Bab V
Bab V
PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yaitu tentang “faktor - faktor
yang berhubungan dengan kejadian diare pada bayi”, yang dilakukan pada
1. Karakteristik Responden
a. Umur
kategori umur ibu paling banyak adalah kelompok umur dewasa awal
ibu dalam penelitian ini termasuk dalam kategori dewasa awal. Hal ini
adalah sebagai berikut : masa dewasa awal yaitu 26- 35 tahun, masa
dewasa akhir yaitu 36- 45 tahun, masa lansia awal yaitu 46- 55 tahun
diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis
(Depkes, 2011).
56
57
dewasa awal, dimana pada masa ini tuntutan menjadi lebih berat
tekanan pada diri sendiri. Selain itu, responden dalam rentang umur
b. Pendidikan
2014).
58
c. Pekerjaan
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh
2014).
kebutuhan keluarga.
ASI saja tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali
vitamin, mineral, obat dalam bentuk tetes dan sirup 19 maupun bersama
air putih pada bayi usia 0-6 bulan. Idealnya bayi yang diberi ASI eksklusif
tidak terkena diare karena ASI merupakan makanan alami yang ideal bagi
bayi dan sesuai dengan kondisi sistem pencernaan bayi yang belum matur.
setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Kemudian setelah
6 bulan, bayi dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai
berumur dua tahun. Bayi yang baru lahir tidak memiliki sistem kekebalan
tubuh yang baik seperti orang dewasa. Tubuh bayi belum mampu untuk
melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Pada umumnya, tubuh bayi
dilindungi oleh antibodi yang diterima melalui air susu ibu. Bayi yang
diberi ASI secara penuh mempunyai daya lindung 4 kali lebih besar
terhadap diare dari pada pemberian ASI yang disertai dengan susu
60
formula. Hal ini dikarenakan ASI mengandung zat antibodi yang bisa
ASI secara eksklusif pada anaknya dengan alasan bekerja atau karena ASI
diare pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Denpasar Barat II diketahui
pada bayi dimana nilai p=0,000 (<0,05). Pemberian ASI eksklusif pada
pemberian khusus ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun
kecuali vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai
usia 6 bulan.
eksklusif, dimana ibu kurang informasi dari manfaat ASI eksklusif adalah
makanan terbaik untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupan
pada bayi
responden yang penggunaan botol susu yang tidak hygiene,, dan diketahui
yang bersifat patogen seperti bakteri, virus dan parasit yang dapat
meninggal dalam dehidrasi saat diare, oleh karena itu faktor risiko harus
diare.
penggunaan botol susu bias dikarenakan kondisi ibu yang sendiri dalam
higienitas botol susu balita seperti cara penggunaan botol susu yang benar,
cara mencuci botol susu yang benar, menggunakan sikat khusus dalam
membersihkan botol susu, cara mensterilkan botol susu yang benar seperti
merebus botol 5-10 menit, menyimpan botol susu dalam wadah tertutup
dan rapat, dan cara penyimpanan dan pemberian kembali susu yang masih
tersisa setelah dikonsumsi balita, sehingga kita bisa mencegah bakteri dan
bayi
responden yang kebiasaan mencuci tangan tidak bersih, dan diketahui ada
jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit
yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan tindakan dan cara
satunya diare.
perilaku mencuci tangan. Perilaku mencuci tangan dengan air saja tidak
cukup. Terlebih bila mencuci tangan tidak di bawah air mengalir. Mencuci
(2016), ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan ibu dengan kejadian
benar, tidak menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak menggosok
pangkal jari/sela jari dan punggung tangan, pada saat akan memberi makan
aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan, dimana ibu bayi dalam
mencuci tangan tidak bersih dikarenakan tidak tahu manfaat dari cuci
64
tangan yang bersih, ibu bayi tidak mengetahui resiko penularan penyakit
diare bisa dari kurang bersihnya mencuci tangan setiap memegang bayi
dan memberikan susu pada bayi, disamping itu sebagian besar ibu bayi
diare.