Laporan Pratikum Ii PJ Termal Rifqi Nafis 20331086
Laporan Pratikum Ii PJ Termal Rifqi Nafis 20331086
Dibuat Oleh :
Rifqi Nafis (20331086)
Dosen Pengampu :
Febriandi, S.Pd, M.Si
Asisten Dosen :
Henzulkifli Rahman, S.Si
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari pratikum acara II yaitu sebagai berikut :
1. Mampu mengetahui suhu permukaan tanah
2. Mampu mengolah citra Sentinel untuk mendapatkan nilai suhu permukaan
3. Mampu melakukan identifikasi hasil yang diperoleh dari perhitungan metode
LST
Potong citra pada tools raster > subset > potong sesuai wilayah kajian dan kebutuhan yang diperlukan
Atur warna
Klik file subset > raster > geometric > reprojection atur output
Ubah suhu ke celcius klik kanan file reprojection > band match > masukan gambar
Export dengan type kmz untuk dibuka pada google earth]
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
2. Pembahasan
Pada pratikum acara 1 penginderaan jauh termal dilakukan analisis land
surface temperature / suhu permukaan tanah menggunakan citra sentinel 3A, yang
mana prosesnya melalui beberapa tahap pada pada software SNAP.
Hasil dari rentetan proses diatas adalah didapatkan macam-macam warna pada
citra yaitu warna merah yang artinya suhu permukaannya panas karena
kurangnya vegetasi yang menyerap panas, lalu warna orange yang artinya suhu
permukaannya tidak terlalu panas karena tidak terletak dipusat kota serta masih
terdapat sedikit vegetasi, lalu warna kuning artinya suhu permukaan tidak terlalu
dingin karena terletak didekat vegetasi hutan, dan warna hijau artinya suhu
permukaan dingin karena terletak dihutan atau vegetasi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Dapat disimpulkan bahwa suhu permukaan tanah dilihat dibagian barat atau
pusat kota memiliki suhu permukaan yang panas, pada bagian timur memiliki suhu
permukaan yang dingin.
Perubahan variasi suhu permukaan maka akan berpotensi mengubah unsur-
unsur iklim yang lainnya. Peningkatan suhu permukaan dapat terjadi secara langsung
maupun tidak langsung akibat kegiatan manusia. Peningkatan jumlah penduduk akan
diiringi dengan banyaknya proses pembangunan. Dalam proses pembangunan ini
lahan vegetasi akan diubah menjadi lahan non-vegetasi, yang digunakan sebagai
tempat tinggal dan tempat berkegiatan manusia. Akibat dari semakin sedikitnya lahan
non-vegetasi, maka suhu permukaan menjadi meningkat karena tidak ada vegetasi
yang menyerap panas. Selain itu, dengan banyaknya pabrik yang dibangun dan
banyaknya penggunaan kendaraan bermotor mengakibatkan kadar CO2 semakin
banyak di atmosfer dan suhu permukaan pun menjadi ikut meningkat.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Henzulkifli Rahman. 2023. Modul Analisis Land Surfce Temperature. Program Studi
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Universitas Negeri
Padang.
Almy Faturahim Nur Insan. 2021. Sebaran Land Surface Temperature dan Indeks
Vegetasi di Wilayah Kota Semarang pada Bulan Oktober 2019. Politeknik
Pertanian Negeri Samarinda.
Utomo, A. W., Suprayogi, A., & Sasmito, B. 2017. Análisis hubungan variasi land
surface temperature dengan kelas tutupan lahan menggunakan data citra
satelit landsat (Studi Kasus: Kabupaten Pati). Jurnal Geodesi Undip