Kos SDN 107825 Sunggal
Kos SDN 107825 Sunggal
Berdasar kepada hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang Kurikulum
tanggal 01 Juli 2022 di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal, serta pertimbangan
dari Komite Sekolah dan saran dari pengurus sesuai dengan tugasnya, maka dengan ini
Kurikulum Oprasional Sekolah, UPT SPF SDN 107825 Pujimulio disahkan untuk diberlakukan
pada Tahun Pelajaran 2022/2023
Ditetapkan di : Sunggal
Tanggal : 01 Juli 2022
, Kepala UPT SPF
Komite Sekolah SDN 107825 Pujimulio
Mengesahkan
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
NOMOR : 421.2/069/SDN107825/2022
TENTANG
TIM PENGEMBAN KURIKULUM OPRASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Ditetapkan di : Sunggal
Pada Tanggal : 28 Juni 2022
Kepala UPT SPF
SDN 107825 Pujimuliio
KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang
2. Arsip.
LampiranI : Surat Keputusan Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
Nomor : 421.2/069/SDN107825/2022
Tanggal : 28 Juni 2022
H. ROSTIANA, S.Pd
11 GURU Anggota
NIP. 19630915 198404 2 003
KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029
DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI
SERDANG
UPT SATUAN PENDIDIKAN FORMAL
SD NEGERI NO. 107825
PUJIMULIO
NSS : 101050203067 NPSN : 10213495
Alamat : Jalan Sentosa Gang Sekolah Pujimulio – Kode Pos : 20351
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SDN 101815 SIDODADI
Nomor : 421.2/070/SDN107825/2022
TENTANG
KURIKULUM OPRASIONAL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Menimbang : a. Bahwa Dalam Rangka Melaksanakan Permendikbud No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Permendikbudristek Nomor
56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan Kurikulum Merdeka dalam
rangka pemulihan pembelajaran.
b. Sehububungan yang pada masa saat ini adalah masa masa pandemi covid
19 namun 80 % masyarakat Kab.Sudah di vaksin sam pai Vaksin 2. Maka
mengikuti keputusan 4 Mentri Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun
2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun
2022. UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal Kabupaten
Serdang Bedagai sudah bisa melaksanakan Pertemuan Tatap Muka 100 %.
c. Berdasarkan butir a dan b diatas dan untuk menjamin terpeliharanya dan
demi kelancaran Kurikulum Sekolah perlu diatur dan ditetapkan dalam
Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Memperhatika : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
n Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
10. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
11. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Penididikan;
14. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada
Pendidikan anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan
Menengah;
15. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;
16. Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Kemendikbudristek Nomor 0 33 Sidodadi/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah pada Kurikulum Merdeka.
17. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang
Dimensi,Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajara Pancasila pada
Kurikulum Merdeka
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Sunggal
Pada Tanggal : 28 Juni 2022
Kepala UPT SPF
SDN 107825 Pujimuliio
KHAIRANI, S.Pd
NIP. 19690412 200801 2 029
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang
2. Arsip.
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DAN KURIKULUM 13
KOORWIL. BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN SUNGGAL
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DELI SERDANG
Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang ditetapkan /disahkan oleh,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah memberikan cucuran RahmatNya sehingga, karena berkat
izinnya-lah kami telah selesai menyusun Kurikulum Oprasional Sekolah (KOS) dan
Kurikulum 13 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Peratutan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN) Pasal 17 Ayat 1 “ Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuia dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik “serta Perturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.
x
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... i
SK TIM PENGEMBANG
KURIKULUM ................................................ ii
SUSUNAN PENGURUS DAN TUGAS TIM PENGEMBANG
KURIKULUM ..........................................................................................
. iv
SK KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH..................................... vi
REKOMENDASI PENGAWAS ............................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................., 1
1 Potensi bentang alam yang dominan disekitar sekolah . 2
2 Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah ................. 3
3 Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekitar sekolah ... 3
4 Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah …….. 3
5 Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain …….. 5
B. Landasan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah........... 7
1 Landasan Filosofis 7
2 Landasan Yuridis Kurikulum Merdeka 8
3 Landasan Sosiologis 9
4 Landasan Pedagogis 10
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah............... 11
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Oprasional Sekolah.......... 11
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN VISI MISI DAN TUJUAN
SEKOLAH ................................................................................... 12
A Tujuan Pendidikan .................................................................. 12
B Visi Sekolah ............................................................................ 13
C Misi Sekolah ........................................................................... 14
D Tujuan Sekolah ....................................................................... 15
E Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah .......... 17
F Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan ....................... 18
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .......................... 19
A Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah ................................ 19
1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 23
2 Prinsip-prinsip Kunci Projek 24
3 Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 24
4 Mendesain Projek 24
B Muatan Kurikulum Oprasional Sekolah ................................. 29
1 Mata Pelajaran............................................................... 31
2 Pengembangan Diri........................................................ 36
3 Beban Belajar ................................................................ 39
4 Penilaian ........................................................................ 40
xi
5 Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
peserta didik ………………………………………….. 42
6 Paksanaan Program Remedial dan Pengayaan 43
7 Ketuntasan Belajar ........................................................ 46
8 Kenaikan Kelas dan Kelulusan ..................................... 47
9 Pendidikan Kecakapan Hidup ....................................... 48
10 Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ........ 52
BAB IV CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN KOMPETENSI INTI DAN
KOMPETENSI DASAR............................................................. 53
A Capaian Pembelajaran ………………………………………. 53
B Alur Tujuan Pembelajaran ( ATP ) …………………………. 96
1 Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ………... 96
2 Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran ........................ 98
C Kompetensi Inti ( KI ) ………………………………………. 99
D Kompetensi Dasar ( KD ) …………………………………... 101
BAB V PEMBELAJARAN …………………………………………….. 107
A Pembelajaran Kurikulum Merdeka ………………………..... 107
1 Intrakurikuler …………………………………………. 107
2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P 5 ). ……. 107
3 Struktur Kurikulum ....................................................... 107
B Pembelajaran 2013 Dengan Pembelajaran Tematik Integrated
(Terpadu) ................................................................................. 108
1 Pembelajaran Tematik Integrated .................................. 108
2 Pendekatan Saintifik ...................................................... 109
C Penilaian ( Asesmen ) Kurikulum Merdeka ............................ 112
1 Asessmen Diagnostik .................................................... 112
2 Asesmen Formatif ......................................................... 112
3 Asesmen Sumatif ........................................................... 113
PENILAIAN AUTENTIK (RESPONSIF) ............................. 113
1 Penilaian Sikap ............................................................... 114
2 Penilaian Pengetahuan ................................................... 114
3 Penilaian Keterampilan .................................................. 114
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN ..................................................... 115
BAB VII PENUTUP ................................................................................. 123
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka diluncurkan episode 15 Merdeka belajar atau Pendidikan
Berbasis Karakter sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru dan sebagai
sasaran awal pelaksanaannya di kelas I dan IV. Dan untuk kelas lainnya diberi
keleluasaan untuk tetap menggunakan Kurikulum 2013 sampai satuan pendidikan siap
untuk melaksanakan kurikulum Merdeka pada tiap jenjang kelas. Kurikulum merdeka memiliki
beberapa keunggulan diantaranya lebih sederhana karena fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan
memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pem-bangunan pendidikan
nasional ini adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya
di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut
diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan
dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat
1
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan dari Kurikulum
2013 dimana satuan pendidikan mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Adapun Karakteristik UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal sebagai
berikut :
1. Potensi bentang alam yang dominan disekitar sekolah.
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal berada di koordinat
Garis lintang: 3,445 dan Garis bujur: 98,6881. dengan alamat di Jln. Deli Tua Biru-
Biru Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara Sumatera
Utara, sekolah tersebut berada di jalan utama dan daerah sekitaran pemukiman , dan
berbatasan dengan desa Sidodadi bersebelahan dengan UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal. Tidak jauh dari UPT SPF SDN 101815 Sidodadi
terdapat Asrama Batalyon Armed 2/105 yang beradad desa Candirejo. Akses untuk masuk
sekolah tersebut jalanan aspal yang bagus hanya Sekolah ini juga dekat dengan
sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK ( Taman Kanak-Kanak )
Bentang alam di desa Sidodadi ini sebahagian besar pemukiman dan
sebahagian lagi lahan sawah/pertanian. Desa ini berada dengan perkebunan dan
bentang alam Perkebunan membuat desa ini semakin nyaman dan asri dan berada di
jalan utama kecamatan biru-biru menyebabkan mudah di jangkau
Desa Pujimulio Kec. Sunggal adalah desa yang memiliki beragam suku dan agama.
Jika dilihat dari segi suku terdiri dari Jawa, Karo, Batak, Minang mayoritasnya
adalah Jawa karena di dominasi pendatang . Sedangkan dari segi agama terdiri dari
agama Kristen, Katolik dan Islam , mayoritasnya adalah agama Islam. Masyarakat
2
desa yang sangat terkenal dengan keramahtamahan dan pekerja keras, sehingga
membuat desa ini menjadi desa yang nyaman, walaupun berbeda-beda agama dan
suku tetapi masyarakat desa tetap saling menghargai dan saling membantu.
Masyarakat desa selalu mengutamakan pendidikan meskipun dengan latar belakang
ekonomi menengah kebawah namun semangat orang tua atau masyarakat untuk
memberikan pendidikan terbaik selalu diutamakan, Oleh karena itu masyarakat ingin
anaknya berprestasi dan berakhlak mulia.
3
Terdiri dari
19 Tenaga Pendidik diantaranya 7 orang PNS, dan 6 orang tenaga honorer
Dari 19 orang tersebut memiliki kualifikasi akademik 1 orang Pasca
Sarjana (S2) 6 %, 14 orang sarjana (S-1) 73% dan 2 orang Diploma 1
(D1) sedang mengikuti Perkulihan Sarjana(S1) dan 2 orang SMA /
sederajat sedang mengikuti Perkulihan Sarjana(S1). Presentasi Guru yang
sudah sertifikasi atau menerima tunjangan profesi adalah 36% (7 orang )
dan yang belum sertifikasi adalah 64% (13 orang)
1 TU/Tenaga Teknis :yaitu 1 Operator Sekolah
1 penjaga sekolah
4
psikomotorik yang tinggi dibandingan keterampilan akademiknya. Hal ini
disebabkan karena faktor lingkungan yang lebih mendukung mengasah
keterampilan dibandingkan akademik, dapat dilihat dari keikutsertaan peserta
dalam kegiatan keolahragaan dan kegiatan seni. Jika dibandingkan dengan siswa
pendatang dari daerah luar seperti luar kecamatan bahkan luar provinsi, prestasi
siswa UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal kurang dan motivasi
belajar yang juga kurang termotivasi.
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif
dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta
membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang
sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber
belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi
untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.
Maka dari itu Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara
seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat
ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung
besar utama yang terdapat pada Dimensi pertama Profil pelajar Pancasila ( P3)
yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia,
Berkhebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.
5
Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain yaitu :
1. Kepala Desa Sidodadi Kec. Biru-Biru
2. Puskesmas
3. Babinsa
4. Bhabinkamtibmas
5. Dinas Sosial Program Keluarga Harapan ( PKH )
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran
dilaksanakan dengan dua kegiatan :
1. Pembelajaran Intrakurikuler;
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan 20 % dari total belajar
pertahun
Dengan dikeluarkan SKB 4 ( empat ) Mentri yaitu Mendikbudristek, Mentri
Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri Nomor 01 /KB/2022, maka Tahun Ajaran
2022/2023 Sekolah di Deli Serdang Melaksanakan Pertemuan Tatap Muka 100 %
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Implementasi Kurikulum Oprasional Sekolah , terutama jenjang Sekolah Dasar
menuntut adanya perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
sepenuhnya di sekolah, peserta didik dapat belajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan secara tatap muka antara guru dengan peserta didik di kelas, adanya
kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara guru, orang tua dan peserta didik
menjadi satu kesatuan yang saling mendukung untuk kemajuan bersama.
Implementasi Kurikulum Merdeka belajar merupakan terobosan
Kemdikbudristek untuk menciptakan sumber daya manusia unggul melalui kebijakan
yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan. Dengan Lima interpensi program
sekolah penggerak yaitu:
1. Pendampingan konsultatif dan asimetris
2. Penguatan SDM sekolah
3. Pembelajran dengan paradigma baru
4. Perencanaan berbasis data
5. Digitalisasi sekolah
6
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar kegiatan pembelajaran berjalan
dengan baik dan optimal, maka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
telah menyusun Kurikulum Oprasional Sekolah , sebagai acuan sekolah dalam
menyelenggarakan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Kurikulum
Oprasional Sekolah UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal ini disusun
oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah dengan melibatkan unsur; pengawas
pembina, kepala sekolah, komite sekolah, guru, dan unsur stakeholder lainnya.
7
4. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
5. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
6. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
10. Permendikbud N0 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD.
11. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Penididikan;
16. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
17. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
18. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
19. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,Elemen
dan Sub Elemen Profil Pelajara Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
20. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
8
Kurikulum Merdeka
3. Landasan Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan
pendidikan anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia,
pendidikan yang mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur
yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan
belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri
dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif
dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan
generasi pelurus yang tangguh.
4. Landasan Pedagogis
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih
berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan
sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia.
Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari
pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang
lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui
proses belajar yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang
maksimal.
Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter.
Proses penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka
lihat di sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus
memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan meneladaninya.
Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan menjadi bekal menuju
jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa
memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan,
9
bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa
menumbuhkan rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari
semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan
siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak
memaksimalkan potensinya.
10
2. Kontekstual : menunjukan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik sekolah,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus untuk
SMK), dan menunjukan karakteristik siswa berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial : Dalam Kurikulum Operasional Sekolah memuat seluruh informasi
penting yang dibutuhkan dan digunakan di sekola;
4. Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan, hal ini karena berbasis data dan
actual.
5. Melibatkan berbagai pemangku
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c)
akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam;
11
terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap berpengalaman
kebhinnekaan.
5. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
B. Visi Sekolah
1. Visi
2. Indikator Visi
12
a. Terciptanya perilaku peserta didik yang santun, berbudi luhur, dan
berakhlaq mulia
b. Terwujudnya peserta didik yang sehat jasmani dan rohani
c. Terciptanya peserta didik yang berprestasi
d. Terciptanya inovasi pada bidang akademik maupun non akademik
e. Terciptanya hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat
sekitar sekolah.
f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat, asri, indah, rindang, dan
sejuk, serta ikut serta dalam pelestarian lingkungan di sekitar tempat
tinggalnya
g. Meningkatkan aktivitas pengembangan diri yang diinteralisasi lewat
berbagai kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya keagamaan dan
kepramukaan
C. Misi Sekolah
1. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran tematik integrated pendekatan saintifik dan
penilaian autentik.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara PAKEM sebagai upaya
mewujudkan sekolah sebagai pusat kegiatan belajar yang menyenangkan.
c. Melaksanakan pembinaan sebagai kegiatan lomba baik akademik maupun
non akademik guna mencapai prestasi yang unggul.
d. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memupuk bakat peserta
didik.
e. Mengoptimalkan kegiatan keagamaan peserta didik agar menjadi generasi
penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
1. Implementasi Misi
a. Berdoa sebelum dan sesudah pelagaran terlaksana
b. Mengadakan sholat Dzuhur bersama
c. Melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai Kurikulum yang di
13
ampu
d. Memotivasi siswa dalam PBM di kelas dan rumah
e. Program-program yang direncanakan harus mengarah kepada pencapaian
indikator visi dan misi sekolah
f. Pengintegrasian indikator visi dan misi kedalam proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru
g. Merancang langkah-langkah kreatif yang dapat merubah sikap dan prilaku
siswa.
h. Mengoptimalkan semua potensi yang ada disekolah.
i. Melaksanakan Bimbingan Secara Intensif dan Meningkatkan
Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
j. Pemanfaatan budaya lokal untuk pengembangan diri
k. Mengadakan kerja sama dengan instansi terkait seperti kepolisian maupun
puskesmas
l. Pemberdayaan guru melalui KKG baik di Wilayah maupun Kecamatan
m. Memfasilitasi pengembangan kompetensi guru
2. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan
lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterampilan siswa.
2. Meningkatkan kecerdasan siswa.
3. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
4. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Meningkatkan tingkat kedisiplin siswa disegala bidang.
6. Meningkatkan sikap santun dan bijak semua siswa.
7. Meningkatkan tingkat kemandirian siswa
14
8. Meningkatkan tingkat kejujuran dan tanggung jawab siswa dan guru.
9. Meningkatkan prilaku religious sesuai dengan agama yang dianutnya
10. Meningkatkan program 7 K di sekolah
15
4. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
5. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan
dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang
memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta
didik.
6. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
7. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif dan positif.
8. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan
minat bakat peserta didik.
16
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70,
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
17
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah menggambarkan konseptualisasi dalam
bentuk mata pelajaran, posisi konten atau mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten atau mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga gambaran mengenai
penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran, apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah
terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar.
a. Tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 5 (lima) sampai dengan
6 (enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas IV,
kelas VII, dan kelas X pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. Tahun kedua dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 4 (empat) sampai dengan 6
(enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas
IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas X, dan kelas XI pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;dan
18
c. Tahun ketiga dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 3 (tiga) sampai dengan 6
(enam) tahun tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II,
kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, kelas XI,
dan kelas XII pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah Struktur Kurikulum pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama,
yaitu: 1. pembelajaran intrakurikuler; dan 2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan
untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan.
Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya
secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. Satuan pendidikan menambahkan muatan
lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah.
Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan
pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
19
dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan,
projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta
didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah
alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum Operasional UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
dan 1 JP = 35
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan
Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
(Minggu)
Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 ( 3) 36 144
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 216 ( 6 ) 72 288
Matematika 144 ( 4 ) 36 180
Pendidikan Jasmani
108 ( 3 ) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**: 108 ( 3 ) 36 144
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
20
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 ( 2 )*** - 72
Muatan Lokal 72 ( 2 )*** - 72
Total****: 828 ( 23 ) 252 1080
Keterangan:
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan
Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
(Minggu)
Tahun
Pendidikan Agama Islam
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
108 ( 3) 36 144
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu
108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 ( 3) 36 144
Pekerti*
21
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 216 ( 6 ) 36 252
Matematika 180 ( 5 ) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam
180 ( 5 ) 36 216
dan Sosial
Pendidikan Jasmani
108 ( 3 ) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 ( 3 ) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 ( 2 )*** - 72
Muatan Lokal 72 ( 2 )*** - 72
Total****: 1044 ( 29 ) 252 1296
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
22
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan
tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan
kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.
4. Mendesain Projek
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Merancang modul projek Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul
projek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan
projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.
2. Membentuk tim fasilitasi projek
Pimpinan satuan pendidikan menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan
dimensi untuk setiap tema, agar dapat memetakan sebaran pelaksanaan projek pada
satuan pendidikan tersebut.
3. Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
23
Pimpinan satuan pendidikan dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan
tingkat kesiapan satuan Pendidikan.
4. Pemilihan tema umum
Tim fasilitasi bersama pimpinan satuan pendidikan memilih minimal 2 tema (Fase
A, B, C) dari 7 tema yang ditetapkan oleh Kemendikbud-Dikti untuk dijalankan
dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik
Penentuan topik spesifik Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama
peserta didik) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
5. Penentuan topik spesifik
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan
ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
6. Merancang modul projek
Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam
menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen
yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.
24
Lima tema yang dilksanakan di SD sebagai berikut:
2. Kearifan Lokal :
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
• Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah
berkembang seperti yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar (nasional dan
internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu ke waktu apa
yang tetap sama.
• Peserta didik juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan
tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan
diterapkan dalam kehidupan mereka.
• Peserta didik juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik
tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.
25
3. Bhinneka Tunggal Ika:
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat
sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.
• Peserta didik mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan
tentang fenomena global, misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dan
sebagainya.
• Peserta didik secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif
yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya
terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
• Melalui projek ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan antikekerasan.
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI:
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya
• Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem,
berpikir komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk
berteknologi
• Peserta didik dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa
(engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi
sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk
bidang rekayasa (engineering).
• Peserta didik juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan
karya digital, persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi
dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknolog.
5. Kewirausahaan:
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat
• Peserta didik kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi
26
ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan
• Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi
rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan
kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi
hasil kegiatan mereka.
• Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan
ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang
peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem
solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas. permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Di kelas V dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki
Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA
dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam
berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari
semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang
tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler
UPT SPF SDN 101815 Sidodadi Kec. Biru-Biru antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah, dokter kecil dan Taekwondo
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
27
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 masih digunakan di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
Kecamatan Sunggal pada kelas II,III,V dan VI yang meliputi sejumlah mata pelajaran
dengan pendekatan Tematik. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan
diberikan diluar tatap muka.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai
dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdri atas
kompetensi dasar dam kompensi inti.
Alokasi Waktu
PerMingguaaa
Komponen
K-13
II III V VI
A. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Matematika 6 7 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
6. Pengetahuan Alam - - 3 3
B. Kelompok B
1. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani 4 4 4 4
3. MULOK (Bahasa Inggris) - 2 2 2
C. Kelompok C
Pengembangan diri dan Pembiasaan
Jumlah Jam Perminggu 32 34 38 38
28
1) Mata Pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat
2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal
3) Mata pelajaran Kelompok B berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri yaitu Bahasa Inggris
4) Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka mata adalah 35 menit
5) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
6) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/kebutuhan akademik, sosial,budaya dan
faktor lain yang dianggap penting ( mis Penambahan 2 JP untuk Muatan Lokal
sehingga beban belajar perminggu yang sebelumnya 36 menjadi 38)
7) Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semester
8) Kegiatan Ekstrakuler terdiri dari pendidikan kepramukaan (wajib), Usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR) dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan
9) Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu kecuali
mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
Muatan Kurikulum 2013 UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi
peserta didik pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata
pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk
kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
29
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai
dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
kompetensi dasar dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada
masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut
terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setiap satuan pendidikan.
2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
30
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa- bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37
31
Tahun 2018.
4) Matematika
Tujuan:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
c. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.
32
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.
33
Nomor 37 Tahun 2018.
34
pengembangan karir peserta didik.
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri yang dipilih di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai
dengan minat dan bakat peserta didik, terdiri atas:
a. Pramuka
b. olahraga volley,
c. pencak silat
d. paduan suara
e. tari,
35
f. dokter kecil
2. Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan
bernegara pembentukan karakter peserta didik dilakukan melalui:
a. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun
diluarkelas.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal adalah sebagai berikut:
a) Sholat zuhur berjamaah
b) Upacara bendera setiap hari senin
c) Berbaris dengan rapi dan menyalami guru sebelum masuk kelas
d) Berdoa sebelum dan sesudah belajar
e) Menyanyikan lagu nasional sebelum pelajaran dimulai
f) Menyanyikan lagu daerah selesai pembelajaran
g) Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
h) Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
i) Membaca buku di perpustakaan
b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
a) Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
b) Peringatan Hari Besar Nasional
c) Peringatan hari besar agama (Maulid Nabi Muhammmad, Isra’ Miraj,
Natal)
d) Karyawisata, darmawisata, study tour
e) Kegiatan membaca sebelum jam pelajaran dimulai
c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
a) Membiasakan memberi salam ( 3 S )
36
b) Membiasakan bersalaman dengan guru piket sebelum masuk pintu
gerbang sekolah
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan
Opungsaribasahbang.
d) Membiasakan antri
e) Membiasakan membantu teman yang kena musibah
f) Berdiskusi dengan baik dan benar
g) Operasi LISA
3. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain
kepada siswanya.
1) Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
2) Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
3) Memberi contoh berpakaian rapi dan bersih
4) Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
5) Memberi contoh penampilan sederhana
6) Menanamkan budaya membaca
7) Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
8) Memuji hasil kerja siswa yang baik
1) Memilah sampah
37
2) Kegitan Jum’at bersih
3) Merawat tanaman
4) keterampilan dalam melaksanakan kegiatan ulangan dengan computer atau
handphone atau kegiatan pembelajaran interaktif
3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan
Sunggal kelas II ( 32 ) , dan III (34) sedangkan untuk kelas V( 36) , dan VI ( 36 ) jam
setiap minggu.
Alokasi waktu belajar baik kurikulim merdeka maupun Kurikulum 2013 adalah
35 menit per jam pelajaran.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan pembelajaran paradigma baru
yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan UPT SPF SDN 107825
Pujimulio Kecamatan Sunggal
Minggu
Satu jam
Jumlah jam Efektif
pembelajaran
Kelas tatap pembelajaran persemester Waktu pembelajaran Per Tahun
Per Minggu Tahun
muka/menit
Ajaran
1216 jam pembelajaran
2 35 32 38 (41230 menit)
1292 jam pembelajaran
3 35 34 38 (42560 menit)
1368 jam pembelajaran
5 35 36 38
(47880 menit)
1368 jam pembelajaran
6 35 36 38
(47880 menit)
38
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap
muka 60 %. Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap
muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional,
dan ujian sekolah/sekolah.
39
b) Mendiagnosis kesulitan belajar
c) Memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar
d) Menentukan kenaikan kelas dan kelulusan siswa
e) Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan
memahami diri dan memotivasi untuk melakukan usaha perbaikan
4) Tehnik Penilaian :
Penilaian dilaksanakan secara komprehensif mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor. Untuk itu tehnik penilaian yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar melalui tehnik :
a. Tes, yang terdiri atas tes tertulis, tes lisan dan perbuatan.
b. Non Tes, yang meliputi pengamatan, skala sikap, angket, tugas, dan penilaian
portofolio.
40
kepada orang tua dilaksanakan pada akhir setiap semester selama siswa mengikuti
pendidikan, yaitu :
1) Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk buku laporan
pendidikan (raport), dan menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tua/wali
peserta didik.
2) Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan harus dapat
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun
2005 pasal 25 ayat (4) dijelaskan bahwa, Kompetensi Lulusan mencakup SIKAP,
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN, oleh karena itu penilaian hasil belajar
harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi dimaksud dengan
mempertimbangkan karakteristik masing‐masing mata pelajaran.
3) Bentuk LHB dapat berupa buku atau lembaran, dengan catatan harus memenuhi
seluruh komponen LHB, yang mencakup 1) identitas peserta didik, 2) format nilai
hasil belajar peserta didik, 3) format ketercapaian kompetensi peserta didik, 4)
program pengembangan diri, 5) akhlak mulia dan kepribadian, 6) ketidakhadiran,
7) catatan wali kelas, 8) keterangan pindah sekolah, dan 9) catatan prestasi peserta
didik.
4) Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil
pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) selama peserta
didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui
ulangan harian, ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas (untuk semester genap) termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai
dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan
berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan
prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dan penilaian berkelanjutan.
5) Pengisian LHB dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi.
6) Penulisan buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi
(disesuaikan dengan pelaksanaan penulisan LHB).
7) LHB disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setiap
41
akhir semester.
1) Program Remedial
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program
remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar
yang optimal.
Pada akhir kegiatan remedial hendaknya dilakukan evaluasi kembali sudah
sejauh mana pengajaran remedial tersebut telah dapat meningkatkan prestasi mereka.
Tujuan yang paling utama dari evaluasi ini adalah dipenuhinya criteria tingkat
keberhasilan minimal yang diharapkan, misalnya 75 % atau 80 %. Bila terenyata masih
belum berhasil, hendaknya dilakukan kembali diagnosis, prognosis, dan pengajaran
remedial berikutnya. Siklus yang sama akan terus berlanjut hingga criteria minimal
kelulusan telah terpenuhi.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai
dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami
peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan
penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
a) Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan
bimbingan secara individual.
b) Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta
didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan
42
metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara
khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun
kelompok.
c) Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan
bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual
maupun kelompok.
2) Program Pengayaan
Program pengayaan adalah salah satu upaya guru untuk membantu peserta didik
yang sudah mencapai atau melampaui KKM KD untuk memperluas pengetahuan dan
keterampilan yang telah dimilikinya. Program pengayaan berfokus pada pendalaman
dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari peserta didik.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui cara-cara berikut
:
a) Belajar Kelompok
Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan
terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
pelajaran sekolah.
43
b) Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
c) Belajar Mandiri
Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
d) Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, atau pun penelitian ilmiah juga
dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.
e) Pembelajaran Berbasis Tema
f) Pembelajaran berbasis tema adalah pembelajaran dengan cara memadukan
kurikulum di bawah tema besar, sehingga peserta didik dapat mempelajari
hubungan antar berbagai disiplin ilmu.
g) Pemadatan Kurikulum
h) Pemadatan kurikulum dilakukan dengan memberikan pembelajaran hanya pada
bagiab materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian akan tersedia
waktu bagi peserta didik untuk memperoleh materi baru atau bekerja proyek secara
mandiri sesuai kapasitasnya.
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%.
Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 65%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas,
esensial intake peserta didik, dan saran prasarana.
44
1) Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
2) Mengembangkan Metode Pembelajaran
3) Memenuhi Sarana Praktik Siswa
4) Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
5) Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik
SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 73 Tujuh Puluh Tiga
2 Pendidikan Kewarga negaraan 72 Tujuh Puluh Dua
3 Bahasa Indonesia 73 Tujuh Puluh Tiga
4. Matematika 70 Tujuh Puluh
5. Ilmu Pengetahuan Alam 71 Tujuh Puluh Satu
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh Puluh
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Keterampilan 73 Tujuh Puluh Tiga
45
dan indikator.
2. Kehadiran peserta didik minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
1. Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarga negaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah.
46
lingkungan keluarga, kebiasaannya, kegemarannya, dan sebagainya. Pada
tataran yang lebih tinggi, peserta didik akan semakin memahami posisi dirinya
di lingkungan kelasnya, sekolahnya, sekitarnya, minat, bakat, dan sebagainya
b) Kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya yang
merupakan kecakapan dalam menggunakan rasio atau pikirannya. Kecakapan
ini meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, dan
mengambil keputusan secaraa cerdas, serta mampu memecahkan masalah
secara tepat dan baik.
b. Social Skill (Kecakapan Sosial)
a) Kecakapan berkomunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Kemampuan mendengarkan dan menyampaikan gagasan secara lisan maupun
tulisan perlu dikembangkan. Kecakapan mendengarkan empati akan membuat
orang mampu memahami isi pembicaraan orang lain, sementara lawan bicara
merasa diperhatikan dan dihargai. Dalamhal ini diperlukan keemampuan
bagaimana memilih kata dan cara menyampaikan agar mudah dimengerti oleh
lawan bicaranya. Karena komunikasi secara lisan adalah sangat penting, maka
perlu ditumbuhkembangkan sejak dini. Lain halnya dengan komunikasi sdecara
tertulis, dalam hal ini diperlukan kecakapan bagaimana cara menyampaikan
pendapat secara bteertulis dengan pilihan kalimat, kata, tata Bahasa, dan aturan
lainnya agar mudah dipahami orang atau pembaca lain
b) Kecakapan bekerja sama dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan
yang tidak dapat dielakkan sepanjang manusia hidup. Kemampuan bekerjasama
perlu dikembangkan agar peserta didik terbiasa nmeemecahkan masalah yang
sifatnya agak kompleks. Kerjasama yang dimaksudkan adalah kerjasama
adanya saling pengertian dan membantu antar ssama untuk mencapai komunitas
byang harmonis.
c. Academic Skill (Kecakapan Akademik)
Kecakapan Akademik seringkali disebut dengan kecakapan intelektual atau
kemampuan berpikir secara ilmiah yang pada dasarnya merupkn pengembngan dari
kecakapan berpikir secara umum namun mengarah kepada kegiatan yang bersifat
keilmuan. Kecakapan ini mencakup antaar lain keckapan mengidentifikasi variabel,
47
menjelaskan hubungan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis, merancang
dan melaksanakan penelitian. Untuk membangun kecakapan tersebut diperlukan
pula sikap ilmiah, kritis, obyektif, dan transparan.
d. Vocasional Skill (Kecakapan Vokasional)
Kecakapan Vokasional adalah keterampilan yang dikaitkan dengan berbagai bidang
pekerjaan tertentu yang terdapat di msyarakat. Kecakapan Vokasional mencakup
kecakapan vokasional dasar dan kecakapan vokasional khusus.
a) Kecakapan vokasional dasar yang berkaitan dengan bagaiman peserta didik
menggunakan alat sederhana, misalnya obeng, palu, gergaji dan sebagainya.
Melakukan gerak dasar, dan membaca gambar sederhana. Kecakapan ini terkait
dengan sikap taat azas, presisi, akurasi, dan tepat waktu yang mengarah kepada
prilaku produktif.
b) Kecakapan vokasional khusus hanya diperlukan bagi mereka yang akan
menekuni pekerjaan sesuai dengan bidangnya, misalnya montir, apoteker,
tukang, tehnisi atau meramu menu bagi yang menekuni pekerjaan tata boga, dan
sebagainya
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup dalam pelaksanannya tidak
mengubah kurikulum. Mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum saat ini tetap
berlaku. Hal yang diperlukan adalah “menyiasati” pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran agar bergeser dari orientasi kepada mata pelajaran menjadi orientasi
kepada kecakapan hidup. Pelaksanaannya dilakukan melalui empat cara yaitu: (1)
rerorientasi pembelajaran; (2) pengembangan budaya sekolah; (3) manajemen
pendidikan, dan (4) hubungan sinergis dengan masyarakat
Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SD dapat mempertimbangkan
beberapa model, antara lain adalah: (1) model integratif, (2) model komplementatif,
dan (3) model diskrit. Dalam model integratif, implemetasi pendidikan kecakapan
hidup melekat dan terpadu dalam program-program kurikuler, kurikulum yang ada, dan
atau mata pelajaran yang ada. Berbagai program kurikuler dan mata pelajaran yang ada
seharusnya bermuatan atau berisi kecakapan hidup.
48
Dalam model komplementatif, implementasi pendidikan kecakapan hidup
dimasukkan dan atau ditambahkan ke dalam program pendidikan kurikuler dan struktur
kurikulum yang ada; bukan mata pelajaran.
Dalam model diskrit, implementasi pendidikan kecakapan hidup dipisahkan dan
dilepaskan dari program-program kurikuler, kurikulum reguler, dan atau mata pelajaran
(pembelajaran kurikuler). Pelaksanaannya dapat berupa pengembangan program
kecakapan hidup yang dikemas dan disajikan secara khusus kepada peserta didik.
Penyajiannya bisa terkait dengan program kokurikuler atau bisa juga berbentuk
program ekstrakurikuler.
Pada reorientasi pembelajaran hal yang diperlukan adalah menyiasati
kurikulum, khususnya mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup ke dalam Tema.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk itu adalah:
a. membaca dan memahami standar isi, standar proses, satandar penilaian dan
standar kelululusan
b. mengidentifikasi KI dan KD, konsep dan subkonsep, dan pembelajaran yang
dapat dikaitkan dengan kecakapan hidup atau menyusun pengalaman belajar yang
dilengkapi dengan kecakapan hidup untuk kurikulum 2013.
c. merancang persiapan mengajar yang bermuatan kecakapan hidup;
d. menyiapkan alat penilaian autentik (riil) yang dapat melihat keberhasilan PBKH;
e. melaksanakan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
f. melakukan evaluasi pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup;
g. merefleksi semua kegiatan yang dilakukan.
49
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
50
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang digunakan oleh
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal dalam merancang pembelajaran,
dan memberikan kerangka pembelajaran yang membantu pendidik disekolah dalam
memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak yang diharapkan dapat memberikan
dampak optimal pada peningkatan karakter, keterampilan maupun pengetahuan.
Pada kurikulum Merdeka terdapat capaian pembelajaran sebagai berikut :
1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Setiap
Fase
1.1 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Setiap Fase
Fase A Berdasarkan Elemen.
51
ungkapan-ungkapan positif positif baik untuk dirinya
baik untuk dirinya maupun maupun sesama manusia,
sesama manusia, terutama terutama orang tua dan guru.
orang tua dan guru. Peserta 7. Peserta didik mampu
didik juga memahami memahami pentingnya tradisi
pentingnya tradisi memberi memberi dalam ajaran agama
dalam ajaran agama Islam. Islam. Mereka mulai mengenal
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan
norma yang ada di sekitarnya.
lingkungan sekitarnya. 8. Peserta didik mampu terbiasa
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan
percaya diri pendapat pribadinya dan belajar
mengungkapkan pendapat menghargai pendapat yang
pribadinya dan belajar berbeda.
menghargai pendapat yang 9. Peserta didik mampu terbiasa
berbeda. Peserta didik juga melaksanakan tugas kelompok
terbiasa melaksanakan tugas serta memahami pentingnya
kelompok serta memahami mengenali kekurangan diri dan
pentingnya mengenali kelebihan temannya demi
kekurangan diri dan terwujudnya suasana saling
kelebihan temannya demi mendukung satu sama lain.
terwujudnya suasana saling
mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu 10. Peserta didik mampu mengenal
mengenal rukun Islam dan rukun Islam dan kalimah
kalimah syahadatain, syahadatain
menerapkan tata cara 11. Peserta didik mampu
bersuci, salat fardu, azan, menerapkan tata cara bersuci,
ikamah, zikir dan berdoa salat fardu, azan, ikamah, zikir
setelah salat. dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu 12. Peserta didik mampu
Peradaban menceritakan secara menceritakan secara sederhana
Islam sederhana kisah beberapa kisah beberapa nabi yang wajib
nabi yang wajib diimani. diimani.
52
mampu menerapkan dalam Menjelaskan pesan pokok Q.S
kehidupan seharihari. al – Hujarat /49:13 dan hadis
terkait keragaman sebagai
sunnatullah
4. Peserta didik mampu Menghafal
Q/S al – Hujarat/49:13 dan
hadis terkait dengan lancar
5. Peserta didik mampu membuat
paparan tentang pesan pokok
Q.S al – Hujarat/49:13 tentang
keragaman sebagai sunnatullah
dan hadis terkait dengan baik
6. Peserta didik berani
mempersentasikan paparan Q.s
al – Hujarat/49:13 tentang
keragaman sebagai sunnatullah
dan hadsi terkait, sehingga
terbiasa membaca Al – Qur’an
dengan tartil
7. Peserta didik mampu
menghargai keragaman dan
perbedaan sebagai sunnatullah
Aqidah Peserta didik memahami 8. Peserta didik mampu
sifat-sifat bagi Allah, menjelaskan arti asmaul husna
beberapa asmaulhusna, al – Malik, al – Aziz, al –
mengenal kitab-kitab Allah, Quddus, As – Salam, dan al –
para nabi dan rasul Allah Mukmin dengan baik dan benar
yang wajib diimani. 9. Peserta didik mampu membuat
karya berupa kaligrafi al –
Malik, al – Aziz, al – Quddus,
As – Salam, dan al – Mukmin
beserta artinya secara
berkelompok
10. Peserta didik mampu meyakini
adanya Allah Swt yang maha
merajai . Maha mulia, Maha
suci, Maha sejahtera, Maha
pemberi keamanan, suka
berbuat mulia dan menciptakan
kedamaian
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta 11. Peserta didik mampu
didik menghormati dan mendeskripsikan keragaman
berbakti kepada orang tua sebagai sunnatullah agar saling
dan guru, dan mengenal (lita’arafu) dengan
menyampaikan benar
ungkapanungkapan positif 12. Peserta didik mampu
53
(kalimah ṫayyibah) dalam menyebutkan ajaran kebaikan
keseharian. Peserta didik dari agama islam dan agama
memahami arti keragaman selain islam dengan tepat
sebagai sebuah ketentuan 13. Peserta didik mampu
dari Allah SWT. mengungkapkan perasaan
(sunnatullāh). Peserta didik mengenai pengalaman bergaul
mengenal norma yang ada dengan teman yang beda agama
di lingkungan sekitarnya dengan baik
dan lingkungan yang lebih 14. Peserta didik mampu
luas, percaya diri menghormati orang lain sebagai
mengungkapkan pendapat cerminan dari iman, saling
pribadi, memahami meghormati dan menghargai
pentingnya musyawarah pemeluk agama yang berbeda
untuk mencapai baik di lngkungan sekolah
kesepakatan dan pentingnya maupun di lingkungan tempat
persatuan. tinggalnya dengan benar
15. Peserta didik mampu meyakini
bahwa keagamaan sebagai
sunnatullah dengan benar
16. Peserta didik mampu
menghormati orang lain sebagai
cermnan dari iman dengan baik
54
balik hijrah Nabi Muhammad
Saw ke madina
23. Peserta didik mampu
meneladani perjuangan Nabi
Muhammad Saw dan para
sahabat
24. Peserta didik mampu
membiasakan sikap percaya
diri,teguh pendirian dan
bertanggung jawab
25. Peserta didik mampu meyakini
kebenaran kisah hijrah Nabi
Mujhammad Saw ke Madinah
1.2. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti Setiap Fase
Fase A Berdasarkan Elemen.
55
berkat Tuhan melalui mata yang
dapat melihat.
7. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan mata
dengan rajin belajar membaca.
8. Peserta didik mampu
menjelaskan guna mulut
9. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan mulut sesuai
kehendak Tuhan
10. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui mulut.
11. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
mulut dengan bertutur kata sopan
12. Peserta didik mampu
menyebutkan guna telinga
13. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan telinga sesuai
kehendak Tuhan
14. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui telinga
15. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
telinga dengan mau mendengar
nasihat dan firman Tuhan
16. Peserta didik mampu
menyebutkan guna tangan
17. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh perbuatan
menggunakan tangan sesuai
kehendak Tuhan.
18. Peserta didik mampu
menunjukkan rasa syukur atas
berkat Tuhan melalui tangan.
19. Peserta didik mampu
mempraktikkan penggunaan
tangan dengan mau menolong
orang lain.
56
dan Nilai- dirinya memiliki berbagai Menyebutkan pentingnya
nilai anggota tubuh yang merawat tubuh.
Kristiani bermanfaat untuk tujuan 21. Peserta didik mampu
mulia, serta bersyukur Menyebutkan contoh perbuatan
pada Allah melalui merawat tubuh.
tindakan nyata 22. Peserta didik mampu
memelihara tubuhnya Menunjukkan rasa syukur atas
• Peserta didik mampu tubuh yang berfungsi dengan
bergaul dengan semua baik.
orang, menghargai 23. Peserta didik mampu
perbedaan, menjaga Mempraktikkan perbuatan
kerukunan di rumah dan merawat tubuh secara teratur
di sekolah. 24. Peserta didik mampu
Menyebutkan anggota keluarga.
25. Peserta didik mampu
Menjelaskan contoh kasih Tuhan
melalui keluarga
26. Peserta didik mampu
Menyebutkan peran anggota
keluarga inti.
27. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi keluarga melalui hidup
rukun
28. Peserta didik mampu
Menyebutkan nama teman dan
gurunya.
29. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh sikap yang
baik kepada teman dan guru
30. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
kehadiran teman dan guru.
31. Peserta didik mampu
Menunjukkan sikap menjaga
kerukunan dengan teman.
32. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi teman dan guru
57
mensyukuri keragaman Menyebutkan contoh sikap yang
suku, budaya, bangsa, dan baik di Sekolah Minggu.
agama sebagai anugerah 35. Peserta didik mampu
Allah Menyebutkan kegiatan yang
dilakukan di Sekolah Minggu.
36. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
mengasihi teman di Sekolah
Minggu.
37. Peserta didik mampu
Mengucapkan ayat hafalan dari
Alkitab.
38. Peserta didik mampu
Menyebutkan keragaman agama
di lingkungan rumah dan sekolah.
39. Peserta didik mampu
Menyebutkan keragaman suku di
lingkungan rumah dan sekolah.
40. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh sikap
menghargai orang lain yang
berbeda agama dan suku.
41. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
keragaman agama dan suku di
sekitarnya.
58
47. Peserta didik mampu
Menjelaskan manfaat tumbuhan.
48. Peserta didik mampu
Menjelaskan pentingnya merawat
tumbuhan ciptaan Tuhan.
49. Peserta didik mampu
Menyebutkan contoh perbuatan
merawat tumbuhan.
50. Peserta didik mampu
Menunjukkan rasa syukur atas
lingkungan sekitarku.
51. Peserta didik mampu
Mempraktikkan perbuatan
merawat tumbuhan di lingkungan
rumah agar bersih, sejuk, dan
rapi.
59
yang Allah berikan.
7. Peserta didik mampu Membuat
karya dalam bentuk puisi yang
mengungkapkan rasa syukur
sebagai manusia yang berharga di
mata Allah.
8. Peserta didik mampu Mendaftarkan
bukti-bukti Allah memelihara hidup
anak-anak.
9. Menuliskan alasan Allah
memelihara hidup semua anak.
10. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif dalam bentuk puisi,
gambar, cerita atau karya lainnya
sebagai ungkapan syukur atas
pemeliharaan Allah.
11. Peserta didik mampu Menuliskan
pengalaman pemeliharaan Allah
dalam hidup pribadi dihubungkan
dengan Mazmur
12. Peserta didik mampu Mendaftarkan
contoh-contoh sikap setia mengikuti
Allah Gembala yang baik.
13. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif dalam bentuk puisi,
gambar, cerita atau karya lainnya
sebagai wujud syukur memiliki
Allah sebagai Gembala yang baik.
60
menerapkan hidup Mendaftarkan contoh-contoh
disiplin di rumah dan hidup rukun.
di sekolah. 19. Peserta didik mampu Membuat
karya kreatif yang berisi tekad
untuk memelihara hidup rukun.
61
sebuah kegiatan melayani teman-
teman dan guru-guru di gereja.
62
kebersihan lingkungan rumah.
1.3. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
63
hidup rukun.
64
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
65
•Samuel, Saul dan Daud); dan Allah melalui para pemimpin dalam
Perjanjian Baru (kisah kehidupan sehari-hari.
Yesus mewartakan
Kerajaan Allah melalui
Perumpamaan dan
mukjizat-Nya).
66
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu mengenal 1. Peserta didik mampu
dan menceritakan simbol dan mengenal simbol- simbol dari
sila-sila Pancasila dalam sila-sila Pancasila dalam
lambang negara Garuda lambang garuda Pancasila.
Pancasila. Peserta didik 2. Peserta didik mampu
mampu mengidentifikasi dan menceritakan simbol dan sila-
menjelaskan hubungan sila Pancasila dalam lambang
antara simbol dan sila dalam Garuda Pancasila.
lambang negara Garuda 3. Peserta didik mampu
Pancasila. Peserta didik mengidentifikasi hubungan
mampu menerapkan antara simbol dan sila dalam
nilainilai Pancasila di lambang negara Garuda
lingkungan keluarga dan Pancasila.
sekol 4. Peserta didik mampu
menjelaskan hubungan antara
simbol dan sila dalam
lambang negara Garuda
Pancasila.
5. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan
keluarga dan sekolah.
Undang- Peserta didik mampu mengenal 6. Peserta didik mampu
Undang aturan di lingkungan mengenal aturan di
Dasar keluarga dan sekolah. Peserta lingkungan keluarga dan
Negara didik mampu menceritakan sekolah
Republik contoh sikap mematuhi dan 7. Peserata didik mampu
Indonesia tidak mematuhi aturan di menceritakan contoh sikap
Tahun 1945 keluarga dan sekolah. Peserta mematuhi dan tidak mematuhi
didik mampu menunjukkan aturan di keluarga dan sekolah
perilaku mematuhi aturan di 8. Peserta didik mampu
keluarga dan sekolah. menunjukkan prilaku
mematuhi aturan di keluaraga
dan sekolah
Bhinneka Peserta didik mampu 9. Peserta didik mampu
Tunggal Ika menyebutkan identitas menganalisis keragaman
dirinya sesuai dengan jenis budaya dalam bingkai
kelamin, ciri-ciri fisik, dan Bhineka Tunggal Ika di
hobinya. Peserta didik lingkungan sekitar
mampu menyebutkan 10. Peserta didik mamapu
identitas diri (fisik dan non menyajikankan hasil analisis
fisik) keluarga dan teman- keberagaman budaya dalam
temannya di lingkungan bingkai Bhineka Tunggal Ika
rumah dan di sekolah. di lingkungan sekitar
67
Peserta didik mampu 11. Peserta didik mampu
menceritakan dan menghormati keragaman
menghargai perbedaan baik budaya dalam bingkai
fisik (contoh : warna kulit, Bhineka Tunggal Ika di
jenis rambut, dll) maupun lingkungan sekitar
nonfisik (contoh : miskin, 12. Peserta didik mampu menjaga
kaya, dll) keluarga dan keragaman budaya dalam
teman-temannya di bingkai Bhineka Tunggal Ika
lingkungan rumah dan di lingkungan sekitar
sekolah. 13. Peserata didik mampu
melestarikan keberagaman
budaya dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika di
lingkungan sekitar
Negara Peserta didik mampu 14. Peserata didik mampu
Kesatuan mengidentifikasi dan mengenal wilayah dalam
Republik menceritakan bentuk kerja konteks Kabupaten/Kota
Indonesia sama dalam keberagaman di sebagai bagian yang tidak
lingkungan keluarga dan terpisahkan dari wilayah
sekolah. Peserta didik NKRI
mampu mengenal ciri-ciri 15. Peserta didik mampu
fisik lingkungan keluarga mengenal wilayah dalam
dan sekolah, sebagai bagian konteks Propinsi sebagai
tidak terpisahkan dari bagian yang tidak terpisahkan
wilayah NKRI. Peserta didik dari wilayah NKRI
mampu menyebutkan contoh 16. Peserta didik mampu
sikap dan perilaku menjaga membangun kebersamaan dan
lingkungan sekitar serta berkontribusi menciptakan
mempraktikkannya di kenyamanan di sekolah dan
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar
sekolah. 17. Peserta didik mampu
membangun persatuan dan
berkontribusi menciptakan
kenyamanan di sekolah dan
lingkungan sekitar
68
dan konteks peserta didik. 2. Peserta didik menguraikan dan
Peserta didik mampu meyakinkan pentingnya
menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam suatu kerja
Pancasila di lingkungan kelompok serta menerapkannya
keluarga, sekolah, dan dalam kegiatan sehari-hari
masyarakat. sebagai wujud pengamalan
Pancasila
3. Peserta didik memahami dan
menyadari bahwa manusia saling
membutuhkan dan harus saling
memberi dan menerima satu sama
lain, serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Undang- Peserta didik mampu 4. Peserta didik mengetahui hak dan
Undang mengidentifikasi aturan di kewajiban di rumah dan di
Dasar keluarga, sekolah, dan sekolah, mematuhi dan
Negara lingkungan sekitar tempat melaksanakan hak dan kewajiban
Republik tinggal serta tersebut dalam kegiatan sehari-
Indonesia melaksanakannya dengan hari di rumah dan di sekolah.
Tahun 1945 bimbingan orang tua dan 5. Peserta didik mengidentifikasi
guru. Peserta didik mampu dan menguraikan hak dan
mengidentifikasi dan kewajiban di rumah, sekolah, dan
menyajikan hasil identifikasi lingkungan sekitar, mematuhi dan
hak dan kewajiban sebagai melaksanakan hak dan kewajiban
anggota keluarga dan sebagai tersebut dalam kehidupan sehari-
warga sekolah. Peserta didik hari
melaksanakan kewajiban dan 6. Peserta didik mengidentifikasi
hak sebagai anggota keluarga dan menguraikan pentingnya
dan sebagai warga sekolah. musyawarah dalam pengambilan
keputusan bersama, menerima
dan menghargai perbedaan
pendapat dalam pengambilan
keputusan bersama , serta
menunjukkan dukungan atas
keputusan bersama dan
melaksanakan hasil keputusan
bersama dengan penuh tanggung
jawab.
Bhinneka Peserta didik mampu 7. Peserta didik mengidentifikasi
Tunggal Ika menjelaskan identitas diri, dan menguraikan perbedaan
keluarga, dan teman- karakteristik fisik dan non
temannya sesuai budaya, fisik,sosial, budaya, dan adat
minat, dan perilakunya. istiadat masyarakat di Indonesia,
Peserta didik mampu serta menunjukkan dukungan
mengenali dan menyebutkan terhadap kebhinekaan
identitas diri (fisik dan non- 8. Peserta didik mengidentifikasi
69
fisik) orang di lingkungan dan menguraikan identitas diri
sekitarnya. Peserta didik dan teman-temannya sesuai latar
mampu menghargai belakang budaya daerah asalnya
perbedaan karakteristik baik 9. Peserta didik menganalisa dan
fisik (contoh : warna kulit, menguraikan manfaat keragaman
jenis rambut, dll) maupun non budaya, minat, dan perilaku
fisik (contoh : miskin, kaya, individu sebagai sebuah kekayaan
dll) orang di lingkungan bangsa yang dapat memberikan
sekitar. Peserta didik mampu pemahaman dan pengalaman
menghargai kebinekaan suku yang berharga serta menunjukkan
bangsa, sosial budaya, dalam sikap syukur dan bangga akan hal
bingkai Bhinneka Tunggal tersebut
Ika.
Negara Peserta didik mampu 10. Peserta didik memahami dan
Kesatuan mengidentifikasi dan mendukung bahwa lingkungan
Republik menyajikan berbagai bentuk rumah, sekolah, dan lingkungan
Indonesia keberagaman suku bangsa, masyarakat sekitar yang terdekat
sosial budaya di lingkungan (RT/RW/Desa/ kelurahan dan
sekitar. Peserta didik mampu kecamatan) merupakan bagian
memahami lingkungan dari wilayah NKRI, serta mampu
sekitar (RT/RW/desa/ menguraikan urutannya secara
kelurahan,dan kecamatan) tepat
sebagai bagian tidak 11. Peserta didik mengetahui dan
terpisahkan dari wilayah menjelaskan susunan dan fungsi
NKRI. Peserta didik mampu desa/kelurahan dan kecamatan
menampilkan sikap kerja secara umum serta menyadari
sama dalam berbagai bentuk manfaat adanya desa/kelurahan
keberagaman suku bangsa, sebagai bagian dari NKRI
sosial, dan budaya di 12. Peserta didik memahami dan
Indonesia yang terikat menguraikan pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan. dan memelihara kebersamaan dan
persatuan di lingkungan sekolah
sebagai sarana menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa, serta
menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari di sekolah.
70
Menyimak Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu bersikap
bersikap menjadi menjadi pendengar yang penuh
pendengar yang penuh perhatian terhadap teks
perhatian. Peserta didik audiovisual dan teks aural (teks
menunjukkan minat pada yang dibacakan).
tuturan yang didengar serta 2. Peserta didik menunjukkan
mampu memahami pesan minat pada tuturan yang
lisan dan informasi dari didengar dari media audio, teks
media audio, teks aural aural, (teks yang dibacakan
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi
dan/atau didengar), lisan, dan percakapan yang
instruksi lisan, dan berkaitan dengan tujuan
percakapan yang berkaitan berkomunikasi.
dengan tujuan 3. Peserta didik mampu
berkomunikasi. memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio,
teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), instruksi
lisan , dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Membaca Peserta didik mampu 4. Peserta didik mampu bersikap
dan Memirs bersikap menjadi pembaca menjadi pembaca dan pemirsa
dan pemirsa yang yang menunjukkan minat
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau
terhadap teks yang dibaca dipirsa.
atau dipirsa. Peserta didik 5. Peserta didik mampu membaca
mampu membaca kata- kata-kata yang dikenalinya
kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
sehari-hari dengan fasih. 6. Peserta didik mampu memahami
Peserta didik mampu informasi dari bacaan dan
memahami informasi dari tayangan yang dipirsa tentang
bacaan dan tayangan yang diri dan lingkungan, narasi
dipirsa tentang diri dan imajinatif, dan puisi anak.
lingkungan, narasi 7. Peserta didik mampu memaknai
imajinatif, dan puisi anak. kosakata baru dari teks yang
Peserta didik mampu dibaca atau tayangan yang
memaknai kosakata baru dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara Peserta didik mampu 8. Peserta didik mampu berbicara
dan berbicara dengan santun dengan santun tentang beragam
Mempresent tentang beragam topik topik yang dikenali dengan
asikan yang dikenali menggunakan volume dan
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
71
intonasi yang tepat sesuai konteks.
konteks. Peserta didik 9. Peserta didik mampu merespons
mampu merespons dengan dengan bertanya tentang
bertanya tentang sesuatu, sesuatu, menjawab, dan
menjawab, dan menanggapi komentar orang
menanggapi komentar lain (teman, guru, dan orang
orang lain (teman, guru, dewasa) dengan baik dan santun
dan orang dewasa) dengan dalam suatu percakapan.
baik dan santun dalam 10. Peserta didik mampu
suatu percakapan. Peserta mengungkapkan gagasan secara
didik mampu lisan dengan atau tanpa bantuan
mengungkapkan gagasan gambar/ ilustrasi.
secara lisan dengan atau 11. Peserta didik mampu
tanpa bantuan menceritakan kembali suatu isi
gambar/ilustrasi. Peserta informasi yang dibaca atau
didik mampu didengar.
menceritakan kembali 12. Peserta didik mampu
suatu isi informasi yang menceritakan kembali teks
dibaca atau didengar; dan narasi yang dibacakan atau
menceritakan kembali teks dibaca dengan topik diri dan
narasi yang dibacakan atau lingkungan.
dibaca dengan topik diri
dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu 13. Peserta didik mampu
menunjukkan keterampilan menunjukkan keterampilan
menulis permulaan dengan menulis permulaan dengan
benar (cara memegang alat benar (cara memegang alat tulis,
tulis, jarak mata dengan jarak mata dengan buku,
buku, menebalkan menebalkan garis/ huruf, dll) di
garis/huruf, dll.) di atas atas kertas dan/ atau melalui
kertas dan/atau melalui media digital.
media digital. Peserta 14. Peserta didik mampu
didik mengembangkan menuliskan beberapa kata yang
tulisan tangan yang sering ditemui sehari-hari, baik
semakin baik. Peserta secara mandiri maupun secara
didik mampu menulis teks terpandu.
deskripsi dengan beberapa 15. Peserta didik mampu
kalimat sederhana, menulis menuliskan beberapa kata kunci
teks rekon tentang dari pengalaman, pengamatan,
pengalaman diri, menulis atau menuliskan ulang kata dari
kembali narasi buku yang dibacakan
berdasarkan teks fiksi yang kepadanya.
dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur
tentang kehidupan sehari-
hari, dan menulis teks
72
eksposisi tentang
kehidupan seharihari.
73
kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa sesuai dengan
topik.
Berbicara Peserta didik mampu 8. Peserta didik mampu berbicara
dan berbicara dengan pilihan dengan pilihan kata dan sikap
Mempresent kata dan sikap tubuh/gestur yang santun.
9. Peserta didik mampu
asikan tubuh/gestur yang santun,
menggunakan volume dan
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai
intonasi yang tepat sesuai konteks.
konteks. Peserta didik 10. peserta didik mampu
mengajukan dan mengajukan
menanggapi pertanyaan, pertanyaan,jawaban,pernyataan,
jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi dengan
penjelasan dalam suatu
aktif.
percakapan dan diskusi 11. peserta didik mampu
dengan aktif. Peserta didik menanggapi
mampu mengungkapkan pertanyaan,jawaban,pernyataan,
gagasan dalam suatu penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi percakapan dan diskusi dengan
dengan mematuhi tata aktif.
12. peserta didik mampu
caranya. Peserta didik
mengungkapkan gagasan
mampu menceritakan didalam suatu percakapan dan
kembali suatu informasi diskusi dengan mematuhi tata
yang dibaca atau didengar caranya.
dari teks narasi dengan 13. peserta didik mampu
topik yang beraneka menceritakan kembali suatu
ragam. informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi dengan
topik yang beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu 14. Peserta didik mampu menulis
menulis teks narasi, teks teks narasi,teks deskripsi,teks
deskripsi, teks rekon, teks rekon,teks prosedur,dan teks
eksposisi dengan rangkaian
prosedur, dan teks
kalimat yang beragam,informasi
eksposisi dengan yang rinci dan akurat dengan
rangkaian kalimat yang topik yang beragam.
beragam, informasi yang 15. peserta didik terampil menulis
rinci dan akurat dengan tegak bersambung.
topik yang beragam.
Peserta didik terampil
menulis tegak
74
bersambung.
75
suatu kalimat angka,misalnya:1,2,3,1,2,3,…)
matematika yang terkait
dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
cacah sampai 20
menggunakan gambar.
Contoh:
76
belakang). 21. Peserta didik mampu
menggambarkan bangun ruang dan
bangun datar menggunakan kata –
kata
22. Peserta didik mampu mengenal dan
menentukan posisi dengan
menggunakan navigasi
sederhana(kanan,kiri,depan ,belakang
)
Analisis Data Pada akhir fase A, 23. Peserta didik mampu membilang dan
dan Peluang peserta didik dapat mengurutkan benda benda
mengurutkan, menyortir, berdasarkan atribut
mengelompokkan, 24. Peserta didik mampu
membandingkan, dan membandingkan benda – benda
menyajikan data dari berdasarkan atribut
banyak benda dengan
menggunakan turus dan
piktogram paling banyak
4 kategori.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase B, peserta 1. Peserta didik menunjukkan
didik menunjukkan pemahaman bilangan cacah
pemahaman dan intuisi sampai 10.000
bilangan (number sense) 2. Peserta didik dapat membaca,
pada bilangan cacah sampai menulis, menentukan nilai
10.000. Mereka dapat tempat,membandingkan,
membaca, menulis, mengurutkan, menggunakan
menentukan nilai tempat, nilai tempat.
membandingkan, 3. Peserta didik dapat
mengurutkan, menyelesaikan masalah
menggunakan nilai tempat, berkaitan dengan uang
melakukan komposisi dan menggunakan ribuan sebagai
dekomposisi bilangan satuan.
tersebut. Mereka juga dapat 4. Peserta didik dapat melakukan
menyelesaikan masalah operasi penjumlahan dan
berkaitan dengan uang pengurangan bilangan cacah
menggunakan ribuan smpai 1.000.
sebagai satuan.peserta didik 5. Peserta didik dapat melakukan
dapat melakukan operasi operasi perkalian dan pembagian
penjumlahan dan bilangan cacah sampai 100
pengurangan bilangan menggunakan benda-benda
cacah sampai 1.000. konkret, gambar dan symbol
Mereka dapat melakukan matematika
operasi perkalian dan 6. Peserta didik dapat
77
pembagian bilangan cacah menyelesaikan masalah
sampai 100 menggunakan berkaitan dengan kelipatan dan
benda-benda konkret, factor.
gambar dan simbol 7. Peserta didik dapat
matematika. Mereka juga membandingkan dan
dapat menyelesaikan mengurukan antar-pecahan
masalah berkaitan dengan dengan pembilang satu dan
kelipatan dan faktor. antar-pecahan dengan penyebut
Peserta didik dapat yang sama
membandingkan dan 8. Peserta didik dapat mengenali
mengurutkan antar-pecahan pecahan senilai menggunakan
dengan pembilang satu gambar dan symbol matematika.
(misalnya, 1 2 , 1 3 , 1 4 ) 9. Peserta didik dapat
dan antar-pecahan dengan menunjukkan pemahaman
penyebut yang sama bilangan pada bilangan decimal.
(misalnya, 2 8 , 4 8 , 7 8 ). 10.Peserta didik dapat menyatakan
Mereka dapat mengenali pecahan decimal persepuluhan
pecahan senilai dan perseratusan dan
menggunakan gambar dan menghubungkan pecahan
simbol matematika. Peserta decimal perseratusan dengan
didik menunjukkan konsep persen
pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense)
pada bilangan desimal.
Mereka dapat menyatakan
pecahan desimal
persepuluhan dan
perseratusan, serta
menghubungkan pecahan
desimal perseratusan
dengan konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta 11.Peserta didik dapat mengisi nilai
didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang
sebuah kalimat matematika berkaitan dengan penjumlahan
yang berkaitan dengan dan pengurangan pada bilangan
penjumlahan dan cacah
pengurangan pada bilangan 12.Peserta didik dapat
cacah sampai 100 (contoh: mengidentifikasi pola gambar
10 + … = 19, 19 - … = 10) yang melibatkan penjumlahan
Peserta didik dapat dan pengurangan pada bilangan
mengidentifikasi, meniru, cacah sampai 100
dan mengembangkan pola
gambar atau obyek
sederhana dan pola bilangan
membesar dan mengecil
78
yang melibatkan
penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan
cacah sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta 13.Peserta didik dapat mengukur
didik dapat mengukur panjang benda menggunakan
panjang dan berat benda satuan baku
menggunakan satuan baku. 14.Peserta didik dapat mengukur
Mereka dapat menentukan berat benda menggunakan
hubungan antar-satuan baku satuan baku
panjang (cm, m). Mereka 15.Peserta didik dapat menentukan
dapat mengukur dan hubungan antar-satuan baku
mengestimasi luas dan panjang
volume menggunakan 16.Peserta didik dapat mengukur
satuan tidak baku dan luas menggunakan satuan tidak
satuan baku berupa baku
bilangan cacah. 17.Peserta didik dapat mengukur
volume berupa bilangan cacah
Geometri Pada akhir Fase B, peserta 18.Peserta didik peserta didik dapat
didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
mendeskripsikan ciri bentuk bangun datar
berbagai bentuk bangun 19.Peserta didik dapat menyusun
datar (segiempat, segitiga, berbagai bangun datar dengan
segibanyak). Mereka dapat lebih dari satu cara
menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi)
berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara
jika memungkinkan.
Analisis Pada akhir fase B, peserta 20.Peserta didik dapat mengurutkan
Data dan didik dapat mengurutkan, data dalam bentuk table
Peluang membandingkan, 21.Peserta didik dapat menyajikan
menyajikan, menganalisis data dalam bentuk diagram
dan menginterpretasi data batang
dalam bentuk tabel, 22.Peserta didik mampu
diagram gambar, menganalisis data
piktogram, dan diagram
batang (skala satu satuan)
5. Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Pada akhir Fase A, peserta 1. peserta didik mampu
– Berbicara didik menggunakan bahasa menyebutkan sapaan kepada
Inggris sederhana untuk teman-teman, orang tua, dan
berinteraksi dalam situasi guru menggunakan bahasa
79
sosial dan kelas seperti tubuh yang baik dengan ramah
berkenalan, memberikan dan tepat.
informasi diri, mengucapkan 2. peserta didik mampu
salam dan selamat tinggal. memperkenalkan diri kepada
Mereka merespon instruksi teman dengan percaya diri dan
sederhana (dengan bantuan dapat menyebutkan nama
visual) melalui gerakan tubuh teman dengan ramah.
atau menjawab pertanyaan 3. peserta didik mampu
pendek sederhana dengan kata, menyebutkan nama mereka
frase atau kalimat sederhana. dan nama temannya dengan
Mereka memahami ide pokok menggunakan kata my dan
dari informasi yang your.
disampaikan secara lisan 4. peserta didik mampu
dengan bantuan visual dan menyebutkan jumlah benda
menggunakan kosakata milik mereka yang berjumlah
sederhana. Mereka 1-10 dengan menggunakan
menggunakan alat bantu visual kata my dan your..
untuk membantu mereka
berkomunikasi.
By the end of Phase A,
students use basic English to
interact in social and classroom
situations such as introducing
themselves, sharing personal
information, greeting and
bidding farewell. They respond
to simple instructions (with
support from visual cues) with
action-related language or
answer to short, simple
questions with simple words,
phrases or sentences. They
identify key points of
information in visually
supported oral presentations
containing familiar vocabulary.
They use visual texts to help
them communicate.
Membaca – Pada akhir Fase A, peserta 5. Peserta Didik Mampu
Memirsa didik merespon secara lisan Memperkenalkan Diri Kepada
terhadap teks pendek sederhana Teman Dengan Percaya Diri
dan familiar, berbentuk teks Dan Dapat Menyebutkan
tulis yang dibacakan oleh guru. Nama Teman Dengan Ramah.
Peserta didik menunjukkan 6. Peserta Didik Mampu
pemahaman teks yang Mengidentifikasi Macam-
dibacakan atau gambar/ilustrasi Macam Warna.
80
yang diperlihatkan padanya, 7. Peserta Didik Mampu
menggunakan komunikasi non- Mengidentifikasi Macam-
verbal. Macam Bentuk Beserta
By the end of Phase A, Ukurannya.
students respond orally to 8. Peserta Didik Memahami
short, simple, familiar texts in Penggunaan Kata Have Untuk
the form of print texts read by 9. Peserta Didik Mampu
teachers. They show Menyebutkan Benda Yang
understanding of texts being Mereka Milih.
read to or pictures/illustration 10. Peserta Didik Mampu
being shown, using non-verbal Menyebutkan Nama-Nama
communication. Hewan, Menyebutkan Hewan
Apa Yang Dimiliki Dengan
Memasukkan Konsep "Have"
serta Mampu Bertanya
Menggunakan Kata Tanya
"What Pet Do You
Have?"Pada Teman Di
Kelasnya dengan Penuh
Percaya Diri.
11. Peserta Didik Mampu
Mengucapkan "He Is/She
Is"Dan Mampu Mengenal
Jenis Kelamin Laki-Laki Dan
Perempuan Pada Konsep
"She/He."
12. Peserta Didik Mampu
Mengidentifikasi Anggota
Keluarganya
Menulis – Belum menjadi fokus 13. Peserta Didik Mampu
Mempresent pembelajaran pada fase ini, Memperkenalkan Diri Kepada
asikan karena peserta didik belum Teman Dengan Percaya Diri
diminta untuk mengungkapkan Dan Dapat Menyebutkan
gagasan secara tertulis Nama Teman Dengan Ramah.
(composing/producing) 14. Peserta Didik Mampu
Menggunakan Kata Like Dan
Likes Untuk
15. Menyebutkan Buah
Kesukaannya Dan Orang Lain.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Pada akhir Fase B, peserta didik 1. Peserta didik mampu
– Berbicara menggunakan bahasa Inggris mengekspresikan aktivitas
untuk berinteraksi dalam lingkup sehari-hari menggunakan
situasi sosial dan kelas yang verb ing dan mampu
81
makin luas, namun masih dapat membuat kaliamat
diprediksi (rutin) menggunakan berdasarkan aktivitasnya.
kalimat dengan pola yang sesuai 2. Peserta didik dapat
dengan konteks yang dibicarakan. mengidentifikasi angka 50-
Mereka mengubah/mengganti 100 dalam Bahasa Inggris.
sebagian elemen kalimat untuk 3. Peserta didik dapat
dapat berpartisipasi dalam menghitung benda dengan
rutinitas kelas dan aktivitas menggunakan angka 50-100
belajar, seperti menyampaikan dalam bahasa Inggris..
perasaan, menyampaikan 4. peserta didik mampu
kebutuhan, dan meminta merespon pertanyaan serta
pertolongan. Mereka memahami berbicara tentang
ide pokok dari informasi yang kegiatannya sehari-hari di
disampaikan secara lisan dengan rumah. Kegiatan yang
bantuan visual, serta dilakukan beeserta waktu
menggunakan kosakata sederhana. pelaksanaannya, example:
Mereka mengikuti rangkaian every morning, every night,
instruksi sederhana yang berkaitan every day, etc.
dengan prosedur kelas dan 5. Peserta didik mampu
aktivitas belajar dengan bantuan menyebutkan benda –
visual. benda di dalam ruangan
By the end of Phase B, students dengan baik dan lancar.
use English to interact in a range 6. Peserta didik mampu
of predictable social and mengidentifikasi waktu
classroom situations using certain dengan menggunakan jam
patterns of sentences. They analog.
change/substitute some sentence 7. Peserta mampu berdialog
elements to participate in tentang penggunaan waktu.
classroom routines and learning 8. Peserta Didik Mampu
activities, such as expressing Menyebutkan Kegiatan
feelings, expressing needs and Sehari-Hari Menggunakan
requesting help. They identify key Simple Present Dan Mampu
points of information in visually Berbicara Tentang Kegiatan
supported oral presentations Sehari – Hari Dalam
containing familiar vocabulary. Hubungannya Dengan
Using visual cues, they follow a waktu.
series of simple instructions
related to classroom procedures
and learning activities.
Membaca – Pada akhir fase B, peserta didik 9. Peserta didik mampwu
Memirsa memahami kata-kata yang sering mengenal benda-benda di
digunakan sehari-hari dengan dapur dan di kamar mandi
bantuan gambar/ilustrasi. Mereka
membaca dan memberikan respon 10.Peserta didik mampu
terhadap teks pendek sederhana merespon pertanyaan
dan familiar dalam bentuk tulisan tentang pertanyaan
82
atau digital, termasuk teks visual, 11.tentang aktifitas di ruangan.
multimodal atau interaktif. By the 12.Peserta didik mampu
end of Phase B, students mengenali aktivitas-
understand everyday vocabulary aktivitas di dalam rumah
with support from dikaitkan dengan modal
pictures/illustration. They read auxiliary can.
and respond to a range of short,
simple, familiar texts in the form
of print or digital texts, including
visual, multimodal or interactive
texts
Menulis – Pada akhir fase B, peserta didik 13.Peserta didik mampu
Mempresent mengomunikasikan ide dan membuat kalimat dengan
asikan pengalamannya melalui gambar menggunakan verb ing.
dan salinan tulisan. Dengan 14.Peserta didik dapat menulis
bantuan guru, mereka kalimat yang berkaitan
menghasilkan teks deskripsi dan dengan benda di ruangan.
prosedur sederhana menggunakan 15.Peserta didik mampu
kata/frasa sederhana dan gambar. membuat teks singkat
Mereka menulis kosakata tentang aktivitas di dalam
sederhana yang berkaitan dengan rumah dikaitkan dengan
lingkungan kelas dan rumah modal auxiliary can.
dalam bahasa Inggris 16.peserta didik mampu
menggunakan ejaan yang mengungkapkan dan
diciptakan sendiri oleh anak. By menuliskan kegiatan sehari-
the end of Phase B, students hari dengan menggunakan
communicate their ideas and adverbs of frequency
experience through drawings and (always, usually,
copied writing. With teachers’ sometimes, never)
support, they produce simple 17.Siswa mampu
descriptions and procedures using mengidentiikasi jenis-jenis
simple words/phrases and kendaraan.
pictures. They use invented 18.Siswa mampu membuat
spelling in writing simple kalimat sederhara tentang
vocabulary related to their class kendaraan
and home environments. 19.Siswa mampu
mengidentiikasi jenis-jenis
kendaraan.
20.Siswa mampu membuat
kalimat sederhara tentang
kendaraan
83
6. Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial ( IPAS )
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pemahaman • Peserta didik menganalisis 1. Peserta didik mampu
IPAS (sains hubungan antara bentuk serta manganalisis fungsi bagian
dan sosial fungsi bagian tubuh pada tubuh pada manusia
manusia (pancaindra). (pancaindera)
• Peserta didik dapat membuat 2. Peserta didik mampu
simulasi menggunakan menganalisis hubungan
bagan/alat bantu sederhana antara bentuk bagian tubuh
tentang siklus hidup makhluk pada manusia (pancaindera)
hidup. 3. Peserta didik mampu
• Peserta didik dapat membuat simulasi bagan
mengidentifikasi masalah yang atau alat bantu sederhana
berkaitan dengan pelestarian tentang siklus hidup
sumber daya alam di lingkungan makhluk hidup.
sekitarnya dan kaitannya dengan 4. Peserta didik mampu
upaya pelestarian makhluk menggunakan bagan atau
hidup. alat bantu sederhana tentang
• Peserta didik mengidentifikasi siklus hidup makhluk
proses perubahan wujud zat dan hidup.
perubahan bentuk energi dalam 5. Peserta didik mampu
kehidupan sehari-hari. mengidentifikasi masalah
• Peserta didik mengidentifikasi yang berkaitan dengan
sumber dan bentuk energi serta pelestarian sumber daya
menjelaskan proses perubahan alam di lingkungan
bentuk energi dalam kehidupan sekitarnya dan kaitannya
sehari-hari (contoh: energi dengan upaya pelestarian
kalor, listrik, bunyi, cahaya). makhluk hidup.
• Peserta didik memanfaatkan
gejala kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari,
mendemonstrasikan berbagai
jenis gaya dan pengaruhnya
terhadap arah, gerak dan bentuk
benda.
• Peserta didik mendeskripsikan
terjadinya siklus air dan
kaitannya dengan upaya
menjaga ketersediaan air. Di
akhir fase ini, peserta didik
menjelaskan tugas, peran, dan
tanggung jawab sebagai warga
sekolah serta mendeskripsikan
84
bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal
dan sekolah.
• Peserta didik mengidentifikasi
ragam bentang alam dan
keterkaitannya dengan profesi
masyarakat. Peserta didik
mampu menunjukkan letak
kota/kabupaten dan provinsi
tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta
didik mendeskripsikan
keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan
lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal
keragaman budaya, kearifan
lokal, sejarah (baik tokoh
maupun periodisasinya) di
provinsi tempat tinggalnya serta
menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.
Peserta didik mampu
membedakan antara kebutuhan
dan keinginan, mengenal nilai
mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana
uang digunakan untuk
mendapatkan nilai manfaat/
memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Keterampila Mengamati Di akhir fase ini, 6. Peserta didik mampu
n proses peserta didik mengamati mengidentifikasi proses
fenomena dan peristiwa secara perubahan wujud zat.
sederhana dengan menggunakan 7. Peserta didik
pancaindra dan dapat mencatat mengidentifikasi perubahan
hasil pengamatannya. bentuk energi dalam
Mempertanyakan dan kehidupan sehari-hari.
memprediksi 8. Peserta diidik mampu
• Dengan menggunakan panduan, mengidentifikasi sumber
peserta didik mengidentifikasi dan bentuk energi.
pertanyaan yang dapat diselidiki 9. Peserta didik mampu
secara ilmiah dan membuat menjelaskan proses
prediksi berdasarkan perubahan bentuk energi
pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-
sebelumnya. hari. Peserta didik mampu
85
• Merencanakan dan melakukan memanfaatkan gejala
penyelidikan Dengan panduan, kemagnetan dalam
peserta didik membuat rencana kehidupan sehari-hari.
dan melakukan langkah-langkah 10.Peserta didik mampu
operasional untuk menjawab mendemonstrasikan
pertanyaan yang diajukan. berbagai jenis gaya dan
Menggunakan alat dan bahan pengaruhnya terhadap arah,
yang sesuai dengan gerak, dan bentuk benda.
mengutamakan keselamatan. 11.Peserta didik mampu
Peserta didik menggunakan alat mendeskripsikan terjadinya
bantu pengukuran untuk siklus air dan kaitanya
mendapatkan data yang akurat. dengan upaya dan menjaga
• Memproses, menganalisis data ketersediaan air.
dan informasi 12.Peserta didik mampu
Mengorganisasikan data dalam menjelaskan tugas, peran
bentuk tabel dan grafik dan tanggung jawab sebagai
sederhana untuk menyajikan warga sekolah.
data dan mengidentifikasi pola. 13.Peserta didik mampu
Peserta didik membandingkan mendeskripsikan bagaimana
antara hasil pengamatan dengan interaksi sosial yang terjadi
prediksi dan memberikan alasan di sekitar tempat tinggal
yang bersifat ilmiah. dan sekolah.
• Mengevaluasi dan refleksi 14. Peserta didik mampu
• Mengevaluasi kesimpulan mengidentifikasi ragam
melalui perbandingan dengan bentang alam dan
teori yang ada. Menunjukkan keterkaitan nya dengan
kelebihan dan kekurangan profesi masyarakat.
proses penyelidikan. 15.Peserta didik ampu
• Mengomunikasikan hasil menunjukkan letak
Mengomunikasikan hasil kota/kabupaten dan provinsi
penyelidikan secara lisan dan tempat tinggalnya pada
tertulis dalam berbagai format peta konvensional/digital.
16..Peserta didik mampu
mendeskripsikan
keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan
lokal, dan upaya pelestarian
nya.
17.Peserta didik mampu
mengenal keragaman
budaya, kearifan lokal,
sejarah di provinsi tempat
tinggalnya serta
menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini.
18.Peserta mampu
86
membedakan antara
kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata
uang.Peserta didik mampu
mendemonstrasikan
bagaimana uang digunakan
untuk mendapatkan nilai
manfaat/ memenuhi
kebiutuhan hidup sehari-
hari.
87
unsur bunyi-musik baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menjalani kebiasaan
bagi diri bermusik yang baik dan rutin dalam
sendiri dan berpraktik musik dan aktif dalam
orang lain kegiatan-kegiatan bermusik lewat
bernyanyi dan memainkan media
bunyi-musik sederhana serta
mendapatkan pengalaman dan kesan
baik bagi diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengimitasi dan menata
g) bunyi-musik sederhana dengan
menunjukkan kepekaan akan unsur-
unsur bunyi-musik baik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n mampu mengenali diri sendiri,
(Reflecting) sesama, dan lingkungan yang
beragam (berkebhinekaan), serta
mampu memberi kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau
bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam
beragam bentuk: lisan,
tulisan/gambar, atau referensi
lainnya.
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
Bekerja mampu menyimak,
Secara mendokumentasikan secara
Artistik sederhana, dan menjalani kebiasaan
(Thinking bermusik yang baik dan rutin dalam
and Working berpraktik musik sejak dari
Artistically) persiapan, saat bermusik, maupun
usai berpraktik musik, serta memilih
secara aktif dan memainkan karya
musik sederhana secara artistik, yang
mengandung nilai-nilai positif dan
membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengembangkan,
88
mengimitasi, dan menata bunyi-
musik sederhana menjadi pola baru
dengan mempertimbangkan unsur-
unsur bunyi-musik intrinsik maupun
ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menjalani,
bagi diri mendokumentasikan kebiasaan
sendiri dan bermusik yang baik dan rutin dalam
orang lain berpraktik musik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan bermusik lewat
bernyanyi dan memainkan media
bunyi-musik sederhana serta
mendapatkan pengalaman dan kesan
baik bagi diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.
2 Capaian Pembelajaran Seni Tari Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
bekerja mampu menunjukkan hasil gerak
artistik berdasarkan norma/perilaku yang
(Thinking sesuai dalam menari dengan
and working keyakinan dan percaya diri saat
artistically) mengekspresikan ide dan perasaan
kepada penonton atau lingkungan
sekitar.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati bentuk tari
g) sebagai media komunikasi serta
mengembangkan kesadaran diri
dalam mengeksplorasi unsur utama
tari meliputi gerak, ruang, waktu,
tenaga, serta gerak di tempat dan
gerak berpindah.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengidentifikasi unsur
utama tari (gerak, ruang, waktu, dan
tenaga), gerak di tempat dan gerak
berpindah untuk membuat gerak
yang memiliki kesatuan gerak yang
indah.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n (Reflecting) mampu mengemukakan pencapaian
diri secara lisan, tulisan, dan
89
kinestetik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menumbuhkan
keingintahuan, menunjukkan
antusiasme saat proses pembelajaran
tari yang berpengaruh pada
kemampuan diri dalam
menyelesaikan aktivitas
pembelajaran tari.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik
bekerja mampu menunjukkan hasil tari
artistik kelompok dengan bekerja secara
(Thinking kooperatif untuk mengembangkan
and working kemampuan bekerja sama dan saling
artistically) menghargai demi tercapainya tujuan
bersama.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati bentuk penyajian
g) tari berdasarkan latar belakang serta
mengeksplorasi unsur utama tari
sesuai level, perubahan arah hadap,
dan desain lantai.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik
(Creating) mampu mengidentifikasi dan
membuat gerak dengan unsur utama
tari, level, dan perubahan arah
hadap.
Merefleksika Pada akhir fase ini, peserta didik
n (Reflecting) mampu menilai pencapaian dirinya
saat melakukan aktivitas
pembelajaran tari.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik
(Impacting) mampu menumbuhkan rasa cinta
pada seni tari yang berpengaruh
pada kemampuan diri dalam
menyelesaikan aktivitas
pembelajaran tari.
3 Capaian Pembelajaran Seni Rupa Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase A, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati elemen-elemen
90
g) rupa di lingkungan kesehariannya
dan menuangkan pengalaman
kesehariannya secara visual dengan
menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris. Peserta didik
mengeksplorasi alat dan bahan dasar
dalam berkarya seperti kertas, alat
menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan
merekat.
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik
(Making/Cre mampu menciptakan karya dengan
ating) mengeksplorasi dan menggunakan
elemen seni rupa berupa garis,
bentuk dan warna.
Merefleksika Pada akhir fase A, peserta didik
n (Reflecting) mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya (dari teman sekelas
karya seni dari orang lain) serta
pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase A, peserta didik
Bekerja mampu mengenali dan membiasakan
Artistik diri dengan berbagai prosedur dasar
(Thinking sederhana untuk berkarya dengan
and Working aneka pilihan media yang tersedia di
Artistically) sekitar. Peserta didik mengetahui
dan memahami keutamaan faktor
keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik
(Impacting) mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau
minatnya.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Elemen
Mengalami Pada akhir fase B, peserta didik
(Experiencin mampu mengamati, mengenal,
g) merekam dan menuangkan
pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis
pijak dan proporsi walaupun masih
berdasarkan penglihatan sendiri.
Peserta didik mengenali dan dapat
91
menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase B, peserta didik
(Making/Cre mampu menciptakan karya 2 atau 3
ating) dimensi dengan mengeksplorasi dan
menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang
dan warna.
Merefleksika Pada akhir fase B, peserta didik
n mampu mengenali dan menceritakan
(Reflecting) fokus dari karya yang diciptakan atau
dilihatnya (dari teman sekelas karya
seni dari orang lain atau era atau
budaya tertentu) serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya
tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase B, peserta didik
Bekerja mulai mulai terbiasa secara mandiri
Artistik menggunakan berbagai prosedur
(Thinking dasar sederhana untuk berkarya
and Working dengan aneka pilihan media yang
Artistically) tersedia di sekitar. Peserta didik
mengetahui, memahami dan mulai
konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik
(Impacting) mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan, minat
atau konteks lingkungannya.
4 Capaian Pembelajaran Seni Teater setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bermain dengan tata artistik
Bekerja panggung dilakukan untuk mengenal
Secara bentuk dan fungsi tata artistik
Artistik panggung dan memahami tata kerja
(Thinking ansambel dengan mengenalkan dan
Artistically) melatih cara bekerja sama dengan
orang lain.
Mengalami Proses mengalami dilakukan dengan
(Experiencin observasi dan konsentrasi dengan
g cara melihat dan mencatat kebiasaan
diri sendiri; secara aplikasi dilakukan
92
dengan olah tubuh dan vokal untuk
mengenal fungsi gerak tubuh,
melatih ekspresi wajah dan
melakukan pernafasan.
Menciptakan Menciptakan dilakukan melalui
(Making/Cre Imajinasi dengan cara memainkan
ating) dan menirukan tokoh; peserta didik
pun dilatih untuk merancang
pertunjukan dengan cara terlibat
dalam sebuah pertunjukan dengan
bimbingan.
Merefleksika Refleksi dilakukan dengan metode
n menguatkan ingatan emosi melalui
(Reflecting) menggali suasana hati dari peristiwa
yang dialami pemain dengan
menyesuaikan peristiwa tokoh.
Proses lain dilakukan dengan jalan
apresiasi karya seni dalam menggali
kelebihan dan kekurangan karya
sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir
(Impacting) mencerminkan Profil Pelajar
Pancasila melalui menggali potensi
diri (mandiri) dan kreatif.
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bermain dengan tata artistik
Bekerja panggung dilakukan dalam proses
Secara bertahap secara mandiri, termasuk di
Artistik dalamnya dapat menggunakan
(Thinking properti sesuai dengan fungsi tokoh
Artistically) yang diembannya. Proses kerja
ansambel dilakukan dengan melatih
inisiatif dalam merancang permainan
atau cerita bersama (kooperatif).
Mengalami Proses observasi dan konsentrasi
(Experiencin dengan cara melihat dan mencatat
g kebiasaan diri sendiri dan orang lain,
serta melakukan latihan olah tubuh
dan vokal, sehingga peserta didik
mampu mengenal fungsi gerak
tubuh, ekspresi wajah dan suara.
Tingkat selanjutnya adalah
memahami irama dalam membaca
dialog pada sebuah cerita sesuai
93
karakter
Menciptakan Cara menciptakan imajinasi adalah
(Making/Cre proses memainkan dan menirukan
ating) tokoh, dan menceritakan ulang
kejadian/cerita yang diamati. Selain
itu, dalam menciptakan imajinasi
perlu dirancang pertunjukan dengan
secara langsung terlibat dalam
sebuah pertunjukan, dilakukan
dengan bimbingan.
Merefleksika Refleksi dilakukan dalam penggalian
n ingatan emosi sesuai suasana hati
(Reflecting) tokoh yang diperankan dengan
mengambil peristiwa serupa pada
ingatan masa lalu pemeran. Selain itu
proses refleksi dilakukan melalui
apresiasi karya seni dengan menggali
kelebihan dan kekurangan hasil
karya sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir
(Impacting) mencerminkan Profil Pelajar
Pancasila secara kooperatif (gotong
royong), mandiri dan kreatif.
94
fase dari suatu Capaian Pembelajaran (CP). Perlu diperhatikan ada dua poin utama
dari alur pembelajaran.
1) Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian
pembelajaran di akhir fase tersebut.
2) Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pada saat guru menyusun alur tujuan pembelajaran ialah guru berhak untuk
menyusun alur pembelajaran masing-masing yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran. Namun, guru tetap perlu memperhatikan beberapa set alur yang telah
digunakan pemerintah sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap
digunakan satuan pendidikan dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), guru harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu
sederhana dan informatif;
esensial dan kontekstual;
berkesinambungan;
pengoptimalan tiga aspek kompetensi;
merdeka belajar;
operasional dan aplikatif; dan
adaptif dan fleksibel.
Pada intinya, fungsi alur tujuan pembelajaran ini sama dengan silabus.
Silabus digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembelajaran (RPP). Salah
satu prinsip yang membedakan secara signifikan ialah merdeka belajar. Penerapan
kurikulum merdeka yang adaptif dan fleksibel bagi siswa ini harus digunakan pula
dalam menyusun ATP. Lalu, bagaimana cara untuk menyusun alur tujuan
pembelajaran itu sendiri? Berikut ini konsep dari alur tujuan pembelajaran beserta
contohnya!
2. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan. Aspek-aspek yang dibutuhkan serta konsep dari alur tujuan
95
pembelajaran akan diuraikan di bawah ini. Sejumlah aspek dan konsep alur tujuan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa. Hasil
dari kompetensi berupa aktualisasi diri siswa yang tercermin dalam bentuk
produk, kinerja, atau performa siswa (abstrak maupun konkret). Kemampuan
yang ditampilkan siswa menunjukkan sejauh mana keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Contoh kompetensi adalah siswa dapat
menjelaskan kembali materi yang dijelaskan guru, siswa dapat menyajikan hasil
observasi sesuai dengan yang diharapkan, siswa dapat mengutarakan pendapat,
dan lain-lain.
2) Konten, yaitu konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran. Aspek ini berupa ilmu pengetahuan inti yang telah dimengerti
oleh siswa usai guru menjelaskan materi. Konten berkaitan dengan pertanyaan
yang bisa dijawab siswa. Contoh aspek ini adalah pengaruh globalisasi terhadap
interaksi sosial.
3) Variasi, yaitu keterampilan berpikir yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Tidak hanya berupa produk atau kinerja yang
ditunjukkan siswa dalam bentuk abstrak maupun konkret. Tujuan pembelajaran
juga membantu siswa dalam mengasah kemampuannya agar terampil dalam
berpikir. Keterampilan berpikir pada siswa meliputi kreativitas, bernalar kritis,
komputasional, maupun kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills). Contoh aspek variasi adalah menganalisis suatu permasalahan
yang ada di lingkungan sekitar → menggali sebab dan pengaruh, hingga
mencari solusi terbaik.
Berdasarkan konsep alur tujuan pembelajaran (ATP), guru bisa menuliskan
terlebih dulu capaian pembelajaran (CP) sesuai pilihan fase dan kelas yang diajar.
Kemudian, guru dapat menuliskan tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari
capaian pembelajaran
Setelah guru menulis capaian pembelajaran (CP) dan mengidentifikasi
tujuan pembelajaran yang diharapkan, guru menuliskan secara rinci dan jelas
dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP). Tujuan pembelajaran disusun
96
sesuai dengan tiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Tujuan pembelajaran
harus berisi kompetensi yang diharapkan, konten yang diinginkan setelah pelajaran
selesai, dan variasi berupa keterampilan siswa.
Alur tujuan pembelajaran pada dasarnya semakin memudahkan guru dan
siswa dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alur tujuan
pembelajaran, guru masih memiliki panduan sebagai acuan mengajar yang sesuai
dengan implementasi kurikulum merdeka.
Guru harus bisa menyusun alur tujuan pembelajaran yang tepat sesuai
dengan kemampuan siswa serta capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa.
Kejarcita.id menjadi lembaga pendidikan yang ikut berkontribusi dalam
membangun pendidikan di Indonesia. Kejarcita.id menyediakan akses ke
pendidikan berkualitas melalui pelatihan guru dengan topik-topik terkini
dan support system untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
C. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling
terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan
(Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan
harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan
secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
97
Tabel 4 :
Kompetensi Inti Kelas II, dan III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, tanggung jawab, santun, peduli, dan
dan percaya diri dalam berinteraksi percaya diri dalam berinteraksi dengan
dengan keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dengan
dengan cara mengamati cara mengamati [mendengar, melihat,
[mendengar, melihat, membaca] membaca] dan menanya berdasarkan
dan menanya berdasarkan rasa rasa ingin tahu tentang dirinya,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk makhluk ciptaan Tuhan dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, kegiatannya, dan benda-benda yang
dan benda-benda yang dijumpainya dijumpainya di rumah,
di rumah dan di sekolah sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dalam bahasa yang jelas dan logis, bahasa yang jelas, logis, dan
dalam karya yang estetis, dalam sistematis, dalam karya yang estetis
gerakan yang mencerminkan anak dalam gerakan yang mencerminkan
sehat, dan dalam tindakan yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak beriman
beriman dan berakhlak mulia. dan berakhlak mulia.
Tabel 5 :
Kompetensi Inti Kelas V dan VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS V KELAS VI
1. Menerima, menghargai, dan 1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang menjalankan ajaran agama yang
dianutnya. dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi percaya diri, dan cinta tanah air dalam
dengan keluarga, teman, tetangga, berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru. tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati [mendengar, konseptual dengan cara mengamati
melihat, membaca] dan menanya dan mencoba [mendengar, melihat,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang membaca] serta menanya berdasarkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan rasa ingin tahu secara kritis tentang
kegiatannya, dan benda-benda yang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah, sekolah, dan kegiatannya, dan benda-benda yang
98
tempat bermain. dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dalam bahasa yang jelas, logis, dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dalam karya yang estetis logis, dan sistematis, dalam karya
dalam gerakan yang mencerminkan yang estetis dalam gerakan yang
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku anak tindakan yang mencerminkan perilaku
beriman dan berakhlak mulia. anak beriman dan berakhlak mulia.
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran
sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak
selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada
filosofi esensialisme dan perenialisme.
99
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia.
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3.1 Memahami ungkapan, ajakan, 4.1. Menirukan ungkapan,
perintah, penolakan yang terdapat ajakan,perintah, penolakan dalam
dalam teks cerita atau lagu yang cerita atau lagu anak-anak dengan
menggambarkan sikap hidup bahasa yang santun.
rukun.
3.2. Memahami kosakata dan konsep 4.2. Menyajikan penggunaan kosakata
Tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di Bahasa daerah hasil pengamatan
lingkungan sekitar serta cara tentang lingkungan sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan lingkungan tidak sehat di
dalam bahasa Indonesia atau lingkungan sekitar serta cara
bahasa daerah melalui teks tulis, menjaga kesehatan lingkungan
lisan, dan visual. dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual.
3.3 Memahami puisi anak dalam 4.3 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan dalam
daerah melalui teks tulis dan bahasa Indonesia dengan lafal,
lisan. intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.
3.4. Memahami tulisan tegak 4.4. Menulis dengan tulisan tegak
bersambungdalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan Penggunaan kapital (awal kalimat, nama
huruf kapital (awal kalimat, bulan, hari, dan nama diri) serta
nama bulan dan hari, nama orang) tanda titik pada kalimat berita dan
serta mengenal tanda titik pada tanda tanya pada kalimat tanya
kalimat berita dan tanda tanya dengan benar.
pada kalimat tanya.
3.5 Memahami informasi dari 4.5. Menceritakan kembali teks
dongeng binatang (fabel) tentang dongeng binatang (fabel) yang
sikap hidup rukun dari teks lisan menggambarkan sikap hidup rukun
dan tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan. sebagai bentuk ungkapan diri.
3.6 Memahami penggunaan huruf 4.6 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan, nama huruf kapital (nama Tuhan,
orang, nama agama), serta tanda nama, agama, nama orang), serta
100
titik dan tanda tanya dalam tanda titik dan tanda tanya pada
kalimat yang benar. akhir kalimat dengan benar.
Tabel : 7
Kompetensi Dasar Kelas III
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4.Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
3.1 Mencermati kosakata dalam 4.1. Menyajikan laporan tentang
teksntentang konsep ciri-ciri, konsep ciri-ciri, kebutuhan
kebutuhan (makanan dan tempat (makanan dan Perkembangan
hidup), pertumbuhan, dan makhluk hidup yang ada di
perkembangan makhluk hidup lingkungan setempat secara
yang ada di lingkungan setempat tertulis menggunakan
yang disajikan dalam bentuk kosakata baku dan kalimat
lisan, tulis, visual, dan/atau efektif.
eksplorasi lingkungan.
3.2. Menggali informasi tentang cara- 4.2. Menyajikan hasil wawancara
cara perawatan tumbuhan dan tentang cara-cara perawatan
hewan melalui wawancara tumbuhan dan hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan. bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
3.3. Menguraikan pesan dalam 4.3. Memeragakan pesan dalam
dongeng yang disajikan secara dongeng sebagai bentuk
lisan, tulis, dan visual dengan ungkapan diri menggunakan
tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat
efektif.
3.4. Mengidentifikasi lambang/simbol 4.4. Menyajikan hasil identifikasi
rambu lalu Lintas beserta artinya tentang lambang/simbol rambu
dalam teks lisan, tulis, lalu lintas beserta rtinya
visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk visual dan tulis
lingkungan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.5 Mencermati ungkapan atau 4.5. Memeragakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana) penyelesaian masalah
dalam teks tulis. (sederhana) sebagai bentuk
101
ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri.
Tabel 8 :
Kompetensi Dasar kelas V
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual Dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba Berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
tempat bermain mulia
3.1 Mengklasifikasi informasi yang 4.1 Menyajikan hasil klasifikasi
didapat dari buku ke dalam informasi yang didapat dari
aspek: apa, di mana, kapan, buku yang dikelompokkan
siapa, mengapa, dan dalam aspek: apa, di mana,
bagaimana. kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku.
3.2. Meringkas teks penjelasan 4.2 Menyajikan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak penjelasan (eksplanasi) dari
atau elektronik. media cetak atau
elektronikvDenganmenggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
3.3. Menganalisis informasi yang 4.3 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan yang disampaikan paparan iklan
dari media cetak atau dari media cetak atau elektronik
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual.
3.4. Menggali isi dan amanat 4.4. Melisankan pantun hasil karya
pantun yang disajikan secara pribadi dengan lafal, intonasi,
lisan dan tulis dengan tujuan dan ekspresi yang tepat sebagai
untuk kesenangan. bentuk ungkapan diri.
3.5. Mencermati penggunaan 4.5. Membuat surat undangan (ulang
kalimat efektif dan ejaan tahun, kegiatan sekolah,
dalam surat undangan (ulang kenaikan kelas, dll.) dengan
tahun, kegiatan sekolah, kalimat efektif dan
kenaikan kelas, dll.). memperhatikan penggunaan
102
ejaan.
Tabel :9
Kompetensi Dasar Kelas VI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
di tempat bermain mulia
3.1. Menyimpulkan informasi 4.1. Menyajikan simpulan secara
berdasarkan teks laporan hasil lisan dan tulis dari teks laporan
pengamatan yang didengar dan hasil pengamatan atau
dibaca. wawancara yang diperkuat oleh
bukti.
3.2. Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) lmiah yang informasi dari teks penjelasan
didengar dan dibaca. (eksplanasi) ilmiah secara
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3. Menyampaikan pidato hasil
didengar dan dibaca. karya pribadi dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif sebagai
bentuk ungkapan diri.
3.4. Membandingkan karakteristik 4.4 Mengubah teks puisi ke dalam
teks puisi dan teks prosa. teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi
3.5. Mencermati petunjuk dan isi 4.5. Mengisi teks formulir
teks formulir (pendaftaran, (pendaftaran, kartu anggota,
kartu anggota, pengiriman uang pengiriman uang melalui
melalui bank/kantor pos, daftar bank/kantor pos, daftar riwayat
riwayat hidup, dsb.). hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
3.6. Mengaitkan peristiwa yang 4.6. Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh
fiksi dengan pengalaman dalam cerita fiksi dengan
pribadi. pengalaman pribadi secara
103
lisan, tulis, dan visual.
BAB V
PEMBELAJARAN
104
SD dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan
mata pelajaran atau tematik.Proporsi beban belajar di SD terbagi menjadi 2 (dua),
yaitu:
1. Pembelajaran intrakurikuler, dengan pengorganisasian pembelajaran
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Pancasila
3) Pendidikan Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) IPAS ( Ipa dan Ips )
6) Seni Budaya ( Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater )
7) PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan )
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua
puluh persen) beban belajar per tahun Pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan
capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah
total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
3. Struktur Kurikulum SD
Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
105
Kurikulum UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal
menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integrative kelas 2, 3, 5 dan 6.
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi berbagai mata pelajaran ke dalam tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga
peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan
alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi
makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke
mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang
Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak
untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI
sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt
memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan
dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka
pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan
bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
Tema-tema yang telaah disedikan untuk peserta didik kelas II,III, V, dan VI.
KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan
2. Bermain di Lingkunganku Sekitarku
3. Tugasku Sehari-hari 2. Peristiwa dalam Kehidupan
4. Aku dan Sekolahku 3. Kerukunan dalam bermasyarakat
106
5. Hidup Bersih dan Sehat 4. Sehat itu Penting
6. Air, Bumi, dan Matahari 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
8. Keselamatan di Rumah dan 7. Sejarah Peradaban Indonesia
Perjalanan 8. Ekosistem
9. Lingkungan Sahabat Kita
KELAS III KELAS VI
1. Perkembangbiakan Hewan Dan 1. Selamatkan Mahluk Hidup
Tumbuhan 2. Persatuan Dalam Perbedaan
2. Perkembangan Teknologi 3. Tokoh dan Penemuan
3. Perubahan Di Alam 4. Globalisasi
4. Peduli Lingkungan Sosial 5. Wirausaha
5. Permainan Tradisional 6. Menuju Masyarakat Sehat
6. Indahnya Persahabatan 7. Kepemimpinan
7. Energi Dan Perubahanya 8. Bumiku
8. Bumi dan Alam Semesta 9. Menjelajah Angkasa Luar
2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan scientific atau disebut juga pendekatan ilmiah artinya konsep dasar
yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan
menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific
teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran
dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah.
Pengertian penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tidak hanya
fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi
atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
Pada penerapan atau implementasi kurikulum 2013 di sekolah, guru salah
satunya harus menggunakan pendekatan scientific, karena pendekatan ini lebih efektif
hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran harus memenuhi tiga
prinsip utama; yaitu:
107
Assessment berarti pengukuran kemajuan belajar siswa yang dibandingkan
dengan target pencapaian tujuan belajar.
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat
dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
108
Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan
menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
(psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil
belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:
1) Observing (mengamati)
2) Questioning (menanya)
3) Associating (menalar)
4) Experimenting (mencoba)
5) Networking (membentuk jejaring)
109
Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa;
110
balik atau melakukan intervensi.
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang terjadi selama pembelajaran
berlangsung
3. Asesmen Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian rutin yang biasanya dilakukan di waktu tertentu
atau setiap akhir satu satuan waktu. Melalui penilaian sumatif, guru bisa
mendapatkan informasi mengenai tingkatan pengetahuan siswa setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu. Pelaksanaan asesmen sumatif dapat
dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
• Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi
yang dikehendaki dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir semester.
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portofolio, performa
(kinerja, produk, proyek, portofolio), maupun tes.
• Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang
telah dilakukan
111
4. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
1. Tes Tulis
2. Tes Lisan
3. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
112
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
113
menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Kecamatan Sunggal disusun
dengan berpedoman kepada SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Nomor 800/6008/SKR/2023 Tanggal 17 Mei 2022 tentang Kalender Pendidikan
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2023 /2023
114
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
minggu semester
5. Jeda Antar semester Maksimal 2 Antara semester Idan II
minggu
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk
minggu penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang
minggu memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
8. Hari libur umum/ Maksimal 2 Disesuaikan dengan
nasional minggu Peraturan Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 Untuk satuan pendidikan
minggu sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
10. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 Digunakan untuk
pendidikan minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
115
KALENDER PENDIDIKAN
UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
SEMESTER 1 (SATU) TP 2022/2023
AGUSTUS 2022
JULI 2022
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9
7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30
21 22 23 24 25 26 27
31
Keterangan
20 Juni s.d. 12 Juli : PPDB Pengumuman Hasil PPDB
28 29 30 31
07 Juli : Hari Raya Idul Adha 1443 H
14 s.d 16 Juli : Pengenalan Lingkungan Sekolah
18 s.d 9 Juli : Hari Efcktif
Keterangan
30 Juli : Tahun Baru Islam 1444 H
15 s.d. 16 Agust : Kegiatan Menyambut Perayaan HUT
Kemerlekaan RI ke-77
17 Agust : HUT Kemerlekaan RI ke-77
SEPTEMBER 2022
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB OKTOBER 2022
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3
1
4 5 6 7 8 9 10
2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17
9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24
16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Keterangan
1 Okt : Hari Kesaktian Pancasila
3 sd. 10 Okt : Penilaian Tengah Semester
8 Okt : Maulid Nabi Muhammad SAW
24 s.d. 27 Okt : Pelaksanaan ANBK SD Gelombang I
28 Okt : Han Sumpah Pemuda
NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
Keterangan Keterangan
116
10 Nop : Han Pahlawan Nasional 5 s.d. 10 Des : Penilaian Akhir Semester Ganjil
25 Nop : Hari Guru Nasional 12 s.d. 16 Des : Ujian Susulan & Pengisian Raport
17 Des : Penyerahan BLHB
19 s.d. 31 Des : Libur Semester Ganjil
25 Des : Hari Raya Natal (Libur Umum)
KALENDER PENDIDIKAN
UPT SPF SDN 107825 PUJIMULIO
SEMESTER 2 (DUA) TP /2023
JANUARI 2023 PEBRUARI 2023
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
RABKAMJUMSABMING
1SE 12 13 14 15 16 17 18
NSE 2 3 4 5 6 7 19 20 21 22 23 24 25
L 26 27 28
8 9 10 11 12 13 14 Keterangan
15 16 17 18 19 20 21 18 Feb : Isa Mi'raj 1444 H
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
Keterangan
1 Jan : Tahun Baru 2023
9 Jan : Hari Pertama Masuk Sekolah
Semester Ganjil
22 Jan : Tahun Baru Imlek
MARET 2023
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
APRIL 2023
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
1 2 3 4
1
5 6 7 8 9 10 11
2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18
9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25
16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31
23/30 24 25 26 27 28 29
Keterangan
13 s.d. 18 Mar : Penilaian Tengah Semester Keterangan
Genap 7 Apr : Wafat Isa AI-Masihnjil
22 Mar : Hari Raya Nycpi 10 s.d. 15 Ap : Penilaian Akhir Semester Genap
23 sd. 25 Mar : Libur Awal Puasa (Perkiraan) Kelas VI
27 s.d. 31 Mar : Kegiatan Keagamaan Bulan 21 April : Hari Kartini
Puasa (Perkiraan) 22 s.d. 25 Ap : Libur lHari Raya Idul Fitri 1444 H
(Pcrkiraan)
JUNI 2023
MEI 2023 MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB
MING SEN SEL RAB KAM JUM SAB 1 2 3
1 2 3 4 5 6
4 5 6 7 8 9 10
7 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16 17
117
14 15 16 17 18 19 20 18 19 20 21 22 23 24
21 22 23 24 25 26 27 25 26 27 28 29 30
28 29 30 31 Keterangan
Keterangan 1 Jun : Hari Lahir Pancasila
1 Mei : Hari Buruh Intemasional 5 s.d. 10 Jun : Penilaian Akhir Semester
2 Mei : Hari Pendidikan Nasional 12 s.d.16 Jun : Ujian Susulan & Pengisian Raport
6 Mei : Hari Raya Waisak 2567 Semester
8 s.d. 27 Mei : Ujian Sekolah Utama/Susulan 17 Jun : Penyerahan BLHB
(Tertulis/Praktek) Kelas VI, 19 Jun s.d 8 : Libur Semester Genap
(Perkiraan) Jun
18 Mei : Kenaikan Isa Al-Masih)
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Hari
Semester Bulan Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 5 12 14 31
Agustus 2022 4 1 26 31
September 2022 4 0 26 30
I
Oktober 2022 5 6 20 31
November 2022 4 2 24 30
Desember 2022 4 24 3 31
Jumlah 26 45 113 184
Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 1 25 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 15 12 31
II
April 2023 4 3 20 30
Mei 2023 5 14 12 31
Juni 2023 4 12 2 30
Jumlah 26 46 94 181
118
No Kegiatan Tanggal Keterangan
4 Kegiatan Pembelajaran 18 s.d 30 Juli 2022 12 Hari
5 Idul Adha 1442 H 09 Juli 2022 1 Hari
6 Tahun Baru Hijriah 1443 H 30 Juli 2022 1 Hari
7 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 31 Agustus 2020 26 Hari
Kegiatan Perayaan HUT RI 15 s.d 16 Agustus
8 2 Hari
(Menghias kelas/sekolah) 2022
9 Upacara HUT RI 17 Agustus 2022 1 Hari
1 s.d 30 September
10 Kegiatan Pembelajaran 26 Hari
2022
11 Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 14 Hari
Penilaian Tengah Semester 3 sd. 10 Oktober ober
12 5 Hari
Ganjil 2022
Peringatan Maulid Nabi
13 8 Oktober 2022 1 Hari
Muhammad SAW
Pelaksanaan ANBK
24 s.d. 27 Oktober
14 (Asesmen Nasional Berbasis 3 Hari
2022
Komputer) SD Gelombang I
15 Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 1 Hari
16 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 30 Oktober 2022 20 Hari
17 Hari Pahlawan 10 Nopember 2022 1 Hari
18 Hari Guru 25 Nopember 2022 1 Hari
1 s.d 31 Desember 24 Hari
19 Kegiatan Pembelajaran
2022
Penilaian Akhir Semester 5 s.d 10 Desember 6 Hari
20
Ganjil 2022
Ujian Susulan/Remedial dan 12 s.d. 16 Desember
21 5 Hari
Pengelolahan Nilai 2022
Penyerahan buku Laporan
22 17 Desember 2022 1 Hari
Hasil Belajar Siswa
19 s.d 31 Deember
23 Libur Semester Ganjil 9 Hari
2022
Cuti bersama Hari Raya Natal
24 25 Desembert 2022 2 Hari
dan Hari Natal
23 Tahun Baru 2023 1 Januari 2023 1 Hari
Hari Pertama Masuk Sekolah
24 3 Januari 2023 1 Hari
Semester Genap
25 Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023 1 Hari
26 Kegiatan Pembelajaran 3 s.d 31 Januari 2023 25 Hari
27 Isa Mi'raj 1444 H 18 Pebruari 2023
28 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 28 Pebruari 2023 23 Hari
29 Penilaian Tengah Semester 13 s.d. 18 Maret 2023 6 Hari
30 Hari Raya Nyepi 22 Maret 2023 1 Hari
Penilaian Tengah Semester 6 Hari
31 14 s.d 19 Maret 2023
Genap
119
No Kegiatan Tanggal Keterangan
32 Libur Awal Puasa 23 sd. 25 Maret 2023 3 Hari
Kegiatan Keagamaan Bulan
33 27 s.d. 31 Maret 2023
Puasa
34 Kegiatan Pembelajaran 1 s.d 31Maret 2023 12 Hari
35 Wafat Isa Al-Masih 7 April 2023 Hari
Ujian semester genap kelas
36 10 s.d 15 April 2023 6 Hari
VI
37 Hari Kartini 21 April 2023 1 Hari
38 Hari Kartini 22 s.d. 25 April 2023 1 Hari
bur lHari Raya Idul Fitri 1444
39 22 s.d. 25 April 2023 4 Hari
H
40 Penilaan Akhir Tahun Kelas
22 s.d. 25 April 2023 5 Hari
VI
41 Kegiatan Pembelajaran 3 s.d 30 April 2023 20 Hari
42 Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 1 Hari
43 Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 1 Hari
44 Hari Raya Waisak 2567 6 Mei 2023 1 Hari
Ujian Sekolah Utama/Susulan 6 Hari
45 8 s.d 27 Mei 2023
(Tertulis/Praktek) Kelas VI
46 Kenaikan Isa Al-Masih 18 Mei 2023 1 Hari
47 Kegiatan Pembelajaran 11 s.d 31 Mei 2023 12 Hari
48 Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 1 Hari
Penilaian Akhir Semester 6 Hari
49 6 s.d 10 Junu 2023
Genap
Ujian Susulan & Pengisian 4 Hari
50 Raport Semester Genap 12 s.d.16 Juni 2023
TP.2022/2023
Penyerahan buku Laporan 1 Hari
51 17 Juni 2023
Hasil Belajar Siswa
52 Libur Semester Ganjil 19 Juni s.d 8 juli 2023 12 Hari
120
BAB VII
PENUTUP
Ditetapkan di : Biru-Biru
Pada Tanggal : 11 Juli 2022
Kepala UPT SPF
UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
121
KHAIRANI, S.Pd
NIP. 196904122008012029
122
Lampiran 1 Alur Tujuan Pembelajaran dan Silabus
Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah
serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru, dan menceritakan
contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah
dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya dan mau mendengarkan ketika temannya
berbicara, dan membuat kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan
sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan bimbingan guru. Peserta
didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila
TUJUAN PEMBELAJARAN PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
PANCASILA Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat mengenali Kreatif Simbol sila-sila 10 JP
mengenali simbol- dan menceritakan simbol- Pancasila
simbol Pancasila simbol sila Pancasila
dan Lambang Pada lambang Negara “Garuda
Negara Garuda Pancasila” serta menerima dan
Pancasila, serta bersikap jujur, rukun, santun,
menceritakan percaya diri, dan mandiri yang
hubungan simbol- sesuai dengan sila-sila Pancasila
simbol Pancasila dalam lambang negara “Garuda
dengan sila-sila Pancasila” dalam kehidupan
dalam Pancasila. sehari-hari.
Peserta didik juga 2. Peserta didik dapat Mandiri Tugas dan 10 JP
dapat mengidentifikasi dan Peran diri
mengidentifikasi menceritakan tugas dan peran
tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama,
dirinya dalam serta bersikap menerima tugas
kegiatan bersama, dan peran dirinya dalam
dan kegiatan bersama
mengidentifikasi 3. Peserta didik dapat Beriman, Nilai-nilai 10 JP
hal-hal yang mengidentifikasi dan menceritakan bertakwa Pancasila
dianggap berharga nilai-nilai Pancasila dalam Kepada Tuhan
dan penting bagi kehidupannya sehari-hari serta YME, dan
dirinya dan orang bersikap jujur, rukun, santun, Berakhlak Mulia
lain serta mulai percaya diri, dan mandiri sesuai
bertanggung jawab dengan nilai-nilai Pancasila dalam
TUJUAN PEMBELAJARAN PROFIL GLOS ALOKAS
CAPAIAN KATA
ELEMEN PELAJAR A I
PEMBELAJARAN KUNCI
PANCASILA RIUM WAKTU
untuk menjaga hal kehidupannya sehari-hari
yang berharga dan
penting bagi dirinya
tersebut, serta
menerapkan nilai-
nilai Pancasila
dalam kehidupan
kesehariannya
sesuai dengan
perkembangan dan
konteks peserta
didik.
SILABUS TEMATIK
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidika
1.1 Menerima 1.1.1 Meyakini Hubungan • Menyimak penjelasan Religius Sikap: 24 Buku
n hubungan hubungan gambar guru terkait hubungan Nasionali • Jujur JP Guru
Pancasila gambar gambar pada gambar (simbol sila- s • Disiplin Buku
dan bintang, bintang, lambang sila Pancasila) pada Mandiri • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan rantai, rantai, Negara lambang negara dengan Gotong • Santun Internet
egaraan pohon pohon dengan sila- sila-sila Pancasila rasa Royong • Peduli Lingkun
beringin, beringin, sila ingin tahu dan rasa Integritas • Percaya diri gan
kepala kepala Pancasila syukur kepada Tuhan • Kerja Sama
banteng, banteng, Yang Maha Esa.
dan padi dan padi • Mengamati gambar Jurnal:
kapas dan kapas dan keluarga yang sedang • Catatan pendidik
sila-sila sila-sila beribadah, kemudian tentang sikap
Pancasila Pancasila mendiskusikan gambar peserta didik saat di
sebagai sebagai yang diamati sesuai sekolah maupun
anugerah anugerah sila–sila Pancasila informasi dari
Tuhan Tuhan Yang dengan sikap toleransi. orang lain
Yang Maha Maha Esa. • Menceritakan
Esa. 2.1.1 pengalaman dalam Penilaian Diri:
2.1 Bersikap Menerapaka menerapkan nilai sila- • Peserta didik
bekerja n sikap sila Pancasila dalam mengisi daftar cek
sama, bekerja kehidupan sehari-hari. tentang sikap
disiplin, dan sama, • Membaca teks terkait peserta didik saat di
peduli disiplin, dan penerapan nilai-nilai rumah, dan di
sesuai sila- peduli sila Pancasila dan sekolah
sila sesuai sila- menceritakan kembali
Pancasila sila isinya dengan percaya Pengetahuan
dalam Pancasila diri. Tes tertulis
lambang dalam • Memahami
negara lambang ungkapan dalam
‘Garuda negara teks cerita
Pancasila” ‘Garuda • mengetahui
dalam Pancasila” bilangan cacah
kehidupan dalam sampai 999 dan
sehari-hari kehidupan lambangnya
3.1 sehari-hari • mengetahui
Mengidentif
3.1.1 Menjelaskan panjang dan
ikasi hubungan pendek bunyi pada
hubungan antara lagu anak (pola
antara simbol dan irama)
simbol dan sila-sila • memahami
sila-sila Pancasila ungkapan dalam
Pancasila dalam teks cerita atau
dalam lambang lagu yang
lambang negara berkaitan dengan
negara Garuda hidup rukun
Garuda Pancasila. • mengetahui simbol
Pancasila.4.1.1 dari sila-sila pada
4.1 Menjelaskan Menyebutka Pancasila
hubungan n hubungan • mengetahui
gambar gambar pengamalan sila
pada pada pertama Pancasila
lambang lambang di rumah
negara negara • mengetahui
dengan dengan pengamalan sila
sila-sila sila-sila kedua Pancasila di
Pancasila. Pancasila rumah
Bahasa 3.1 Merinci 3.1.1 Ungkapan, • Menyimak teks tentang • memahami gerak
Indonesia ungkapan, Membedaka ajakan, hidup rukun yang dasar lokomotor
ajakan, n ungkapan, perintah, dibacakan guru lalu • mengetahui
perintah, ungkapan, penolakan menyebutkan ungkapan dalam
penolakan ajakan, yang ungkapan yang ada di teks lagu yang
yang perintah, terdapat dalamnya dengan berhubungan
terdapat penolakan dalam teks toleransi dan tanggung dengan hidup
dalam teks yang cerita atau jawab. rukun
cerita atau terdapat lagu yang • Membaca teks • memahami
lagu yang dalam teks menggamba percakapan terkait bilangan cacah
menggamba cerita atau rkan sikap dengan hidup rukun sampai 999
rkan sikap lagu yang hidup rukun dan memerankannya • memahami panjang
hidup menggamba Budaya dengan teman dilandasi pendek bunyi pada
rukun rkan sikap santun sikap toleransi dan lagu
4.1 Menirukan hidup (permintaan percaya diri. • mengetahui kuat
ungkapan, rukun maaf/tolong • Menuliskan kembali isi lemah bunyi pada
ajakan, 4.1.1 ) sebagai cerita yang sudah lagu
perintah, Mempraktik gambaran dibaca dilanjutkan • mengetahui
penolakan kan sikap hidup dengan mengamati ungkapan dalam
dalam cerita ungkapan, rukun pengelompokan teks cerita atau
atau lagu ajakan, dalam gambar buku yang lagu berkaitan
anak-anak perintah, kemajemuk menunjukkan nilai dengan hidup
dengan penolakan an tempat bilangan serta rukun
bahasa yang dalam cerita masyarakat menyelesaikan operasi • mengetahui
santun atau lagu Indonesia hitung bilangan cacah bilangan cacah
anak-anak melalui tiga angka secara teliti sampai 999
dengan ungkapan dan percaya diri. • panjang pendek
bahasa yang dalam • Mencari ungkapan di bunyi pada lagu
santun bahasa dalam syair lagu anak
Indonesia “Peramah dan Sopan” • kuat lemah bunyi
lisan dan dan menjelaskan pada lagu anak
tulis artinya dengan penuh • ungkapan dalam
tanggung jawab. teks cerita atau
• Membaca teks lagu anak berkaitan
percakapan tentang dengan hidup
sikap sopan yang dapat rukun
memelihara kerukunan • gerak dasar
bersama teman lokomotor
sebangku dengan • penerapan sila
penuh toleransi dan ketiga Pancasila
percaya diri. ungkapan dalam
Pendidika
3.1 Memahami3.1.1 Prosedur • Mengamati gambar dan teks cerita atau
n Jasmani, variasi Menjelaska gerak meragakan gerak dasar lagu anak
Olahraga gerak dasar n variasi variasi pola berjalan dengan rasa • bilangan cacah
dan lokomotor gerak dasar gerak dasar ingin tahu. sampai 999
Kesehatan sesuai lokomotor lokomotor • penerapan sila
dengan sesuai sesuai keempat dan sila
konsep dengan dengan kelima Pancasila
tubuh, konsep konsep
ruang, tubuh, tubuh, Keterampilan
usaha, dan ruang, ruang, Praktik/Kinerja
keterhubun usaha, dan usaha, dan
gan dalam keterhubung keterhubun • menyebutkan
berbagai an dalam gan dalam kembali ungkapan
bentuk berbagai berbagai dalam teks cerita
permainan bentuk bentuk • membaca lambang
sederhana permainan permainan bilangan sampai
dan atau sederhana sederhana 999
tradisional dan atau dan atau •
4.1 tradisional. tradisional memainkan/menyu
Mempraktik
4.1.1 melakukan arakan panjang dan
kan variasi gerak dasar pendek bunyi pada
gerak dasar berjalan lagu anak
lokomotor dalam • menyebutkan
sesuai permainan kembali ungkapan
dengan sederhana dalam teks atau
konsep dengan lagu
tubuh, benar. • memasangkan
ruang, simbol dari sila-sila
usaha, dan pada Pancasila
keterhubun • menceritakan
gan dalam pengalaman
berbagai penerapan sila
bentuk pertama Pancasila
permainan di rumah
sederhana • menceritakan
dan atau pengalaman
tradisional penerapan sila
Matemati
3.1 Menjelaskan
3.1.1 Memahami Makna • Membaca bilangan tiga kedua Pancasila di
ka makna makna bilangan angka, menuliskan rumah
bilangan bilangan cacah dan lambangnya, dan • melatih ungkapan
cacah dan cacah. menentukan menentukan nilai yang terdapat pada
menentukan
3.1.2 lambangnya tempatnya dengan teliti teks cerita atau lagu
lambangnya Menyebutka berdasarkan • Mengamati bungkus dengan bahasa
berdasarkan n kumpulan nilai tempat makanan/ tiket/karcis santun
nilai tempat objek dengan lalu membaca angka • membaca lambang
dengan dengan menggunak yang tertera kemudian bilangan
menggunak bilangan an model menuliskan sesuai • menyanyikan lagu
an model sampai konkret dengan nilai tempat anak dengan
konkret dengan 999 serta cara dengan kerjasama.. memperhatikan
serta cara dengan membacany panjang pendek dan
membacany benar. a kuat lemah bunyi
a 4.1.1 Pertidaksam pada lagu
4.1 MembacaMembaca aan dua • melatih ungkapan
dan lambang bilangan yang terdapat pada
menyajikan bilangan cacah teks cerita dengan
bilangan sampai Bilangan bahasa yang santun
cacah dan dengan 999 cacah yang • menuliskan
lambangnya dengan bersesuaian bilangan tiga angka
berdasarkan tepat. dengan dengan
nilai tempat kumpulan memperhatikan
dengan obyek nilai tempat
menggunak Penjumlaha • menyanyikan lagu
an model n dan anak dengan
konkret penguranga memperhatikan
n bilangan panjang pendek
yang bunyi dan kuat
melibatkan lemah bunyi pada
bilangan lagu
cacah • menggunakan
sampai ungkapan dalam
dengan 999 kalimat yang
dalam berkaitan dengan
kehidupan hidup rukun
sehari-hari • melakukan gerak
serta lokomotor dalam
mengaitkan permainan
penjumlaha • menceritakan
n dan pengalaman
penguranga menerapkan sila
n ketiga Pancasila
Seni 3.2 Mengenal3.2.1 Mengetahui Karya • Menyanyikan lagu • menggunakan
Budaya elemen panjang imajinatif Peramah dan Sopan ungkapan dalam
dan musik pendek dua dan tiga terkait hidup rukun bentuk kalimat
Prakarya melalui bunyi pada dimensi sesuai pola irama sederhana
lagu lagu anak Pola irama secara bersama-sama • membaca lambang
4.2 Menirukan
4.2.1 sederhana dengan percaya diri. bilangan cacah
elemen menampilka melalui lagu • Menampilkan pola • menuliskan
musik n panjang anak-anak irama sederhana bilangan yang
melalui pendek Gerak melalui lagu anak-anak terdiri dari tiga
lagu bunyi pada keseharian dengan gerak tubuh angka
lagu anak dan alam sesuai irama penuh
dengan dalam tari semangat.
tepat. Pengolahan • Mengamati gambar dan
bahan alam meragakan gerak dasar
dan buatan berlari dilanjutkan
dalam dengan melakukan
berkarya permainan tradisional
penuh tanggung jawab
Mengetahui Sunggal
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 2
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Sumber
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidika 1.4 1.4.1 Mengetahui Memahami pentingnya Religius Sikap: 24 Buku
n Mensyukuri Meyakini keberagamn bekerjasama. Nasionalis • Jujur JP Guru
Pancasila makna makna individu di Menceritakan Mandiri • Disiplin Buku
dan bersatu bersatu lingkungan pengalaman bekerja Gotong • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan dalam dalam sekitar sama. Royong • Santun Interne
egaraan keberagama keberagama Mengetahui Menceritakan kegiatan Integritas • Peduli t
n di n di bentuk kerjasama • Percaya diri Lingku
lingkungan lingkungan kebersatuan • Kerja Sama ngan
sekitar sekitar dalam
sebagai sebagai keberagaman Jurnal:
anugerah anugerah di • Catatan pendidik
Tuhan Tuhan lingkungan tentang sikap
Yang Maha Yang Maha sekitar peserta didik saat
Esa Esa di sekolah maupun
2.4 2.4.1 informasi dari
Menampilk Bersikap orang lain
an sikap kerja sama
kerja sama sebagai Penilaian Diri:
sebagai wujud • Peserta didik
wujud bersatu mengisi daftar cek
bersatu dalam tentang sikap
dalam keberagama peserta didik saat
keberagama n di di rumah, dan di
n di lingkungan sekolah
lingkungan sekitar
sekitar 3.4.1 Pengetahuan
3.4 Mengetahui Tes tertulis
Memahami makna
makna bersatu • Kerajinan Mozaik
bersatu dalam • Perkembangan
dalam keberagama tanaman
keberagama n di • Pembagian
n di lingkungan • Berbagai jenis
lingkungan sekitar. tumbuhan yang
sekitar. 3.4.2 berkembang biak
4.4 Memahami dengan biji.
Menyajikan manfaat • Tahapan
bentuk- bersatu perkembangan
bentuk dalam tumbuhan berbiji.
kebersatuan keberagama • Jenis-jenis bunga
dalam n di •
keberagama sekolah. Perkembangbiakan
n di 4.4.1 tumbuhan dengan
lingkungan Menyajikan umbi.
sekitar. contoh • Pertumbuhan dan
kebersatuan perkembangbiakan
dalam tanaman dengan
keberagama spora.
n di • Arti kata-kata
lingkungan baru.
sekolah. • Tahapan
4.4.2 pertumbuhan dan
Menceritak perkembangan
anpengalam tanaman dengan
an berkaitan bantuan manusia.
dengan
manfaat Keterampilan
bersatu Praktik/Kinerja
dalam
menjalanka • Menghias gambar
n satu dengan potongan
kegiatan di daun kering.
sekolah • Bermain lompat
Bahasa 3.4 3.4.1 Mengidentifi Mengidentifikasi daun. bambu.
Indonesia Memahami kasi ciri-ciri Mengidentifikasi • Menghias gambar
Mencermati ciri- ciri makhluk tumbuhan yang menggunakan
kosakata makhluk hidup berkembang biak dengan potongan kertas.
dalam teks hidup pada Menyebutka biji. • Membuat karya
tentang sebuah teks n dan Menuliskan tahapan mozaik.
konsep ciri- bacaan. membuat pertumbuhan tanaman • Membaca
ciri, 3.4.2 kesimpulan yang berkembang biak percakapan
kebutuhan Mengidentif tentang dengan biji. • Menulis cerIta
(makanan ikasi ciri- makhluk Mengidentifikasi • Menggunakan
dan tempat ciri hidup berbagai macam bunga. kamus
hidup), makhluk Mendeskripsikan salah • Menulis kalimat
pertumbuha hidup pada satu bunga.
n, dan sebuah Menjelaskan tumbuhan
perkembang bacaan. yang berkembang biak
an makhluk 4.4.1 dengan umbi.
hidup yang Menyebutk Menyebutkan berbagi
ada di an ciri- ciri jenis umbi.
lingkungan makhluk Berlatih membaca
setempat hidup yang percakapan.
yang terdapat Mencari kata-kata baru,
disajikan pada sebuah lalu mencari artinya
dalam teks bacaan dalam kamus.
bentuk dengan Menggunakan kata-kata
lisan, tulis, tepat. tersebut dalam kalimat.
visual, 4.4.2 Menulis cerita
dan/atau Membuat Menjelaskan
eksplorasi kesimpulan perkembanganbiakan
lingkungan. tentang ciri- tumbuhan dengan
4.4 ciri bantuan manusia.
makhluk Menjawab pertanyaan
Menyajikan hidup sesuai teks.
laporan berdasarkan Mencari arti kata dalam
tentang teks bacaan. kamus.
konsep ciri-
ciri,
kebutuhan
(makanan
dan tempat
hidup),
pertumbuha
n, dan
perkembang
an makhluk
hidup yang
ada di
lingkungans
etempat
secara
tertulis
menggunak
an kosakata
baku dalam
kalimat
efektif.
Pendidika 3.1 3.1.1. Melakukan Bermain lompat bambu.
n Jasmani, Memahami Menjelaska gerakan Bermain lari dan lompat.
Olahraga kombinasi n berbagai berjalan dan
dan gerak dasar gerakan berlari
Kesehatan lokomotor kaki pada Menjelaskan
sesuai makhluk manfaat
dengan hidup. berolahraga
konsep 3.1.2. Menjelaskan
tubuh, Mengetahui pentingnya
ruang, kombinasi menjaga
usaha, dan gerakan kesehatan
keterhubun merangkak
gan dalam dan berlari
berbagai melalui
bentuk permainan
permainan sederhana
sederhana 4.1.1.
dan atau Mempraktik
tradisional. kan
4.1 kombinasi
Mempraktik gerakan
kan merangkak
kombinasi dan berlari
gerak dasar melalui
lokomotor permainan
sesuai sederhana.
dengan 4.1.2.
konsep Berdiskusi
tubuh, mengenai
ruang, cara
usaha, dan mengkombi
keterhubun nasi
gan dalam gerakan
berbagai merangkak
bentuk dan berlari
permainan melalui
sederhana permainan
dan atau sederhana
tradisional.
Matematik 3.1 3.1.1 membilang Menyelesaikan soal
a Mengetahui bilangan pembagian.
Menjelaska sifat- sifat 1.000 sampai
n sifat-sifat opersai 10.000
operasi hitung secara urut
hitung pada bilangan atau loncat
bilangan cacah.
cacah. 3.1.2
4.1 Memahami
cara
Menyelesai membilang
kan bilangan
masalah 1.000
yang sampai
melibatkan 10.000
penggunaan secara urut
sifat-sifat atau loncat..
operasi 4.1.1
hitung pada Mempraktik
bilangan kan
cacah. membilang
secara urut
dan loncat
bilangan
1.000
sampai
dengan
10.000
dengan
benar
4.1.2
Menuliskan
bilangan
1.000
sampai
10.000
secara
panjang
(sepuluh
ribuan,
ribuan,
ratusan,
puluhan,
dan satuan)
dengan
benar.
Seni 3.1 3.1.1 Membuat Membuat kerajinan
Budaya Memahami karya mozaik.
dan unsur-unsur Memahami dekoratif Menghias gambar bunga
Prakarya seni rupa unsur-unsur dengan potongan kertas
dalam karya seni rupa yang dipotong-potong.
dekoratif. dalam karya
4.1 dekoratif.
Membuat 3.1.2
karya
dekoratif. Mengidentif
ikasi garis
dan warna
sebagai
unsur karya
dekoratif
dengan
benar.
4.1.1
Mempraktik
kan
pembuatan
karya
dekoratif.
4.1.2
Memeragak
an
penggunaan
garis dan
warna
untuk
membuat
karya
dekoratif
dengan rapi.
Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 3
………………………………
KHAIRANI, S.Pd NIP.
NIP. 196904122008012029
SILABUS TEMATIK
Nama Sekolah : UPT SPF SDN 107825 Pujimulio
kelas/ semester : V/1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Materi Pendidikan
Mata Kompetensi A Sumber
Indikator Pembelajara Kegiatan Pembelajaran Penguatan Penilaian
Pelajaran Dasar W Belajar
n karakter
Pendidika 1.1 1.1.1 Nilai- • Mengidentifikasi dan Religius Sikap: 24 Buku
n Bersyukur Mengamalk nilai yang menganalisis sikap- Nasionali • Jujur JP Guru
Pancasila kepada an nilia- terkandun sikap yang sesuai s • Disiplin Buku
dan Tuhan Yang nilai g dalam dengan nilai-nilai yang Mandiri • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan Maha Esa pancasila sila terkandung dalam sila Gotong • Santun Internet
egaraan atas nilai- dalam Pancasila Pancasila Royong • Peduli Lingku
nilai kehidupan • Mengidentifikasi dan Integritas • Percaya diri ngan
Pancasila sehari-hari. menemukan contoh • Kerja Sama
dalam 2.1.1 perilaku-perilaku yang
kehidupan Menerapka sesuai dengan nilai- Jurnal:
sehari-hari n sikap- nilai luhur yang • Catatan pendidik
2.1 sikap yang terkandung dalam sila- tentang sikap
Bersikap sesuai sila Pancasila peserta didik saat
tanggung dengan di sekolah
jawab, cinta nilai-nilai maupun informasi
tanah air, yang dari orang lain
dan rela terkandung Penilaian Diri:
berkorban dalam sila • Peserta didik
sesuai nilai- Pancasila mengisi daftar cek
nilai sila secara tentang sikap
Pancasila tepat. peserta didik saat
3.1 3.1.1 di rumah, dan di
Mengidentif Menunjukk sekolah
ikasi nilai- an Nilai-
nilai nilai Pengetahuan
Pancasila pancasila Tes tertulis
dalam yang • Membaca bacaan
kehidupan tedapat tentang organ
sehari-hari dalam gerak hewan dan
4.1 lingkungan manusia.
Menyajikan sekitar. • Menentukan ide
hasil 4.1.1 pokok setiap
identifikasi Membuat paragraf dalam
nilai-nilai laporan bacaan.
Pancasila tentang • Berdiskusi
dalam nilai-nilai menyebutkan
kehidupan pancasila pengertian,
sehari-hari yang fungsi, dan cara
tedapat menentukan ide
dalam pokok bacaan.
kehidupan • Mengamati gambar
sehari-hari. cerita tentang
Bahasa 3.1 3.1.1 Teks • Menyusun cerita kelinci.
Indonesia Menentukan Menunjukk tentang dengan menentukan ide • Mengamati rangka
pokok an pokok organ pokok organ gerak
pikiran pikiran gerak • Menggali informasi kelinci, burung,
dalam teks pada hewan dari bacaan untuk katak, ikan, dan
lisan dan sebuah dan dituangkan ke dalam kadal.
tulis paragaraf manusia bentuk gambar cerita • Membaca bacaan
4.1 4.1.1 Ide pokok • Menulis dan gerakan ikan
Menyajikan Mengidenti dari mengembangkan ide dalam air.
hasil fikasi paragraf pokok menjadi sebuah • Mengidentifikasi
identifikasi pokok Cerita paragraf sikap-sikap yang
pokok pikiran berdasark • Berdiskusi sesuai denga nilai-
pikiran yang an gambar menyebutkan nilai yang
dalam teks terdapat pengertian, fungsi, dan terkandung dalam
tulis dan dalam cara menentukan ide sila Pancasila.
lisan secara sebuah pokok bacaan • Menganilisa sikap-
lisan, tulis, teks. • Menentukan ide pokok sikap yang sesuai
dan visual. 4.1.2 setiap paragraf dalam dengan sila-sila
Menunjukk bacaan pancasila.
an pokok • Mengamati dan • Menentukan ide
pikiran dari menceritakan gambar pokok dari cerita
sebuah cerita tentang kelinci teman.
percakapan. • Membaca bacaan gerak • Mengidentifikasi
hewan kondisi geografis
• Di Kandang Kelinci pulau-pulau di
• Merangkai sebuah Indonesia.
cerita berdasarkan • Mengidentifikasi
gambar perilaku-perilaku
• Membaca teks yang sesuai
berkaitan dengan gerak dengan nilai-nilai
hewan luhur yang
Ilmu 3.1 3.1.1 Rangka • Membaca bacaan terkandung dalam
Pengetahu Menjelaska Menghafal organ tentang organ gerak sila-sila Pancasila.
an Alam n alat gerak alat gerak gerak hewan dan manusia • Menentukan
dan dan hewan • Mengamati rangka perbedaan hewan
fungsinya fungsinya (kelinci, organ gerak kelinci, vertebrata dan
pada hewan pada hewan burung, burung, katak, ikan, dan avertebrata.
dan manusia dan katak, kadal • Menentukan ide
serta cara manusia. ikan, dan • Menyebutkan organ pokok dari
memelihara 3.1.2 kadal) gerak hewan vertebrata bacaan.
kesehatan Menjelaska dan hewan avertebrata • Menemukan ide
alat gerak n cara pokok masing-
manusia memelihara Organ masing paragraf.
4.1 kesehatan gerak • Menggali
Membuat alat gerak hewan informasi dari
model manusia vertebrata bacaan untuk
sederhana 3.1.3 dan dituangkan ke
alat gerak Menyebutk hewan dalam bentuk
manusia an hewan avertebrat gambar cerita.
atau hewan yang a
termasuk Keterampilan
hewan Organ Praktik/Kinerja
vertebrata gerak • Menulis dan
dan hewan manusia: mengembangkan
yang Gambar ide pokok menjadi
termasuk tulang sebuah paragraf.
arvebrata. Jenis • Menyebutkan
4.1.1 Tulang organ gerak
Menciptaka Fungsi hewan dan
n model Tulang manusia,
alat gerak Manfaat menentukan ide
dari kawat organ pokok bacaan
gerak • Menceritakan
manusia gambar tentang
kelinci.
Otot • Membuat model
manusia: kerangka dari
Bentuk kertas karton.
dan letak • Menyebutkan
otot organ gerak
manusia hewan vertebrata.
Macam- • Menyebutkan dan
macam menuliskan sikap-
gerak otot sikap yang sesuai
Kelainan/ dengan nilai-nilai
gangguan yang terkandung
ototpadam dalam sila-sila
anusia Pancasila dan
Ilmu 3.1 3.1.1 Kondisi • Menyebutkan keragaman menemukan serta
Pengetahu Mengidentif Mencari geografis flora dan fauna sesuai menuliskan ide
an Sosial ikasi pengaruh Indonesia dengan kondisi pokok bacaan.
karakteristik ekonomi, Potensi geografis wilayah di • Menyebutkan
geografis sosial dan kekayaan Indonesia kondisi geografis
Indonesia budaya alam • Mengidentifikasi potensi wilayah
sebagai terhadap Indonesia kekayaan alam bangsa Indonesia.
negara letak Kepadata Indonesia • Membaca bacaan
kepulauan/ geografis n mengenai perilaku
maritim dan Indonesia penduduk yang sesuai
agraris serta 3.1.2 tiap dengan nilai-nilai
pengaruhny Menunjukk provinsi luhur dalam sila-
a terhadap an Keberaga sila Pancasila
kehidupan perubahan man yaitu gotong
ekonomi, alam yang penduduk royong.
sosial, di sebabkan di daerah • Membuat model
budaya, oleh tempat hewan avertebrata
komunikasi perilaku tinggalnya dari plastisin.
serta manusia. Kenampa • Membuat gambar
transportasi 4.1.1 kan alam ilustrasi sesuai
4.1 Menuliskan dan teks bacaan.
Menyajikan tentang buatan • Menyusun cerita
hasil perilaku Keragama dengan
identifikasi manusia n flora menentukan ide
karakteristik yang dan fauna pokok terlebih
geografis mempengar di dahulu.
Indonesia uhi Indonesia • Menyebutkan
sebagai Perubahan Kebudaya organ gerak
negara alam. an daerah hewan vertebrata
kepulauan/ 4.1.2 dan hewan
maritim dan Menggamb avertebrata.
agraris serta ar letak
pengaruhny geografis
a terhadap tempat
kehidupan tinggal
ekonomi, Mains-
sosial, masing
budaya, sesuai peta.
komunikasi
serta
transportasi
Seni 3.1 3.1.1 Gambarce • Melakukan gerakan
Budaya Memahami Menceritak rita/komik melempar dan
dan gambar an ulang tentang menangkap
Prakarya cerita cerita yang organ
4.1 terdapat gerakman
Membuat pada usia
gambar gambar
cerita 3.1.2
Menyusun
cerita
berdasarka
n gambar.
4.1.1
Menentuka
n ide pokok
sebuah
gambar
4.1.2
Membuat
sebuah
cerita dari
gambar.
Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 5
SILABUS TEMATIK
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Kegiatan Sumber
Indikator Penguatan Penilaian AW
Pelajaran Dasar Pembelajaran Pembelajaran Belajar
karakter
Pendidikan 1.1 1.1.1 Kegiatan Mengidentifik Religius Sikap: 24 Buku
Pancasila Meyakini masyarakat asi sikap yang Nasionali • Jujur JP Guru
dan Bersyukur nilai- nilai yang sesuai mencerminka s • Disiplin Buku
Kewargane kepada Pancasila dengan sila n sila ke-1 dan Mandiri • Tanggung Siswa
garaan Tuhan Yang secara utuh pancasila ke-2 serta Gotong Jawab Aplik
Maha Esa sebagai satu Contoh- contoh menyebutkan Royong • Santun asi
atas nilai- kesatuan pelaksanaan langkah Integritas • Peduli Media
nilai dalam sila pancasila perbaikan atas • Percaya diri SCI
Pancasila kehidupan dalam sikap yang • Kerja Sama Intern
secara utuh sehari- hari. kehidupan belum et
sebagai satu 2.1.1.Bersika sehari- hari. mencerminka Jurnal: Lingk
kesatuan p tanggung Contoh n sikap dari • Catatan ungan
dalam jawab sesuai pelaksanaan kedua sila. pendidik
kehidupan nilai- nilai sila pancasila Menemukan tentang
sehari-hari . Pancasila terkait menjaga sikap yang sikap
2.1 Bersikap dalam tumbuhan. mencerminka peserta
penuh kehidupan n sila ke-3 dan didik saat di
tanggung sehari- hari merefleksi sekolah
jawab sesuai 3.1.1. Menget sikap diri maupun
nilai-nilai ahui yang belum informasi
Pancasila penerapan sesuai dengan dari orang
dalam nilai- nilai sila tersebut lain
kehidupan Pancasila dan usaha Penilaian
sehari-hari. dalamkehidu untuk Diri:
3.1 pam sehari- memperbaikin • Peserta didik
Menganalisi hari. ya. mengisi
s penerapan 3.1.2. Mengi Membuat daftar cek
nilai-nilai dentifikasi cerita dan tentang
Pancasila penerapan rencana sikap
dalam nilai- nilai penerapan sila peserta
kehdupan Pancasila ke-3. didik saat di
sehari-hari dalam rumah, dan
4.1 kehidupan di sekolah
Menyajikan sehari- hari
hasil 4.1.1.Melapo Pengetahuan
analisis rkan hasil Tes tertulis
pelaksanaan analisis • Ide pokok
nilai-nilai pelaksanaan dan
Pancasila nilai- nilai informasi
dalam pancasila penting
kehidupan dalam •
sehari-hari. kehidupan Perkembang
sehari- hari. biakan
4.1.2. generatif
Menuliskan •
hasil analisis Karakteristi
tentang k negara
pelakasanaan ASEAN
nilai- nilai terkait sosial
pancasila budaya
dalam • Sila ke-1
kehidupan dan ke-2
sehari- hari • Bahan
Bahasa 3.1 3.1.1 Teks bacaan Menemukan membuat
Indonesia Menyimpul Memahami yang berjudul ” informasi dan patung dan
kan informasi Bagaimana ide pokok dari teknik
informasi berdasarkan Jagung teks laporan membuat
berdasarkan teks laporan Berkembang dan mengisi patung
teks laporan hasil biak?) peta pikiran • Gerak
hasil pengamatan Teks bacaan yang sediakan. dasar lari
pengamatan yang yang berjudul Mengembang •
yang didengar dan ”Tumbuhan kan informasi Perkembang
didengar dibaca. Sumber dan ide pokok biakan
dan dibaca. 3.1.2 Kehidupan” dalam bentuk vegetatif
4.1 Mengetahui Ciri- ciri tulisan. • Ide pokok,
Menyajikan cara kesimpulan Menemukan informasi
simpulan menyimpulka yang baik dan ide pokok, • Cara
secara lisan n teks benar. informasi, membuat
dan tulis laporan hasil Teks bacaan mencatatnya kesimpulan
dari teks pengamatan. tentang negara pada peta • Sila ke-3
laporan 4.1.1.Mempr ASEAN pikiran, dan • Kondisi
hasil esentasikan Macam- macam mengembangk geografis
pengamatan laporan hasil kosakata baku annya melalui negara
atau pengamatan tulisan. ASEAN
wawancara atau Membuat • Patung
yang wawancara kesimpulan nusantara
diperkuat yang dari teks yang •
diperkuat dibaca Keberagama
oleh bukti n di
4.1.2.Menulis lingkungan
kan hasil sekitar
oleh bukti. laporan • Kata baku
pengamatan Keterampila
atau n
wawancara Praktik/
dengan bukti Kinerja
yang kuat
Ilmu 3.1 3.1.1 Perkembangbia Mengamati • Membaca
Pengetahua Membandin Mengetahui kan generatif. tanaman pemahaman
n Alam gkan cara cara cara dengan • Mengamati
perkembang perkembangb perkembangbia perkembangbi dan
biakan iakan kan vegetatif akan generatif membuat
tumbuhan tumbuhan pada tumbuhan dan laporan
dan hewan. dengan tepat. Macam- macam manfaatnya. • Membuat
4.1 3.1.2 tumbuhan Mengamati laporan
Menyajikan Mengidentifi Teks bacaan tanaman di • Merefleksi
karya kasi cara yang berjudul ” sekitar terkait diri
tentang perkembangb Tumbuhan perkembangbi •
perkembang iakan Sumber akan vegetatif Membandin
angbiakan tumbuhan. karbohidrat, dan gkan
tumbuhan. 4.1.1 Protein, dan manfaatnya •
Membuat Vitamin” Menyelesaik
laporan an masalah
tentang • Membaca
perkembangb pemahaman
iakan • Membuat
tumbuhan rencana
4.1.2
mempresenta
sikan salah
satu cara
perkembangb
iakan
tumbuhan
Ilmu 3.1 3.1.1 Macam- macam Menemukan
Pengetahua Mengidentif Menganalisis tumbuhan persamaan
n Sosial ikasi karakateristik (flora) yang dan perbedaan
karakteristik geografis dan tumbuh di karakteristik
geografis kehidupan wilayah dua negara
dan sosial ASEAN. ASEAN
kehidupan buadaya di Beberapa terkait kondisi
sosial wilayah kehidupan sosial budaya
budaya, ASEAN sosial budaya di Menambah
ekonomi, 3.1.2 wilayah informasi dua
politik di Menjelaskan ASEAN negara
wilayah kehidupan Kondisi ASEAN
ASEAN. sosial budaya geografis terkait kondisi
4.1 dari dua wilayah geografis
Menyajikan negara ASEAN
hasil ASEAN Perbedaan
identifikasi terkait sosial budaya
karakteristik kondisi beberapa daerah
geografis geografisnya berdasakan
dan dengan kondisi
kehidupan benar. geografis.
sosial 4.1.1
budaya, mendiskusika
ekonomi, n perbedaan
dan politik sosial budaya
di wilayah dari negara di
ASEAN. ASEAN
4.1.2
Menuliskan
laporan
tentang
perbedaan
sosial budaya
dari dua
negara terkait
kondisi
geografisnya
dengan benar
melalui
diagram
Venn.
Seni 3.4 3.4.1. Jenis- jenis Mendiskusika
Budaya dan Memahami Memahami patung n patung
Prakarya patung macam- Langkah- nusantara,
4.4 macam langkah membuat
Membuat patung pembuatan adonan
patung nusantara. patung mainan, dan
. 3.4.2. mencobanya
Mengetahui untuk
langkah- membuat
langkah bentuk patung.
pembuatan Berlatih
patung keterampilan
dengan membuat
benar. patung dengan
4.4.1 membuat
Mengidentifi bentuk dari
kasikan adonan
bahan- bahan mainan
pembuatan
patung
4.4.2
Mempraktikk
an pembuatan
patung
dengan bahan
sederhana
Mengetahui Biru-Biru
Ka UPT SPF SDN 107825 Pujimulio Guru Kelas 6
………………………………
KHAIRANI, S.Pd NIP.
NIP. 196904122008012029
Lampiran 3 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tahap Aksi : berkolaborasi untuk menciptakan aksi nyata terkait permasalahan yang
terjadi.
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : melakukan refleksi dan memikirkan tindak lanjut
atas projek yang sudah dilakukan.
16. Refleksi
dan
tindak
lanjut
Mengembangkan Memberikan 4, 16
refleksi diri. penilaian terhadap
kualitas diri dan
perbaikan yang
perlu dilakukan.
Gotong royong
Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkemban berkembang sesuai harapan berkembang
g
AKTIVITAS 1
MAKANAN KESUKAANKU
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Waktu : 4 JP (4 x 35 menit)
Bahan : Tabel data makanan kesukaan, template grafik gambar dan
stiker
Peran guru : Fasilitator
Persiapan :
1) Guru menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan siswa berupa tabel
makanan kesukaan dan template grafik gambar.
2) Guru menyiapkan stiker yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan kertas
warna warni dibentuk lingkaran, persegi, segitiga, dll.
Pelaksanaan :
1) Guru memulai projek dengan menanyakan makanan yang sering dikonsumsi
siswa menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut :
a. Apa makanan yang paling kamu suka?
b. Kenapa kamu menyukai makanan tersebut?
c. Dimana kamu biasanya menemukan makanan tersebut?
2) Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 makanan terbanyak yang disebutkan
oleh peserta didik di papan tulis dan meminta peserta didik untuk
menuliskannya pada kolom makanan kesukaan.
3) Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk
bertanya kepada teman sekelasnya mengenai makanan kesukaan (sesuai
dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada tabel yang telah
disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta
didik.
Contoh tabel data makanan kesukaan :
Jumlah peserta didik :……..
1. Makanan A
2. Makanan B
3. Makanan C
4. Makanan D
5. Makanan E
4) Guru menjelaskan cara pengisian grafik gambar dari data yang sudah
dikumpulkan oleh peserta didik. Tugas ini bisa dilakukan secara mandiri oleh
peserta didik di rumah. Berdasarkan data pada tabel, peserta didik akan
memindahkan data ke dalam grafik gambar menggunakan stiker yang telah
disediakan.
Perlu diperhatikan : peserta didik perlu menempelkan stiker sejajar agar terlihat
perbedaan jumlah pada makanan yang disukai.
Contoh grafik gambar :
Grafik gambar
Makanan kesukaan peserta didik kelas ______
AKTIVITAS 2
EKSPLORASI ISU
Jenias Kegiatan : Tatap Muka
Waktu : 3 JP (3 x 35 menit)
Bahan : Video dan dokumentasi lain terkait konsumsi makanan
anak.
Peran guru : Fasilitator
Persiapan :
1) Guru sudah mengolah data makanan kesukaan siswa dari kegiatan
sebelumnya.
2) Guru menyiapkan video terkait konsumsi makanan pada anak-anak saat ini.
3) Guru menyiapkan beberapa dokumentasi terkait makanan yang banyak
dikonsumsi peserta didik.
Pelaksanaan :
1) Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan
hasil grafik gambarnya di depan kelas. Peserta didik yang lain dapat saling
bertukar pendapat apabila terdapat perbedaan data.
2) Guru mengaitkan hasil data yang diperoleh peserta didik dengan isu terkait
konsumsi makanan pada anak anak jaman sekarang melalui pemutaran video
dan dokumentasi yang telah disiapkan.
3) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang) untuk melakukan diskusi terkait permasalahan yang sedang
dibahas dan menuliskannya pada lembar diskusi.
4) Perwakilan setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Guru akan menuliskan poin hasil diskusi setiap kelompok di papan
tulis. Kemudian peserta didik diajak untuk menyimpulkan hasil diskusi
seluruh kelompok.
Alternatif :
Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan video, guru bisa melakukan
kegiatan bercerita berdasarkan artikel yang didapat dari media massa (koran,
internet, dll) atau kejadian yang banyak terjadi di lingkungan sekitar terkait
konsumsi makanan pada anak-anak. Kemudian melakukan diskusi klasikal untuk
membandingkan isu tersebut dengan makanan yang sering dikonsumsi siswa dan
mengaitkannya dengan makanan tradisional khas daerah.
Contoh lembar diskusi
Kelompok :___________
Informasi yang
didapatkan
Masalah yang
terjadi
AKTIVITAS 3
MEMBANDINGKAN MAKANAN MODERN DENGAN MAKANAN
TRADISIONAL
Persiapan :
1) Guru mencari informasi terlebih dahulu mengenai makanan tradisional yang
memiliki nilai kearifan lokal dan biasa digunakan dalam berbagai macam
kegiatan adat.
2) Guru menyiapkan lembar plus delta sebagai pembanding antara makanan
modern dengan makanan tradisional.
3) Guru menyiapkan beberapa contoh makanan modern
dengan makanan tradisional.
Pelaksanaan :
1) Guru memperlihatkan makanan yang dibawa, kemudian peserta didik diminta
untuk mengamati dan mencoba.
2) Guru memimpin diskusi secara klasikal dengan pertanyaan pemantik sebagai
berikut :
a. Apa perbedaan dari kedua jenis makanan yang diperlihatkan?
b. Mana yang paling sering anak-anak temukan?
c. Bagaimana perbedaan rasa dari kedua jenis makanan tersebut?
d. Mana yang terlihat lebih baik untuk kesehatan anak-anak?
e. Mana makanan yang asli buatan dari daerah tempat tinggal anak-anak?
3) Guru menjelaskan cara pengisian tabel plus delta kepada pesrta didik yaitu
dengan menuliskan hal-hal yang sudah baik pada tabel plus dan hal-hal yang
perlu diperbaiki pada tabel delta.
Tugas :
Peserta didik mengisi tabel plus delta terkait makanan modern dengan makanan
tradisional.
Tips :
Beri kesempatan peserta didik untuk mengamati dan mencoba makanan yang
diperlihatkan. Lakukan diskusi yang mendalam terlebih dahulu sebelum peserta
didik diberikan kesempatan untuk mengisi tabel plus delta sesuai dengan
pemahaman mereka. Buat kriteria yang perlu dibandingkan dari kedua jenis
makanan yang sedang dibahas.
Allternatif :
1) Jika tidak memungkinkan untuk membawa langsung contoh makanan
tradisional, guru bisa menyiapkan video dan foto berbagai jenis makanan
tradisional dan modern.
2) Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam mengisi tabel plus delta, peserta
didik diminta untuk mengemukakan secara langsung pendapatnya mengenai
makanan modern dan tradisional sesuai dengan pertanyaan arahan dari guru.
Pengayaan :
Setelah mengisi tabel plus delta, peserta didik menuliskan solusi yang bisa
dilakukan untuk memperbaiki hal hal yang kurang baik dari kedua jenis makanan
yang dibahas.
Makanan
modern
Makanan
tradisional
AKTIVITAS 4
REFLEKSI AWAL
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Waktu : 2 JP ( 2 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Lembar refleksi
Peran guru : Fasilitator
Persiapan :
1) Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data
terkait plus delta perbandingan makanan antara makanan modern dengan
tradisional yang sudah diisi peserta didik.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik terkait
dengan makanan yang sering dikonsumsi dan makanan tradisional.
Pelaksanaan :
1) Guru memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel plus delta makanan
modern dengan makanan tradisional yang sudah diisi.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi secara
klasikal:
a. Apakah anak-anak sering mengkonsumsi makanan tradisional?
b. Apakah anak—anak tahu sejak kapan makanan tradisional dibuat?
c. Pada kegiatan apa saja biasanya makanan tradisional dihidangkan?
d. Apakah anak-anak mudah menemukan makanan tradisional?
3) Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan.
Tugas :
Peserta didik mengisi lembar refleksi.
Ket :
= sangat sesuai dengan yang dirasakan
= biasa saja.
AKTIVITAS 5
CERITA TENTANG MAKANAN TRADISIONAL
Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Buku cerita
Peran guru : Fasilitator
Persiapan :
1) Guru menyiapkan cerita yang akan dibawakan saat di kelas. Cerita yang
dibawakan merupakan cerita salah satu contoh makanan tradisional atau
mengenai kegiatan adat yang didalamya terdapat pengenalan makanan
tradisional.
2) Pastikan bahwa dalam cerita yang akan dibawakan mengandung nilai-nilai
kearifan lokal seperti kegunaannya dalam masyarakat, makna dan proses
pembuatannya.
3) Guru menyiapkan teknik bercerita yang akan dilakukan bisa dengan teknik
mendongeng, pertunjukkan boneka/wayang, diorama atau membacakan cerita
di depan kelas.
Pelaksanaan :
1) Guru memberikan prolog terkait makanan tradisional yang sudah diwariskan
turun temurun dari nenek moyang.
2) Guru bercerita tentang makanan tradisional menggunakan teknik bercerita
yang sudah disiapkan. 3) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok (3-4
orang) mengenai informasi yang didapat dari cerita. Kemudian perwakilan
setiap kelompok akan menjelaskan hasil diskusi di depan kelas. Guru
menuliskan poin penting dari hasil diskusi setiap kelompok di papan tulis.
3) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok.
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mencari informasi pada anggota keluarga atau orang
di sekitar tempat tinggal terkait makanan tradisional di daerahnya dan kegunaan
serta makna dari makanan tradisional tersebut. Pengumpulan tugas dijadwalkan
sebelum pertemuan berikutnya.
Tips :
Saat membacakan cerita dapat diselingi dengan kegiatan tanya jawab untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik.
Alternatif :
Kegiatan bercerita bisa dilakukan berdasarkan pengalaman langsung guru yang
kemudian dikaitkan dengan penggunaannya pada kegiatan adat atau kebiasaan
yang dilakukan di daerah tempat tinggal.
Pengayaan :
Setelah mendengarkan cerita yang disampaikan guru, peserta didik membuat
mindmap terkait informasi yang didapatkan dari cerita.
Referensi :
Buku seri kisah kuliner nusantara (Tiga Ananda) :
Fifadila. 2019. Lezatnya rendang padang. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Nikmatnya sagu maluku. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Gurihnya sate lilit. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Ketupat istimewa. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Hangatnya sop konro. Tiga Ananda. Solo.
Fifadila. 2019. Manis legit dodol garut. Tiga Ananda. Solo.
https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/8.%20Isi%20dan%20Sampul%20Belajar
%20dari%20Makanan%20T radisional%20Jawa%20(1).pdf
AKTIVITAS 6
MEMBUAT PERENCANAAN
Pelaksanaan :
1) Guru meminta perwakilan peserta didik untuk menceritakan informasi yang
didapatkan mengenai makanan tradisional.
2) Guru mereview isu dan informasi yang didapatkan oleh peserta didik
kemudian dikaitkan dengan tujuan projek untuk mengenal lebih jauh nilai
dan cara pembuatan makanan tradisional. Selain itu, peserta didik juga diajak
memikirkan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3) Guru dan peserta didik menentukan timeline kegiatan yang akan
dilakukan selama projek berlangsung. 4) Pembagian kelompok (3-4
orang) untuk memilih makanan tradisional yang akan dikaji.
Tips :
Guru dapat bekerjasama dengan orangtua untuk membiasakan peserta didik
melihat tabel perencanaan yang sudah disepakati dalam melakukan kegiatan di
rumah.
AKTIVITAS 7
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR
Persiapan :
1) Guru menyiapkan tabel pembiasaan keterampilan dasar yang akan dicapai
selama projek berlangsung.
2) Guru menentukan keterampilan yang ingin dicapai pada akhir projek
berdasarkan relevansinya dengan tema.
Pelaksanaan :
1) Guru dan peserta didik berdiskusi terkait keterampilan-keterampilan yang
perlu dikuasai dalam projek ini.
2) Guru dan peserta didik memilih 3-5 keterampilan yang akan dijadikan
pembiasaan dalam kurun waktu tertentu, misal 1 bulan, 2 bulan atau selama
projek berlangsung.
3) Keterampilan-keterampilan yang dijadikan pembiasaan adalah keterampilan
yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, seperti merapikan kembali
barang yang sudah digunakan, mencuci piring, menyiapkan makanan
sendiri,dll.
Tugas :
Setiap hari peserta didik akan mengisi tabel pembiasaan keterampilan dasar sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan (misal ; selama 1bulan atau selama projek
berlangsung, dll).
Tips :
Guru dapat memilih 3-5 keterampilan sesuai dengan tujuan projek yang
disesuaikan dengan kebiasaan lokal. Contoh ; bagi yang tinggal di desa nelayan
bisa menambahkan keterampilan yang berkaitan dengan kegiatan nelayan seperti
membersihkan ikan, memilah ikan, dll. Begitu pun dengan yang tinggal di daerah
pertanian, bisa menambahkan keterampilan seperti menanam bibit, menyiram
tanaman, memilah sayuran , dll.
Mencuci piring
Memotong sayur
Mencuci piring
Memotong sayur
Mencuci piring
Memotong sayur
Mencuci piring
Memotong sayur
Konsisten dalam melakukan pembiasaan.
Mandiri dalam melakukan pembiasaan.
Pelaksanaan :
1) Sebelum melakukan kunjungan, peserta didik membuat draft pertanyaan yang
akan diajukan.
2) Guru menjelaskan tata cara melakukan wawancara sesuai dengan etika
kesopanan (menyapa, meminta ijin dan berterima kasih) menggunakan
bahasa daerah.
3) Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diamati saat berkunjung ke tempat
narasumber, seperti : alat bahan yang digunakan dan cara membuat
makanannya. Pastikan semua peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
makna dari makanan tradisional yang dikajinya.
Tips :
1) Pastikan bahwa narasumber dapat berinteraksi dengan anak-anak
menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Perhatikan juga tempat yang
akan dikunjungi dengan mempertimbangkan mobilitas anak.
2) Pengaturan jadwal dan kerjasama dengan guru lain. Narasumber yang dituju
bisa saja berbeda, tergantung dari makanan yang akan dikaji oleh peserta
didik. Oleh karenanya perlu pengaturan jadwal dan bantuan dari guru lain
(menjadi fasilitator) dalam kegiatan ini.
Alternatif :
1) Jika tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat narasumber, sekolah dapat
mengundang langsung narasumber atau melakukan video conference.
2) Bagi anak berkebutuhan khusus yang tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan kunjungan, guru dapat menyiapkan rekaman hasil kunjungan agar
peserta didik tersebut mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Draft
pertanyaan yang sudah disusun, dapat diajukan oleh peserta didik lain saat
melakukan kunjungan.
Pengayaan :
Membuat cerita berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan narasumber.
Tata Krama :
Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai tata krama berkunjung ke tempat
orang lain (menyapa, berperilaku sopan, tidak berbicara kasar, bicara bergantian,
meminta ijin/permisi saat mau mencoba atau melakukan sesuatu).
Lembar Observasi
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
No Yang perlu Hasil pengamatan
diamati
1. Alat yang
digunakan
2. Bahan-bahan
yang
disiapkan
3. Cara
pembuatan
Lembar wawancara
Narasumber : ____________________
No Pertanyaan Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
AKTIVITAS 9
MEMBUAT DRAFT POSTER
Persiapan :
1) Guru menyiapkan beberapa contoh poster (berupa dokumentasi
atau hasil unduh dari internet).
2) Guru mengatur ruangan untuk efektifitas kegiatan berkelompok.
Pelaksanaan :
1) Guru melakukan diskusi dengan peserta didik terkait kegiatan projek yang
sudah dilakukan. Guru bertanya tentang pengalaman peserta didik saat
berkunjung ke tempat narasumber.
2) Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membahas informasi yang didapat
dari hasil kunjungan.
3) secara klasikal terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
poster.
4) Guru meminta peserta didik untuk melakukan brainstorming (curah ide) per
kelompok terkait isi poster yang akan dibuat berdasarkan informasi yang
didapat dari hasil diskusi.
5) Peserta didik membuat draft poster pada kertas A4 yang sudah disiapkan.
Tips:
Saat melakukan brainstorming, guru sebaiknya memantau seluruh kelompok dan
memotivasi agar semua peserta didik ikut mencurahkan idenya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan pada kelompok tersebut.
AKTIVITAS 10
FINALISASI POSTER (Tes Formatif)
Persiapan :
1) Guru meninjau kembali draft poster yang sudah dibuat peserta didik kemudian
memberikan masukan untuk perbaikannya.
2) Guru menyiapkan lembar observasi terkait hal-hal yang akan diamati selama
kegiatan membuat poster berlangsung.
Pelaksanaan :
1) Peserta didik memindahkan draft poster pada kertas ukuran A3 atau kertas
karton, kemudian menghiasnya dengan menggunakan alat pewarna yang
mereka punya.
2) Saat peserta didik melakukan kegiatan, guru dapat melakukan observasi
sembari memberikan penilaian pada kinerja setiap anggota dalam kelompok.
3) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil poster yang dibuatnya,
kemudian poster tersebut akan dipajang pada ruangan yang akan digunakan
untuk kegiatan festival makanan tradisional.
Tips :
Sebelum melakukan kegiatan, guru menginformasikan kepada peserta didik
rubrik penilaian yang akan dilakukan. Saat melakukan penilaian, guru sebaiknya
berperan sebagai observer (fokus mengamati dan tidak memberikan intervensi
atau arahan pada peserta didik).
Alternatif :
Poster dapat dibuat juga dengan menggunakan beberapa kertas reuse (kertas yang
baru digunakan 1 sisi sementara sisi lainnya masih kosong).
1
2
....
AKTIVITAS 11
MEMBUAT MAKANAN TRADISIONAL (Tes Formatif)
Persiapan :
1) Guru menyiapkan Gdrive untuk pengumpulan tugas rekaman.
2) Guru menyiapkan rubrik penilaian presentasi cara membuat makanan
tradisional.
Pelaksanaan :
1) Kegiatan dilakukan peserta didik di rumah masing-masing.
2) Peserta didik menyiapkan alat bahan yang dibutuhkan untuk membuat
makanan tradisional yang akan dibuatnya.
3) Peserta didik melakukan demonstrasi dan menjelaskan cara memasak
makanan tradisional yang dipilihnya
4) Proses rekaman dapat dibantu oleh orangtua.
Alternatif :
Kegiatan demonstrasi ini bisa juga diganti dengan kegiatan berkelompok
membuat makanan tradisional. Peserta didik diminta untuk membawa alat dan
bahan yang diperlukan ke sekolah kemudian mempresentasikannya di depan
kelas.
Rubrik Penilaian
Sikap yang Belum Mulai Sudah Sangat
dinilai berkembang berkembang berkembang berkembang
AKTIVITAS 12
MENYUSUN DRAFT PRESENTASI (Tes Formatif)
Persiapan :
1) Guru sudah menyiapkan alur kegiatan festival yang akan dilakukan.
2) Guru menentukan kriteria penulisan pada peserta didik untuk menjadi acuan
saat membuat draft presentasi.
Pelaksanaan :
1) Kegiatan dilakukan peserta didik secara mandiri. Sebelumnya, guru
menginformasikan hal-hal yang perlu disampaikan oleh peserta didik seperti
mengenalkan nama makanan yang dibuat, alat bahan, cara membuat serta
kelebihan dari maknan tersebut.
2) Peserta didik membuat draft presentasi pada lembar yang sudah disiapkan
guru.
Persiapan :
1) Guru menyiapkan dan mengatur tata ruang ruangan kelas yang akan
digunakan untuk berkegiatan.
2) Guru menghubungi perwakilan komite sekolah dan beberapa rekan guru
lainnya sebagai undangan dalam kegiatan “pertemuan mencoba rasa”.
Sebelumnya, guru sudah menginformasikan kepada para undangan hal-hal
yang perlu diperhatikan saat pertemuan seperti ; keterampilan peserta didik
dalam menyampaikan informasi, perilaku peserta didik saat pertemuan dan
kualitas makanan yang dihasilkan.
Pelaksanaan :
1) Peserta didik membawa hasil makanan yang sudah dibuat di rumah
sebelumnya.
2) Guru berperan sebagai moderator yang mengatur keberlangsungan acara.
3) Para undangan mencoba terlebih dahulu makanan yang dihidangkan oleh
setiap kelompok.
4) Para undangan memberikan apresiasi dan masukan kepada setiap kelompok.
5) Setiap kelompok saling mencoba makanan yang dibawa oleh kelompok
lainnya.
Tata Krama:
Guru dan peserta didik mendiskusikan hal-hal yang peru diperhatikan saat
pertemuan, seperti :
1) Berperilaku sopan.
2) Tidak berbicara kasar.
3) Mempersilahkan orang dewasa untuk mencoba makanan terlebih dulu.
4) Mengucapkan silahkan, permisi, tolong atau terima kasih sesuai fungsinya
pada saat kegiatan berlangsung.
AKTIVITAS 14
SIMULASI FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL
Persiapan :
1) Guru menyiapkan ruangan dan layoutnya yang akan dijadikan tempat untuk
festival dilakukan.
2) Guru mengumpulkan semua karya poster yang sudah dibuat untuk dijadikan
dekorasi saat festival.
3) Guru menyiapkan panggung kecil untuk siswa mempresentasikan
makanannya.
4) Setiap aktivitas projek yang sudah dilakukan disusun dalam sebuah map
portofolio untuk diperlihatkan saat festival makanan tradisional berlangsung.
Pelaksanaan :
1) Peserta didik dan guru bersama-sama mengatur ruangan dan mendekorasinya
menggunakan poster yang sudah dibuat pada aktivitas 12.
2) Peserta didik latihan mempresentasikan makanan tradisional yang dibuatnya
mulai dari nama makanan, ciri khas, makna dan kegunaannya serta cara
membuat makanan tersebut.
3) Presentasi dilakukan berkelompok di atas panggung kecil yang sudah
disiapkan.
4) Guru berperan sebagai moderator untuk memandu jalannya acara.
5) Setelah seluruh anggota kelompok selesai presentasi, peserta didik yang lain
dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan pada temannya
yang sedang presentasi.
AKTIVITAS 15
FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL (Tes Sumatif)
Persiapan :
1) Guru menyiapkan jadwal kegiatan dan mengundang seluruh warga sekolah
untuk bergabung.
2) Guru juga dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menyediakan
makanan tradisional lain yang tidak dibuat oleh peserta didik.
Pelaksanaan :
1) Peserta didik membawa makanan tradisional yang dibuatnya.
2) Presentasi dilakukan berkelompok di atas panggung kecil yang sudah
disiapkan.
3) Peserta didik mempresentasikan makanan tradisional yang dibuatnya mulai
dari nama makanan, ciri khas dan cara membuat makanan tersebut sesuai
dengan pengalamannya.
4) Guru melakukan penilaian pada saat peserta didik melakukan presentasi.
5) Peserta didik merapikan kembali ruangan dan peralatan yang digunakan saat
acara sudah selesai.
Tata Krama :
1) Menyapa dengan menggunakan bahasa daerah.
2) Menggunakan bahasa yang sopan.
3) Mengenakan pakaian yang rapi.
4) Mengungkapkan kata terima kasih dan permisi saat berinteraksi.
AKTIVITAS 16
REFLEKSI AKHIR
Persiapan :
1) Guru menyiapkan resume dokumentasi keseluruhan kegiatan projek yang
sudah dilakukan.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi.
Pelaksanaan :
1) Guru menayangkan dokumentasi perjalanan projek dari awal sampai akhir
kegiatan.
2) Guru berdiskusi dengan peserta didik terkait dengan pengalaman mereka
selama mengerjakan projek. Kemudian mengajak peserta didik untuk
memikirkan tindaklanjut yang bisa dilakukan agar makanan tradisional tetap
bisa dikenal oleh semua orang.
3) Peserta didik diminta untuk mengisi lembar refleksi (refleksi
diri dan refleksi kelompok).
Tips :
Saat diskusi terkait tindaklanjut, ajak peserta didik untuk kembali memahami
bahwa makanan tradisional adalah warisan kebudayaan yang sudah diturunkan
turun temurun dan memiliki makna.
Refleksi Diri
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
Pernyataan Yang dirasakan
Ya Tidak Tidak
Semua Ada
Yang akan aku lakukan agar makanan tradisional tetap ada adalah
Refleksi Kelompok
Nama : _________________
Kelas : _________________
Tanggal : _________________
Yang dirasakan
Pernyataan Ya Tidak Tidak
Semua Ada
Hal yang paling menyenangkan saat bekerja kelompok dalam projek ini adalah
Hal yang paling tidak menyenangkan saat bekerja kelompok dalam projek ini
adalah