
4.1 kehidupan di sekolah
Menyajikan sehari- hari 
hasil 4.1.1.Melapo Pengetahuan 
analisis rkan hasil Tes tertulis
pelaksanaan analisis • Ide pokok
nilai-nilai pelaksanaan dan
Pancasila nilai- nilai informasi
dalam pancasila penting
kehidupan dalam •
sehari-hari. kehidupan Perkembang
sehari- hari. biakan
4.1.2. generatif
Menuliskan •
hasil analisis Karakteristi
tentang k negara
pelakasanaan ASEAN
nilai- nilai terkait sosial
pancasila budaya
dalam • Sila ke-1
kehidupan dan ke-2
sehari- hari • Bahan
Bahasa 3.1  3.1.1  Teks bacaan   Menemukan membuat
Indonesia Menyimpul Memahami yang berjudul ” informasi dan patung dan
kan informasi Bagaimana ide pokok dari teknik
informasi berdasarkan Jagung teks laporan membuat
berdasarkan teks laporan Berkembang dan mengisi patung
teks laporan hasil biak?) peta pikiran • Gerak
hasil pengamatan  Teks bacaan  yang sediakan. dasar lari
pengamatan yang yang berjudul Mengembang •
yang didengar dan ”Tumbuhan kan informasi Perkembang
didengar dibaca. Sumber dan ide pokok biakan
dan dibaca. 3.1.2 Kehidupan” dalam bentuk vegetatif
4.1  Mengetahui  Ciri- ciri tulisan. • Ide pokok,
Menyajikan cara kesimpulan  Menemukan informasi
simpulan menyimpulka yang baik dan ide pokok, • Cara
secara lisan n teks benar. informasi, membuat
dan tulis laporan hasil  Teks bacaan mencatatnya kesimpulan
dari teks pengamatan.  tentang negara pada peta • Sila ke-3
laporan 4.1.1.Mempr ASEAN pikiran, dan • Kondisi
hasil esentasikan  Macam- macam mengembangk geografis
pengamatan laporan hasil kosakata baku annya melalui negara
atau pengamatan tulisan. ASEAN
wawancara atau  Membuat • Patung
yang wawancara kesimpulan nusantara
diperkuat yang dari teks yang •
diperkuat dibaca Keberagama
oleh bukti  n di
4.1.2.Menulis lingkungan
kan hasil sekitar
oleh bukti. laporan • Kata baku
pengamatan Keterampila
atau n 
wawancara  Praktik/
dengan bukti Kinerja
yang kuat
Ilmu 3.1  3.1.1   Perkembangbia  Mengamati • Membaca
Pengetahua Membandin Mengetahui kan generatif. tanaman pemahaman
n Alam gkan cara cara  cara dengan • Mengamati
perkembang perkembangb perkembangbia perkembangbi dan
biakan iakan kan vegetatif akan generatif membuat
tumbuhan tumbuhan pada tumbuhan dan laporan
dan hewan.  dengan tepat.  Macam- macam manfaatnya. • Membuat
4.1  3.1.2  tumbuhan  Mengamati laporan
Menyajikan Mengidentifi  Teks bacaan tanaman di • Merefleksi
karya kasi cara  yang berjudul ” sekitar terkait diri
tentang perkembangb Tumbuhan perkembangbi •
perkembang iakan Sumber akan vegetatif Membandin
angbiakan tumbuhan.  karbohidrat, dan gkan
tumbuhan. 4.1.1  Protein, dan manfaatnya •
Membuat Vitamin” Menyelesaik
laporan an masalah
tentang • Membaca
perkembangb pemahaman
iakan • Membuat
tumbuhan rencana
4.1.2 
mempresenta
sikan salah
satu cara
perkembangb
iakan
tumbuhan
Ilmu 3.1  3.1.1   Macam- macam  Menemukan
Pengetahua Mengidentif Menganalisis tumbuhan persamaan
n Sosial ikasi karakateristik (flora) yang dan perbedaan
karakteristik geografis dan tumbuh di karakteristik
geografis kehidupan wilayah dua negara
dan sosial ASEAN. ASEAN
kehidupan buadaya di  Beberapa terkait kondisi
sosial wilayah kehidupan sosial budaya
budaya, ASEAN   sosial budaya di  Menambah
ekonomi,  3.1.2  wilayah informasi dua
politik di Menjelaskan ASEAN negara
wilayah kehidupan  Kondisi ASEAN
ASEAN. sosial budaya geografis terkait kondisi
4.1  dari dua wilayah geografis
Menyajikan negara ASEAN 
hasil ASEAN  Perbedaan
identifikasi terkait sosial budaya
karakteristik kondisi beberapa daerah
geografis geografisnya berdasakan 
dan dengan kondisi
kehidupan benar. geografis.
sosial 4.1.1 
budaya, mendiskusika
ekonomi, n perbedaan
dan politik sosial budaya
di wilayah dari negara di
ASEAN. ASEAN 
4.1.2 
Menuliskan
laporan
tentang
perbedaan
sosial budaya
dari dua
negara terkait
kondisi
geografisnya
dengan benar
melalui
diagram
Venn.
Seni 3.4  3.4.1.  Jenis- jenis  Mendiskusika
Budaya dan Memahami Memahami patung n patung
Prakarya patung macam-  Langkah- nusantara,
4.4  macam langkah membuat
Membuat patung pembuatan adonan
patung nusantara. patung mainan, dan
. 3.4.2. mencobanya
Mengetahui untuk
langkah- membuat
langkah bentuk patung.
pembuatan  Berlatih
patung keterampilan
dengan membuat
benar. patung dengan
4.4.1  membuat
Mengidentifi bentuk dari
kasikan  adonan
bahan- bahan mainan
pembuatan
patung 
4.4.2 
Mempraktikk
an pembuatan
patung
dengan bahan
sederhana

Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 6

………………………………
KHAIRANI, S.Pd NIP.
NIP. 196904122008012029
Lampiran 3 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi  Guru SD (Fase A)


Tema : Kearifan Lokal 
Judul Projek : Makananku, Budayaku 
Penyusun : Nova Nurmillah Syarifah 
Pendahuluan 
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan oleh
manusia. Makanan merupakan  bagian dari sebuah kebudayaan, hampir semua
daerah memiliki makanan khas masing-masing. Dewasa ini,  makanan khas
setiap daerah perlahan mulai ditinggalkan seiring perkembangan jaman. Banyak
anak yang  lebih mengenal makanan modern dibandingkan dengan makanan
tradisional. 
Nilai historis dari makanan tradisional merupakan bagian dari
kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan  dari tradisi masyarakat itu sendiri.
Makanan merupakan salah satu simbol dari adat budaya masyarakat  setempat
dan memiliki tempat sebagai bagian dari bentuk tradisi yang dapat
menyeimbangkan harmonisasi  kehidupan masa lalu dan masa kini. Makanan
tradisional merupakan representasi dari asimilasi way of life terhadap perubahan
peradaban suatu masyarakat tertentu (Hatibie dan Priyambodho, 2019). Saat ini,
anak-anak lebih banyak mengkonsumsi makanan modern dibandingkan dengan
makanan  tradisional khas daerahnya. Anak-anak pun seolah menjadi asing
dengan jenis makanan khas dari daerahnya  sendiri. Oleh karena itu, projek ini
disusun untuk mengenalkan kembali kebudayaan asli Indonesia melalui 
makanan tradisional khas setiap daerah dengan menanamkan nilai-nilai kearifan
lokal. Pada fase A ini, dimana rentang usia anak berkisar 6-8 tahun merupakan
fase anak berpikir operasional  konkrit. Makanan merupakan hal terdekat yang
ada dalam kehidupan anak-anak. Melalui makanan tradisional  anak-anak
diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal.  
Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek 
Salah satu produk budaya yang lambat laun mulai ditinggalkan oleh
masyarakat adalah makanan  tradisional. Pada tema “kearifan lokal” dengan
mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek  “Makananku, Budayaku”
ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui
pemahaman  nilai kearifan lokal pada makanan tradisional. 
Projek ini dimulai dengan kegiatan mencari data terkait makanan
kesukaan peserta didik. Selanjutnya  mengembangkan permasalahan melalui isu-
isu yang terjadi di masyarakat terkait dengan konsumsi makanan modern yang
kurang sehat pada anak-anak. Peserta didik kemudian diajak untuk lebih
mengenal makanan  tradisional yang lebih menyehatkan dibandingkan makanan
modern. Dalam prosesnya, mereka juga diajak  untuk mengembangkan
kemandirian diri dan berkolaborasi untuk menciptakan sebuah festival makanan
tradisional. 
Selanjutnya masuk ke dalam tahap aksi nyata. Pada tahap ini, peserta
didik akan berkolaborasi dengan  guru, teman dan keluarga untuk membuat
sebuah festival makanan tradisional. Dimulai dari menentukan  makanan yang
akan dikaji, wawancara dengan narasumber, latihan membuat makanan tersebut
di rumah dan  membuat poster ajakan untuk mengkonsumsi makanan tradisional.
Di akhir projek, peserta didik akan  melakukan refleksi terkait kegiatan yang
sudah dilakukan dan refleksi diri terkait dengan pemahamannya  terhadap
makanan tradisional. 
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga
dimensi dari Profil pelajar  Pancasila yakni Kemandirian, Gotong Royong dan
Berkebhinekaan Global beserta elemen-elemen yang  terkait. 
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek : 
1. Komitmen sekolah untuk konsisten dalam mengembangkan kearifan lokal
seperti menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari saat projek
berlangsung. 
2. Kolaborasi dengan pihak terkait sebagai narasumber yang memahami
sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal dari pembuatan makanan tradisional. 
3. Membangun kesadaran seluruh warga sekolah untuk memilih makanan
tradisional sebagai panganan yang  lebih sehat. 
4. Apakah sekolah memiliki sarana untuk menyediakan makanan tradisional
sebagai pengganti jajanan anak?
5. Kerjasama dengan orangtua untuk mendampingi peserta didik saat
melakukan projek di rumah
6. Perlu dilakukan pengkajian terlebih dulu oleh guru dan pihak sekolah terkait
makanan tradisional yang  akan diperkenalkan kepada peserta didik dengan
pemahaman nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di  dalamnya. 

Tahapan dalam projek “Makananku, Budayaku” 


Tahap Pengenalan : mencari data awal dan mengenalkan makanan tradisional.

1.  Makanan   2. Eksplorasi 3. Membandingkan 


kesukaanku. isu makanan
modern  dengan
makanan 
tradisional.

Tahap Kontekstualisasi : mengkonteksualisasi masalah di sekitar lingkungan.

4.  Refleksi 5. Cerita 6. Membuat   7. Mengemban 8. Wawancara  nara


awal tentang  perencanaan. gkan sumber
makanan tra keterampila 
disional. dasar

Tahap Aksi : berkolaborasi untuk menciptakan aksi nyata terkait permasalahan yang
terjadi.

9. Membuat 10. Finalisasi 11. Membuat 12. Membuat 13. Pertemuan  


draft  poster poster makanan draft  mencoba rasa
tradisional presentasi
14. Simulasi 15. Festival
festival  makanan
makanantr tradisional.
adisional.

Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : melakukan refleksi dan memikirkan tindak lanjut
atas projek  yang sudah dilakukan.

16.  Refleksi
dan
tindak 
lanjut

Dimensi, Elemen dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila


Dimensi Elemen   Subelemen Profil  Target Aktivitas  
Profil  Pelaja  Profil   Pelajar Pancasila Pencapaian di terkait
Pancasila Pelajar   akhir  Fase A
Pancasila

Kemandirian  Pemahaman  Mengenali kualitas  Mengembangkan 11, 12


diri dan  dan minatdiri serta  potensi diri  yang
situasi tantangan yang  dimiliki dan
dihadapi. pantang  menyerah
dalammenuntaskan 
projek.

Mengembangkan  Memberikan 4, 16
refleksi diri. penilaian terhadap 
kualitas diri dan
perbaikan yang 
perlu dilakukan.

Regulasi   Percaya diri, resilie  Mengerjakan tugas 7, 14,15


diri (memiliki daya  sehari-hari  dengan
tahan) dan adaptif mandiri dan
(dapat percaya diri.
menyesuaikan  diri
dengan  lingkungan).

Gotong Kolaborasi  Kerjasama  Mampu 1,9,10,


Royong  bekerjasama
dengan  siapapun
dalam berbagai 
kegiatan.

Kepedulian  Tanggap terhadap  Mengamati 2,3,5,6,8


situasi sosial lingkungan sekitar 
dan menemukan
permasalahan  yang
terjadi.

Berbagi  Berbagi  Menumbuhkan 13, 15


rasa  kebersamaan
melalui kegiatan 
berbagi di
lingkungan
sekolah.

Berkebhineka Mengenal   Mendalami budaya  Mengenal dan 3,8,11,15


an  Global dan   dan identitas budaya memahami  makna
menghargai  pada makanan
budaya tradisional  sebagai
produk budaya.

Berkeadilan  Berpartisipasi dalam  Melibatkan diri 6,9,10


sosial proses pegambilan  dalam kegiatan 
keputusan bersama. kelompok dan
pengambilan 
keputusan bersama.

(Referensi) Perkembangan Sub-elemen antar fase 


Kemandirian 
Sub-Elemen  Belum   Mulai   Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai  harapan berkembang

Mengenali   Mengidentifi Mengidentifikasi  Mengidentifikasi   Mengidentifikas


kualitas dan kasi  potensi potensi dan minat  potensi dan minat i  potensi dan
minat diri atau minat  diri, namun belum  diri serta minat diri  dan
serta diri. memikirkan  mengetahui mencari solusi
tantangan tantangan yang  tantangan yang akan tantangan
yang akan dihadapi. akan dihadapinya. yang 
dihadapi. dihadapinya.

Mengemban Memerlukan   Mengetahui   Memahami   Memahami


gk an refleksi bantuan kelebihan dan  kelebihan dan kelebihan  dan
diri orang dewasa kelemahan diri. kelemahan diri kelemahan diri 
dalam  serta serta tindak
mengidentifik mengungkapkan   lanjut yang
asi  kelebihan alasannya. harus diambil
dan  dalam  
kelemahan memperbaikiny
diri. a.

Percaya diri,  Membutuhka Menampilkan sikap  Menampilkan Merencanakan  


resilien  n   percaya diri dalam  sikap  percaya diri kegiatan dan
(memiliki motivasi dari mempresentasikan  dan jelas  dalam   percaya  diri
daya  tahan) luar  dirinya hasil projek yang  mempresentasika ketika 
dan  adaptif untuk  dapat   dilakukan. n  hasil projek mempresentasik
(dapat  mempresenta yang  dilakukan. an  hasil projek
menyesuaika sika n hasil yang 
n   projek  yang dilakukan.
diri dengan  dilakukan.
lingkungan).

Gotong royong
Sub-elemen  Belum   Mulai   Berkembang Sangat
berkemban berkembang sesuai  harapan berkembang
g

Kerjasama  Masih harus Sesekali masih  Menunjukan sikap  Siswa


selalu diingatkan orang  aktif dalam  berinisiatif 
diingatkan  untuk
mengumpulka

orang dewasa atau teman kelompok dan ide dan


dewasa untuk aktif dalam mengerjakan tugas mampu 
atau  teman kelompok. sesuai dengan bekerjasama
untuk aktif  perannya. dengan 
dalam siapapun.
kelompok.

Tanggap   Belum   Mengetahui adanya  Memahami   Memahami  


terhadap   menunjukka permasalahan  diling permasalahan yang permasalahan
situasi sosial n   kungan sekitarnya. terjadi di yang  terjadi di
sikap peduli lingkungannya. lingkungan 
pada  dan
lingkungan. memberikan 
alternatif
solusi.

Berbagi  Membutuhk Muncul perasaan  Mau berbagi Berempati


an  motivasi tergugah untuk  dengan  sesama pada orang  di
dari orang menolong sesama  tanpa  diminta. sekitar
lain untuk tetapi masih harus  lingkungan dan
mau berbagi dimotivasi untuk  melakukan
dengan berbagi. aksi  nyata
teman dan untuk berbagi
lingkungan. dengan sesama
tanpa  diminta.
Berkebhinekaan Global 
Sub- Belum   Mulai   Berkembang Sangat berkembang
elemen  berkembang berkembang sesuai 
harapan

Mendalami   Mengetahui Megenal makanan Mengenal dan Mengenal dan


budaya dan  jenis jenis tradisional mengetahui memahami nilai-
identitas   makanan  sebagai produk nilai nilai nilai kearifan local
budaya tradisional. budaya. kearifan lokal  pada makanan
pada makanan  tradisional sebagai
tradisional. produk budaya  dan
bangga  terhadapnya.

Berpartisipas Mengikuti   Memberikan   Melibatkan Terlibat aktif dan


i  dalam kegiatan gagasannya   diri  dalam mampu memimpin
proses  dalam  terhadap hal yang  kegiatan kelompok dalam
pegambilan   kelompok, sedang dibahas  kelompok dan pengambilan  
keputusan   namun  dalam kelompok. pengambilan   keputusan bersama.
bersama. belum dapat keputusan
mengemukaka bersama.
n  gagasannya.

Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran 


Gambar Cimpa (makanan khas karo yang disajikan di berbagai acara)

Dewasa ini, anak-anak lebih banyak mengkonsumsi makanan modern


yang kurang sehat dibandingkan  dengan makanan tradisional yang masih alami
dalam pengolahannya. Hal ini berdampak pada kesehatan anak.  Selain itu, anak-
anak seolah menjadi asing dengan jenis makanan khas dari daerahnya sendiri.
Sebagai upaya  meningkatkan kesadaran anak-anak akan konsumsi makanan
sehat dan mengenalkan kembali pada akar  budayanya, maka pembahasan terkait
makanan tradisional dipilih untuk menanamkan nila-nilai kearifan lokal  pada
anak-anak. 
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya masing-masing.
Kebudayaan ini berpengaruh  pada pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal
ini tergambar dari banyaknya ragam makanan tradisional yang tersebar di
seluruh penjuru negeri. Selain kebudayaan, letak geografis suatu daerah pun
menentukan  makanan tradisional yang ada pada daerah tersebut. Hasil kekayaan
bumi pada suatu daerah bisa menjadi  bahan utama yang digunakan dalam
pembuatan makanan tradisional. 
Sekolah merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya,
pengenalan makanan tradisional  pada kegiatan projek di lingkungan sekolah
akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat  laun terlupakan,
bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam
makanan tradisional. 

Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek 


Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SD (Fase A)
agar dapat melaksanakan  projek dengan tema Kearifan Lokal. Judul projek pada
perangkat ajar ini adalah “Makananku, Budayaku”  yang didalamnya bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran peserta didik terkait makanan sehat sekaligus 
mengenalkan kembali makanan tradisional dan nilai-nilai kearifan lokal yang
terkandung didalamnya. 
Perangkat ajar ini terdiri dari 16 aktivitas yang saling berkaitan.
Disarankan projek ini dilakukan pada  semester 2 kelas 2 SD dikarenakan
aktivitas yang ditawarkan disusun sedemikian rupa agar peserta didik tidak 
hanya mengenal tetapi juga memahami makna pada proses dan nilai-nilai yang
terdapat dalam makanan  tradisional. Selain itu juga dapat melakukan aksi nyata
dalam upaya melestarikan makanan tradisional. Waktu  yang direkomendasikan
dalam pengerjaan projek ini adalah selama 1 semester dengan total waktu
kurang  lebih 35 jam. Sebaiknya, terdapat jeda waktu antar aktivitas sehingga
guru dapat mengolah data dari setiap  aktivitas yang dilakukan dan melakukan
refleksi untuk aktivitas selanjutnya. 
Namun demikian, kami memahami bahwa setiap sekolah memiliki
kondisi yang berbeda. Oleh karena  itu, guru dan kepala sekolah mempunyai
kewenangan dalam menyesuaikan jumlah aktivitas dan pengaturan  alokasi
waktunya. Materi ataupun rancangan aktivitas dapat disesuaikan dengan kondisi
sekolah agar projek  ini dapat berjalan lancar dan efektif. Kami pun sudah
menyiapkan beberapa alternatif dan tips agar dapat  menjadi bahan pertimbangan
dalam menjalankan projek ini.

AKTIVITAS 1 
MAKANAN KESUKAANKU 
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri 
Waktu : 4 JP (4 x 35 menit) 
Bahan : Tabel data makanan kesukaan, template grafik gambar dan
stiker
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan siswa berupa tabel
makanan kesukaan dan template  grafik gambar. 
2) Guru menyiapkan stiker yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan kertas
warna warni dibentuk  lingkaran, persegi, segitiga, dll. 

Pelaksanaan : 
1) Guru memulai projek dengan menanyakan makanan yang sering dikonsumsi
siswa menggunakan  beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut : 
a. Apa makanan yang paling kamu suka? 
b. Kenapa kamu menyukai makanan tersebut? 
c. Dimana kamu biasanya menemukan makanan tersebut?  
2) Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 makanan terbanyak yang disebutkan
oleh peserta didik di papan  tulis dan meminta peserta didik untuk
menuliskannya pada kolom makanan kesukaan.
3) Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk
bertanya kepada teman  sekelasnya mengenai makanan kesukaan (sesuai
dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada  tabel yang telah
disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta
didik. 
Contoh tabel data makanan kesukaan : 
Jumlah peserta didik :…….. 

DATA MAKANAN KESUKAAN SISWA KELAS


______ 
No  Makanan Kesukaan  Jumlah anak

1.  Makanan A 

2.  Makanan B 

3.  Makanan C 

4.  Makanan D 

5.  Makanan E 

4) Guru menjelaskan cara pengisian grafik gambar dari data yang sudah
dikumpulkan oleh peserta didik.  Tugas ini bisa dilakukan secara mandiri oleh
peserta didik di rumah. Berdasarkan data pada tabel, peserta  didik akan
memindahkan data ke dalam grafik gambar menggunakan stiker yang telah
disediakan. 

Perlu diperhatikan : peserta didik perlu menempelkan stiker sejajar agar terlihat
perbedaan jumlah pada  makanan yang disukai.
Contoh grafik gambar :  

Grafik gambar 
Makanan kesukaan peserta didik kelas ______

Makanan A  Makanan B  Makanan C  Makanan D  Makanan E

AKTIVITAS 2 
EKSPLORASI ISU 
Jenias Kegiatan : Tatap Muka 
Waktu : 3 JP (3 x 35 menit) 
Bahan : Video dan dokumentasi lain terkait konsumsi makanan
anak.
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru sudah mengolah data makanan kesukaan siswa dari kegiatan
sebelumnya.
2) Guru menyiapkan video terkait konsumsi makanan pada anak-anak saat ini. 
3) Guru menyiapkan beberapa dokumentasi terkait makanan yang banyak
dikonsumsi peserta didik.
Pelaksanaan : 
1) Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
hasil grafik gambarnya di  depan kelas. Peserta didik yang lain dapat saling
bertukar pendapat apabila terdapat perbedaan data.
2) Guru mengaitkan hasil data yang diperoleh peserta didik dengan isu terkait
konsumsi makanan pada anak anak jaman sekarang melalui pemutaran video
dan dokumentasi yang telah disiapkan.
3) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang) untuk  melakukan diskusi terkait permasalahan yang sedang
dibahas dan menuliskannya pada lembar diskusi.
4) Perwakilan setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Guru akan menuliskan  poin hasil diskusi setiap kelompok di papan
tulis. Kemudian peserta didik diajak untuk menyimpulkan  hasil diskusi
seluruh kelompok. 
Alternatif : 
Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan video, guru bisa melakukan
kegiatan bercerita berdasarkan  artikel yang didapat dari media massa (koran,
internet, dll) atau kejadian yang banyak terjadi di lingkungan  sekitar terkait
konsumsi makanan pada anak-anak. Kemudian melakukan diskusi klasikal untuk
membandingkan isu tersebut dengan makanan yang sering dikonsumsi siswa dan
mengaitkannya dengan  makanan tradisional khas daerah. 
Contoh lembar diskusi 
Kelompok :___________
Informasi yang
didapatkan 
Masalah yang
terjadi

AKTIVITAS 3
MEMBANDINGKAN MAKANAN MODERN DENGAN MAKANAN
TRADISIONAL

Jenis Kegiatan : Tatap Muka 


Waktu : 3 JP (3 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Contoh makanan modern dan tradisional, lembar plus delta. 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru mencari informasi terlebih dahulu mengenai makanan tradisional yang
memiliki nilai kearifan lokal  dan biasa digunakan dalam berbagai macam
kegiatan adat. 
2) Guru menyiapkan lembar plus delta sebagai pembanding antara makanan
modern dengan makanan  tradisional. 
3) Guru menyiapkan beberapa contoh makanan modern
dengan makanan tradisional.

Pelaksanaan : 
1) Guru memperlihatkan makanan yang dibawa, kemudian peserta didik diminta
untuk mengamati dan  mencoba. 
2) Guru memimpin diskusi secara klasikal dengan pertanyaan pemantik sebagai
berikut :
a. Apa perbedaan dari kedua jenis makanan yang diperlihatkan? 
b. Mana yang paling sering anak-anak temukan? 
c. Bagaimana perbedaan rasa dari kedua jenis makanan tersebut? 
d. Mana yang terlihat lebih baik untuk kesehatan anak-anak? 
e. Mana makanan yang asli buatan dari daerah tempat tinggal anak-anak? 
3) Guru menjelaskan cara pengisian tabel plus delta kepada pesrta didik yaitu
dengan menuliskan hal-hal  yang sudah baik pada tabel plus dan hal-hal yang
perlu diperbaiki pada tabel delta. 

Tugas : 
Peserta didik mengisi tabel plus delta terkait makanan modern dengan makanan
tradisional.
Tips : 
Beri kesempatan peserta didik untuk mengamati dan mencoba makanan yang
diperlihatkan. Lakukan diskusi  yang mendalam terlebih dahulu sebelum peserta
didik diberikan kesempatan untuk mengisi tabel plus delta sesuai dengan
pemahaman mereka. Buat kriteria yang perlu dibandingkan dari kedua jenis
makanan yang  sedang dibahas. 

Allternatif : 
1) Jika tidak memungkinkan untuk membawa langsung contoh makanan
tradisional, guru bisa menyiapkan  video dan foto berbagai jenis makanan
tradisional dan modern. 
2) Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam mengisi tabel plus delta, peserta
didik diminta untuk  mengemukakan secara langsung pendapatnya mengenai
makanan modern dan tradisional sesuai dengan  pertanyaan arahan dari guru. 

Pengayaan : 
Setelah mengisi tabel plus delta, peserta didik menuliskan solusi yang bisa
dilakukan untuk memperbaiki hal hal yang kurang baik dari kedua jenis makanan
yang dibahas.

Contoh tabel Plus delta 


Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________ 
Tabel Plus Delta
Jenis makanan  +  Δ

Makanan
modern 

Makanan
tradisional 

AKTIVITAS 4 
REFLEKSI AWAL 
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri 
Waktu : 2 JP ( 2 x 35 menit)  
Alat dan Bahan : Lembar refleksi 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data
terkait plus delta perbandingan  makanan antara makanan modern dengan
tradisional yang sudah diisi peserta didik.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik terkait
dengan makanan yang sering  dikonsumsi dan makanan tradisional. 
Pelaksanaan : 
1) Guru memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel plus delta makanan
modern dengan makanan  tradisional yang sudah diisi. 
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi secara
klasikal: 
a. Apakah anak-anak sering mengkonsumsi makanan tradisional? 
b. Apakah anak—anak tahu sejak kapan makanan tradisional dibuat? 
c. Pada kegiatan apa saja biasanya makanan tradisional dihidangkan? 
d. Apakah anak-anak mudah menemukan makanan tradisional?
3) Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan. 

Tugas : 
Peserta didik mengisi lembar refleksi. 

Contoh lembar refleksi : 


Peserta didik diminta untuk mewarnai salah satu emoticon sesuai dengan apa
yang mereka rasakan.
Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________ 

REFLEKSI MAKANAN KESUKAANKU


Pernyataan  Yang aku rasakan

Aku sangat suka makanan yang cepat saji. 

Aku tahu cara membuat makanan kesukaanku.

Aku tahu kegunaan makanan kesukaanku.


Aku tahu makanan yang berasal dari daerahku.

Aku sering makan makanan tradisional.

Yang aku tahu tentang makanan tradisional adalah


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Yang ingin aku pelajari tentang makanan tradisional adalah


________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Ket : 
= sangat sesuai dengan yang dirasakan

= biasa saja.

= tidak sesuai dengan yang dirasakan.

AKTIVITAS 5 
CERITA TENTANG MAKANAN TRADISIONAL 
Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri 
Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)  
Alat dan Bahan : Buku cerita 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan cerita yang akan dibawakan saat di kelas. Cerita yang
dibawakan merupakan cerita salah  satu contoh makanan tradisional atau
mengenai kegiatan adat yang didalamya terdapat pengenalan  makanan
tradisional. 
2) Pastikan bahwa dalam cerita yang akan dibawakan mengandung nilai-nilai
kearifan lokal seperti  kegunaannya dalam masyarakat, makna dan proses
pembuatannya. 
3) Guru menyiapkan teknik bercerita yang akan dilakukan bisa dengan teknik
mendongeng, pertunjukkan  boneka/wayang, diorama atau membacakan cerita
di depan kelas. 

Pelaksanaan : 
1) Guru memberikan prolog terkait makanan tradisional yang sudah diwariskan
turun temurun dari nenek  moyang. 
2) Guru bercerita tentang makanan tradisional menggunakan teknik bercerita
yang sudah disiapkan. 3) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok (3-4
orang) mengenai informasi yang didapat dari cerita.  Kemudian perwakilan
setiap kelompok akan menjelaskan hasil diskusi di depan kelas. Guru
menuliskan  poin penting dari hasil diskusi setiap kelompok di papan tulis. 
3) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok. 

Tugas : 
Peserta didik diminta untuk mencari informasi pada anggota keluarga atau orang
di sekitar tempat tinggal  terkait makanan tradisional di daerahnya dan kegunaan
serta makna dari makanan tradisional tersebut. Pengumpulan tugas dijadwalkan
sebelum pertemuan berikutnya. 

Tips : 
Saat membacakan cerita dapat diselingi dengan kegiatan tanya jawab untuk
meningkatkan pemahaman  peserta didik. 

Alternatif : 
Kegiatan bercerita bisa dilakukan berdasarkan pengalaman langsung guru yang
kemudian dikaitkan dengan  penggunaannya pada kegiatan adat atau kebiasaan
yang dilakukan di daerah tempat tinggal. 

Pengayaan : 
Setelah mendengarkan cerita yang disampaikan guru, peserta didik membuat
mindmap terkait informasi yang  didapatkan dari cerita. 
Referensi : 
Buku seri kisah kuliner nusantara (Tiga Ananda) : 
Fifadila. 2019. Lezatnya rendang padang. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Nikmatnya sagu maluku. Tiga Ananda. Solo. 
Fifadila. 2019. Gurihnya sate lilit. Tiga Ananda. Solo. 
Fifadila. 2019. Ketupat istimewa. Tiga Ananda. Solo. 
Fifadila. 2019. Hangatnya sop konro. Tiga Ananda. Solo. 
Fifadila. 2019. Manis legit dodol garut. Tiga Ananda. Solo. 
https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/8.%20Isi%20dan%20Sampul%20Belajar
%20dari%20Makanan%20T radisional%20Jawa%20(1).pdf

AKTIVITAS 6 
MEMBUAT PERENCANAAN 

Jenis kegiatan :Tatap Muka 


Waktu :2 JP (2 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Tabel perencanaan. 
Peran guru : Fasilitator 
Persiapan : 
1) Guru sudah merangkum informasi yang didapatkan peserta didik dari tugas
yang diberikan pada aktivitas5. 2) Guru menyiapkan tabel perencanaan untuk
diisi bersama-sama peserta didik dalam menentukan  perencanaan kegiatan
yang akan dilakukan. 
2) Guru menghitung alokasi waktu yang tersedia untuk pengerjaan projek. 

Pelaksanaan : 
1) Guru meminta perwakilan peserta didik untuk menceritakan informasi yang
didapatkan mengenai makanan  tradisional. 
2) Guru mereview isu dan informasi yang didapatkan oleh peserta didik
kemudian dikaitkan dengan tujuan  projek untuk mengenal lebih jauh nilai
dan cara pembuatan makanan tradisional. Selain itu, peserta didik juga diajak
memikirkan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 
3) Guru dan peserta didik menentukan timeline kegiatan yang akan
dilakukan selama projek berlangsung. 4) Pembagian kelompok (3-4
orang) untuk memilih makanan tradisional yang akan dikaji. 

Tips : 
Guru dapat bekerjasama dengan orangtua untuk membiasakan peserta didik
melihat tabel perencanaan yang  sudah disepakati dalam melakukan kegiatan di
rumah. 

Contoh Timeline perencanaan kegiatan projek 


Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________ 

Timeline kegiatan projek “Makananku, Budayaku”


Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1  ke-2  ke-3  ke-4  ke-5  ke-6  ke-7

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


ke-8  ke-9  ke  ke  ke  ke  ke 
10 11 12 13 14

AKTIVITAS 7 
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR 

Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri 


Waktu : 2 JP (2 x 35 menit) untuk sesi tatap muka. 
Alat dan Bahan : Tabel pembiasaan keterampilan dasar, lembar pengamatan
orangtua.
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan tabel pembiasaan keterampilan dasar yang akan dicapai
selama projek berlangsung.
2) Guru menentukan keterampilan yang ingin dicapai pada akhir projek
berdasarkan relevansinya dengan  tema. 

Pelaksanaan : 
1) Guru dan peserta didik berdiskusi terkait keterampilan-keterampilan yang
perlu dikuasai dalam projek ini.
2) Guru dan peserta didik memilih 3-5 keterampilan yang akan dijadikan
pembiasaan dalam kurun waktu  tertentu, misal 1 bulan, 2 bulan atau selama
projek berlangsung. 
3) Keterampilan-keterampilan yang dijadikan pembiasaan adalah keterampilan
yang berkaitan dengan  kegiatan sehari-hari, seperti merapikan kembali
barang yang sudah digunakan, mencuci piring, menyiapkan  makanan
sendiri,dll. 

Tugas : 
Setiap hari peserta didik akan mengisi tabel pembiasaan keterampilan dasar sesuai
dengan waktu yang sudah  ditentukan (misal ; selama 1bulan atau selama projek
berlangsung, dll). 

Tips : 
Guru dapat memilih 3-5 keterampilan sesuai dengan tujuan projek yang
disesuaikan dengan kebiasaan lokal.  Contoh ; bagi yang tinggal di desa nelayan
bisa menambahkan keterampilan yang berkaitan dengan kegiatan  nelayan seperti
membersihkan ikan, memilah ikan, dll. Begitu pun dengan yang tinggal di daerah
pertanian,  bisa menambahkan keterampilan seperti menanam bibit, menyiram
tanaman, memilah sayuran , dll. 

Tabel Pembiasaan Latihan Keterampilan Dasar (dapat disesuaikan


dengan kebutuhan peserta didik pada setiap sekolah).
Minggu ke-1 ( tanggal))

Keterampilan  Senin  Selas  Rabu  Kamis  Jumat

Mencuci piring

Memotong sayur

Merapikan kembali barang yang sudah  digunakan


Minggu ke-2 ( tanggal)

Keterampilan  Senin  Selas  Rabu  Kamis  Jumat

Mencuci piring

Memotong sayur

Merapikan kembali barang yang sudah  digunakan

Minggu ke-3 ( tanggal)

Keterampilan  Senin  Selasa Rabu  Kamis  Jumat

Mencuci piring

Memotong sayur

Merapikan kembali barang yang sudah  digunakan

Minggu ke-4 ( tanggal)

Keterampilan  Senin  Selasa Rabu  Kamis  Jumat

Mencuci piring

Memotong sayur

Merapikan kembali barang yang sudah  digunakan

Lembar pengamatan pembiasaan keterampilan dasar (diisi oleh orangtua)


Aspek yang diamati  1  2  3  4  Keterangan

Konsisten dalam melakukan  pembiasaan.

Mandiri dalam  melakukan  pembiasaan.

Bertanggung jawab  dengan tugas yang  harus dilakukan.

Terdapat peningkatan  kualitas dari  pembiasaan yang  


dilakukan.
AKTIVITAS 8 
WAWANCARA NARASUMBER 
Jenis kegiatan :Tatap Muka 
Waktu : ± 8 JP (disesuaikan dengan tempat yang akan dikunjungi dan
pengaturan jadwalnya)
Alat dan Bahan : Lembar observasi dan wawancara. 
Peran guru : Fasilitator 
Persiapan : 
1) Guru bekerjasama dengan pihak sekolah dan orangtua dalam menentukan
narasumber.
2) Guru bekerjasama dengan orangtua dalam menentukan jadwal kunjungan. 
3) Guru menyiapkan lembar observasi dan wawancara. 

Pelaksanaan : 
1) Sebelum melakukan kunjungan, peserta didik membuat draft pertanyaan yang
akan diajukan.
2) Guru menjelaskan tata cara melakukan wawancara sesuai dengan etika
kesopanan (menyapa, meminta ijin  dan berterima kasih) menggunakan
bahasa daerah. 
3) Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diamati saat berkunjung ke tempat
narasumber, seperti : alat bahan  yang digunakan dan cara membuat
makanannya. Pastikan semua peserta didik mengajukan pertanyaan  terkait
makna dari makanan tradisional yang dikajinya. 

Tips : 
1) Pastikan bahwa narasumber dapat berinteraksi dengan anak-anak
menggunakan bahasa yang mudah  dipahami. Perhatikan juga tempat yang
akan dikunjungi dengan mempertimbangkan mobilitas anak.
2) Pengaturan jadwal dan kerjasama dengan guru lain. Narasumber yang dituju
bisa saja berbeda, tergantung  dari makanan yang akan dikaji oleh peserta
didik. Oleh karenanya perlu pengaturan jadwal dan bantuan  dari guru lain
(menjadi fasilitator) dalam kegiatan ini. 

Alternatif : 
1) Jika tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat narasumber, sekolah dapat
mengundang langsung  narasumber atau melakukan video conference. 
2) Bagi anak berkebutuhan khusus yang tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan kunjungan, guru  dapat menyiapkan rekaman hasil kunjungan agar
peserta didik tersebut mendapatkan informasi yang  dibutuhkan. Draft
pertanyaan yang sudah disusun, dapat diajukan oleh peserta didik lain saat
melakukan  kunjungan. 

Pengayaan : 
Membuat cerita berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan narasumber. 

Tata Krama : 
Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai tata krama berkunjung ke tempat
orang lain (menyapa,  berperilaku sopan, tidak berbicara kasar, bicara bergantian,
meminta ijin/permisi saat mau mencoba atau  melakukan sesuatu).
Lembar Observasi 
Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________ 
No  Yang perlu Hasil pengamatan
diamati 
1.  Alat yang
digunakan

2.  Bahan-bahan
yang
disiapkan

3.  Cara
pembuatan

Lembar wawancara 
Narasumber : ____________________
No  Pertanyaan  Jawaban

1.

2.

3.

4.

5.
AKTIVITAS 9 
MEMBUAT DRAFT POSTER 

Jenis kegiatan : Tatap Muka 


Waktu : 4 JP (4 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Kertas A4 dan alat tulis. 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan beberapa contoh poster (berupa dokumentasi
atau hasil unduh dari internet).
2) Guru mengatur ruangan untuk efektifitas kegiatan berkelompok. 
Pelaksanaan : 
1) Guru melakukan diskusi dengan peserta didik terkait kegiatan projek yang
sudah dilakukan. Guru  bertanya tentang pengalaman peserta didik saat
berkunjung ke tempat narasumber.
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membahas informasi yang didapat
dari hasil kunjungan.
3) secara  klasikal terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
poster. 
4) Guru meminta peserta didik untuk melakukan brainstorming (curah ide) per
kelompok terkait isi poster  yang akan dibuat berdasarkan informasi yang
didapat dari hasil diskusi. 
5) Peserta didik membuat draft poster pada kertas A4 yang sudah disiapkan. 

Tips:  
Saat melakukan brainstorming, guru sebaiknya memantau seluruh kelompok dan
memotivasi agar semua  peserta didik ikut mencurahkan idenya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan pada  kelompok tersebut. 

AKTIVITAS 10 
FINALISASI POSTER (Tes Formatif) 

Jenis kegiatan : Tatap Muka 


Waktu : 6 JP (6 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Kertas A3 atau karton, alat tulis dan warna, rubrik penilaian.
Peran guru : Fasilitator dan observer 

Persiapan : 
1) Guru meninjau kembali draft poster yang sudah dibuat peserta didik kemudian
memberikan masukan untuk  perbaikannya. 
2) Guru menyiapkan lembar observasi terkait hal-hal yang akan diamati selama
kegiatan membuat poster  berlangsung. 
Pelaksanaan : 
1) Peserta didik memindahkan draft poster pada kertas ukuran A3 atau kertas
karton, kemudian menghiasnya  dengan menggunakan alat pewarna yang
mereka punya. 
2) Saat peserta didik melakukan kegiatan, guru dapat melakukan observasi
sembari memberikan penilaian  pada kinerja setiap anggota dalam kelompok. 
3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil poster yang dibuatnya,
kemudian poster tersebut akan  dipajang pada ruangan yang akan digunakan
untuk kegiatan festival makanan tradisional. 

Tips : 
Sebelum melakukan kegiatan, guru menginformasikan kepada peserta didik
rubrik penilaian yang akan  dilakukan. Saat melakukan penilaian, guru sebaiknya
berperan sebagai observer (fokus mengamati dan tidak  memberikan intervensi
atau arahan pada peserta didik). 

Alternatif : 
Poster dapat dibuat juga dengan menggunakan beberapa kertas reuse (kertas yang
baru digunakan 1 sisi  sementara sisi lainnya masih kosong). 

Assessment Formatif Pembuatan Poster


Kriteria  Belum   Mulai   Sudah   Sangat  
berkembang berkembang berkembang berkembang

Kesesuaian Ilustrasi Ilustrasi yang   Ilustrasi Ilustrasi yang dibuat


ilustrasi yang   dibuat kurang   yang dibuat sesuai dengan tema
dengan  dibuat tidak sesuai dengan   sesuai dengan dan  mudah
tema. sesuai  tema. tema. dipahami  oleh
dengan tema. pembaca.

Kalimat Kalimat Kalimat yang   Kalimat yang   Kalimat


yang   yang   dituliskan dituliskan yang dituliskan jelas,
digunakan dituliskan sesuai  tema jelas, sesuai sesuai tema, menarik
tidak   namun tidak tema dan   dan informatif.
sesuai terlihat menarik.
dengan   menarik.
tema poster.

Kreatifitas Poster Penggunaan Penggunaan Penggunaan warna, 


ide   dikerjakan warna  dan warna  yang gambar dan tulisan 
pembuatan   seadanya. tulisan yang  menarik dan yang menarik serta 
poster. menarik. memperhatikan mempertimbangkan t
tata letak ata letaknya agar 
gambar  serta terlihat rapi.
tulisan.

Kerjasama Mengerjakan Mengerjakan Mampu Mampu berbagi  


antar  tugas  sesuai tugas  sesuai berbagi  peran peran dan  
anggota   dengan   peran.  dan   menjalankan  
kelompok. keinginannya   menjalankan   perannya dengan 
sendiri. perannya baik serta  
dengan  baik. melakukan  
komunikasi aktif 
dalam kelompok.

Contoh Lembar Observasi


Aspek yang diamati (1-4) 
No Nama siswa Keaktifan  Bersungguh Kerjasama Catatan
sungguh

1  

2  

....

AKTIVITAS 11 
MEMBUAT MAKANAN TRADISIONAL (Tes Formatif) 

Jenis kegiatan : Tugas Mandiri  


Waktu : 4 JP (4 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Rubrik penilaian. 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan Gdrive untuk pengumpulan tugas rekaman.
2) Guru menyiapkan rubrik penilaian presentasi cara membuat makanan 
tradisional. 

Pelaksanaan : 
1) Kegiatan dilakukan peserta didik di rumah masing-masing. 
2) Peserta didik menyiapkan alat bahan yang dibutuhkan untuk membuat
makanan tradisional yang akan  dibuatnya. 
3) Peserta didik melakukan demonstrasi dan menjelaskan cara memasak
makanan tradisional yang dipilihnya
4) Proses rekaman dapat dibantu oleh orangtua. 

Alternatif : 
Kegiatan demonstrasi ini bisa juga diganti dengan kegiatan berkelompok
membuat makanan tradisional.  Peserta didik diminta untuk membawa alat dan
bahan yang diperlukan ke sekolah kemudian  mempresentasikannya di depan
kelas. 

Rubrik Penilaian  
Sikap yang   Belum   Mulai Sudah   Sangat  
dinilai berkembang berkembang  berkembang berkembang

Percaya diri  Memerlukan  Menjelaska Menjelaskan Menjelaskan


Motivasi dari n cara cara  cara  pembuatan
orang dewasa pembuatan pembuatan  d dengan penuh
untuk dapat dengan engan percaya diri dan
menjelaskan. sesekali percaya  diri. suara
meminta   yang lantang.
konfirmasi
dari orang
dewasa.

Kemandirian  Menyiapkan Menyiapkan Menyiapkan Menyiapkan


dan  dan   dan  dan  merapikan
merapikan merapikan merapikan  k kembali  alat
kembali  alat kembali alat embali bahan yang  
bahan bahan alat  bahan digunakan.
dibantu  oleh sesekali dib yang  
orang dewasa. antu oleh digunakan.
orang
dewasa.

Kerjasama  Melakukan Melakukan Melakukan Berbagi peran  


tugas sesuai tugas   tugas  sesuai dengan  
dengan   dengan perannya. orangtua/teman
keinginan sesekali   dan  mampu
sendiri. melakukan   mengerjakan 
konfirmasi tugasnya dengan  
pada   baik.
orangtua/teman
Kejelasan   Menyampaikan Menyampaik Menyampaik Menyampaikan
dalam   informasi an cara an  cara cara  pembuatan
menyampaik dengan suaa pembuatan pembuatan de makanan  secara
an  yang pelan dengan jelas ngan sistematis  sesuai
informasi. dan tidak namun tidak sistematis  dengan apa yang
sesuai   sesuai sesuai sedang  dilakukan
tahapan yang   dengan   dengan   dan  bertutur kata
benar. tahapan yang apa yang sopan.
benar. sedang 
dilakukan.

AKTIVITAS 12 
MENYUSUN DRAFT PRESENTASI (Tes Formatif) 

Jenis kegiatan : Tugas Mandiri  


Waktu : 2 JP (2 x 35 menit) 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru sudah menyiapkan alur kegiatan festival yang akan dilakukan. 
2) Guru menentukan kriteria penulisan pada peserta didik untuk menjadi acuan
saat membuat draft presentasi.

Pelaksanaan : 
1) Kegiatan dilakukan peserta didik secara mandiri. Sebelumnya, guru
menginformasikan hal-hal yang perlu  disampaikan oleh peserta didik seperti
mengenalkan nama makanan yang dibuat, alat bahan, cara membuat  serta
kelebihan dari maknan tersebut. 
2) Peserta didik membuat draft presentasi pada lembar yang sudah disiapkan
guru. 

Assessment Formatif Draft Presentasi


Kriteria  Belum   Cukup   Berkembang  Sangat  
berkembang berkembang berkembang

Pemahaman   Mengetahui Mengetahui Memahami Memahami proses 


terhadap nilai jenis makanan  proses dan proses  atau dan makna dari 
kearifan lokal tradisional makna dari makna dari  makanan  
pada makanan yang  dikaji. makanan   makanan  tradisional
tradisional. tradisional tradisional yang dikaji oleh
yang dikaji yang  dikaji kelompoknya.
oleh oleh 
kelompoknya. kelompoknya.

Penggunaan Masih   Menggunakan Menggunakan   Menggunakan  


bahasa  yang menggunakan   bahasa yang bahasa yang bahasa yang
santun. bahasa lisan. santun  pada santun  dalam santun  dengan  
beberapa  menjelaskan  memperhatikan  
bagian makanan   ketepatan  
presentasi. tradisional penggunaan kata 
yang  dalam
dikajinya. menjelaskan 
makanan  tradision
al yang dikajinya.

Sistematika   Menuliskan   Menuliskan   Runut dalam  Memperhatikan


penulisan. Kalimat kalimat yang menuliskan sistematika  
dengan mudah kalimat dan penulisan dan 
singkat. dipahami  mudah mudah dipahami.
orang lain. dipahami.
AKTIVITAS 13 
PERTEMUAN MENCOBA RASA 

Jenis kegiatan :Tatap Muka 


Waktu : 3 JP (3 x 35 menit) 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan dan mengatur tata ruang ruangan kelas yang akan
digunakan untuk berkegiatan.
2) Guru menghubungi perwakilan komite sekolah dan beberapa rekan guru
lainnya sebagai undangan dalam  kegiatan “pertemuan mencoba rasa”.
Sebelumnya, guru sudah menginformasikan kepada para undangan  hal-hal
yang perlu diperhatikan saat pertemuan seperti ; keterampilan peserta didik
dalam menyampaikan informasi, perilaku peserta didik saat pertemuan dan
kualitas makanan yang dihasilkan. 

Pelaksanaan : 
1) Peserta didik membawa hasil makanan yang sudah dibuat di rumah
sebelumnya.
2) Guru berperan sebagai moderator yang mengatur keberlangsungan acara. 
3) Para undangan mencoba terlebih dahulu makanan yang dihidangkan oleh
setiap kelompok.
4) Para undangan memberikan apresiasi dan masukan kepada setiap kelompok.
5)  Setiap kelompok saling mencoba makanan yang dibawa oleh kelompok
lainnya. 

Tata Krama: 
Guru dan peserta didik mendiskusikan hal-hal yang peru diperhatikan saat
pertemuan, seperti :
1) Berperilaku sopan. 
2) Tidak berbicara kasar. 
3) Mempersilahkan orang dewasa untuk mencoba makanan terlebih dulu. 
4) Mengucapkan silahkan, permisi, tolong atau terima kasih sesuai fungsinya
pada saat kegiatan  berlangsung.

AKTIVITAS 14 
SIMULASI FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL  

Jenis kegiatan : Tatap Muka 


Waktu : 3 JP (3 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Rubrik penilaian. 
Peran guru : Fasilitator dan Moderator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan ruangan dan layoutnya yang akan dijadikan tempat untuk
festival dilakukan.
2) Guru mengumpulkan semua karya poster yang sudah dibuat untuk dijadikan
dekorasi saat festival.
3) Guru menyiapkan panggung kecil untuk siswa mempresentasikan
makanannya.
4) Setiap aktivitas projek yang sudah dilakukan disusun dalam sebuah map
portofolio untuk diperlihatkan saat festival makanan tradisional berlangsung. 

Pelaksanaan : 
1) Peserta didik dan guru bersama-sama mengatur ruangan dan mendekorasinya
menggunakan poster yang  sudah dibuat pada aktivitas 12. 
2) Peserta didik latihan mempresentasikan makanan tradisional yang dibuatnya
mulai dari nama makanan,  ciri khas, makna dan kegunaannya serta cara
membuat makanan tersebut. 
3) Presentasi dilakukan berkelompok di atas panggung kecil yang sudah
disiapkan.
4) Guru berperan sebagai moderator untuk memandu jalannya acara.  
5) Setelah seluruh anggota kelompok selesai presentasi, peserta didik yang lain
dapat mengajukan pertanyaan  atau memberikan masukan pada temannya
yang sedang presentasi.

AKTIVITAS 15 
FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL (Tes Sumatif) 

Jeis kegiatan : Tatap Muka 


Waktu : 8 JP (8 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Rubrik penilaian. 
Peran guru : Fasilitator dan Moderator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan jadwal kegiatan dan mengundang seluruh warga sekolah
untuk bergabung.
2) Guru juga dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menyediakan
makanan tradisional lain yang  tidak dibuat oleh peserta didik. 

Pelaksanaan : 
1) Peserta didik membawa makanan tradisional yang dibuatnya. 
2) Presentasi dilakukan berkelompok di atas panggung kecil yang sudah
disiapkan.
3) Peserta didik mempresentasikan makanan tradisional yang dibuatnya mulai
dari nama makanan, ciri khas  dan cara membuat makanan tersebut sesuai
dengan pengalamannya. 
4) Guru melakukan penilaian pada saat peserta didik melakukan presentasi. 
5) Peserta didik merapikan kembali ruangan dan peralatan yang digunakan saat
acara sudah selesai.

Tata Krama : 
1) Menyapa dengan menggunakan bahasa daerah. 
2) Menggunakan bahasa yang sopan. 
3) Mengenakan pakaian yang rapi. 
4) Mengungkapkan kata terima kasih dan permisi saat berinteraksi. 

Assessment Formatif Presentasi


Kriteria  Belum   Mulai   Sudah   Sangat  
berkembang berkembang berkembang berkembang

Percaya Membutuhkan  Sesekali Menampilkan Menampilkan


diri  motivasi dari terlihat  malu- sikap  percaya sikap  percaya diri
luar  dirinya malu saat diri saat dan jelas saat  
untuk dapat mempresentasi mempresentas mempresentasikan 
mempresentasik kan  hasil ikan  hasil hasil projek.
an  hasil projek. projek. projek.

Kelancaran Suara pelan dan  Sesekali masih  Berbicara Berbicara dengan 


saat  tidak terdengar  terdengar dengan  jelas jelas dengan suara
menjelaska jelas saat tidak  jelas saat dan bersuara lantang dan
n. berbicara. berbicara. lantang saat menggunakan  
menjelaskan. intonasi yang tepat.

Penguasaan  Menjelaskan Sesekali   Menjelaskan   Menjelaskan


  jenis  makanan   membutuhkan   proses dan proses  dan makna
materi tradisional yang  konfirmasi makna  dari dari  makanan
yang  dikaji. untuk  makanan tradisional  yang
disampaika menjelaskan tradisional dikaji.
n. proses dan yang  dikaji.
makna dari 
makanan  
tradisional
yang  dikaji.

Berperilaku Belum   Sesekali masih  Berkata dan  Berkata dan 


sopan. memperhatikan  terlihat berperilaku berperilaku sopan 
berperilaku sopan  saat saat presentasi 
kurang sopan. presentasi.
sopan maupun saat 
santun saat  menyimak teman 
presentasi yang sedang 
presentasi.

Assessment Sumatif Projek


Kriteria  Belum   Mulai   Sudah   Sangat  
berkembang berkembang berkembang berkembang

Perencana Memerlukan   Menuliskan   Memberikan Membuat  


an  motivasi dari perencanaan ide  perencanaan
orang  lain sesuai  dengan  perencanaan  k yang  jelas sesuai
untuk   kesepakatan. egiatan yang dengan  tujuan
menuliskan   bisa dilakukan projek dan
perencanaan sesuai dengan menuliskannya  
yang  disepakati. tujuan  projek sesuai
dan  menuliska kesepakatan.
nnya  sesuai
kesepakatan.

Pelaksana Selalu Sesekali Melaksanakan  Konsisten dan


an  diingatkan masih   kegiatan dapat  mengatur
untuk   diingatkan sesuai   kegiatan  dengan
melaksanakan untuk dengan   mandiri  
kegiatan sesuai   melaksanakan   perencanaan sesuai dengan  
dengan   kegiatan yang perencanaan
perencanaan sesuai   disepakati. yang  disepakati.
yang  disepakati. dengan  
perencanaan
yang disepakati

Refleksi  Belum dapat   Mengenali   Mengenali   Mengenali


mengenal   kelebihan kelebihan dan   kelebihan  dan
kelebihan dan   atau   kelemahan diri. kelemahan diri 
kelemahan diri. kelemahan diri. serta mampu  
memikirkan
solusi  untuk
mengatasi  
permasalahan
yang dihadapinya.

Evaluasi  Memberikan   Memberikan   Memberikan   Memberikan  


penilaian penilaian penilaian penilaian
terhadap  diri terhadap  diri terhadap  diri terhadap  diri dan
atau kelompok. dan kelompok. dan kelompok kelompok  dengan
dengan objektif dan
objektif. mampu  
mengemukakan  
alasannya.

AKTIVITAS 16 
REFLEKSI AKHIR 

Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri 


Waktu : 4 JP (4 x 35 menit) 
Alat dan Bahan : Lembar refleksi. 
Peran guru : Fasilitator 

Persiapan : 
1) Guru menyiapkan resume dokumentasi keseluruhan kegiatan projek yang
sudah dilakukan.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi. 

Pelaksanaan : 
1) Guru menayangkan dokumentasi perjalanan projek dari awal sampai akhir
kegiatan.
2) Guru berdiskusi dengan peserta didik terkait dengan pengalaman mereka
selama mengerjakan projek.  Kemudian mengajak peserta didik untuk
memikirkan tindaklanjut yang bisa dilakukan agar makanan  tradisional tetap
bisa dikenal oleh semua orang. 
3) Peserta didik diminta untuk mengisi lembar refleksi (refleksi
diri dan refleksi kelompok).
Tips : 
Saat diskusi terkait tindaklanjut, ajak peserta didik untuk kembali memahami
bahwa makanan tradisional  adalah warisan kebudayaan yang sudah diturunkan
turun temurun dan memiliki makna. 

Refleksi Diri 
Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________
Pernyataan  Yang dirasakan

Ya Tidak Tidak
Semua Ada

Aku banyak belajar hal baru selama kegiatan projek. 

Aku lebih mengenal jenis-jenis makanan tradisional dari


daerahku.

Aku tahu cara membuat makanan tradisional.

Aku menjadi lebih mandiri dalam mengatur kegiatanku.

Aku pantang menyerah untuk memperkenalkan makanan


tradisional yang aku buat.

Perasaanku selama melakukan projek adalah

Hal baru yang aku pelajari selama projek adalah

Yang akan aku lakukan agar makanan tradisional tetap ada adalah

Refleksi Kelompok 
Nama : _________________ 
Kelas : _________________ 
Tanggal : _________________
Yang dirasakan
Pernyataan Ya Tidak Tidak
Semua Ada

Semua anggota kelompok memberikan ide. 

Semua anggota kelompok mengerjakan tugas


bersama sama.

Jika ada kesulitan, semua mendiskusikannya dalam 


kelompok.

Kami semua saling membantu satu sama lain dalam


kelompok.

Semua orang merasa senang bekerja dalam kelompok.

Siapakah orang yang paling banyak membantu dalam kelompokmu?  

Hal yang paling menyenangkan saat bekerja kelompok dalam projek ini adalah

Hal yang paling tidak menyenangkan saat bekerja kelompok dalam projek ini
adalah

Apa yang akan kamu perbaiki jika dilakukan projek kembali?

Anda mungkin juga menyukai